“PENGELOLAAN HARGA”
Kelompok :
1.Erdy Deniansyah (0710320099)
2.Budi Setiawan (0710323078)
3. Ani Nurjannah (0710323084)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
MALANG
2009
BAB II
1
ISI
1. DEFINISI HARGA
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting
dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari
empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price,
place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah
suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan
dalam satuan moneter.
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu
perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan
yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik
berupa barang maupun jasa.
Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan
menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi
keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.
2. KONSEP HARGA
Penetapan harga merupkan tugas kritis yang menunjang
keberhasilan operasi organisasi profit maupun non-profit. Harga
merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
memberikan pendapatan bagi organisasi. Di satu sisi, harga yang
terlalu mahal dapat meningkatkan laba jangka pendek, tetapi di sisi
lain akan sulit dijangkau oleh konsumen.
2
• Utilitas tempat (place utility), tercipta apabila suatu produk
tersedia di lokasi-lokasi tempat konsumen ingin membelinya.
Contohnya, sepatu Nike akan memiliki utilitas tempat apabila
sudah dikirim dari pabrk ke gerai ritel seperti mall atau toserba.
• Utilitas waktu (time utility), tercipta apabila suatu produk tersedia
saat dibutuhkan oleh para pelanggan potensial. Contohnya, kartu
Natal dan Tahun Baru dapat saja diproduksi pada bulan Mei,
namun baru dipasarkan pada bulan November dan Desember.
Dengan menyimpan kartu ucapan tersebut, pemasar telah
menciptakan utilitas waktu.
• Utilitas informasi (information utility), tercipta dengan jalan
menginformasikan kepada calon pembeli mengenai keberadaan
atau ketersediaan suatu produk. Salah satu bentuk khusus
utilitas informasi adalah utilitas citra (image utility) yang berupa
nilai emosional atau psikologis yang diasosiasikan dengan produk
atau merek tertentu. Contohnya, mobil mewah (Jaguar, BMW,
Mercedes, dan lain-lain), universitas terkemuka (seperti Harvard,
Wharton School, London Business School, dan lain-lain).
• Utiliti kepemilikan (possession/ownership utility) tercipta jika
terjadi transfer kepemilikan atau hak milik atas suatu produk
darei produsen ke konsumen. Dengan kata lain, utilitas ini
terbentuk kalau ada transaksi pembelian produk.
3. PERANAN HARGA
Harga memainkan peranan penting bagi perekonomian secara
makro, konsumen, dan perusahaan.
3
yang akan membeli barang dan jasa yang dihasilkan
(permintaan).
• Bagi konsumen. Mayoritas konsumen agak sensitif terhadap
harga, namun juga mempertimbangkan faktor lain (seperti citra
merek, lokasi toko, layanan, nilai (value) dan kualitas). Dalam
beberapa kasus, harga yang mahal dianggap mencerminkan
kualitas tinggi, terutama dalam kategori specialty products.
• Bagi perusahaan. Dibandingkan dengan bauran pemasaran
lainnya (produk, distribusi dan promosi) yang membutuhkan
pengeluaran dana dalam jumlah besar, harga merupakan satu-
satunya elemen bauran pemasaran yang mendatangkan
pendapatan. Harga produk adalah determiann utama bagi
permintaan pasar atas produk bersangkutan. Harga
mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan.
Dampaknya, harga berpengaruh pada pendapatan dan laba
bersih perusahaan. Singkat kata, perusahaan mendapatkan uang
melalui harga.
4. TUJUAN PENETAPAN HARGA
a) Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan
akan mendulang untung yang optimal.
b) Mempertahankan perusahaan
Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan
untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah
karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah,
pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya.
4
d) Menguasai Pangsa Pasar
Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing,
dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor
yang ada di pasaran.
5
dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3,
mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.
6
5. Leader Pricing / Pemimpin Harga
Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah
daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset
penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket
memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga
normal.
7
2. Follow The Leader Pricing
Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga
produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar
/ pemimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.
E. Strategi Penetapan Harga Internasional
Perusahaan yang memasarkan produk mereka secara internasional
harus memutuskan berapa harga yang akan dikenakan dalam
negara tempat mereka beroperasi. Harga yang harus ditetapkan
perusahaan di Negara tertentu tergantung pada banyak faktor,
termasuk kondisi ekonomi, situasi persaingan, hokum dan
peraturan serta perkembangan system perdagangan besar dan
eceran. Selain itu biaya juga berperan terhadap penetapan harga
internasional. Hal ini dikarenakan adanya biaya kirim yang cukup
mahal apabila di ekspor ke luar negeri.
6. PERUBAHAN HARGA
a. Memelopori Perubahan Harga
Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin merasa ingin
menjadi pelopor dalam menurunkan atau menaikkan harga,
perusahaan harus mengantisipasi kemungkinan reaksi pembeli
dan pesaing.
• Memelopori penurunan harga
Beberapa situasi mungkin menyebabkan perusahaan perlu
mempertimbangkan penurunan harga. Salah satu situasi itu
adalah kelebihan kapasitas. Dalam hal ini perusahaan
memerlukan bisnis lebih banyak dan tidak bisa
mendapatkannya lewat usaha penjualan, perbaikan produk,
atau cara lain. Perusahaan dapat secara agresif menurunkan
harga penjualannya dibawah harga persaingan untuk
mendongkrak penjualannya yang menurun.
Situasi lain yang dapat mempengaruhi penurunan harga
adalah turunnya pangsa pasar karena menghadapi persaingan
8
harga yang kuat dan pangsa pasar yang dikuasai oleh pesaing
perusahaan.
• Memelopori kenaikan harga
Dalam hal ini, faktor yang paling banyak mempengaruhi
naiknya harga adalah inflasi biaya. Dengan adanya kenaikan
biaya maka laba yang dihasilkan akan mngecil dan
perusahaan akan melakukan “kegiatan rutin” yaitu menaikan
harga. Perusahaan sering kali menaikkan harga lebih besar
daripada kenaikan biaya tersebut sebagai upaya antisipasi
terhadap adanya inflasi susulan.
Adapun faktor lain yang menyebabkan yang menyebabkan
adanya kenaikan harga, yaitu permintaan yang berlebihan.
Apabila perusahaan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan
pelanggan maka, perusahaan tersebut akan menaikan harga
atau menjatah produk kepada pelanggan.
Perusahaan dapat menaikan harga dengan berbagai cara
untuk mengimbangi kenaikan biaya. Harga dapat dinaikan
hampir tidak terasa dengan menghilangkan diskon dan
menambah unit dengan harga yang lebih tinggi ke lini yang
bersangkutan. Atau kenaikkan harga bersifat lebih terbuka
yakni dengan cara pemberitahuan secara menyeluruh kepada
pelanggan tentang adanya kenaikan harga produk serta
memberikan pengrtian mengapa terjadi kenaikan harga. Hal
ini dapat menaikan citra perusahaan dan tidak terkesan
melakukan penipuan harga.
b. Reaksi terhadap perubahan harga
• Reaksi pembeli terhadap perubahan harga
Perubahan harga baik naik atau menurun sedikit banyak
akan mempengaruhi banyak pihak, khususnya pembeli
/konsumen. Mereka akan mengiterpretasikan penurunan
harga produk dengan berbagai cara. Mungkin mereka
menganggap bahwa penurunan harga barang merupakan cara
perusahaan tersebut dalam meraih pangsa pasar atau
9
perusahaan tersebut mengalami krisis financial dan
“mengobral” produknya dengan harga murah.
Begitu juga dengan adanya kenaikan harga produk.
Pelanggan akan menganggap bahwa kenaikan tersebut terjadi
karena produk tersebut memiliki keunggulan daripada produk
sebelumnya dan telah mengalami perbaikan sehingga
meyakinkan pembeli untuk membeli produk tersebut.
• Reaksi pesaing terhadap perubahan harga
Banyak hal yang diartikan oleh pesaing dengan adanya
perubahan harga produk, pesaing akan mengartikan bahwa
perusahaan tersebut akan merebut persaingan pangsa pasar
dan mendongkrak penjualannya atau perusahaan ingin
seluruh industry menurunkan harga produk untuk
meningkatkan permintaan total.
Dalam hal ini perusahaan juga harus dapat menduga
serta menganalisis apa reaksi yang akan ditimbulkan oleh
pesaing karena reaksi antara pesaing satu dengan yang
lainnya akan berbeda. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan
dalam ukuran, pangsa pasar maupun kebijakan yang daimbil
oleh pesain tersebut.
10
meningkatkan saham pasarannya. Jika perusahaan yang menyerang
itu menawarkan mutu yang setara di pasaran, harganya yang lebih
murah semakin banyak akan menggerogoti saham pasaran dari
perusahaan pemuka pasaran. Dalam peristiwa ini perusahaan
pemuka pasaran itu mempunyai beerapa pilihan :
12
nilai itu. Devaluasi dan revaluasi terjadi ketika nilai mata uang
berfluktuasi di pasar mata uang asing.
e. Permintaan Pasar
13