Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN I

PENINGKATAN PENGUASAAN VOCABULARY SISWA KELAS VIII

MELALUI WORD SEARCH GAME

ANDI GUSTANG, S.Pd.

NIP : 198708312020121001

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


REGIONAL MAKASSAR
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TAHUN 2021

1
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I


PPSDM REGIONAL MAKASSAR
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TAHUN 2021

NAMA : ANDI GUSTANG, S.Pd


NIP : 198708312020121001
INSTANSI : UPT SMP NEGERI 4 SABBANG
JABATAN : GURU BAHASA INGGRIS AHLI PERTAMA

JUDUL

”PENINGKATAN PENGUASAAN VOCABULARY SISWA KELAS VIII


MELALUI WORD SEARCH GAME”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari


Penguji, Coach, dan Mentor tanggal 20 Maret 2021.

Makassar, 20 Maret 2021

COACH MENTOR

MUH. IRSYAD SAYUTI S.STP., M.Si SUHARTO, S.Pd.

PENGUJI

T. R. FAHSUL FALAH, S.Sos., M.Si

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN)

yang memiliki peranan penting dalam mengelola kondisi Indonesia saat ini.

Sejumlah kebijakan, keputusan-keputusan strategis, perencanaan

pembangunan, dan pelayanan terhadap masyarakat ditetapkan dan dilakukan

oleh PNS diberbagai bidang manapun sektor pembangunan. Untuk memainkan

peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang

mampu memenuhi standar kompetensi dan melaksanakan tugas jabatannya

secara efektif dan efisien.

Salah satu fungsi ASN yakni sebagai pelayan publik. Sebagaimana

yang diamanatkan dalam UU No 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik pasal

1 disebutkan pengertian pelayanan publik sebagai berikut:

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundang-undnagan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik.

Membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik merupakan

kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh

warga negara dan penduduk tentang peningkatan pelayanan publik, sebagai

upaya untuk mempertegas hak dan kewajiban setiap warga negara dan

1
penduduk serta terwujudnya tanggung jawab negara dan korporasi dalam

penyelenggaraan pelayanan publik.

Namun pada kenyataannya masih sering dijumpai ASN yang belum

memberikan pelayan yang optimal, sopan santun yang kurang dan tidak

menunjukkan sikap yang ramah kepada masyarakat serta mental ASN masih

belum kuat, etika dan moralitas masih rendah (ditandai dengan masih

banyaknya korupsi, kolusi, dan nepotisme).

Hal tersebut dapat dihilangkan ketika ASN mampu memahami,

menginternalisasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi. Oleh

sebab itu perlu adanya sebuah aktualisasi dalam pembelajaran seorang calon

pegawai negeri sipil agar mampu melaksanakan secara langsung dan

menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN sehingga tertanam kuat dalam

dirinya. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).

Pelaksanaan aktualisasi ini akan dilaksanakan di UPT SMP Negeri

4 Sabbang Kabupaten Luwu Utara. UPT SMP Negeri 4 Sabbang Kabupaten

Luwu Utara memiliki visi “Terbentuknya Generasi Yang Cerdas, Mandiri,

Berahklak mulia, Berkompetensi global serta berwawasan lingkungan.” Dan

salah satu misinya yaitu mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa

asing khususnya Bahasa Inggris serta bidang IT. Pewujudan visi dan misi

tersebut memerlukan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni, khususnya

Aparatur Sipil Negara di lingkungan SMP Negeri 4 Sabbang harus memiliki

karakter yang dilandasi dengan nilai dasar ANEKA dan berdasarkan isu yang

2
ada di lapangan ditemukan bahwa terdapat beberapa permasalahan terkait

kemampuan siswa khususnya kemampuan berbahasa Inggris. Permasalahan

tersebut diantaranya belum optimalnya penguasaan kosakata Bahasa Inggris

Siswa, sehingga mempengaruhi kualitas pembelajaran yang berdampak

rendahnya nilai siswa (daftar nilai terlampir) karena kesulitan memahami

materi yang diajarkan. Maka itu perlu adanya upaya untuk peningkatan

penguasaan kosakata Bahasa Inggris Siswa karena dasar utama memahami

Bahasa Inggris yaitu dengan menguasai kosakata (Vocabulary). Melalui Word

Search Game diharapkan bukan hanya untuk peningkatan penguasaan kosakata

(Vocabulary) tetapi juga minat mereka dalam mempelajari Bahasa Inggris. Hal

inilah yang mendasari penulis mengangkat isu ini untuk dijadikan laporan

aktualisasi yang diharapkan dapat memberikan hasil positif kepada diri

penulis, peserta didik, dan kepada unit kerja yaitu UPT SMPN 4 Sabbang.

Word Search Game adalah salah satu permainan pencarian kata

dalam kumpulan huruf yang tersusun secara acak pada sebuah grid yang

biasanya berbentuk persegi. Dalam permainan ini pemain harus menemukan

semua kata yang tersembunyi didalam persegi tersebut. Kata-kata yang

tersembunyi dapat ditemukan secara horizontal, vertical, dan diagonal

berdasarkan petunjuk/clue yang disediakan.

B. Tujuan
a.Tujuan Umum

Tujuan umum laporan hasil ini dibuat yakni agar teraktualisasinya

3
nilai- nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai karakter seorang Pegawai

ASN untuk melahirkan PNS yang profesional, jujur, adil, disiplin, dan

berintegritas di UPT SMP Negeri 4 Sabbang

b.Tujuan Khusus

Tujuan khusus laporan hasil aktualisasi ini yaitu peningkatan

penguasaan kosakata (vocabulary) Bahasa Inggris kelas VIIIB di UPT

SMPN 4 Sabbang melalui Word Search Game

C. Manfaat
a. Manfaat Untuk Diri Sendiri

Penulis mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN kepada diri

sendiri maupun organisasi di unit kerja sehingga dapat menguasai

bidangnya serta mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara

profesional sebagai pelayan masyarakat.

b. Manfaat Untuk Peserta Didik

Peningkatan penguasaan kosakata (Vocabulary) Bahasa Inggris

kelas VIIIB UPT SMPN 4 Sabbang Kabupaten Luwu Utara

c. Manfaat Untuk Sekolah

Peningkatan mutu pendidikan utamanya dalam pembelajaran

Bahasa Inggris dan turut mendukung tercapainya visi dan misi sekolah

di UPT SMPN 4 Sabbang Kabupaten Luwu Utara

4
BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Deskripsi Organisasi

1. Profil Sekolah

Tabel 3. 1: Profil Sekolah

Profil Sekolah
Nama Sekolah UPT. SMPN 4 Sabbang
NPSN 40312571
NSS 201192401004
Status Negeri
Bentuk Pendidikan SMP
Akreditasi B
Kepala Sekolah Yurlina, S.Ag
Alamat Jl. Reformasi, Buntu Torpedo Kec.
Sabbang Kab Luwu Utara Sulawesi
Selatan (92955)
Kurikulum Kurikulum K13
Waktu Penyelenggaraan Pagi
Status Kepemilikan Pemerintah Pusat
SK Pendirian Sekolah 369 Tahun 2007
Tanggal SK Pendirian 06 Juli 2007
SK Izin Operasional 369 Tahun 2007
Tanggal SK Operasional 06 Juli 2007
Kebutuhan Khusus Dilayani Tidak ada
Nama Bank Bank SULSELBAR
Cabang KCP/Unit Masamba

5
Rekening Atas Nama SMPN 4 Sabbang
Status BOS Bersedia Menerima
Sertifikat ISO Belum Bersertifikat
Sumber Listrik PLN
Daya Listrik 1296
Akses Internet Tidak ada

UPT SMP Negeri 4 Sabbang merupakan salah satu wahana

pendidikan tempat berlangsungnya proses pembelajaran di Kecamatan

Sabbang untuk mencetak generasi penerus yang memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak

mulia serta keterampilan.

Awalnya kegiatan pembelajaran peserta didik UPT SMP Negeri 4

Sabbang masih menumpang di UPT SMP Negeri 2 Sabbang selama satu

semester tepatnya semester ganjil Tahun Pelajaran 2007/2008 yang dikala

itu Kecamatan Sabbang belum dimekarkan menjadi beberapa

kecamatan.UPT SMP Negeri 4 Sabbang didirikan dengan partisipasi

masyarakat atas inisiatif bersama pemerintah Indonesia dan pemerintah

Australia melalui program Block Grant Tahun Anggaran 2007. Dengan SK

Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 369 Tahun 2007, tanggal

6 Juli 2007 yang memiliki 6 ruang kelas,1 ruang Kepala sekolah 2 WC,1

Ruang Guru,1 ruang Staf, 1 Ruang perpustakaan, 1 bangunan lab. IPA, 1

rumah bujang serta 1 bangunan WC untuk peserta didik.

6
2. Visi dan Misi Organisasi/Sekolah

a. Visi

“Terbentuknya generasi yang Cerdas, Mandiri, Berakhalak Mulia,

Berkompetensi Global serta berwawasan lingkungan ”

b. Misi

1) Menumbuh kembangkan karakter siswa dalam kecerdasan intelektual,

spiritual, emosional,dan social serta kecerdasan kinestetik

2) Melaksanakan pembiasaan agar warga sekolah senantiasa disiplindan

membudayakan 3s

3) Membangun siswa dalam mengembangkan kecakapan hidup sehingga

peserta didik mengetahui potensi dirinya sendiri

4) Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa asing

khususnya bahasa inggris serta bidang IT

5) Membangun warga sekolah agar peduli lingkungan serta

melestarikannya

3. Tujuan Organisasi

Tujuan Sekolah UPT SMP Negeri 4 Sabbang adalah agar menghasilkan lulusan

yang berjati diri Indonesia yang cerdas komprehensif, kolaboratif, dan

kompetitif secara nasional maupun global sesuai tujuan Pendidikan Nasional

melalui:

1. Peningkatan/pengembangan Standar Isi

2. Peningkatan/Pengembangan Standar Proses

7
3. Peningkatan Standar Kompetensi Lulusan

4. Nilai-nilai Organisasi

Untuk mencapai visi dan misi UPT SMPN 4 Sabbang , maka sekolah

menerapkan nilai-nilai berikut:

a. Pelaku Inkuiri

b. Pemikir

c. Berpengetahuan

d. Komunikator

e. Peduli

f. Pengambil resiko

g. Berprinsip

h. Berpikir terbuka

i. Reflektif

j. Seimbang

8
5. Struktur Organisasi
UPT SMP NEGERI 4 SABBANG

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH


YURLINA, S.Ag PARMAN, SE

WAKIL KEPALA SEKOLAH


KURNIAWAN PASRI, S.Pd

URUSAN KURIKULUM URUSAN KESISWAAN URUSAN SARPRAS URUSAN HUMAS


KURNIAWAN PASRI ESWOYO, S.Pd SITTI SYAHRAENI NASFAR, S.Pd DRS. ARIS

GURU AGAMA GURU PKN GURU BHS INDONESIA GURU MATEMATIKA


HASDIN SINDE, S.Ag DRS. TAMSIR PITRIANI, S.Pd KURNIAWAN PASRI, S.Pd
HUTARI RAFIKA, SS INDAYANA, S.Pd ESWOYO, S.Pd ROSDIANA, S.Pd
SARTIKA, S.Pd SARTIKA, S.Pd
INDAYANA, S.Pd NURFAIKA, S.Pd

GURU IPA IPS BHS. INGGRIS SENI BUDAYA


JOHORIAH SYAMSIDAR SITTI SYAHRAENI N, S.Pd MARIA PARRI, S.Pd
NOORHAYATI HUTARI SELFIYANTI, S.Pd
ANDI GUSTANG, S.Pd
PJOK HARDI LATIF, S.Pd PRAKARYA
DRS. ARIS JUKISMAN, S.Ag
ANWAR S,Pd
STAF TU
ROSMAWATI, S.An
ANWAR, S.An
AHMAD, S.KOM
TITIN
ROSMAWATI, S.Pd
MAGDALENA LAPU PADEMME, S.Pd
SISWA SISWI
RISAN

9
B. Tugas dan Fungsi

Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (PERMENPAN-RB) No. 16 Tahun 2009 menjelaskan jabatan

fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas,

tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai

Negeri Sipil.

Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan guru dalam menyusun rencana

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang bermutu, menilai, dan mengevaluasi

hasil pembelajaran, menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

terhadap peserta didik.

Berdasarkan Permenpan No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru

dan Angka Kreditnya, Pasal 13 ayat 2, rincian kegiatan Guru Mata Pelajaran adalah

sebagai berikut:

1) menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;

2) menyusun silabus pembelajaran;

3) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;

4) melaksanakan kegiatan pembelajaran;

5) menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;

6) menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran yang

diampunya;

7) menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

8) melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan

hasil penilaian dan evaluasi;

9) menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar

tingkat sekolah dan nasional;

10
10) membimbing guru pemula dalam program induksi;

11) membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;

12) melaksanakan pengembangan diri;

13) melaksanakan publikasi ilmiah; dan

14) membuat karya inovatif

11
BAB III

NILAI-NILAI DASAR ASN

A. Nilai-Nilai Dasar ASN


Menjalankan tugas sebagai seorang Aparatur Sipil Negara dituntut untuk
memahami nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) untuk itu perlu
diketahui indikator dari kelima nilai-nilai tersebut, yaitu :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Melalui nilai dasar
akuntabilitas ini ASN diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang
akuntabel. Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Akuntabilitas, yaitu:
a. Kepemimpinan
Nilai dasar kepemimpinan yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar
seorang mampu menunjuk sosok seorang pemimpin dan menjadi pelopor atau
sosok dalam melakukan suatu hal kebaikan yang berhubungan dengan pelayanan
masyarakat.
b. Transparansi
Nilai dasar transparansi yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar
seorang ASN mampu terbuka dalam menyampaikan amanah, tidak
menutup-nutupi suatu hal dan menerima segala masukan untuk dijadikan
pertimbangan.
c. Tanggung Jawab
Nilai dasar tanggung jawab yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar
seorang ASN bisa sadar akan setiap tingkah laku dan perbuatan yang
dikerjakannya. Dan juga agar dapat memikul tanggungan yang didepan dengan
tepat dan maksimal.

d. Keadilan
Nilai dasar keadilan yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN memberikan perlakuan yang sesuai bagi semua orang sesuai dengan hak
dan kewajibannya, dan agar tidak ada yang dikhususkan pelayanannya, harus
selalu tepat dan sesuai porsinya.

12
e. Konsisten
Nilai dasar konsisten yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN fokus pada apa yang dikerjakan dan tidak mudah berpindah fokus
sebelum suatu hal yang dikerjakan itu tercapai atau terlaksana dengan baik.
f. Kejelasan Target
Nilai dasar kejelasan yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN realistis dalam merencanakan target dan kejelasan proses dalam
pencapaian target yang direncanakan.
g. Jujur
Nilai dasar jujur yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN dalam bersikap harus menyatakan sesuatu sesuai dengan apa yang terjadi,
tidak dibuat-buat.
h. Netral
Nilai dasar netral yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN tidak memihak pada salah satu pihak serta tercipta keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan serta harapan dan kapasitas.
i. Parstisipatif
Nilai dasar partisipatif yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN diharapkan dapat terlibat dalam proses mendukung keberjalanan suatu
kegiatan tanpa adanya monopoli sebagian orang.

2. Nasionalisme
Pegawai ASN harus memiliki nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat
dan mampu dan mampu mengaktualisasinnya dalam pelaksanaan fungsi dan
tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD tahun 1945. Nasionalisme sangat penting dimiliki
oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalime yang kuat, maka
setiap pegawai ASNmemiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik,
bangsa dan Negara. Pegawai ASN akan berpikir tidak lagi sektoral dengan mental
block- nya, tetap akan senantiasa mementingkan kepentingan yang lebih besar yakni
bangsa dan negara.

13
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam Nasionalisme diantarnya yaitu :
a. Religius
Nilai dasar religius yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang ASN
mampu menerapkan nilai-nilai spiritual keagamaan agar menjadi insan yang
selaras antara pekerjaan dan pengendalian emosional spiritual.
b. Hormat-menghormati
Nilai dasar hormat-menghormati yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar
seorang ASN bisa menerapkan sikap saling menghormati, mengerti akan posisi
dan porsi agar tepat dalam menempatkan perilaku.
c. Musyawarah
Nilai dasar musyawarah yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang
ASN dalam merencanakan sesuatu hal maka harus mengedepankan musyawarah
untuk mufakat agar terciptanya kesepahaman.
d. Amanah
Nilai dasar amanah yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang ASN
ketika diberikan tugas harus melaksanakannya dengan amanah atau
sungguh-sungguh dan tidak dengan setengah hati apalagi tidak melaksanakan sama
sekali.

e. Kekeluargaan
Nilai dasar kekeluargaan yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang
ASN saling menyayangi, tolong menolong dalam hal tugas dan kegiatan agar
terbangun jiwa saling memiliki atau kekeluargaan.
f. Gotong Royong
Nilai dasar gotong royong yang terkandung dalam Nasionalisme adalah agar
seorang ASN dalam segala sesuatu hal harus bekerja sama, saling bantu membantu
dan aktif menyumbangkan fikiran dan tenaga dalam mengerjakan kepentingan
bersama.
g. Rela Berkorban
Nilai dasar rela berkorban yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang
ASN mencerminkan adanya kesediaan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk
orang lain atau suatu kelompok kerja, walaupun akan menimbulkan kehilangan atau
penderitaan terhadap diri sendiri.
h. Cinta Tanah Air

14
Nilai dasar cinta tanah air yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang
ASN mampu menanamkan perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah air dan
seluruh tumpah darah Indonesia.

3. Etika Publik
Pelayanan publik yang professional membutuhkan tidak hanya kompetensi
teknik dan leadership, namun juga kompetensi etika. Tanpa kompetensi etika, pejabat
cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan diskriminatif, terutama pada masyarakat
kalangan bawah. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana
nilai-nilai (kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dll) dipraktikkan dalam wujud
keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat atau kebaikan orang
lain.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Etika Publik diantaranya yaitu :
a. Jujur
Nilai dasar jujur yang terkandung dalam Etika Publik adalah agar seorang ASN
dalam bersikap harus menyatakan sesuatu sesuai dengan apa yang terjadi, tidak
dibuat-buat atau direkayasa.
b. Bertanggung jawab
Nilai dasar bertanggung jawab yang terkandung dalam etika publik adalah agar
seorang ASN bisa sadar akan setiap tingkah laku dan perbuatan yang dikerjakannya.
Selain itu, agar dapat memikul tanggungan yang didepan dengan tepat dan maksimal.
c. Integritas tinggi
Nilai dasar integritas tinggi yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang
ASN menjaga konsistensinya dalam prinsip, tindakan dan nilai-nilai hingga
membentuk karakter ASN yang kuat, jujur dan bertanggung jawab.
d. Cermat
Nilai dasar cermat yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang ASN
mampu menjadi sosok yang berhati-hati, teliti dan seksama dalam melakukan suatu
hal apalagi berhubungan dengan perilaku terhadap masyarakat.
e. Disiplin
Nilai dasar disiplin yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang ASN
mampu menaati aturan dan menjadi sosok yang patuh, tepat waktu dalam urusan
kinerja.
f. Hormat
Nilai dasar hormat yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang ASN
saling menghargai antar sesama, baik itu antar sesama ASN, antar ASN dan
masyarakat yang dilayani, antar staf dengan atasan.

15
g. Sopan dan santun
Nilai dasar sopan dan santun yang terkandung dalam etika publik adalah agar
seorang ASN mampu untuk bertutur kata dan berperilaku baik agar menjadi ASN
yang beradab.
h. Taat aturan
Nilai dasar taat aturan yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang ASN
selalu menjaga integritas sebagai pelayan publik dengan berlandaskan
peraturan-peraturan yang berlaku.
i. Menjaga rahasia
Nilai dasar menjaga rahasia yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang
ASN tetap menjaga diri tidak menyampaikan suatu informasi yang bersifat rahasia,
apalagi menyangkut pekerjaan penting dan berpeluang tinggi dikacaukan oleh oknum
tak bertanggung jawab.

4. Komitmen Mutu
Karakteristik ideal dari tindakan yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintah dan pelayanan publik, antara lain diarahkan untuk meningkatkan
kepuasan masyarakat sebagai pelanggan, baik menyangkut layanan yang merujuk
pada procedure view maupun customer view. Proses implementasi manajemen mutu
diawali dengan menganalisis masalah yang telah diidentifikasi, kemudian menyusun
rencana mutu, melaksanakan pekerjaan berbasis rencana mutu, mengawal
pelaksanaan, dan megawasi ketercapaiannya, dengan merancang upaya
peningkatannya agar dapat membangun kredibilitas lembaga pemerintah. Banyak
cara yang dapat dilakukan untuk senantiasa memperbaiki mutu layanan dari pegawai
ASN kepada publik. Misalnya: memahamifungsi, tugas pokok dan peran masing-
masing; kompeten pada bidang pekerjaannya; memiliki target mutu layanan;
memahami penyelengaraan pelayanan publik untuk menilai kinerja aparatur terkait.
Dalam hal ini, kepuasan masyarakat sebagai penerima manfaat pelayanan publik,
menjadi indikator utama untuk menilai keberhasilan kinerja
aparatur kegiatan pelayanan publik.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Komitmen Mutu diantaranya yaitu:


a. Efektivitas
Nilai dasar efektivitas yang terkandung dalam komitmen mutu adalah agar
seorang ASN dapat mencapai hasil sesuai target dengan berhasil guna, yakni
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu
hasil kerja.

16
b. Efisiensi
Nilai dasar efisiensi yang terkandung dalam komitmen mutu adalah agar seorang
ASN dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan
dengan berdaya guna. Yakni ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga diketahui ada tidaknya pemborosan.
c. Inovasi
Nilai dasar inovasi yang terkandung dalam komitmen mutu adalah agar seorang ASN
dapat menghasilkan pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi
setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam
bentuk profesionalisme layanan publik.
d. Berorientasi mutu
Nilai dasar berorientasi mutu yang terkandung dalam komitmen mutu adalah agar
seorang ASN mampu menjaga nilai keunggulan suatu pekerjaan yang dikerjakan atau
terkait menjaga mutu pemberian pelayanan terbaik kepada pelanggan.

5. Anti Korupsi
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya
adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam
bidang ruanglingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun
dapat berdampak secara jangka panjang. Saat ini korupsi sudah berakar pada budaya
di Indonesia, oleh sebab itu dibutuhkan tunas-tunas integritas untuk memotong mata
rantai sekaligus menghapus segala bentuk niat dan pikiran korupsi dari skala terkecil
hingga skala terbesar. ASN diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai dasar anti
korupsi berupa jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani dan adil.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Anti Korupsi diantaranya yaitu:


a. Jujur
Nilai dasar jujur yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
sebagai bekal seseorang untuk menjaga integritas diri, agar selalu berkata jujur dan
tidak berdusta agar terhindar dari godaan untuk berbuat curang.
b. Peduli
Nilai dasar peduli yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
mampu memiliki sifat kasih sayang dan berkepedulian sosial, dengan bekal itu
seseorang akan susah untuk tergoda memperkaya diri sendiri dengan cara yang salah.
c. Mandiri

17
Nilai dasar mandiri yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
dapat membentuk karakter yang kuat pada dirinya dan tidak bergantung terlalu
banyak pada orang lain.
d. Disiplin
Nilai dasar disiplin yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
mampu menjaga ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi disi.
e. Tanggung jawab
Nilai dasar tanggung jawab yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang
ASN mampu mengerti tanggung jawabnya sebagai manusia di dunia dan dengan
menyadari kebenaran tersebut maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan
tercela.
f. Kerja keras
Nilai dasar kerja keras yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
mampu memiliki etos kerja dan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya
demi terwujudnya kemanfaatn public yang sebesar-besarnya.
g. Sederhana
Nilai dasar sederhana yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
dapat menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan.
h. Berani
Nilai dasar berani yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
memiliki karakter yang kuat dan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran
dan menolak hal-hal yang salah serta tidak mentolerir adanya penyimpangan dan
berani menyatakan penyangkalan secara tegas.
i. Adil
Nilai dasar adil yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
mampu berlaku adil dengan tidak menerima sesuatu yang bukan haknya dan hanya
menerima sesuatu yang memang hasil jerih payahnya.

B. Kedudukan dan Peran ASN


1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional , memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan

18
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh
dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukan
tersebut, maka pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Manajemen ASN diselenggarakan
berdasarkan Sistem Merit. Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan
kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier;
promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin;
pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN,
Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014).
Nilai-nilai yang terkandung dalam Manajemen ASN di antaranya yaitu:
a. professional
b. memiliki nilai dasar
c. etika profesi
d. bebas dari intervensi politik
e. anti korupsi
f. unggul
g. berkualitas
h. integritas
i. tanggung jawab
j. berorientasi pada pelayanan publik.

2. Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik menyatakan
bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam
pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan
(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan kepuasan
yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Fundamental Pelayanan Publik:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat konstitusi
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak warga negara
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal strategis
untuk memajukan bangsa di masa yang akan datang
d. Pelayanan publik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan warga negara
tetapi juga untuk proteksi

19
Pelayanan publik memiliki 9 (sembilan) prinsip dalam mewujudkan pelayanan
prima:
a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Non diskriminatif
e. Mudah dan Murah
f. Efektif dan Efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan

3. Whole of Government
Whole of Government merupakan sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Alasan yang
menyebabkan mengapa WoG menjadi penting dan tumuh sebagai pendekatan yang
mendapatkan perhatian pemerintah, pertama adalah adanya faktor eksternal seperti
dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Selain itu,
perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih
kompleks juga mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan instansi pemerintah
sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik. Kedua, terkait faktor-faktor
internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari
adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan.
WoG dipandang sebagai metode suatu instansi pelayanan publik bekerja lintas
batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu
pemerintah terhadap isu-isu tertentu (Shergold & lain-lain, 2004). Alasan penerapan
WoG dalam sistem aparatur sipil Indonesia adalah:
a. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi
kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan
pemerintahan lebih baik, selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan
dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG.
b. Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral
sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan.
c. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang
lainnya mendorong adanya potensi disintegrtasi bangsa.
20
Nilai-nilai yang terkandung dalam WoG di antaranya yaitu: Kolaborasi, Koordinasi,
Kebersamaan, Kesatuan, Tujuan Bersama.

21
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK

A. DESAIN AKTUALISASI
1. Deskripsi Isu

Tabel 3.2 Deskripsi Isu

No. Isu-isu Strategis Deskripsi

1. Belum Optimalnya penguasaan Penguasaan kosakata (vocabulary)


Vocabulary Bahasa Inggris siswa kelas VIIIB SMPN 4 Sabbang
Siswa kelas VIII B di UPT masih kurang sehingga sulit
SMPN 4 Sabbang Kabupaten memahami materi yang diajarkan
Luwu Utara
2. Belum optimalnya metode Metode pembelajaran yang digunakan
pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat mempengaruhi minat
oleh guru siswa untuk belajar

3. Rendahnya kemampuan Reading Kemampuan pemahaman bacaan


Comprehension siswa kelas (reading comprehension) siswa
VIIIB UPT SMPN 4 Sabbang penting untuk membantu siswa
Kabupaten Luwu Utara memahami teks-teks bacaan untuk
memudahkan mereka dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang disajikan

2. Analisis Isu

Analisis isu digunakan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu. Analisis
ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tinggi. Di samping itu, tidak semua isu
dapat dikategorikan menjadi isu aktual. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis
kriteria isu dengan menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth) terhadap ketiga isu tersebut, yaitu:

1. Belum Optimalnya penguasaan Vocabulary Bahasa Inggris Siswa kelas VIII B di

UPT SMPN 4 Sabbang Kabupaten Luwu Utara

2. Belum optimalnya metode pembelajaran yang digunakan oleh guru


22
3. Rendahnya kemampuan Reading Comprehension siswa kelas VIIIB UPT SMPN
4 Sabbang Kabupaten Luwu Utara

Kemudian dilakukan analisis lanjutan, yaitu analisis kualitas isu dengan alat analisis

USG yang meliputi kriteria:

1. Urgency :Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianaisis dan ditindaklanjuti.

2. Seriousness: Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang

ditimbulkan.

3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika belum

ditangani sebagaimana mestinya.

Penilaian melalui Teknik USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang

nilai 1 sampai dengan 5, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut

berkualitas dan butuh penanganan sesegera mungkin, sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 3.3. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu dengan Teknik USG

Bobot Keterangan

5 Sangat kuat pengaruhnya

4 Kuat pengaruhnya

3 Sedang pengaruhnya

2 Kurang pengaruhnya

1 Sangat kurang pengaruhnya

23
Tabel 3.4 Analisis Kualitas Isu Menggunakan Teknik USG

Kriteria R
U S G Jumlah a
No. Masalah n
(1-5) (1-5) (1-5) k

1. Belum Optimalnya
Penguasaan Vocabulary
Bahasa Inggris Siswa kelas 5 5 4 14 I
VIII B di UPT SMPN 4
Sabbang Kabupaten Luwu
Utara
2. Belum optimalnya metode
pembelajaran yang digunakan
3 3 3 9 III
oleh guru

3. Rendahnya kemampuan
Reading Comprehension siswa
4 4 2 10 II
kelas VIIIB UPT SMPN 4
Sabbang Kabupaten Luwu
Utara

Berdasarkan tabel analisis isu di atas dengan menggunakan alat analisis isu Teknik

USG, menunjukkan ranking tertinggi di antara ketiga isu tersebut yang selanjutnya

diangkat menjadi isu utama atau Core Issue yaitu Belum Optimalnya Penguasaan

Vocabulary Bahasa Inggris Siswa kelas VIIIB di UPT SMPN 4 Sabbang

Kabupaten Luwu Utara Dan selanjutnya Core Issue tersebut akan dicari pemecahan

masalahnya.

24
Berikut ini deskripsi keterkaitan isu terhadap teori kedudukan dan peran PNS dalam

NKRI (Whole of Government, Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN)

Tabel 3. 5 Relevansi Isu terhadap Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

Isu Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI


Whole of Pelayanan Publik Manajemen ASN
Government
Belum WoG dirumuskan Pelayanan publik Solusi pemecahan
Optimalnya dalam guru adalah isu berkaitan erat
Penguasaan prinsip-prinsip mendidik, dengan
Vocabulary kolaborasi, mengajar, manajemen ASN,
Bahasa Inggris kebersamaan, membimbing, yakni dilakukan
Siswa kelas VIII kesatuan, tujuan mengarahkan, secara profesional,
B di UPT SMPN bersama untuk melatih, menilai, memiliki nilai
4 Sabbang mewujudkan dan mengevaluasi dasar, beretika
Kabupaten Luwu tujuan bersama, siswa pada profesi, bebaas
Utara yaitu visi misi pendidikan anak dari intervensi
sekolah, kegiatan usia dini, politik, bersih dari
aktualisasi pendidikan dasar, praktik Korupsi,
dilakukan dan pendidikan Kolusi, dan
menengah Nepotisme

B. Rancangan Aktualisasi
Tabel 3. 6 Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja UPT SMPN 4 SABBANG
Visi “Terbentuknya generasi yang cerdas, Mandiri,
Berakhlak Mulia, Berkompetisi global serta berw
awasan lingkungan”

25
Misi 1) Menumbuh kembangkan karakter siswa dalam
kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, dan
social serta kecerdasan kinestetik
2) Melaksanakan pembiasaan agar warga sekolah
senantiasa disiplin dan membudayakan 3S
3) Membangun siswa dalam mengembangkan
kecakapan hidup sehingga peserta didik
mengetahui potensi dirinya sendiri
4) Mengembangkan kemampuan siswa dalam
berbahasa Inggris serta bidang IT
5) Membangun warga sekolah agar peduli
lingkungan serta melestarikannya

Identifikasi Isu 1. Belum Optimalnya penguasaan Vocabulary


Bahasa Inggris Siswa kelas VIII B di UPT
SMPN 4 Sabbang Kabupaten Luwu Utara
2. Belum optimalnya metode pembelajaran yang
digunakan oleh guru
3. Rendahnya kemampuan Reading
Comprehension siswa kelas VIIIB UPT
SMPN 4 Sabbang Kabupaten Luwu Utara

Isu yang Diangkat Belum Optimalnya Penguasaan Vocabulary Bahasa


Inggris Siswa kelas VIII B di UPT SMPN 4 Sabbang
Kabupaten Luwu Utara

Gagasan Pemecahan Isu Peningkatan Penguasaan Vocabulary siswa kelas VIII


B UPT SMPN 4 Sabbang Kabupaten Luwu melalui
Word Search Game

26
E. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3.7 Kegiatan Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Penguatan Nilai
Substansi Terhadap Visi-
Hasil Organisasi
Nilai Dasar Misi
Organisasi
1. Membuat telaahan staff 1. Membuat draft 1. Draft Akuntabilitas Kegiatan ini
(WoG) menyampaikan berkontribusi pada Kegiatan ini
disposisi 2. Notulen & Dokumentasi
maksud dan tujuan visi unit kerja mendukung nilai
pimpinan
3. Disposisi pimpinan Berprinsip yaitu
2. Komunikasi dengan jelas, penuh yaitu terbentuknya
tanggung jawab dan generasi yang keyakinan dan
dengan
integritas tinggi cerdas, Mandiri, keteguhan hati
pimpinan
Nasionalisme Berakhlak Mulia untuk
3. Mendapat disposisi melaksanakan
pimpinan Melakukan
apa yang telah
komunikasi dan
direncanakan
meminta pendapat
sebelumnya dan
atasan mencerminkan
meminta
sikap musyawarah
rekomendasi
(sila ke-4)
kepada
Etika Publik
pemimpin
Berkomunikasi
merupakan
dengan sikap sopan
wujud integritas
dan
.
Mencatat arahan
sesuai dengan apa
yang disampaikannya
Anti Korupsi
Jujur dalam
menyampaikan
maksud dan tujuan

27
2. Memberikan pre-test 1. Membuat soal dan lembar 1. Soal dan lembar Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
(Manajemen ASN) jawaban pre-test jawaban pre-test (kejelasan) Membuat berkontribusi pada mendukung nilai
2. Pelaksanaan test 2. Foto kegiatan soal dengan instruksi visi unit kerja yaitu organisasi yaitu
3. Penilaian 3. Daftar nilai pre-test yang jelas. terbentuknya pemikir dan
siswa generasi yang berpengetahuan.
Nasionalisme cerdas, Mandiri, Sebagai seorang
Mengarahkan siswa Berakhlak Mulia guru, dalam
bersama-sama melaksanakan
mengerjakan soal pembelajaran
pretest secara otomatis juga
mandiri (sila ke-3) bertindak sebagai
pembelajar yang
Etika Publik terus meningkatkan
Jujur dalam kompetensi
melaksanakan profesionalnya dan
penilaian terhadap sebagai long-life
hasil pre-test siswa. learner.

Komitmen Mutu
Membuat lembar
jawaban dengan
efisien (menghindari
pemborosan kertas).

Anti Korupsi
Melaksanakan
penilaian terhadap
hasil pre-test siswa
secara jujur dan adil.

28
3. Membuat perangkat 1. Membuat RPP 1. RPP Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
pembelajaran (Rencana Pelaksanaan 2. Bahan Ajar Membuat RPP yang berkontribusi pada mendukung nilai
(Manajemen ASN) Pembelajaran) memuat tujuan dan misi unit kerja yaitu organisasi yaitu
3. Media Pembelajaran
2. Membuat bahan ajar langkah-langkah pemikir,berpenget
(Word Search Game) Mengembangkan
3. Membuat media pembelajaran yang ahuan dan peduli
4. Foto kegiatan kemampuan siswa
pembelajaran jelas Sebagai seorang
dalam berbahasa guru, dalam
Nasionalisme asing khususnya melaksanakan
Meminta pendapat Bahasa Inggris pembelajaran
dan saran rekan otomatis juga
guru sesama mata bertindak sebagai
pelajaran dalam pembelajar yang
memilih terus meningkatkan
materi/bahan ajar. kompetensi
profesionalnya dan
Etika Publik sebagai long-life
Mencari sumber learner serta peduli
data RPP sesuai terhadap peserta
dengan apa yang didiknya untuk
dibutuhkan (prinsip meningkatkan skill
keahlian) pembelajaran

Komitmen Mutu
Media
pembelajaran harus
efektif
membelajarkan dan
memotivasi siswa.

Anti Korupsi
Membuat media
pembelajaran secara
mandiri

29
4. Melaksanakan pembelajaran 1. Menyiapkan 1. Perangkat Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
(Pelayanan publik) perangkat pembelajaran Menyiapkan berkontribusi pada berkontribusi pada
pembelajaran 2. Worksheet Word Search perangkat misi unit kerja yaitu nilai organisasi yang
2. Melakukan Game pembelajaran yang yaitu reflektif yaitu
Mengembangkan
3. Score Worksheet telah dibuat menemukan ide-ide
apersepsi/ice-breakin kemampuan siswa
peserta didik sebelumnya untuk dalam diri sendiri
g melalui Word digunakan dalam dalam berbahasa yang sifatnya jika
Search Game proses pembelajaran asing khususnya menjadi seorang guru
3. Menjelaskan tata merupakan wujud Bahasa Inggris berusaha untuk
cara bermain Word konsistensi mengembangkan
Search Game Nasionalisme kualitas
4. Menyajikan Materi Mengarahkan siswa pembelajaran
inti dengan memakai bersama-sama
forms office 365 mengerjakan soal
secara mandiri (sila
ke-3)
Etika Publik
Berprilaku dan
bertutur kata yang
sopan dalam
mengajar
Komitmen Mutu
Menjelaskan secara
efektif dan efisien
Anti Korupsi
Mengajar tepat
waktu sesuai
dengan schedule

30
5. Memberikan post-test 1. Pelaksanaan post test 1. Soal dan lembar Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
(evaluasi) kepada siswa 2. Evaluasi jawaban post-test (kejelasan) Membuat berkontribusi pada mendukung nilai
(Manajemen ASN) 3. Pelaporan dan 2. Foto kegiatan soal dengan instruksi misi unit kerja yaitu organisasi yaitu
pembuatan rekomendasi yang jelas pemikir dan
3. Data hasil nilai post-test Mengembangkan
berpengetahuan.
siswa Nasionalisme kemampuan siswa Sebagai seorang
Mengarahkan siswa dalam berbahasa guru, dalam
bersama-sama asing khususnya melaksanakan
mengerjakan soal Bahasa Inggris pembelajaran
secara mandiri otomatis juga
bertindak sebagai
pembelajar yang
Etika Publik Jujur terus meningkatkan
dalam kompetensi
melaksanakan profesionalnya dan
penilaian terhadap sebagai long-life
hasil post-test siswa learner sehingga ini
menjadi evaluasi
Komitmen Mutu untuk terus
Membuat lembar berinovasi
jawaban dengan meningkatkn
efisien (menghindari kualitas
pemborosan kertas) pembelajaran

Anti Korupsi
Melaksanakan
penilaian terhadap
hasil pos-test
siswa secara adil

30
6 Pelaporan 1. Penyusunan 1. Foto bahan laporan Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
. (manajemen ASN) draft aktualisasi Menyusun laporan berkontribusi pada berkontribusi pada
laporan 2. Laporan aktualisasi hasil aktualisasi misi unit kerja nilai organisasi
2. Penyampaian 3. Lembar persetujuan merupakan wujud Melaksanakan yang yaitu
telaahan hasil coach dan mentor tanggung jawab pembiasaan agar berprilaku inkuiri
ke pimpinan terhadap tugas warga sekolah yaitu sebagai
3. Pengarsipan sebagai persyaratan senantiasa disiplin seorang guru
dan latsar CPNS sebaiknya selalu
pembuatan melakukan
Nasionalisme
surat observasi untuk
Melaksanakan
pengantar menemukan ide
tugas aktualisasi
persetujuan kreatif dalam
yang
dan melakukan
mencerminkan
dukungan pembelajaran
nilai-niai Pancasila
Etika Publik
Menggunakan
bahasa yang sopan
dan santun dalam
penulisan laporan
Komitmen Mutu
menjaga keunggulan
mutu laporan dengan
meminta bimbingan
coach terkait laporan
aktualisasi
Anti Korupsi
Menyusun laporan
aktualisasi secara

31
mandiri

32
F. Jadwal Rencana Kegiatan

Tabel 3.8. Jadwal Rencana Kegiatan

PELAKSANAAN KEGIATAN

MARET APRIL
NO. KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan
Ke-5 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke- 5

a. Membuat draf disposisi pimpinan

1. Melakukan penyusunan telaahan staf ke b. Komunikasi dengan pimpinan


pimpinan
c. Mendapatkan disposisi pimpinan

a. Membuat soal dan lembar pre-test

2 b. Pelaksanaan tes
Melaksanakan Pre-test
c. Penilaian

a. Membuat RPP
3
Membuat perangkat pembelajaran
b. Membuat bahan ajar

30
c. Membuat media pembelajaran

a. Melakukan apersepsi/ice breaking


melalui Word Search Game

Penerapan Word Search Game dalam b. Menjelaskan tata cara bermain Word
4
pembelajaran Search Game

c. Mengarahkan siswa bermain Word


Search Game

d. Menyajikan materi inti dengan


memakai forms office 365

a. Pelaksanaan post test

5 b. Penilaian
Melaksanakan Evaluasi Post-test
c. Evaluasi

6 Pelaporan a. Membuat draf laporan

b. Komunikasi laporan ke Pimpinan

c.Pemgarsipan dan pembuatan surat


pengantar/persetujuan dukungan

31
32
32

Anda mungkin juga menyukai