NIP : 198708312020121001
1
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL
COACH MENTOR
PENGUJI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
yang memiliki peranan penting dalam mengelola kondisi Indonesia saat ini.
peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang
kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh
upaya untuk mempertegas hak dan kewajiban setiap warga negara dan
1
penduduk serta terwujudnya tanggung jawab negara dan korporasi dalam
memberikan pelayan yang optimal, sopan santun yang kurang dan tidak
menunjukkan sikap yang ramah kepada masyarakat serta mental ASN masih
belum kuat, etika dan moralitas masih rendah (ditandai dengan masih
sebab itu perlu adanya sebuah aktualisasi dalam pembelajaran seorang calon
asing khususnya Bahasa Inggris serta bidang IT. Pewujudan visi dan misi
karakter yang dilandasi dengan nilai dasar ANEKA dan berdasarkan isu yang
2
ada di lapangan ditemukan bahwa terdapat beberapa permasalahan terkait
materi yang diajarkan. Maka itu perlu adanya upaya untuk peningkatan
(Vocabulary) tetapi juga minat mereka dalam mempelajari Bahasa Inggris. Hal
inilah yang mendasari penulis mengangkat isu ini untuk dijadikan laporan
penulis, peserta didik, dan kepada unit kerja yaitu UPT SMPN 4 Sabbang.
dalam kumpulan huruf yang tersusun secara acak pada sebuah grid yang
B. Tujuan
a.Tujuan Umum
3
nilai- nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
ASN untuk melahirkan PNS yang profesional, jujur, adil, disiplin, dan
b.Tujuan Khusus
C. Manfaat
a. Manfaat Untuk Diri Sendiri
Bahasa Inggris dan turut mendukung tercapainya visi dan misi sekolah
4
BAB II
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Sekolah
Profil Sekolah
Nama Sekolah UPT. SMPN 4 Sabbang
NPSN 40312571
NSS 201192401004
Status Negeri
Bentuk Pendidikan SMP
Akreditasi B
Kepala Sekolah Yurlina, S.Ag
Alamat Jl. Reformasi, Buntu Torpedo Kec.
Sabbang Kab Luwu Utara Sulawesi
Selatan (92955)
Kurikulum Kurikulum K13
Waktu Penyelenggaraan Pagi
Status Kepemilikan Pemerintah Pusat
SK Pendirian Sekolah 369 Tahun 2007
Tanggal SK Pendirian 06 Juli 2007
SK Izin Operasional 369 Tahun 2007
Tanggal SK Operasional 06 Juli 2007
Kebutuhan Khusus Dilayani Tidak ada
Nama Bank Bank SULSELBAR
Cabang KCP/Unit Masamba
5
Rekening Atas Nama SMPN 4 Sabbang
Status BOS Bersedia Menerima
Sertifikat ISO Belum Bersertifikat
Sumber Listrik PLN
Daya Listrik 1296
Akses Internet Tidak ada
6 Juli 2007 yang memiliki 6 ruang kelas,1 ruang Kepala sekolah 2 WC,1
6
2. Visi dan Misi Organisasi/Sekolah
a. Visi
b. Misi
membudayakan 3s
melestarikannya
3. Tujuan Organisasi
Tujuan Sekolah UPT SMP Negeri 4 Sabbang adalah agar menghasilkan lulusan
melalui:
7
3. Peningkatan Standar Kompetensi Lulusan
4. Nilai-nilai Organisasi
Untuk mencapai visi dan misi UPT SMPN 4 Sabbang , maka sekolah
a. Pelaku Inkuiri
b. Pemikir
c. Berpengetahuan
d. Komunikator
e. Peduli
f. Pengambil resiko
g. Berprinsip
h. Berpikir terbuka
i. Reflektif
j. Seimbang
8
5. Struktur Organisasi
UPT SMP NEGERI 4 SABBANG
9
B. Tugas dan Fungsi
fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
Negeri Sipil.
dan Angka Kreditnya, Pasal 13 ayat 2, rincian kegiatan Guru Mata Pelajaran adalah
sebagai berikut:
6) menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran yang
diampunya;
9) menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
10
10) membimbing guru pemula dalam program induksi;
11
BAB III
d. Keadilan
Nilai dasar keadilan yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN memberikan perlakuan yang sesuai bagi semua orang sesuai dengan hak
dan kewajibannya, dan agar tidak ada yang dikhususkan pelayanannya, harus
selalu tepat dan sesuai porsinya.
12
e. Konsisten
Nilai dasar konsisten yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN fokus pada apa yang dikerjakan dan tidak mudah berpindah fokus
sebelum suatu hal yang dikerjakan itu tercapai atau terlaksana dengan baik.
f. Kejelasan Target
Nilai dasar kejelasan yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN realistis dalam merencanakan target dan kejelasan proses dalam
pencapaian target yang direncanakan.
g. Jujur
Nilai dasar jujur yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN dalam bersikap harus menyatakan sesuatu sesuai dengan apa yang terjadi,
tidak dibuat-buat.
h. Netral
Nilai dasar netral yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN tidak memihak pada salah satu pihak serta tercipta keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan serta harapan dan kapasitas.
i. Parstisipatif
Nilai dasar partisipatif yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN diharapkan dapat terlibat dalam proses mendukung keberjalanan suatu
kegiatan tanpa adanya monopoli sebagian orang.
2. Nasionalisme
Pegawai ASN harus memiliki nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat
dan mampu dan mampu mengaktualisasinnya dalam pelaksanaan fungsi dan
tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD tahun 1945. Nasionalisme sangat penting dimiliki
oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalime yang kuat, maka
setiap pegawai ASNmemiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik,
bangsa dan Negara. Pegawai ASN akan berpikir tidak lagi sektoral dengan mental
block- nya, tetap akan senantiasa mementingkan kepentingan yang lebih besar yakni
bangsa dan negara.
13
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam Nasionalisme diantarnya yaitu :
a. Religius
Nilai dasar religius yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang ASN
mampu menerapkan nilai-nilai spiritual keagamaan agar menjadi insan yang
selaras antara pekerjaan dan pengendalian emosional spiritual.
b. Hormat-menghormati
Nilai dasar hormat-menghormati yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar
seorang ASN bisa menerapkan sikap saling menghormati, mengerti akan posisi
dan porsi agar tepat dalam menempatkan perilaku.
c. Musyawarah
Nilai dasar musyawarah yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang
ASN dalam merencanakan sesuatu hal maka harus mengedepankan musyawarah
untuk mufakat agar terciptanya kesepahaman.
d. Amanah
Nilai dasar amanah yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang ASN
ketika diberikan tugas harus melaksanakannya dengan amanah atau
sungguh-sungguh dan tidak dengan setengah hati apalagi tidak melaksanakan sama
sekali.
e. Kekeluargaan
Nilai dasar kekeluargaan yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang
ASN saling menyayangi, tolong menolong dalam hal tugas dan kegiatan agar
terbangun jiwa saling memiliki atau kekeluargaan.
f. Gotong Royong
Nilai dasar gotong royong yang terkandung dalam Nasionalisme adalah agar
seorang ASN dalam segala sesuatu hal harus bekerja sama, saling bantu membantu
dan aktif menyumbangkan fikiran dan tenaga dalam mengerjakan kepentingan
bersama.
g. Rela Berkorban
Nilai dasar rela berkorban yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang
ASN mencerminkan adanya kesediaan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk
orang lain atau suatu kelompok kerja, walaupun akan menimbulkan kehilangan atau
penderitaan terhadap diri sendiri.
h. Cinta Tanah Air
14
Nilai dasar cinta tanah air yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang
ASN mampu menanamkan perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah air dan
seluruh tumpah darah Indonesia.
3. Etika Publik
Pelayanan publik yang professional membutuhkan tidak hanya kompetensi
teknik dan leadership, namun juga kompetensi etika. Tanpa kompetensi etika, pejabat
cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan diskriminatif, terutama pada masyarakat
kalangan bawah. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana
nilai-nilai (kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dll) dipraktikkan dalam wujud
keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat atau kebaikan orang
lain.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Etika Publik diantaranya yaitu :
a. Jujur
Nilai dasar jujur yang terkandung dalam Etika Publik adalah agar seorang ASN
dalam bersikap harus menyatakan sesuatu sesuai dengan apa yang terjadi, tidak
dibuat-buat atau direkayasa.
b. Bertanggung jawab
Nilai dasar bertanggung jawab yang terkandung dalam etika publik adalah agar
seorang ASN bisa sadar akan setiap tingkah laku dan perbuatan yang dikerjakannya.
Selain itu, agar dapat memikul tanggungan yang didepan dengan tepat dan maksimal.
c. Integritas tinggi
Nilai dasar integritas tinggi yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang
ASN menjaga konsistensinya dalam prinsip, tindakan dan nilai-nilai hingga
membentuk karakter ASN yang kuat, jujur dan bertanggung jawab.
d. Cermat
Nilai dasar cermat yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang ASN
mampu menjadi sosok yang berhati-hati, teliti dan seksama dalam melakukan suatu
hal apalagi berhubungan dengan perilaku terhadap masyarakat.
e. Disiplin
Nilai dasar disiplin yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang ASN
mampu menaati aturan dan menjadi sosok yang patuh, tepat waktu dalam urusan
kinerja.
f. Hormat
Nilai dasar hormat yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang ASN
saling menghargai antar sesama, baik itu antar sesama ASN, antar ASN dan
masyarakat yang dilayani, antar staf dengan atasan.
15
g. Sopan dan santun
Nilai dasar sopan dan santun yang terkandung dalam etika publik adalah agar
seorang ASN mampu untuk bertutur kata dan berperilaku baik agar menjadi ASN
yang beradab.
h. Taat aturan
Nilai dasar taat aturan yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang ASN
selalu menjaga integritas sebagai pelayan publik dengan berlandaskan
peraturan-peraturan yang berlaku.
i. Menjaga rahasia
Nilai dasar menjaga rahasia yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang
ASN tetap menjaga diri tidak menyampaikan suatu informasi yang bersifat rahasia,
apalagi menyangkut pekerjaan penting dan berpeluang tinggi dikacaukan oleh oknum
tak bertanggung jawab.
4. Komitmen Mutu
Karakteristik ideal dari tindakan yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintah dan pelayanan publik, antara lain diarahkan untuk meningkatkan
kepuasan masyarakat sebagai pelanggan, baik menyangkut layanan yang merujuk
pada procedure view maupun customer view. Proses implementasi manajemen mutu
diawali dengan menganalisis masalah yang telah diidentifikasi, kemudian menyusun
rencana mutu, melaksanakan pekerjaan berbasis rencana mutu, mengawal
pelaksanaan, dan megawasi ketercapaiannya, dengan merancang upaya
peningkatannya agar dapat membangun kredibilitas lembaga pemerintah. Banyak
cara yang dapat dilakukan untuk senantiasa memperbaiki mutu layanan dari pegawai
ASN kepada publik. Misalnya: memahamifungsi, tugas pokok dan peran masing-
masing; kompeten pada bidang pekerjaannya; memiliki target mutu layanan;
memahami penyelengaraan pelayanan publik untuk menilai kinerja aparatur terkait.
Dalam hal ini, kepuasan masyarakat sebagai penerima manfaat pelayanan publik,
menjadi indikator utama untuk menilai keberhasilan kinerja
aparatur kegiatan pelayanan publik.
16
b. Efisiensi
Nilai dasar efisiensi yang terkandung dalam komitmen mutu adalah agar seorang
ASN dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan
dengan berdaya guna. Yakni ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga diketahui ada tidaknya pemborosan.
c. Inovasi
Nilai dasar inovasi yang terkandung dalam komitmen mutu adalah agar seorang ASN
dapat menghasilkan pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi
setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam
bentuk profesionalisme layanan publik.
d. Berorientasi mutu
Nilai dasar berorientasi mutu yang terkandung dalam komitmen mutu adalah agar
seorang ASN mampu menjaga nilai keunggulan suatu pekerjaan yang dikerjakan atau
terkait menjaga mutu pemberian pelayanan terbaik kepada pelanggan.
5. Anti Korupsi
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya
adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam
bidang ruanglingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun
dapat berdampak secara jangka panjang. Saat ini korupsi sudah berakar pada budaya
di Indonesia, oleh sebab itu dibutuhkan tunas-tunas integritas untuk memotong mata
rantai sekaligus menghapus segala bentuk niat dan pikiran korupsi dari skala terkecil
hingga skala terbesar. ASN diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai dasar anti
korupsi berupa jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani dan adil.
17
Nilai dasar mandiri yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
dapat membentuk karakter yang kuat pada dirinya dan tidak bergantung terlalu
banyak pada orang lain.
d. Disiplin
Nilai dasar disiplin yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
mampu menjaga ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi disi.
e. Tanggung jawab
Nilai dasar tanggung jawab yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang
ASN mampu mengerti tanggung jawabnya sebagai manusia di dunia dan dengan
menyadari kebenaran tersebut maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan
tercela.
f. Kerja keras
Nilai dasar kerja keras yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
mampu memiliki etos kerja dan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya
demi terwujudnya kemanfaatn public yang sebesar-besarnya.
g. Sederhana
Nilai dasar sederhana yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
dapat menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan.
h. Berani
Nilai dasar berani yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
memiliki karakter yang kuat dan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran
dan menolak hal-hal yang salah serta tidak mentolerir adanya penyimpangan dan
berani menyatakan penyangkalan secara tegas.
i. Adil
Nilai dasar adil yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
mampu berlaku adil dengan tidak menerima sesuatu yang bukan haknya dan hanya
menerima sesuatu yang memang hasil jerih payahnya.
18
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh
dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukan
tersebut, maka pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Manajemen ASN diselenggarakan
berdasarkan Sistem Merit. Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan
kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier;
promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin;
pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN,
Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014).
Nilai-nilai yang terkandung dalam Manajemen ASN di antaranya yaitu:
a. professional
b. memiliki nilai dasar
c. etika profesi
d. bebas dari intervensi politik
e. anti korupsi
f. unggul
g. berkualitas
h. integritas
i. tanggung jawab
j. berorientasi pada pelayanan publik.
2. Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik menyatakan
bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam
pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan
(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan kepuasan
yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Fundamental Pelayanan Publik:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat konstitusi
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak warga negara
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal strategis
untuk memajukan bangsa di masa yang akan datang
d. Pelayanan publik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan warga negara
tetapi juga untuk proteksi
19
Pelayanan publik memiliki 9 (sembilan) prinsip dalam mewujudkan pelayanan
prima:
a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Non diskriminatif
e. Mudah dan Murah
f. Efektif dan Efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan
3. Whole of Government
Whole of Government merupakan sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Alasan yang
menyebabkan mengapa WoG menjadi penting dan tumuh sebagai pendekatan yang
mendapatkan perhatian pemerintah, pertama adalah adanya faktor eksternal seperti
dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Selain itu,
perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih
kompleks juga mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan instansi pemerintah
sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik. Kedua, terkait faktor-faktor
internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari
adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan.
WoG dipandang sebagai metode suatu instansi pelayanan publik bekerja lintas
batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu
pemerintah terhadap isu-isu tertentu (Shergold & lain-lain, 2004). Alasan penerapan
WoG dalam sistem aparatur sipil Indonesia adalah:
a. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi
kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan
pemerintahan lebih baik, selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan
dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG.
b. Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral
sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan.
c. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang
lainnya mendorong adanya potensi disintegrtasi bangsa.
20
Nilai-nilai yang terkandung dalam WoG di antaranya yaitu: Kolaborasi, Koordinasi,
Kebersamaan, Kesatuan, Tujuan Bersama.
21
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK
A. DESAIN AKTUALISASI
1. Deskripsi Isu
2. Analisis Isu
Analisis isu digunakan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu. Analisis
ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tinggi. Di samping itu, tidak semua isu
dapat dikategorikan menjadi isu aktual. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis
kriteria isu dengan menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth) terhadap ketiga isu tersebut, yaitu:
Kemudian dilakukan analisis lanjutan, yaitu analisis kualitas isu dengan alat analisis
1. Urgency :Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianaisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness: Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
Penilaian melalui Teknik USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang
nilai 1 sampai dengan 5, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut
berkualitas dan butuh penanganan sesegera mungkin, sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 3.3. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu dengan Teknik USG
Bobot Keterangan
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
23
Tabel 3.4 Analisis Kualitas Isu Menggunakan Teknik USG
Kriteria R
U S G Jumlah a
No. Masalah n
(1-5) (1-5) (1-5) k
1. Belum Optimalnya
Penguasaan Vocabulary
Bahasa Inggris Siswa kelas 5 5 4 14 I
VIII B di UPT SMPN 4
Sabbang Kabupaten Luwu
Utara
2. Belum optimalnya metode
pembelajaran yang digunakan
3 3 3 9 III
oleh guru
3. Rendahnya kemampuan
Reading Comprehension siswa
4 4 2 10 II
kelas VIIIB UPT SMPN 4
Sabbang Kabupaten Luwu
Utara
Berdasarkan tabel analisis isu di atas dengan menggunakan alat analisis isu Teknik
USG, menunjukkan ranking tertinggi di antara ketiga isu tersebut yang selanjutnya
diangkat menjadi isu utama atau Core Issue yaitu Belum Optimalnya Penguasaan
Kabupaten Luwu Utara Dan selanjutnya Core Issue tersebut akan dicari pemecahan
masalahnya.
24
Berikut ini deskripsi keterkaitan isu terhadap teori kedudukan dan peran PNS dalam
Tabel 3. 5 Relevansi Isu terhadap Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
B. Rancangan Aktualisasi
Tabel 3. 6 Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja UPT SMPN 4 SABBANG
Visi “Terbentuknya generasi yang cerdas, Mandiri,
Berakhlak Mulia, Berkompetisi global serta berw
awasan lingkungan”
25
Misi 1) Menumbuh kembangkan karakter siswa dalam
kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, dan
social serta kecerdasan kinestetik
2) Melaksanakan pembiasaan agar warga sekolah
senantiasa disiplin dan membudayakan 3S
3) Membangun siswa dalam mengembangkan
kecakapan hidup sehingga peserta didik
mengetahui potensi dirinya sendiri
4) Mengembangkan kemampuan siswa dalam
berbahasa Inggris serta bidang IT
5) Membangun warga sekolah agar peduli
lingkungan serta melestarikannya
26
E. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Penguatan Nilai
Substansi Terhadap Visi-
Hasil Organisasi
Nilai Dasar Misi
Organisasi
1. Membuat telaahan staff 1. Membuat draft 1. Draft Akuntabilitas Kegiatan ini
(WoG) menyampaikan berkontribusi pada Kegiatan ini
disposisi 2. Notulen & Dokumentasi
maksud dan tujuan visi unit kerja mendukung nilai
pimpinan
3. Disposisi pimpinan Berprinsip yaitu
2. Komunikasi dengan jelas, penuh yaitu terbentuknya
tanggung jawab dan generasi yang keyakinan dan
dengan
integritas tinggi cerdas, Mandiri, keteguhan hati
pimpinan
Nasionalisme Berakhlak Mulia untuk
3. Mendapat disposisi melaksanakan
pimpinan Melakukan
apa yang telah
komunikasi dan
direncanakan
meminta pendapat
sebelumnya dan
atasan mencerminkan
meminta
sikap musyawarah
rekomendasi
(sila ke-4)
kepada
Etika Publik
pemimpin
Berkomunikasi
merupakan
dengan sikap sopan
wujud integritas
dan
.
Mencatat arahan
sesuai dengan apa
yang disampaikannya
Anti Korupsi
Jujur dalam
menyampaikan
maksud dan tujuan
27
2. Memberikan pre-test 1. Membuat soal dan lembar 1. Soal dan lembar Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
(Manajemen ASN) jawaban pre-test jawaban pre-test (kejelasan) Membuat berkontribusi pada mendukung nilai
2. Pelaksanaan test 2. Foto kegiatan soal dengan instruksi visi unit kerja yaitu organisasi yaitu
3. Penilaian 3. Daftar nilai pre-test yang jelas. terbentuknya pemikir dan
siswa generasi yang berpengetahuan.
Nasionalisme cerdas, Mandiri, Sebagai seorang
Mengarahkan siswa Berakhlak Mulia guru, dalam
bersama-sama melaksanakan
mengerjakan soal pembelajaran
pretest secara otomatis juga
mandiri (sila ke-3) bertindak sebagai
pembelajar yang
Etika Publik terus meningkatkan
Jujur dalam kompetensi
melaksanakan profesionalnya dan
penilaian terhadap sebagai long-life
hasil pre-test siswa. learner.
Komitmen Mutu
Membuat lembar
jawaban dengan
efisien (menghindari
pemborosan kertas).
Anti Korupsi
Melaksanakan
penilaian terhadap
hasil pre-test siswa
secara jujur dan adil.
28
3. Membuat perangkat 1. Membuat RPP 1. RPP Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
pembelajaran (Rencana Pelaksanaan 2. Bahan Ajar Membuat RPP yang berkontribusi pada mendukung nilai
(Manajemen ASN) Pembelajaran) memuat tujuan dan misi unit kerja yaitu organisasi yaitu
3. Media Pembelajaran
2. Membuat bahan ajar langkah-langkah pemikir,berpenget
(Word Search Game) Mengembangkan
3. Membuat media pembelajaran yang ahuan dan peduli
4. Foto kegiatan kemampuan siswa
pembelajaran jelas Sebagai seorang
dalam berbahasa guru, dalam
Nasionalisme asing khususnya melaksanakan
Meminta pendapat Bahasa Inggris pembelajaran
dan saran rekan otomatis juga
guru sesama mata bertindak sebagai
pelajaran dalam pembelajar yang
memilih terus meningkatkan
materi/bahan ajar. kompetensi
profesionalnya dan
Etika Publik sebagai long-life
Mencari sumber learner serta peduli
data RPP sesuai terhadap peserta
dengan apa yang didiknya untuk
dibutuhkan (prinsip meningkatkan skill
keahlian) pembelajaran
Komitmen Mutu
Media
pembelajaran harus
efektif
membelajarkan dan
memotivasi siswa.
Anti Korupsi
Membuat media
pembelajaran secara
mandiri
29
4. Melaksanakan pembelajaran 1. Menyiapkan 1. Perangkat Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
(Pelayanan publik) perangkat pembelajaran Menyiapkan berkontribusi pada berkontribusi pada
pembelajaran 2. Worksheet Word Search perangkat misi unit kerja yaitu nilai organisasi yang
2. Melakukan Game pembelajaran yang yaitu reflektif yaitu
Mengembangkan
3. Score Worksheet telah dibuat menemukan ide-ide
apersepsi/ice-breakin kemampuan siswa
peserta didik sebelumnya untuk dalam diri sendiri
g melalui Word digunakan dalam dalam berbahasa yang sifatnya jika
Search Game proses pembelajaran asing khususnya menjadi seorang guru
3. Menjelaskan tata merupakan wujud Bahasa Inggris berusaha untuk
cara bermain Word konsistensi mengembangkan
Search Game Nasionalisme kualitas
4. Menyajikan Materi Mengarahkan siswa pembelajaran
inti dengan memakai bersama-sama
forms office 365 mengerjakan soal
secara mandiri (sila
ke-3)
Etika Publik
Berprilaku dan
bertutur kata yang
sopan dalam
mengajar
Komitmen Mutu
Menjelaskan secara
efektif dan efisien
Anti Korupsi
Mengajar tepat
waktu sesuai
dengan schedule
30
5. Memberikan post-test 1. Pelaksanaan post test 1. Soal dan lembar Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
(evaluasi) kepada siswa 2. Evaluasi jawaban post-test (kejelasan) Membuat berkontribusi pada mendukung nilai
(Manajemen ASN) 3. Pelaporan dan 2. Foto kegiatan soal dengan instruksi misi unit kerja yaitu organisasi yaitu
pembuatan rekomendasi yang jelas pemikir dan
3. Data hasil nilai post-test Mengembangkan
berpengetahuan.
siswa Nasionalisme kemampuan siswa Sebagai seorang
Mengarahkan siswa dalam berbahasa guru, dalam
bersama-sama asing khususnya melaksanakan
mengerjakan soal Bahasa Inggris pembelajaran
secara mandiri otomatis juga
bertindak sebagai
pembelajar yang
Etika Publik Jujur terus meningkatkan
dalam kompetensi
melaksanakan profesionalnya dan
penilaian terhadap sebagai long-life
hasil post-test siswa learner sehingga ini
menjadi evaluasi
Komitmen Mutu untuk terus
Membuat lembar berinovasi
jawaban dengan meningkatkn
efisien (menghindari kualitas
pemborosan kertas) pembelajaran
Anti Korupsi
Melaksanakan
penilaian terhadap
hasil pos-test
siswa secara adil
30
6 Pelaporan 1. Penyusunan 1. Foto bahan laporan Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
. (manajemen ASN) draft aktualisasi Menyusun laporan berkontribusi pada berkontribusi pada
laporan 2. Laporan aktualisasi hasil aktualisasi misi unit kerja nilai organisasi
2. Penyampaian 3. Lembar persetujuan merupakan wujud Melaksanakan yang yaitu
telaahan hasil coach dan mentor tanggung jawab pembiasaan agar berprilaku inkuiri
ke pimpinan terhadap tugas warga sekolah yaitu sebagai
3. Pengarsipan sebagai persyaratan senantiasa disiplin seorang guru
dan latsar CPNS sebaiknya selalu
pembuatan melakukan
Nasionalisme
surat observasi untuk
Melaksanakan
pengantar menemukan ide
tugas aktualisasi
persetujuan kreatif dalam
yang
dan melakukan
mencerminkan
dukungan pembelajaran
nilai-niai Pancasila
Etika Publik
Menggunakan
bahasa yang sopan
dan santun dalam
penulisan laporan
Komitmen Mutu
menjaga keunggulan
mutu laporan dengan
meminta bimbingan
coach terkait laporan
aktualisasi
Anti Korupsi
Menyusun laporan
aktualisasi secara
31
mandiri
32
F. Jadwal Rencana Kegiatan
PELAKSANAAN KEGIATAN
MARET APRIL
NO. KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan
Ke-5 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke- 5
2 b. Pelaksanaan tes
Melaksanakan Pre-test
c. Penilaian
a. Membuat RPP
3
Membuat perangkat pembelajaran
b. Membuat bahan ajar
30
c. Membuat media pembelajaran
Penerapan Word Search Game dalam b. Menjelaskan tata cara bermain Word
4
pembelajaran Search Game
5 b. Penilaian
Melaksanakan Evaluasi Post-test
c. Evaluasi
31
32
32