Identifikasi Gejala Keadaan Darurat dan Pencegahannya pada Kondisi Abnormal, Waspada,
Keadaan Siaga Dan Awas
1) PEMANTAUAN TERHADAP DIDIH PASIR HASIL BAHAN KONDISI PEMBERITAHUAN TINDAKAN DARURAT PEMANTAUAN DAN ALAT Periksa secara teliti pada kaki bendungan, terutama pada lokasi Didih pasir, Kepala UPB Lapor ke Kepala untukmengetahui Didih pasir dalam BBWS Pemali Juana pada jam kemungkinan terjadi skala kecil, debit air L Abnormal kerja. UPB BBWS Pemali Juana berkembangnya tanah Tidak ada tidak meningkat, a bersama Tim UMB Pusat segera didih,daerah basah,lubang aliran air jernih. melakukan pemeriksaan. benam atau rembesan. Meningkatkan pemantauan pada seluruh area bendungan. Didih pasir Kepala UPB Lapor ke Kepala bertambah besar BBWS Pemali Juana, melapor ke Peningkatan Pemantauan 24 atau ada Dirjen SDA, Direktur Bina OP, jam secara menerus, penambahan Kepala Balai Keamanan mengamankan lokasi Didih Karung pasir, L disekeliling, debit Waspada Bendungan dan Kepala Dinas pasir dengan membuat kain filter a air tidak bertambah PSDA Prop. Jateng dan Bupati tanggul keliling untuk tetapi aliran Boyolali serta Bupati Sragen mengurangi gerakan air yang membawa sedikit (bersifat informasi belum membawa butiran tanah. butiran tanah. evakuasi). Peningkatan Pemantauan 24 jam secara menerus, Didih pasir Kepala UPB Lapor ke Kepala mengamankan lokasi Didih bertambah besar BBWS Pemali Juana, melapor ke pasir dengan membuat atau ada Dirjen SDA, Direktur Bina OP, tanggul keliling untuk penambahan Kepala Balai Keamanan Karung pasir, L Siaga mengurangi gerakan air yang disekeliling, debit Bendungan dan Kepala Dinas Pompa air a membawa butiran tanah, air bertambah dan PSDA Prop. Jateng dan Bupati Menurunkan tinggi muka air aliran membawa Boyolali serta Bupati Sragen waduk. Mengeluarkan butiran tanah (Persiapan evakuasi). peringatan kepada penduduk dihilir bendungan. Kepala UPB Lapor ke Kepala Didih pasir BBWS Pemali Juana, melapor ke Pengungsian penduduk di meningkat dan Dirjen SDA, Direktur Bina OP, Peralatan hilir bendungan. Gunakan bertambah besar, Kepala Balai Keamanan berat, L Awas semua peralatan untuk debit air meningkat Bendungan dan Kepala Dinas kendaraan a membuat tanggul keliling dan berwarna PSDA Prop. Jateng dan Bupati angkutan pada tanah didih keruh. Boyolali serta Bupati Sragen (evakuasi zona 1 dan 2). 2) PEMANTAUAN TERHADAP REMBESAN HASIL BAHAN KONDISI PEMBERITAHUAN TINDAKAN DARURAT PEMANTAUAN DAN ALAT Memantau seluruh area Rembesan kecil bendungan untuk dengan aliran air Kepala UPB Lapor ke Kepala mengetahui rembesan yang jernih pada kaki Tongkat BBWS Pemali Juana pada jam lain. Gunakan tongkat kayu bendungan, lereng kayu, L Abnormal kerja. UPB BBWS Pemali Juana dan lembaran kain untuk hilir atau pada lembaran a bersama Tim UMB Pusat segera menandai tempat rembesan. abutment, dan kain melakukan pemeriksaan. Ukur debit aliran air pada debit pada V Notch saluran. Check kemungkinan meningkat sedikit. ada vortex di waduk. Kepala UPB Lapor ke Kepala Rembesan BBWS Pemali Juana, melapor ke Pemantauan 24 jam terus bertambah pada Dirjen SDA, Direktur Bina OP, menerus pada seluruh area lokasi lain, aliran Kepala Balai Keamanan bendungan. Ukur semua L jernih tetapi debit Waspada Bendungan dan Kepala Dinas Alat berat debit rembesan. Tentukan a meningkat, dan PSDA Prop. Jateng dan Bupati dan amankan sumber debit pada V Notch Boyolali serta Bupati Sragen rembesan meningkat. (bersifat informasi belum evakuasi). Pemantauan 24 jam terus Kecepatan menerus pada seluruh area rembesan Kepala UPB Lapor ke Kepala bendungan, mengamankan bertambah besar BBWS Pemali Juana, melapor ke lokasi tanah didih dengan dan serius, Dirjen SDA, Direktur Bina OP, membuat tanggul keliling Alat berat, termasuk rembesan Kepala Balai Keamanan untuk mengurangi gerakan sumber L Siaga dibawah tanah atau Bendungan dan Kepala Dinas air yang membawa butiran untuk tanah a debit pada saluran PSDA Prop. Jateng dan Bupati tanah, Menurunkan tinggi timbunan drainase. Debit Boyolali serta Bupati Sragen muka air waduk. pada V Notch (Persiapan evakuasi). Mengeluarkan peringatan tambah meningkat. kepada penduduk dihilir bendungan. Bertambahnya Kepala UPB Lapor ke Kepala jumlah rembesan BBWS Pemali Juana, melapor ke dengan debit Pengungsian penduduk di Dirjen SDA, Direktur Bina OP, Alat berat, bertambah secara hilir bendungan. Gunakan Kepala Balai Keamanan sumber L sepat dan air Awas semua peralatan untuk Bendungan dan Kepala Dinas untuk tanah a berwarna keruh membuat tanggul keliling PSDA Prop. Jateng dan Bupati timbunan Debit pada V Notch pada daerah rembesan. Boyolali serta Bupati Sragen lebih besar dari (evakuasi zona 1 dan 2). biasanya.