Anda di halaman 1dari 3

Nama : Isna Afni

NPM : 022122016

Psikologi Konsumen dan Penetapan Harga


v Harga Referensi
Harga referensi adalah apa yang Anda atau pelanggan bersedia bayar untuk barang atau jasa. Jika
kita mempertimbangkan dari sudut pandang seorang pengusaha, harga acuan baginya adalah
harga yang sedikit di bawah harga pesaingnya. Harga yang kompetitif adalah nama lain untuk
harga referensi. Ketika seseorang menetapkan harga yang sedikit lebih rendah dari harga pesaing
akan menarik lebih banyak audiens terhadap produk Anda.
Contoh : setiap kali Anda membuka situs web e-commerce atau mengunjungi mal, Anda akan
menemukan banyak contoh harga referensi.
 Penjualan Black Friday adalah salah satu contoh harga referensi.
 Sebagian besar produk saat ini tahun tersedia dengan harga yang sangat diskon.
 Biasanya, banderol harga produk ini lumayan mahal. Karena mereka tersedia diskon,
mereka menarik lebih banyak pelanggan.
 Manifold penjualan merek dan reputasi mereka juga meningkat.
Dengan demikian, harga referensi memiliki pengaruh yang sangat hasil positif untuk rumah
bisnis. Teknik penetapan harga ini tidak hanya tersedia untuk pakaian atau sepatu, tetapi juga
meluas ke barang elektronik, antara lain.
v Asumsi Harga-Kualitas
Harga kualitas adalah suatu biaya yang muncul karena perusahaan mempunyai produk atau jasa
yang buruk. Untuk itu, biaya ini pun akan timbul dan berhubungan dengan tindak pencegahan,
identifikasi, perbaikan dan juga perbaikan produk dengan pencatatan sistem akuntansi.Asumsi
konsumen berupa apabila suatu harga produk relative tinggi dari produk lain maka konsumen
akan menganggap bahwasannya produk tersebut memiliki kualitas yang tinggi.

v Akhiran Harga
Odd pricing atau akhiran harga adalah teknik penetapan harga yang berakhir dengan angka
ganjil, seperti 99 atau 95. Teknik ini bertujuan untuk menarik perhatian konsumen dan membuat
produk terlihat lebih murah

Kemungkinan Harga Referensi Konsumen


1. Harga yang wajar
Harga produk yang seharusnya
2. Harga umum
harga umum dapat merujuk pada harga yang lazim atau umumnva berlaku untuk suatu
produk atau layanan di pasar tertentu. Ini mencerminkan harga yang biasanya diharapkan
atau diterapkan oleh konsumen atau pelaku pasar dalam kategori atau industri tertentu.
Contohnya, jika kita berbicara tentang harga umum untuk smartphone, kita merujuk pada
kisaran harga yang umumnya dikenakan untuk produk tersebut di pasar. Harga umum
dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti merek, fitur, kualitas, dan persaingan di
pasar.
3. Harga terakhir yang dibayarkan
Harga terakhir yang dibayarkan" merujuk pada jumlah uang atau nilai yang terakhir kali
dikeluarkan tau dibavarkan oleh
seseorang atau suatu entitas dalam suatu transaksi. Ini dapat berlaku untuk pembelian
barang atau layanan dan mencerminkan jumlah yang sebenarnya dibayarkan atau
dikeluarkan oleh pembeli.
4. Batas atas harga
Batas atas harga adalah harga tertinggi atau nilai maksimum yang dianggap dapat
diterima atau dihargai dalam suatu konteks tertentu. Ini dapat merujuk pada:
- Batas atas harga jual:
Harga tertinggi yang dapat diterima oleh produsen atau penjual untuk suatu produk atau
layanan. Ini dapat dipengaruhi oleh biaya produksi, nilai tambah, atau faktor-faktor pasar.
- Batas atas harga beli:
Harga tertinggi yang si pembeli bersedia bavar untuk suatu produk atau layanan. Ini
mungkin dipengaruhi oleh anggaran, persepsi nilai, atau alternatif harga yang tersedia
5. Batas bawah harga
Batas bawah harga adalah harga terendah tau nilai minimum yang dianggap dapat
diterima atau dihargai dalam suatu konteks tertentu. Istilah ini dapat merujuk pada:
6. Harga pesaing
Harga pesaing adalah harga yang ditetapkan oleh pesaing dalam industri yang sama atau
serupa untuk produk atau layanan yang sebanding. Pemantauan harga pesaing adalah
salah satu strategi yang umum digunakan oleh bisnis untuk menilai dan menyesuaikan
harga mereka agar tetap bersaing di pasar.
7. Harga masa depan yang diharapkan
Harga masa depan yang diharapkan adalah estimasi nilai atau harga yang diantisipasi atau
dinginkan pada suatu waktu di masa depan. Ini melibatkan proyeksi atau perkiraan nilai
suatu aset atau produk berdasarkan informasi yang tersedia, analisis pasar, dan faktor-
faktor lain yang dapat memengaruhi harga.
8. Harga diskon yang biasa
Harga diskon yang biasa mengacu pada penurunan harga dari nilai asli suatu produk atau
layanan. Diskon ini dapat diberikan dalam bentuk persentase tertentu dari harga awal atau
sebagai potongan harga tetap. Tujuannya adalah untuk mendorong pembelian,
meningkatkan penjualan, atau merayakan peristiwa khusus seperti musim liburan atau
penjualan promosi.
Contoh harga diskon yang biasa adalah diskon 20% untuk pakaian selama musim
penjualan, atau potongan harga sebesar $50 untuk pembelian tertentu selama promosi.
Harga diskon bervariasi tergantung pada jenis produk, waktu, dan strategi penjualan dari
toko atau perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai