Full
Full
Skripsi
Disusun Oleh:
Diah Astuti Retnaning T.
049114035
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Penulis,
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Peristiwa penembakan misterius (petrus) yang terjadi di Indonesia pada tahun 1983
hingga 1985 merupakan sebuah langkah eksekusi terhadap para pelaku tindak kriminal (gali) tanpa
melalui jalur hukum. Berbagai penelitian yang telah diterbitkan mengenai peristiwa ini, biasanya
dilakukan melalui disiplin ilmu antropologi dan sejarah. Dari penelitian-penelitian tersebut muncul
kritik yang tajam atas diadakannya petrus, dimana pemerintah dianggap telah menggunakan
kekuasaannya dengan kejam dan sewenang-wenang. Dalam penelitian ini peneliti bermaksud
untuk melihat sisi lain peristiwa tersebut dengan sudut pandang psikologis, melalui rekaman
pengalaman mengenai peristiwa petrus yang masih ada di dalam ingatan masyarakat (collective
memory). Penelitian ini merupakan sebuah studi naratif dengan tujuan untuk menemukan makna-
makna (meaning) yang muncul dari pengalaman tentang peristiwa petrus. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif naratif dengan analisis tematik.
Subyek yang dipilih dalam penelitian ini tidak diarahkan dalam syarat keterwakilan jumlah
melainkan pada kecocokan konteks tujuan penelitian yang merepresentasikan karakter masyarakat
secara umum. Metode wawancara dalam penelitian ini adalah metode semi terstruktur. langkah-
langkah analisis data yang dilakukan dalam peneitian ini diawali dengan membuat transkrip
wawancara, mengidentifikasi tema-tema yang muncul (coding), dan kemudian melakukan
interpretasi dan pembahasan. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pengalaman kolektif
mengenai petrus memiliki karakteristik traumatis, selain itu sebagai sebuah peristiwa silent event,
petrus menjadi sumber teror yang pada akhirnya menjadi bukti adanya relasi kekuasaan antara
negara (state) dan masyarakat (society ) yang tidak seimbang.
kata kunci : memori kolektif, teror, trauma, gali, negara, relasi kekuasaan
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Keywords: collective memory, terror, trauma, criminals, the state, power relations
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
NAMA : DIAH ASTUTI RETNANING T.
NIM : 049114035
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISISTEMATIK INGATAN KOLEKTIF PERISTIWA PENEMBAKAN
MISTERIUS YANG TERJADI DI INDONESIA (1983 – 1985)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya
memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas segala
berkat yang melimpah sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan skripsi yang
berjudul
Suatu proses yang cukup panjang telah penulis lewati dalam penyusunan skripsi
ini dengan melibatkan banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungan yang sangat berarti. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
Dharma Yogyakarta
Dharma Yogyakarta
5. Dr. Tjipto Susana, M.Si. dan C. Siswa Widyatmoko., M. Psi selaku dosen
penguji
7. Ayah, Ibu, Mbak Eka, Vita, Mas Eko keluarga inti yang selalu mendukung
saya
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Sahabat & teman saya: Hari Soemarno, Agus Heru, Ucup, Rosna, Papi
Jati, Galih ‘upil’, Tessa ‘susu’, Paul Daley, Gamet, Mia, mas Bram &
mbak Maya, Ruby, Alfan ‘kokom’, Iyok, Astrid Reza, Dalih, Bumi, Sigit
Pius, Ithonk, Koko, Karel Dudesek, Lukas Birk, Yuno Baswir, Nindia &
Heru, Jerry Jejor, Jeff, Kunz, Fera psi, Lala Psi, Mitha Psi, Guntur Psi,
Cathax, Ndaru Marsha, Lars, Marto art, Ebe & Aam, Tejo Baskoro, Fajar
Maulinda, Ulfa Aunila, Dewi ‘rajut’, Pak Yanto, Alia Swastika, Tobi,
Emang, Tompel, Adam ‘bintang’, Mimi, Kokok Sancoko & mbak Lina,
Popok T. Wahyudi, Jonathan Bossaer, mbak Putri, Pak BG, Naras, Randu
Rini & Ahmad Moetaba, mbak Putri, Bambang ‘Rumah hantu’, Mbak
Vini & Mbak Jupee, Pak Dom, Nunung, Jakfar, Lala Psi, Mitha Psi,
Yoyok Psi, Pak Sal, Ndik, Arya Mahdi, Tonce, Gentur, Okky, Bintang
krew, mas Pengky, Hans (alm), Eddie Hara, Heri Dono, Sherman Ong.
9. Ketiga subjek penelitian saya yang sudi membagi waktu dan ceritanya
kepada saya
16. Bu Sarmi
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Pembahasan ......................................................................................... 64
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Kesimpulan .......................................................................................... 68
LAMPIRAN .. ................................................................................................ 77
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
2. Coding ……………………………………………………………………. 66
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadi di Indonesia pada tahun 1983. Petrus ditandai dengan banyaknya mayat
setuju dan marah dengan petrus, namun ada juga yang memberikan dukungan
penjahat, preman, gali (gabungan anak liar), bromocorah, residivis dan atau
peristiwa petrus, antara lain dilihat dari tendensi politik, aktivitas ekonomi,
politik dan “shock therapy”. Gambaran umum mengenai peristiwa ini diawali
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang dianggap sebagai penjahat. Para penjahat tersebut ditindak dengan tegas,
adanya operasi “petrus” ini sebagai bentuk terapi kejut untuk meredam
positif mereka terhadap “petrus”, pihak keamanan negara (polisi dan militer)
menyatakan:
“OPK akan terus berjalan tanpa perduli…., ini adalah semacam metode ‘shock
therapy‘ yang akan memberi hasil yang memuaskan” (Mohammad Hasbi
dalam Browne, 1999).
1984 dan dalam prosesnya berubah menjadi teror bagi masyarakat. Dalam
kamus psikologi, teror disebut sebagai ketakutan yang bersifat ekstrim atau
& Retnoningsih, 2005). Ketakutan yang intens atau terus menerus tentunya
(masyarakat). Pada kurun waktu 1983 hingga 1985, sudah menjadi hal yang
biasa ketika kita menemukan mayat bertato dengan luka tembak. Mereka ada
di pasar, sawah, dan juga jalan raya. Menurut laporan majalah Tempo, korban
“petrus” mencapai angka 10.000 jiwa (“Ia Bicara Soal Petrus”, 1994).
yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Lampung Sumatra
Masih dari sumber yang sama, diketahui bahwa jumlah mayat tak dikenal
pada tahun 1982 di DKI tercatat 428 orang, pada 1983 terdapat 781 korban,
dan 1984 tercatat 108 korban tak dikenal. Data lainnya, di seluruh Indonesia
pada 1983, korban petrus tercatat 532 orang tewas. Dari jumlah tersebut, 367
tewas terdapat luka tembak. Sementara itu pada 1984, Kontras mencatat 107
tewas, 15 orang di antaranya luka tembak. Dan pada 1985, tercatat 74 tewas,
sebagai mereka yang bertato atau narapidana yang melarikan diri dari penjara
datang dari luar negeri, seperti pemerintah Amerika Serikat, Jerman Barat,
menyatakan petrus sebagai bentuk pelanggaran HAM yang sangat brutal dan
itu, negara Indonesia tetaplah negara hukum yang harus tetap menjalankan
konstitusi dan menjunjung tinggi asas hukumnya. Bathi Mulyono (salah satu
mantan target petrus yang selamat) menyatakan bahwa petrus adalah bukti
“Asas Praduga Tidak Bersalah”, dimana setiap individu yang diduga sebagai
berlaku.
muncul sebagai akibat dari saling keterkaitan antara ingatan sosial dan ingatan
kekuasaan otoritarian, dari zaman feodal hingga era reformasi ini. Salah satu
peristiwa kekerasan yang massif dan menjadi trauma kolektif adalah peristiwa
banyak kematian.
dan permintaan dari keluarga korban. Selain itu, beberapa korban selamat
kejahatan ‘65.
Melalui kajian naratif ini peneliti akan coba untuk mencatat narasi
dari berbagai literatur yang memiliki kaitan dengan tema-tema yang muncul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
(Braun, 2006). Peneliti berharap bahwa hasil dari penelitian ini dapat
disimpan secara kolektif akan membawa kita pada cara pandang yang
B. Rumusan Masalah
kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat
korban petrus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
mengambilnya.
2003).
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
angka kriminalitas menurun setelah ada petrus, namun diakui juga bahwa
warga yang memiliki tato takut untuk keluar rumah, yang lain berpendapat
bahwa mereka yang menjadi korban petrus sebenarnya hanya orang kecil
angka kriminalitas. Namun, oleh sebagian yang lain petrus juga dinilai
pengalaman-pengalaman tersebut.
jalanan atau sungai agar menjadi tontonan. Hal tersebut menurut Siegel
menyebutkan bahwa gali atau jagoan memiliki fungsi yang sangat penting
dalam sebuah partai politik, seperti yang dituliskan oleh Eldar Bråten
sebagai berikut:
disertakan dalam pemilu 1982 menjadi lebih berani dan menuntut imbalan
yang lebih tinggi kepada penguasa yang dimenangkan. Faktor yang kedua
adalah lemahnya sistem hukum itu sendiri. Secara luas diketahui bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
rakyat kecil atau kelas menengah, terutama yang merasa dirugikan oleh
keberadaan para gali. Namun dengan sistem hukum yang tidak bersih
sifat publik yang jelas, dimana petrus berlanjut dengan keterbukaan yang
Tentunya petrus hanya menjadi salah satu contoh kasus dari sekian
mental yang kompleks untuk mengingat kembali apa yang pernah dialami
atau dipelajari, bayangan tentang apa yang telah dipelajari atau dialami,
seseorang, ingatan juga bukan hanya hal yang bersifat individual tetapi
juga hal yang bersifat kolektif (Pennebaker & Banasik, 1997). Halbwachs
Banasik, 1997). Karakter memori yang selama ini kita kenal unik dan
dijelaskan oleh Fentris dan Wickham, dimana setiap individu tetap saja
secara aktif membuat atau mendefinisikan kembali masa lalu untuk dapat
dinamika sosial yang ada (Pennebaker & Banasik, 1997). Hal tersebut
kolektif:
1997). Pada saat peristiwa besar terjadi, biasanya orang akan terbuka
yang dirasakan pada saat peristiwa tersebut terjadi (Rime & Veronique,
penuh dengan berbagai macam opini oleh media. Kebanyakan orang bisa
lain untuk kemudian diperkuat oleh media dan kembali dipikirkan. Dengan
saat itu. Memori serupa itulah yang akhirnya disebut sebagai memori
tekanan yang entah berasal dari dalam atau luar diri untuk tidak
tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah kegagalan bicara yang bisa saja
Negara yang lain. Rezim yang represif memiliki sebuah gagasan bahwa
unsur yang paling kuat dalam membentuk memori kolekif (Wegner, 1989
dalam Pennebaker, 1997). Hal tersebut terjadi karena orang biasanya gagal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
direpresi.
memori yang menunjukkan berbagai hal pada masa kini atau pun berbagai
hal pada masa lalu. Memori sebagai sesuatu yang direkonstruksi dan terus-
diantaranya:
3. Mengkonstruksi sebuah versi dari masa lalu, baik masa lalu yang
1) Narasi Trauma
akan berusaha untuk mengurung diri dan menjauh dari hal-hal yang
disosiasi yang biasanya terjadi pada diri korban juga dapat terjadi pada
2) Narasi Teror
maksud. Sistem juga bisa berarti cara atau metode yang teratur untuk
melakukan sesuatu.
penciptaan rasa takut melalui perbuatan kejam atau kasar kepada pihak
datang dari pihak yang berkuasa dan represif kepada pihak yang tidak
perasaan gelisah dan rasa takut, akan muncul kembali sebagai teror
(Browne, 1999).
30/S/PKI, malari, atau pun Tanjung Priok yang sangat kuat muatan
Fave, 1980 dalam Vander Zanden, 1983) tanpa dapat dikoreksi melalui
dalih undang-undang.
Tabel 1
RP CRQ TQ
(Research Purpose) (Central Research (Theoretical
Question) Question)
Tujuan dari penelitian ini Bagaimana Deskripsi mengenai
adalah untuk menguraikan pengalaman kolektif pengalaman kolektif
peristiwa petrus dan masyarakat mengenai masyarakat mengenai
mengetahui tema-tema serta petrus petrus.
aktor-aktor yang tampak
melalui cerita tentang petrus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Naratif
merangkum pola aktual dan struktur kisah petrus yang berhubungan erat
dengan kekuatan sosial dan kondisi psikologis baik yang bersifat sadar
maupun tidak sadar (Holloway & Jefferson, 2000 dalam Smith, 2009). Sebuah
penelitian naratif dalam metode kualitatif memiliki dimensi sosial yang terdiri
dari narasi-narasi kelompok yang bercerita tentang diri, sejarah, dan aspirasi
bagian dari kelompok. Selain itu dalam melakukan analisa terhadap narasi
metode ini dalam melakukan penelitiankarena kasus yang dipilih oleh peneliti
memiliki muatan emosi, serta menjadi pengalaman yang dekat dan berguna
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
terjadi), namun sejak kecil peneliti telah mendengar cerita mengenai petrus
sehingga peneliti sendiri telah memiliki kedekatan dengan kasus yang diteliti.
tersebut merupakan unsur yang paling penting dalam sebuah penelitian ilmiah.
catatan dari subjek penelitian atau tingkah laku subjek penelitan yang
terobservasi oleh peneliti (Bogdan & Taylor, 1993). Selain itu, penelitian
disiplin
hidup, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dimungkinkan untuk menjadi titik berat dalam penelitian ini. Namun peneliti
dalam penelitian ini. Tidak dapat dipungkiri, dalam penelitian ini seperti juga
B. Subjek Penelitian
fenomena sosial yang bersifat unik dan kompleks memiliki tujuan untuk
memenuhi tujuan dasar kualitatif tersebut dalam penelitian ini akan digunakan
3 (tiga) orang subjek penelitian yang dengan sengaja dipilih karena memiliki
ingatan tentang peristiwa petrus (Bungin, 2008). Ketiga subjek dapat dianggap
tak hanya dalam arti kualitas hubungan namun juga posisi di dalam komunitas
pada kelas ekonomi dan kelas sosial. Subjek 1 (satu) berasal dari kelas
politik. Subjek 2 (dua) berasal dari kelas ekonomi bawah. Subjek 1 dan 2 bisa
disebut sebagai sample ‘orang biasa’ yang menghasilkan data saksi kejadian.
Oleh karena itu subjek 3 bisa disebut sebagai sample ahli yang menghasilkan
memperkuat data.
(Bungin, 2008). Dua orang subjek dalam kategori tersebut juga diharapkan
dapat membantu peneliti untuk melacak variasi informasi yang mungkin ada
subjek 3 (data ahli) dapat digunakan sebagai penguat atas tema-tema yang
C. Fokus Penelitian
petrus yang merupakan bagian dari sejarah masyarakat secara umum dan
menangkap detail dari narasi, perasaan, dan sudut pandang subjek, peneliti
kolektif.
mencakup dokumen, buku, kaset video, dan data sensus. Selain itu keutamaan
meluas dan dari berbagai sumber (Creswell, 1998) dengan tetap berfokus pada
1. Wawancara
Kepentingan testimoni adalah memberikan ruang bagi seorang pelaku atau korban
untuk menceritakan peristiwa yang dilihat atau dialami secara bebas dan alami
mediasi truth-telling.
Daftar Pertanyaan
penciptaan dan penerapan kode untuk data. Analisis tematik sendiri harus
dilihat sebagai metode dasar dalam sebuah analisis kualitatif. Holloway dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
tersebut dapat berguna atau berpotensi untuk memberikan laporan yang kaya
dan rinci dari sebuah data yang kompleks (Braun, 2006). Tema dalam analisis
ini dapat menangkap sesuatu yang penting di dalam data dalam kaitannya
1. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini merupakan data narasi dan
awal yang dilakukan peneliti adalah membaca narasi yang telah ditranskrip
2. Pengkodean (coding)
data. Secara lebih jelas dalam penelitian kualitatif semacam itu, model
analisis yang biasa dipakai adalah analisis induktif, dimana peneliti akan
bersumber dari data (Denzin & Lincoln,1997). Dengan kata lain disini
untuk (1) menyingkat data yang luas dan beragam teks yang masih kasar
jelas antara tujuan penelitan dan ringkasan hasil temuan yang berasal dari
data yang masih kasar, dan (3) mengembangkan teori tentang model atau
BAB IV
Dari ketiga wawancara tersebut muncul tema-tema besar yang mucul dari
gejala yang berbeda-beda di antara ketiga subjek. Masing masing tema tersebut
saling berkaitan satu sama lain. Garis besar dari tema-tema tersebut muncul
sebagai bentuk umum dari narasi itu sendiri yang menjelaskan bagaimana
1) Penguatan
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
“…..muncul dalam benak saya, saya kecil, dimasa kecil saya adalah
pertanyaan-pertanyaan ini kenapa to, ini kenapa to, ini kenapa, to?
itu, saya melihat, oo, ternyata ada ketidakadilan, itu yang yang
Subjek 3 dimana pada saat petrus terjadi banyak media hampir setiap
“ Ee… salah satu versi yang muncul ini jelas versi media. Versi-
versiyang lain nanti kamu liat aja disini.ya dalam ee apa ini
pandangan saya ada disini. Eee, salah satu versi yang muncul versi
media tadi kamu juga sudah menyebutkan tentang Hasbi itu, kan?
Versi media yang banyak dimuat dimasa itu tu KR sama Tempo yang
yang, ee, yang dia mengatakan itu... akhir maret… itu akhir matet
kalau saya liat akhir maret 83. Hasbi itu mengumumkan perang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
terhadap gali…”(S3)
Memo:
sebelah got, atau ditengah hutan, dimana aja selama mereka mau…” (S1)
saja…” (S2)
Memo:
Petrus memiliki sasaran yang jelas (para pelaku kejahatan), namun metode
di tempat-tempat umum.
pendapat mereka.
“kita tidak tau apakah orang militer, polisi, atau pemerintah yang selalu
“ kami tidak tau siapa pelakunya, tapi selalu identik dengan, ini dengan
pelakunya.” (S2)
Memo:
4) Silent event
Pada saat petrus terjadi subjek 1 atau pun masyarakat secara umum
Memo:
secara diam-diam maka ingatan tentang petrus akan semakin kuat dalam
Petrus
1. Pengalaman Individual
a. Trauma
Memo:
kolektif.
“… Oh slalu inget itu, itu tidak terlupakan itu, karna peristiwa itu
ngeri…”(S2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Memo:
3) Pengalaman kehilangan
terpegang juga harus, kalau terbawa polisi, ya, sudah pasti harus
protes,atau tidak mengusut, atau tidak usul ee… atau apa, kok
(S1)
Memo:
petrus.
“…Disuruh bersaksi?
Ya!
resiko”
kalau saya saya bisa menjamin. Tapi anak-anak saya kan nggak
kehilangan.” (S2)
ingat dari peristiwa itu. Saya nggak tau apakah mereka memang
alasan-alasan yang saya tidak tau gitu, saya pastinya saya tidak
Memo:
penembak misterius.
“…kalau disana itu baru diserbu karena diserbu yo, diserbu atau
dipegang orang waktu dengar jarak berapa kilo meter gitu saya
“…Kalau orang itu, emm… orang itu merasa apa… ada indikasi
jangan…” (S2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
“… waktu itu saya ingat sekali, waktu itu saya baru nongkrong-
itu rapat… entah itu ada dangdutan atau apa… itu difoto-foto foto
gitu tau-tau ada yang diajak pergi...tapi diajak perginya itu secara
lho” (S1)
lho....”
tidak mengusut, atau tidak usul, ee, atau apa bentuknya itu teman-
2. Gali
hanya itu, mereka juga sering membuat onar, brutal, serta sering
slalu dimintai di banyak lokasi di banyak tiitk dari jarak rumah saya,
ee, rumah saya ke apa ke terminal itu banyak ada banyak titik dimana
dia selalu dimintai dan kalo tidak ngasih itu bisa dirusak mobilnya,
bisa dia yang dipukuli tau-tau ada yang ilang dari salah satu, salah
satu onderdil mobil itu..itu yang dinggap pelakunya adalah para gali
itu…“ (S2)
“…Ya itu memang sebetulnya, jujur aja sangat brutal, bahkan aparat
itu sudah nggak ada anunya, kok, sudah nggak ada ini, sudah nggak
ada takutnya sama apapun, apapun, baik itu kepolisisan maupun dari
(S2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Memo:
narasi di atas terlihat adanya motif ekonomi dan sosial. Salah satu
Pada masa Orde Baru terdapat tiga partai besar, yaitu: PPP,
Golkar, dan PDI. Gali, sebagai salah satu komponen utama yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
sekali.yang meninggal tidak hanya orang PDI tetapi PPP banyak juga
terseut dilakukan dengan alasan yang dijelaskan pada sub tema gali
yang meresahkan.
gali-galinya…” (S1)
“…dampaknya memang kelihatan sekali, ya, setelah 82, 83, 84, 85 itu
semuanya, hampir semuanya tapi masih juga ada, ee, tapi banyak
bertato… ” (S2)
namun mereka juga memiliki hak untuk hidup dan atau dihukum
“walaupun dia itu gali,walaupun dia itu kasarane, tu, pencopet atau
“karena dia membunuh itu seenaknya saja, seenaknya saja dia tanpa
ada rasa dosa gitu, walaupun-walaupun itu gali, walaupun dia itu
“….Tapi disisi lain ada yang mengatakan ini pelanggaran HAM dan
hukum seperti apa seperti itu kan hukum seperti apa itu. Apakah ada
“…Yaitu jelas tidak setuju karena melanggar hak dasar manusia hak
“… adalah hak untuk mendapatkan, ee, ini, proses hukum yang jelas
Memo:
gali/pelaku tindak kejahatan itu pantas dibunuh dengan cara keji atas
masyarakat, namun mereka juga memiliki hak untuk hidup dan atau
a. Teror
(S1)
gitu, ya, itu diambil, nggak tau siapa yang mengambil, setelah itu
bangkai…” (S2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
(S2)
Memo:
(S3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Memo:
“…kami tidak tau siapa pelakunya, tapi selalu identik dengan, ini
Memo:
“jam malam itu antara jam 7 antara jam 6 pagi, itu memang
Tidak hanya itu suasana di luar rumah semakin terasa sepi dan
dia yang merasa ketakutan sekali, jam malam takut sekali dia
ada banyak, ee, kejahatan, tetapi juga banyak juga, ee, atau
gitu ya”(S3)
Memo:
perilaku masyarakat.
saja dianggap tidak baik atau pun bertentangan dengan asas hukum
manusiawi.“(S 3)
c. Hukum
hukum seperti apa, seperti itu, kan, hukum seperti apa itu. Apakah
baik. Namun sebagian orang juga melihat hukum saat ini tidak jauh
berbeda dengan dulu dimana hukum masih saja tidak adil dan
dapat dibeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
itu…” (S1)
sebab akibat langsung. Tapi bahwa itu peristiwa itu terjadi terjadi
lagi terjadi lagi dan terjadi lagi semakin parah dan semakin parah
dan semakin parah lagi itulah yang terjadi di negara kita… ” (S3)
d. Partai
tergolong sebagai gali tidak hanya ada di partai PDI saja tetapi
partai pemerintah.
“…waktu itu memang hanya tiga partai, yo, PDI, PDI, PPP,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
orang awam pun banyak yang masuk golkar gitu lho…!” (S1)
Memo:
Braten, 2002). Jika pada akhirnya para gali tersebut dieksekusi, hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
(Nordholt, 2002).
Memo:
Seperi yang telah dicatat oleh Nordholt atau oleh peneliti sendiri
4. Keluarga
dalam Wood, 2008). Salah satu komponen dari lingkungan yang tidak
komponen keluarga.
“…keluarga sendiri… ya, ada satu dua yang... yang merasa ketakutan
apalagi dia yang punya anak sudah besar-besar ikut partai itu
salah satu om saya, ee karna dia punya tato.karna tato yang dia punya
itu dia takut menjadi salah satu target dan yang dia lakukan adalah,
“saya hanya merekam dari obrolan dari orang tua pada masa itu, saya
tentang peristiwa itu, baru saya tanyakan lagi, dan mereka bercerita.”
(S3)
C. Pembahasan
karakter silent event di dalamnya. Pada saat peristiwa petrus terjadi orang-
1997).
Target petrus adalah orang-orang yang dianggap kriminal atau gali, namun
membuat peristiwa tersebut tidak hanya diketahui oleh kelompok target saja
tetapi juga diketahui oleh masyarakat secara umum. Sampai dengan penelitian
menggunakan kata ‘kita’ dan ‘kami’ di dalam narasi yang disampaikan kepada
tersebut terlihat dari berbagai tema yang muncul dalam analisis data
penelitian.
yang diceritakan oleh subjek 1 (satu) merupakan reaksi atas tekanan yang
elemen yang saling berkaitan diantaranya: gali, Negara, dan keluarga yang
kekerasan dan pemerasan terhadap masyarakat. Tidak hanya itu, mereka juga
sering membuat onar, brutal, serta sering berbuat berbagai tindak kejahatan
kriminal yang dilakukan oleh para gali dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
sikap-sikap gali yang mengarah pada kekerasan atau agresi merupakan hasil
terhadap fungsi hukum dan aparat penegak hukum, sementara itu pelaku
eksekusi dengan menerobos jalur hukum yang semestinya menjadi hak setiap
warga negara hingga menjadi terror dalam masyarakat. Teror pada praktiknya
dengan menciptakan rasa takut. Dalam kasus petrus, pada akhirnya tidak
BAB V
A. KESIMPULAN
bahwa:
traumatis
tersebut dipahami sebagai sebuah peristiwa yang sarat akan nilai kekerasan
kehilangan. Di sisi lain ingatan akan pengalaman tersebut harus selalu ditekan
karena terasa menyakitkan dan atau karena berfungsinya sistem kontrol dari
negara yang membuat pilihan menjadi semakin sedikit dan orientasi bertahan
hidup yang lebih individual. Akan tetapi, karena sifat ekstrim dari peristiwa
itu sendiri maka peristiwa petrus justru menjadi sebuah bagian sejarah
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dan sekaligus eksekutor petrus muncul sebagai pihak yang berkuasa atas
kekuasaan bekerja dengan tidak seimbang dan kontra keadilan dalam relasi
laku masyarakat seperti sebuah permainan. Hal tersebut yang pada akhirnya
diterjemahkan oleh pemerintahan pada saat itu sebagai “shock therapy” yang
tetap saja dilaksanankan oleh aparat pemerintah dan mendapat dukungan dari
sebagian masyarakat.
pemerintah.
B. SARAN
harus dan tidak boleh dilupakan sebagai salah satu bentuk represi yang
DAFTAR PUSTAKA
Browne, K.O. (1999). Lanskap Hasrat dan Kekerasan (judul asli: Lanscape of
Desire and Violence: Storied Selves and Mental Affliction in Central
Java, Indonesia). Yogyakarta: Jendela Grafika Yogyakarta.
Bruno, F.J. (1989). Kamus istilah kunci psikologi. Yogyakarta: Kanisius. Hlm:
179.
Bogdan, R., & Taylor, S.J. (1993). Kualitatif (dasar-dasar penelitian), alih
bahasa A. Khozin Afandi. Surabaya: Usaha Nasional.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Caplin, J.P. (2002). Kamus lengkap psikologi, alih bahasa Dr. Kartini Kartono.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Evers, H.D. (1984). “Produksi subsistensi dan ‘masa apung’ Jakarta” Dalam
Kemiskinan di perkotaan – bacaan untuk antropologi perkotaan.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hlm: 122-128.
Harvey, J. H. (2002). Perspective on loss and trauma: assault on the self. USA :
Sage Publications,Inc.
Knapp, R.A. (2007). Soeharto: the life legacy of Indonesia’s second president.
Jakarta: Kata Hasta Pustaka.
Mulyono, Bathi. (2003). Apakah “petrus” akan menjadi budaya bagi setiap
penyelenggara negara?!. Dibacakan dalam seminar Hak Asasi Manusia
di Graha Santika – Semarang.
Pennebaker, J.W. & Banasik. B.L. (1997).“On the creation and maintenance of
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Putri, E., & Kumala, T. (2004). Polarisasi motif kekerasan kolektif yang diliput
oleh surat kabar tingkat nasional. Jurnal PKS vol. III No. 9, September
2004, 75- 89.
Shaw, M. & Costanzo, P.R. (1995). Teori-teori psikologi sosial/ (judul asli:
Theories of social psychology) ; diterjemahkan oleh: Sarlito Wirawan.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Thufai, F.I. (2005, 11 Mei). Kekerasan, bencana, dan trauma. dalam KOMPAS,
hal 4.
Vander Zanden, James Wilfrid. (1983). Social psychology. New York: Random
House.
Wood, C.V. (2008). Memory at work: Halbwachs, Sigmund Freud, and the
sociology of knowledge in contemporary studies of cultural memory.
Diunduh pada 5 Februari 2009, dari:
http://citation.allacademic.com/meta/p_mla_apa_research_citation/1/0/5/
0/7/pages105079/p105079-1.php
Tempo eds. 12/24. (1994, 24 Desember). ‘Ia Bicara Soal Petrus’. Diunduh
pada 5 Februari 2009, dari:
http://www.pdat.co.id/tempo/view_article.php?article_id=622
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN
A. I. subyek 1
Fase deskriptif
a. Identitas Subyek
Nama : Solichin
Usia : 65 tahun
Pekerjaan : penjahit
Alamat : Madu Murti
Status : Menikah
b. Hasil Wawancara
TRANSKRIP
pak bisa diceritakan ee... mengenai peristiwa petrus?
waktu itu... saya sudah berumur... sudah punya istri ya... sudah punya anak
waktu itu emang saya masuk partai...PDI ... dan waktu itu... saya ...masih ingat...
sekali...bahwa waktu itu emang eee...gejolak sekali di...khususnya di jogjakarta
dan... saya amati memang waktu itu ee....mmm..... khusus yang di...cari... itu gali-
galinya... itu seingat saya
seingat saya memang gali-galinya dan.... semuanya itu....walaupun saya tidak tau persis,
tapi kenyataannya demikian.
walaupun... sekarang itu hukum... negara hukumnya itu emang digalakkkan sekali
tapi waktu itu kayaknya itu negara hukum itu kayaknya tidak diperhatikan sekali.
karena apa? pembunuhan satu dengan pembunuhan-pembunuhan yang lainnya tu
kayaknya tidak digubris sama sekali. jadi sama sekali, waktu itu eee....pembunuhan-
pembunuhan waktu itu kayaknya tu...eee....diabaikan demikian....diabaikan....
jadi...tidak dirasakan bahwa nek ini adalah negara hukum
kalau sekarang akhir-akhir ini... dua ribu..... ke atas itu sudah sekakan-akan digalakkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
bukannya keluarga saya itu... ikut... korban tidak. tapi emang demikian lah
walaupun waktu itu juga saya waktu itu juga masuk partai
walaupun saya juga tidak takut waktu itu, memang saya tidak takut. masalahnya itu
saya tidak berbuat apa-apa. saya tidak terindikasi ke gali atau apa saya memang masuk
ke partai pada waktu itu. dan saya takutnya itu...kenpa saya harus takut wong saya tidak
berbuat salah lah katakanlah demikian. saya tidak berbuat salah
kenapa saya harus takut. keluar malam, pagi buta, siang , sore,... itu saya keluar ya
biasa-biasa saja. walaupun ,teman-teman saya itu banyak sekali yang terpegang. kalau
terpegang juga harus, kalau terbawa polisi ya sudah pasti harus mati. itu kebanyakan
teman-teman saya yang meninggal atau yang mati itu ya gali-galinya itu, dan memang
di partai itu, dipartai saya di PDI itu tidak hanya di pdi thok! tapi kebanyakan waktu itu
memang hanya tiga partai yho. PDI, PDI, PPP, dengan golkar... itu
di partai PPP juga banyak gali-galinya. di golkar pun ada juga...gali-galinya, bukan di
golkar tu hanya pegawai negri.khususnya pegawai negri tu tidak. tapi justru orang-
orang awam pun banyak yang masuk golkar gitu lho. apalagi yang di PDI atau PPP. itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
yang yang bukan pegawai negri semuanya itu. bukan di PPP itu orang islam thok....trus
yang di golkar tu orang pegawai negri thok tu bukan....tu orang awam pun banyak
sekali begitu tu....di golkar maupun di PPP itu. dan gali-galinya juga banyak sekali.
yang meninggal tidak hanya orang PDI tetapi PPP banyak juga. golkar juga banyak gitu
lho. tidak mayoritas di PDI thok...gitu....kalaupun saya orang PDI....tapi tidak...tidak
sama sekali...orang PDI thok yang meninggal.
waktu itu komandan satgas bansus, bansus tu barisan pengawalan khusus, hitam2 waktu
itu...
ada dua versi ya, ada hitam-hitam dengan doreng, doreng tu pengamanan, kalau yang
bansus tu pengawalan. khusus pengawalan gitu... saya komandannya...waktu itu untuk
DIY
sekali... karna aaa...gali-gali justru... bukannya di tempat situ, tapi nongkrongnya justru
ada di situ DPC, DPD itu...lha...kadang-kadang...mmm... entah itu orang militer..., entah
itu orang polisi, entah itu orang pemerintah, entah itu orang apa yang nguber-nguber
lah...yang nguber-nguber gali waktu itu... itu emang sering berkeliaran di di tempat
DPC atau DPDnya itu...
justru di DPCnya itu DPD PDI dengan DPP eee DPD PPP eee...PPP.... Golkar! tu
ber....ber....berdekatan sekali ...... hanya selang rumah sedikit gitu lho...satu rumah itu.
DPD PDI ada rumah kantor baru...DPD PPP.....
keluarga sendiri....ya ada satu dua yang... yang merasa ketakutan ya merasa ketakutan
sendiri, keluarga saya sendiri...tapi tidak mayoritas semuanya keluarga saya,
keseluruhan ketakutan tu enggak ....tidak sama sekali...karena aaa...keluarga saya tu
mengetahui persis lah...keadaan dan keberadaan saya....saya tu memang orang satgas
dan pimpinan...tapi.....di sisi lain saya tu bukan orang gali dan tidak kasarane tidak
nyolong njukuk, perampok dan lain sebagainya, tidak sama sekali!
jadi ketakutan tu ada..., tapi juga dia tenang-tenang aja....oohhh...kenapa saya harus
takut...anak saya bukan perampok, bukan gali kok...tapi....di sisi lain..di sisi
lain....ketakutan tu selalu ada karna apa...sel...sel... selama....selama... ada
gali...katakanlah gali itu terpegang, tu nggak pernah pulang mesti trus meninggal tu lho,
ha...meninggalnya tu kapan di mana tu dia nggak pernah tau, sepengetahuan saya ada di
wonosari... ha...kata di bawah sana sudah meninggal mesti .....di tembak mesti
masih saya ingat-ingat...tapi...rasa takut tu sudah ngak-ngak sama sekali, nggak ada rasa
takut lagi.... kalau teringat sih..masih teringat terus, terngiang-ngiang terus, waktu
ee....tahun 82 itu...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
yang diingat itu seperti apa sih pak, yang paling teringat tu suasananya?
waktu itu saya ingat sekali, waku itu saya baru nongkrong-nongkrong. minum air teh di
pojok benteng itu ya....itu rame-rame di sasonoinggil itu...banyak teman-teman saya
yang di sana...entah itu rapat..entah itu ada dangdutan atau apa...
itu difoto-foto foto gitu tau-tau ada yang diajak pergi...tapi diajak perginya itu secara
diam-diam atau gimana bukan secara paksaan...ha...dia ma,, nurut aja..tau-tau dibawa
pergi...dengar gitu bubar semuanya dulu itu...
langsung bubar..!!!jadi nggak boleh ....bergerombol lebih dari lima orang tu nggak
boleh....tiga orang saja tidak boleh...tu bergerombolnya waktu mencekam-
mencekamnya itu...tapi...saya tenang -tenang aja...nggak...nggak....masalah...
ini....kalau andai kata suatu hari nanti tu ..... peristiwa ini akan diusut gitu ya pak
ya, bapak sendiri berpendapat bahawa tindakan petrus itu sebenarnya diluar
jalur hukum, seumpama nanti peristiwa itu akan disidangkan gitu ya pak akan
dibawa ke pengadilan sebenarnya apa yang bapak sampaikan apa si? sebagai
bagian dari masyarakat yang waktu itu juga menjadi saksi !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
kenapa waktu itu , waktu itu yo bukan waktu sekarang. kenapa waktu itu tidak
dipermasalahkan, artinya tidak ee tidak ada respon dari pemerintah walaupaun dari
pihak keluarga itu sudah menerima.
tapi disisi lain mungkin keluarganya, mungkin teman-temannya khususnya teman-
temannya
itu kok diam-diam aja.dari pihak pemerintah,atau pihak ee kepolisian atau keamanan
atau apa bentuknya itu kok diam-diam saja.
tidak pernah mengusut atau memeprmasalahkan itu jadi ee
bukannya saya tidak setuju
tapi kenapa kok negara hukumnya waktu itu kok tidak seperti dengan negara hukumnya
waktu sekarang gitu lho, sekarang diperhatikan sekali, waktu itu sama sekali tidak
diperhatikan
ya betul ya…yang dicari gali-galinya. gali-galinya dikatakan itu orang yang.... nggak
enaklah katakanlah nggak enak kalo kita mengatakan demikian
nah itu kan ee kira-kira garis besar piirannya bapak sekarang ya dengan atas a
situasi itu..pada waktu itu pemikirannya bapak gimana si?
waktu itu juga hanya ya sekedar dengan teman-teman itu juga hanya .. waktu omong-
omongan gitu lho
lha kae kok mati kok didiamkan saja
walaupun dia itu gali meningal,,, sampai meninggal
kok misalnya dari pihak keluarga walaupun tidak protes,atau tidak mengusut, atau tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
usul ee atau apa bentuknya itu teman-temannya yang tidak terima..katakanlah demikian
tapi kok dari pemerintah juga diam aja gitu lho buakannya saya tidak setuju
tapi memang demikianlah bentuknya itu kok ...kok
tetep didiamkan aja sampai sekarang
waktu itu memang dari temen-temen juga nggak ada yang... mencoba untuk
menyuarakan...
tapi kalau sekarang tu ee bapak juga ee sudah nggak takut lagi ee kaya
maksudnya untuk menyuarakan !!!!!!
ya ya ya
kalau sekarang emang tidak pelu takut lagi ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
nek ee perasaannya bapak sendiri terhadap pemerintah itu seperti apa si???
waktu itu???
ya waktu itu gitu??? penilaian bapak terhadap pemerintah itu seperti apa sih?
pemerintah waktu itu
emang emmmm… saya nilai emang, waktu itu yo bukan waktu sekarang yo
waktu itu emang kurang fer artinya
kurang terbuka
kurang begitu bisa dipahai oleh masyarakat sendiri karena apa ee karena ee.. gali
pencoleng, perampok atau apapun bentuknya dengan yang kecil-kecil
tanpa ada perhatian tersendiri atau perhatian khusus oleh pemerintah
membunuh dengan seenaknya sendiri
karena dia membunuh itu seenaknya saja, seenaknya saja dia tanpa ada rasa dosa gitu,
walaupun-walaupun itu gali, walaupun dia itu korupsi, walaupun dia nyolong,
pencoleng atau apapun bentuknya, tetapi tetep enak aja membunuh orang gitu lho
seperti membunuh ayam lho, katakanlah demikian tetapi waktu sekarang kan beda
sekali, walaupun sekarang kalau sekarang memang ee ... saya tidak cocoknya, bukannya
saya tidak setuju tidak cocoknya itu kok
antara yang korupsi yang berapa milyard, berapa triliun
dengan yang ee mencuri ayam kok bedanya jauh sekali, yang mencuri ayam di
bu...dihukum 2 tahun misalnya 2 tahun, 3 tahun, tetapi
yang yang korupsi beberapa triliun berapa milyard itu kok hanya 5 tahun katakanlah,
itu tidak imbang katakanlah itu, itu bukan pihak polisi sendiri atau pihak aparat sendiri
tapi justru kejaksaan atau badan hukum sendiri atau hakim sendiri yang..yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
kalau pemerintahan pak harto emang bagus ya, artinya ee waktu itu emang agak
lumayanlah, demikian, karena ya walaupun waktu itu banyak gali-gali, banyak
pencoleng, banyak judi, banyak nomer buntut, itu memang banyak sekali... ya, tetapi ee
bukannya didiamkan saja tetapi itu sebetulnya memang walaupun disisi lain
itu aset negara ya, misalnya judi atau nyalo atau apa bentuknya
itu dulu emang banyak sekali, berkeliaran dan didiamkan saja walaupun bukan-bukan
kayak sekarang itu.. ee waktu sekarang itu
ditiadakan trus saya anu, ndak..tapi emang
itulah kehidupan di indonesia demikian itu..gitu lho
kalau dampak dari petrus itu sendiri waktu itu yang dirasakan seperti apa si pak?
ee
dampaknya memang petrus itu khususnya, khususnya yang dicari-cari itulah gali-
galinya itu. gali-gali itu pencoleng-pencoleng
yang sering membuat onar, sering membuat resah, sering membuat anu masyarakat
sendiri itu yang betul-betul yang dicari waktu tahun 82 itu yang dicari pemerintah atau
aparat sendiri, itu yang merasa resahnya itu kalau orang-orang awam...
kalau.. saya sendiri tidak ya, tidak merasa resah ya..,
karena saya tidak merasa dirugikan, yang merasa dirugikan misalnya seperti toko-toko
atau pegawai-pegawai yang sering diperas, sering diminta uang yang tanpa pamprih
tanpa..tanpa..
itu yang sering mengeluh lha mungkin dia itu yang ee sering yang merasa dirugikan
banyak sekali yang tanpa mungkin ee
lapor kepada aparat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
nah, aparatnya ini juga emmmm ingin membersihkan gali-gali tersebut, dengan cara ....
sekarang ini waktunya untuk membesihkan gali-gali
waktu 82 itu, 82 sampai mencekamnya tu puncaknya 82, tapi sebelum tahun sebelum 82
itu sampai 80-81
sudah mulai tetapi belum memuncak, sampai mungkin 85-90 lah baru redam, baru
mulai tentram. sekali lagi tapi puncaknya 82 itu...
saya sampai pernah pergi diungsikan itu 82 itu pas puncak-puncaknya itu.
dan waktu itu saya masih di DPC. DPC nya itu warung mboto itu.
nggak orang desa si, di desa itu jadi nggak begitu ramai sekali seperti di kota, kalau di
di desa ya... walaupun disana itu
meski kabarnya tu sudah sampai disana sampai di seluruh indonesia pun denger kalau
jogja itu demikian. tapi ee tidak ee seganas hidup di kota gitu lho, di kota jugja
katakanlah demikian, di desa, di dalam lagi.
waktu itu banyak juga nggak sih yang ee .. akhirnya juga mengungsi atau
diungsikan gitu? atau diungsikan
ada juga tapi nggak banyak terutama yang gali-gali atau terutama yang tertentu
nggak yang juga sebenarnya orang biasa-biasa gitu lho, orang biasa juga ada tetapi
nggak seluruhnya, hanya tahu betul, yang tahu betul situasi persis, yang tahu betul
situasi kondisi tempatku, yang dia ketakutan pada ketakutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
hemmm sebenernya habis petrus itu dampaknya itu memang berasa nggak si?
memang habis itu kejahatannya menurun gitu pak? atau ..... ya memang
dampaknya memang kelihatan sekali ya, setelah 82, 83, 84, 85 itu agak menurun
hampir ee separuh lebihnya gali-gali itu hilang semuanya, hampir semuanya tapi masih
juga ada ee, tapi banyak juga yang meninggal, meninggalnya sekarang itu tidak
ditembak atau mati, karena matinya tu sekarang mungkin karena sakit mungkin, sudah
tua atau kena apa. bukan masalah ditembak atau apa itu ndak matinya galigali, sisanya
yang 82 itu, gitu lho, jadi tapi tidak mati kena ditembak tapi karena dia mungkin sakit
gitu lho, kalau sekarang gitu lho.
masih ada beberapa rekan-rekan yang masih ada, tapi sekarang sudah.. kelihatannya
sudah hampir punah semuanya gali-galinya yang dulu-dulu.
walaupun masih ada tetapi ee anak buahnya gali-gali tetapi bukan gali-gali yang
tenggelam. tenggelam ketua-ketuanya itu enggak, tetapi sekarang memang sudah ee
kelihatannya tu sudah tenang sekali artinya tidak ada ee gali-gali yang seperti dulu-dulu
lagi. nggak seperti dulu lagi, ...kelihatannya sudah tenang lagi.
mungkin ya saya tidak berharap, mungkin kalau tahun-tahun depan ada lagi, saya nggak
ngerti, tapi kayaknya nggak ada lagi ya....
jam malam waktu itu ya, itu ya waktu itu sekitar hanya kurang lebih ......nggak ada
setahun, setengah tahun .... setelah itu jam malam itu antara jam 7 antara jam 6 pagi, itu
memang ada gejolaknya ee khususnya di ... walaupun orang awam, tetapi dia yang
merasa ketakutan sekali, jam malam takut sekali dia mau keluar malam..takut sekali ...
apalagi dia yang punya anak sudah besar-besar ikut partai itu apalagi.....gitu lho
tapi... walaupun saya keluar malem, pagi buta itu nggak takut karena saya berpendirian,
saya bukan orang gali, saya tidak menyalahi hukum, tidak menyalahi pemerintah, saya
tidak menyalahi ini, itu. kenapa saya harus takut gitu walaupun saya orang partai.
kira-kira soal petrus ada yang ingin bapak sampaikan lagi nggak?
saya hanya mau menyampaikan beberapa kata saja, mungkin kalaupun dari pihak
keluarga, korban itu bisa mengusut ya silahkan, tapi tanpa harus, prosedurnya tanpa
harus ada. harus ada saksi matanya, harus ada ee ... orang-orang yang deket dengan si
gali itu, bukan-bukan orang-orang yang gali bukan , tapi orang yang tau persis. si A
ditembak ee disana dibawa, disana ditembak mati, itu harus orang-orang yang betul-
betul tau persis ee teman-temannya atau saksinya. saksi matanya tau persis kalaupun
bisa mengusut. kalau mau mengusut gitu lho, karena apa.
kalau emang dulu itu mateni wong kayaknya seperti nyembeleh ayam aja, klekek udah
nggak ada hukumnya walaupun sekarang itu hukumnya itu digalakkan sekali, waktu itu
nggak ada hukumnya, walaupun juga yang mateni juga orang, yang dipateni juga orang,
itu memang harus diusut. bukannya saya ngewangi gali-galinya tidak, tapi itu ee ....
kehidupan di dunia memang harus demikian kalau memang harus diusut ya silahkan
diusut tapi harus punya saksi mata yang betul-betul ee .. betul-betul dia itu tau persislah
kajadiannya dimana dan, kapan dimana
bapak pernah melihat nggak, pernah nggak liat sendiri peristiwa itu gitu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
kalau temen yanglangsung dipegang itu saya nggak melihat sendiri,haya denger-denger
kalau disana itu baru di serbu karena diserbu yo, diserbu atau dipegang orang waktu
dengar jarak berapa kilo meter gitu saya sudah pergi lagi gitu lho.
saya tidak bisa misalkan pas omongan-omongan gini waktu 5, 4 atau sepuluh orang gitu
ada orang dipegang, saya nggak pernah liat sendiri, nggak melihat sendiri.
waktu itu memang ada beberapa rekan saya waktu pas rapat di tegalrejo, saya tidak
rapat disana, tapi saya minum opo ee ... air teh di pojok benteng. dikira saya ada disana.
saksinya banyak sekali, bahwa saya tidak ikut disana. jadi, disana itu banyak yang
dipegangi. banyak ada 3, 4, orang yang dipegangi gali-galinya itu. tapi waktu itu tapi
waktu itu saya tidak ikut di tegalrejo. saksinya di, saya di pojok benteng kulon itu pas
minum teh itu. pojok benteng bakmi itu saya minum disitu dengan teman-teman saya
juga ya 1, 2 ada yang PDI juga. "tapi ra mungkin pak Solichin ngombe wedang karo
aku kok". ada yang "aku mau weroh pak Solichin nang tegalrejo". ra mungkin "aku
weroh pak Solichin nang pojok benteng ngombe wedang karo aku" nah gitu. saya tidak
pernah melihat ee dengan mata kepala saya sendiri bahwa si A di depan saya baru di
pegang, saya belum pernah melihat mendengar-mendengar banyak orang itu ya itulah
.....karena saya kebanyakan ya,
kebanyakan dari partai sendiri, yang dipegang justru orang ee yang doreng-doreng,
kalau yang hitam-hitam anak buah saya, saya semuannya itu .... bukan saya
membersihkan dengan anak buah saya, nggak, tapi bersih semuanya, minum juga
nggak, maen juga nggak, bersih semuanya, tapi ya yang doreng-doreng itu ya memang
gali-gali, kebanyakan hampir 30% itu galigali semuanya. saya mengakui walaupun juga
orang PDI gitu lho, gali-gali sendiri.
kalau orang yang bapak kenal gitu, ada nggak pak yang jadi korban petrus?
temen bapak gitu?
ya banyak sekali, tapi lupa-lupa ingat saya, nama-namanya lupa-lupa ingat saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
waktu itu bapak, kan temen ini gitu ya, merasa sedikit takut gt?
saya sendiri? saya sendiri nggak merasa takut gitu, walaupun disisi lain pihak keluarga,
istri, itu sedikit ada rasa ketakutan, ketakutan masalah apa? bukan masalah saya itu gali
atau tidak, saya bukan orang gali. ketakutannya walaupun saya orang partai tapi
ketakutannya itu teman-temannya itu meninggal ditembak di wonosari.itu aja
ketakutannya bukan masalah kowe itu bukan gali, bukan anu .... kenapa harus takut gitu
lho.
sudah! sudah punya anak dua, apa tiga itu dua ....
ee dulu tu kalau ... ee bapak ngeliat oang-orang yang pada ketakutan reaksiya
kayak apa si?
orang-orang yang takut lho ini ... !!
ya pihak keluarga atau mungkin temen-temen bapak yang gali-gali mereka
reaksinya seperti apa sih pak?
kalau pihak keluarga saya nggak nggak begitu bisa memantau sendiri ya , kalau
teman-temannya juga dia tu hanya sekedar rerasan, . dia tu sekedar dia tu rerasan ya
ngomong-ngomong di,..... itu pun omongannya hanya di DPC maupun DPD.
di luar dia ggak berani ngomong-ngomong sekeras apapun nggak itu nggak brani.
kalau DPC, DPD dia hanya rapart-rapat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
"wah ho'o to wah yo ngati-ngati". ya meng sekedar itu saja. ya nggak sebatas dia
kagum, itu heran itu enggak. nggak heran, kenapa harus heran, ya kita sudah tau kalau
si A itu orang gali.
kalau rekasi teman-teman bapak yang memang gali itu mereka gimana pak? apa
langsug nggak mau keluar rumah?
ya banyak sekali ee temen-temen saya yang khususnya gali-gali dia menghilang, yang
masih hidup itu menghilang semuanya.
iya nang ndi? wes meneng wae, aku lungo.
kita dah tau ee... apa .. hemmm omongan dia dah tau, kita dah tanggap, kalau dia pergi
itu, menghilang itu hanya sementara, karena waktu itu memang 82, 77, 82 itu gencar-
gencarnya 77, 82 itu,pemilu kan lima tahun sekali , 77, 82, 87 gentar-gentarnya itu.
puncaknya 82 itu.
menghilangnya itu tidak terus menghilang terus tidak, artinya hanya sementara saja,
ndak berbulan-bulan tidak nyampe. dia sudah kelihatan sekali lagi, dia kelihatan agak
agak ee mengkhawatirkan dia menghilang lagi.
teman-temannya sudah hafal semuanya, sudah tau gitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Respon subyek atas Subyek merasa tidak ‐ walaupun saya juga tidak takut
peristiwa petrus perlu takut karena waktu itu, memang saya tidak
tidak terindikasi
sebagai gali takut. masalahnya itu saya tidak
berbuat apa-apa. saya tidak
terindikasi ke gali atau apa saya
memang masuk ke partai pada
waktu itu. dan saya takutnya
itu...kenapa saya harus takut
wong saya tidak berbuat salah
lah katakanlah demikian. saya
tidak berbuat salah
‐ kenapa saya harus takut
‐ tapi... walaupun saya keluar
malem, pagi buta itu nggak takut
karena saya berpendirian, saya
bukan orang gali, saya tidak
menyalahi hukum, tidak
menyalahi pemerintah, saya tidak
menyalahi ini, itu. kenapa saya
harus takut gitu walaupun saya
orang partai.
Subyek mengungsi ke saya sampai pernah pergi diungsikan itu
tempat yang lebih 82 itu pas puncak-puncaknya itu
aman
Respon lingkungan Protes dan merasa ‐ tapi mungkin kanan kirinya atau
sosial terhadap tidak terima orang lain yang protes.
petrus
‐ atau " kok dinengke wae to itu!!!"
ooo!" bojone dipateni kok
meneng wae!" lha.....itu. justru
orang lain yang memperhatikan
sekali gitu lho....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
A.II. Subyek 2
Fase deskriptif
a. Identitas Subyek
Nama : Tommy
Usia : 48 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat :
Status : Duda
b. Hasil Wawancara
TRANSKRIP
Bisa diceritain nggak ..ee..tentang petrus?? Ee cerita yang diingat tentang petrus,
itu seperti apa sih?
Ya kalo Petrus seingat saya itu …ppp… perih pokoknya, hampir tiap hari ya, hampir
diseluruh rakyat Indonesia itu..ada mayat dan mayat itu identik dengan dibungkus
karung, entah dibuang dimana..
Bisa diceritakan lagi lebih detail? Terus suasananya kayak apa? Terus ee waktu
itu suasana disekitar itu seperti apa? Reaksi orang2 itu seperti apa?
Kalau korban itu mereka meme…mengistilahkan dengan istilah waktu itu disebut
bromocorah atau-atau apa atau gali itu..!
Ada nggak si ee orang-orang disekitar eee disekitar bapak atau mungkin koh
Ming-Ming kenal, ya gitu kira-kira yang jadi korban gitu?
Ya ada…ada berapa….
Nah waktu itu ee kalau reaksinya koh Ming-Ming seperti apa si? Dengan
peristiwa-peristiwa yang seperti itu!
Kan waktu itu juga banyak orang-orang yang sembunyi banyak orang-orang yang
akhirnya memutuskan untuk pergi.
Ya itu tetep…
Kalo saya katakan itu tetep ada pro dan kontra, setiap anu itu ada pro dan kontra. setiap
ee peristiwa atau setiap ini ada pro dan kontra ini pasti ada. disatu pihak, orang pronya
mengatakan bahwa orang-orang seperti itu harus dibrantas. Tapi disisi lain ada yang
mengatakan ini pelanggaan HAM dan sebagai berikut gitu….
Oo… banyak ketakutan khususnya merasa ada indikasi kesana. Karna bisa diraba to
arahnya itu kemana…
Kejadian itu, korban-korbannya …korban-korban rata-rata, orang-orang yang
diidentifikasi bertato, mereka itu ee…. rata-rata dia suka minum-minum, suka
bergerombol, yang artinya bergerombol bukan bergerombol saja, bergerombol yang
arahnya ke negatif..entah itu ya arah negatif itu gimana….entah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Ee kalau ee sampai sekarang itu masih sering inget nggak sih? Peristiwa itu?
Oh slalu inget itu, itu tidak terlupakan itu, karna peristiwa itu betul-betul luar biasa,
walaupun saya tidak terlibat langsung di dalamnya tapi saya sebagai saksi melihat itu
memang benar-benar ngeri, ngeri…
Saya takut si nggak, cuma khawatir ada, takutnya karna apa, karna saya merasa nggak
ada indikasi kesana gitu lho.
Kayaknya itu berawal…mereka menyebutnya itu petrus, pada tahun 81, 82 itu, kayak,
ya itu berawal dari Yogyakarta… terjadi penembakan yang namanya siapa itu lho.
Kalau nggak salah yang namanya ..nggak perlu saya sebutkan ya…namanya ya. Saya
sendiri juga lupa ya, setelah terjadi penembakan itu, terus beruntun, beruntun dan
serentak, hampir diseluruh wilayah Indonesia terjadi seperti itu. Mereka menyebutnya
petrus atau (pembunuh misterius) nggak tau siapa pelakunya, tapi begitu adanya.
Sampai akhirya berhenti tahun 83 akhir. Dan itu …Setelah itu adanya, ini berdesas
desus HAM gitu itu lho.
Ee kalo prosedurnya sendiri yang Koh Ming-Ming tau seperti apa si?
Prosedur apa?
Oo prosedur sampai jadinya mereka dimasukkan dalam karung gitu.. ya itu diambil ,
nggak tau siapa yang mengambil, setelah itu tau tau sehari kemudian, sudah dalam
karung, sudah menjadi bangkai
Ditaruh dimana-mana! Seperti di seperti contohnya seperti di got, di sebelah got, atau
ditengah hutan, dimana aja selama mereka mau.
Dimana itu?
Di Jogja ya di… ya nggak bisa berikan apa ya..tapi beberapa kali saya liat di Jogja
karna saya nggak inget-inget e tempatnya.
Yang dirasakan ngeri dan bertanya-tanya, siapa pelakunya ini....kalo tapi kan kok kok
sampai kok sampai begini gitu lho…
Kalo, Tapi Koh Ming-Ming bilang itu kan usaha untuk memberantas kejahatan
gitu lho?
Ee tapi, itu sebenarnya suatu usaha yang sudah tepat belum si?
Sudah tepat dan tidak saya liat tergantung sudut pandang orang itu nggak sama ya..ada
orang yang mengatakan itu bagus.
Yaya itu saya kira ..kalo pendapat saya..itu bukan..bukan satu-satunya solusi ee…
bukan salah satu-satunya solusi..ada juga yang mungkin memang yang cukup
disokterapi. Ada juga cukup diberi pembinaan, orang bisa berubah, minimal bisa
berfikir gitu lho..
Ya terus suasananya kayak apa sih? Suasana disekitar itu seperti apa? Pas sampai
seluruh warga itu jadi epet keluar, mungkin, mereka juga bukan preman gitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Bisa diceritakan lebih detail lagi nggak , maksudnya, suasana ee waktu itu
mungkin di tetangga-tetangga atau di kampung atau dimana-mana orang itu?
Ya ngeri aja… dengan peristiwa itu ya selalu ngeri, ya mereka kalo keluar itu
takut..kalo waaa jangan-jangan…pasti dilarang sama keluarganya, jangan keluar nanti
kamu di…ada apa-apa dengan kamu gitu lho hhehe ngeri..dan kayaknya itu sigkat
sekali Perjalanan mereka…tapi singkat…tapi dahsyat….
Waktu itu kayaknya ya efektif juga. Kalau harus di akui bahwa itu efektif juga. Karna
itu memang sokterapi yang sangat luar biasa dan nggak pernah disangka-sangka itu…
bersaksi gitu ya, sebagai masyarakat umum aja gitu, yang diampaikan seperti apa
sih?
Disuruh bersaksi?
Ya!
Maaf secara jujur saya nggak mau
Kenapa?
Karna..semua itu ada efek-efek sampingnya hah, karna apa ,saya nggak mau
berefek..karna saya nggak mau mengandung resiko.
Resikonya itu ya fatal juga, kita nggak tau orang-orang disekitar kita e..pengalaman-
pengalaman nggak ngerti e…
…kan mereka nggak mungkin menjamin 24 jam to..ngawasi. kalau saya saya bisa
menjamin. Tapi anak-anak saya kan nggak bisa menjamin. Ada apa-apa dengan anak
saya kan saya kehilangan.
Ya fatal..itu seperti apa? Ya fatal itu nggak bisa …ya gimana, ya bisa diartikan sendiri
ya fatal itu seperti apa.
Kalau pendapat Koh Ming-Ming sendiri tentang pemerintahan pada waktu itu
seperti apa sih?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Ya tetep maunya itu maunya tetep baik, maunya pemerintah, tapi mungkin caranya
yang di anggap tidak baik, oleh golongan-golongan tertentu atau kelompok-kelompok
tertentu….kelompok-kelompok tertentu atau golongan-golongan tertentu itu saya nggak
ngerti yang mana.
Kalau ee… pendapat Koh Ming-Ming sendiri tentang premanisme atau gali-gali
pada waktu itu seperti apa sih?
Ya itu memang sebetulnya, jujur aja sangat brutal, bahkan aparat itu sudah nggak ada
anunya, kok, sudah nggak ada ini, sudah nggak ada takutnya sama apapun, apapun, baik
itu kepolisisan maupun dari angkatan….. karna mereka waktu itu, mengandalkan yang
namanya fisik, tanpa mengandalkan yang namanya anu pemikiran gitu lho.
A. III. Subyek 3
a. Identitas Subyek
Nama : Yustina Devi Ardhiani
Usia : 35 tahun
Pekerjaan : Dosen
Alamat :
Status : Menikah
b. Hasil Wawancara
TRANSKRIP
Nama lengkapnya ibuk siapa
Kristina Devi Astiani
Profesi...?
Dosen...
Dosen apa buk?
Dosen di sini, magister ilmu religi dan budaya
Eeee tanggal lahir.??
Perlukah?? untuk apa??
Ee itu untuk tau usia.
Saya kelahiran tahun 76
Jadi pertanyaan saya yang pertama...ee bisa nggak ibu menceritakan tentang
peristiwa petrus....?
Menceritakan tentang peristiwa petrus
....jadi yang yang he’e yang ibuk tau gitu lho kronologisnya seperti apa?
Emmmm ada disini sebenarnya...
Kalo dari apa hasil penelitian saya ..penelitian saya inikan tentang ingatan masyarakat
yogyakarta tentang petrus tahun 1983 potret relasi gali militer di indonesia.
Ok nah kalo saya sendiri tidak mengalami langsung peristiwa itu catatan pertama saya
itu,
Karena ditahun 83.. sekitar 83 itu aku,saya masih terlalu kecil eee untuk paham.situasi
itu hanya ee di memang di di masa itu saya ada ingatan tentang...salah satu sodara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
kamu liat aja disini.ya dalam ee apa ini pandangan saya ada disini. Eee salah satu versi
yang muncul versi media tadi kamu juga sudah menyebutkan tentang hasbi itu kan.
Versi media yang banyak dimuat dimasa itu tu KR sama tempo yang saya
temukan.yang salah satu muncul ditempo itu pernyataan hasbi yang ee yang dia
mengatakan itu... akhir maret..itu akhir matet kalau saya liat .akhir maret 83.hasbi itu
mengumumkan perang terhadap gali. Dia alasan yang dia diberikan terpaksa
melakukan ee perang terhadap gali itu untuk memberi perlindungan sekaligus
menghilangkan keresahan masyarakat.yang dianggap sudah mencapai puncaknya.pada
masa itu dikatakan bahwa banyak sekali terjadi kejahatan-kejahatan dimasyarakat yang
dilakukan oleh para gali dengan berbagai macam penyebabnya yang tidak secara
eksplisit disebutkan oleh si hasbi ini. Kemudian dengan pernyataan perangnya itu,...ee
mulailah berjatuhan korban-korban ee penembakan misterius itu ada yang mengatakan
meliat karung dipingiir jalan kemudian dengan masih bertetesan darah. Kemudian ada
yang mengatakan ee apa namanya tumpukan karung, tapi dia sakit mata, disalah satu
lokasi, orangnya. Ada suara orang mengerang-ngerang tapi ketika memanggil warga
yang lain orang itu sudah meninggal. Dan dengar ada tembakan dipelipisnya seperti itu,
kemudian ada lagi orang yang saya wawancarai itu adalah yang mengatakan ia salah
satu petugas kepolisian pada masa-masa itu hampir setiap hari ikut
mengarungi..mengarungi mayat-mayat disepanjang jalan yogyakarta kemudian
membawanya ke sarjito itu yang dia katakan. Dia memberikan cerita dalam beberapa
versi karna ini....
Kamu nggak sampai ke aparat ya??? Memang sangat sensitif, sensitif untuk sampai
ke cerita sampai bisa wawancara ke aparat.
Karna setidaknya yang saya alami sendiri, pertama saya mendengar cerita dari dia itu
dia tidak tau kalo saya dalam rangka penelitian. Nah kesempatan yang lain..ketika saya
katakan bahwa saya ingin melakukan wawancara dalam rangka penelitian ceritanya
beda lagi. Itukan saya harus mengolah lebih lanjut..mana yang bener nich atau dua-
duanya nggak bener atau dua-duanya bener karna berbeda. Tapi salah satu yang dia
katakan ee apa..yang dia katakan pada saat saya sudah memperkenalkan diri sedang
melakukan penelitian dia adalah salah satu anggota tim yang tugasnya mengambil
mayat-mayat dipinggir jalan, kemudian dibawa ke sarjito lalu dalam jangka sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
tiga, empat bulan dan dalam satu hari itu sekitar 10an orang lainnya. terus dia bilang
itung saja sendiri itu. Ee itu satu versi ya ee satu versi yang dia ceritakan versi yang
lain yang tadi saya katakan ada yang bilang menemukan dijalan meliat dijalan dan
membiarkan saja. ada juga yang dimakamkan orang kampung situ ee kemudian ada
juga mengatakan dibawa ke wonosari ke apa...ruang kusman itu. Itu yang menurut saya
menjadikan jumlah yang di informasikan oleh banyak pihak itu berbeda-beda. Versi
yang di dapat dari misalnya, konteksnya sarjito pasti beda dengan orang yang ee data
yang ditemukan ditambahkan dengan data yang, di atau di jalan-jalan yang
dimakamkan sendiri oleh warga setempat. Belum lagi yang ke singosaren, belum lagi
yang dikembalikan ke daerahnya. Jadi ada salah satu yang saya wawancarai itu istri,
istri dari dari korban, dari korban yang meninggal itu dikembalikan di desanya sendiri.
Di di kampungnya di kembalikan dalam kondisi sekarat tapi dlm waktu apa..sekitar jam
2 malam itu tapi dalam waktu tidak lama..dia katanya meninggal diperjalanan atau
gimana lalu dimakamkan. Itu yang ada dalam. Beberapa yang ada dalam penelitian
saya. tapi nanti jadi panjang banget
Apa lagi yang kamu tanyakan ?
Jadi kalo ee suasananya sendiri waktu itu seperti apa mungkin berdasarkan
penelitian berdasarkan wawancara dan beberapa orang itu Atau berdasarkan
ingatan ibu sendiri kira-kira pada waktu itu suasananya seperti apa?
Kalo suasana kalo yang ada diingatanku dulu ya, yang ada diingatanku dulu itu orang-
orang memang ini...orang-orang memang banyak membicarakan tentang korban-
korban yang ditembak itu, kemudian orang-orang yang meresahkan tentang.............
itu..itu yang dinggap pelakunya adalah para gali itu satu sisi suasana suasana keresahan
belum suasana tembakan ya?..suasana apa namanya kematian yang muncul itu
keresahan pertama kemudian keresahan selanjutnya ya itu tadi banyaknya mayat
ditemukan. tapi ee orang yang merasa tidak itu...orang yang tidak bertato merasa yang
tidak merasa tidak bermasalah..itu ya kayaknya menceritakan itu dengan...menceritakan
itu dengan dengan..enak aja gitu seolah bukan suatu masalah buat mereka itu
sebenarnya salah satu,,, salah satu keprihatinan yang saya lakukan. Seolah-olah
masyarakat menyetujui dan bukan seolah-olah dari hasil penelitian saya. Sebagian
masyarakat justru mendukung aksi dari aparat yang melakukan eee operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
penembakan tanpa proses hukum itu .itu pengalaman saya dan di konteks penelitian
saya sebenarnya tidak jauh berbeda. Berawal dari keresahan-keresahan ini keresahan-
keresahan karena warung-warung yang ada di pinggir jalan itu sering dimintai ini
semacam pemungutan liar kayak gitu. pemungutan liar oleh orang yang mereka sebut
sebagai gali pada waktu itu. Kemudian ketika mulai ada ini ..ada penembakan-
penembakan itu yang pasti warga takut keluar malam.. takut salah sasaran menjadi
sasaran mejadi sasaran yang berbeda gitu ya.
Ee tadi sampai keee temen-temen yang juga.. masyarakat yang merasa dirugikan
oleh....
He’e itu yang dari konteks penelitian saya sengiat...dari penelitian saya tidak jauh
berbeda dengan ingatan saya sebenarnya. Karna dari warga yang mengalami eeee apa
namanya mengalami peristiwa penembakan-penembakan itu sebelumnya mereka
sendiri juga merasa apa ya ..ada kekhawatiran itu,,ada kekhawatiran kalo di jalan nanti
ada nyegat gitu karna karna isunya itu banyak yang apa namanya di jalan itu terus
njambret terus ngambil motornya ya semacam yang seperti itu jadi takut keluar malam
gitu. Terus ditambah lagi ketakutan itu doble ketika itu tadi ada penembakan-
penembakan itu tadi.
Ketakutan-ketakutan itu menjadi gimana buk?
Ketakutan double itu pertama ee takut menjadi korban dari gali-gali itu sendiri yang
kedua takut menjadi korban dari sasaran tembakan itu sendiri. Ya entah mereka merasa
menjadi terget atau tidak ya kalo menjadi target ketakutannya jelas ya. merasa menjadi
target karna mereka adalah bagian dari menempatkan diri sebagai gali misalnya.
Misalnya itu jelas. Dengan masyarakat sendiri selain takut terhadap para gali itu sendiri
juga takut pada aparat salah sasaran misalnya. Sehingga ya itu tadi ketakutan di
masyarakatnya menjadi double gitu
Kalo Pada waktu itu..ee dari beberapa nara sumber itu bilang ada jam malam,
waktu petrus itu ee dilakukan itu ..masyarakat dari jam 7 ke atas itu biasanya
sudah tidak berani keluar, gitu karena pada waktu itu memang tentang ada
oprasi petrus gitu itu sempet..
Kalo tentang jam malam saya tidak medengar e ? kamu dapatnya dari mana datanya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Eeee cerita-cerita aja si jadi ada beberapa nara sumber. Dulu kalo udah jam
sudah di atas jam 6 orang sudah nggak berani keluar.
Tidak berani keluar iya, tapi kalo jam malam saya nggak denger. Mereka tidak berani
keluar malam kalo yang dari penelitian saya . mereka belum ada yang menyebutkan
kata jam malam tapi mereka memang takut keluar malam.
itu kira-kira di atas jam 7 kayak gitu?
Ya! Sekitar itu.
Kalo pendapat ibuk secara pribadi tentang petrus itu seperti apa buk? Tadi kan
kronologisnya sudah kemudian gambaran suasananya.
Jelas tidak setuju, tidak setujunya karena apa, karena itu melanggar hak yang paling
dasar dari manusia. Hak hidup .
Yaitu jelas tidak setuju karena melanggar hak dasar manusia hak hidup itu yang
pertama . lalu yang kedua ee yang paling mendasar itu ya ee yang kedua yang
sebenarnya juga turunan-turunan dari hak hidup itu adalah hak untuk mendapatkan ee
ini, proses hukum yang jelas atas apa yang dialami. Kalopun dia memang melakukan
kesalahan eee kalopun dia memang sudah membuat resah masyarakat melakukan
banyak kejahatan semacam itu seberat apapun kejahatannya tidak bisa dia langsung di
ditembak mati begitu saja dihukum tanpa ada proses hukum, karna kita kan yang kita
gembar –gemborkan, digembar gemborkan pemerintah kita kan indonesia sebagai
negara hukum . tapi ketika praktek prakteknya hukum dilakukan seperti itukan hukum
seperti apa seperti itu kan hukum seperti apa itu. Apakah ada apakah ada hukum yang
dilegalkan .dilegalkan untuk ee apa namanya untuk memfonis mati ..ee orang yang
belum tentu bersalah bahkan yang bersalah sekalipun dengan tanpa proses hukum
dengan tanpa pengadilan kayak gitu. Saya belum menemukan sekalipun dari hasil
penelitian memang ada banyak apa namanya ada ada ada apa ya..unsur politis situasi
politis pada masa itu memang memang cukup kuat hanya seperti apa sejauh mana
karna saya tidak sampe pada tahapan ngecek sebab yang paling mendasar dari itu
sendiri..yaitu sikap dasar saya itu.
Kalo pendapat ibuk tentang eee... karakter pada waktu itu gimana siii??
Pada waktu itu kan jaman suharto ya..pemerintahannya ya siapa yang berkuasa dia yang
berhak melakukan melakukan hukum yang diberlakukan seperti apa dan salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
hukum yang diberlakukan pada waktu itu dari pihak penguasa ya seperti itu . melaluli
petrus itu
Jadi petrus itu seperti simbol ee apa yang pemerintah bisa lakukan gitu lho
Bisa jadi seperti itu..!!
Terus kalo menurut ibu ada nggak efek-efek nya mungkin efek jangka pendek
waktu itu dan apakah juga ada efek jangka panjangnya gitu sampe peristiwa itu
sudah langsung begitu lama saja masih...apakah ada gitu
Efeknya siapa?
Efeknya masyarakat!
Kalo yang jangka pendek jelas ya ketakutan. di masyarakat, kemudian ketidakadilan
yang berlangsung ee pada waktu itu dimana orang tidak melalui proses hukum dan
dihukum dan ditembak begitu saja. Itu juga ee membuat masyarakat tidak percaya pada
hukum.wong Tanpa proses hukum dia bisa dihukum. Dia bisa ditembak mati dan
jangka panjang juga tidak jauh berbeda apalagi kalo liat situasi sekarang …. ada gayus
yang bisa keluar masuk penjara ada joki kamu mengikuti berita itu juga?
Ya!
Ada joki yang bisa menggantikan napi dalam yang dia bukan napi tapi dia berada
dipenjara karna bayaran dan napinya bisa keluar dengan leluasa itu kan dengan situasi
hukum yang semakin parah. Bahwa bahwa mungkin tidak ada hubungan sebab akibat
secara langsung ee antara menegakkan hukum yang tidak beres pada masa petrus
dengan jaman sekarang mungkin tidak ada hubungan sebeb akibat langsung. tapi bahwa
itu peristiwa itu terjadi terjadi lagi terjadi lagi dan terjadi lagi sekalin parah dan
semakin parah dan semakin parah lagi itulah yang terjadi di negara kita.
sampai akhirnya hukum itu jadi tak punya nilai ya buk, buat masyarakat.
bisa jadi seperti itu,,sampai pada tahapan ..apa yang bisa dipercaya coba , yang
dihukum bisa keluar masuk, yang bersalah bisa divonis bebas , yang tidak dihukum bisa
masuk , yang kesalahannya Cuma sepele hukumannya justru banyak, yang
kesalahannya fatal justru hukumannya malah sangat ringan. Bahkan yang sudah
menjadi terdakwa itu bisa di,,, apa namanya bisa di...bisa tetap di sumpah jabatan
itu..kamu mengikuti berita itu juga ? ya separah itu ..orang yang berada di dalam
penjara bisa bisa menjabat dan disumpah eheheh ya gitu dech
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
kalo ini pendapat ibuk pribadi ya buk, ibuk percaya nggak dengan pemerintah
atau petrus itu sendiri, tadi kan mungkin ibuk mewakili sekian banyak orang,
kalo ibuk sendiri gitu lho?
Pertanyaan mu pertanyaan yang sangat imposible..percaya nggak kamu dengan
pemerintah? percaya nggak kamu dengan hukum ? kalo hukum diperlakukan dengan
benar ya mengapa tidak? Kalo hukum itu dicek lagi bahkan, aturan-aturan hukum itu
belum dicek lagi, apakah aturan hukum ini sudah adil, karena yang membuat aturan
hukum juga kalangan tertentu juga , sekalipun kalangan intelektual ada didalamnya gitu
ya, artinya pertanyaan percaya dan tidak percaya itu jawabannya menjadi sangat relatif
dan pemerintah-pemerintah , yang mana banyak bagian yang ada dalam pemerintahan .
masih ada orang-orang yang bersih, masih ada orang-orang yang jujur, masih ada
orang-orang yang bisa dipercaya, tapi tidak sedikit orang-orang yang menyalah
gunakan , kekuasannya dalam pemerintahan itu yang membuat kita ..jadi tidak bisa
begitu saja mempercayai apa yang mereka katakan , apa yang mereka lakukan .
Kalo dari riset yang ibuk lakukan kemarin kira-kira ee dari sekian nara sumber
itu mereka masih sering mengingat-ingat peristiwa itu atau nggak sih? Karna kan
ee mereka punya kedekatan yang lebih itu dengan peristiwa itu sebenarnya.
Ee beberapa informan itu orang dekat saya ya..orang dekat saya, saya sering sampe
sekarang saya masih sering berinteraksi. Kalo saya tidak tanyakan mereka tidak se
sejauh pengamatan saya, tidak saya tanyakan mereka tidak berusaha mengingat ingat.
Tapi begitu saya membuka tema itu , mereka berusaha mengingat dan tertanya cukup
banyak apa yang mereka ingat dari peristiwa itu . saya nggak tau apakah mereka
memang tidak mengaanggap itu penting untuk di ingat, atau memang sengaja
melupakan. Ee atau karna, sengaja melupakan karna alasan-alasan yang saya tidak tau
gitu, saya pastinya saya tidak tau , saya tidak sampai penelitian psikologis ditahapan
itu.
Kalo ibu sendiri kan dulu waktu kecil, paling nggak pernah ee ada...
Woo kalo saya sendiri sangat teringat , sehingga sampe dengan saya gede saya ingin
melakukan penelitian dengan tema ini.
Jadi, peristiwa yang ibuk ee diceritain oleh om nya itu membekas..gitu ya?
Ya ,kalo saya sendiri sangat membekas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Kalo pada waktu, itukan proses ketika itu sudah ee dihadapkan banyak wacana
juga. Sebelumnya pernah nggak mencoba untuk menanyakan mungkin, ke orang
tedekat , orang tua, atau mungkin sodara gitu, kemudian seingat ibuk reaksi
mereka itu seperti apa? Kalo pernah mencoba menanyakan.
Enggak’e, saya nggak nanyakan, saya hanya merekam dari obrolan dari orang tua pada
masa itu, saya menanyakan setelah saya gede, setelah saya ada perspektif sendiri
tentang peristiwa itu, baru baru saya tanyakan lagi, dan mereka bercerita karna ee
hemmm karna mereka tau apa tujuan saya gitu dan juga nggak tau, apakah kalo saya
waktu kecil menanyakan mereka akan menjawab seperti waktu saya tanya sekarang
..saya..
Tapi waktu akhir-akhir yang sekarang ibu bertanya itu, sama seperti ee dari
literatur yang ibu dapet, apakah itu sama seperti yang sudah dapatkan, dimana
sebelumnya ibu kan sudah baca dulu, baru ibu bertanya kan?
Ya ada beberapa yang sama , ada beberapa yang berbeda, karena pengalaman mereka
berbeda , ya seperti itu tadi, ada yang yang pengalamannya adalah pengalaman ee jadi
korban gali-galinya, ada yang pengalaman-pengalaman, pengalaman ketakutan itu
keluar karna adanya berita itu.
Jadi garis merahnya, mereka ada diposisi yang seperti apa si?
Antara informan-informan yang saya temukan itu ya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Ya!
Suasana ya, suasana kembali ke pertanyaan awal, garis merahnya ada disuasana pada
tahun-tahun itu suasananya itu mencekam , seperti gelap itu, disamping ee ada
banyak ee kejahatan , tetapi juga banyak juga ee atau sama..ya karna banyak kejahatan
pada waktu itu, kejahatan baik yang dilakukan oleh, dianggap dilakukan oleh para gali
itu maupun kejahatan yang dilakukan oleh para aparat dengan gali-gali itu. Ya suasana
yang mencekam pada waktu itu.
Garis merahnya itu ya?
Ada..mungkin ibu sampaikan lagi gitu buk , berkaitan dengan peristiwa ini,
mungkin ee satu pendapat pribadi gitu?
Harapan saya, jangan terjadi lagi dengan peristiwa itu, keadilan, keadilan itu tidak
cukup.. keadilan tidak cukup diwujudkan dengan ee mambedakan mana yang benar
dan mana yang salah, tapi juga perlu penelusuran dengan kata yang lain , ada kata
kebenaran, ada kata keadilan, ada kata kemanusiaan, tiga kata itu menurut saya kata
kuncinya yang harus slalu saling mengisi, tidak cukup dengan kata kebenaran untuk
menuduh atau memvonis orang ini benar atau salah, baik atau buruk jahat atau tidak
jahat, tapi juga kebenaran harus juga disertai dengan adil atau tidak . setelah pertanyaan
benar atau salah, pertanyaan selanjutnya adalah adil atau tidak, setelah itu manusiawi
atau tidak. Tiga ini menurut saya satu paket nggak cukup dengan kata kebenaran saja,
tetapi juga ada rasa keadilannya dan juga kemanusiaannya. Kalo dari peristiwa itu yang
saya liat kebenarannya, kebenaran bahwa aparat memutuskan untuk dan melakukan
untuk ee melakukan pemberantasan para gali dengan cara ditembak mati
kebenarannya..saya pertanyakan keadialnnya saya pertanyakan, apalagi
kemanusiaanyannya sungguh tidak manusiawi.
Fase intrepretatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
keluarga Keluarga yang ikut ‐ saya ada ingatan tentang... salah satu
merasakan efek dari sodara saya,,yang
ketakutan..ketakutannya itu dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136