NIM : 3190080
PSAK No. 34 berisi tentang akuntansi kontrak konstruksi yang menggambarkan perlakuan
akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi, tanggal saat
aktivitas kontrak mulai dilakukan dan tanggal saat aktivitas tersebut terselesaikan biasanya
jatuh pada periode kontrak yang berlainan oleh karena itu persoalan utama dalam akuntansi
kontrak konstruksi adalah alokasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak pada periode dimana
pekerjaan konstruksi tersebut dilaksanakan. Pernyataan yang ada pada PSAK No. 34 ini harus
diterapkan pada akuntansi kontrak konstruksi di dalam laporan keuangan (IAI, 2018).
Persoalan utama dalam akuntansi kontrak konstruksi adalah alokasi pendapatan kontrak dan
biaya kontrak pada periode di mana pekerjaan konstruksi tersebut dilaksanakan (Triani,
2015). Pernyataan ini menggunakan kriteria pengakuan yang diatur dalam Kerangka Dasar
Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan untuk menentukan kapan pendapatan dan
biaya suatu kontrak konstruksi diakui sebagai pendapatan dan beban dalam laporan laba rugi
komparatif. Berdasarkan pernyataan dari Maulida (2019) didapat pengertian istilah yang
digunakan dalam pernyataan ini:
PSAK No. 34 paragraph 11 yang tentang Kontrak Kontruksi yang dikutip dari Maulida
(2019) mengemukakan bahwa pendapatan kontrak terdiri dari :
2. Penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim dan pembayaran intensif : Sepanjang hal
ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan; dan dapat diukur secara andal.
PSAK No. 34 paragraph 16 tentang Kontrak Kontruksi yang dikutip oleh Fatmawati (2018)
2. Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan
pada kontrak tersebut; dan Biaya lain secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi
kontrak.