Anda di halaman 1dari 5

JUDUL MEMETAKAN TEATER RAKYAT MELAKSANAKAN MAKNA BUDAYA REPRESENTASI

TAUTAN BUDAYA KONDOBULENG : PERNIKAHAN: RITUAL SAULAK PROBOLINGGO


PENELITIAN LASEM MELALUI REPRESENTASI RITUAL PADA DALAM SENI
DOKUMENTER IDENTITAS PEMBAHARUAN MASYARAKAT PERTUNJUKAN
NET.BIRO JAWA SOSIAL BUDAYA PERNIKAHAN KAMPUNG MUSIK PATROL
TENGAH DAN MASYARAKAT SEBAGAI MANDAR KELABANG SONGO
METROTVNEWS PESISIR BUGIS- PERTUNJUKAN KABUPATEN
MAKASSAR BUDAYA BANYUWANGI:
KAJIAN
ETNOLINGUISTIK
HASIL Ideologi akun Net. Identitas sosial Bellah dan rekan- ni, maka dapat Kajian yang
PENELITIAN Biro Jawa Tengah budaya rekannya (Bellah, disimpulkan dilakukan
dalam masyarakat Madsen, Sullivan, bahwa ritual memperlihatkan
menyampaikan pesisir Swidler, & Tipton, Saulak bahwa Kelabang
campuran kultural Bugis-Makassar 1985) berpendapat merupakan suatu Songo
Kota Lasem kepada direpresentasikan bahwa bentuk kegiatan dapat dipahami
khalayak ditunjukkan dalam “perselisihan ritus yang sebagai nama
melalui Batik Tulis pertunjukan batas” seputar diinisiasi oleh kelompok
Lasem dan tokoh teater rakyat pernikahan masyarakat etnis kesenian yang
yang terlibat dalam Kondobuleng mencerminkan Mandar masa terdapat di
pelestarian Batik Tulis melalui simbol- ketegangan lampau sebagai Probolinggo, dan
Lasem.Akun simbol atau ideologis yang ada bentuk ucapan nama seni
MetroTVNews sistem tanda di masyarakat syukur, pertunjukan musik
menggunakan Tarian dalam teks drama Amerika yang permohonan patrol yang
Tiga Warna sebagai (cerita, tokoh, dapat ditelusuri ke keselamatan, berkembang di
model pelestarian dialog), masa prakolonial— serta Probolinggo.
hibriditas dan teks ketegangan antar penghargaan Sebagai
budaya Lasem kepada pertunjukan aliran budaya. atas keberadaan kelompok kesenian,
khalayak. (rangkaian individualisme roh leluhur yang Kelabang Songo
Hasil Analisis panggung, peran, utilitarian/ekspresif berwujud buaya dipimpin oleh
keseluruhan dari tokoh, kostum, dan komunitas (binatang). Ritual Bapak Ariman.
kedua Akun properti, musik moral/sosial. Saulak ini Adapun
menunjukkan dan lagu). Pernikahan memiliki tujuan sebagai sebagai
terdapat perbedaan Melalui individualisme agar genre seni
teknik simbol atau utilitarian/ekspresif memperoleh pertunjukan
visual yang digunakan sistem tanda, menekankan keselamatan musik patrol,
untuk merajut teks dan kebebasan dari serta terhindar Kelabang Songo
ideologi pertunjukan tradisi dan dari malapetaka dapat
kepada khalayak. menunjukkan kewajiban dengan dikategorikan
Akun Net. Biro Jawa adanya identitas masyarakat, dan perantara sebagai seni
Tengah menggunakan budaya yang sebaliknya seorang passili. pertunjukan
dokumentasi dipengaruhi oleh mengutamakan Ditemukan pula musik patrol
langsung di lapangan hubungan erat. keberadaan pribadi adanya bentuk modifikasi. Hal
yang disertai Identitas budaya dalam memenuhi pemertahanan tersebut karena
wawancara dengan berubah seiring kebutuhan bahasa Mandar adanya
tokoh yang terlibat berjalannya emosional dan melalui mantra penggunaan alat
dalam pelestarian waktu. Identitas psikologis kedua yang terdapat musik yang tidak
Batik budaya pasangan. dalam ritual hanya berasal dari
TulisLasem,sementara erat kaitannya Pernikahan, Saulak. tradisi musik patrol,
akun MetroTVNews dengan menurut ideologi tetapi
menggunakan kekuasaan dan ini, tidak dipahami juga alat musik
wawancara delapan hak istimewa. sebagai kewajiban yang berasal dari
mata dengan tokoh yang mengikat; tradisi
yang terlibat dalam sebaliknya, hal ini musik gamelan.
pelestarian Tarian dipandang Adapun dalam
Tiga Warna sebagai hanya sebagai tataran
Teknik konstruksi ekspresi pilihan- representasi,
ideologi Kepada pilihan dari diri Kelabang Songo
khalayak. bebas yang merepresentasikan
membentuk Probolinggo
kesatuan. sebagai wilayah
Pernikahan kebudayaan
dibangun yang beridentitas
atas dasar cinta Pendalungan. Hal
terhadap tersebut
pasangan, tampak adanya
keterbukaan pencampuran
ekspresif antar budaya Jawa
pasangan, dan Madura dalam
pengembangan seni pertunjukan
diri, dan tersebut
kepuasan diri. Ini tidak hanya melalui
adalah kontrak kostum yang
psikologis yang digunakan
dinegosiasikan dalam seni
antara individu- pertunjukan
individu yang tersebut. Namun,
memenuhi juga pada
kebutuhan dirinya pemilihan alat
sendiri dan musik yang
bertindak demi digunakan dalam
kepentingan seni pertunjukan
mereka sendiri. tersebut,
Jika pernikahan yang tidak hanya
tidak lagi alat musik yang
memuaskan diri mengidentifikasikan
sendiri, maka kebudayaan Jawa,
pernikahan itu tetapi juga alat
akan berakhir musik yang
dengan sendirinya. merepresentasikan
Bellah dkk. (1985) kebudayaan
berpendapat Madura.
bahwa konsep Oleh karena itu,
pernikahan ini Probolinggo
mendominasi direpresentasikan
lanskap diskursif sebagai sebuah
masyarakat wilayah
Amerika modern, kebudayaan yang
dan dalam istilah berjenis hibrida
Bakhtin (1981), dalam
menempati pusat Kelabang Songo
sentripetal.
PERBEDAAN

PERSAMAAN

JUDUL PERFORMA BUDAYA BUGIS MAKASSAR DAN BUGIS SOPPENG

1.Judul penelitian: Memetakan tautan budaya Lasem melalui dokumenter Net. biro

Jawa Tengah dan MetroTVNews

Nama peneliti: Harry, Rustono Farady Marta, Rizki Briandana


Tanggal terbit:2021

Hasil review:
akulturasi budaya di Pulau Jawa telah terjalin sejak 600 tahun silam dan tertuangkan dalam video
dokumenter. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan persatuan budaya di Kota Lasem, Jawa Tengah,
melalui dua video dokumenter dari akun Net. Biro Jawa Tengah dan MetroTVNews menggunakan
Analisis diskursus multimodalitas. Penelitian ini menggunakan teori Performa Kultural yang menjelaskan
cara sebuah budaya merepresentasikan realita sosial, dan konsep Kishore yang menuturkan performa
kultural dari video dokumenter digunakan sebagai media observasi realita sosial dalam penggunaan
model visual, dan teori Metafora Visual yang membahas cara visual merajut makna atau ideologi kepada
khalayak. Adapun metodologi yang digunakan adalah analisis teks dengan metode Multimodality
Discourse Analysis. Objek penelitian ini mencakup dua video dokumenter Kota Lasem yang dipublikasi
oleh dua akun yang berbeda, berupa Net. Biro Jawa Tengah dan MetroTVNews. Penelitian dilakukan dari
bulan Januari hingga Mei 2021 dan dilakukan secara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua
akun memiliki kesamaan ideologi dari pelestarian budaya Lasem berdasarkan jejak sejarah melalui karya
seni. Ideologi ini juga mencerminkan perbedaan sudut pandang sineas pelaku komunikator pesan,
dimana terdapat penciri khas dari karya seni yang ditayangkan. Net. Biro Jawa Tengah menampilkan
Batik Tulis Lasem sebagai media konservasi budaya, sementara MetroTVNews menggunakan Tarian Tiga
Warna sebagai model pelestarian budaya Lasem.
2. Judul penelitian: Teater Rakyat Kondobuleng : Representasi Identitas Sosial Budaya Masyarakat Pesisir
Bugis-Makassar
Nama peneliti: Asia Ramli, Suminto
Tanggal terbit: Desember 2018
Hasil review:
Bagi suku Bajo di Teluk Bone, teater rakyat bernama Kondobuleng sudah tidak dikenal lagi asal usulnya.
Namun teater ini terdapat di Pangkajene dan Kepulauan dan dikenal sebagai tarian. Teater ini bahkan
terkenal sebagai pertunjukan teater rakyat di Desa Paropo, Kecamatan Panakung, dan Kota Makassar,
karena sering dibawakan oleh Sanggar Seni I Lolo Gading di berbagai acara dan festival. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis teater rakyat yang berfokus pada representasi
identitas sosial budaya masyarakat pesisir Bugis-Makassar dalam pementasan teater rakyat
Kondobuleng. Terkait fokus penelitian, latar belakang penelitian adalah Desa Paropo Kecamatan
Panakkang Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan budaya dengan metode analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas sosial budaya masyarakat pesisir Bugis-Makassar
direpresentasikan dalam teater rakyat Kondobuleng yang dibawakan oleh Sanggar Seni I Lolo Gading
Paropo melalui sistem bahasa isyarat, adegan, dialog, tokoh, kostum, properti, musik, dan lagu.

3. Judul penelitian: Melaksanakan Pernikahan: Ritual Pembaharuan Pernikahan sebagai Pertunjukan


Budaya
Nama peneliti: Leslie A.Baxter, Fajar O. Braithwaite
Tanggal terbit:1 april 2009

Hasil review:
Kajian inte rpretif ini mengkaji bagaimana ritual pembaharuan pernikahan mencerminkan konstruksi
sosial pernikahan di Amerika Serikat. Dua ideologi pernikahan yang menonjol secara budaya yang kami
jalin kembali dalam wawancara kami terhadap 25 orang menikah yang telah memperbarui janji
pernikahan mereka: (a) ideologi komunitas yang dominan dan (b) ideologi individualisme yang lebih
kalem. Ideologi komunitas dibuktikan dengan konstruksi pernikahan yang mengangkat tema
akuntabilitas publik, keterikatan sosial, dan keabadian. Sebaliknya, ideologi individualisme
mengkonstruksi pernikahan seputar tema cinta, pilihan, dan pertumbuhan individu.
Kebanyakan pakar komunikasi interpersonal melakukan pendekatan terhadap studi pernikahan dengan
salah satu dari dua cara berikut: (a) pernikahan sebagai konteks, atau (b) pernikahan sebagai hasil.
Sebaliknya, dalam penelitian ini kami mengadopsi cara alternatif untuk membayangkan pernikahan:
pernikahan sebagai pertunjukan budaya. Kami membingkai penelitian ini menggunakan dua perspektif
teoritis yang saling melengkapi: konstruksionisme sosial dan teori kinerja ritual. Secara khusus, kami
mengkaji bagaimana kinerja budaya ritual pembaharuan pernikahan mencerminkan konstruksi sosial
pernikahan di Amerika Serikat. Dalam analisis interpretasi atas wawancara dengan pasangan suami istri
yang baru saja memperbarui janji pernikahannya, kami mengkaji sejauh mana dua perspektif ideologi
paling menonjol mengenai pernikahan—individualisme dan komunitas—mengatur makna pernikahan
bagi partisipan kami.

4. Judul penelitian: MAKNA BUDAYA RITUAL SAULAK PADA MASYARAKAT KAMPUNG MANDAR
KABUPATEN BANYUWANGI: KAJIAN ETNOLINGUISTIK
Nama peneliti: Wahyu Sekti Wijaya,Ni Wayan Sartini
Tanggal terbit: 2 November 2020

Hasil review:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna kultural yang terkandung dalam ritual Saulak.
Penelitian dilakukan di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi,
Jawa Timur. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat etnografi dengan metode pengumpulan data
(1) observasi partisipatoris; (2) wawancara dibantu dengan teknik catat dan rekam. Wawancara dilakukan
dengan bantuan narasumber ahli seperti passili yang merupakan pemimpin ritual Saulak. Analisis
dilakukan pada tataran leksikal dari kode yang terdapat dalam wacana ritual Saulak, baru kemudian
dihubungkan atau dikaitkan dengan makna budaya yang berlaku. Kode dalam penelitian ini adalah nama-
nama sesaji serta mantra ritual Saulak. Analisis terhadap nama-nama sesaji dilakukan untuk melihat
keterkaitkan antara kode tersebut dengan mantra dan makna budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa wacana ritual Saulak ini mengandung makna budaya dan filosofi hidup masyarakat Mandar.
Makna budaya tersebut adalah permohonan perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui
perantara leluhur atau nenek moyang. Selain itu ditemukan pula adanya bentuk pemertahanan bahasa
Mandar melalui mantra yang terdapat dalam ritual Saulak yang menjadi identitas khas suku Mandar,
yang membedakannya dengan suku lainnya di Banyuwangi.Kata kunci: Kampung Mandar Banyuwangi,
makna budaya, ritual Saulak, wacana ritual.

5.Judul penelitian: Representasi Probolinggo dalam Seni Pertunjukan Musik Patrol Kelabang Songo
Nama peneliti: Indra Tjahyadi, Sri Andayani, Hosnol Wafa
Tanggal terbit: Oktober 2020

Hasil review:
Sebuah karya seni tidak saja dapat dipahami sebagai hasil cipta manusia yang bernilai estetika, tetapi
juga dapat dipahami sebagai dokumen kebudayaan. Sebagai dokumen kebudayaan, setiap karya seni
memuat simbolsimbol atau tanda-tanda yang maknanya berelasi pada kebudayaan tempat karya seni
tersebut diciptakan. Artikel ini memfokuskan kajiannya pada identitas Probolinggo yang
direpresentasikan dalam karya seni pertunjukan musik patrol Kelabang Songo. Teori yang digunakan
untuk mengungkap makna tanda atau makna simbol yang terdapat dalam karya seni pertunjukan musik
patrol tersebut adalah teori semiotika Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kualitatif interpretif. Faktor interpretasi atas tanda yang menjadi dasar kerja analisis
merupakan faktor yang mendorong dipilihnya metode tersebut dalam artikel ini. Berdasarkan analisis
yang dilakukan ditemukan bahwa dalam seni pertunjukan musik patrol Kelabang Songo
merepresentasikan Probolinggo sebagai wilayah kebudayaan masyarakat Pendalungan, yakni masyarakat
yang memiliki kebudayaan campuran Jawa dan Madura.

Anda mungkin juga menyukai