Nurdianti. S
1582040022
Program Studi Pendidikan Sendratasik
Jurusan Seni Pertunjukan
Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang: Latar belakang tari
Sayo sitendean, dan Bentuk penyajian Tari Sayo Sitendean di Kalumpang Kabupaten Mamuju
Sulawesi Barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu gambaran
objek penelitian secara langsung dan menggunakan teknik pengumpulan data penelitian yaitu:
1). Studi Pustaka, 2). Observasi, 3). Wawancara dan 4). Dokumentasi. Hasil penelitian adalah:
1). Latar belakang Tari Sayo Sitendean yang diketahui ada sejak zaman penjajahan yang
berasal dari Kalumpang Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. Tarian ini merupakan salah satu
tarian yang tidak diketahui penciptanya karena tari ini merupakan tarian dari nenek moyang
pada zaman dahulu. 2). Bentuk penyajian tari Sayo Sitendean meliputi penari perempuan yang
berjumlah 1-6 penari perempuan yang berusia 14-17 tahun, sedangkan orang tua berusia 30-
40 tahun.. Ragam gerak tari Sayo Sitendean yang meliputi gerak pertama (gerak paballu),
gerak ragam Sitendean Memiliki 3 pola lantai yaitu horizontal, lingkaran dan diagonal. Musik
pengiring yang terdiri dari gong. Kostum yang terdiri dari baju bei, kundai pamiring ( rok ),
maniksambeng (kalung), pottobalusu (gelang), seke (selendang), dalipae ( anting), palo-palo
(Hiasan kepala) . Tarian ini dipentaskan di lapangan atau tempat terbuka.
PENDAHULUAN Kalumpang juga menumbuhkembangkan
kesenian yang tidak hanya berfungsi sebagai
A. Latar Belakang
hiburan semata, tetapi juga menjadikan
Kebudayaan mengandung makna yang
identitas bagi masyarakatnya. di Kalumpang
sangat luas, yang merupakan suatu manifestasi
memiliki budaya dan daya tarik tersendiri bagi
serta implementasi buah pikiran. Perasaan,
keberagaman budaya di Indonesia, hal ini
watak, kehendak manusia yang dalam segala
dapat ditemui pada beragamnya kesenian tari
daya upaya dapat memberi kemanfaatan atau
tradisional tumbuh pada masyarakat
berdaya guna untuk hidupnya maupun
kalumpang yang setiap pelaksanannya diikuti
kehidupan orang lain atau masyarakat banyak.
dengan pertunjukan seni tari.
Kebudayaan sebagai perwujudan ungkapan
kreatifitas dari berbagai aspek kehidupan Tari Sayo Si’tendean adalah salah satu
manusia yang terdiri atas berbagai corak dan tarian di Kalumpang yang telah resmi menjadi
ragam yang bersifat material tentunya yang tarian milik Kabupaten Mamuju. tarian ini
menyangkut pengadaan bentuk sandang, menjadi ciri khas kesenian masyarakat
pangan dan perumahan serta sifat kebendaan Kalumpang. Tari Sayo Si’tendean digunakan
lainnya. Sedangkan kebutuhan yang bersifat pada kegiatan penyambutan tamu di pesta
rohaniah menyangkut hal-hal yang bersifat perkawinan. Berdasarkan kondisi ini, maka
abstrak seperti masalah keindahan. penulis atau peneliti beranggapan bahwa tari
Sayo ini merupakan warisan budaya
Tari yang termasuk kedalam kelompok
masyarakat Kalumpang yang selalu
tari tradisional, ialah semua tari yang telah
dilestarikan sehingga masih bisa dilihat atau
mengalami perjalanan sejarah yang cukup
disaksikan sampai saat sekarang ini. Dalam
lama, yang selalu bertumpu pada pola-pola
konteksnya, maka penulis berkeinginan untuk
tradisi yang telah ada (Soedarsono, 1977 : 29).
meneliti Tari Sayo Si’tendean yang ada di
Tari tradisional melayu merupakan bukti
Kalumpang Kabupaten Mamuju Sulawesi
keberadaan tari-tari yang belum dipengaruhi
Barat.
budaya modern. Tari tradisional biasanya
bukan merupakan suatu komposisi tari yang KAJIAN PUSTAKA
diciptakan untuk menggungkapkan suatu
1. Pengertian Seni Tari
maksud dan tujuan. Tari tradisional tumbuh
Seni tari adalah gerak terangkai yang
dan berkembang pada masyarakat primitif dan
berirama sebagai ungkapan jiwa atau ekspresi
dipergunakan dalam pelaksanaan ritual agama.
manusia yang didalamnya terdapat unsur
Di Kalumpang khususnya di Kabupaten keindahan wiraga/ tubuh, wirama/ irama,
Mamuju merupakan salah satu wilayah di wirasa/ penghayatan, dan wirupa/ wujud.
Indonesia yang kaya akan kesenian daerahnya, (Sugiyanto,dkk. 2004: 46). Seni tari
Sebagaimana masyarakat lainnya, masyarakat merupakan salah satu bentuk tata cara hidup
yang diciptakan manusia untuk memberi Seseorang yang berasal dari golongan atas,
bentuk kepada ungkapan perasaan ke dalam misalnya akan melakukan pesta adat meriah
bentuk yang indah. Karena seni merupakan dengan mengorbankan kerbau sebagai tanda
salah satu bentuk tatacara hidup, maka seni sahnya suatu upacara adat terutama dalam
merupakan salah satu bagian dari upacara adat perkawinan dan kematian. Dalam
kebudayaan.Seni tari bermakna gerakan tubuh dua upacara tersebut tarian sayo ditampilakn.
dan hampir semua anggota tubuh yang tari sayo karoaya dalam upacara kematian.
bergerak mengikuti suatu irama dan juga Dari pakaian adat (Bei) yang digunakan
bersifat visual. penari, sekilas juga mirip pakaian suku Dayak
2. Pengertian Tari Tradisional Kalimantan. Namun, baju tersebut memiliki
Tari tradisional ialah suatu bentuk tari filosofi sendiri. Dalam kostum tarinya terdapat
yang mengandung nilai-nilai luhur dan rajutan-rajutan yang terbuat dari kerang laut.
bermututinggi yang di bentuk dalam pola-pola Kemudian balusu (gelang) dibentuk dari
gerak tertentu dan telah berkembang dari masa kerang laut dan gambar gunung pada palo-
dan mengandung nilai-nilai filosofi yang palo(atribut kepala), sebagai simbol dari
dalam, simbolis, relegios, dan tradisi yang keadaan alamnya yang berada di pegunungan.
tetap. (Tahmid. Andi, dkk : 2016: 20)
Tari tradisi adalah tarian yang tumbuh dan
4. Latar Belakang
berkembang dalam suatu wilayah atau suatu
komunitas, sehingga kemudian menciptakan Latar Belakang masalah adalah
suatu identitas budaya dari masyarakat informasi yang tersusun sistematis
bersangkutan. berkenaan dengan fenomena dan masalah