Anda di halaman 1dari 11

e-jurnal, Velume 09 Nomer 2 (2020), Edisi Yudisium 2 Tahun 2020 Hal 124-134

BENTUK DAN MAKNA TATA RIAS TRADISIONAL SENI TARI DRIL DALAM LANGEN
TAYUB DI KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG

Rizka Ramadani
Program Studi SI Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Rizkaramadani16050634014@mhs.unesa.ac.id

Dr. Maspiyah, M.Kes


Dosen Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
maspiyah@unesa.ac.id

Abstrak
Tari Dril dalam kesenian langen tayub sebagai warisan yang secara turun temurun harus
dilestarikan sekaligus dikembangkan supaya menjadi daya tarik di daerah serta menjadi acuan dalam
kesenian daerah. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi 1) bentuk tata riasawajah,apenataan
rambut, busana serta aksesorisatari dril pada pertunjukan langenatayub di kecamatan Pasirian
kabupaten Lumajang, dan 2) makna tata rias tradisional seni tari dril dalam langen tayub di
kecamatan Pasirian Lumajang. Metode penelitian adalahapenelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metodeatriangulasi, yang meliputi 1) wawancara,
2) observasi, dan 3) dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata rias wajah waranggono
atau tandak mempunyai gambaran sebagai ciri khas mencerminkan perempuan Jawa yang anggun.
Waranggono adalah sebutan untuk penari tayub perempuan yang biasa dikenal dengan nama tandak
sedangkan pramugari adalah sebutan untuk penari tayub laki-laki. Tata penataan rambut waranggono
atau tandak mengenakan sunggar Jawa dan sanggul Ukel Konde. Busana yang dikenakan penari
tayub perempuan adalah Jarik kuwung khas Jawa, kebaya sebagai penutup badan, kemben atau
mekak sebagai kain penutup bagian dada, stagen, toso dan tali, selandang atau sampur, alas kaki atau
Sandal.aAksesoris yang dikenakan penari tayub perempuan adalah bunga mawar, anting, bros,
kalung, gelang dan cincin. Tata rias wajah pramugari ciri khas natural dan berwibawa laki-laki Jawa.
Busana yang dikenakan pramugari adalah basofi, sebong jarik khas Jawa, celana panjang, sepatu,
Blangkon. Seni tari dril yang terdapat dalam langen tayub di kecamatan Pasirian kabupaten Lumajang
bermakna sebagai bentuk ungkapan syukur masyarakat Lumajang khususnya terhadap hasil bumi
yang telah diperoleh.
Kata Kunci: Tata Rias Tradisional Penari Dril, Waranggono atau Penari Perempuan, Pramugari atau
Penari Laki-laki,Tari Dril, Kecamatan Pasirian.

Abstract
Dril dance in the langen tayub art as a legacy that has been passed down from generation to
generation must be preserved as well as developed in order to be an attraction in the area and become
a reference in regional art.The purpose of this study was to identify 1) the form of facial make-up,
hair styling, clothing and dril dance accessories in the Langen Tayub performance in the Pasirian
district of Lumajang Regency, and 2) the meaning of the traditional makeup of the Dril dance in
Langen Tayub in the Pasirian Lumajang District.This research method is a descriptive study with a
qualitative approach. Data collection techniques using the triangulation method, which includes 1)
interviews, 2) observation, and 3) documentation. The results showed that the face makeup or
waranggono tandak has a picture as a characteristic reflects the graceful Javanese women.
Waranggono is a term for female tayub dancers commonly known as tandak while stewardess is a
term for male tayub dancers. Hairdressing or tandak hairstyle wearing Javanese sunggul and Ukel
Konde bun. Clothing worn by female tayub dancers is Javanese Jarik kuwung, kebaya as body
covering, kemben or mekak as a cloth covering the chest, stagen, toso and rope, sling or sampur,
Sandal or footwear. Accessories worn by women's tayub dancers are roses, earrings, brooches,
necklaces, bracelets and rings. The makeup of a flight attendant or male dancer has natural and
authoritative features of Javanese men. The clothing worn by flight attendants or male tayub dancers
is basofi, a Javanese traditional finger, pants, shoes, Blangkon. Dril dance which is contained in
Langen Tayub in Pasirian Sub-district, Lumajang Regency means as a form of gratitude for the
people of Lumajang, especially for the products that have been.
Keywords:Traditional Make-Up Dril Dancers, Waranggono or Female Dancers, Male Stewardes or
Dancers, Dril Dance, Pasirian District

124
e-jurnal, Velume 09 Nomer 2 (2020), Edisi Yudisium 2 Tahun 2020 Hal 124-134

Lumajang. Tari godril merupakan tari kreasi yang


PENDAHULUAN
diadopsi dari kesenian tari dril dalam langen tayub
Kesenian sebagai salahasatu wujud kebudayaan
kabupaten Lumajang (Wiwid, 2016). Dril memiliki arti
merupakan sebuah warisan yang secara turun temurun
rancak atau cepat. Tari dril merupakan tari tradisional
harus dilestarikan dan dikembangkan supaya menjadi
yang berawal dan berkembang pada kesenian langen
daya tarik yang mampu menghias pesona daerah serta
tayub yang berada di Lumajang, kemudian menjadi tarian
menjadi acuan dalam penyajian kesenian daerah,.
yang wajib di tampilkan pada setiap kegiatan atau
Kabupaten Lumajang mempunyai beragam kesenian dan
perayaan yang ada di kabupaten Lumajang,.
ritual yang berkembang baik di seluruh kecamatan
Tari dril dalam langen tayub sudah menjadi tradisi
khususnya kecamatan Pasirian. Kabupaten Lumajang
dalam kehidupan masyarakat kabupaten Lumajang.
pada kecamatan Pasirian merupakan daerah tujuan wisata
Makna yang terkandung pada seni tari dril dalam langen
di Jawa Timur. Hampir semua kesenian yang berada di tayub di kabupaten Lumajang pada umumnya adalah
kabupaten Lumajang membawa unsur Madura. Kabupaten
ungkapan syukur masyarakat Lumajang khususnya
Lumajang adalah salah satu wilayah yang masuk dalam
terhadap hasil bumi yang telah diperoleh. Tari Dril adalah
etnis Pandhalungan yaitu etnis yang didalamnya terdapat
seni tari tradisional yang dilakukan secara berpasangan
pencampuran Jawa dan Madura (Hikayat, 2012:54).
oleh laki-laki dan perempuan dengan gerakan
Kabupaten Lumajang merupakan daerah yang kaya akan
bercengkrama, apabila di Lumajang masyarakat
budaya dan kesenian tradisional. Kesenian tradisional
menamakan tayub atau tayuban (Wiwid, 2016).
adalah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat banyak
Tayub berawal dariakata “ta” (ditata) dan “yub”
yang mengandung unsur keindahan yang hasilnya menjadi
diguyub (ben guyub) yang memiliki arti diatur agar tetap
milik bersama (Alwi, 2003: 1038).
hidup rukun bersahabat dengan rasa persaudaraan
Kesenian yang berada di kabupaten Lumajang tidak
(Soedarsono, 2002:201). Menurut (Sujana, 2002:1) istilah
lepas dari peran pelaku seni yang ada di kabupaten
nayuban berasal dari kataadasar tayub yangakemudian
Lumajang yang terus mengembangkan dan menghasilkan
diberiaimbuhan/akhiran. Tayub terdapat pada daerah-
karya kesenian khas kabupaten Lumajang. Tindakan
daerah yang masih kental dengan budaya dan teradisi
serta hasil karya seseorang terdapat kebudayaan yang
seperti pada daerah Lumajang di kecamatan Pasirian,
didalamnya meliputi dari keseluruhan sistem gagasan kecamatan Senduro, dan kecamanan Dawuhan. Tayub di
untuk hidup bermasyarakat dan bersosial yang menjadi
kabupaten Lumajang khususnya kecamatan Pasirian
milik manusia, sebagai sebuah hasil belajar (Herusatoto,
memiliki kreatifitas yang mengikuti perkembangan zaman
2001:5-7). Kebudayaan memiliki tujuh unsur yaitu
tetapi tetap mempertahanlan tradisi dan budaya yang
(1)asistem mata pencaharian; (2)asistem teknologi; (3)
terkandung dalam seni tayub. Pada seni pertunjukan tayub
kesenian; (4) bahasa; (5) religi; (6) sistem pengetahuan;
terdapat penari tayub perempuan yang disebut
(7) sistem masyarakat. Ketujuh dari unsur kebudayaan
waranggono, masyarakat Lumajang biasa menyebutnya
tersebut yang mempunyai ciri khas oleh masyarakat awam
dengan nama “tandak” sedangkan untuk penari tayub
adalah kesenian (Koenjaraningrat 1990:204). Kesenian laki-laki disebut pramugari (Wiwid, 2016). Tandak atau
seni tari dapat di kategorikan dalam unsur Universal
waranggono merupakan sebutan untuk penari perempuan
kebudayaan tersebut.
dengan menyanyikan lagu-lagu dan pramugari yaitu
Banyak tari yang berkembang di kabupaten Lumajang
penari laki-laki terdiri dari tamu yang membawakan tari
saat ini, diantaranya seperti tari topeng Kaliwungu, tari
dril untuk menari berpasangan. Penari atau tandak akan
glipang rodhat, jaran slining, jaran kencak, dan tari
mengalungkan selendang atau sampur kepada pramugari
godril yang merupakan ikon budaya dari kabupaten
atau penari laki-laki yang diajak menari. Para tandak dan

125
e-jurnal, Velume 09 Nomer 2 (2020), Edisi Yudisium 2 Tahun 2020 Hal 124-134

pramugari akan menari sedangkan pengibing yang akan Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik
mengiringi musik gamelan (alat musik tradisional Jawa). melakukan penelitian dalam bentuk dan makna tata rias
Seni tayub merupakan seni tradisional yang masih tradisional seni tari dril dalam langen tayub kecamatan
digemari dan dinikmati oleh masyarakat di kabupaten Pasirian kabupaten Lumajang adalah untuk mengetahui
Lumajang. Kesenian tradisional tayub kerakyatan serta memahami tata rias seni tari dril dalam tayub di
dilakukan secara turun temurun. Kesenian tayub biasa kecamatan Pasirian kabupaten Lumajang dengan judul
diselenggarakan dalam acara adat pernikahan, khitan, dan “Bentuk dan Makna Tata Rias Tradisional Seni Tari Dril
acara bersih desa. Mayarakat Kabupaten Lumajang Dalam Langen Tayub di Kecamatan Pasirian Kabupaten
beranggapan, bahwa menyelenggarakan kesenian tayub Lumajang”. Seni tayub di kecamatan Pasirian kabupaten
dapa t melimpahkan rezeki. Lumajang memiliki budaya dan tradisi yang masih
Keunikan pada seni tari dril dalam langen tayub ini kental sehingga menarik untuk diteliti selain itu tata rias,
adalah makna, tata rias dan busana yang digunakan busana serta aksesoris memiliki ciri khas tersendiri.
memiliki warna-warna wajib yakni emas, merah, biru, Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1)
hijau dan kuning. Hal tersebut yang menjadi ketertarikan Bagaimana bentuk tata rias, penataan rambut, busana,
yang menarik untuk di teliti lebih dalam tentang tata rias serta aksesoris seni tari dril dalam langen tayub di
yang digunakan oleh tandak atau penari tari dril yang kecamatan Pasirian kabupaten Lumanjang?; 2) Bagaimana
terdapat di kabupaten Lumajang. makna yang terkandung pada seni tari dril dalam langen
Tata Rias Wajah merupakan tindakan seni merias tayub di kecamatan Pasirian kabupaten Lumajang?
wajah dengan menggunakan bahan- bahan kosmetik untuk Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1)
mempercantik, memertampan, dan mengubah penampilan bentuk tata rias wajah, penataan rambut, busana, dan
seseorang sesuai dengan keperluannya. Hal ini didasari aksesoris seni tari dril dalam langen tayub di kecamatan
oleh pernyataan Andiyanto (2015:10), bahwa tata rias Pasirian kabupaten Lumajang; 2) makna yang terkandung
wajah berfungsi untuk mengubah (make over) dengan seni tari dril dalam langen tayub di kecamatan Pasirian
mengoreksi bentuk bagian wajah yang tidak sempurna kabupaten Lumajang. Manfaat penelitian dibagi menjadi
menjadi lebih proporsional menggunakan teknik menutup dua, yaitu manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis
kekurangan wajah dan menonjolkan kelebihan pada adalah penelitian ini diharapkan keilmuan khususnya
wajah. Merias wajah tidak lepas dengan penataan rambut tentang tata rias tradisional tari dril dalam langen tayub
untuk keseimbangan dan keserasian dalam penampilan, kecamatan Pasirian kabupaten Lumajang. Manfaat praktis
tata rias rambut merupakan tata rias yang bertujuan ditunjukkan kepada mahasiswi tata rias dan masyarakat
membuat penampilan rambut rapi dengan membentuk dan kabupaten Lumajang supaya dapat menjadi wawasan yang
menata rambut sedemikian rupa agar lebih indah terus-menerus dilestarikan.
(Andiyanto, 2015).
Tata rias dan tata busana pada masing masing daerah METODE PENELITIAN
tentu memiliki ciri khas tersendiri, karena masing masing Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif
warna atau corak yang digunakan mempunyai makna atau dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiono, (2009)
simbol-simbol tertentu bagi tandak atau penari tersebut. penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan
Tata rias wajah dan penataan rambut dalam seni untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana
pertunjukan berfungsi untuk merubah penampilan wajah peneliti merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan
alamiah menjadi wajah peran serta satu sarana untuk data dengan triaggulasi, dan hasil penelitian kualitatif
menampilkan, menghidupkan peran dan mewujudkan lebih menekankan makna. Penelitian deskriptif dengan
karakter yang akan ditampilkan. pendekatan kualitatif diartikan sebagai penelitian dengan

126
e-jurnal, Velume 09 Nomer 2 (2020), Edisi Yudisium 2 Tahun 2020 Hal 124-134

melakukan pemahaman, menggambarkan, atau 1. Observasi


memaparkan, serta menguraikan tentangabentuk Observasi pada penelitian ini dilakukan di
pemahaman terhadap suatu fakta yang ada di sosial. wilayah kecamatan Pasirian desa Pasirian kabupaten
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah Lumajang Jawa Timur.
kata-kata dan kegiatan. Foto, brosur, dokumen dan lain- 2. Wawancara
lain sebagai data tambahan yang digunakan untuk Wawancara ditujukan kepada dinas kebudayaan dan
penelitian, berhubungan dengan hal tersebut,asumber data pariwisata kabupaten Lumajang, seniman tayub dan
dibedakanamenjadi dua yaitu sumber data primer dan pelaku seni di kabupaten Lumajang.
sumber data utama. Sumber data primer yaitu sumber data 3. Dokumentasi
yang diperoleh secara langsung dari nara sumber atau Dokumentasi yang diambil berupa catatan hasil
informan. Kata-kata atauakegiatan dari orang yang wawancara mengenai tata rias dan penggunaan
diwawancarai merupakan sumber data utama. Subjek busana serta aksesoris tari dril dalam langen tayub,
penelitian tata rias tari dril dalam langen tayub di foto penari atau tandak yang di praktikkan secara
kecamantan Pasirian kabupaten Lumajang. Jenis data langsung oleh nara sumber.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik analisis data menggunakan teknik
Sumber data primer adalah : 1) Kepala Seksi Seni dan Triangulasi Metode dan Triangulasi sumber. Tringulasi
Budaya Dinas Pariwisata daerah Lumajang, 2) Indra sumber dilakukan dengan meminta penjelasan berulang
sebagai seniman, 3) Titin sebagai waranggono atau tandak kepada informan mengenai informasi yang telah
4) Lindah sebagai waranggono atau tandak, 5) Yuli diberikannya untuk mengetahui keajegan atau ketegasan
Kustanti sebagai waranggono atau tandak. 6) Sesepuh dan informasinya dalam suatu wawancara tambahan. Selain
sebagai perias tradisional daerah Lumajang. itu keterangan dari informan lain untuk mengetahui
Objek penelitian yaitu riasan tari dril dalam langen derajat kepercayaannya.
tayub tradisional meliputi tata rias, busana dan aksesoris
di desa Pasirian kecamatan Pasirian kabupaten Lumajang. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2020. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa
Tempat dilakukan penelitian ini adalah di desa Pasirian informan yaitu kepala dinas kebudayaan dan pariwisata
kecamatan Pasirian kabupaten Lumajang Jawa Timur di Kota Lumajang, seniman, dan warangono atau tandak.
kediaman kantor dinas kebudayaan dan pariwisata Kota Penampilan dalam sebuah pertunjukan memerlukan tata
Lumajang, waranggono atau tandak, seniman, dan rias wajah sebagai salah satu bagian pendukung yang
sesepuh dan sebagai perias tradisional untuk mendapat penting untuk penunjang penampilan ketika akan
data tentang: menampilkan seni pertunjukan langen tayub. Tata rias
a. Langkah-langkah mengenai tata rias tradisional tari wajah dan penataan rambut sangat penting dalam
dril dalam langen tayub dan Pemakaian busana serta menunjang penampilan. Menurut informan keenam tata
aksesoris tari dril dalam langen tayub. Rias wajah tari dril termasuk jenis tata rias tari atau
b. Makna yang terkandung seni tari dril dalam langen panggung tradisional.
tayub di kecamatan Pasirian kabupaten Lumajang Tata rias pada tari Dril Kabupaten Lumajang
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada memiliki ciri khas tersendiri yakni bisa menyesuaikan
penelitian ini sebagai berikut: dengan yang mempunyai hajat, contohnya jika yang
mempunyai hajat adalah orang madura maka tata rias
tandak lebih menyala corak pada matanya namun apabila

127
e-jurnal, Velume 09 Nomer 2 (2020), Edisi Yudisium 2 Tahun 2020 Hal 124-134

yang mempunyai hajat orang Jawa maka tata rias dan c. Warna terang digunakan sebagai high light
busananya lebih luwes. seperti warna keemasan diaplikasikan pada
1. Bentuk Tata Rias Seni Tradisional Tari Dril dalam ujung alis.
Langen Tayub di Kecamatan Pasirian Kabupaten 10) Pasangkan bulu mata palsu pada bagian atas.
Lumajang 11) Aplikasikan eye liner pensil pada bawah wata
a. Tata Rias Wajah Waranggono atau Tandak Penari menggunakan warna hitam agar mempertegas
Perempuan Seni Tradisional Tari Dril mata.
1) Pembersihan wajah dan leher dengan 12) Kemudian aplikasikan warna perona pipi (blush
mengaplikasikan susu pembersih atau milk on) sesuai dengan warna lipstik.
cleanser merupakan langkah awal yang harus 13) Bentuk bibir dengan menggunakan Lip Liner
dilakukan karena kebersihan kulit wajah akan sesuai dengan koreksi bibir, membentuk mulai
mempengaruhi hasil tata rias. dari lengkungan atas bibir dan lengkungan bawah
2) Informan yaitu Titin, Indra, menuturkan bahwa, bibir dan aplikasikan warna merah pada bibir.
mengaplikasikan lulur kocok pada tangan kanan 14) Aplikasikan finihing touch sebagai aplikasi
dan kaki dengan warna kuning langsat. Lulur terakhir agar riasan terlihat cantik
kocok berfungsi untuk menyamarkan warna kulit sempurna.Hasil tata rias tradisional waranggono
tangan. atau tandak.
3) Mengaplikasikan alas bedak atau foundation
pada seluruh area kulit wajah termasuk bagian
leher, bibir, dan telinga juga diaplikasikan
foundation.
4) Kemudian aplikasikan bedak pada seluruh wajah
dan leher.
5) Apikasikan shading (gelap) berfungsi menutupi
bagian–bagian wajah yang kurang sempurna dan
tint (terang) pada bagian wajah yang perlu Gambar 1. Waranggono atau Tandak
Sumber: Waranggono atau Tandak
diutamakan.
Dokumentasi Penulis 2020
6) Bentuk alis sesuai dengan bentuk wajah, b. Tata Rias Wajah Pramugari atau Penari Laki-
kemudian diisi dengan warna coklat agar warna Laki Seni Tradisional Tari Dril
alis tampak cantik dan alami. Proses tata rias wajah penari putra seni
7) Membentuk eye liner atas pada kelopak mata tradisional tari dril adalah sebagai berikut:
agar memberi kesan tegas pada bentuk garis 1) Melakukan pembersihan pada wajah beserta
mata. leher dengan susu pembersih atau milk
8) Gunakan warna terang (high light) di bagian cleanser.
bawah alis. 2) Mengaplikasikan bedak untuk kulit wajah,
9) Mengaplikasikan eye shadow: leher, dan telinga.
a. Area kelopak mata mengenakan eye 3) Memberikan pemerah bibir atau lipstik
shadow berwarna keemasan. berwarna coklat alami.
b. Pada garis sudut mata digunakan warna 4) Hasil tata rias tradisional pramugari atau
hitam. penari laki-laki dalam langen tayub di
kecamatan Pasirian kabupaten Lumajang.

128
e-jurnal, Velume 09 Nomer 2 (2020), Edisi Yudisium 2 Tahun 2020 Hal 124-134

2. Tata Rias Rambut Pramugari atau Penari


Laki-laki Seni Tradisional Tari Dril
a) Menurut informan tiga (Lindah) tata rias
rambut penari putra seni tari dril hanya
disisir rapi.
2. Makna yang Terkandung Pada Seni Tari Dril
dalam Langen Tayub Pada Pertunjukan di
Gambar 2. Pramugari atau Penari Laki-Laki Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.
Sumber: Waranggono atau Tandak
a. Tata Rias WajahWaranggono atau Tandak Penari
Dokumentasi Penulis 2020
c. Tata Rias Rambut Penari Seni Tradisional Tari Perempuan
Dril dalam Langen Tayub di Kecamatan 1) Wajah : merubah penampilan wajah terkesan
Pasirian Kabupaten Lumajang terlihat sebagai perempuan Jawa yang luwes
Menurut Indra (informan satu) tata rias dan anggun.
rambut adalah penataan rambut yang di tata dan 2) Alis :menyerupai bentuk bulan pada tanggal
diserasikan dengan desain beserta karakter. satu yang bermakna keanggunan dan
1. Tata Rias Rambut Waranggono atau Tandak kecantikan. Orang Jawa menyebutkan nanggal
Penari Perempuan Seni Tradisional Tari Dril sepisan yaitu membentuk dengan indah.
a) Rambut dalam keadaan bersih di bagi 3) Mata : warna yang diaplikasikan serasi dengan
menjadi dua. Pada bagian bawah, rambut warna busana yang akan dipakai sehingga
diikat menggunakan karet dan rambut dapat menonjolkan sebuah karya seni serta
dikepang dirapikan membentuk bulatan menjadi pusat perhatian.
kecil dan dijepit. b. Tata Rias Wajah Pramugari atau Penari Laki-Laki
b) Pasangkan subal tipis pada bagian sisi Menurut informan empat (Yuli) tata rias wajah
tengah dengan menggunakan jepit untuk pramugari atau penari laki-laki menggunakan
membentuk sunggar. bedak dan pemerah bibir bermakna untuk
c) Sasak rambut pada bagian pertama yaitu menampilkan wajah penari terkesan natural dan
pada bagian atas, terlebih dahulu tampak segar.
diplikasikan hair spray secukupnya dan c. Penataan Rambut dan Aksesoris Penari Putri
bentuk sunggar Jawa. 1) Sanggul Ukel Konde, merupakan salah satu
d) Kemudian menggunakan jepit lidi pada sanggul Jawa yang dipakai pada saat
belakang sunggar bagian tengah, pertunjukan tari dril dalam langen tayub.
samping kiri, dan samping kanan agar 2) Bunga mawar bermakna, sebagai pelengkap
sunggar yang sudah dibentuk tidak dan membuat harum dalam tradisi
mudah berubah dan tetap rapi. waranggono atau tandak penari perempuan.
Aplikasikan hair spray bagian depan 3) Cucuk konde sepasang, bermakna sebagai
sunggar agar lebih kuat dan rapi. hiasan rambut yang berasal dari jawa. Cucuk
e) Rambut bagian dua yaitu belakang di konde digunakan apabila tidak menggunakan
pasangkan sanggul ukel konde melati.
menggunakan harnal baja dan jepit lidi
agar lebih kuat.

129
e-jurnal, Velume 09 Nomer 2 (2020), Edisi Yudisium 2 Tahun 2020 Hal 124-134

d. Penataan Rambut Pramugari atau Penari Laki- menggunakan busana kebaya dengan ciri
laki khas berwarna merah, kuning, hijau dan
Menurut informan tiga (Lindah) Penataan rambut hitam. Warna merah bermakna
penari putra pada tari dril ditata rapi terkesan keberanian, warna kuning bermakna
berwibawa dan rapi. keceriaan dan kebahagiaan, warna hijau
e. Busana dan Aksesoris Penari Seni Tradisional Tari melambangkan kesuburan, dan warna
Dril hitam melambangkan keabadian.
1) Busana Waranggono atau Tandak Penari
Perempuan Seni Tradisional Tari Dril
a. Jarik kuwung, bermakna sebagai pakaian
Jawa yang digunakan oleh waranggono atau
tandak melambangkan keindahan dan
keanggunan perempuan Jawa. Jarik yang Gambar 4. Kebaya
Sumber: Waranggono atau Tandak
digunakan pada waranggono atau tandak
Dokumentasi Penulis 2020
biasanya bermotif kuwung namun hal ini c. Stagen atau korset bermakna sebagai
tidak diwajibkan harus menggunakan motif pelengkap jarik yang berfungsi untuk
tersebut, motif- motif jarik yang lainnya menutupi jarik dan merampingkan
biasanya juga digunakan jadi penggunaan bentuk tubuh pada bagian perut.
jarik atau motif jarik pada penari atau
tandak lumajang masih belum di pakemkan.
Dengan cara memakaikan sendal pada kaki
waranggono atau tandak terlebih dahulu
Gambar 5. Stagen
agar serasi dan bentuk jarik rapi sesuai
Sumber: Waranggono atau Tandak
dengan waranggono tersebut. Pemakaian Dokumentasi Penulis 2020
d. Toso sebagai sabuk waranggono atau
jarik juga diimbangi dengan menggunakan
tandak, dan tali sebagai mengikat jarik
stagen agar pada perut penari atau
agar jarik kuat dan lebih rapi tali diikat
waranggono tetap rapi dan kelihatan
pada jarik pada bagian belakang
langsing pada badan waranggono atau
kemudian dililitkan.
penari. Model stagen yang digunakan bebas
karena stagen berfungsi untuk membentuk
batang tubuh penari perempuan.

Gambar 6. Toso dan Tali


Sumber: Waranggono atau Tandak
Dokumentasi Penulis 2020
e. Kemben atau mekak, bermakna sebagai
Gambar 3. Jarik Kuwung
Sumber: Waranggono atau Tandak busana pertama pada bagian tubuh
Dokumentasi Penulis 2020
waranggono atau tandak.Kemben atau
b. Kebaya
mekak adalahpakaian tradisional
Kebaya merupakan busana tradisional
penutup tubuh perempuan yang secara
yang dikenakan oleh waranggono atau
umum ditemui di daerah Jawa, kemben
tandak. Pada kesenian tari dril

130
e-jurnal, Velume 09 Nomer 2 (2020), Edisi Yudisium 2 Tahun 2020 Hal 124-134

atau mekak berfungsi sebagai penahan b. Sanggul Jawa


tubuh bagian dada sampai dengan perut Pada kesenian tayub yang ada di
agar dada terlihat membusung dan tubuh kabupaten Lumajang wajib
terlihat lebih tegap dan ramping. menggunakan sanggul Jawa, sanggul
Kemben bisa berupa sepotong kain yang Jawa mempunyai ciri khas pada
membalut tubuh, baik kain yang polos, bentuknya yaitu berbentuk ukel konde.
kain batik, bludru, atau sejenis kain yang
menutupi dada tubuh wanita.

Gambar 10. Sanggul Ukel Konde


Sumber: Waranggono atau Tandak
Dokumentasi Penulis 2020
Gambar 7. Kemben atau Mekak c. Bunga Mawar
Sumber: Waranggono atau Tandak
Pada kesenian tayub yang ada di
Dokumentasi Penulis 2020
f. Selendang atau Sampur merupakan kain Kabupaten Lumajang menggunakan
jarik yang diserasikan dengan jarik yang bunga mawar atau digunakan pada
digunakan waranggono atau tandak. sanggul bagian samping depan
Sampur ini diletakkan di punggung wasanggono atau tandak. Mawar yang
sebelah kanan atau sebelah kiri. digunakan warnanya sesuai dengan
warna baju dan sesuai dengan keserasian
berbusana.

Gambar 8. Selendang atau Sampur


Sumber: Waranggono atau Tandak
Dokumentasi Penulis 2020
2) Aksesoris Waranggono atau Tandak Penari
Gambar 11. Bunga Mawar
Perempuan Seni Tradisional Tari Dril Sumber: Waranggono atau Tandak
Dokumentasi Penulis 2020
a. Subal
d. Aksesoris atau perhiasan yang dikenakan
Subal adalah salah satu aksesoris rambut
di bagian telinga berupa anting atau
berfungsi sebagai hasil sasakan
giwang yang berpasangan dipasangkan
berbentuk sunggar yang sangat
pada telinga kanan dan telinga kiri
membantu para penari maupun tandak,
biasanya bemotif bunga dengan dipenuhi
karena dengan menggunakan subal dapat
permata agar terlihar lebih mewah dan
lebih mempersingkat waktu untuk
anggun. Aksesoris kalung yang
membentuk sunggar, sunggar digunakan
dikenakan pada leher penari atau tandak.
supaya penari atau sinden tidak
Gunungan yang digunakan diatas
menggunakan sasakan karena membuat
sunggar waranggono atau tandak. Anting
sasakan membutuhkan waktu yang lama.
atau giwang, kalung, cucuk konde,
gelang dan cincinjuga dikenakan oleh
penari atau tandak agar telihat anggun,
aksesoris yang dikenakan oleh penari
Gambar 9. Subal
atau tandak berbahan kuningan dan emas
Sumber: Waranggono atau Tandak
Dokumentasi Penulis 2020 putih tiruan yang menyurupai perhiasan

131
e-jurnal, Velume 09 Nomer 2 (2020), Edisi Yudisium 2 Tahun 2020 Hal 124-134

yang sebenarnya dan warnanya terlihat celana panjang agar lebih sopan pada saat
gemerlap agar menyerupai perhiasan tampil.
sesunggunya.

Gambar 15.Celana Panjang


Sumber: Waranggono atau Tandak
Gambar 12. Akseoris Dokumentasi Penulis 2020
Sumber: Waranggono atau Tandak c) Sebong
Dokumentasi Penulis 2020
e. Sandal hak tinggi Pada kesenian tayub yang ada di Kabupaten

Pada jaman dahulu waranggono atau tandak tidak Lumajang menggunakan sebong (Jarik pendek)

memakai sandal ber hak karena waranggono atau untuk penari atau pramugara. Sebong atau jarik

tandak berada diatas pentas. Sandal ber hak pendek digunakan sebagai pelengkap

tinggi digunakan agar lebih sopan dan terlihat menggungakan baju beskap.

lebih anggun secara keseluruhan.

Gambar 16.Sebong
Sumber: Waranggono atau Tandak
Dokumentasi Penulis 2020
Gambar 13. Sandal Hak Tinggi d) Blangkon
Sumber: Waranggono atau Tandak
Dokumentasi Penulis 2020 Pada kesenian tayub yang ada di Kabupaten
3) Busana Pramugari Penari Laki-Laki Seni Tradisional Lumajang menggunakan blangkon untuk penari
Tari Dril atau pramugara. Menggunakan blangkon
a) Basofi sebagai penutup kepala dipasangkan dengan
Basofi digunakan sebagai baju penari atau miring ke arah kiri yang mempunyai ciri khas
pramugara yang digunakan pada laki-laki Jawa Timur.
sebagai baju adat daerah Jawa. Baju adat basofi
dikombinasikan dengan jarik (kain jarik).

Gambar 17.Blangkon
Sumber: Waranggono atau Tandak
Dokumentasi Penulis 2020
e) Sepatu

Gambar 14. Basofi Pramugari Pada kesenian tayub yang ada di Kabupaten
Sumber: Waranggono atau Tandak Lumajang menggunakan sepatu tertutup untuk
Dokumentasi Penulis 2020
b) Celana Panjang penari atau pramugara. Sepatu tertutub

Pada kesenian tayub yang ada di Kabupaten bertujuan untuk menjaga penampilan dan

Lumajang menggunakan celana panjang untuk kesopanan.

penari atau pramugari. Celana yang digunakan

132
e-jurnal, Velume 09 Nomer 2 (2020), Edisi Yudisium 2 Tahun 2020 Hal 124-134

langen tayub terkesan menampilkan wajah asli


yang natural dan segar. Busana yang digunakan
pramugari (penari laki-laki) adalah Beskap,
Gambar 18. Sepatu celana panjang, sebong, sepatu. Aksesoris yang
Sumber: Waranggono atau Tandak
digunakan pramugari (penari laki-laki) adalah
Dokumentasi Penulis 2020
4) Hasil Tata Rias Tradisional Seni Tari Dril Dalam sepatu dan blangkon.
Langen Tayub di Kecamatan Pasirian Kabupaten 2. Makna yang terkandung pada tata rias seni tari
Lumajang. dril padalangen tayub di kecamatan Pasirian
kabupaten Lumajang yaitu menampilkan
perempuan Jawa yang mempunyai makna
anggun dan cantik. Penataan rambut
menggunakan sanggul Jawa, salah satu sanggul
Jawa yang digunakan adalah sanggul ukel
konde. Busana waranggono atau tandak
mengikuti perkembangan zaman, mempunyai
ciri khas yang identik dengan warna cerah dan
kemegahan adat keraton Jawa. Askseosis
waranggono atau tandakmenandakan
Gambar 19. Tari Dril Tradisional kesejahteraan, kesuburan, dan sebagai tanda
Sumber: Waranggono atau Tandak
merdeka dan kemakmuran. Tata rias wajah
Dokumentasi Penulis 2020
PENUTUP pramugari (penari laki-laki) menampilkan
A. Kesimpulan kegagahan seorang laki-laki Jawa. Penataan
Berdasarkan penyajian dan analisis data dapat rambut disisir rapi sebelum menggunakan
diambil kesimpulan sebagai berikut: blangkon. Busana dan Aksesoris pramugari
1. Bentuk Tata Rias Tradisional Seni Tari Dril (penari laki-laki) melambangkan ciri khas Jawa
dalam Langen Tayub di Kecamatan Pasirian Timur.
Kabupaten Lumajang. Tata riaswajah B. Saran
waranggono atau tandak tari dril dalam langen Tata rias seni tari dril dalam langen tayub di
tayub menggunakan warna keemasan sebagai kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ini
ciri khas menampilkan keanggunan perempuan merupakan kekayaan dan warisanbudaya yang patut
Jawa dengan menggunakan sanggul Jawa Ukel dikembangkan dan dilestarikan kembali agar
Konde. Jarik kuwung, kebaya, stagen atau menjadi salah satu objek budaya dan menjadi acuan
korset, Toso, Kemben atau mekak, selendang seni pertunjukan. Seni tata rias tari dril dalam
atau sampur merupakan busana yang dikenakan langen tayub di kecamatan Pasirian tertap terjaga
waranggono atau tandak sebagai penari keasliannya. Inovatif serta kreatif dalam
perempuan. Aksesoris yang digunakan mengembangkan mengenai makna yang terkandung
waranggono atau tandak adalah gunungan, pada tari dril dalam seni langen tayub.
anting atau giwang, gelang, cincin, kalung, Seni tradisional tari dril dalam Langen tayub di
cucuk konde dan bunga mawar. Tata rias wajah kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang sebagai
pramugari (penari laki-laki) tari dril dalam seni pertunjukan didalamnya terdapat tata rias
tradisional merupakan warisan budaya yang harus

133
e-jurnal, Velume 09 Nomer 2 (2020), Edisi Yudisium 2 Tahun 2020 Hal 124-134

dipertahankan nilai-nilai tradisi dengan cara 7. Dra. Dewi Lutfiati, M.Kes selaku penguji II yang
mempertahankan serta melestarikannya. Upaya agar selalu meluangkan waktu bimbingan penyusunan
mempertahankan tata rias seni tari dril dalam Langen artikel penelitian.
tayub di kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang 8. Keduaa orang tua saya yang sangangat saya
agar tidak hilang begitu saja adalah sebagai berikut: sayangi dan saya cintai dunia Ibu Juminten dan
1. Dalam acara festifal perlu peningkatan apresiasi Bapak Ponari.
yang berhubungan dengan promosi. 9. Semua pihak yang telah berkontribusi dalam
2. Perlunya referensi, tentang tata rias seni penelitian ini sehingga penelitian ini terlaksana
tradisional seni tari dril Langen tayub di dengan baik.
kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang baik Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan artikel
berupa catatan sejarah yang berhubungan dengan ilmiah ini yang masih terdapat kekurangan oleh karena itu
tayuban. kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
C. Ucapan Terima Kasih harapkan guna perbaikan artikel ilmiah.
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang sampai
detik ini masih melimpahkan rahmat, taufik, dan DAFTAR PUSTAKA
hidayah Nya sehingga penyusun dapat melaksanakan
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Buku Bahas Indonesia,
dan menyelesaikan penelitian dengan judul “Bentuk Jakarta: Balai Pustaka.
Dan Makna Tata Rias Tradisional Seni Tari Dril Andiyanto. 2015. The Make Over Rahasia Rias Wajah
Sempurna. Jakarta: PT. Gramedia Percetakan.
Dalam Langen Tayub Di Kecamatan Pasirian
Anonim. 2006. Panduan Penulisan dan Penilaian
Kabupaten Lumajang”.
Skripsi. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
Penyusunan penelitian ini tentunya tidak terlepas
Herusatoto, B. 2001. Simbolisme dalam Budata Jawa.
dari dukungan, bantuan, dan pihak yang terkait. Jogjakarta: Prasetya Widya.
Untuk itu ucapan terima kasih penulis sampaikan Hikayat, M. 2012. Sejarah Lumajang, Melacak
kepada : Ketokohan Arya Wira Raja Da Zaman Keemasan
Lumajanga Tigang Juru. Denpasar: Cakra Press.
1. Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, selaku Rektor
Koenjaraningrat. 1990. Sejarah Teori Antropologi II.
Universitas Negeri Surabaya. Jakarta: UIP
2. Dr. Maspiyah, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Langer, S.K. 2006. Problematika Seni. Bandung: Sunan
Universitas Negeri Surabaya Ambu Press.

3. Dr. Hj. Sri Handajani, S.Pd., M.Kes selaku ketua Santoso, Ananda, dkk. 2010. Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia Edisi Terbaru, Kartika Putra Press.
jurusan Pendidikan Kesejahtraan Keluarga Surabaya.
Universitas Negeri Surabaya Soedarsono, RM. 2002. Seni Pertunjukan Indonesia di
4. Oktaverina Kecvara Pritasari S.Pd, M.Farm selaku Era Globalisasi. Yogyakarta: Gajah Mada.

ketua program studi. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kualitataf dan


Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
5. Dr. Maspiyah, M.Kes, selaku dosen pembimbing
UNESA. 2000. Pedoman Penulisan Artikel Jurnal,
artikel ilmiah yang selaku meluangkan waktu, Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Negeri
membimbing dan memberikan nasehat kepada Surabaya.
penulis. Wiwid Pujiono. 2016. Motif Gerak Tari Dril di Desa
Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono Kabupaten
6. Dra. Mutimmatul Faida, S.Ag., M.Ag selaku Lumajang. e- Journal. Volume 06 Nomer 01 Tahun
penguji I yang selalu meluangkan waktu 2016, Edisi Yudisium Periode Februari 2016.

bimbingan penyusunan artikel penelitian.

134

Anda mungkin juga menyukai