Guru TK Pertiwi Karangrau, Sokaraja Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembelajaran PAUD perlu adanya tahap perencanaan, salah satunya yaitu dengan merumuskan pemahaman bermakna yang akan saya deskripsikan dalam aksi nyata berikut ini Definisi : 1. Pemahaman Bermakna, merupakan pemahaman yang ditujukan kepada siswa terhadap tujuan serta manfaat pembelajaran atas tercapainya topik tertentu. 2. Pertanyaan Pemantik, merupakan serangkaian pertanyaan mengenai hal-hal penting dalam topik pelajaran. Pertanyaan pemantik digunakan untuk membantu murid mencapai pemahaman bermakna. Kriteria dalam Merumuskan Pertanyaan Pemantik
1. Pertanyaan berupa pertanyaan terbuka yang dapat
didiskusikan di kelas tanpa melakukan proses penjelasan terlebih dahulu.
2. Inti dari suatu topik pembelajaran, maksudnya yaitu
pertanyaan pemantik harus berkaitan dengan topik yang digunakan.
3. Memunculkan pertanyaan baru pada diri siswa serta
1. Apa yang bisa dipahami oleh siswa setelah mempelajari topik
pembelajaran?
2. Harapan guru kepada siswa setelah menguasai topik.
3. Menyusun pemahaman bermakna.
Aksi Nyata yang saya terapkan yaitu "Meaningful Learning with story telling"
Meaningful learning with story telling yaitu
penerapan yang saya lakukan untuk mencapai pemahaman bermakna melalui kegiatan bercerita kepada siswa. langkah-langkah yang saya tempuh yaitu sebagai berikut: How? 1. Menetapkan tujuan pembelajaran. Pendidik harus menetapkan terlebih dahulu tujuan sebelum memulai perencanaan pemahaman bermakna. 2. Memilih dongeng sesuai dengan tujuan pembelajaran, maksudnya yaitu dongeng yang dipilih harus sejalan dengan tujuan pembelajaran serta memiliki keterkaitan dengan topik pembelajaran. 3. Menguasai isi dongeng, sebelum menyampaikan cerita, pendidik harus paham terlebih dahulu keseluruhan isi cerita. 4. Menghidupkan tokoh yang ada dalam dongeng, pendidik totalitas dalam menyampaikan karakter dalam dongeng. How? 5. Menghidupkan kata-kata dalam dongeng. Contohnya dialog antar tokoh yang menarik disampaikan kepada siswa. 6. Ikhlas dalam mendongeng, sehingga cerita yang disampaikan pada siswa akan sampai kehati mereka pula. 7. Teknik memulai dan mengakhiri cerita, yaitu melalui apersepsi, improvisasi serta alat peraga yang mendukung kegiatan bercerita sehingga pemahaman bermakna dapat tercapai. Conclusion Dalam melakukan perumusan pemahaman bermakna setiap pendidik tidak harus selalu saklek ataupun berpacu kepada satu acuan saja melainkan juga harus disesuaikan dengan kondisi serta kegiatan yang dibutuhkan pada lingkungan belajarnya. Oleh karena itu kegiatan pemahaman bermakna masih terus dan dapat diterapkan dengan berbagai cara & gaya pembelajaran yang diperlukan oleh satuan pendidikan. Umpan Balik dari Rekan Guru "Saya semakin yakin pada potensi "Saya awalnya belum begitu paham kalau ternyata diri serta rekan kerja di lembaga pertanyaan pemantik itu berkaitan erat dengan saya mengajar. Salah satu tips yang pemahaman bermakna. Melalui pemaparan ini saya jadi saya pelajari dari pemaparan ini lebih mengerti." yaitu bahwa dalam mendongeng -Bu Binti Kurniati, S.Si, S.Pd - terdapat langkah-langkah menarik yang dapat diterapkan disekolah" -Eka Rosiyani, S.Pd-
"Pemahaman bermakna menginspirasi saya untuk terus
menciptakan serta menemukan kegiatan yang dibutuhkan oleh peserta didik sehingga mereka memperoleh pemahaman sekaligus pengalaman belajar yang bermakna pada kegiatan belajar di TK." -Kasmini, S.Pd- TERIMA KASIH Semoga bermanfaat 😊