Laporan Suhu Tanah
Laporan Suhu Tanah
Disusun Oleh
Mengetahui, Menyetujui,
Koodinator Bidang Observasi Pembimbing Lapangan
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui, Menyetujui,
Kaprodi Teknik Elektronika Dosen Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Atas
rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang disusun
berdasarkan hasil praktek kerja di BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Semarang
tanggal 1 Agustus 2022 sampai 31 Agustus 2022. Laporan ini disusun guna
memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi DIII-Teknik Elektronika
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu kegiatan ini, khususnya kepada:
1. Kedua orang tua beserta keluarga yang telah memberikan doa serta dukungan
untuk penulis dalam menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini.
2. Bapak Prof. Dr. Totok Prasetyo, B.Eng, M.T., IPU selaku Direktur Politeknik
Negeri Semarang.
3. Bapak Yuznan Badruzzaman, S.T., M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik
Elektro.
4. Bapak Ilham Sayekti, S.T., M.Kom selaku Ketua Program Studi DIII-Teknik
Elektronika.
5. Bapak Adi Wisaksono, S.T, M.M. selaku Dosen Pembimbing Praktik Kerja
Lapangan.
6. Bapak R. Teguh Prayitno, S.Kom selaku Koordinator Bidang Observasi
BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Semarang.
7. Bapak Ihsan selaku Pembimbing Lapangan Serta rekan-rekan dari Politeknik
Negeri Semarang maupun BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Semarang
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..............................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Ruang Lingkup.............................................................................................................2
1.3. Tujuan...........................................................................................................................2
1.4. Manfaat.........................................................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN................................................................3
2.1. Latar Belakang Perusahaan..........................................................................................3
2.2. Tugas dan Kewenangan Perusahaan............................................................................3
2.2.1 Tugas atau Fungsi Perusahaan.................................................................................3
2.2.2 Kewenangan Perusahaan..........................................................................................4
2.3. Peralatan Otomatis di Perusahaan................................................................................4
BAB III HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN..............................9
3.1. Pelaksanaan Kegiatan Praktik Lapangan.....................................................................9
3.1.1. Pengenalan Diri........................................................................................................9
3.1.2. Pemberian Materi.....................................................................................................9
3.2. Metodologi Praktik Kerja Lapangan............................................................................9
3.3. Alat Pemantau Suhu Tanah Berbasis ESP8266.........................................................12
3.3.1. Latar Belakang Penerapan Sistem..........................................................................12
3.3.2. Landasan Teori......................................................................................................13
3.3.3. Alat dan Bahan.......................................................................................................18
3.3.4. Metode Perancangan Alat......................................................................................19
3.3.5. Diagram Blok Sistem.............................................................................................19
3.3.6. Diagram Alir..........................................................................................................20
3.3.7. Program Sistem......................................................................................................21
3.3.8. Prinsip Kerja Sistem..............................................................................................25
3.3.9. Hasil dan Pembahasan...........................................................................................26
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................30
4.1. Kesimpulan.................................................................................................................30
4.2. Saran...........................................................................................................................30
iv
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................31
LAMPIRAN.......................................................................................................................32
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya kecanggihan teknologi masa kini, orang-orang
mulai mengkhawatirkan ketersediaan pekerjaan di masa depan. Dunia secara
meluas dianggap sedang berada dalam puncak dari revolusi industri keempat.
dengan mesin-mesin yang akan mampu mengerjakan banyak tugas yang saat ini
dilakukan oleh manusia, dan mungkin mesin malah lebih baik melakukannya.
Revolusi masa depan yang menjanjikan efisiensi lebih besar dan layanan yang
lebih murah, namun juga mengarahkan pada hilangnya pekerjaan secara besar-
besaran Fenomena ini sudah mulai terlihat dimana segala sesuatu serba
menggunakan teknologi, mesin, dan robot.
Berdasarkan hal diatas tersebut, saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan
teknologi-teknologi canggih demi kelancaran dan perkembangan perusahaan.
Politeknik Negeri Semarang sebagai lembaga pendidikan berupaya menghasilkan.
sumber daya manusia yang kompeten dan mengikuti perkembangan teknologi
sesuai dengan bidangnya. Oleh karena itu, Politeknik Negeri Semarang
mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk melakasanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) supaya dapat menerapkan ilmu yang di dapat dalam perkuliahan dapat
digunakan di dunia kerja secara nyata. Pada kesempatan PKL yang dilaksanakan
pada tanggal 1 Agustus 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022, penulis memilih
tempat di BMKG Stasiun Klimatologi Klas 1 Semarang.
viii
Klimatologi dan geofisika. Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut, BMKG
melakukan pengamatan unsur-unsur cuaca baik secara manual maupun
menggunakan peralatan yang otomatis.
1.3. Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan yaitu:
1. Membuat sebuah Alat Pemantau Suhu Tanah Berbasis ESP 8266.
2. Mengetahui perangkat-perangkat yang digunakan pada pengiriman data
sensor di BMKG Stasiun Klimatologi Klas 1 Semarang.
3. Mempelajari cara membuat alat Automatic Weather Station (AWS) Pemantau
Suhu, Kelembapan Udara dan Suhu Tanah berbasis IoT.
4. Mempelajari cara kerja setiap sensor yang digunakan pada Automatic
Weather Station (AWS) Sistem Pemantau Suhu, Kelembapan Udara dan
Suhu Tanah.
5. Menampilkan indeks hasil Sistem Pemantau Suhu, Kelembapan Udara dan
Suhu Tanah berbasis IoT.
1.4. Manfaat
Manfaat dari dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan yaitu:
1. Mahasiswa dapat memahami sikap profesionalitas yang dibutuhkan dalam
dunia kerja.
2. Mahasiswa mampu belajar bagaimana cara bekerja bersama tim.
3. Mahasismwa mampu mengimplentasikan teori yang telah didapatkan di
bangku kuliah.
4. Mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan tambahan yang tidak diperoleh di
bangku perkuliahan.
ix
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
x
2.2.2 Kewenangan Perusahaan
Dalam rangka mewujudkan Visi BMKG, maka diperlukan tugas atau fungsi yang
jelas yaitu berupa beberapa tugas atau fungsi yang telah ditetapkan yaitu:
A. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya
B. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara
makro
C. Penetapan sistem informasi di bidangnya
D. Penetapan standar teknis peralatan serta pelayanan meteorologi penerbangan,
dan maritim
E. Pengaturan sistem jaringan pengamatan meteorologi, dan klimatologi
2.3. Peralatan Otomatis di Perusahaan
1. Automatic Weather Station (AWS)
Automatic Weather Station dapat mengukur, merekam, dan memantau kondisi
cuaca secara langsung dan otomatis. Hasil dari pengukuran cuaca tersebut dapat
dilihat dalam bentuk grafik. Automatic Weather Station memiliki bagian-bagian
sebagai berikut yaitu:
xi
Gambar 2.2 Automatic Weather Station
xii
3. Automatic Solar Radiation System (ASRS)
Automatic Solar Radiation System adalah alat untuk mengukur radiasi matahari.
Alat ini memiliki sensor sun trecker yang akan mengikuti arah matahari. Alat ini
akan mengukur langsung radiasi yang dihasilkan oleh sinar matahari tanpa
terhalang awan. Alat ini juga dilengkapi dengan sensor penangkap sinar pantulan.
4. Iklim Mikro
Iklim mikro merupakan iklim di lapisan udara dekat permukaan bumi dengan
ketinggian 4 meter, 7 meter, 10 meter, dimana ditempat pengamatan pergerakan
udarannya lebih besar. Yang diukur oleh iklim mikro meliputi, suhu,
kelembapan, dan kecepaatan angin. Pada masing-masing ketinggian terdapat wind
vane anemometer.
xiii
5. Automatic Rain Gauge (ARG)
Penakar hujan otomatis atau Automatic Rain Gauge (ARG) adalah peralatan yang
digunakan untuk menghitung jumlah curah hujan dalam satuan waktu tertentu
secara otomatis dengan bantuan baterai sebagai sumber tenaganya. Komponen
ARG ada dua yaitu Badan ARG yang berfungsi untuk menampung dan mengukur
curah hujan, serta Logger ARG yang berfungsi untuk menghitung dan mencatat
data curah hujan.
xiv
7. High Volume Sampler
High Volume Sampler (HV Sampler) merupakan alat untuk mengambil sampel
SPM (Suspended Particle Matter) dari udara. Cara kerjanya dengan mengisap
udara yang mengandung partikel melalui kertas filter dengan motor kecepatan
tinggi. Debu akan menempel pada kertas filter yang nantinya akan diukur
konsentrasinya dengan cara kertas filter tersebut ditimbang sebelum dan sesudah
sampling di samping itu dicatat flowrate dan waktu lamanya sampling sehingga
didapat konsentrasi debu dan partikel-partikel lainnya.
xv
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
xvi
1. Observasi
Metode untuk mendapatkan data dengan cara melihat langsung atau mengadakan
pengamatan secara langsung di lapangan yang berhubungan dengan Automatic
Weather Station.
2. Praktikum
Metode untuk mendapatkan data dengan cara mempraktekkan langsung pada
objek yang dipelajari di bawah pengawasan dan bimbingan dari pembimbing
lapangan atau seseorang yang berwenang. Praktik yang dilakukan yaitu langkah-
langkah dalam hal mengoprasikan alat Automatic Weather Station, menganalisa
dan mempelajari kekurangan sistem kemudian dibuat sistem yang otomatisnya.
3. Interview
Metode untuk mendapatkan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung
kepada informan atau seorang ahli yang berwenang dalam suatu masalah. Dalam
metode ini penulis berdialog dan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada
bagian operator, atau teknisi, atau kepada pembimbing lapangan.
4. Studi Pustaka/Literatur
Metode pengambilan data atau informasi yang diperoleh dengan cara membaca
literatur, buku, diktat atau segala sesuatu yang berhubungan dengan objek yang
dipelajari dan mencatat secara sistematis fenomena-fenomena yang dibaca pada
sumbernya.
xvii
bahan materi praktik lapangan. Klas 1 Semarang
3 Jum’at, 5 Mencari literatur alat yang akan Kantor BMKG
Agustus 2022 dibuat serta bahan tambahan Stasiun Klimatologi
observasi. Klas 1 Semarang
4 Senin, 8 Merancang sistem alat yang akan Kantor BMKG
Agustus 2022 dibuat serta menentukan Stasiun Klimatologi
parameter yang akan diangkat. Klas 1 Semarang
5 Kamis, 11 Melakukan survey terhadap Kantor BMKG
Agustus 2022 komponen untuk alat yang akan Stasiun Klimatologi
dibuat. Klas 1 Semarang
6 Selasa, 16 Mencari komponen yang sesuai Kantor BMKG
Agustus 2022 dengan rancangan alat di awal. Stasiun Klimatologi
Klas 1 Semarang
7 Senin, 29 Membuat program alat yang Kantor BMKG
Agustus 2022 dibuat dan menyesuaikan dengan Stasiun Klimatologi
parameter yang ada di BMKG. Klas 1 Semarang
8 Selasa, 30 Mengonsultasikan alat tersebut Kantor BMKG
Agustus 2022 dengan pembimbing lapangan Stasiun Klimatologi
BMKG. Klas 1 Semarang
9 Rabu, 31 Mengembangkan sistem IoT Kantor BMKG
Agustus 2022 Firebase pada alat agar dapat Stasiun Klimatologi
memonitoring dari jarak jauh. Klas 1 Semarang
10 Jum’at, 11 Memasang alat yang sudah siap di Kantor BMKG
November uji coba langsung di lapangan. Stasiun Klimatologi
2022 Klas 1 Semarang
11 Sabtu, 12 Memonitoring alat secara berkala Kantor BMKG
November Stasiun Klimatologi
2022 Klas 1 Semarang
12 Minggu, 13 Memonitoring alat secara berkala Kantor BMKG
November Stasiun Klimatologi
2022 Klas 1 Semarang
13 Senin, 14 Memonitoring alat secara berkala Kantor BMKG
xviii
November Stasiun Klimatologi
2022 Klas 1 Semarang
14 Selasa, 15 Memonitoring alat secara berkala Kantor BMKG
November Stasiun Klimatologi
2022 Klas 1 Semarang
xix
3.3.2. Landasan Teori
A. Sensor Suhu Tanah (DS18B20)
xx
GND (kabel hitam) berfungsi sebagai ground.
DQ (kabel kuning) berfungsi sebagai data input/output.
VDD (kabel merah) berfungsi untuk tegangan sensor.
xxi
scripting Lua. Ini didasarkan pada proyek eLua, dan dibangun di atas Espressif
Non-OS SDK untuk ESP8266. NodeMCU bisa dianalogikan sebagai board
arduino-nya ESP8266. Dalam seri tutorial ESP8266 embeddednesia pernah
membahas bagaimana memprogram ESP8266 sedikit merepotkan karena
diperlukan beberapa teknik wiring serta tambahan modul USB to serial untuk
mengunduh program. Namun NodeMCU telah me-package ESP8266 ke dalam
sebuah board yang kompak dengan berbagai fitur layaknya mikrokontroler +
kapabilitas akses terhadap Wifi juga chip komunikasi USB to serial. Sehingga
untuk memprogramnya hanya diperlukan ekstensi kabel data USB persis yang
digunakan sebagai kabel data dan kabel charging smartphone Android. Secara
fungsi modul ini hampir menyerupai dengan platform modul arduino, tetapi yang
membedakan yaitu dikhususkan untuk “Connected to Internet“.
C. Arduino IDE
Arduino Integrated Development Environment - atau Arduino Software (IDE)
berisi editor teks untuk menulis kode, area pesan, konsol teks, toolbar dengan
tombol untuk fungsi - fungsi umum dan serangkaian menu. Menghubungkan ke
perangkat keras Arduino dan Genuino untuk mengunggah program dan
berkomunikasi dengan papan sirkuit Arduino. Program yang ditulis menggunakan
xxii
Arduino Software (IDE) disebut sketches. Sketches ini ditulis dalam editor teks
dan disimpan dengan ekstensi file .ino. Editor ini memiliki fitur untuk memotong
(cut), menempelkan (paste), dan pencarian atau mengganti teks. Pada bagian
pesan berisikan umpan balik saat menyimpan dan mengekspor dan juga
menampilkan kesalahan. Konsol menampilkan output teks dengan Arduino
Software (IDE), termasuk pesan kesalahan yang lengkap dan informasi lainnya.
Sudut kanan bawah jendela menampilkan papan dikonfigurasi dan port serial.
Tombol toolbar memungkinkan untuk memverifikasi dan mengunggah program,
membuat, membuka, dan menyimpan sketches, serta membuka monitor serial.
xxiii
memungkinkan data aplikasi disinkronkan di seluruh klien dan disimpan di
Firebase cloud. Perusahaan menyediakan pustaka klien yang memungkinkan
integrasi dengan Android, iOS, JavaScript, Java, Swift dan Node.js aplikasi.
Database juga dapat diakses melalui REST API dan mengikat untuk beberapa
JavaScript Frameworks seperti AngularJS, React, Ember.js dan Backbone.js.
Developer yang menggunakan realtime database dapat mengamankan data
dengan menggunakan aturan keamanan yang diberlakukan oleh server
perusahaan. Cloud Firestore yang merupakan generasi mendatang dari Firebase
Realtime Database dirilis untuk penggunaan beta. Firebase Realtime Database
merupakan database yang di-host pada cloud. Data disimpan sebagai JSON dan
disinkronkan secara realtime ke setiap klien yang terhubung.
xxiv
3.3.3. Alat dan Bahan
Tabel 3.2 Alat dan Bahan
No
Alat dan Bahan Keterangan
.
1 NodeMCU ESP8266 1 Buah
4 Tenol Secukupnya
6 Resistor 1k 1 Buah
9 Solder 1 Buah
11 Laptop 1 Buah
12 Smartphone 1 Buah
xxv
3.3.4. Metode Perancangan Alat
FIREBASE
xxvi
3.3.6. Diagram Alir
xxvii
3.3.7. Program Sistem
/* Pustaka */
#include <Arduino.h>
#include <FirebaseESP8266.h>
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <SPI.h>
#include <Wire.h>
#include <OneWire.h>
#include <DallasTemperature.h>
#include <DHT.h>
/* Bagian DHT */
#define DHTPIN D5
DHT dhtA(DHTPIN, DHT22);
/* Setting Wifi */
#define WIFI_SSID "Heyhey"
#define WIFI_PASSWORD "12345678"
/* Akses Firebase */
#define FIREBASE_HOST "project-bmkg-v1-default-rtdb.firebaseio.com"
xxviii
#define FIREBASE_AUTH "d1Ha5vXkFBzYhwFcMdUpqEidsAHFK3hycrBdw2wF"
FirebaseData fbdo;
FirebaseAuth auth;
FirebaseConfig config;
void setup() {
Serial.begin(9600);
Serial.println();
WiFi.begin(WIFI_SSID, WIFI_PASSWORD);
Serial.print("Connecting to WiFi");
pinMode(DHTPIN, INPUT);
config.host = FIREBASE_HOST;
config.signer.tokens.legacy_token = FIREBASE_AUTH;
Firebase.reconnectWiFi(true);
Firebase.begin(&config, &auth);
xxix
sensors.begin();
dhtA.begin();
}
void loop() {
delay(2000);
float h = dhtA.readHumidity();
float t = dhtA.readTemperature();
sensors.requestTemperatures();
sensors.setResolution(12);
xxx
Serial.println("SUCCESSFULL");
}
if (Firebase.setFloat(fbdo, path + "/Suhu Udara", t)) {
Serial.println("SUCCESSFULL");
}
if (Firebase.setFloat(fbdo, path + "/Suhu Permukaan Tanah", temp1))
{
Serial.println("SUCCESSFULL");
}
if (Firebase.setFloat(fbdo, path + "/Suhu Tanah 5cm", temp2)) {
Serial.println("SUCCESSFULL");
}
if (Firebase.setFloat(fbdo, path + "/Suhu Tanah 10cm", temp3)) {
Serial.println("SUCCESSFULL");
}
if (Firebase.setFloat(fbdo, path + "/Suhu Tanah 20cm", temp4)) {
Serial.println("SUCCESSFULL");
}
if (Firebase.setFloat(fbdo, path + "/Suhu Tanah 50cm", temp5)) {
Serial.println("SUCCESSFULL");
} else {
Serial.println("FAILED");
Serial.println("REASON: " + fbdo.errorReason());
Serial.println(".........................................");
Serial.println();
}
}
xxxi
3.3.8. Prinsip Kerja Sistem
Sistem ini bekerja ketika Nodemcu ESP8266 terkoneksi internet dengan setting
SSID dan Password yang sesuai pada program. Ketika sudah terkoneksi dengan
internet, sensor DS18B20 akan mulai membaca parameter-parameter yang akan
dicatat. Yaitu suhu permukaan tanah, suhu tanah dalam kedalaman 5 cm, suhu
tanah dalam kedalaman 10 cm, suhu tanah dalam kedalaman 20 cm, suhu tanah
dalam kedalaman 50 cm dan kelembapan serta suhu udara. Setelah pembacaan
semua parameter tersebut, data pembacaan akan dikirim ke Firebase Realtime
database secara langsung.
Dari data yang sudah dikirm ke Firebase Realtime Database, pengamatan hasil
pembacaan sensor secara realtime dapat dilakukan dari jarak jauh, tanpa harus
menggunakan local network maupun koneksi peer-to-peer (P2P). Karena sistem
Firebase Realtime Database menggunakan sistem cloud computing yang tanpa
memerlukan komunikasi secara langsung dengan database namun dapat diakses
dan diedit secara langsung oleh client.
xxxii
3.3.9. Hasil dan Pembahasan
a) Hasil Percobaan Alat
Tabel 3.3 Hasil Pembacaan Alat pada Google Firebase
Pembacaan
Udara Suhu Tanah
Waktu
Hari
Kelemb Permu
Suhu 5 cm 10 cm 20 cm 50 cm
apan kaan
(°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
(%) (°C)
07.30
29,7 43,1 30,3 27,6 28,6 29 28,9
November 2022
WIB
Sabtu, 12
13.30
42,9 42,9 30,7 31,18 30,9 30,18 29
WIB
17.30
30,2 78,4 30,6 30,2 30,5 30,3 29
WIB
07.30
32,5 94,8 30,6 27,6 28 28,8 29
November 2022
WIB
Minggu, 13
13.30
46,9 47,1 30,5 29,4 29 29 30
WIB
17.30
33,5 63,3 30,5 29,1 29,1 29,1 30,1
WIB
07.30
40,9 61,2 30,3 28 29,7 28,8 29,6
November 2022
WIB
Senin, 14
13.30
34,1 70,5 30,3 29,6 31,4 29,3 30,1
WIB
17.30
29 80,8 30,3 29 31,1 29,3 29
WIB
07.30
44,8 54,7 30,3 29 29,8 28,7 28,8
November 2022
WIB
Selasa, 15
13.30
43,5 51 30,3 30,4 31,3 29,2 29
WIB
17.30
31,9 66,3 30,3 29,5 20,5 29,5 29
WIB
TOTAL 439,9 754,1 365 350,58 349,9 351,18 351,5
RATA-RATA 36,66 62,84 30,42 29,22 29,16 29,27 29,29
xxxiii
Tabel 3.4 Data Referensi dari pengukuran BMKG pada tanah berumput
Pembacaan
Udara Suhu Tanah
Waktu
Hari
Kelemb Permu
Suhu 5 cm 10 cm 20 cm 50 cm
apan kaan
(°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
(%) (°C)
07.30
26,6 92 29,04 28,6 29,2 30 30
November 2022
WIB
Sabtu, 12
13.30
31,4 69 30,4 30,2 29,8 30 29,6
WIB
17.30
28,8 77 30,6 30 30 30,2 30
WIB
07.30
27 88 28,2 28 28,4 29,4 29,6
November 2022
WIB
Minggu, 13
13.30
32,6 66 29,2 29,2 28,8 29,6 30
WIB
17.30
30,8 72 30,6 30 30 30,2 29,6
WIB
07.30
28,2 83 29,0 28,8 29 29,6 29,6
November 2022
WIB
Senin, 14
13.30
30,8 76 30 30 29,4 29,5 29,6
WIB
17.30
27,2 91 29 29,2 29,4 29,5 29,6
WIB
07.30
26,2 91 29 28,6 29 29,8 29,6
November 2022
WIB
Selasa, 15
13.30
30,4 76 30,2 30,2 29,6 29,8 29,6
WIB
17.30
29,6 80 30,2 29,8 30,4 29,6 30
WIB
TOTAL 349,6 961 355,44 352,6 353 357,2 356,8
RATA-RATA 29,13 80,08 29,62 29,38 29,42 29,77 29,73
xxxiv
|29 , 13−36
29 ,13
, 66
|%=0 , 26 %
Kelembaban Udara Suhu Tanah 10cm
|80 , 08−62,
80 , 08
84
|%=0 ,22 % |29 , 42−29
29 , 42
, 16
|%=0 , 01 %
Suhu Tanah Permukaan Suhu Tanah 20cm
|29 , 62−30
29 ,62
, 42
|%=0 , 03 % |29 , 77−29
29 ,77
, 27
|%=0 , 02 %
Suhu Tanah 5cm Suhu Tanah 50cm
|29 , 38−29
29 , 38
, 22
|%=0 ,01 % |29 , 73−29
29 ,73
, 29
|%=0 , 01%
b) Pembahasan
Pada pengujian Alat Pemantau Suhu Tanah Berbasis ESP8266 hasil yang
dikeluarkan sudah cukup sama dengan alat manual yang terdapat di Kantor
BMKG. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengukuran persentase error
pembacaan alat yang relatif rendah terutama pada pembacaan suhu tanah
5cm, 10 cm, dan 50cm (0,01%).
xxxv
pada batas baterai. Lalu, ketika terjadi hujan yang memiliki intensitas tinggi,
alat ini masih memerlukan beberapa proteksi tambahan yang digunakan untuk
melindungi komponen di dalam agar tidak terkena air secara langsung.
Karena ketika malam sabtu tanggal 12 November 2022 (tepatnya pukul
21.30) terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang membuat prototype
Automatic Weather System (AWS) terkena air pada sensor DHT 22. Jadi
kelak dalam pengembangan alat ini dapat meningkatkan proteksi alat terkait
dengan cuaca yang dapat menghambat alat kapanpun.
xxxvi
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengujian alat dilakukan dengan mudah melalui website Firebase yang bisa
dipantau dari jarak jauh.
2. Pada pengukuran sensor suhu tanah DS18B20 didapatkan hasil yang
mendekati pengukuran secara manual pada BMKG dengan presentase error
0,02%, sehingga cukup alat ini cukup efisien untuk membantu pengukuran
suhu tanah tersebut.
4.2. Saran
Saran yang ingin penulis sampaikan dalam laporan Praktik Kerja Lapangan ini
kepada pembaca adalah:
1. Sistem ini dapat dikembangkan dengan menggunakan website yang lebih
ramah dari segi tampilan ataupun aplikasi android yang bisa dengan mudah
diakses oleh pengguna.
2. Pada alat ini dapat ditambahkan parameter untuk tanah gundul dan kedalaman
sampai 1 meter sesuai dengan alat manual yang ada di BMKG.
xxxvii
DAFTAR PUSTAKA
Mungkin, M., Satria, H., Yanti, J., Turnip, G. B. A., & Suwarno, S. (2020).
Perancangan Sistem Pemantauan Panel Surya Pollycristalline Menggunakan
Teknologi Web Firebase Berbasis IoT. INTECOMS: Journal of Information
Technology and Computer Science, 3(2), 319–327.
https://doi.org/10.31539/intecoms.v3i2.1861
38
LAMPIRAN
39
Perencanaan alat dengan beberapa melihat beberapa referensi dan koding alat
40
Pemasangan alat yang dilakukan pada hari Jum’at, 11 November 2022
41
Monitoring dari Smartphone pengguna Firebase Realtime Database
42
Proses Monitoring alat yang dilakukan pada hari Senin, 14 November 2022
43
Pemantauan data hasil pengukuran oleh BMKG dengan pembimbing lapangan
44
Presentasi alat di BMKG
45
46
47