151
Volume 5 Nomor 1 2014 ISSN : 2302-7827
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Prosentase miskonsepsi, 2) Indikasi
keterangan lain yang berpotensi menimbulkan miskonsepsi, dan 3) Prosentase kelengkapan
konsep, pada konsep Termodinamika beberapa buku ajar SMA. Buku ajar SMA yang diteliti ada
tiga buah. Buku yang pertama adalah buku berjudul Terpadu: Fisika untuk SMA/ MA Kelas XI
Semester 2 karangan Bob Foster yang diterbitkan oleh penerbit Erlangga pada tahun 2012. Buku
kedua adalah buku berjudul Fisika untuk SMA Kelas XI karangan Marthen Kanginan yang
diterbitkan oleh penerbit Erlangga pada tahun 2007. Buku ketiga adalah buku berjudul Fisika
untuk SMA dan MA Kelas XI karangan Sri Handayani dan Ari Damari yang diterbitkan oleh
Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2009.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Obyek penelitian, adalah konsep
termodinamika dalam ketiga buku. Penelitian dilakukan dengan cara menguji konsep yang ada
dalam buku halaman per halaman kemudian membandingkannya dengan buku Fisika Universitas
dan wawancara tim ahli. Data yang telah dikumpulkan kemudian disajikan dalam tabel. Teknik
pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi.
bahwa pembelajaran sains sudah berhasil dijadikan sebagai obyek penelitian tersebut
namun jika terjadi penyimpangan atau adalah buku ajar Fisika I SMA Kelas X
pertentangan konsep siswa dengan konsep karangan Purwoko dan Fendi H. cetakan
ilmiah, maka pembelajaran sains tersebut kedua tahun 2010 yang diterbitkan penerbit
dikatakan tidak berhasil. Selain itu, Erlangga. Hasil dari penelitian tersebut
penyimpangan atau pertentangan tersebut adalah ditemukannya miskonsepsi pada
dapat menyebabkan hambatan terhadap materi pengukur sebesar 7,2%; vektor 0,8%,
penerimaan konsep selanjutnya. Konsep kinematika gerak lurus 7,2%; kinematika
peserta didik yang menyimpang atau gerak melingkar 1,6%; dinamika gerak lurus
bertentangan dengan konsep ilmiah disebut 7,2%; dan dinamika gerak melingkar 2,4%.
dengan miskonsepsi. Penelitian lain yang pernah dilakukan
Miskonsepsi dapat disebabkan oleh untuk membuktikan terjadinya miskonsepsi
banyak hal. Hal ini dapat dikaitkan dengan pada buku ajar fisika adalah penelitian yang
kesimpulan seorang ahli bahwa, “Secara garis dilakukan oleh Nova Irwan, Komyadi, Yul
besar, penyebab miskonsepsi dapat diringkas Ifa, dan Abu Bakar dari Universitas Negeri
dalam lima kelompok, yaitu: siswa, guru, Medan. Obyek penelitian tersebut adalah
buku teks, konteks, dan metode mengajar” beberapa buku ajar fisika, yakni: ajar
(Paul Suparno, 2005: 29). Dari pendapat ahli karangan Hartanto dan Reza Widya dengan
tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu judul Fisika mengungkap Fenomena Alam
penyebab miskonsepsi adalah pada buku ajar. yang diterbitkan oleh penerbit Cempaka
Buku ajar sebagai salah satu fasilitas Putih, buku karangan Kamajaya dengan judul
belajar sains merupakan komponen yang Belajar Fisika yang diterbitkan oleh penerbit
sangat penting dalam proses kegiatan belajar Grafindo Media Pratama, dan buku fisika
mengajar. Buku ajar biasa digunakan guru karangan Abdul Haris dan Maksum dengan
untuk menjelaskan materi, memberikan judul Fisika yang diterbitkan oleh penerbit
tugas, dan menentukan strategi pembelajaran. Pustaka Insan Madani. Hasil dari penelitian
Keterangan ini didukung oleh kutipan sebuah tersebut adalah didapatkannya miskonsepsi
jurnal internasional yang menyatakan, “The materi termodinamika pada buku karangan
textbook is usually regarded by educators Hartanto dan Reza Widya serta buku
throughout the world as a good source of karangan Kamajaya.
information for teaching students” (Isaac Walaupun sudah dipaparkan dua contoh
Olakanmi Abimbola dan Salihu Baba, 1996: penelitian miskonsepsi buku ajar, penelitian
14). yang berkaitan tentang miskonsepsi buku ajar
Miskonsepsi pada buku ajar Fisika Fisika dirasa belum banyak dilakukan di
banyak ditemukan. Hal ini didukung dengan Indonesia. Oleh karena itu, penelitian tentang
kutipan sebuah jurnal internasional yang miskonsepsi buku masih perlu dilakukan. Hal
menyatakan bahwa, “However, sometimes the ini sesuai dengan yang pendapat seorang ahli:
textbooks become a source of student Riset tentang miskonsepsi yang terjadi
misconceptions with the information they dalam buku-buku teks Sains
provide. Teachers often have the same (khususnya Fisika) juga belum banyak
alternative conceptions as their students and dilakukan. Penelitian yang berkaitan
the poorly written textbooks may be dengan buku ajar di antaranya yang
responsible for the persistence of their berkaitan dengan analisis materi dari
alternative conceptions” (Derya Kaltakҫi segi kedalaman konsep, miskonsepsi,
Gürel dan Ali Eryilmaz, 2013: 241). Dari keluasan, dan kesesuaian dengan
keterangan tersebut, dapat disimpulkan kurikulum yang berlaku
bahwa buku ajar yang mengandung (Paul Suparno, 2005:133).
miskonsepsi dapat menyebabkan miskonsepsi Mempertimbangkan banyak alasan yang
pada guru dan siswa. telah penulis paparkan, penulis bermaksud
Contoh penelitian yang dilakukan untuk melakukan penelitian bertajuk miskonsepsi
membuktikan terjadinya miskonsepsi pada buku ajar. Penelitian ini bertujuan untuk
buku ajar fisika adalah penelitian yang mengetahui: 1) Prosentase miskonsepsi, 2)
dilakukan oleh Andi Desy Yuliana Mukti, Indikasi keterangan lain yang berpotensi
Trustho Raharjo, dan Edy Wibowo dari menimbulkan miskonsepsi, dan 3) Prosentase
Universitas Sebelas Maret. Buku ajar yang
kelengkapan konsep, pada konsep karangan Paul A. Tipler dan Gene Mosca
Termodinamika beberapa buku ajar SMA. edisi keenam yang diterbitkan oleh W.H.
Freeman Company pada 2008.
II. Pembahasan
2.4. Instrumen Pengumpulan Data
2.1 Jenis Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan
Jenis penelitian ini merupakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi.
penelitian deskriptif kualitatif. Hal ini dapat Lembar observasi ini berupa tabel analisis
dikaitkan dengan pendapat Bogdan dan miskonsepsi. Tabel analisis miskonsepsi ini
Taylor (mengutip dari Moleong) bahwa digunakan untuk mengisi perbandingan
“Metodologi kualitatif sebagai prosedur konsep dari buku ajar yang diteliti dengan
penelitian yang menghasilkan data deskriptif konsep yang benar dari hasil studi pustaka
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- dan wawancara tim ahli Fisika sehingga
orang atau perilaku yang diamati” (Moleong, mendapatkan informasi lebih lanjut tentang
2010: 4). Dan dari data yang diperoleh, temuan miskonsepsi buku ajar.
langkah selanjutnya adalah menganalisis
data. Setelah menganalisis atau mengolah 2.5. Validitas Data
data, penelitian ini dilanjutkan mencari Pelaksanaan teknik pemeriksaan pada
prosentase miskonsepsi ataupun kelengkapan penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan
konsep buku dan mengidentifikasi adanya dan dapat dijadikan dasar yang kuat dalam
indikasi lain yang dapat menyebabkan menarik kesimpulan. Teknik yang digunakan
miskonsepsi sesuai dengan tujuan penelitian. untuk memeriksa keabsahan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
2.2. Obyek Penelitian triangulasi. Sugiyono mengungkapkan bahwa
Obyek penelitian, adalah konsep “Triangulasi adalah pengecekan data dari
termodinamika dalam ketiga buku. Penelitian berbagai sumber dengan berbagai cara dan
dilakukan dengan cara menguji konsep yang waktu” (2009: 273).
ada dalam buku ajar halaman per halaman
kemudian membandingkannya dengan buku 2.6. Teknik Analisis Data
Fisika Universitas. Data yang telah Teknik yang dipergunakan dalam
dikumpulkan kemudian disajikan dalam tabel analisis data ini adalah teknik data kualitatif.
instrumen data. Pada penelitian ini, analisis digunakan untuk
mencari prosentase miskonsepsi dan
kelengkapan konsep buku ajar berdasarkan
2.3. Teknik Pengumpulan Data
silabus, serta mengetahui ada tidaknya
Dalam penelitian ini, teknik
indikasi lain yang dapat menyebabkan
pengumpulan data dilakukan dengan studi
miskonsepsi. Model analisis data yang
pustaka dan wawancara. Studi pustaka yang
dipakai adalah model interaktif Miles dan
digunakan adalah: 1) Buku fisika universitas,
Huberman yang ditunjukkan pada Gambar 1.
2) Jurnal, 3) Laporan, dan 4) Internet. Untuk
buku, ada empat buku utama yang digunakan,
antara lain: 1) Fisika untuk Sains dan Teknik
karangan Serway Jennet edisi keenam yang
telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
dan diterbitkan oleh penerbit Selemba
Teknika pada tahun 2004, 2) Fisika karangan
Douglas C. Giancolli jilid kesatu edisi kelima
yang telah diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia dan diterbitkan oleh penerbit
Erlangga pada tahun 1999, 3) Gambar 3.1 Komponen dalam
Thermodinamics, Kinetic Theory, and Analisis Data
Statistical Thermodynamics karangan Francis (Interactive Model)
W. Sears dan Gerhard L. Salingar edisi ketiga Ada empat tahapan dalam analisis data
yang diterbitkan oleh Addison-Wesley yaitu: 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data,
Publishing Company pada tahun 1978, dan 4) 3) Penyajian data, dan 4) Pengambilan
Physics for Scientists and Engineers Kesimpulan. Tahap pengumpulan data adalah