Anda di halaman 1dari 8

Nama : Yulan Defiana Sitanggang

NIM : 4193151008

Kelas : Pendidikan IPA B 2019

Mata Kuliah : Kajian Perkembangan IPA

Dosen Pengampu : Dr. Nurliana Marpaung, M.Si

UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Dalam mengkaji perkembangan IPA khususnya dalam bidang pembelajaran IPA, Anda
perlu mengetahui perbedaan ‘conceptual change’ dan ‘misconception.’ Bagaimana Anda
dapat menjelaskan perbedaan keduanya dalam pembelajaran IPA?

Jawaban :

Dalam pembelajaran IPA pemerolehan pengetahuan siswa dibentuk berdasarkan


pemahaman terhadap suatu peristiwa dan pengaruh informasi baru melalui proses berpikir.
Belajar konsep merupakan hasil utama pendidikan.Konsep merupakan dasar bagi proses-proses
mental yang lebih tinggi untukmerumuskan prinsiprinsip dan generalisasigeneralisasi.Untuk
memecahkan masalah, seseorang harus mengetahuai aturan yang sesuai dan aturan ini didasarkan
pada konsepkonsep yang diperolehnya.

Penguasaan terhadap suatu konsep merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan guru
sebelum menyusun rencana pembelajaran, untuk menganalisis dan menetapkan bahwa konsep itu
merupakan materi essensial yang kemudian akan ditetapkan ke dalam standar isi mata pelajaran
yang ingin dicapai. Penguasaan terhadap suatu konsep merupakan hal terpenting yang harus
diperhatikan guru sebelum menyusun rencana pembelajaran, untuk menganalisis dan
menetapkan bahwa konsep itu merupakan materi essensial yang kemudian akan ditetapkan ke
dalam standar isi mata pelajaran yang ingin dicapai. Menurut Middlecamp dan Kean (Wibowo,
2011) menyatakan bahwa konsep dalam IPA memiliki karakteristik, yaitu ;

(1) sebagian besar konsep IPA bersifat abstrak,

(2) konsep-konsep IPA pada umumnya merupakan penyederhanaan dari keadaan yang
sebenarnya,

(3) konsep IPA bersifat berurutan. Oleh karena itu Dahar (2006) menyatakan bahwa untuk
memahami suatu konsep yang benar seseorang harus mengetahui aturan-aturan yang sesuai dan
aturan-aturan itu didasarkan pada konsep yang diperolehnya, sehingga pemahaman konsep yang
benar menjadi sangat penting untuk dimiliki.
Dalam pembelajaran IPA, kemampuan memahami konsep merupakan salah satu indikator
penting. Namun pada kenyataannya salah satu permasalahan yang ditemukan adalah masih
banyak siswa yang mengalami miskonsepsi, hal tersebut disinyalir dapat berdapak pada
rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran IPA. Miskonsepsi merujuk pada
suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang diterima oleh para ahli. Ada
begitu banyak hal yang menjadi faktor penyebab terjadinya miskosepsi yang dialami oleh siswa
diantanya adalah prakonsepsi yang dimiliki oleh siswa itu sendiri, guru, pembelajaran yang
dilakukan oleh guru, atau bahkan bahan ajar yang digunakan. Permasalahan miskonsepsi ini
tidaklah mudah untuk diselesaikan. Berdasarkan kondisi tersebut sangat penting untuk dilakukan
remediasi. Oleh karena itu, pada proses pembelajaran di sekolah, sangat dianjurkan pada guru
untuk menggunakan model atau metode pembelajaran yang lebih menantang dan mengajak
siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan baru melalui pengalaman belajar yang tepat.

2. Jelaskan masing-masing maksimal 5 contoh ‘conceptual change’ dan ‘misconception’


dalam pembelajaran IPA secara lengkap dengan melampirkan sumber referensi yang
valid.

Jawaban :

Contoh miskonsepsi IPA yang sering terjadi menurut penelitian :

1). gaya dapat berupa tarikan atau dorongan, gaya magnet selalu berupa tarikan;

2). gaya gravitasi dapat berupa dorongan maupun tarikan;

3). massa benda di bumi sama dengan massa benda di bulan, berat benda di bumi sama dengan
berat benda di bulan;

4). setiap dua benda bersentuhan muncul gaya gesekan;

5). Pesawat sederhana meringankan kerja manusia, berarti pada umumnya dengan menggunakan
pesawat sederhana gaya dan energi yang digunakan menjadi lebih kecil.

Contoh perubahan konsep :

Misalnya pada konsep perpindahan kalor secara konduksi peneliti memulai pembelajaran dengan
apersepsi, “saya memiliki dua buah benda, yaitu plat kayu dan plat besi. Kedua plat ini saya
simpan dalam ruangan yang sama dalam waktu yang sama”. Kemudian peneliti meminta dua
siswa (masing-masing perwakilan untuk siswa putra dan putri) maju ke depan kelas untuk
menyentuh kedua benda tersebut. Lalu peneliti bertanya, “apa yang kamu rasakan?”. Kedua
siswa menyatakan bahwa plat besi lebih dingin daripada plat kayu. Setelah itu peneliti
menanyakan kepada semua siswa, “apakah faktor yang menyebabkan seperti itu (plat besi lebih
dingin daripada plat kayu)?”. Beberapa siswa menyatakan bahwa suhu plat besi lebih rendah
daripada plat kayu. Selanjutnya peneliti bertanya kembali, “jika balok es saya letakkan di atas
kedua plat tersebut, maka es yang terletak di atas plat manakah yang akan terlebih dahulu
mencair?”. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa es pada plat kayu akan lebih cepat mencair,
sebagian kecil menyatakan dengan ragu-ragu bahwa es pada plat besi akan lebih cepat mencair,
sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu. Hal ini membuktikan bahwa sebagian siswa memang
mengalami miskonsepsi.

Sumber : Sahala, Stepanus Dedi. 2016. PENERAPAN CONCEPTUAL CHANGE MODEL


UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR.
(Jurnal)

3. Jelaskan berdasarkan kemampuan literasimu (dengan melampirkan sumber referensi)


perkembangan pembelajaran IPA secara global dan secara khusus di Indonesia.

Jawaban :

pembelajaran IPA memiliki materi yang memuat kajian dimensi objek, tingkat organisasi
objek dan tema atau persoalan aspek fisis, kimia dan biologi. Pada aspek biologi, IPA mengkaji
berbagai persoalan yang berkait dengan berbagai fenomena pada makhluk hidup berbagai tingkat
organisasi kehidupan dan interaksinya dengan faktor lingkungan. Aspek fisis IPA memfokuskan
diri pada benda tak hidup. Untuk aspek kimia, IPA mengkaji berbagai fenomena atau gejala
kimia baik pada makhluk hidup maupun benda tak hidup yang ada di alam semesta. Modernisasi
yang dilakukan di Indonesia terkait dengan adanya perubahan kurikulum yang dominan terlihat
pada kurikulum 1975, kurikulum ini berpengaruh pada kurikulum 1984 dan 1994. selanjutnya
berubah menjadi Kurikulum 2004 yang biasa dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) sampai akhirnya sekarang telah disempurnakan menjadi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).

Melihat dari kurikulum di atas maka kurikulum Pendidikan IPA di SMP telah dirancang sebagai
pembelajaran yang berdimensi kompetensi karena IPA sangat penting sebagai Ilmu Pengetahuan
dan untuk mengembangkan teknologi. Kurikulum sebelum KTSP IPA di SMP diajarkan dengan
memisahkan mata pelajaranm kedalam tiga aspek yaitu Fisika, Biologi dan Kimia. Dalam hal ini
ketiga mata pelajaran ini hanya mencakup pada aspek IPA tanpa teknologi dan masyarakat.
Padahal tujuan dari pembelajaran IPA bukan hanya pada konsep tetapi ketrampilan proses agar
dapat berpikir ilmiah, rasional dan kritis. Sesuai dengan adanya isi materi yang kurang mengena
pada teknologi maka ketiga aspek tersebut dirangkum dalam satu mata pelajaran yaitu
pendidikan IPA terpadu yang saat ini telah diterapkan dalam kurikulum KTSP. Meminjam
bahasanya Bentley dan Watts bahwa Pengajaran IPA dikembangkan berdasarkan persoalan atau
tema IPA untuk dapat dikaji dari aspek kemampuan peserta didik yang mencakup aspek
mengkomunikasikan konsep secara ilmiah, aspek pengembangan konsep dasar IPA, dan
pengembangan kesadaran IPA dalam konteks ekonomi dan social . Konsep pembelajaran IPA
tersebut berarti mengandung seluruh aspek yang berhubungan dengan pengetahuan untuk dapat
menanggapi isu lokal, nasional, kawasan, dunia, sosial, ekonomi, lingkungan dan etika, serta
menilai secara kritis perkembangan dalam bidang IPA dan teknologi serta dampaknya. Agar
peserta didik SMP dapat mempelajari IPA dengan benar, maka IPA harus dikenalkan secara
utuh, baik menyangkut objek, persoalan, maupun tingkat organisasi dari benda-benda yang ada
di dalam alam semesta. Dengan kata lain bahwa IPA sebagai mata pelajaran di SMP hendaknya
diajarkan secara utuh atau terpadu, tidak dipisah-pisahkan antara biologi, fisika, kimia dan bumi
antariksa. IPA di SMP diajarkan dengan pemisahan antara biologi, fisika dan kimia. Ketidak-
utuhan konsep IPA dalam pembelajarannya sebagai ilmu yang mencakup aspek IPA, teknologi
dan masyarakat, juga secara psikologis berat bagi peserta didik SMP. Pembelajaran IPA di SMP
secara utuh mengajak peserta didiknya untuk mulai ke arah berpikir abstrak dengan mengenalkan
IPA secara utuh dengan harapan muncul upaya penyelidikan-penyelidikan ilmiah. Menjadikan
materi IPA di SMP secara terpadu seperti yang digariskan oleh Kurikulum KTSP semata untuk
merespon pertanyaan kritis mengenai materi IPA sebelumnya yang hanya menekankan pada
“subject matter oriented program”. Sehingga, materi IPA kurikulum KTSP untuk SMP didesain
untuk menjawab persoalan-persoalan pada masalah-masalah global. Sayangnya, sistem
pendidikan nasional secara nyata sampai saat ini belum melahirkan secara khusus guru IPA,
melainkan menghasilkan guru biologi, kimia dan fisika. Untuk itulah IPA di SMP diajarkan
secara terpisah sekaligus mengakomodasi keberadaan guru biologi dan fisika. Pembelajaran IPA
terpadu merupakan konsep pembelajaran IPA dengan situasi lebih alami dan situasi dunia nyata,
serta mendorong siswa membuat hubungan antar cabang IPA dan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Pembelajaran IPA terpadu
merupakan pembelajaran bermakna yang memungkinkan siswa menerapkan konsep-konsep IPA
dan berpikir tingkat tinggi dan memungkinkan mendorong siswa peduli dan tanggap terhadap
lingkungan dan budaya.

4. Jelaskan maksimal 5 perkembangan IPA menjadi berbagai disiplin ilmu dan masing-
masing manfaatnya di dalam kehidupan manusia.
Jawaban :
Biologi
Biologi atau ilmu biologi adalah studi ilmiah tentang makhluk hidup. Meliputi studi tentang
struktur, asal, pertumbuhan, evolusi, fungsi, dan distribusinya. Biologi mempelajari tentang
organisme hidup, perkembangannya, dan interaksinya. Cabang biologi adalah zoologi, botani,
genetika, ekologi, biologi kelautan, dan biokimia. Manfaat biologi bagi manusia bisa
menolongnya dalam mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan. Selain itu, ilmu biologi juga
bisa membuat kita lebih mengenal cara kerja tubuh, penyebaran penyakit, dan lain sebagainya
• Kimia
Kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam, yang berkaitan dengan komposisi zat, unsur, sifat
dan reaksinya. Kimia adalah studi tentang materi dan interaksinya dengan energi dan materi itu
sendiri. Ilmu kimia bermanfaat dalam mempelajari interaksi dan proses yang berlangsung pada
makhluk hidup, contohnya adalah fotosintesis, pernapasan, pencernaan makanan dalam tubuh,
dan lain-lain.
• Fisika
Fisika adalah cabang ilmu alam yang berkaitan dengan studi tentang sifat dan interaksi waktu,
ruang, energi, dan materi. Fisika adalah studi tentang bagaimana alam terbentuk, dan hubungan
berbagai bidang alam. Manfaat ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
Memberikan penjelasan akan fenomena alam sehingga bisa dimanfaatkan. Membantu
pengembangan teknologi.
• Astronomi
Astronomi adalah studi ilmiah tentang benda langit dan fenomena yang berasal dari luar
atmosfer Bumi. Benda langit meliputi bintang, komet, planet, dan galaksi. Fenomena di luar
angkasa seperti latar belakang radiasi kosmik. Manfaat ilmu astronomi bagi kehidupan manusia
antara lain matahari sebagai penunjuk waktu, menjadikan perputaran siang dan malam menjadi
dasar dari perhitungan hari, pergantian bulan yang menjadi patokan dalam penanggalan dan
menandai pergantian musim.
• Ilmu Bumi
Ilmu Bumi atau geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang Bumi dan perkembangannya.
Ilmu Bumi mencakup sistem cuaca dan iklim, serta studi tentang benda mati seperti lautan, batu,
dan planet. Ilmu Bumi berkaitan dengan aspek fisik Bumi, seperti pembentukan, struktur, dan
fenomena terkait. Ilmu Bumi mencakup berbagai cabang seperti geologi, geografi, meteorologi,
oseanografi, dan astronomi. Manfaat mempelajari geografi bagi kehidupan manusia diantaranya
dapat mengasah kecerdasan spasial. Geografi membantu seseorang mengasah keterampilan
memahami, menguasai, mengelola, dan mengoptimalkan ruang. Dengan geogerafi, Anda juga
akan mengetahui banyak lokasi-lokasi di permukaan bumi dan membaca peta dengan baik.
5. Uraikan bagaimana dampak positif dan negative kemajuan IPA dan Teknologi terhadap
kehidupan manusia. Berikan 2 contoh masing-masing.

Jawaban :

DAMPAK TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN

1. Dampak Positif dalam Upaya Manusia Memberatkan Penyakit Menular

a. Perkembangan IPA dan Teknologi dapat meningkatkan Ilmu dan Fasilitas Di bidang
Kedokteran, salah satunya yaitu :

Pelayanan baru hasil kemajuan IPA dan Teknologi, contoh :

1. Pencangkokan jantung

2. pencucian darah

3. penggantian kornea mata

4. pemasangan alat pacu jantung

b. Perkembangan IPA dan Teknologi Dapat Meningkatkan Teknologi Obat – obatan Kemajuan
teknologi dibidang ke Dokteran sejalan dengan kemajuan teknologi di bidang obat –
obatan,karena ke dua bidang tersebut tidak dapat di pisahkan. Pengobatan dengan tranfusi darah
merupakan hasil penelitian seorang ahli pathologi tahun 1910 yang menggolkan darah manusia
menjadi golongan A,B,AB dan O,dari hasil penelitiannya lebih lanjut beliau menemukan factor
RH darah.

c. Perkembangan IPA dan Teknologi Dapat Untuk Memberantas Penyakit Menular.

Upaya Pencegahannya yaitu :

– diadakan teknologi pengolahan air untuk mendapatkan air bersih bagi masyarakat

– menjaga kebersihan lingkungan pemukiman

– mengadakan imunisasi terhadap penyakit menular

– melalui media hasil teknologi maju,di berikan penjelasan mengenai penyebab,akibat dan cara
pencegahan dari penyakit menular untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya
pengetahuan mengenai penyakit menular agar dapat terhindar dari penyakit tersebut.

2. Dampak Negatif Secara Tidak Langsung Membantu Timbulnya Penyakit Tertentu Kemajuan
IPA dan Teknologi tidak terlepas dari dampak Negatif,
yaitu timbulnya penyakit – penyakit tertentu,baik langsung maupun tidak langsung bahkan untuk
sementara ada yang masih dugaan.

– Timbulnya tenyakit asbestos yang diderita oleh karyawan pabrik asbes.Penyakit Asbesros
diduga disebabkan karena didalam pabrik asbes banyak berterbangan debu yang menggandung
oksida silicon.

– Timbulnya penyakit yang di sebut Teologi (kelainan bentuk) ,misalnya karena pengaruh obat
penenang (Thalidomid) yang diminum seorang ibu waktu mengandung,maka setelah lahir
anaknya menderita kelainan pada tubuhnya.

6. Sebutkan 3 contoh penggunaan teknologi nuklir dalam kehidupan modern.

Jawaban :

Energi nuklir telah menjelma menjadi teknologi nuklir yang banyak dimanfaatkan di
banyak segi kehidupan. Teknologi nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi inti atom.
Pembangkit tenaga listrik yang pertama kali memproduksi listrik menggunakan panas dari atom
uranium mulai beroperasi pada 1950an. Sekarang ini banyak orang sadar akan pentingnya
kontribusi energi nuklir yang memberikan pasokan listrik dunia dengan rapi dan bersih. Tidak
banyak orang tahu bahwa banyak cara lain yang telah digunakan untuk menyelipkan atom aman
secara diam-diam ke dalam kehidupan kita sehari-hari, seringkali tanpa pemberitahuan dan tidak
dihargai akan manfaatnya. Sebagai contoh dari teknologi nuklir adalah radioisotopes dan radiasi.
Radioisotopes dan radiasi telah banyak diterapkan pada pertanian, obat-obatan, industri dan
penelitian. Teknologi nuklir juga memperbaiki kualitas hidup kita hari demi hari.

Makanan dan pertanian

Kurang lebih 800 juta dari 7 milyar penduduk di dunia mengalami kekurangan nutrisi yang
cukup parah dan sudah ada puluhan ribu yang meninggal dunia akibat kelaparan dan kasus lain
sejenisnya. Radioisotopes dan radiasi digunakan dalam makanan dan pertanian untuk membantu
mengurangi masalah krisis pangan. Untuk memperbaiki produksi makanan dengan cara yang
tepat maka sektor pertanian harus dapat dipertahankan lebih lanjut. Badan pangan PBB dan
organisasi pertanian bekerjasama dengan IAEA dalam program-program yang bertujuan untuk
memperbaiki ketahanan pangan yang dibantu oleh tenaga nuklir dan bioteknologi.

Bahan pupuk

Pupuk tentunya memiliki harga yang cukup mahal dan apabila tidak tepat dalam penggunannya
dapat merusak lingkungan. Maka dari itu efisiensi penggunaan pupuk menjadi perhatian khusus
bagi negara berkembang dan negara maju. Tanaman hanya menyerap pupuk dalam jumlah
tertentu dan pupuk yang tidak terserap hanya akan mengotori lingkungan. Pupuk yang berlabel
isotop khusus, seperti nitrogen-15 dan phosphorus-32 menyediakan keterangan mengenai takaran
pupuk yang diserap tanaman dan yang terbuang sehingga hal tersebut memberikan kemudahan
untuk mengatur pemakaian pupuk. Penggunaan N-15 membuat kita dapat memperkirakan berapa
banyak nitrogen di udara yang tepat untuk tanah dan untuk bakteri akar pada kacang-kacangan.

Meningkatkan keanekaragaman genetik

Radiasi ion digunakan untuk mengurangi mutasi dalam pembiakan tanaman dan telah digunakan
selama beberapa dekade, selain itu ada 1800 varietas tanaman telah dikembangkan menggunakan
cara ini. Gamma atau penyinaran neutron sering digunakan sebagai penghubung dengan teknik-
teknik lain untuk memproduksi garis genetik baru dari akar dan umbi tanaman, biji-bijian dan
tanaman biji minyak. Varietas jenis baru dari tanaman sorgum, bawang putih, gandum, pisang,
kacang dan lada menjadi lebih tahan terhadap hama dan lebih dapat beradaptasi dengan kondisi
iklim yang keras.

Anda mungkin juga menyukai