Anda di halaman 1dari 4

BAB LINGKUP PENELITIAN BIDANG KEPENDIDIKAN

1.1 Hakekat Penelitian Pendidikan IPA

Proses pendidikan secara umum atau proses pembelajaran, merupakan


suatu sistem yang melibatkan 4 unsur utama yaitu : raw input, instrumental input,
environmental input, dan output, sebagaimana disajikan pada diagram berukut ini.

Gambar 1. Pendidikan Sebagai Suatu Sistem

Kegiatan pendidikan dan pembelajaran, pada dasarnya adalah melaksanakan


kurikulum yang berlaku pada setiap lembaga atau satuan pendidikan. Ada 4 unsur
utama yang terdapat pada setiap kurikulum, yaitu : tujuan kurikulum, isi
kurikulum (materi pelajaran), proses pembelajaran, dan evaluasi proses dan hasil
pembelajaran.

Bab 1. “Lingkup Penelitian Bidang Kependidikan “ 1


Gambar 2. Komponen Kurikulum

Pada umumnya pendidikan yang dijalankan pada setiap satuan pendidikan,


minimal bertujuan untuk menuntut ilmu pengetahuan serta melatih dan
meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik. Dengan bertambahnya
pengetahuan dan meningkatnya kemampuan berfikir berdampak pada berubahan
sikap dan peningkatan keterampilan peserta didik. Dalam setiap proses
pembelajaran, melibatkan kegiatan teaching dan learning yang dikenal sejak lama
dengan istilah PBM (Proses Belajar Mengajar). Menurut Siregar (1999:17), dan
Yulianti (2014: 4), PBM senantiasa melibatkan tiga komponen, yaitu materi
ajar/bahan ajar, pembelajar/peserta didik, dan pengajar/guru. Hubungan antara
ketiga komponen tersebut dalam pembelajaran IPA menurut Djohar (1985 : 8-11)
digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut :

Gambar 3. Hakekat Pembelajaran IPA

Bab 1. “Lingkup Penelitian Bidang Kependidikan “ 2


Penelitian pendidikan IPA dapat di arahkan pada salah satu komponen tersebut,
atau hubungan antar komponen tersebut.
Penelitian berkenaan dengan komponen pengajar seperti : profesionalitas,
pengalaman mengajar, kompetensi guru, kesiapan mengajar, motivasi mengajar,
dan sebagainya. Komponen pembelajar misalnya, kebiasaan belajar, kesulitan
belajar, persepsi tentang pelajaran, minat, kesiapan belajar, motivasi belajar, dan
sebagainya. Komponen materi ajar, misalnya bahan ajar, media, sumber belajar,
dll. B e r k e n a a n d e n g a n hubungan antar komponen dalam PBM, misalnya
hubungan antara guru dan siswa dalam model-model pembelajaran, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, dan pendekatan-pendekatan dalam pembela-
jaran. Hubungan antara materi ajar dengan pengajar dapat diteliti dari segi
keterbacaan materi ajar, penguasaan materi ajar dan sebagainya (Herlianti, 2014
:5)
IPA di kembangkan oleh para saintist melalui penerapan metode ilmiah
yang berisi langkah-langkah identifikasi masalah, merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, melakukan penyelidikan pengolahan dan interpretasi data
penarikan kesimpulan hasil interpretasi fakta sebagai produk ilmiah dalam bentuk
konsep prinsip, hukum, teori, prosedur. Produk ilmiah ini di tulis dalam bentuk
buku, jurnal, bahan ajar untuk dipelajari oleh individu yang membutuhkannya,
termasuk peserta didik pada setiap jenjang pendidikan.
Pendidikan IPA, berisi penjelasan dari produk ilmiah yang dihasilkan
saintist yang telah di olah secara pedagogi dan mempertimbangkan psikologis
peserta dan dikembangkan dalam bentuk bahan ajar oleh pendidik untuk
diterapkan dalam pembelajaran disekolah. Menurut Herlianti (2014:2), bahan ajar
(subject matter) ini diharapkan mudah dipahami siswa (accessible) dan mudah
diajarkan (teacheable), sehingga pesan ilmiah dari bahan ajar dikuasai siswa untuk
meng up date pengetahuan dan pola pikir peserta didik. Persyaratan pendidik
tentunya harus menguasai pengetahuan (materi pelajaran) yang terdapat dalam
bahan ajar, menguasai ilmu pedagogi dan ilmu psikologi perkembangan anak.
Disamping itu menurut Herlianti, penjelasan pendidik (eksplanasi pedagogi) harus
cocok dengan eksplanasi ilmiah yang dikemukakan oleh saintist.
IPA (sains) dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang alam yang
diperoleh melalui metode ilmiah. Sedangkan pendidikan IPA dalam konteks ini
dimaknai sebagai upaya membelajarkan IPA di sekolah. Penelitian tentang IPA
termasuk kedalam penelitian ilmu murni, sedangkan penelitian Pendidikan IPA,
termasuk kedalam lingkup penelitian sosial. Penelitian IPA berusaha
mengungkapkan tentang karakteristik, dan sifat alam dalam rangka pemenuhan
rasa keingintahuan tentang apa, mengapa, dan bagaimana tentang alam, sehingga
manusia dapat mengambil manfaat dari produk ilmiah yang dihasilkan. sedangkan
penelitian pendidikan di bidang IPA, lebih terfokus pada kebermanfaatan IPA
bagi pendidik dan peserta didik. Bebeberapa contoh pertanyaan awal yang hendak
dicari jawabannya sebagai objek penelitian IPA, adalah :

Bab 1. “Lingkup Penelitian Bidang Kependidikan “ 3


a. Berkenaan dengan karakteristik materi pelajaran
 Apakah karakteristik materi pelajaran yang disajikan guru sesuai dengan
karakteristik pengetahuan yang di rumuskan para saintist ?
 Bagaimana kompleksitas materi pelajaran yang di sampaikan guru ditinjau dari
amamat kurikulum ?
b. Berkenaan dengan pemenuhan rasa keingitahuan siswa
 Konsep-kosep yang mana dari materi pelajaran yang sering terjadi miskonsepsi
siswa ?
 Pendekatan/model/strategi apa yang perlu dilakukan guru untuk merubah
miskonsepsi siswa menjadi konsep ilmiah ?
c. Berkenaan dengan pemecahan masalah
 Bagaimana partisipasi siswa dalam pembelajaran yang dilakukan guru ?
 Bagaimana sebaiknya pendekatan pembelajaran guru agar partisipasi siswa
dalam pembelajaran meningkat ?

d. Berkenaan dengan manfaat materi pelajaran bagi siswa


 Konsep apa yang dianggap sukar oleh guru dalam mengajarkannya, dan oleh
siswa untuk memahaminya ?
 Apakah konsep yang sukar dipahami siswa, berhubungan dengan ketidak
tepatan pendekatan guru dalam membelajarkan siswa ?

C o n t o h - c o n t o h p e r t a n ya a n a w a l ya n g d i a j u k a n t e r
sebut,adalah bertujuan untuk mengungkapkan keadaa
n r i e l p r a k t e k p e n d i d i k a n ( d a s s e i n ) ya n g t e r j a d i d i l a
pangan, untuk dihu-bungkan dengan keadaan ideal(d
a s s o l l e n ) ya n g d i h a r a p k a n b a i k d i t i n j a u d a r i s e g i t e o
ri pendidikan dan pembelajaran,maupun ditinjau dar
i s e g i k e b i j a k a n , m i s a l n ya r a m b u r a m b u y a n g d i t u a n g
kandalam Permendikbud No. 20, 21, 22, 23, dan24 tah
un 2016 sebagai dasar dari implementasi kuriku-lum
2013
Catatan:
Das sollen dan das sein adalah dua istilah dasar yang penting untuk diketahui
dalam merancang sebuah penelitian. Das sollen diartikan sebagai apa yang
seharusnya terjadi sedangkan das sein adalah kenyataan yang sebenarnya. Ketika
terjadi ketidaksesuaian antara das sollen dan das sein, maka disitulah timbul
masalah yang dapat dijadikan sebagai objek penelitian

Bab 1. “Lingkup Penelitian Bidang Kependidikan “ 4

Anda mungkin juga menyukai