Anda di halaman 1dari 8

Pengenalan Peta Pita dan Peta Perjalanan Adam Makmur, S.

Kom
KWARCAB KARAWANG
Peta Pita

A. PENGERTIAN PETA PITA


Peta pita adalah gambaran keadaan daerah/wilayah yang dilewati dalam suatu perjalanan
/ penjelajahan yang digambar pada gulungan kertas berbentuk pita.
Peta pita & Peta perjalanan merupakan materi latihan kepramukaan yang sangat penting
untuk mengembangkan rasa cinta alam & penguasaan lingkungan, penerapan
pengetahuan tentang peta (skala, jarak, tanda-tanda alam, arah & sudut kompas, dsb),
serta ketrampilan bekerja secara kelompok dengan teliti, kompak dan kebersamaan.

B. Kegunaan Peta Pita


Tujuan pembuatan peta pita antara lain :
 Sebagai pedoman/petunjuk perjalanan apabila akan menuju ke suatu tempat pelintasi
daerah yang belum dikenal ada kemungkinan akan tersesat. Walau hal ini terjadi
maka dengan bantuan peta pita yang dibuat dengan mudah kembali menuju posisi
semula. Dalam hal ini peta pita digunakan terbalik (berlawanan arah dengan proses
pembuatannya).

 Sebagai dokumentasi perjalanan


Apabila suatu saat akan mengulangi kembali perjalanan melalui daerah yang sama
dengan bantuan peta pita hal ini dengan mudah dilakukan.

 Sebagai pedoman membuat peta wilayah


Dengan berpedoman peta pita dengan mudahdapat membuat peta daerah/wilayah
tertentu. Tinggal penyesuaian dengan skala yang diperlukan.

C. Perlengkapan Membuat Peta Pita


1. Kertas berupa gulungan.
2. Pensil, penggaris panjang/segitiga, karet penghapus, busur derajat.
3. Kompas dan jam tangan
4. Tali (sebagai pengukur jarak), biasanya untuk jarak dekat dan untuk jarak jauh
biasanya menggunakan langkah.
5. Alas dari triplek/alat khusus pembuatan peta pita

D. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita :


1. Penentuan skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan
perjalanan dengan kertas yang ada.
2. Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan
perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang
perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau
suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan
diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan.
3. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan
berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu
bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.
4. Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita
gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju.

Pengenalan Peta Pita dan Peta Perjalanan Adam Makmur, S.Kom


KWARCAB KARAWANG
Contoh Peta Pita

220 6 6
09.37 3 Arah 6 Ket 6 Ket
Meter Gambar Gambar
90
09.30
Meter Jalan
Rumah

3
Kuburan
Cina /
Tegalan
08.40
130 T Kristen
Meter
08.30 80
Meter Tembok
Masjid
2 Jalan

Tanah
50 Ladang L Kosong
08.05 Meter
08.05 50
Meter Jalan

1 Sekolah

0 Rumah
08.00 Meter

Keterangan Kiri Kanan Keterangan


No Waktu Jarak Arah
Kiri PETA Kanan

Dibuat Oleh Tanda Tangan


Tanggal
Waktu
Tujuan
Perjalanan

Pengenalan Peta Pita dan Peta Perjalanan Adam Makmur, S.Kom


KWARCAB KARAWANG
Keterangan Gambar Pada Peta Pita

Pengenalan Peta Pita dan Peta Perjalanan Adam Makmur, S.Kom


KWARCAB KARAWANG
Peta Perjalanan

A. Pengertian
Peta Perjalanan adaah turunan dari Peta Pita. Dari peta pita dibuat peta peta perjalanan,
agar dapat diketahui bentuk rute perjalanan yang telah dilakukan, posisi tempat-tempat
penting di sepanjang ruter perjalanan, serta memudahkan jika rute perjalanan akan
ditempuh lagi untuk berbagai keperluan.

B. Kegunaan
Kegunaan peta perjalanan hampir sama dengan peta pita, yaitu :
 Sebagai pedoman/petunjuk perjalanan
 Apabila akan menuju ke suatu tempat melintasi daerah yang belum dikenal ada
kemungkinan akan tersesat. Peta perjalanan yang jelas dan benar akan memberikan
informasi arah dan jalan untuk menuju titik tujuan atau bahkan kembali ke titik
pemberangkatan.
 Sebagai dokumentasi perjalanan
 Peta perjalanan yang lengkap akan membantu mendokumentasikan berbagai hal di
kanan dan kiri rute sekaligus dapat dijadikan sebagai penanda tempat atau benda-
benda penting yang bisa dikunjungi kembali
 Sebagai pedoman membuat peta wilayah
 Dengan berpedoman peta perjalanan dengan mudah dapat membuat peta
daerah/wilayah tertentu yang akan dapat membantu masyarakat untuk mengenal
lingkungannya, sebagai bahan pembuatan jalur evakuasi jika terjadi gempa, informasi
tempat-tempat penting, berbahaya dan daerah aman di sebuah wilayah, dsb.

C. Cara Pembuatan

Pertama, tetapkan skala peta yang representatif.


Jarak pada peta perjalanan harus diskalakan. Misalnya jarak di sebuah peta pita dari satu
titik ke titik lain adalah 100 m, jika skala di peta perjalanan ditetapkan 1 : 1.000 maka
berarti tiap 100 meter di atas tanah/di peta pita menjadi 10 cm di atas kertas/peta
perjalanan. Hal itu karena 10 cm = 100 m. atau 10 cm = 10.000 cm atau disebut dengan
skala 1 : 1.000

D. Tetapkan titik sasaran


Titik sasaran (check point) sangat perlu ditetapkan sebelum melangkah agar apabila route
yang harus dilalui banyak halangan sehingga tidak bisa dilakui maka kita dapat mengitar
ke kiri/kanan rute.

E. Tetapkan sasaran balik (back azimuth)


Sebelum berangkat perlu ditetapkan sasaran balik dengan maksud bila kita kehilangan
titik sasaran, dapat kembali ke pangkalan bertolak/titik star. Lihat gambar di bawah ini
jika chek point kita adalah A, maka sasaran balik dari B ke point A pada peta perjalanan
diatas adalah : 100°= 100 + 180 = 280°. Kalau ke point C - B = 195 - l8O = 15°. Ke
point D - C ke point D = 300 - 180 = 120°.

Pengenalan Peta Pita dan Peta Perjalanan Adam Makmur, S.Kom


KWARCAB KARAWANG
Contoh membuat peta Pita Perjalanan dari Peta Pita

Pengenalan Peta Pita dan Peta Perjalanan Adam Makmur, S.Kom


KWARCAB KARAWANG
Mengubah Peta Pita di atas Menjadi Peta Perjalanan

 Mulailah pembuatan peta perjalanan di bagian tengah kertas. Sebab biasanya


route perjalanan kembali/berakhir di pangkalan bertolak.
 Pergunakanlah alat tulis selengkapnya, antara lain: pensil, rol, karet
penghapus,jangka, busur, meja sandang, kompas, kertas gambar, jam tangan dan
lain-lain.
 Peta Pita selalu menggambarkan bahwa bagian atas adalah menunjukan arah
utara.

Menetapkan Skala

Dari Peta Pita di atas, ditetapkan bahwa jarak pada skala adalah tiap 1.000 meter
diatas tanah menjadi 5 cm di atas kertas. Jadi 5 Cm = 1.000 m atau 5 Cm = 100.000
cm, dengan demikian jarak skala adalah 5 = 100.000 atau 1 : 20.000

Mengacu pada skala 1 : 20.000 yang telah ditetapkan, makan jarak-jarak diatas
kertas berdasar peta pita di atas aadalah dari Point A (dari no 1 ke no 2) = 3 cm;
Point B (dari no 2 ke no 3) = 5 cm; Point C (dari no 3 ke no 4) = 5 cm; 6,25 cm dan
Point D (dari no 5 ke no 6) = 3,75 cm.

Menetapkan sasaran balik


Adapun sasaran-sasaran baliknya sebagai berikut : Dari Point A : 32O° = 320 – 180
= 140°, Point B :
50° = 50 + 180 = 230°, Point C : I50° = 150 + 180 = 330°, Point D : 225° = 225
– 180 = 45° dan Point E : 5° = 5 + 180 = 185°

Hasil Gambar Peta Perjalanan


Berdasarkan jarak, skala dan sasaran balik yang telah ditetapkan, maka Pita Pita di
atas jika dijadikan Peta Perjalanan akan berbentuk sbb :

Pengenalan Peta Pita dan Peta Perjalanan Adam Makmur, S.Kom


KWARCAB KARAWANG
KOMPAS

Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang
penting antara lain :
1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang
kompas pada saat membidik.

Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya

North = Utara = 0
North East = Timur Laut = 45
East = Timur = 90
South East = Tenggara = 135
South = Selatan = 180
South West = Barat Daya = 225
West = Barat = 270
North West = Barat Laut = 325

Cara Menggunakan Kompas


1. Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak
bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2. Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar,
kira-kira 50 di mana berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada
dial.
3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis
yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah
dilihat melalui kaca pembesar

Pengenalan Peta Pita dan Peta Perjalanan Adam Makmur, S.Kom


KWARCAB KARAWANG

Anda mungkin juga menyukai