Anda di halaman 1dari 11

KAJIAN KARAKTER FIKSI ARTHUR PENDRAGON DALAM

PENDEKATAN LEVELS OF IDENTITY DAN


HUBUNGANNYA DENGAN TRANSMEDIA
STORYTELLING

Ken Natasha Violeta

Abstract: The Transmedia Storytelling strategy is one of many strategies that support
the sustainability of an entertainment media, one of which is the game. Games are a
medium of interactive narrative entertainment. The three elements that support the nar-
rative are time, character, and world-building. Sustainability through the transmedia
character approach can be done by conducting a qualitative study. The writer takes the
character of Arthur Pendragon, who examined the level of his identity to explain this
character’s visual identity in a different universe.

Keywords: transmedia storytelling, character, visual identity, game sustainability, in-


tellectual property

Pendahuluan game mengalami pertumbuhan sebesar


13.3% dengan total pasar bernilai $137.8
Pasar game merupakan salah satu miliar dan region terbesar pasar game
pasar kreatif yang mengalami perubahan adalah area asia-pasifik.
ekosistem karena perkembangan teknolo-
gi dan pergeseran kebiasaan pemain. Game adalah hal yang dikonsumsi
Perubahan yang terjadi secara global secara universal, namun setiap region
membuat strategi perancangan game tr- memiliki kecenderungan pasar yang ber-
adisional yang dirilis dalam konsol, tidak beda dalam menghabiskan budget. Pe-
bisa terus diandalkan dalam menciptakan nelitian yang dilakukan oleh Accenture
pemasukan ke perusahaan game. Seperti pada tahun 2014 merilis data dan predik-
halnya yang dikutip dari tulisan Rivera si pasar game dengan pendapatan paling
dalam kotaku.com, pada Electronic Arts banyak berada di sektor merchandising.
sebagai salah satu publishers game terna- Salah satu elemen dalam game yang bisa
ma yang pada tahun 2008 merilis 98 judul diturunkan menjadi produk merchandise
sementara pada tahun 2018 hanya merilis adalah karakter fiksi atau biasa disebut
28 judul. Namun menurut laporan global dengan fictional character merchandis-
games market 2018 oleh Newzoo, pasar ing.

Ken Natasha Violeta adalah adalah staf pengajar di e-mail: ken.violeta@umn.ac.id


Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas
Seni dan Desain, Universitas Multimedia Nusantara
(UMN), Tangerang

24 Vol. XIII, No. 1 Juni 2020


Kajian Karakter Fiksi Arthur Pendrag- Ken Natasha Violeta
on dalam Pendekatan Levels Of Identi-
ty dan Hubungannya dengan Transme-
dia Storytelling

Character Merchandising dapat Tujuan penulisan penelitian ini ada-


didefiniskan sebagai adaptasi atau ek- lah untuk menganalisis karakter fiksi
sploitasi sekunder oleh pencipta karakter non-utama dalam sebuah produk In-
fiksi fiksi maupun pihak ketiga yang ber- tellectual Property dengan menggu-
wenang dari fitur identitas yang penting nakan pendekatan Levels of Identity dan
seperti nama, gambar, dan penampilan hubungannya dengan keberadaan karak-
menurut Verbauwhede (2003). Contoh ter fiksi dalam keberlangsungan karakter
negara yang menggunakan character fiksi dalam Transmedia Storytelling. Ke-
merchandising sebagai pemasukan kont- berlangsungan karakter fiksi merupakan
en utama yang dibuat adalah Jepang. salah satu aspek penting dalam Trans-
Karakter fiksi merupakan Intellectual media Storytelling karena karakter fiksi
Property, yang bisa membuat profit bagi adalah salah satu elemen monetisasi da-
creator maupun pihak ketiga yang mem- lam suatu Intellectual Property.
beli lisensinya, selain itu pemasukan uta-
ma sebuah konten industri, terjadi pada
produk turunan suatu konten daripada Metode Penelitian
produk utamanya.
Penelitian ini merupakan penelitian
Salah satu produk game yang ber- kualitatif dengan pengumpulan data
hasil dalam penjualan konten turunan menggunakan metode observasi dengan
atau merchandise adalah Game Fate/ terlibat langsung memainkan game Fate/
Grand Order. Game ini dibuat oleh Type- Grand Order serta mencari data pen-
moon yang bekerja sama dengan studio dukung berupa gambar dan teori yang
Aniplex dalam bentuk mobile game dan mendukung penelitian.
dapat diakses gratis. Game ini memili-
ki lebih dari 240 karakter fiksi dan serv- Analisis yang digunakan dalam pene-
er global yang bisa diakses oleh seluruh litian ini adalah analisis struktur identi-
dunia. Selain game, ada beberapa media tas dan variasi dengan pendekatan Teori
lain seperti komik, novel, movie, dan se- Levels of Identity yang dibahas di buku
rial tv yang memiliki alur cerita berbeda Transmedia Archaeology: Storytelling in
yang ditulis dengan cara transtextual dan the Borderlines of Science Fiction, Com-
memakai strategi Transmedia Storytell- ics and Pulp Magazines oleh Sco-lari, dkk
ing dalam ekspansinya. Robert Pratten yang diterbitkan tahun 2014 dan dileng-
(2015) menyebutkan bahwa Transmedia kapi di jurnal Paolo Bertetti terbitan ta-
Storytelling adalah kegiatan bercerita hun 2014 yang berjudul Toward a Ty-
melalui banyak platform dan melibat- pology of Trasmedia Character. Analisis
kan partisipasi audiens. Sementara Hen- dilakukan dengan membedakan karakter
ry Jenkins menyebutkan jika judul yang fiksi dari satu atau banyak kejadian, dan
baik bisa dimulai dari karakter fiksi atau di masing-masing level akan dianalisis
dunia yang menarik. Sementara Jenkins identitas fiksional dan ek-sistensialnya.
(2003) menyebutan bahwa karakter fiksi Tahapan identifikasi menurut Bertetti
yang baik dapat mempertahankan banyak (2014) dan Scolari, dkk (2014) dibagi se-
narasi, “Dunia” yang baik dapat memper- bagai berikut:
tahankan banyak karakter fiksi (dan cerita
mereka) dengan demikian mengarah pa-
da franchise film yang sukses dan trans-
media yang berhasil.

Vol. XIII, No. 1 Juni 2020 25


Ken Natasha Violeta Kajian Karakter Fiksi Arthur Pendrag-
on dalam Pendekatan Levels Of Iden-
tity dan Hubungannya dengan Trans-
media Storytelling

Karakter Fiksi berbasis Satu Rang- Karakter Fiksi berbasis Banyak


kaian Kejadian (Cerita Berkelanju- Rangkaian Kejadian (Tanpa Cerita
tan) yang Berkelanjutan)
Satu rangkaian kejadian bermakna ke- Karakter fiksi tanpa cerita berkelan-
giatan karakter fiksi masih berada di alur jutan ada-lah karakter fiksi yang tidak
fiksi yang konsisten, meskipun tidak ber- memiliki keterkaitan ke cerita tertentu
urutan dan berturut-turut. Tidak ada vari- sebelumnya. Karakter fiksi mungkin akan
asi dari identitas karakter fiksi karena tipe terasa kontradiktif dengan kejadian yang
keberlanjutan dari satu teks ke teks yan terjadi sebelumnya.
lain, hal ini sesuai dengan gagasan awal
Transmedia Storytelling. Variasi karakter
fiksi dapat terjadi baik di relational identi- Variasi dari Identitas Fiksional
ty maupun proper identity.
Teks yang berbeda mengacu pada
banyak alur yang berbeda namun tak
selalu bersifat kontradiksi dengan satu
Variasi Relational Identity
sama lain. Walau cerita terasa berdiri
Identitas karakter fiksi terbagi antara sendiri tetapi masih berada di dunia fiksi
karakater yang memiliki konsep relasi yang sama yang menyediakan perbedaan
kuat ataupun lemah. Relasi tersebut terja- secara kontras. Karena karakter fiksi ti-
di antara karakter fiksi dengan dunia fiksi dak menempel ke suatu alur yang kon-
tempat mereka berada. Semakin kuat rela- stan, maka latar belakang karakter fiksi
si karakter fiksi dengan dunianya maka bisa dirangkai secara bebas dan tidak per-
karakter fiksi itu bersifat tidak fleksibel lu dil-akukan penjagaan agar pada satu
saat dibawa ke dunia lain. Contoh konsep dunia fiksi saja. Situasi yang sama dapat
ini adalah karakter fiksi Spongebob dan ditemukan di User Generated Content
Bikini Bottom sebagai dunia fiksinya. (UGC) seperti parodi, fan fictions, dan fa-
nart. Dalam identitas fiksional, dapat di-
jabarkan seperti beberapa poin di bawah:
Variasi Proper Identity
1. Identitas Aktansial
Sebuah karakter fiksi dapat memiliki
Identitas Aktansial adalah sebuah
fungsi ganda pada suatu waktu yang dis-
model yang membawa peran struktural
esuaikan dengan konteksnya. Walau be-
dalam storytelling seperti keberadaan
gitu, strategi naratif transmedia biasanya
Hero dan Villain. Tanpa adanya keleng-
akan menjaga keseragaman utama dalam
kapan aktan, maka cerita tidak akan ber-
sebuah peran. Selain itu identitas figuratif
jalan dengan baik.
dapat berubah dengan konsisten seper-
ti penuaan karakter fiksi serta aktor yang 2. Identitas Modal
berbeda saat memainkan peran. Hal ini ti-
Greimas (1983) dalam Bertetti (2014),
dak mengganggu perpaduan karakter fiksi
mendefinisikan modal sebagai motivasi
dengan dunia fiksinya, tetapi kemungk-
dan keterampilan subjek dalam hubun-
inan akan terjadi perbedaan pem-haman
gannya dengan melakukan: keinginan
dengan target audiens.
(atau harus), kemampuan, dan keingin-
tahuan.
3. Identitas Aksiologi

26 Vol. XIII, No. 1 Juni 2020


Kajian Karakter Fiksi Arthur Pendrag- Ken Natasha Violeta
on dalam Pendekatan Levels Of Identi-
ty dan Hubungannya dengan Transme-
dia Storytelling

Tabel 1. Levels of Identity

Identitas Aksiologi adalah identitas Terkadang cerita memiliki waktu yang


karakter fiksi yang menyangkut nilai-nilai berbeda.
mendalam yang yang mengarah kepada
c. Variasi Spasial dan Temporal
tindakan subjek.
Variasi ini paling banyak terjadi di
kontinuitas mandiri dan hanya ditan-
Variasi dalam Identitas Eksistensial dai oleh kemunculan karakter fiksi
yang familiar.
Variasi di Proper Identity
1. Variasi Tematik
Karakter fiksi kemungkinan memaink- Analisis
an peran yang berbeda dan tidak memiliki Game Fate/Grand Order mencerita-
kesambungan satu sama lain. kan tentang tokoh-tokoh sejarah baik fik-
2. Variasi Figuratif si maupun nyata yang disebut ‘servants’
yang dikemas dengan mekanik permain-
Variasi ini hampir sama dengan yang an kartu digital dan sistem turn-based
terjadi pada karakter fiksi berbasis ceri- RPG dengan storytelling yang kuat. Pe-
ta berkelanjutan. Identitas figuratif akan main bisa memakai kartu ‘servants’ yang
stabil atau paling tidak cenderung stabil didapat secara acak dari 240 lebih karak-
untuk memastikan karakter fiksi tetap ter fiksi yang tersedia. Salah satu karak-
dapat dikenali oleh target audiens. ter fiksi yang populer adalah Arthur
Pendragon yang diadaptasi dari legenda
3. Variasi pada Identitas Relasional
Arthurian. Walau memakai nama yang
a. Variasi Spasial sama, di pembukaan game sudah tertulis
bahwa penamaan dan karakter fiksi da-
Terjadi apabila latar belakang terjadi
lam game bersifat fiksi.
di tempat, teks, dan media yang ber-
beda. Karakter fiksi Arthur Pendragon da-
lam Fate series memiliki keberadaan yang
b. Variasi Temporal
unik. Ia bukan karakter fiksi utama dalam

Vol. XIII, No. 1 Juni 2020 27


Ken Natasha Violeta Kajian Karakter Fiksi Arthur Pendrag-
on dalam Pendekatan Levels Of Iden-
tity dan Hubungannya dengan Trans-
media Storytelling

teks dan media manapun di seri yang su- yang diceritakan dalam legenda. Ia bertu-
dah dirilis. Ia tampil sebagai karakter fik- gas sebagai Raja dari para ksatria dalam
si pendukung di komik Fate/Prototype: alam paralel Fate Series dan memiliki ke-
Fragments of Sky Silver dan karakter fiksi mampuan untuk melintasi dimensi dan
pendukung di anime segment Fate/Pro- waktu.
totype yang berdurasi 12 menit. Dalam
Selain Arthur dengan jenis kelamin
Fate/Grand Order, keberadaan karakter
laki-laki, di dalam Fate Series juga ter-
fiksi ini juga muncul di event-event ter-
dapat Arthur dengan jenis kelamin per-
tentu. Walau demikian, karakter fiksi Ar-
empuan yang bernama Altria (Artoria/
thur merupakan salah satu karakter fiksi
Arturia) Pendragon. Mereka adalah en-
dengan jenis merchandise yang beragam.
titas yang berbeda namun berbagi masa
Fate series adalah salah satu contoh lalu yang sama. Arthur awalnya memiliki
game yang memanfaatkan karakter fiksi jenis kelamin laki-laki, namun kreatornya
transtekstual dan transmedia dalam ek- menambahkan karakter fiksi yang sama
spansinya. Namun dalam perancangan dengan gender yang berbeda karena me-
karakter fiksi game secara umum, belum lihat faktor demografis modern .
dapat dideskripsikan pendekatan apa
Secara kepribadian, Arthur adalah
yang cocok digunakan dalam perancangan
tipikal karakter fiksi pangeran tampan
karakter fiksi game yang dapat diekspansi
yang baik hati, heroik, dan membela ke-
secara transtekstual dan transmedia.
benaran dengan alignment karakter fiksi
Lawful Good. Tipe karakter fiksi panger-
an sempurna seperti ini memiliki target
Analisis Karakter Fiksi Ar- audiens utama wanita.
thur Pendragon dalam Game
Fate Grand Order

Analisis Identitas Karakter Fiksi


Arthur Pendragon yang menjadi ob-
jek analisis di penelitian ini terbatas pada
karakter fiksi Arthur Pendragon dalam
Fate Series; sebuah seri yang menggu-
nakan strategi Transmedia Storytelling
dalam ekspansinya seperti game dengan
berbagai jenis platform, novel, komik, Gambar 1. Visual Karakter fiksi Artoria dan Arthur
Pendragon. © Type-moon
movie, hingga serial animasi televisi. (sumber: https://typemoon.fandom.com)
Karakter fiksi Arthur Pendragon diadap-
tasi dari legenda Arthurian yang berasal
dari Inggris. Desain karakter fiksi Arthur
Analisis Level of Identity
Pendragon digambarkan sebagai pria di
usia 20 tahunan dengan rambut keema- Fate Series merupakan sekumpu-
san, mata hijau, serta baju zirah berwar- lan narasi dengan plot yang sama; me-
na perak dengan aksen tunik biru. Arthur menangkan perang bernama Holy grail
membawa pedang Excalibur, sama seperti antara para ‘master’ berwujud manusia

28 Vol. XIII, No. 1 Juni 2020


Kajian Karakter Fiksi Arthur Pendrag- Ken Natasha Violeta
on dalam Pendekatan Levels Of Identi-
ty dan Hubungannya dengan Transme-
dia Storytelling

Tabel 2. Variasi identitas fiksional Arthur Pendragon

Vol. XIII, No. 1 Juni 2020 29


Ken Natasha Violeta Kajian Karakter Fiksi Arthur Pendrag-
on dalam Pendekatan Levels Of Iden-
tity dan Hubungannya dengan Trans-
media Storytelling

yang ditemani ‘servants’ yang merupa- Karakter fiksi Arthur Pendragon bera-
kan adaptasi dari tokoh fiksi maupun to- da di identitas relasional spasial dan tem-
koh sejarah dari seluruh dunia. Plot awal poral. Identitas Arthur Pendragon adalah
yang dirilis berbentuk visual novel ber- purwarupa dari karakter fiksi saber yang
judul Fate/ Stay Night dengan platform sekarang. Tetapi keberadaan Arthur ti-
Windows. Namun dengan sifat penceri- dak begitu saja dihapuskan, namun mu-
taan yang transtextual, transnarrative, lai diperkenalkan ke beberapa seri Fate
dan transmedia, membuat setting, alur yang lain. Seri pertama yang membawa
waktu, dan karakter fiksi menjadi sangat Arthur Pendragon ke storytelling adalah
beragam walau tidak kontradiksi. Hal ini Fate/Prototype: Fragments of Silver Sky
berlaku pada karakter fiksi yang dibahas dengan format light novel dan drama CD.
pada penelitian ini yaitu Arthur Pendrag- Seri selanjutnya adalah Fate/Prototype
on. yang masih berkutat di sekitar plot per-
tama dengan jeda waktu beberapa tahun
dari Fate/Prototype: Fragments of Silver
Analisis Identitas Fiksional Sky. Cerita yang diusung berbeda dan
berupa ekspansi dari cerita sebelumnya.
Dalam identitas fiksionalnya, Arthur Namun format dari seri ini adalah short
Pendragon adalah Karakter fiksi Berbasis animation berdurasi 12 menit. Di sini cer-
Banyak Rangkaian Kejadian (Tanpa Ceri- itakan banyak kisah yang terjadi di seke-
ta yang Berkelanjutan). Arthur Pendragon liling Arthur yang berupa kilasan-kilasan
muncul sebagai purwarupa sebagai seo- kejadian. Belum ada format panjang atau
rang pemuda yang diadaptasi dari legen- kelanjutan dari serial dengan setting dan
da Arthurian. Namun dalam perkemban- alur waktu dari Fate/ Prototype hingga
gannya yang melibatkan target audiens, saat ini. Pada game Fate/Grand Order,
ia memiliki eksistensi lain sebagai Artoria Arthur dapat ditemukan sebagai karakter
Pendragon dengan gender perempuan. fiksi acak yang dapat diambil pemain saat
Masing-masing ‘Arthur’ memiliki kisah campaign tertentu. Karakter fiksi Arthur
tersendiri yang diceritakan secara naratif tidak tersedia setiap saat menjadikannya
seperti yang ditunjukkan di gambar 1. Ar- salah satu karakter fiksi yang paling diin-
thur Pendragon diceritakan dalam Fate/ car pemain.
Prototype, Fragments of Silver Sky, dan
Fate/Grand Order. Sementara Artoria Narasi Arthur sebenarnya ada di stage
Pendragon diceritakan dalam Fate/Stay 6 permainan dengan judul Camelot: The
Night, Fate/Zero, Fate/Hollow Ataraxia, Sacred Round Table Realm yang mengi-
Fate/Grand Order, dan Fate/Extella. Va- sahkan legenda Round Tables Knight.
riasi pada identitas fiksional akan dijelas- Namun seperti yang sudah dibahas di
kan pada tabel 2. bab sebelumnya, entitas Arthur terbagi
menjadi Arthur laki-laki dan perempuan.
Dalam stage 6, Arthur perempuan men-
jadi karakter fiksi utama dalam storytell-
Analisis Identitas Eksistensi-
ing-nya. Jika dilihat dari susunan armor,
al dan fisiknya, sebenarnya tidak berbeda
dengan Arthur Pendragon versi laki-laki
dengan kelas saber. Namun dalam narasi
Analisis Variasi dalam Identitas ini senjata yang difokuskan adalah Rhon-
Relasional gomyniad; salah satu senjata berupa tom-

30 Vol. XIII, No. 1 Juni 2020


Kajian Karakter Fiksi Arthur Pendrag- Ken Natasha Violeta
on dalam Pendekatan Levels Of Identi-
ty dan Hubungannya dengan Transme-
dia Storytelling

Gambar 5. Visual Fate/Prototype: Gambar 6. Visual Fate/Prototype . Gambar 7. Visual Arturia Pen-drag-
Fragments of Silver Sky . © Type- © Type-moon on di Game Fate/Grand Order. ©
moon (sumber: https://typemoon.fan- Type-moon
(sumber: https://typemoon.fan- dom.com) (sumber: https://typemoon.fandom.
dom.com) com)

bak yang dimiliki King Arthur dalam leg-


enda King Arthur. Visual sesuai dengan
urutan deskripsi, ditampilkan pada Gam-
bar 5, 6, dan 7.

Analisis Variasi Identitas Tematik


Ada beberapa bentuk visual Arthur Gambar 8. Perkembangan Visual Arthur Pendragon
dari kiri ke kanan; Fate/Prototype, Fragments of
Pendragon yang dirilis secara resmi. Kare- Silver Sky, Fate/Grand Order. © Type-moon
na sifatnya yang transnarrative baik dari (sumber: https://typemoon.fandom.com)
sisi penulis maupun ilustratornya, mem-
buat visual pendukung Arthur, berubah
dari bentuk awal ia dirilis ke publik. Selain
Dalam analisis variasi identitas figu-
itu visual Arthur yang dirilis juga mengi-
ratif, karakter fiksi sudah melewati beber-
kuti campaign yang sedang berlangsung
apa perubahan bentuk visual karena sifat
in-game Fate/Grand Order sendiri. Beri-
transmedianya. Karakter fiksi diadaptasi
kut beberapa visual tematik dari Arthur
ke media lain bahkan judul lain namun
Pendragon yang dirilis resmi oleh Type-
masih memiliki keterkaitan storyworld
moon dan Aniplex. Visual yang menjelas-
atau universe. Karakter fiksi Arthur
kan subbab ini ditampilkan dari Gambar
Pendragon memiliki penampakan visu-
8, 9, 10, 11, dan 12.
al dengan deskripsi sebagai berikut: la-
ki-laki muda, rambut pirang dengan style
pendek yang khas, mata hijau besar, dan
Analisis Variasi Identitas Figuratif

Vol. XIII, No. 1 Juni 2020 31


Ken Natasha Violeta Kajian Karakter Fiksi Arthur Pendrag-
on dalam Pendekatan Levels Of Iden-
tity dan Hubungannya dengan Trans-
media Storytelling

Gambar 9. Arthur in Chal- Gambar 10. Arthur in Gambar 11. Arthur in Chal- Gambar 12. Arthur in
dea Boys Collec-tion 2017. FGO Anniversary 2nd dea Boys Collec-tion 2018. FGO Anniversary 2nd
© Type-moon year. © Type-moon © Type-moon year, Formal Suit. ©
(sumber: https://fategran- (sumber: https://fate- (sumber: https://fategran- Type-moon
dorder.fandom.com/) grandorder.fandom.com/) dorder.fandom.com/) (sumber: https://fate-
grandorder.fandom.
com/)

gestur yang ramah. Ia juga terkadang me- plot cerita. Salah satu strategi untuk
makai armor berwarna silver serta tunik menjaga keberlanjutan suatu judul hibu-
berwarna biru. Saat karakter fiksi Arthur ran adalah Transmedia Storytelling yang
diadaptasi ke media dan plot lain, ia tidak memiliki banyak elemen, di antaranya
akan kehilangan identitas visual figurati- adalah Transmedia Character.
fnya. Distorsi gaya visual mungkin akan
Perancangan karakter fiksi game ber-
terjadi, menyesuaikan dengan genre dari
basis Transmedia Character sudah ban-
media yang mengadaptasi. Contoh visual
yak dilakukan oleh industri game di Je-
ditunjukkan dalam gambar 13, 14, dan 15. pang. Penulis mengambil contoh mobile
game populer Fate/ Grand Order yang
dapat dimainkan secara gratis dan pe-
Kesimpulan masukannya bertumpu pada penjualan
character merchandising.
Perancangan karakter fiksi dalam
berbagai media adalah sebuah potensi Dalam penelitian ini penulis mengka-
untuk keberlanjutan suatu judul media ji dengan pendekatan Levels of Identity,
hiburan. Salah satu media yang memiliki bahwa sebuah karakter fiksi tidak sela-
pengeluaran cukup tinggi dalam pembua- lu harus mengikuti satu identitas yang
tannya adalah media game. Jika dalam sama, bahkan dengan fleksibilitas yang
perancangan awal narasi dilakukan tan- tinggi, karakter fiksi tersebut bisa dia-
pa strategi yang memiliki keberlanjutan, daptasi ke berbagai media dan platform
maka judul tersebut akan cepat terganti- tanpa mening-galkan identitas aslinya.
kan oleh judul baru lain yang lebih menar- Praktik ini sebaiknya juga diterapkan
ik baik secara visual, gameplay, maupun oleh industri-industri game di Indonesia
yaitu dengan memperkuat identitas suatu

32 Vol. XIII, No. 1 Juni 2020


Kajian Karakter Fiksi Arthur Pendrag- Ken Natasha Violeta
on dalam Pendekatan Levels Of Identi-
ty dan Hubungannya dengan Transme-
dia Storytelling

Gambar 13. Visual Arthur di event Gambar 14. Visual Arthur di gag Gambar 15. Visual Fate/Prototype:
April Fool. . © Type-moon manga berjudul Chibichukki! © Frag-ments of Silver Sky
(sumber: https://fategrandorder. Type-moon (sumber: https://goodsmile.info)
fandom.com/) (sumber: https://fategran-
dorder.fandom.com/)

karakter fiksi yang diciptakan sehingga Fate/Grand Order. https://fate-go.us


memiliki ikatan yang kuat antara karakter
Arthur Character Merchandise, Diunduh
fiksi dan target audiens yang dituju.
dari https://otakumode.com/shop/
label/Fate%2FGrand%20Order
Referensi
Flamberg, M. (2018). NIELSEN GAMES
Altria Pendragon Merchandise, Diunduh GAMES 360 U.S. REPORT 2018,
dari https://otakumode.com/shop/ diunduh dari https://www.niel-
label/Altria%20Pendragon sen.com/wp-con-tent/uploads/
sites/3/2019/04/games-360-2018.
Arthur Official Merchanise, Diunduh dari
pdf, 2018
https://aniplexusa.com/aniplexplus/
fgo.html Greimas, A.J. (1983) “Du Sens II”, Par-
is, France: Seuil dalam Bertetti, P.
Arturia Pendragon Merchandise, Diun-
(2014) “Toward a Typology of Trans-
duh dari https://akibapassshop.de/
media Characters”, in International
v2/de/merch/#!/CHARA-FORME-
Journal of Communication 8 (2014),
PLUS-Fate-Grand-Order-Saber-Ar-
2344–2361, IJoC, Transmedia Criti-
turia-Pendragon/p/91748558
cal
Bertetti, P. (2014). Toward a Typology of
Hebblethwaite, L. (2019). UK consumer
Transmedia Characters, in Interna-
spend on games grows 10% to a re-
tional Journal of Communication 8
cord £5.7bn in 2018, diunduh dari
(2014), 2344–2361, IJoC, Transmedia
https://ukie.org.uk/news/2019/04/
Critical
uk-consumer-spend-games-grows-
10-record-%C2%A357bn-2018,

Vol. XIII, No. 1 Juni 2020 33


Ken Natasha Violeta Kajian Karakter Fiksi Arthur Pendrag-
on dalam Pendekatan Levels Of Iden-
tity dan Hubungannya dengan Trans-
media Storytelling

Hernández-Pérez, M. (2019). Japanese cles/newzoos-2018-report-insights-


media cultures in Japan and abroad into-the-137-9-billion-global-games-
: transnational consumption of man- market/
ga, anime, and media-mixes, Basel,
Swit-zerland : MDPI, 2019
Jenkins, H. (2003). Transmedia Story-tell-
ing Moving characters from books to
films to video games can make them
stronger and more compelling, Diun-
duh dari https://www.technologyre-
view.com/s/401760/transmedia-sto-
rytelling
Kinoko, N. dan Takashi, T. (2006). The
Fate/stay night Staffs Interview.
Web-site Interview Diunduh dari
https://www.comipress.com/arti-
cle/2006/06/30/386 (terjemahan).
Dengeki Online
Pratten, R. (2015). Getting Started in
Transmedia Storytelling: A Practi-
cal Guide for Beginners 2nd Edition,
Cre-ateSpace Independent Publishing
Plat-form; 2 edition
Rivera, J. (2019). The Video Game In-dus-
try Can’t Go On Like This, diunduh
dari https://kotaku.com/the-vid-
eo-game-industry-cant-go-on-like-
this-1836606033
Scolari, C.A., Bertetti, P., dan Freeman,
M. (2014). “Transmedia Archaeology:
Storytelling in the Borderlines of Sci-
ence Fiction, Comics and Pulp Ma-
ga-zines”, Palgrave Macmillan, Lon-
don
Verbauwhede, L. (2003). Savvy Mar-ket-
ing: Merchandising of Intellectual
Property Rights, diunduh dari https://
www.wipo.int/sme/en/documents/
merchandising_fulltext.html
Wijman, T. (2019). Newzoo’s 2018 Re-
port: Insights Into the $137.9 Billion
Global Games Market, diunduh dari
https://newzoo.com/insights/arti-

34 Vol. XIII, No. 1 Juni 2020

Anda mungkin juga menyukai