Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif. Moleong (2011:6) menjelaskan bahwa penelitian

kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek

penelitian, seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan hal-hal

lainnya secara holistik. Pendekatan ini dilakukan dengan cara deskripsi

dalam bentuk kata dan bahasa untuk memahami makna dalam subjek yang

diteliti yaitu antologi cerita pendek Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan

karya Riyana Rizki.

Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk

menjelajahi dan memahami interseksionalitas pada perempuan yang

terdapat dalam antologi cerita pendek Jangan Pulang Jika Kamu

Perempuan karya Riyana Rizki. Pendekatan ini akan memungkinkan

peneliti untuk melihat lebih dalam bagaimana interseksionalitas, yaitu

pertautan antara berbagai dimensi identitas seperti gender, ras, kelas, dan

lain-lain, memengaruhi pengalaman perempuan dalam cerita pendek

tersebut.

3.2 Metode Penelitian

Demi mencapai hasil yang memuaskan dan efektif dalam penelitian,

diperlukan penggunaan metode yang sesuai. Menurut Ratna (2020:34),


fungsi dari metode adalah untuk menyederhanakan masalah agar lebih

mudah dipahami dan dipecahkan. Metode penelitian membantu peneliti

dalam mengumpulkan dan menganalisis data secara efektif serta mencapai

tujuan penelitian yang telah ditetapkan melalui penyederhanaan masalah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif analisis. Menurut Ratna (2020:53) metode penelitian dapat

diperoleh melalui gabungan dari dua metode, lebih lanjut dijelaskan bahwa

metode deskriptif analisis merupakan metode penelitian yang dilakukan

dengan mendeskripsikan fakta lalu dianalisis. Metode deskriptif analisis

dapat digunakan untuk mendeskripsikan fakta dalam antologi cerita

pendek Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan karya Riyana Rizki secara

logis.

Maka peneliti akan melakukan analisis fakta dalam antologi cerita

pendek Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan karya Riyana Rizki melalui

struktur intrinsik. Kemudian, fakta yang sudah terkumpul akan dianalisis

serta ditafsirkan untuk mendapatkan gambaran makna serta fenomena

interseksionalitas yang ada dalam cerita pendek.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah untuk mendapatkan

data. Sugiyono (2018:224) menekankan bahwa teknik pengumpulan data

memiliki peranan strategis yang sangat penting dalam proses penelitian.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa tujuan utama dari penelitian adalah

untuk memperoleh data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini

menggunakan riset pustaka, pembacaan, dan pendataan.


Studi pustaka merupakan teknik yang menggunakan sumber-

sumber tertulis untuk memperoleh data. Menurut Sugiyono (2018:235)

studi pustaka dapat didefinisikan sebagai penelaahan literatur ilmiah dan

referensi lainnya yang terkait dengan situasi sosial, nilai, budaya, dan

norma yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Studi Pustaka

Studi pustaka digunakan untuk memperkaya pengetahuan tentang

berbagai konsep yang akan menjadi pedoman dalam proses penelitian.

Menurut Martono (2011: 97) studi pustaka dilakukan untuk memperkaya

pengetahuan mengenai berbagai konsep yang akan digunakan sebagai

dasar atau pedoman dalam proses penelitian. Melakukan pencarian dan

memilih buku-buku dan jurnal yang relevan dengan topik feminisme

multikultural dan analisis sastra. Membaca dan menelaah sumber-

sumber tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam

mengenai konsep feminisme multikultural dan analisis sastra.

2. Baca-Catat

Melakukan pengumpulan data dengan cara membaca dan

mencatat segala hal yang terkait dengan penelitian ini, seperti sikap dan

perilaku tokoh-tokoh dalam cerita pendek. Teknik baca merupakan cara

yang digunakan untuk mendapatkan data dengan membaca sumber data

yang telah tersedia (Sudaryanto, 2015: 203). Sementara, teknik catat

adalah mencatat beberapa bentuk yang relevan bagi penelitian dari

penggunaan bahasa secara tertulis (Mahsun, 2012:93). Dalam melakukan


teknik pengumpulan data riset pustaka, pembacaan, dan pendataan

interseksionalitas, peneliti perlu memastikan bahwa data yang diperoleh

akurat dan dapat diandalkan.

3.4 Instrumen Penelitian

Dalam sebuah penelitian di perlukan instrumen yang tersusun

secara sistematis. Instrumen penelitian pada penelitian ini yakni peneliti

bertindak sebagai pelaku riset seluruh kegiatan penelitian. Menurut

Sugiyono (2015:307) dalam penelitian kualitatif, yang menjadi

instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti akan

membuat konsep keseluruhan dari perencanaan hingga proses pelaporan

hasil dalam pengumpulan data sejumlah informasi dan data pokok yang

akan dianalisis melalui pemahaman serta interpretasi peneliti.

Peneliti akan mencatat data dari kumpulan cerpen Jangan Pulang

Jika Kamu Perempuan karya Riyana Rizki. Lalu menganalisis unsur

intrinsik untuk lebih memahami cerita lebih dalam, Nurgiyantoro

(Nurgiyantoro, 2018: 23) menyebutkan unsur intrinsik dalam cerita,

sebagai berikut:

Tabel 3.4.1

Instrumen Penelitian Unsur-Unsur Intrinsik


Aspek yang
No. Indikator Instrumen
Dianalisis
Tema adalah ide (makna)
yang membawa karya sastra
sebagai struktur semantik Apa tema dari cerita
1. Tema dan abstrak yang diambil pendek yang
berulang kali oleh tema dianalisis?
utama dan sebagian besar
bersifat implisit.
Tokoh utama merupakan Siapa tokoh utama
2. Tokoh utama tokoh yang diutamakan dalam cerita pendek
dalam penceritaannya. yang dianalisis?
Tokoh tambahan adalah
tokoh yang kemunculannya
lebih sedikit, tidak Siapa tokoh
dipentingkan, dan tambahan dalam
3. Tokoh tambahan
kehadirannya hanya jika ada cerita pendek yang
kaitannya dengan tokoh dianalisis?
utama, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Tokoh protagonis sendiri
adalah tokoh yang dikagumi
Siapa tokoh
dan memiliki nilai positif,
protagonis dalam
4. Tokoh protagonis serta mencerminkan
cerita pendek yang
kepribadian yang ideal
dianalisis?
sesuai dengan pandangan
pembaca.
Tokoh yang menjadi
penyebab dari konflik
tersebut, untuk berada Siapa tokoh
dipihak oposisi secara antagonis dalam
5. Tokoh antagonis
langsung maupun tidak cerita pendek yang
langsung, melalui fisik atau dianalisis?
batin melawan tokoh
protagonis.
Penokohan merupakan sifat
dari seorang tokoh. Kita
dapat mengidentifikasi
Bagaimana sifat
penokohan melalui
tokoh-tokoh dalam
6. Penokohan deskripsi, penjelasan, uraian
cerita pendek yang
mengenai tokoh secara
dianalisis?
langsung, maupun melalui
reaksi tokoh pada peristiwa,
dialog, tata bahasa tokoh,
maupun melalui dialog dari
tokoh lain
Tahap ini berisi pengenalan
dan penggambaran situasi
serta latar tokoh dalam Bagaimana tahap
Tahap situation cerita. Sebagai pembuka situation (tahap
7. (tahap penyituasian) cerita, yang memberikan penyituasian)
informasi awal yang digambarkan dalam
berfungsi untuk mendasari cerita pendek?
cerita yang akan dilanjutkan
ke tahap berikutnya.
Pada tahap ini mulai muncul
Bagaimana tahap
peristiwa yang menyulut
generating
Tahap generating terjadinya konflik untuk
circumtaces (tahap
8. circumtaces (tahap selanjutnya konflik tersebut
pemunculan konflik)
pemunculan konflik) akan dikembangkan menjadi
digambarkan dalam
konflik pada tahap
cerita pendek?
berikutnya.
Konflik yang muncul
sebelumnya semakin
berkembang dan meningkat Bagaimana tahap
Tahap rising action intensitasnya. Terjadi rising action (tahap
9. (tahap peningkatan peristiwa yang dramatik dan peningkatan konflik)
konflik) keadaan semakin digambarkan dalam
mencekam, timbul konflik cerita pendek?
internal, eksternal maupun
keduanya.
Pada tahap ini peristiwa
pada tahap sebelumnya
Bagaimana Tahap
menjadi konflik yang
climax (tahap
Tahap climax (tahap semakin rumit. Hingga
10. klimaks)
klimaks) konflik yang kompleks
digambarkan dalam
datang menghampiri tokoh,
cerita pendek?
dan pada akhirnya mencapai
titik puncak.
Konflik yang sudah sampai
Bagaimana Tahap
hingga klimaks akan diberi
denouement (tahap
Tahap denouement penurunan intensitas, tokoh
11. penyelesaian)
(tahap penyelesaian) akan diberi jalan keluar,
digambarkan dalam
serta penyelesaian, hingga
cerita pendek?
cerita diakhiri.
Latar Tempat mengacu pada
Dimana latar tempat
lokasi terjadinya peristiwa
12. Latar Tempat cerita pendek yang
yang dikisahkan dalam
dianalisis?
sebuah cerita.
Latar Waktu berkaitan
dengan waktu atau kapan Kapan latar waktu
13. Latar Waktu terjadinya sebuah peristiwa cerita pendek yang
yang dikisahkan dalam dianalisis?
sebuah cerita.
Latar Suasana berhubungan
dengan perilaku kehidupan Bagaimana latar
sosial masyarakat yang ada suasana cerita
14. Latar Suasana
di suatu tempat yang pendek yang
diceritakan dalam sebuah dianalisis?
karya sastra.
Sudut pandang dalam karya
Bagaimana sudut
sastra memiliki peran
pandang yang
penting dalam membangun
15. Sudut Pandang digunakan dalam
narasi dan memengaruhi
cerita pendek yang
cara pembaca memahami
dianalisis?
cerita.
Bagaimana
Unsur leksikal sama dengan
penggunaan unsur
diksi untuk mendukung
16. Unsur Leksikal leksikal dalam cerita
tujuan estetis dari sebuah
pendek yang
karya sastra.
dianalisis?
Bagaimana
Unsur gramatikal
penggunaan unsur
merupakan unsur yang
17. Unsur Gramatikal gramatikal dalam
mengacu pada struktur
cerita pendek yang
kalimat.
dianalisis?
Retorika merupakan Bagaimana
Retorika penggunaan bahasa untuk penggunaan retorika
18.
mendapatkan efek estetik dalam cerita pendek
dalam sebuah karya sastra. yang dianalisis?
Moral biasanya
Apa moral atau
mencerminkan pandangan
amanat yang
hidup pengarang, seperti
19. Moral atau Amanat terkandung dalam
nilai kebenaran, melalui
cerita pendek yang
kandungan moral dan
dianalisis?
amanat.
Setelah mendapatkan unsur-unsur intrinsik yang terdapat

dalam cerita pendek, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis

interseksionalitas sesuai dengan teori interseksionalitas Kimberly

Chrensaw (Mustaqim. 2018:72), sebagai berikut:

Tabel 3.4.2
Instrumen Penelitian Interseksionalitas

Aspek yang
No. Indikator Instrumen
Dianalisis

Ketertindasan yang dihadapi


perempuan dalam kehidupan
sehari-hari, terutama yang
terkait dengan struktur sosial
dan ekonomi. Hal ini mencakup Bagaimana
masalah kemiskinan, interseksionalitas
Interseksionalitas permasalahan pekerjaan, dan
1. struktural digambarkan
struktural diskriminasi ras dalam kelas dalam cerita pendek
sosial dan pekerjaan. Fokusnya yang dianalisis?
adalah pada ketidakadilan yang
dialami perempuan dalam
berbagai dimensi struktural
dalam masyarakat.

Konflik dan ketidakadilan yang


dihadapi perempuan dalam
agenda politis. Dalam bidang
politik, ras dan gender sering
Bagaimana
menjadi sumber konflik yang
interseksionalitas politis
Interseksionalitas menyebabkan perempuan
2. digambarkan dalam
politis terpinggirkan. Analisis
cerita pendek yang
interseksionalitas politis
dianalisis?
berpusat pada kekuasaan dan
struktur politik yang
mempengaruhi posisi
perempuan dalam masyarakat.
Berfokus pada cara perempuan
direpresentasikan dalam
budaya, media, dan narasi
populer dalam masyarakat. Hal
ini mencakup bagaimana citra
perempuan dibentuk, dipahami,
dan dipresentasikan dalam Bagaimana
berbagai bentuk representasi interseksionalitas
Interseksionalitas seperti film, iklan, novel, dan representasional
3.
representasional gambaran masyarakat secara digambarkan dalam
umum. Analisis cerita pendek yang
interseksionalitas dianalisis?
representasional menyoroti
bagaimana representasi ini
dapat menciptakan citra yang
stereotip, marginalisasi, atau
bahkan melecehkan
perempuan.

1.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis isi serta analisis data model Miles dan Huberman. Teknik

Analisis Isi (Content Analysis) adalah suatu teknik pengumpulan dan analisis

data yang digunakan dalam penelitian sosial, terutama pada analisis teks atau

dokumen tertulis, untuk mengidentifikasi dan mengukur secara sistematis isi

atau karakteristik dari teks tersebut. Menurut Ibrahim (2018:115) analisis isi

adalah suatu pendekatan metode dalam penelitian kualitatif yang menjadikan

teks sebagai objek kajian atau satuan yang dianalisis, dalam rangka

menemukan makna atau isi pesan yang disampaikan.

Dalam analisis feminisme multikultural pada kumpulan cerita pendek

Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan karya Riyana Rizki, teknik analisis isi

dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tema, pola, dan


karakteristik tokoh perempuan yang muncul dalam setiap cerita pendek.

Dengan teknik analisis isi, peneliti dapat mengidentifikasi tema feminisme

multikultural yang muncul dalam setiap cerita pendek, serta menganalisis

bagaimana tokoh perempuan direpresentasikan dalam cerita pendek tersebut.

Analisis data kualitatif memiliki pendekatan induktif, di mana dalam

penelitian ini data dianalisis dengan mempelajari secara mendalam unsur-

unsur yang terperinci dan spesifik, untuk kemudian ditarik kesimpulan yang

lebih umum. Teknik analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan analisis data Model Miles dan Huberman

(Hardani, 2020:174) yang meliputi tiga tahapan yaitu reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pengurangan dan penyederhanaan

data yang telah dikumpulkan dalam penelitian, untuk memfokuskan pada

aspek yang relevan dengan fenomena interseksionalitas dalam antologi

cerita pendek Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan karya Riyana Rizki.

Dalam proses reduksi data, peneliti akan melakukan pemilihan dan

penyeleksian data yang berkaitan dengan tema interseksionalitas yang

terdapat dalam antologi tersebut. Data-data yang relevan dan signifikan

yang menggambarkan pengalaman perempuan dalam konteks

interseksionalitas akan dipilih untuk dianalisis lebih lanjut.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan proses pengorganisasian dan penyajian

informasi yang telah dikumpulkan dalam penelitian tentang


interseksionalitas dalam antologi cerita pendek Jangan Pulang Jika

Kamu Perempuan karya Riyana Rizki. Dalam proses penyajian data,

peneliti akan menyusun dan mengatur data yang telah dikumpulkan

secara sistematis dan terstruktur.

Data-data yang berkaitan dengan interseksionalitas, seperti

pengalaman perempuan dalam konteks gender, ras, kelas, dan faktor-

faktor lainnya yang saling mempengaruhi, akan dijelaskan dan

dipaparkan secara rinci. Penyajian data dapat dilakukan melalui

penggunaan kutipan langsung dari cerita pendek, seperti dialog atau

narasi yang menggambarkan pengalaman karakter perempuan dalam

interseksionalitas.

Peneliti juga akan memberikan interpretasi dan analisis terhadap

data yang disajikan untuk menggambarkan bagaimana interseksionalitas

tercermin dalam antologi cerita pendek tersebut. Dengan menggunakan

teknik penyajian data, peneliti dapat menggambarkan dengan jelas dan

sistematis tentang bagaimana interseksionalitas ditampilkan dalam

antologi cerita pendek Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan karya

Riyana Rizki

2. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan untuk mengintegrasikan temuan-

temuan dari data penelitian interseksionalitas dalam antologi cerita

pendek Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan karya Riyana Rizki.

Proses penarikan kesimpulan dimulai dengan merumuskan temuan-

temuan yang telah diidentifikasi dari analisis data, seperti pola-pola


interseksionalitas yang muncul dalam cerita pendek, pengalaman

karakter perempuan yang terkait dengan faktor-faktor interseksionalitas.

Anda mungkin juga menyukai