Peningkatan kasus kekerasan tak diiringi dengan hukum dan sanksi tegas yang memberi efek
jera bagi pelaku kekerasan. Tampak jelas buah kegagalan sistem kapitalisme sekuler dalam
melindungi perempuan. Maka di sinilah perlunya kita kembali pada penataan Islam secara
kaffah yang telah terbukti menjadi solusi paripurna memberantas kekerasan seksual. Islam
memandang zina adalah perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk, sebagaimana firman
Allah dalam Al-Quran yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu pada Surah Al-Israa ayat 32.
Oleh karena itu, negara yang menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai pedomannya
wajib memberikan edukasi pergaulan yang sesuai dengan syariat.
Bukti nyata pada bulan Juni 2013 lalu sempat marak berita memilukan tentang seorang bocah
SMP yang tega membunuh pacarnya yang sebaya di rumahnya sendiri. Alasannya sendiri
diduga karena remaja berusia 15 tahun itu kaget setelah sang kekasih mengatakan ia hamil.
Kalap dan tak bisa menahan amarah, bocah bernisial IF asal Tulungagung ini pun menghabisi
FHM dengan cara menjeratnya dengan tali pramuka. Kehabisan nafas, korban pun akhirnya
meninggal di tempat. Panik, IF pun buru-buru mengubur sang kekasih di sebuah pekarangan
belakang rumah seorang warga. Sedangkan baju-baju korban dibuang ke sebuah tempat
sampah yang tak jauh dari lokasi penguburan.
Perbuatan zina juga dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, seperti terkena penyakit
menular yang sangat berbahaya dan mematikan. Salah satu cara penularan virus ini adalah
melalui hubungan seksual. Tidak hanya itu, virus ini juga disebut bisa menular melalui seks
oral (melalui mulut), biasanya karena terdapat luka terbuka di mulut seperti gusi berdarah
atau sariawan. Maka dari itu, di dalam islam kita dilarang untuk berbuat zina. Seks bebas
tersebut merupakan salah satu contoh perbuatan zina.
Bukti nyata pada tahun 2020 terdapat 92 temuan kasus baru HIV/AIDS di mana 36 kasus di
antaranya merupakan warga Kota Cimahi. Pemegang Program HIV/AIDS dan IMS pada
Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyono menambahkan penyebab utama penularan
HIV/AIDS di Kota Cimahi itu karena aktivitas seks bebas yang tidak aman baik hubungan
sesama jenis alias Lelaki Seks Lelaki (LSL) maupun lawan jenis.
maraknya pembuangan bayi di masyarakat
Menurut pandagan Islam, hukum membuang bayi sangatlah dilarang dan haram hukumnya.
Allah akan melaknat seseorang yang tega membunuh anak baik. Orang-orang yang tega
membuang bayi dan melakukan hal-hal yang melanggar norma pasti diawali dengan
melakukan perbuatan zina. Satu kali berbuat kesalahan maka seseorang harus mencari cara
untuk menutupi kesalahan dengan mencari kesalahan yang lain.
Bukti nyata pada Jumat, 11 November 2022 sekitar pukul 18.00 WITA, warga
Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara digegerkan dengan penemuan bayi. Penemuan
tersebut bermula dari seorang warga bernama Martinus yang kebingungan dengan suara
tangisan bayi menjelang magrib tersebut. Setelah dicari-cari ternyata suara tangisan itu
berasal dari semak belukar diantara pohon bambu. Martinus yang hendak ke kandang ayam
pun langsung memastikan suara tersebut. Benar saja, ditemukan seorang bayi laki-laki dalam
posisi tengkurap, lengkap dengan tali pusarnya.