Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN TUGAS 3

Nama: Tania

N I M: 041256396

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kekuasaan dan jelaskan tiga cara dalam
mendapatkan Kekuasaan (menurut Robbin).
Jawab:
Kekuasaan berkaitan dengan kemampuan seseorang atau sebuah kelompok
untuk mempengaruhi perilaku atau tindakan orang lain. Dalam organisasi atau
pemerintahan, kekuasaan sering diasosiasikan dengan posisi atau jabatan yang
dipegang seseorang.

Menurut James Robbin, terdapat tiga cara dalam mendapatkan kekuasaan,


yaitu:

Kekuasaan atas dasar kekuatan yaitu seseorang atau kelompok memperoleh


kekuasaan melalui penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan. Cara ini
sering kali digunakan oleh kelompok-kelompok bersenjata atau kaum radikal
yang melakukan tindakan kekerasan untuk menekan lawan-lawannya.

Kekuasaan atas dasar sumber daya yaitu seseorang atau kelompok memperoleh
kekuasaan melalui kontrol atas sumber daya seperti uang, teknologi, informasi,
dan keahlian. Kekuasaan ini umumnya dimiliki oleh perusahaan swasta atau
individu yang memiliki sumber daya yang kuat.

Kekuasaan atas dasar legitimasi yaitu seseorang atau kelompok memperoleh


kekuasaan melalui pengakuan dari orang lain. Kekuasaan ini dapat diperoleh
melalui pemilihan umum, perwakilan, atau acara-acara resmi lainnya.
2. Etika pancasila dan aktualisasi Filsafat pancasila sebagai ajaran dalam filsafat
Pemerintahan di Indonesia, bagaimana menurut pendapat saudara!
Jawab:
Menurut saya, Etika Pancasila dan aktualisasi Filsafat Pancasila sebagai ajaran
dalam filsafat pemerintahan di Indonesia sangat penting untuk diterapkan dan
diimplementasikan dalam tata kelola pemerintahan di Indonesia. Sebagai
falsafah dalam tata kelola pemerintahan, Pancasila berisikan nilai-nilai yang
menjadi dasar dalam pembangunan dan kehidupan masyarakat, dengan tujuan
untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang berkualitas, demokratis,
transparan, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Etika Pancasila, pada dasarnya merupakan suatu etika yang didasarkan pada
nilai-nilai Pancasila, seperti kejujuran, keadilan, kesetaraan, kebijaksanaan,
dan kemanusiaan. Etika Pancasila pada dasarnya juga memberikan pijakan
dalam memperkuat tata kelola pemerintahan, seperti dalam hal
pertanggungjawaban, swasembada, dan memberikan rasa aman bagi seluruh
rakyat Indonesia dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

Sementara, aktualisasi Filsafat Pancasila sebagai ajaran dalam filsafat


pemerintahan di Indonesia mengacu pada pengaplikasian nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam praktek tata kelola pemerintahan.
Aktualisasi Filsafat Pancasila juga mendorong tindakan yang didasarkan pada
kejujuran, keadilan, persatuan, dan kesetaraan, dengan melibatkan seluruh
rakyat Indonesia.

Sebagai ajaran dalam filsafat pemerintahan di Indonesia, Pancasila


memberikan pijakan yang penting dalam tata kelola pemerintahan, terutama
dalam membangun negara yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera bagi seluruh
rakyat Indonesia. Dengan demikian, Penting bagi para pemimpin untuk selalu
memperhatikan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan tugasnya dan
memberikan kesejahteraan yang maksimal bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Referensi:

Robbins, S. P., Coulter, M., & DeCenzo, D. A. (2016). Fundamentals of


management. Pearson.

Junaidi, A. (2017). Keberlanjutan Tata Kelola Pemerintahan Indonesia:


Konsep dan Strategi. Jurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara,
2(2), 117-128.

Mardikanto, T. (2018). Aktualisasi Filsafat Pancasila dalam Membangun Tata


Kelola Pemerintahan yang Berkualitas di Indonesia. Jurnal Bina Praja, 10(2),
209-218.

Widodo, B. (2017). Konsep actualization of philosophic conception of


Pancasila in governance. Proceedings of the 2nd International Conference on
Social Sciences and Humanities 2017, 181-186.

Anda mungkin juga menyukai