Evaluasi Cegah Tangkal
Evaluasi Cegah Tangkal
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
hasil wawancara, hasil penelusuran lapangan, dan sebagainya untuk mendalami
data kerawanan kejahatan yang telah diperoleh.
c. Penyusunan analisis dapat mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Cegah
Tangkal Kejahatan Obat dan Makanan. Analisis yang disusun diharapkan sesuai
dengan sistematika penulisan analisis sebagaimana tercantum pada Formulir
Analisis Kejahatan Obat dan Makanan SOP Makro POM-05.01/CFM.01/SOP.03.
d. Sebagai penilaian terhadap kegiatan penyusunan analisis, Kepala Balai Besar
POM di Banjarmasin diharapkan dapat memberikan penilaian terhadap analisis
yang disusun sesuai dengan unsur-unsur penilaian pada Pedoman Pelaksanaan
Cegah Tangkal Kejahatan Obat dan Makanan yaitu validitas, objektivitas, aktual,
sistematika penulisan, dan kemanfaatan. Penilaian dapat dilakukan sesuai
Formulir Evaluasi Kegiatan Cegah Tangkal Kejahatan Obat dan Makanan SOP
Makro POM-05.01/CFM.01/SOP.05.
e. Apabila analisis bersumber dari data hasil kegiatan penggalangan pemangku
kepentingan dalam rangka pencegahan kejahatan Obat dan Makanan, Balai
Besar POM di Banjarmasin dapat melaksanakan penggalangan sesuai dengan
panduan pada Pedoman Pelaksanaan Cegah Tangkal Kejahatan Obat dan
Makanan dengan menyasar pemangku kepentingan yang berkaitan dengan
pencegahan kejahatan Obat dan Makanan, seperti:
1) Pemangku kepentingan terkait penegakan hukum (Direktorat Intelkam Polda,
Korwas PPNS Polda, Kejaksaan Tinggi, BNN Provinsi/Kab/Kota, Polres
Kab/Kota).
2) Pemangku kepentingan terkait pembangunan ekonomi (Disperindag
Provinsi, perwakilan Bea Cukai, PD IAI Provinsi, GP Farmasi, pelaku usaha).
3) Pemangku kepentingan terkait dukungan sumber informasi (Bais TNI, PD IAI
Provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota, perwakilan Bea Cukai, Jasa
Pos, Logistik, dan Forwarder, Perusahaan Otobus, Pemuda Pemudi
Penggiat Anti Narkoba (PUPAN), pelaku usaha).
4) Pemangku kepentingan terkait KIE (PD IAI Provinsi, Dinas Kesehatan
Provinsi/Kab/Kota, perwakilan Bea Cukai, Media cetak dan online,
Disperindag Provinsi, PUPAN, pelaku usaha).
f. Sebagai penilaian terhadap kegiatan penggalangan, Balai Besar POM di
Banjarmasin agar dapat mengukur persentase respon positif dari pemangku
kepentingan berdasarkan aspek penyelenggaraan kegiatan, materi
penggalangan, dan tindak lanjut penggalangan sebagaimana telah tercantum
pada Pedoman Pelaksanaan Cegah Tangkal Kejahatan Obat dan Makanan.
Penilaian dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh pemangku kepentingan
sesuai Formulir Evaluasi Kegiatan Cegah Tangkal Kejahatan Obat dan Makanan
SOP Makro POM-05.01/CFM.01/SOP.05.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
4. Laporan kegiatan cegah tangkal periode Semester 2 Tahun 2023 dapat mengacu
pada Formulir Pelaporan Kegiatan Cegah Tangkal Kejahatan di Bidang Obat dan
Makanan SOP Makro POM-05.01/CFM.01/SOP.04 dan diunggah melalui
https://bit.ly/laporangiatCT maksimal tanggal 10 Januari 2024.
5. Pedoman Pelaksanaan Cegah Tangkal Kejahatan Obat dan Makanan, SOP Makro
dan Formulir seluruh kegiatan cegah tangkal dapat diakses melalui
https://bit.ly/dokumenQMSCT2023.
Demikian kami sampaikan, atas kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih.
Tembusan:
Plt. Deputi Bidang Penindakan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN