Anda di halaman 1dari 7

MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN POSBINDU SE-

KOTA MATARAM PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR


(PTM) TAHUN 2019 DI HOTEL GRAND LEGI MATARAM


Penulis:Admin Person
 Tanggal Publikasi:Sep 03, 2019
 Total dilihat:9 Orang
Penyakit tidak menular (PTM) terjadi akibat berbagai faktor risiko, seperti merokok, diet
tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi minuman beralkohol. Faktor risiko tersebut akan
menyebabkan tejadinya perubahan fisiologis didalam tubuh manusia, sehingga menjadi faktor
risiko antara lain tekanan darah meningkat, gula darah meningkat, kolesterol darah meninggkat,
dan obesitas. Selanjutnya dalam waktu yang relative lama terjadi PTM.

Secara garis besar pencapaian program PTM pada tahun 2018 terjadi penurunan kasus
baru di beberapa penyakit yang signifikan. Beberapa kasus PTM yang terjadi penurunan di tahun
2018 antara lain : stroke, hipertensi, DM, Asma. Sedangkan kasus PPOK pada tahun 2018
meningkat sebanyak 42% dari tahun sebelumnya.

Menurunnya jumlah kasus di beberapa jenis penyakit program PTM diharapkan memang
buah kerja tim baik di Puskesmas maupun Kader kesehatan di Posbindu dalam membina
masyarakat dalam hidup yang lebih baik.

Penemuan kasus baru program PTM ini didapat dengan cara mendeteksi PTM secara
dini baik yang dilaksanakan di FKTP maupun di Posbindu. Adapun kegiatan yang dilakukan di
Posbindu dalam rangka deteksi dini factor risiko PTM yaitu dengan pemantauan obesitas,
pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, kolesterol dan asam urat serta berbagai
skrining lainnya misalnya skrining indera, skrining kejiwaan, dan skrining kanker yang semua
kegiatanya bs dilakukan oleh tenaga di FKTP kota Mataram.

Posbindu di Kota Mataram yang dibina oleh Puskesmas sebanyak 77 Posbindu, yang
tersebar di wilayah kerja Puskesmas se-Kota Mataram. Pada tahun 2018, kunjungan baru
peserta Posbindu meningkat menjadi 3,2% dari yang tahun sebelumnya sebanyak 1%.

Untuk mengetahui hasil dan capaian kerja program maka dilakukan monitoring dan
evaluasi Program PTM untuk bias dilakukan pembinaan sehingga permasalahan – permasalahan
di lapangan dapat dihindari dan mendapatkan solusi  dengan segera. 

TUJUAN
Tujuan Umum
Untuk memonitoring dan mengevaluasi hasil kegiatan di Posbindu.

Tujuan Khusus

 Identifikasi masalah

 Mencari alternative pemecahan masalah

 Membuat rencana tindak lanjut dalam upaya peningkatan kegiatan Posbindu di

masyarakat.

PESERTA

 Peserta sebanyak   156   Orang terdiri dari terdiri dari :

 Petugas Puskesmas : 12 orang


 Petugas Dinas Kesehatan : 8 orang

 Kader Posbindu : 136 orang


METODE

 Presentasi

 Diskusi

 Tanya Jawab

WAKTU DAN TEMPAT :

 Hari/Tanggal  : Senin, 2 september 2019

 Waktu            : 08 . 00 – Selesai

 Tempat           : Hotel Grand Legi, Mataram

PEMBIAYAAN
Sumber biaya dibebankan pada anggaran kegiatan pengelolaan promotive dan
preventive ( Dana Non Fisik) Dinas Kesehatan Kota Mataram Tahun 2019.

HASIL KEGIATAN PERTEMUAN

 Kegiatan berjalan dengan lancar yang dihadiri oleh 156 peserta yang berasal dari lingkup

Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Kader Posbindu.

 Kepala seksi P2PTM dan Keswa ( Ibu Sufie Haswinda, SKM ) sebagai ketua panitia

penyelenggara menyampaikan laporan kegiatan penyelenggaraan dimana kegiatan ini

dilatarbelakangi oleh beberapa faktor risiko seperti diet tidak sehat, merokok, kurang

aktifitas fisik dll.

 Pembukaan kegiatan oleh Kepala Bidang P2P ( Bapak Carnoto, SKM, MM ), arahan dari

bapak kepala bidang agar merencanakan kegiatan dengan baik untuk anggarak pada

tahun 2020, selain itu agar kelurahan yang sebanyak 36% belum memiliki Posbindu agar

bisa membentuk serta melaksanakan kegiatan tersebut untuk lebih mendekatkan dalam

mendeteksi dini kesehatan di masyarakat.

 Materi pengantar PTM disampaikan oleh kepala bidang P2P, di dalam penyampaian

tersebut juga disampaikan mengenai kebijakan- kebijakan terkait program PTM, ruang

lingkup PTM, mengenai Posbindu PTM, latar belakang pengembangan Posbindu PTM di

masyarakat, Konsep pengendalian factor risiko berbasis masyarakat, alur kegiatan

posbindu, langkah-langkah pengembangan posbindu serta pemantauan dan penilaian

kegiatan Posbindu.

 Materi Capaian hasil kegiatan posbindu disampaikan oleh kasi P2PTM dan Keswa, dalam

penyampaiannya diisi mengenai hasil kegiatan di posbindu yang di dapat melalui


wawancara dan pemeriksaan factor risiko peserta posbindu. Ada beberapa hasil

pemeriksaan di bberapa Puskesmas yang membina posbindu melampui nilau COP (Cut

off point), sehingga perlu menggandeng dan berkordinasi dengan lintas program untuk

melakukan penyuluhan mapun melakukan tindak lanjutnya.

 Materi mengenai kriteria pengendalian factor risiko serta jangka waktu pemantauan

factor risiko disampaikan oleh programer PTM, dalam penyampaiannya tersebut terkait

penggunaan bahan habis pakai/ reagen yang digunakan sehingga dapat maksimal dan

efisien.

 Paparan presentasi kegiatan Posbindu yang di break down lagi oleh Puskesmas, yakni

disampaikan oleh programer PTM Puskesmas Selaparang dan Puskesmas Ampenan.

Dalam penyampaiannya mengenai capaian kegiatan perposbindu, hambatan, tantangan

maupun inovasi yang telah dilakukan.

 Jadwal acara terakhir, mengenai kesepakatan dan tidak lanjut peserta pertemuan.

KESEPAKATAN :

 Peserta diminta untuk lebih sering mensosialisasikan mengenai PTM dan Posbindu di

masyarakat.

 Puskesmas melalui anggaran JKN, untuk bisa menganggarkan pengadaan reagen, leaflet

maupun stiker terkait program PTM disesuaikan dengan jumlah sasaran yang ada.

Anda mungkin juga menyukai