Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUMBER WARAS
Jl. Raya Rahma Kel. Perumnas Rahma Kec. Lubuklinggau Selatan I

HASIL ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING

No Indikator Target Capaian Gap Masalah


1 persentase balita ditibang berat 100% kurangnya kesadaran orang tua terhadap
badannya (D/S) balita kesehatan anak

2 persentase pemberian makanan 100% masih adanya balita gizi kurang


tambahan pada balita gizi kurang

3 persentase bayi kurang dari usia 6 masih adanya bayi yang tidak asi ekslusif
bulan mendapat ASI EKSLUSIF

45% 15% 30%


4 persentase pemberian Vitamin A 88% 82.20% 5.80% masih adanya balita yang tidak
mendapat vitamin a

5 persentase Cakupan Remaja putri 54% 30% 24% masih banyak remaja yang tidak
mendapat Tablet Tambah Darah mengkonsumsi tablet Fe
(TTD)

6 Prevalensi Berat Badan kurang (BB


kurang & sangat kurang) pada
balita
7 tidak ada masalah

Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi


Kronik (KEK) yang mendapat
makanan tambahan

80% 80% 0%
UBUKLINGGAU
HATAN
MBER WARAS
a Kec. Lubuklinggau Selatan I

PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING

Analisis RTL
1.banyaknya orang tua yang tidak pelatihan fasilator dan pemantauan
membawa anaknya untuk datang pertumbuhana kepada seluruh
ke posyandu, kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan, pelatihan ulang
dari kader masih kurang, kader posyandu, peningkatan
terbatasnya sarana dan prasarana pemberdayaan masyarakat terutama
di posyandu, kurangnya di posyandu
kemampuan tenaga dalam
pemantauan pertumbuhan dan
konseling, tingkat pemahaman
keluarga dan masyarakat akan
manfaat posyandu masih rendah

gizi kurang disebabkan kurangnya konseling home visit pada penderita


pengetahuan orang tua terhadap gizi kurang dan gizi buruk,
pola asuh dan pola makan terhadap pemberian PMT pemulihan pada gizi
balita, serta pengaruh lingkungan buruk
yang tidak bersih

kurangnya pemahaman ibu tentang memberikan konseling kepada ibu


pentingnya asi ekslusif untuk anak tentang pentingnya asi eklusif untuk
bayi, dan memberikan reward
kepada ibu yang lulus asi ekslusif

kurangnya pengetahuan ibu memberikan pengetahuan kepada


tentang pentingnya manfaat ibu akan pentingnya vitamin a untuk
Vitamin A untuk balita, serta masih balita, dan melakukan sweeping
banyak balita yang tidak datang ke vitamin a pada balita yang ada
posyandu pada saat bulan vitamin diwilayah kerja posyandu
A

kurangnya pengetahuan remaja memberikan penyuluhan pada


tentang pentingnya mengkonsumsi remaja putri tentang akan
Fe untuk mencegah bahaya akan pentingnya tablet tambah darah
anemia pada remaja putri. pada rematri, dan menyediakan stok
tablet Fe di sekolahan masing-
masing

karena masih adanya penyebab melakukan konseling pada ibu hamil


dari pernikahan dini, kurangnya akan pentingnya makanan bergizi
pengetahuan ibu hamil akan saat hamil, serta memberikan PMT
pentingnya makanan yang pada ibu hamil KEK ( kekurangan
bergizi,serta akibat dari pola hidup energi kronis )
dan pola lingkungan
PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUMBER WARAS
Jl. Raya Rahma Kel. Perumnas Rahma Kec. Lubuklinggau Selatan I

HASIL ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENUR

No Indikator Target Capaian Gap


1 persentase balita ditibang berat 75% 65% 10%
badannya (D/S) balita

2 persentase pemberian makanan 85% 85% 0%


tambahan pada balita gizi kurang

3 persentase bayi kurang dari usia 6 45%


bulan mendapat ASI EKSLUSIF

4 persentase pemberian Vitamin A 88% 76.00% 12.00%


5 persentase Cakupan Remaja putri 54% 30% 24%
mendapat Tablet Tambah Darah
(TTD)

6 80% 5.71% 74.20%

Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi


Kronik (KEK) yang mendapat
makanan tambahan
PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU
DINAS KESEHATAN
SKESMAS SUMBER WARAS
Rahma Kel. Perumnas Rahma Kec. Lubuklinggau Selatan I

NDIKATOR PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING

Masalah Analisis RTL


kurangnya kesadaran orang 1.banyaknya orang tua yang pelatihan fasilator dan
tua terhadap kesehatan anak tidak membawa anaknya untuk pemantauan pertumbuhana
datang ke posyandu, kualitas kepada seluruh tenaga
dan kuantitas dari kader masih kesehatan, pelatihan ulang
kurang, terbatasnya sarana dan kader posyandu, peningkatan
prasarana di posyandu, pemberdayaan masyarakat
kurangnya kemampuan tenaga terutama di posyandu
dalam pemantauan
pertumbuhan dan konseling,
tingkat pemahaman keluarga
dan masyarakat akan manfaat
posyandu masih rendah

tidak ada masalah

masih adanya bayi yang tidak asikurangnya pemahaman ibu memberikan konseling kepada
tentang pentingnya asi ekslusif ibu tentang pentingnya asi
untuk anak eklusif untuk bayi, dan
memberikan reward kepada
ibu yang lulus asi ekslusif

masih adanya balita yang tidak kurangnya pengetahuan ibu memberikan pengetahuan
mendapat vitamin a tentang pentingnya manfaat kepada ibu akan pentingnya
Vitamin A untuk balita, serta vitamin a untuk balita, dan
masih banyak balita yang tidak melakukan sweeping vitamin a
datang ke posyandu pada saat pada balita yang ada diwilayah
bulan vitamin A kerja posyandu
masih banyak remaja yang kurangnya pengetahuan remaja memberikan penyuluhan pada
tidak mengkonsumsi tablet Fe tentang pentingnya remaja putri tentang akan
mengkonsumsi Fe untuk pentingnya tablet tambah
mencegah bahaya akan anemia darah pada rematri, dan
pada remaja putri. menyediakan stok tablet Fe di
sekolahan masing-masing
masih adanya ibu hamil KEK karena masih adanya penyebab melakukan konseling pada ibu
dari pernikahan dini, kurangnya hamil akan pentingnya
pengetahuan ibu hamil akan makanan bergizi saat hamil,
pentingnya makanan yang serta memberikan PMT pada
bergizi,serta akibat dari pola ibu hamil KEK ( kekurangan
hidup dan pola lingkungan energi kronis )
GAP = Kesenjangan % capaian

Anda mungkin juga menyukai