Anda di halaman 1dari 13

MENGHITUNG PPh PASAL 23

(1906-PJK2-S08-01)
TUJUAN PEMBELA JARAN
Setelah mempelajari bagian ini,
Anda diharapkan telah mampu:

Menghitung PPh Pasal 23.

1906PJK208
PENGERTIAN PPh PASAL 23
3

 PPh Pasal 23 menurut Dirjen Pajak adalah pajak


yang dikenakan atas penghasilan atas modal,
penyerahan jasa atau hadiah dan penghargaan
selain yang telah dipotong PPh Pasal 21.
 Pada umumnya PPh Pasal 23 ini terjadi akibat
adanya transaksi antara dua pihak, pihak
pemberi penghasilan atau pembeli atau
penerima jasa akan memotong dan melaporkan
PPh Pasal 23 tersebut kepada kantor pajak.
1906PJK208
TARIF PPh PASAL 23
4

Tarif PPh Pasal 23 ada dua macam, yaitu:


15%, untuk jenis penghasilan berupa dividen,
royalti, bunga, hadiah, dan penghargaan

2%, untuk objek pajak yang lainnya

Jika lawan transaksi tidak memiliki NPWP maka dikenakan


denda sebesar 100% atau dikenakan tarif dua kali lipat dari
tarif pajak standar.
1906PJK208
CONTOH KASUS 1 (1)
5

 Pada tanggal 2 September 2018, PT


AAU membayar royalti kepada Ibu
Lina sebagai penulis buku
perpajakan sebesar Rp35.000.000.
Diketahui bahwa Ibu Lina telah
memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak). Tentukan besarnya PPh
pasal 23 yang dipotong PT AAU.

1906PJK208
CONTOH KASUS 1 (2)
6

PENYELESAIAN
Tarif PPh pasal 23 untuk royalti adalah 15%

PPh Pasal 23 = 15% × Rp35.000.000

= Rp5.250.000

Saat terutang: 30 September 2018


Penyetoran pajak: 10 Oktober 2018
Pelaporan pajak: 20 Oktober 2018
1906PJK208
CONTOH KASUS 2 (1)
7

PT HIP adalah perusahaan yang bergerak di


bidang garmen. Pada bulan April 2018 PT
HIP menyewa PT Pajak Gemi sebagai
konsultan pajak untuk urusan
perpajakannya dengan fee sebesar
Rp25.000.000 (sudah termasuk PPN).
PT Pajak Gemi memiliki NPWP. Hitung PPh
Pasal 23 terutang yang di potong PT HIP.

1906PJK208
CONTOH KASUS 2 (2)
8

PENYELESAIAN
Tarif PPh Pasal 23 untuk objek lainnya adalah 2%

PPh Pasal 23 = 2% × Rp25.000.000

= Rp500.000

Penyetoran pajak: 10 Mei 2018

Pelaporan pajak: 20 Mei 2018

1906PJK208
CONTOH KASUS 3 (1)
9

Pada bulan Mei 2018 PT Angin Ribut


meminta Badan Usaha Tetap A untuk
menerjemahkan komik Jepang dengan
jasa penerjemahan senilai
Rp10.000.000. Setelah di telusuri Badan
Usaha Tetap A ternyata tidak memiliki
NPWP. Hitunglah PPh Pasal 23 yang harus
dibayarkan oleh Badan Usaha Tetap A
atau yang dipotong oleh PT Angin Ribut.
1906PJK208
CONTOH KASUS 3 (2)
10

PENYELESAIAN

Tarif PPh pasal 23 normal adalah 2%, tetapi karena Badan


Usaha Tetap A tidak memiliki NPWP maka tarifnya menjadi dua
kali lipat atau 4% dari pendapatan.
PPh Pasal 23 = 4% × Rp10.000.000

= Rp400.000

1906PJK208
🔑 DAFTAR PUSTAKA
Resmi, S. (2016). Perpajakan: Teori dan kasus (9th ed., Vol. 1). Jakarta,
Indonesia: Salemba Empat.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007. Tentang


perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 85. Jakarta.

Waluyo. (2014). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

1906PJK208
© KREDIT
Lecturer

Ai Annisaa Utami, S.Pd., M.Sc.

Instructional Design Reviewer

Dadan Nugraha, S.Pd.

Instructional Designer

Farras Adhi Hidaya, S.P.

1906PJK208

Anda mungkin juga menyukai