Anda di halaman 1dari 15

Home › Buku Psikologi › Memahami Self …

BUKU PSIKOLOGI

Memahami Self Efficacy atau Efikasi Diri

by R Adinda
sekitar setahun yang lalu
Diskon s/d 80%
Shopee

Self e&cacy atau e,kasi diri yang dimiliki seseorang biasanya akan berpengaruh
pada individu tersebut dalam menentukan sebuah tindakan atau keputusan.
Dimana tindakan tersebut dilakukan untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa
hal atau kemungkinan-kemungkinan yang akan hadir di masa depan. Sebenarnya,
apa sih self e&cacy? Bagi Grameds yang belum memahami tentang hal ini, kamu
harus membaca artikel ini hingga tuntas.

Selain akan membahas apa itu self e&cacy, pengertian secara umum dan
menurut para ahli. Penulis juga akan menjelaskan mengenai ciri-ciri self e&cacy,
contoh, klasi,kasi, dimensi, dan juga peran e,kasi diri secara lebih detail. Dengan
informasi yang penulis sajikan, harapannya Grameds yang membaca akan lebih
mudah memahami tentang self e&cacy secara lebih lengkap.

Table of Contents 
1. Pengertian Self E&cacy
1.1. Pengertian Self E&cacy Menurut Para Ahli
1.1.1. 1. Bandura (1986)
1.1.2. 2. Stipek (2001)
1.1.3. 3. Santrock (2007)
1.1.4. 4. Niu (2020)
2. Ciri-ciri Individu yang Mempunyai Self E&cacy / E,kasi Diri
3. Contoh Self E&cacy / E,kasi Diri
4. Dimensi Self E&cacy / E,kasi Diri
4.1. 1. Besarnya
4.2. 2. Kekuatan
4.3. 3. Generalitas
4.4. Dimensi Self E&cacy / E,kasi Diri Menurut Para Ahli
4.4.1. 1. Corsini (1994)
4.4.2. 2. Bandura (1997)
4.4.2.1. a. Tingkat (level)
4.4.2.2. b. Keluasan (generality)
4.4.2.3. c. Kekuatan (strength)
5. Klasi,kasi Self E&cacy / E,kasi Diri
5.1. Self E&cacy tinggi :
5.2. Self E&cacy rendah :
6. Peran Self E&cacy / E,kasi Diri
6.1. Cara Meningkatkan Self E&cacy / E,kasi Diri di Tempat Kerja
6.1.1. 1. Mengamati Orang Lain
6.1.2. 2. Memiliki Teman yang Kreatif
6.1.3. 3. Menemukan Mentor
6.1.4. 4. Menuliskan Kesuksesan
6.1.5. 5. Hindari Situasi Penuh Tekanan yang Tak Lazim
6.1.6. 6. Mengembangkan Keahlian
6.1.7. Kategori Ilmu Berkaitan Psikologi
6.1.8. Artikel Psikologi

Pengertian Self Efficacy

Self e&cacy / E,kasi diri adalah salah satu persepsi seseorang yang
menganggap bahwa orang tersebut bisa melakukan sesuatu yang cukup penting
untuk mencapai sebuah tujuan. Hal tersebut mencakup tentang perasaan untuk
mengetahui apa yang perlu dilakukan serta secara emosional mereka mampu
untuk melakukan hal itu.

Mengutip dari Woolfolk (2004), mengungkapkan bahwa self e&cacy adalah


sebuah penilaian secara spesi,k yang berkaitan dengan kompetensi guna
mengerjakan sebuah tugas yang spesi,k pula. Sedangkan di Bandura (1997),
mengungkapkan bahwa keyakinan seseorang kepada kemampuan mereka akan
mempengaruhi cara individu tersebut dalam merespon situasi atau kondisi
tertentu.

Secara umum, self e&cacy merupakan sebuah keyakinan diri atau kepercayaan
individu terhadap kemampuan mereka dalam melakukan suatu hal, menghasilkan
sesuatu, mengorganisasi, mencapai tujuan mereka, dan juga
mengimplementasikan tindakan guna mewujudkan keahlian tertentu.

Secara singkat, self e&cacy memiliki arti keyakinan atau kepercayaan seseorang
kepada kekuatan diri. Bisa dibilang, e,kasi diri adalah percaya diri dalam
mengerjakan sesuatu hal tertentu.

Pengertian Self Efficacy Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian self e&cacy menurut para ahli, simak
penjelasannya di bawah ini ya.

1. Bandura (1986)

Self e&cacy adalah suatu kepercayaan diri terhadap kemampuan dirinya dalam
melakukan sesuatu untuk mencapai kesuksesan.

2. Stipek (2001)

E,kasi diri merupakan sebuah kepercayaan atau keyakinan terhadap kemampuan


yang dimiliki diri sendiri.

3. Santrock (2007)

Self e&cacy merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuan yang mereka


miliki dalam menguasai kondisi dan situasi serta menghasilkan sesuatu yang
menguntungkan bagi mereka.

4. Niu (2020)

E,kasi diri adalah hasil dari sebuah interaksi antara lingkungan eksternal,
kemampuan personal, mekanisme penyesuaian diri, dan pendidikan serta
pengalaman.

Ciri-ciri Individu yang Mempunyai Self Efficacy / Efikasi Diri

Di dalam self e&cacy seseorang, terdapat 3 tingkatan yang berbeda. Ada individu
yang mempunyai tingkat dengan level yang tinggi. Namun ada juga yang
mempunyai self e&cacy dengan tingkat level rendah.

Meski begitu, apabila kamu yakin bahwa kamu mempunyai self e&cacy, karena
selalu merasakan tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Maka alangkah lebih baik
jika hal tersebut diiringi dengan rasionalitas. Supaya diri kamu akan tetap
seimbang.

Selain itu, kamu juga perlu memahami ciri-ciri seseorang yang memiliki sifat
e,kasi diri yang seimbang. Berikut ini adalah ciri-ciri yang perlu kamu ketahui.

1. Memiliki komitmen yang kuat terhadap minat dan juga kegiatan yang dilakukan

2. Tidak butuh waktu lama untuk bangkit dan kembali bersemangat dari putus
asa ataupun rasa kecewa

3. Bisa mengambangkan minat supaya dapat berpartisipasi di berbagai kegiatan


yang sedang diikuti

4. Menganggap tantangan adalah sesuatu hal yang harus dikuasai

Selain self e&cacy yang seimbang, kamu juga perlu mengetahui beberapa ciri
seseorang yang memiliki sifat e,kasi diri yang rendah. Berikut ini adalah
penjelasannya.

1. Selalu memikirkan kegagalan dan lebih fokus pada hal-hal yang bernilai negatif
2. Cepat merasa kehilangan kepercayaan diri

3. Apabila menemukan tugas yang cukup sulit, maka mereka akan cenderung
merasa bahwa hal tersebut diluar kemampuannya

4. Terlalu sering menghindari tantangan tertentu

Berdasarkan penjelasan ciri-ciri di atas, dapat kita simpulkan jika nilai e,kasi diri
mampu mempengaruhi tingkat produktivitas seseorang.

Contoh Self Efficacy / Efikasi Diri

Salah satu contoh self e&cacy bisa kita lihat pada seorang entrepreneur. Dimana
mereka seringkali membuat penilaian diri terhadap suatu hal yang tidak tentu.
Oleh karena itu, saat membuat suatu keputusan atau sebuah pertanyaan tentang
pengelolaan sumber daya yang dimiliki, mereka perlu memiliki kepercayaan diri
yang tinggi.

Sehingga saat orang lain mengetahui tentang kemampuan mereka dalam


mengerjakan atau menyelesaikan suatu tugas. Maka mereka bisa dikatakan
sebagai individu yang memiliki self e&cacy yang tinggi. Hal itu bisa terjadi jika
mereka tahu kekurangan dan kelebihannya dalam menyelesaikan tugas-tugas
yang ada.

Seseorang bisa dianggap memiliki self e&cacy yang tinggi tidak hanya diukur dari
tingkat PD mereka saja. Namun juga tentang mawas diri yang mereka miliki.
Selain itu, mereka juga akan merencanakan suatu tindakan dan bisa menutupi
kekurangan mereka. Supaya mereka bisa memperoleh target yang telah
ditentukan.

Dimensi Self Efficacy / Efikasi Diri


Konsep dari self e&cacy terbagi menjadi tiga dimensi yang berbeda, yaitu
besarnya, kekuatannya, dan generalitas.

1. Besarnya

Besarnya dimensi self e&cacy merujuk pada tingkat kesulitan yang dianggap bisa
ditangani oleh individu. Contohnya, seseorang telah meyakini bahwa dia akan
menempatkan panah tepat di tengah target sebanyak 5 kali hingga 7 kali
percobaan. Namun, ada individu lain yang meyakini bahwa Ia bisa mengenai
target sebanyak 8 kali. Itu artinya, orang yang kedua memiliki self e&cacy yang
lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang pertama.

2. Kekuatan

Kekuatan disini merujuk pada sebuah keyakinan yang berkaitan dengan e,kasi
diri yang kuat atau lemah. Apabila dicontoh sebelumnya, orang pertama hanya
yakin bisa mengenai target sebanyak 5 kali, sedangkan orang kedua yakin bahwa
Ia bisa mengenai target 8 kali. Maka orang kedua menunjukkan e,kasi diri yang
lebih kuat dibandingkan orang pertama.

3. Generalitas

Ini menunjukkan seberapa luas keyakinan kamu terhadap kemampuan yang


dimiliki. Apabila orang pertama tadi berpikir bahwa dia bisa mengenai target
dengan menggunakan senapan, anak panah, atau pistol. Sedangkan orang kedua
tidak berpikiran seperti itu. Maka orang pertama memiliki generalitas yang lebih
luas dibandingkan orang kedua.

 
Rp 68rb Rp 279rb Rp 88rb Rp 210rb Rp 55rb Rp 53rb Rp 240rb
Dimensi Self Efficacy / Efikasi Diri Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pembagian dimensi Self E&cacy yang dikemukakan oleh


Corsini (1994) dan Bandura (1997).

1. Corsini (1994)

a. Kognitif, memiliki arti bahwa Self E&cacy terbentuk dari kemampuan seorang
individu dalam memikirkan metode dan cara apa yang akan mereka gunakan
serta menyusun tindakan yang akan mereka ambil untuk mencapai tujuan serta
goals yang mereka harapkan.

b. Motivasi, artinya kemampuan seorang individu dalam membentuk suatu tekad


dan ambisi yang akan digunakan sebagai motivasi untuk dirinya sendiri. Motivasi
ini akan sangat berguna untuk memudahkan seorang individu dalam mengambil
tindakan dan keputusan untuk mencapai hasil dan tujuan yang mereka harapkan.

c. Afeksi, artinya kemampuan seorang individu dalam mengatur dan mengatasi


emosi apabila mereka mengalami suatu lonjakan emosi yang tak terduga. Hal ini
dilakukan untuk mempermudah mereka dalam mencapai hasil dan tujuan yang
mereka harapkan.

d. Seleksi, artinya kemampuan seorang individu dalam menyaring segala tingkah


laku dan lingkungan sekitar yang benar dan tepat untuk memudahkan mereka
dalam mencapai hasil dan tujuan yang mereka harapkan.

2. Bandura (1997)

a. Tingkat (level)

Tingkat Self E&cacy tiap individu dalam mengerjakan serta menyelesaikan suatu
tugas jelas berbeda. Perbedaan itu, bergantung pada tingkat kesulitan dari tugas
tersebut. Seseorang akan memiliki Self E&cacy tinggi apabila mereka
mengerjakan tugas yang relatif simple dan mudah bagi dirinya.

Jelas apabila tugas-tugas yang sulit dan rumit akan lebih membutuhkan
kompetensi yang lebih tinggi pula. Seseorang yang memiliki Self E&cacy tinggi
biasanya akan memilih tugas sesuai dengan kemampuannya.

b. Keluasan (generality)

Dimensi yang kedua memiliki hubungan dengan keterampilan yang dimiliki oleh
seseorang dalam mengerjakan bidang atau sesuatu yang sedang ia kerjakan.
Mereka dapat mengemukakan bahwa dirinya mempunyai Self E&cacy pada
aktivitas yang beragam atau terbatas pada kegunaan dari domain tertentu saja.

Seseorang dengan tingkat Self E&cacy yang tinggi akan lebih mudah menguasai
berbagai bidang sekaligus untuk menyelesaikan pekerjaannya. Begitu pula
sebaliknya dengan individu yang memiliki Self E&cacy rendah cenderung akan
menguasai lebih sedikit bidang untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

c. Kekuatan (strength)

Dimensi terakhir lebih memfokuskan pada level kekuatan atau resistansi dari
seseorang terhadap keyakinannya. Self E&cacy akan memberitahukan pada
seseorang bahwa segala tindakan dan pekerjaan yang mereka lakukan akan
membuahkan hasil yang sesuai dengan ekspektasi mereka. Dasar dari mengapa
dirinya menjadi pekerja keras adalah karena Self E&cacy mereka yang tinggi.

Klasifikasi Self Efficacy / Efikasi Diri

Self E&cacy dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Self E&cacy tinggi dan Self
E&cacy rendah. Seseorang yang memiliki Self E&cacy tinggi cenderung akan
langsung turun tangan dalam mengerjakan tugasnya, sedangkan untuk orang
yang memiliki Self E&cacy rendah cenderung akan menunda-nunda bahkan
menghindari pekerjaan tersebut.

Mereka yang memiliki Self E&cacy tinggi biasanya akan mengerjakan tugas-
tugas tertentu dan lebih sulit. Mereka tidak menganggap tugas atau pekerjaan
yang mereka kerjakan sebagai beban atau ancaman untuk mereka. Disamping itu
pula, mereka akan memilih untuk mengembangkan passion-passion mereka
terhadap suatu aktivitas untuk dapat mencapai goals mereka.

Mereka juga memiliki potensi untuk mencegah kemungkinan kegagalan yang


terjadi. Seseorang yang memiliki Self E&cacy tinggi bila mengalami kegagalan,
mereka akan cepat bangkit dan segera mendapatkan Self E&cacy mereka
kembali. Mereka selalu berpikir bahwa kegagalan adalah bentuk dari usaha yang
belum maksimal.

Sebaliknya, untuk mereka yang memiliki Self E&cacy rendah akan menghindari
segala tugas yang mereka emban. Mereka menganggap bahwa tugas merupakan
suatu beban dan ancaman untuk mereka. Seorang Self E&cacy rendah memiliki
motivasi yang rendah serta komitmen yang lemah pula, mereka merasa tidak
yakin dengan kemampuan diri mereka untuk dapat mencapai goals mereka.

Saat mereka mengerjakan tugas yang sulit, mereka akan overthinking dan
memikirkan kekurangan mereka. Semua itu hanya akan menghabiskan waktu
serta sia-sia. Mereka meminimalisir usaha dan akan memilih untuk menyerah.

Ada beberapa perbedaan pola perilaku dari kedua jenis Self E&cacy tersebut,
berikut perbedaannya.

Self Efficacy tinggi :

Lebih aktif dalam memilih peluang


Mampu membaca situasi, mencegah hambatan dan mengatasinya
Memiliki tujuan
Pandai menyusun rencana
Pekerja keras
Dapat menyelesaikan masalah dengan kreatif
Menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran
Membatasi overthinking dan stress
Menggambarkan keberhasilan

Self Efficacy rendah :


Kurang aktif, bahkan pasif
Menghindari tugas
Tingkat motivasi dan komitmen rendah
Hanya memikirkan kekurangannya
Tidak ada usaha
Minder
Menganggap serius kegagalan, namun tidak berusaha untuk
memperbaikinya
Mudah gelisah
Selalu berpikir dia akan gagal

Peran Self Efficacy / Efikasi Diri

Self E&cacy memiliki peranan yang penting bagi setiap individu, karena
mempengaruhi bagaimana individu tersebut dalam berpikir, bertingkah laku,
merasakan, dan memotivasi dirinya sendiri. Self E&cacy memiliki peran yang
tinggi bagi setiap individu, berikut ini adalah perannya:

Membuat individu menentukan kesiapannya dalam merencanakan apa yang


harus dilakukan.
Setiap individu akan memiliki daya tahan ketika dihadapkan oleh berbagai
kegagalan dan rintangan.
Memiliki pola pikir yang tidak mudah dipengaruhi oleh keadaan di sekitar
lingkungan.
Dapat mencerminkan suatu individu melakukan seberapa besar usaha dan
upaya untuk mencapai tujuannya.
Individu akan menganggap keadaan yang dirasa tidak nyaman sebagai
sebuah tantangan dan tidak perlu dihindari.
Dapat terhindar dari stress dan depresi.
Memiliki tujuan sesuai dengan kemampuan.

Cara Meningkatkan Self Efficacy / Efikasi Diri di Tempat Kerja


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan e,kasi diri yang
supaya mendukung Anda untuk lebih produktif, berikut beberapa caranya, yaitu:

1. Mengamati Orang Lain

Untuk meningkatkan tingkat e,kasi diri, langkah pertama yang bisa dilakukan
adalah dengan mengamati seseorang yang telah berhasil dalam menyelesaikan
tugas dengan cara yang telah dilakukan. Saat Anda melihat seseorang menjadi
sukses dan performanya dihargai, maka Anda akan termotivasi dan
menjadikannya sebagai role model untuk menambah keyakinan Anda dalam
melakukan sesuatu hal yang sama.

2. Memiliki Teman yang Kreatif

Salah satu cara untuk dapat meningkatkan self-e&cacy adalah dengan memiliki
teman yang kreatif. Karena, dengan memiliki teman yang kreatif kemampuan
Anda akan terus diasah karena akrab dengan mereka.

3. Menemukan Mentor

Dalam lingkup tempat kerja, kehadiran mentor akan sangat penting. Karena, para
mentor mambu membuat Anda merasa terbantu dengan memberikan masukan
untuk perkembangan karir Anda ketika Anda merasa kesulitan.
4. Menuliskan Kesuksesan

Menulis setiap kesuksesan yang telah Anda lakukan setiap harinya mampu
membantu untuk meningkatkan rasa self-e&cacy. Hal itu dapat membuat Anda
lebih percaya diri terhadap kemampuan yang sebenarnya Anda tidak terlalu buruk
ketika melakukannya. Sehingga Anda bisa berkembang setiap harinya dan itu
bagus untuk Anda.

5. Hindari Situasi Penuh Tekanan yang Tak Lazim

Ketika kondisi Anda sedang buruk dan sedang merasakan hal yang tidak biasa,
maka performa Anda akan sangat berdampak. Yang harus Anda lakukan jika
mengetahui ada seseorang yang ingin menjatuhkan Anda, maka jauhi dan hindari
mereka untuk menghindari situasi penuh tekanan.
6. Mengembangkan Keahlian

Hal terakhir yang dapat dilakukan supaya meningkatkan e,kasi diri adalah
dengan mengembang keterampilan yang Anda miliki atau yang dibutuhkan
supaya dapat bekerja secara lebih efektif.
Saat sedang mengalami kesulitan dalam bekerja, Anda dapat mengidenti,kasi
kesulitan tersebut, kemudian tentukan hal yang dapat dipelajari atau
dikembangkan dari kesulitan tersebut. Anda pun dapat meminta masukan dari
orang lain supaya dapat meningkatkan keterampilan tersebut.

Jadi, Self E&cacy merupakan hal yang penting bagi setiap individu untuk
mengembangkan kemampuan yang ada dalam dirinya. Self E&cacy juga
diklasi,kasikan menjadi dua yaitu self e&cacy tinggi dan rendah. Selain itu, peran

Anda mungkin juga menyukai