5,052,740 10,88%
Lahir tahun 1997-2012
29,397,760 Generasi Z
Perkiraan usia sekarang 8-23 tahun
Baby Boomer
11,56% Lahir tahun 1981-1996
Milenial
31,235,120 Perkiraan usia sekarang 24-39 tahun
270.20
237.63
2.31%
206.26
2.10%
1.98% 179.38
147.49
119.21
97.02 1.44% 1.49%
1.25%
✓ Berdasarkan SP2020, Jumlah Penduduk Indonesia September 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa
✓ Dengan luas daratan Indonesia sebesar 1,9 juta km2, maka kepadatan penduduk Indonesia sebanyak
141 jiwa per km2
✓ Selama 2010-2020, rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen
Komposisi Umur Penduduk Indonesia, 1971-2020 (Persen)
Catatan Data Tahun 2020: 1) Tidak memasukkan penduduk tanpa keterangan umur
2) Sumber data usia penduduk berasal dari DitjenDukcapil
1
Perbedaan Rasio Ketergantungan Menurut Provinsi (1)
Momen
Provinsi 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Bonus
Demografi
Aceh 56.3 54.7 53.5 50.9 48.0 45.9 2028
Sumatera Utara 58.0 56.4 55.3 53.6 51.6 50.8 -
Sumatera Barat 57.7 55.6 54.7 53.6 51.9 50.5 -
Riau 54.1 51.6 49.7 48.4 47.0 46.5 2021
Jambi 50.7 47.3 44.6 43.2 42.5 42.6 2012
Sumatera Selatan 51.3 49.6 48.4 47.3 45.9 45.4 2016
Bengkulu 51.3 47.9 46.0 45.1 44.5 44.4 2013
Lampung 51.2 49.6 48.6 47.2 45.6 45.4 2016
Bangka Belitung 48.7 46.1 44.9 44.2 43.4 43.1 2005
Kepulauan Riau 46.8 49.6 46.4 41.8 38.2 38.0 2008
DKI Jakarta 37.4 39.8 41.9 42.2 40.2 39.6 1980an
Jawa Barat 50.0 47.6 46.6 46.3 46.2 46.8 2011
Jawa Tengah 49.9 48.1 47.7 48.4 49.9 51.7 2012
DI Yogyakarta 45.9 45.0 45.4 46.8 47.7 48.4 1996
Jawa Timur 46.1 44.2 43.7 44.4 46.1 48.3 1998
Banten 48.6 46.4 45.4 43.8 41.7 41.0 2007
Bali 47.2 45.6 43.4 42.2 43.2 45.8 1990an
5/30/2022 5
Perbedaan Rasio Ketergantungan Menurut Provinsi (2)
Momen
Provinsi 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Bonus
Demografi
Nusa Tenggara Barat 55.6 53.7 52.2 50.3 48.6 48.0 2027
Nusa Tenggara Timur 70.6 66.7 63.5 61.8 61.7 61.5 -
Kalimantan Barat 52.6 50.9 49.8 48.8 47.3 46.6 2022
Kalimantan Tengah 50.3 46.2 43.4 41.6 40.3 39.9 2011
Kalimantan Selatan 49.2 48.7 47.7 46.2 44.6 44.7 2006
Kalimantan Timur 48.7 46.2 44.5 43.7 43.0 43.3 2005
Sulawesi Utara 48.0 46.6 46.3 46.9 47.3 48.4 2000
Sulawesi Tengah 52.5 50.4 49.7 49.4 48.4 48.6 2025
Sulawesi Selatan 56.0 52.9 51.3 50.4 49.6 49.6 2030
Sulawesi Tenggara 63.5 60.4 58.0 54.6 52.7 51.7 -
Gorontalo 51.8 48.6 47.6 47.6 47.7 47.8 2014
Sulawesi Barat 60.4 56.0 53.9 52.7 51.5 51.0 -
Maluku 63.1 59.8 58.1 57.4 55.9 54.3 -
Maluku Utara 61.1 58.7 56.0 53.5 51.6 50.8 -
Papua Barat 53.7 49.9 47.1 45.5 44.4 43.6 2016
Papua 53.7 47.5 43.8 41.9 41.6 42.4 2014
Indonesia 50.5 48.6 47.7 47.2 46.9 47.3 2013
5/30/2022 6
BONUS DEMOGRAFI
AKAN TEREALISIR BILA:
➢ Suplai tenaga kerja yang besar dan berkualitas
akan meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat
IPM ❖ Pada tahun 2019, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 71,92
❖ Dengan capaian ini, pembangunan manusia Indonesia berstatus TINGGI
Indonesia ❖ Selama 2010-2019, IPM Indonesia mencatat pertumbuhan rata-rata per tahun
2019 sebesar 0,87 persen. 8
Status Pembangunan Manusia di Provinsi, 2019
Papua: 60,84
PROV
2018: 21
Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Kep. Babel,
Kep. Riau, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Banten, Bali, 2018:-
Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kaltara, Sulut, Sulsel, Sultra
9
Status Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota, 2019
5/30/2022 11
Indonesian Human Capital Index
REPUBLIK
INDONESIA
(World Bank)
Human Capital Index (HCI) 0,88 0,67 0,62 0,60 0,55 0,53
Rank 1 48 55 65 84 87
Sumber: World Development Report 2019, World Bank
REPUBLIK
INDONESIA
5/30/2022 14
Secara keseluruhan, angka partisipasi siswa di Indonesia terus meningkat;
kesenjangan yang tersisa berada di tingkat prasekolah dan pendidikan tinggi…
1 Tren dan benchmark penerimaan siswa
PT Pendidikan
AKADEMIK
DSB
SMA
SMP
PAUD
/SD
5/30/2022 16
TANTANGAN ZAMAN
Ambisi Tuntutan
kebebasan pelajaran
Kecanduan
NARKOBA
AGRESIF &
ANAK IMPULSIF
Konsumtif dan
hedonis
Pergaulan bebas
18
KARAKTER
Kinerja Moral
Inisiatif, tanggung jawab Jujur, baik, integritas
Etos kerja, disiplin diri, tekun, Hormat diri, hormat kpd yg lain,
hormat pd lingkungan
Kerja keras, mampu memecah Adil, keadilan sosial
masalah, mengatasi hambatan, Peduli -- budaya berbagi, memberi
delayed gratification, nasehat, pengabdian kpd masyarakat
Kerjasama, gotong royong, team work, dan kemanusiaan
demokratis Meritrokrasi, anti diskriminasi,
visioner, kreatif, inovatif Persatuan Indonesia
Revolusi Belajar
5/30/2022 20
Hasil PISA membuktikan kurang memadainya hasil belajar
pendidikan dasar dan menengah
•Konsisten sebagai
salah satu negara
dengan peringkat
hasil PISA terendah
•Skor PISA yang
stagnan dalam 10-15
tahun terakhir
•Namun demikian,
selisih skor dengan
rata- rata skor OECD
sudah sedikit
meningkat
5/30/2022 24
Perkembangan AKI (per 100.000 kelahiran hidup)
Sumber: Profil Kesehatan Indonesia 2019 (Kemenkes RI), Nota Keuangan APBN TA 2021
5/30/2022 25
*) Target RPJMN 2020-2024
Stunting adalah kondisi gagal
tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis dan
terjadinya infeksi yang berulang
sehingga anak lebih pendek untuk
usianya yang terjadi pada 1000
Hari Pertama Kehidupan (HPK).
5/30/2022 26
151 juta anak dibawah umur 5 tahun menderita Stunting
5/30/2022 27
Distribusi stunting di Indonesia
2007 – 2013 – 2018
60.0
51.7
46.7
50.0
37.2
40.0
42.7
36.8
Persen
30.0
30.8
20.0
0.0
Provinsi
5/30/2022 29
KERANGKA
PIKIR
PENYEBAB
MASALAH
GIZI
5/30/2022 30
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN, PENTING!!!
Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang
Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Mati Hormon/receptor/gen kanker, stroke,
dan disabilitas lansia
5/30/2022 Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000) 31
5/30/2022 http://www.feralchildren.com/image.php?if=figures/perry20021 32
6 juta anak Indonesia terancam kehilangan IQ10-15 poin
6 juta anak Indonesia akan terlambat masuk sekolah dan memiliki prestasi
akademik lebih buruk
6 juta anak Indonesia akan meraih pendapatan 20% lebih rendah di usia
kerja
Dampak
Kehilangan 1% tinggi badan karena stunting berhubungan dengan
Stunting kehilangan 1,4% produktivitas
5/30/2022 33
Transisi Epidemiologi
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup (pola makan
dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok, dll)
Penyakit Penyakit
Penyakit Menular Menular
Penyakit Menular
Penyakit Tidak 33% Penyakit 30%
Penyakit
Menular Menular 43% Tidak
Tidak Penyakit
Menular Menular Tidak
56% 37% Menular
49% 58%
57%
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)
Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) → hilangnya hidup
5/30/2022 dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur 34
Perubahan Beban Penyakit
• Tahun 1990: penyakit menular (ISPA, TB, Diare, dll) menjadi penyebab kematian dan kesakitan terbesar
• Sejak Tahun 2010: PTM menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan (stroke, kecelakaan, jantung,
kanker, diabetes)
• Tanpa upaya kuat, tren peningkatan PTM ke depan masih terjadi
Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
Peringkat Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015
1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke
2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin
3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik
4 Stroke 4 Diare 4 Kanker
5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus
6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis
Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) → hilangnya hidup dalam tahun akibat
5/30/2022 kesakitan dan kematian prematur 35
5/30/2022 https://vizhub.healthdata.org/gbd-compare/ 36
Tantangan
Bonus
Demografi
dalam
Bidang
Produktivitas
Tenaga Kerja
5/30/2022 37
Output Per Person
Chart 2.6: Output per person
Per cent of United States output per person
100 Per cent Per cent 100
80 80
60 60
40 40
20 20
0 0
1950 1965 1980 1995 2010 2025
China India Indonesia Japan South Korea
Note: GDP adjusted for purchasing power parity (2011 prices).
Sources: UN (2011b), Conference Board (2012), IMF (2012c), Maddison (2010) and Treasury projections.
5/30/2022 38
With few exceptions, economies in Asia have been rapidly catching up with the
Regional Productivity Per Worker
5/30/2022 40
5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 41
5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 42
5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 43
5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 44
5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 45
5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 46
Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas Menurut Status Migran Risen dan Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan
5/30/2022 53
5/30/2022 https://covid19.go.id/ 54
New Learning Space: Real vs Virtual
Dikarenakan anak-anak
Tidak semua keluarga Dalam hal waktu, bagi cenderung menikmati saat
memililik ruang yang anak-anak yang memiliki saat mereka berinteraksi dan
bersosialisasi dengan teman
nyaman dan bebas ibu yang juga bekerja teman nya. Membuat
gangguan untuk timing yang pas sering kegiatan SFH menjadi sangat
kegiatan SFH kali menjadi kendala membosankan
5/30/2022 The world Bank : 2020 (Source: Rogers and Sabarwal 2020) 59
Jumlah Anak Kekurangan • Selama pandemi, diperkirakan terjadi penambahan
Gizi Meningkat Selama
Masa Pandemi angka malnutrisi akut pada anak di seluruh dunia
WFP. 2020. Coronavirus threatens global surge in malnutrition, jeopardizing bergizi mengancam anak dan keluarga miskin.
future of an extra 10 million children. Diakses di
https://reliefweb.int/report/world/coronavirus-threatens-global-surge-
malnutrition-jeopardizing-future-extra-10-million
5/30/2022 60
Pandemi COVID-19 memberikan tantangan baru yang mengancam
keselamatan ibu dan anak
Pandemi penyakit menular
dapat mengganggu pelayanan
KIA, yakni penurunan
kunjungan KIA ke pelayanan
kesehatan (Madhav et al.,
2018)
Penurunan kunjungan ini
bahkan tidak membaik
setelah pandemi berakhir
(Delamou et al., 2017)
5/30/2022 61
Apa saja yang mendukung dan
menghambat pelayanan gizi dan KIA
selama masa pandemi?
62
Terbatasnya tenaga kesehatan dan perbedaan akses internet
dapat memperlebar ketimpangan capaian gizi dan KIA
5/30/2022
THE SMERU RESEARCH INSTITUTE 63
Program
Nasional
Percepatan
Penurunan
Stunting
5/30/2022 64
48
COVID-19???
32,50 Rata-rata
Penurunan
1,3%/thn
1,7%/thn
2,7%/thn
4,3%/thn
Skenario akselerasI
1. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan gizi.
2. Persentase ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa
kehamilan.
3. Persentase remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).
4. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) ekslusif
5. Persentase anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI).
6. Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi
buruk.
7. Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya.
8. Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi.
9. Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang memperoleh imunisasi dasar lengkap.
30/05/2022 68
Tersedianya layanan Intervensi Sensitif
1. Persentase pelayanan Keluarga Berencana (KB) pascapersalinan.
2. Persentase kehamilan yang tidak diinginkan.
3. Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian
dari pelayanan nikah.
4. Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak di kabupaten/kota lokasi
prioritas.
5. Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak di kabupaten
kota lokasi prioritas.
6. Cakupan Bantuan Jaminan Nasional. Penerima Iuran (PBI) Kesehatan
7. Cakupan keluarga berisiko Stunting yang memperoleh pendampingan.
8. Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat.
9. Persentase target sasaran yang memiliki pemahaman yang baik tentang Stunting di lokasi prioritas.
10.Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan.
11.Persentase desa/kelurahan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free
(ODF).
30/05/2022 69
Prioritas Penggunaa Dana Desa
MODEL KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING:
# Pembagian tugas dan tanggungjawab multisektor dalam mendukung Desa melakukan pencegahan Stunting
30/05/2022 71
Terima Kasih
Menara YARSI Kav. 13 https://www.yarsi.ac.id/
Jl. Let. Jend. Suprapto registrar@yarsi.ac.id
Cempaka Putih, Jakarta Pusat
@universitasyarsi
DKI Jakarta. Indonesia 10510
YARSI TV
https://www.facebook.com/universitas.yarsi.1/