Anda di halaman 1dari 72

Dampak Migrasi dalam Menghadapi Tantangan Peluang

Bonus Demografi terhadap Pembangunan Nasional


di Era Pandemi Covid-19
Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D
Rektor Universitas YARSI

Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII Lemhannas RI


Jakarta, 30 Mei 2022
Struktur Umur Penduduk Indonesia didominasi
oleh Milenial dan Generasi Z
Pre-Boomer  Lahir tahun 2013 dst
Post Gen Z
1,87% Post Gen Z  Perkiraan usia sekarang s.d 7 tahun

5,052,740 10,88%
 Lahir tahun 1997-2012
29,397,760 Generasi Z
 Perkiraan usia sekarang 8-23 tahun
Baby Boomer
11,56%  Lahir tahun 1981-1996
Milenial
31,235,120  Perkiraan usia sekarang 24-39 tahun

 Lahir tahun 1965-1980


Generasi X Generasi X
 Perkiraan usia sekarang 40-55 tahun
21,88%
Generasi Z
59,119,760  Lahir tahun 1946-1964
27,94% Baby Boomer
 Perkiraan usia sekarang 56-74 tahun
75,493,880
Milenial  Lahir sebelum tahun 1945
25,87% Pre-Boomer
 Perkiraan usia sekarang 75+ tahun
69,900,740
Catatan Data Tahun 2020: 1) Tidak memasukkan penduduk tanpaketerangan umur
2) Sumber data usia penduduk berasal dari DitjenDukcapil
Sumber pengklasifikasian : William H. Frey analysis of Census Bureau Population Estimates (25 June, 2020)
Jumlah Penduduk Hasil Sensus (Juta Jiwa)

270.20
237.63
2.31%
206.26
2.10%
1.98% 179.38
147.49
119.21
97.02 1.44% 1.49%
1.25%

SP1961 SP1971 SP1980 SP1990 SP2000 SP2010 SP2020

✓ Berdasarkan SP2020, Jumlah Penduduk Indonesia September 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa
✓ Dengan luas daratan Indonesia sebesar 1,9 juta km2, maka kepadatan penduduk Indonesia sebanyak
141 jiwa per km2
✓ Selama 2010-2020, rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen
Komposisi Umur Penduduk Indonesia, 1971-2020 (Persen)

⚫ Proporsi penduduk usia 0-14


70.72 tahun turun dari 44,12 persen
65.03 66.09
pada tahun 1971 menjadi 23,33
59.58
53.39
55.84 persen pada tahun 2020
44.12 ⚫ Dalam periode yang sama,
40.91 penduduk usia kerja 15-64 tahun
36.65
30.44 meningkat dari 53,39 persen
28.87
23.33 menjadi 70,72 persen
⚫ Sementara penduduk usia 65
5.95
tahun ke atas naik dari 2,49
3.25 3.77 4.53 5.04
2.49 persen menjadi 5,95 persen

SP1971 SP1980 SP1990 SP2000 SP2010 SP2020

0-14 Tahun 15-64 Tahun 65+ Tahun

Catatan Data Tahun 2020: 1) Tidak memasukkan penduduk tanpa keterangan umur
2) Sumber data usia penduduk berasal dari DitjenDukcapil

1
Perbedaan Rasio Ketergantungan Menurut Provinsi (1)
Momen
Provinsi 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Bonus
Demografi
Aceh 56.3 54.7 53.5 50.9 48.0 45.9 2028
Sumatera Utara 58.0 56.4 55.3 53.6 51.6 50.8 -
Sumatera Barat 57.7 55.6 54.7 53.6 51.9 50.5 -
Riau 54.1 51.6 49.7 48.4 47.0 46.5 2021
Jambi 50.7 47.3 44.6 43.2 42.5 42.6 2012
Sumatera Selatan 51.3 49.6 48.4 47.3 45.9 45.4 2016
Bengkulu 51.3 47.9 46.0 45.1 44.5 44.4 2013
Lampung 51.2 49.6 48.6 47.2 45.6 45.4 2016
Bangka Belitung 48.7 46.1 44.9 44.2 43.4 43.1 2005
Kepulauan Riau 46.8 49.6 46.4 41.8 38.2 38.0 2008
DKI Jakarta 37.4 39.8 41.9 42.2 40.2 39.6 1980an
Jawa Barat 50.0 47.6 46.6 46.3 46.2 46.8 2011
Jawa Tengah 49.9 48.1 47.7 48.4 49.9 51.7 2012
DI Yogyakarta 45.9 45.0 45.4 46.8 47.7 48.4 1996
Jawa Timur 46.1 44.2 43.7 44.4 46.1 48.3 1998
Banten 48.6 46.4 45.4 43.8 41.7 41.0 2007
Bali 47.2 45.6 43.4 42.2 43.2 45.8 1990an
5/30/2022 5
Perbedaan Rasio Ketergantungan Menurut Provinsi (2)
Momen
Provinsi 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Bonus
Demografi
Nusa Tenggara Barat 55.6 53.7 52.2 50.3 48.6 48.0 2027
Nusa Tenggara Timur 70.6 66.7 63.5 61.8 61.7 61.5 -
Kalimantan Barat 52.6 50.9 49.8 48.8 47.3 46.6 2022
Kalimantan Tengah 50.3 46.2 43.4 41.6 40.3 39.9 2011
Kalimantan Selatan 49.2 48.7 47.7 46.2 44.6 44.7 2006
Kalimantan Timur 48.7 46.2 44.5 43.7 43.0 43.3 2005
Sulawesi Utara 48.0 46.6 46.3 46.9 47.3 48.4 2000
Sulawesi Tengah 52.5 50.4 49.7 49.4 48.4 48.6 2025
Sulawesi Selatan 56.0 52.9 51.3 50.4 49.6 49.6 2030
Sulawesi Tenggara 63.5 60.4 58.0 54.6 52.7 51.7 -
Gorontalo 51.8 48.6 47.6 47.6 47.7 47.8 2014
Sulawesi Barat 60.4 56.0 53.9 52.7 51.5 51.0 -
Maluku 63.1 59.8 58.1 57.4 55.9 54.3 -
Maluku Utara 61.1 58.7 56.0 53.5 51.6 50.8 -
Papua Barat 53.7 49.9 47.1 45.5 44.4 43.6 2016
Papua 53.7 47.5 43.8 41.9 41.6 42.4 2014
Indonesia 50.5 48.6 47.7 47.2 46.9 47.3 2013
5/30/2022 6
BONUS DEMOGRAFI
AKAN TEREALISIR BILA:
➢ Suplai tenaga kerja yang besar dan berkualitas
akan meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat

➢ Perempuan yang semakin terdidik memasuki


pasar kerja lebih banyak shg membantu
peningkatan pendapatan keluarga

➢ Tabungan masyarakat meningkat dan


diinvestasikan secara produktif

➢ Kebijakan investasi pemerintah dan swasta yg


membuka lapangan kerja
IPM Indonesia Berstatus “TINGGI”

Tren IPM Indonesia, 2010-2019


Umur Harapan Hidup saat Lahir:
71,34 tahun
71,92
68,90 69,55 70,18 70,81 71,39 8,34 tahun
Rata-rata Lama Sekolah:
66,53 67,09 67,70 68,31
Harapan Lama Sekolah: 12,95 tahun

Pengeluaran per Kapita per tahun yang


disesuaikan:
Rp11 299 000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

IPM ❖ Pada tahun 2019, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 71,92
❖ Dengan capaian ini, pembangunan manusia Indonesia berstatus TINGGI
Indonesia ❖ Selama 2010-2019, IPM Indonesia mencatat pertumbuhan rata-rata per tahun
2019 sebesar 0,87 persen. 8
Status Pembangunan Manusia di Provinsi, 2019

Papua: 60,84

DKI Jakarta: 80,76

1 PROV Sangat Tinggi (IPM ≥ 80)


11 PROV Sedang (60 ≤ IPM < 70)
Lampung, NTB, NTT, Kalbar, Sulteng, Gorontalo, Sulbar,
2018: 1 DKI Jakarta 2018: 12 Maluku, Malut, Pabar, Papua

2218PROV Tinggi (70 ≤ IPM < 80)


- PROV Rendah (IPM < 60)

PROV
2018: 21
Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Kep. Babel,
Kep. Riau, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Banten, Bali, 2018:-
Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kaltara, Sulut, Sulsel, Sultra
9
Status Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota, 2019

Kab. Nduga: 30,75

Kota Yogyakarta: 86,65

Sangat Tinggi (IPM ≥ 80) Sedang (60 ≤ IPM < 70)


38 Kab/
Kota 270 Kab/
Kota
7,4% Kab/Kota 52,5% Kab/Kota
2018: 29 2018:296

Tinggi (70 ≤ IPM < 80)


183 Kab/
Kota
Rendah (IPM < 60)
23 Kab/
Kota
35,6% Kab/Kota 4,5% Kab/Kota
2018:163 2018:26
10
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2018 di Asia Tenggara
Singapura 0.935
Brunei Darussalam 0.845
Malaysia 0.804
Thailand 0.765
Filipina 0.712
Indonesia 0.707
Vietnam 0.693
Timor Leste 0.626
Laos 0.604
Myanmar 0.584
Kamboja 0.581

5/30/2022 11
Indonesian Human Capital Index
REPUBLIK
INDONESIA
(World Bank)

Indicator Singapura Vietnam Malaysia Thailand Filipina Indonesia

HCI Component 1: Survival


Probability of Survival to Age 5 0,997 0,979 0,992 0,990 0,972 0,975
0,975
HCI Component 2: School
Expected Years of School 13,9 12,3 12,2 12,4 12,8 12,3
12,3
Harmonized Test Scores 581 519 468 436 409 403
HCI Component 3: Health
Survival Rate from Age 15-60 0,950 0,878 0,879 0,855 0,801 0,828
Fraction of Children Under 5 Not Stunted 0,754 0,793 0,895 0,666 0,664
12

Human Capital Index (HCI) 0,88 0,67 0,62 0,60 0,55 0,53
Rank 1 48 55 65 84 87
Sumber: World Development Report 2019, World Bank
REPUBLIK
INDONESIA

Human Capital Index


(World Bank)

Ranking Negara ASEAN Skor

1 Singapura 0,88 Anak Indonesia 0,53


48 Vietnam 0,67 yang lahir saat Skor HCI Indonesia
55 Malaysia 0,67 ini 18 tahun
87 dari 157
65 Thailand 0,60 kemudian hanya Negara
dapat mencapai
84 Filipina 0,55
53% dari potensi Sedikit di bawah rerata
87 Indonesia 0,53 produktivitas negara upper middle
income
100 Cambodia 0,49 maksimumnya
107 Myanmar 0,47
111 Lao PDR 0,45
13

Sumber: World Development Report 2019, World Bank


Tantangan
Bonus
Demografi
dalam
Bidang
Pendidikan

5/30/2022 14
Secara keseluruhan, angka partisipasi siswa di Indonesia terus meningkat;
kesenjangan yang tersisa berada di tingkat prasekolah dan pendidikan tinggi…
1 Tren dan benchmark penerimaan siswa

Angka Partisipasi Kasar Benchmark


(%; 2006-2018)
Angka Partisipasi Kasar PDB per Kapita
110 (%; 2017 atau setelahnya) (USD ‘000 PPP;
2018)
100 Prasekolah Pendidikan Tinggi
SD/MI/Paket A(Dasar)
Filipina 80,7 35,5 9,0
90
Mesir 28,7 35,2 12,4
80
SMP/Mts/Paket B (Menengah Pertama)
Indonesia 37,9 36,3 13,1
70
Kolumbia 78,5 55,3 15,0
60 SM/SMK/MA/Paket C (Menengah Atas) Brazil 96,3 51,3 16,1
50 Tiongkok 88,1 50,6 18,2

40 Thailand 73,6 49,3 19,1


PAUD (Prasekolah)
30 Meksiko 73,7 40,2 19,8
PT (Pendidikan Tinggi)
Korea Selatan 95,0 94,4 40,1
0
2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018

Sumber: BPS, Bank Dunia, analisa Kearney


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17
Pendidikan Komprehensif:
Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif
“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak
boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..”
(Ki Hadjar Dewantoro)

PT Pendidikan
AKADEMIK
DSB
SMA

SMP

PAUD
/SD

5/30/2022 16
TANTANGAN ZAMAN

Kesibukan orang Norma sosial dan


tua agama menurun

Kemajuan media Peredaran


dan teknologi Narkotika

Ambisi Tuntutan
kebebasan pelajaran

Kekerasan Guru penuh


lingkungan beban
17
Tidak ada motivasi belajar/
Mogok sekolah
TIDAK PEDULI

Kecanduan GAME dan


PORNOGRAFI

Kecanduan
NARKOBA

AGRESIF &
ANAK IMPULSIF

Konsumtif dan
hedonis
Pergaulan bebas
18
KARAKTER
Kinerja Moral
Inisiatif, tanggung jawab Jujur, baik, integritas
Etos kerja, disiplin diri, tekun, Hormat diri, hormat kpd yg lain,
hormat pd lingkungan
Kerja keras, mampu memecah Adil, keadilan sosial
masalah, mengatasi hambatan, Peduli -- budaya berbagi, memberi
delayed gratification, nasehat, pengabdian kpd masyarakat
Kerjasama, gotong royong, team work, dan kemanusiaan
demokratis Meritrokrasi, anti diskriminasi,
visioner, kreatif, inovatif Persatuan Indonesia
Revolusi Belajar

5/30/2022 20
Hasil PISA membuktikan kurang memadainya hasil belajar
pendidikan dasar dan menengah

•Konsisten sebagai
salah satu negara
dengan peringkat
hasil PISA terendah
•Skor PISA yang
stagnan dalam 10-15
tahun terakhir
•Namun demikian,
selisih skor dengan
rata- rata skor OECD
sudah sedikit
meningkat

1. Setelah memperhitungkan profil sosio-ekonomi siswa dan sekolah


5/30/2022 Sumber: OECD/ PISA, Kearney Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 21
Kompetensi Siswa Indonesia dibandingkan Negara Lain

Dalam PISA 2018


sebagian besar (71,9%)
siswa Indonesia
memiliki kemampuan
matematika di bawah
level 2. Dibandingkan
dengan sejumlah
negara, ini adalah
capaian yang kurang
meyakinkan.

5/30/2022 Totok Suprayitno Plt. Kepala Balitbang dan Perbukuan, 2021 22


5/30/2022 23
Tantangan
Bonus
Demografi
dalam
Bidang
Kesehatan

5/30/2022 24
Perkembangan AKI (per 100.000 kelahiran hidup)

Sumber: Profil Kesehatan Indonesia 2019 (Kemenkes RI), Nota Keuangan APBN TA 2021
5/30/2022 25
*) Target RPJMN 2020-2024
Stunting adalah kondisi gagal
tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis dan
terjadinya infeksi yang berulang
sehingga anak lebih pendek untuk
usianya yang terjadi pada 1000
Hari Pertama Kehidupan (HPK).
5/30/2022 26
151 juta anak dibawah umur 5 tahun menderita Stunting

5/30/2022 27
Distribusi stunting di Indonesia
2007 – 2013 – 2018
60.0
51.7
46.7
50.0
37.2

40.0
42.7
36.8
Persen

30.0

30.8
20.0

10.0 2007 2013 2018

0.0

Provinsi

5/30/2022 Source : Bappenas, 2018 28


PREVALENSI BALITA STUNTED (TINGGI BADAN MENURUT UMUR),
SSGI 2021

5/30/2022 29
KERANGKA
PIKIR
PENYEBAB
MASALAH
GIZI

5/30/2022 30
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN, PENTING!!!
Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang

Perkembangan Kognitif dan


otak Prestasi belajar
Gizi pada
1000 hari pertama
kehidupan Pertumbuhan
(janin dan Kekebalan
massa tubuh
bayi 2 tahun) Kapasitas kerja
dan komposisi badan

Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Mati Hormon/receptor/gen kanker, stroke,
dan disabilitas lansia

5/30/2022 Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000) 31
5/30/2022 http://www.feralchildren.com/image.php?if=figures/perry20021 32
6 juta anak Indonesia terancam kehilangan IQ10-15 poin

6 juta anak Indonesia akan terlambat masuk sekolah dan memiliki prestasi
akademik lebih buruk

6 juta anak Indonesia akan meraih pendapatan 20% lebih rendah di usia
kerja
Dampak
Kehilangan 1% tinggi badan karena stunting berhubungan dengan
Stunting kehilangan 1,4% produktivitas

direct cost penanganan malnutrisi mencapai $20-30 milyar pertahun

Indonesia akan kehilangan potensi GDP 2-3%

Kemiskinan antar generasi akan semakin buruk

5/30/2022 33
Transisi Epidemiologi
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup (pola makan
dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok, dll)

Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015

1990 2000 2010 2015


Cedera Cedera Cedera Cedera
7% 8% 9% 13%

Penyakit Penyakit
Penyakit Menular Menular
Penyakit Menular
Penyakit Tidak 33% Penyakit 30%
Penyakit
Menular Menular 43% Tidak
Tidak Penyakit
Menular Menular Tidak
56% 37% Menular
49% 58%
57%

Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)

Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) → hilangnya hidup
5/30/2022 dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur 34
Perubahan Beban Penyakit
• Tahun 1990: penyakit menular (ISPA, TB, Diare, dll) menjadi penyebab kematian dan kesakitan terbesar
• Sejak Tahun 2010: PTM menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan (stroke, kecelakaan, jantung,
kanker, diabetes)
• Tanpa upaya kuat, tren peningkatan PTM ke depan masih terjadi
Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
Peringkat Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015
1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke
2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin
3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik
4 Stroke 4 Diare 4 Kanker
5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus
6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis

7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA

8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi

13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma Kelahiran

16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi Kronis

Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) → hilangnya hidup dalam tahun akibat
5/30/2022 kesakitan dan kematian prematur 35
5/30/2022 https://vizhub.healthdata.org/gbd-compare/ 36
Tantangan
Bonus
Demografi
dalam
Bidang
Produktivitas
Tenaga Kerja
5/30/2022 37
Output Per Person
Chart 2.6: Output per person
Per cent of United States output per person
100 Per cent Per cent 100

80 80

60 60

40 40

20 20

0 0
1950 1965 1980 1995 2010 2025
China India Indonesia Japan South Korea
Note: GDP adjusted for purchasing power parity (2011 prices).
Sources: UN (2011b), Conference Board (2012), IMF (2012c), Maddison (2010) and Treasury projections.

5/30/2022 38
With few exceptions, economies in Asia have been rapidly catching up with the
Regional Productivity Per Worker

5/30/2022 Asian Productivity Organization: APO (https://www.apo-tokyo.org) 39


Hubungan
Migrasi
dengan
Pendidikan
dan
Kesehatan

5/30/2022 40
5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 41
5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 42
5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 43
5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 44
5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 45
5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 46
Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas Menurut Status Migran Risen dan Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan

5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 47


Persentase Wanita Berumur 10-54 Tahun yang
Berstatus Pernah Kawin menurut Status Migran Risen
dan Penggunaan Alat/Cara KB, Susenas Maret 2019

5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 48


Persentase Rumah Tangga yang Menerima Beras Sejahtera (Rastra)
selama 4 Bulan Terakhir, Susenas Maret 2019

5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 49


Persentase Rumah Tangga yang Menerima KKS,
Susenas Maret 2019

5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 50


Persentase Migran Risen Berumur 5 Tahun ke Atas menurut
Status Migran Risen dan Keluhan Kesehatan yang Mengganggu
Kegiatan Sehari-hari Selama 1 Bulan Terakhir, Susenas Maret 2019

5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 51


Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan
Berobat Jalan dalam 1 Bulan Terakhir menurut Status Migran Risen dan Fasilitas Pengobatan,

5/30/2022 Katalog BPS:2204009, Profil Migran (Hasil Susenas 2019) 52


Dampak
Covid-19
terhadap
Pendidikan
dan
kesehatan

5/30/2022 53
5/30/2022 https://covid19.go.id/ 54
New Learning Space: Real vs Virtual

Source: Paulina Panen 2020


BERPINDAH DARI KONDISI SEKOLAH KE RUMAH
PERBEDAAN AKSES TERHADAP TEKNOLOGI
Kendala Suasana Kendala Faslilitas Kendala Mood

Pada kenyataannya, Tidak semua Mood anak-anak sering kali


suasana dirumah tidak keluarga memiliki menjadi kendala,
selalu dapat bisa fasilitas yang dikarenakan rumah adalah
mendukung kegiatan memadai untuk zona aman dan nyaman nya
SFH menunjang SFH mereka

Kendala Ruang Kendala Waktu Kendala Sosial

Dikarenakan anak-anak
Tidak semua keluarga Dalam hal waktu, bagi cenderung menikmati saat
memililik ruang yang anak-anak yang memiliki saat mereka berinteraksi dan
bersosialisasi dengan teman
nyaman dan bebas ibu yang juga bekerja teman nya. Membuat
gangguan untuk timing yang pas sering kegiatan SFH menjadi sangat
kegiatan SFH kali menjadi kendala membosankan

Adopt: Ratna Galih, 2020 58


COVID–19 crisis
education system
transmission
channels

5/30/2022 The world Bank : 2020 (Source: Rogers and Sabarwal 2020) 59
Jumlah Anak Kekurangan • Selama pandemi, diperkirakan terjadi penambahan
Gizi Meningkat Selama
Masa Pandemi angka malnutrisi akut pada anak di seluruh dunia

sebanyak 10 juta anak. The United Nations World

Food Programme (WFP) memperkirakan terjadi

peningkatan angka malnutrisi sebanyak 20%.

• Virus sangat mengancam nyawa anak dengan gizi

buruk karena imunitas tubuh yang rendah. Selain itu,

keluarga juga memiliki resiko yang besar karena

asupan gizinya tidak terpenuhi. Kekurangan makanan

WFP. 2020. Coronavirus threatens global surge in malnutrition, jeopardizing bergizi mengancam anak dan keluarga miskin.
future of an extra 10 million children. Diakses di
https://reliefweb.int/report/world/coronavirus-threatens-global-surge-
malnutrition-jeopardizing-future-extra-10-million

5/30/2022 60
Pandemi COVID-19 memberikan tantangan baru yang mengancam
keselamatan ibu dan anak
 Pandemi penyakit menular
dapat mengganggu pelayanan
KIA, yakni penurunan
kunjungan KIA ke pelayanan
kesehatan (Madhav et al.,
2018)
 Penurunan kunjungan ini
bahkan tidak membaik
setelah pandemi berakhir
(Delamou et al., 2017)

5/30/2022 61
Apa saja yang mendukung dan
menghambat pelayanan gizi dan KIA
selama masa pandemi?

62
Terbatasnya tenaga kesehatan dan perbedaan akses internet
dapat memperlebar ketimpangan capaian gizi dan KIA

Terdapat kekurangan Penutupan layanan Akses internet


tenaga gizi di karena tenaga membantu
Kabupaten Bekasi kesehatan terpapar keberlangsungan
dan Kabupaten oleh COVID-19 pelayanan namun
Badung ada keterbatasan

5/30/2022
THE SMERU RESEARCH INSTITUTE 63
Program
Nasional
Percepatan
Penurunan
Stunting

5/30/2022 64
48
COVID-19???

32,50 Rata-rata
Penurunan
1,3%/thn
1,7%/thn
2,7%/thn
4,3%/thn

Skenario akselerasI

Sumber: RPJMN 2020-2024


Abdul Razak Thaha 2020
5/30/2022 Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia 67
Tersedianya layanan Intervensi Spesifik

1. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan gizi.
2. Persentase ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa
kehamilan.
3. Persentase remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).
4. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) ekslusif
5. Persentase anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI).
6. Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi
buruk.
7. Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya.
8. Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi.
9. Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang memperoleh imunisasi dasar lengkap.

30/05/2022 68
Tersedianya layanan Intervensi Sensitif
1. Persentase pelayanan Keluarga Berencana (KB) pascapersalinan.
2. Persentase kehamilan yang tidak diinginkan.
3. Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian
dari pelayanan nikah.
4. Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak di kabupaten/kota lokasi
prioritas.
5. Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak di kabupaten
kota lokasi prioritas.
6. Cakupan Bantuan Jaminan Nasional. Penerima Iuran (PBI) Kesehatan
7. Cakupan keluarga berisiko Stunting yang memperoleh pendampingan.
8. Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat.
9. Persentase target sasaran yang memiliki pemahaman yang baik tentang Stunting di lokasi prioritas.
10.Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan.
11.Persentase desa/kelurahan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free
(ODF).
30/05/2022 69
Prioritas Penggunaa Dana Desa
MODEL KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING:
# Pembagian tugas dan tanggungjawab multisektor dalam mendukung Desa melakukan pencegahan Stunting

Intervensi Gizi Spesifik (Kemkes) Intervensi Gizi Sensitif


❖ Suplementasi gizi makro dan mikro
(TTD, Vitamin A, Taburia)
Kem Air bersih dan
ASI Eksklusif, MP-ASI PAUD Kemdikbud
❖ PU&PR sanitasi
❖ Fortifikasi
❖ Kampanye gizi seimbang Ketahanan
❖ Kelas ibu hamil Kemperin Kemtan
pangan
Fortifikasi
❖ Obat cacing
❖ Penanganan kekurangan gizi
❖ JKN Keamanan
Bantuan
Enabling Factors pangan non Kemsos BPOM pangan
tunai, PKH
❑ Kemendagri (NIK, akta lahir, APBD)

❑ Kemenkeu (Dana Insentif Daerah) Kursus


Kesehatan
BKKBN Kemenag pranikah,
❑ Kemendes PDTT (Dana Desa) reproduksi, Bina
Keluarga Balita pendidikan
gizi, pemuka
❑ Bappenas agama
Koordinator Pelaksana Teknis
Source: Kemendes,2020
Skema Kebijakan Pembangunan Manusia
Menyongsong Era Bonus Demografi Menurut Daur Hidup

30/05/2022 71
Terima Kasih
Menara YARSI Kav. 13 https://www.yarsi.ac.id/
Jl. Let. Jend. Suprapto registrar@yarsi.ac.id
Cempaka Putih, Jakarta Pusat
@universitasyarsi
DKI Jakarta. Indonesia 10510
YARSI TV

https://www.facebook.com/universitas.yarsi.1/

Anda mungkin juga menyukai