Konduktor bumi
b. Konduktor yang tidak terlindung kokoh secara mekanis 4 mm2 tembaga atau
Sesuai dengan PUIL 2000, konduktor aluminium tanpa perlindung mekanis tidak
diperkenankan dipakai sebagai penghantar bumi dan harus diberi tanda sesuai
dengan warnanya, untuk warna loreng hijau-kuning hanya boleh digunakan untuk
bumi harus dipasang sambungan yang dapat dilepas untuk keperluan pengujian
resistans pentanahan, pada tempat yang mudah dicapai dan sedapat mungkin
ada, harus kuat secara mekanis dan menjamin hubungan listrik dengan balk,
misalnya dengan menggunakan las, klem, atau baut kunci yang tidak mudah lepas.
No Beban 1 2 3
jenis Baja digalvanisasi Baja berlapis Tembaga
elektrode dengan proses tembaga
pentanahan
1 Elektode Pita baja 100 50mm2 Pita baja 50
2
mm setebal min mm2 setebal
pita
3 mm 2 min 2 mm 2
Konduktor pilin Konduktor pilin
95 mm2 (bukan 35 mm2 (bukan
kawat halus). kawat halus).
2 Elektrode Pipa baja 25 mm 2 Baja
batang Baja profil (mm) berdiameter
L 65X65X7 15 mm
U 6,5 dilapisi
T 6X50X3 tembaga
setebal 250
Batang profil lain
μm
yang setaraf
3 Elektrode Pelat besi tebal 3 Pelat tembaga
pelat mm luas 0,5 m2 tebal 2 mm luas
sampai 1 m2 0,5 m2 sampai 1
m2
PUIL 2000 hal.81.
Klem pada electrode pipa harus menggunakan baut dengan diameter minimal
sambungan dan hubungan antara konduktor bumi utama, konduktor bumi, dan
semua cabangnya satu sama lain harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga
terjaminlah hubungan listrik yang baik, dapat diandalkan dan tahan lama. Sebagai
catatan bahwa sambungan dan hubungan yang dibolehkan adalah sambungan dan
hubungan yang menggunakan las, baut, klem dan juga smbungan selonsong jika
berdasarkan:
1. Sistem pentanahan seperti tanah disekitar gardu induk dan nilai resistansinya
dan Schwarz
c. Menghitung besarnya arus fibrasi yang lewat pada tubuh manusia saat
tanah, tahanan jenis tanah, jumlah batang elektroda, dan panjang konduktor yang akan
digunkana. Nilai tahanan jenis tanah untuk GI Maros adalah100 Ω-m berdasarkan pada
E
I0 = (2.23)
3R f ( R1 R2 R0 ) j ( X 1 X 2 X 0 )
Dengan
ANSI/IEEE std. 80, 1986 seperti pada lampiran 3. Dengan demikian maka ukuran
=3
#$
(2.24)
! "
Dengan :
& = tahanan jenis dari konduktor pentanahan pada temperature dasar dalam
µ(/*+,
- = , hal ini tergantung pada jenis konduktor yang digunakan (ANSI/IEEE std.
./
80, 1986)
Ta = temperature dalam 0C
s
K= (2.25)
s
Dengan
Persamaan berikut.
0,091
s
Cs = 1 - (2.26)
2hs 0,09
Dengan menggunakan empat hal tersebut di atas dan didasarkan pada berat badan
rata-rata orang maka tegangan langkah dan tegangan sentuh yang diizinkan dapat
0,157
El 70 (1000 6C s s ) (2.27)
ts
Dengan:
0,157
= arus fibrasi untuk berat badan 70 kg
ts
0,116
El50 = (1000 + 6Csρs) (2.28)
ts
Dengan:
0,116
= arus fibrasi untuk berat badan 50 kg
ts
0,157
Es70 = (1000 + 1,5Csρs) (2.29)
ts
Dengan:
0,157
= arus fibrasi untuk berat badan 70 kg
ts
0,116
Es50 = (1000 + 1,5Csρs) (2.30)
ts
dengan
0,116
= arus fibrasi untuk berat badan 50 kg
ts
Sebelum merancang suatu sistem pentahanan maka dibutuhkan suatu tata letak
dari grid (ukuran) dengan jarak konduktor (D) dan kedalaman penanaman grid, (h)
1 1 1
Rg = ρ 1 (2.31)
LT 20 A 1 h 20 / A
Dengan
meter (m)
Arus grid maksimum adalah arus terbesar yang mengalir pada rangkaian
pembumian grid saat terjadi gangguan fasa ke tanah, yang dipengaruhi oleh 2 (dua)
hal yaitu:
Dengan demikian maka besarnya arus grid maksumim (IG) dihitung dengan persamaan
berikut:
1 = 23 3
23 =
1
3
4 = 53 1
Jadi
4 = 53 23 3 (2.32)
dengan
berkawat tanah
pembumian gardu induk grid yang mungkin ada relatif terhadap jarak nilai
678 = 1 81 (2.33)
Dengan
tengah daerah yang dibentuk konduktor kisi – kisi selama gangguan tanah.
Tegangan mesh ini menyatakan tegangan tertinggi yang mungkin timbul sebagai
tegangan sentuh yang dapat dijumpai dalam sistem pembumian gardu induk. Nilai
tegangan mesh tergantung pada faktor geomterik, Km; Faktor Koreksi Ki, Tahanan
tanah ρdan rata – rata arus per unit dengan panjang sistem pembumian penghantar
K m Ki I G
Em = (2.34)
LM
dengan
1 D2 ( D 2h) 2 h K ii 8
Km ln . ln
2 16.h.d 8.D.d 4.d K h (2n 1
1
Kii =
(2.n) 2 / n
h
Kh = 1
ho
n = na.nb.nc.nd
2.LC
na =
Lp
Ki = factor koreksi tegangan mesh untuk nilai pertambahan arus pada grid
h = kedalaman konduktor
m, mulai dan memperluas luar konduktor permeter pada sudut yang membagi dua
sudut yang paling ekstrim dari grid. Dengan demikian maka tegangan langkah dapat
.I G .K s .K i
El (2.35)
0.75.LC . 0.85.L p
1 1
Ks =
1 1
1 0.5n 2
2.h D h D
Apabila Tegangan mesh yang diperoleh lebih tinggi dari tegangan sentuh yang
diizinkan maka rancangan grid yang ada harus dimodifikasi sampai diperoleh batas
diizinkan
Apabila Tegangan langkah yang diperoleh lebih tinggi dari tegangan langkah
yang diizinkan maka rancangan grid yang ada harus dimodifikasi sampai diperoleh
batas yang diizinkan lebih besar dari tegangan mesh yang diperoleh.