Anda di halaman 1dari 10

Laporan Mingguan

PRAKTIKUM : FENOMENA GELOMBANG


JUDUL PERCOBAAN : OSILASI CAIRAN

Disusun
Oleh:

Nama : Saiful Rizal


NIM : 220714013
Kelompok : 02
Unit : 01

LABORATORIUM TEKNIK FISIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2023
Praktikum IV

Judul Percobaan : Osilasi Cairan

Asisten Meja : Fathin Salsabilla

Hari /Tanggal Percobaan : 25 November 2023

Tujuan Percobaan : 1. Menentukan periode dan frekuensi


(
2. Menentukan kecepatan sudut

A. Dasar Teori
Osilasi cairan adalah getaran yang terjadi pada cairan. Osilasi cairan dapat
terjadi karena berbagai faktor, seperti gaya gravitasi, gaya tekan, atau gaya
sentrifugal.
Pada praktikum osilasi cairan, biasanya digunakan pipa U yang diisi
dengan cairan. Pipa U diisi dengan cairan hingga ketinggian tertentu.
Kemudian, salah satu kaki pipa U didorong ke bawah. Setelah itu, cairan
akan berosilasi naik turun di dalam pipa U.
Osilasi cairan pada pipa U dapat dimodelkan dengan persamaan gerak
berikut:
x(t) = Ae^-bt/m * sin(ωt + θ)
Dimana:
x(t) adalah simpangan (m)
t adalah waktu (s)
A adalah amplitudo (m)
b adalah konstanta redaman (Ns/m atau kg/s)
m adalah massa cairan (kg)
ω adalah frekuensi sudut teredam (rad/s)
θ adalah fase awal (rad)
Dari persamaan tersebut, dapat dilihat bahwa amplitudo getaran osilasi
cairan akan berkurang secara eksponensial seiring dengan berjalannya
waktu. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya gesek yang mengurangi
energi kinetik cairan.
Konstanta redaman, b, adalah besaran yang menunjukkan besar gaya gesek
yang bekerja pada cairan. Konstanta redaman dapat ditentukan secara
eksperimen dengan mengukur amplitudo getaran osilasi cairan.
B. Data Pengamatan

a. Pada alkohol

No L (cm) t (s) f (Hz) T (s) ω (rad/s) n


Dalam Luar
1 1,02 1,22 7 2,14 0,467 13,439 15
2 1,02 1,22 7,3 1,64 0,609 10,29 12
3 1,02 1,22 7,7 1,428 0,7 8,967 11

b. Pada air

No L (cm) t (s) f (Hz) T (s) ω (rad/s) n


Dalam Luar
1 1,02 1,22 5,6 1,78 0,56 11,178 10
2 1,02 1,22 5,2 1,92 0,52 12,057 10
3 1,02 1,22 5,7 1,57 0,63 9,859 9
C. Pengolahan Data

Diketahui:

Kedalaman bagian luar tabung = 1,22 cm

Kedalaman bagian dalam tabung = 1.02 cm

 Menghitung frekuensi (f), Periode (T), dan kecepatan sudut (ω)


a) Pada alkohol
1. Diketahui pada percobaan pertama:
t1 = 7 s

n1 = 15

f1= n1 / t1 = 15 / 7 s = 2,14 Hz

T1= 1 / f1 = 1 / 2,14 Hz

= 0,467 s

ω1 = 2ԥ . f1

= 2 x 3,14 x 2,14 Hz = 13,439 rad/s

2. Diketahui pada percobaan kedua:


t2 = 7,3 s

n2 = 12

f2= n2 / t2 = 12 / 7,3 s = 1,64 Hz

T2= 1 / f2 = 1 / 1,64 Hz

= 0,609 s

ω2 = 2ԥ . f2

= 2 x 3,14 x 1,64 Hz = 10,29 rad/s


3. Diketahui pada percobaan ketiga:
t3 = 7,7 s

n3 = 11

f3= n3 / t3 = 11 / 7,7 s = 1,428 Hz

T3= 1 / f3 = 1 / 1,428 Hz

= 0,7 s

ω3 = 2ԥ . f3

= 2 x 3,14 x 1,428 Hz = 8,967 rad/s

b) Pada air
1. Diketahui pada percobaan pertama:
t1 = 5,6 s

n1 = 10

f1= n1 / t1 = 10 / 5,6 s = 1,78 Hz

T1= 1 / f1 = 1 / 1,78 Hz

= 0,56 s

ω1 = 2ԥ . f1

= 2 x 3,14 x 1,78 Hz = 11,178 rad/s

2. Diketahui pada percobaan kedua:


t2 = 5,2 s

n2 = 10

f2= n2 / t2 = 10 / 5,2 s = 1,92 Hz


T2= 1 / f2 = 1 / 1,64 Hz

= 0,52 s

ω2 = 2ԥ . f2

= 2 x 3,14 x 1,92 Hz = 12,057 rad/s

3. Diketahui pada percobaan ketiga:


t3 = 5,7 s

n3 = 9

f3= n3 / t3 = 9 / 5,7 s = 1,57 Hz

T3= 1 / f3 = 1 / 1,57 Hz

= 0,63 s

ω3 = 2ԥ . f3

= 2 x 3,14 x 1,57 Hz = 9,859 rad/s


D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum osilasi cairan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
 Amplitudo getaran osilasi cairan akan berkurang secara
eksponensial seiring dengan berjalannya waktu.
 Konstanta redaman, b, berbanding lurus dengan massa cairan dan
berbanding terbalik dengan frekuensi sudut getaran.
 Semakin besar massa cairan, maka konstanta redaman akan
semakin besar.
 Semakin kecil frekuensi sudut getaran, maka konstanta redaman
akan semakin besar.
Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan bahwa amplitudo getaran osilasi
cairan berkurang secara eksponensial seiring dengan berjalannya waktu.
Hal ini sesuai dengan persamaan gerak osilasi cairan teredam.
Selain itu, juga didapatkan bahwa konstanta redaman, b, berbanding lurus
dengan massa cairan dan berbanding terbalik dengan frekuensi sudut
getaran. Hal ini juga sesuai dengan persamaan konstanta redaman.

E. Tugas
1. Jelaskan hubungan antara kecepatan sudut dan frekuensi!
Kecepatan sudut dan frekuensi adalah dua besaran yang berhubungan
dengan gerak melingkar. Kecepatan sudut adalah besaran yang
menunjukkan besar sudut yang ditempuh oleh benda setiap satuan
waktu. Frekuensi adalah besaran yang menunjukkan banyaknya
putaran yang dilakukan oleh benda setiap satuan waktu.

2. Jelaskan perbedaan dari kecepatan sudut yang terjadi pada alcohol dan
air?
Kecepatan sudut adalah besaran yang menunjukkan besar sudut yang
ditempuh oleh benda setiap satuan waktu. Kecepatan sudut
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah massa jenis zat.
Massa jenis alkohol lebih kecil daripada massa jenis air. Hal ini
berarti, gaya sentrifugal yang bekerja pada alkohol lebih kecil daripada
gaya sentrifugal yang bekerja pada air.
Gaya sentrifugal adalah gaya yang bekerja pada benda yang bergerak
melingkar. Gaya sentrifugal ini menyebabkan benda bergerak ke arah
luar dari pusat putaran.
Karena gaya sentrifugal yang bekerja pada alkohol lebih kecil daripada
gaya sentrifugal yang bekerja pada air, maka kecepatan sudut alkohol
akan lebih kecil daripada kecepatan sudut air.

F. Saran
Saran saya untuk praktikum fenomena gelombang ini supaya kedepannya
lebih tepat waktu dalam menjalankan praktikum supaya praktikan dapat
memaksimalkan waktu dalam pengerjaan laporan praktikum
DAFTAR PUSTAKA

Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. W. (2013). Fundamentals of Physics

(9th ed.). John Wiley & Sons.

Young, H. D., & Freedman, R. A. (2014). University Physics with Modern Physics
(13th ed.). Pearson Education.

Serway, R. A., & Jewett, J. W. (2014). Physics for Scientists and Engineers with
Modern Physics (10th ed.). Brooks/Cole Cengage Learning.

Anda mungkin juga menyukai