Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 1 Start

KERANGKA
KONSEPTUAL
SUATU
MODEL
Mata Kuliah : TEORI AKUNTANSI Dosen Pengampu : ANITA DE GRAVE, S.E., M.SI
KELOMPOK 1 01

ANGGOTA

Ike Kardilah Selfiana Nesi Aplasi Requel Sadiyah Adalia


(2022620003) (2022620009) (2022620038)

Husnul Khotimah Ulvanita Rezthi Vebiyola


(2022620039) (2022620066) (2022620071)
KELOMPOK 1 02

TOPIK MATERI
01 02 03 04
KONSEP KERANGKA TUJUAN PELAPORAN ASPEK SOSIAL PERKEMBANGAN
KERJA KONSEPTUAL KEUANGAN TUJUAN PELAPORAN TUJUAN PELAPORAN

05 06 07 08
TEORI DIBALIK KARAKTERISTIK ELEMEN-ELEMEN SEPANGKAT PELAPORAN
TUJUAN KUALITATIF PELAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN

09 10
PENGUKURAN DAN NILAI SEKARANG
PENGAKUAN DALAM PENGUKURAN
AKUNTANSI
KELOMPOK 1 03

KONSEP KERANGKA
KERJA KONSEPTUAL
Kerangka kerja konseptual memainkan peranan yang sangat penting terutama di dalam
pengembangan sebuah standar akuntansi yang baru dan revisi atas standar akuntansi yang
telah diberlakukan sebelumnya.
Kerangka kerja konseptual memberikan dasar/landasan yang konsisten dan memadai bagi
para penyusun standar akuntansi, penyusun laporan keuangan, pengguna laporan keuangan,
dan pihak-pihak lainnya yang turut terlibat dalam proses pelaporan keuangan.
KELOMPOK 1 04

TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN


Tujuan Objectives of Financial Reporting adalah untuk menyediakan informasi :

Yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai


tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan
investasi serta kredit.
Untuk membantu investor yang ada dan potensial, kreditor yang ada
dan potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan
ketidakpastian arus kas masa depan
Tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut,
dan perubahan di dalamnya.
KELOMPOK 1

ASPEK SOSIALTUJUAN
PELAPORAN
TUJUAN TUJUAN TUJUAN KELOMPOK
FUNGSIONAL BERSAMA DOMINAN
adalah tujuan masyarakat atau adalah satu atau beberapa adalah kelompok yang
organisasi secara keseluruhan tanpa konsekuensi keputusan atau
(subhimpunan) tujuan
memperhatikan tujuan/motivasi tindakan nya mempengaruhi
individual yang sama dengan
masing-masing individual di secara kuat semua anggota
tujuan individual lainnya.
dalamnya. masyarakat.

05
KELOMPOK 1 06

PERKEMBANGAN TUJUAN
PELAPORAN

Tujuan Versi ASOBAT Tujuan Versi APB No. 4

Tujuan Versi Tujuan Pelaporan


Trueblood Committee Keuangan FASB
KELOMPOK 1 07

Salah satu tujuan ekonomik Negara adalah


alokasi sumber daya ekonomik secara efisien
TEORI sehingga sumber ekonomik yang menguasai
hajat hidup orang banya dapat dinikmati

DIBALIK masyarakat secara optimal

TUJUAN Oleh karena itu, tujuan pelaporan


keuangan dalam suatu Negara harus

PELAPORAN direkayasa dengan cermat dan penuh


kesadaran akan tujuan ekonomik
masyarakat.
KELOMPOK 1 08

KARAKTERISTIK
KUALITATIF INFORMASI
Agar berguna dalam pengambilan keputusan (Decision Usefulness), informasi akuntansi
harus memiliki dua kualitas yaitu kualitas primer dan kualitas sekunder.

1.KUALITAS PRIMER 2.KUALITAS SKUNDER


Relevansi Keberdaya bandingan
Keandalan Konsistensi
KELOMPOK 1 09

KENDALA-KENDALA
Yang mempengaruhi tercapainya kualitas informasi

Pertimbangan Manfaat-Biaya Materialitas


(Cost-Effectiveness) (Materiality)

Praktek Industri Konservatisme


(Industry Practices ) (Conservatism)
KELOMPOK 1 10

ELEMEN-ELEMEN
PELAPORAN KEUANGAN
Atas dasar karakteristik kualitatif informasi dan tujuan pelaporan keuangan,
FASB (Financial Accounting Standards Board) mengidentifikasi elemen-elemen spesifik penting sebagai berikut :

Aset, adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti (probable) yang diperoleh atau dikuasai
oleh suatu entitas sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu.

Kewajiban, adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang timbul dari
keharusan (obligations) sekarang suatu entitas untuk mentransfer aset atau menyerahkan jasa kepada
entitas lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu.

Ekuitas atau Aset Bersih, adalah kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas, setelah dikurangi
dengan kewajibannya.
KELOMPOK 1 11

Investasi oleh Pemilik, adalah Kenaikan aktiva bersih sebuah perusahaan yang ditimbulkan oleh
transfer sesuatu yang bernilai dari entitas lain kepada perusahaan tersebut untuk mendapatkan atau
menaikkan kepentingan kepemilikan.

Distribusi kepada Pemilik, adalah Penurunan aktva bersih sebuah perusahaan yang diakibatkan oleh
pemindahan aktiva, penyediaan jasa, atau penciptaan kewajiban oleh perusahaan kepada pemilik.

Laba Komprehensif, adalah Perubahan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat
pentransferan aset, penyerahan jasa, dan penimbulan kewajiban oleh badan usaha tersebut kepada
pemilik.

Pendapatan, adalah Aliran masuk aset atau kenaikan aset lainnya pada suatu entitas atau
penyelesaian/pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama dan
berlanjut dari entitas tersebut.
KELOMPOK 1 12

Biaya, adalah Aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnya pada suatu entitas atau penimbulan
kewajiban entitas tersebut (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama dan
berlanjut dari entitas tersebut.

Untung, adalah Kenaikan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal (ikutan) atau
insidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau keadaan lain yang
mempengaruhi entitas tersebut kecuali kenaikan sebagai akibat dari pendapatan atau investasi oleh
pemilik.

Rugi, adalah Penurunan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal (ikutan) atau
insidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau keadaan lain yang
mempengaruhi entitas tersebut kecuali penurunan sebagai akibat dari pendapatan atau investasi oleh
pemilik.
KELOMPOK 1 13

SEPANGKAT PELAPORAN KEUANGAN


FASB menyatakan bahwa seperangkat penuh statemen keuangan untuk suatu periode harus menunjukkan informasi :

Posisi keuangan pada


Laba untuk periode tersebut
akhir periode tersebut

Laba komprehensif
Aliran kas selama periode tersebut
untuk periode tersebut

Investasi oleh dan distribusi ke pemilik


selama periode tersebut
KELOMPOK 1 14

PENGUKURAN DAN PENGAKUAN

PENGUKURAN
merupakan pemetaan (mapping) suatu angka kepada objek atau peristiwa menurut aturan
tertentu. Akuntansi merupakan pengukuran dari peristiwa dan transaksi-transaksi bisnis dari
sautu entitas yang telah diidentifikasi dengan angka-angka dan atribut yang relevan.
KELOMPOK 1 15

5 ATRIBUT PENGUKURAN
DALAM AKUNTANSI
Nilai perolehan (Historical Cost), yaitu semua barang dan jasa dinilai dan dilaporkan berdasarkan
nilai perolehannya, yaitu jumlah kas atau ekuivalennya yang dibayarkan pada saat memperoleh barang
dan jasa tersebut.

Nilai sekarang atau nilai pengganti (Current or Replacement Cost), yaitu pengukuran yang
didasarkan pada nilai sekarang saat ini bukan nilai masa lalu, atau dengan nilai penggantinya.

Nilai pasar sekarang (Current Market Value), yaitu pengukuran yang berdasarkan pada harga
pasar yang berlaku saat ini, yaitu sejumlah kas atau ekuivalennya yang akan diperoleh seandainya aktiva
tersebut dijual.
KELOMPOK 1 16

Nilai bersih yang dapat direalisasi (Net Realizable Value), yaitu pengukuran yang berdasarkan
pada nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu sejumlah uang kas atau ekuivalennya yang diarapkan
akan diperoleh setelah dikurangi biaya-biaya langsung.

Arus kas masa depan yang didiskontokan (Discounted Future Cash Flow), yaitu nilai
diskontoan dari future cash flow di masa yang akan datang yang diharapkan dipeoleh sekarang (present
value-nya).
KELOMPOK 1 17

PENGUKURAN DAN PENGAKUAN

PENGAKUAN
adalah proses pencatatan formal atau mencatat item-item tertentu ke dalam laporan
keuangan atau berapa jumlah rupiah suatu item harus dicatat dan diungkaapkan dalam
laporan keuangan.
KELOMPOK 1 18

KRITERIA PENGAKUAN

Measureability
Definitions (Definisi)
(Keterukuran)

Reliability
Relevance (Relevan)
(Dapat Diandalkan)
KELOMPOK 1 19

NILAI SEKARANG DALAM


PENGUKURAN AKUNTANSI
Sebagai komponen kerangka konseptual, SFAC No. 7 memberi pedoman yang berisi:

Tujuan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi.


Prinsip-prinsip umum (General Principles) yang melandasi penggunaan
nilai sekarang, terutama bila jumlah rupiah (amounts) aliran kas masa
datang, saat terjadinya (timing) atau keduanya tidak pasti.
KELOMPOK 1

HAL PENTING DALAM PENENTUAN NILAI SEKARANG


SAAT PENGUKURAN
Terdapat dua saat penting yaitu pengukuran pada saat pengakuan mula-mula (at initial recognition) yaitu pengukuran
pada saat suatu elemen atau pos timbul dan dicatat pertama kali akibat transaksi, kejadian atau keadaan, dan pada
berbagai saat atau perioda sesudah pengakuan mula-mula yang disebut dengan pengukuran baru-mulai (fresh-start)
yaitu pengukuran dalam perioda-perioda setelah pengakuan mula-mula untuk menentukan jumlah rupiah bawaan baru
yang tidak berkaitan dengan jumlah rupiah sebelumnya.

PENENTUAN ALIRAN KAS MASA DATANG


Ada beberapa dasar penentuan jumlah rupiah kas masa datang, yaitu : taksiran atau estimat terbaik adalah jumlah rupiah
tunggal yang paling-boleh (most-likely) dalam suatu kisar beberapa jumlah rupiah estimasian yang mungkin terjadi.
Dalam statistika, jumlah rupiah ini merupakan modus suatu distribusi variabel, aliran kas estimasian adalah jumlah rupiah
tunggal yang akan diterima atau dibayar di masa datang, aliran kas harapan adalah jumlah (sum) beberapa jumlah rupiah
berbobot-probabilitas dalam suatu kisar jumlah rupiah estimasian yang mungkin terjadi.
KELOMPOK 1 21

TUJUAN NILAI SEKARANG


DALAM PENGUKURAN
Nilai sekarang dapat menangkap berbedaan ekonomik antar aliran kas kalau unsur-unsur dipertimbangkan (SFAC No.7,prg 23) :

Suatu estimat aliran kas masa datang atau dalam beberapa kasus yang kompleks, serangkaian aliran
kas masa datang yang tiba pada saat berbeda.
Harapan-harapan tentang variasi yang mungkin terjadi dalam jumlah dan saat tibanya aliran kas
tersebut.
Nilai waktu uang yang ditunjukkan dengan oleh bunga bebas resiko.
Harga atau nilai penanggungan resiko atau ketidakpastian yang melekat pada aset atau kewajiban.
Faktor-faktor lain termasuk likuiditas dan ketaksempurnaan pasar.
KELOMPOK 1 22

PRINSIP-PRINSIP UMUM
Prinsip-prinsip umum yang menjadi pedoman penerapan nilai sekarang dalam mengukur aset dan kewajiban:

Sedapat-dapatnya aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi asumsi-asumsi tentang
kejadian dan ketakpastian masa datang yang dipertimbangkan dalam memutuskan apakah
memperoleh atau tidak suatu aset atau sekelompok aset dalam suatu transaksi tunai yang bebas.
Tingkat bunga yang digunakan untuk mendiskun aliran kas harus merefleksi asumsi-asumsi yang
konsisten dengan asumsi-asumsi yang melekat pada aliran kas estimasian agar pengaruh asumsi
tidak berganda atau malahan terabaikan.
Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus bebas dari bias dan faktor yang tidak berkaitan
dengan aset atau kewajiban yang bersangkutan.
Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi kisar munculan yang mungkin terjadi
(possible outcomes) daripada jumlah rupiah tunggal paling boleh jadi, minimum atau maksimum.
KELOMPOK 1 Finish

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai