TEORI

NORMATIF
AKUNTANSI
KELOMPOK 4

Arden Ashido Gabe Panangian 185020300111058

Fadel Riza 185020300111053
Samuel Baja Panggabean 185020301111049
Pokok
Bahasan

01 02
Konsep akuntansi
03
untuk perubahan Overview rerangka
Konsep
harga konseptual
Historical Cost

04
Rerangka konseptual
sebagai bentuk
legitimasi pengaturan
standar
01
Konsep
Historical
Cost
Tujuan Konsep Historical
Cost
Memberikan dan membantu
pengguna informasi untuk
melakukan pengambilan
keputusan ekonomi.
Memberikan informasi terkait
kepengurusan manajemen
perusahaan.
 Matching Cost Theory
Akuntan yang berfokus pada biaya historis tentu akan
melacak aliran biaya. Hal ini disebabkan karena
merupakan cara untuk memantau rekening transaksi
bisnis secara terus-menerus.

Akuntan harus mampu menentukan biaya yang telah

habis digunakan dalam sebuah proses bisnis.

Oleh karena itu, diperlukan kecocokan antara

pendapatan usaha dalam laporan laba rugi, biaya tetap,
dan transaksi yang belum berakhir harus ditempatkan
pada neraca sebagai sisa.
Conservatism
Teori ini menjelaskan bahwa beban harus dialokasikan
sesegera mungkin, dan pendapatan tidak boleh diakui
sampai adanya kemungkinan bahwa pendapatan akan
diterima.
 Konsep
Akuntansi

02
untuk
Perubahan
Harga
 Akuntansi perubahan harga adalah
perlakuan akuntansi terhadap
perubahan atau selisih harga.

Pengertian perubahan harga menurut para

ahli adalah perbedaan jumlah rupiah
yang dapat digunakan untuk membeli
barang atau jasa yang sama pada
waktu yang berbeda.
 Perubahan Harga
terbagi menjadi tiga :
- Perubahan Harga Umum
- Perubahan Harga Spesifik
- Perubahan Harga Relatif
 Current Purchasing
Power Accounting
(CPPA)
Tujuan konsep ini untuk mempertahankan nilai modal
menurut harganya yang tetap, dengan ukuran indeks
harga.

Konsep ini digunakan pada saat kenaikan harga, jika

suatu entitas mendistribusikan keuntungan yang
disesuaikan berdasarkan harga perolehan hasilnya bisa
menjadi penurunan nilai riil dari suatu entitas.

Penyesuaian dalam CPPA dilakukan pada akhir periode

akuntansi atau yang biasanya dilakukan pada saat akhir
tahun.
Keuntungan dari penyesuaian daya
beli saat ini
Bergantung pada data yang sudah tersedia
berdasarkan akuntansi biaya historis
Tidak perlu dikenakan biaya atau usaha
untuk mengumpulkan data tentang nilai aset
saat ini
Kekurangan penyesuaian daya
beli saat ini
Pergerakan harga barang dan jasa yang
termasuk dalam indeks harga umum (IHK)
mungkin tidak mencerminkan pergerakan
harga spesifik di industri yang berbeda
Informasi yang dihasilkan di bawah CPPA
mungkin membingungkan bagi pengguna
Studi tentang reaksi harga saham gagal
menemukan banyak dukungan untuk
kegunaan keputusan data CPPA
 Current Cost Accounting
(CCA)
Tujuan CCA adalah untuk mengukur laba suatu periode
dengan mempertahankan modal awal. Modal diukur atas
dasar kapasitas operasi atau kemampuan untuk
menyediakan barang dan jasa dengan kuantitas yang
sama dengan kapasitas atau kemampuan modal
sebelumnya
 Keuntungan dari akuntansi biaya
Kelemahan akuntansi biaya saat
saat ini
ini
- Current cost menunjukan jumlah yang seharusnya
dibayar oleh perusahaan dalam periode berjalan untuk Pengguna current cost adalah subyektif
memperoleh aktiva atau jasa. karena sangat sulit menentukan harga
perolehan sekarang yang pasti setiap
- Current cost memungkinkan identifikasi dari saat.
penyimpangan laba atau rugi,sehingga mencerminkan
hasil-hasil keputusan manajmen asset dan dampak
dari lingkungan atas perusahaan yang tidak tercermin
dalam transaksi rutin.
- Current cost menggambarkan nilai aktiva pada perusahaan
jika perusahaan melanjutkan untuk memperoleh aktiva
tersebut dan jika nilainya belum ditambah aktiva
tersebut.
 Continuously
Contemporary
Accounting (CoCoA)
Menurut
 
Continuously Contemporary Accounting
(CoCoA), daya beli uang tidak konstan, tapi saat ini dan
terus berubah. Mengingat lingkungan yang
berkembang di mana perusahaan dan bisnis
beroperasi, menurut model, nilai uang atau nilai
realisasi bersih dari bisnis adalah setara kas saat ini
aset. Ini adalah sistem akuntansi yang mengukur aktiva
dan kewajiban pada harga tunai mereka saat ini,
misalnya, nilai realisasi bersih dari aset jika dijual
dalam kondisi bisnis saat ini.
Keuntungan dari CoCoA Kelemahan CoCoA

Dengan menggunakan satu metode Jika menerapkan CoCoA akan

penilaian untuk semua aset (nilai melibatkan perubahan mendasar
keluar), angka yang dihasilkan dapat dalam akuntansi keuangan (poin
ditambahkan secara logis bersama pengakuan pendapatan dan valuasi
(adaptif) aset dan dapat menyebabkan
konsekuensi sosial dan lingkungan
Tidak perlu alokasi biaya sewenang- yang tidak dapat diterima)
wenang untuk depresiasi karena
keuntungan atau kerugian aset
didasarkan pada pergerakan harga
keluar
 03
Overview
Kerangka
Konseptual
Gambaran Umum
Kerangka Konseptual

Menurut US Financial Accounting Standard Board, kerangka

konseptual merupakan sistem koheren untuk tujuan dan
fundamental yang saling terkait yang diharapkan
mengarah pada standar yang konsisten
(Statement of Financial Accounting Concepts No. 1 : Objectives of Financial Reporting by
Business Enterprises, 1978).

Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK)

mendeskripsikan tujuan dari dan konsep untuk, pelaporan
keuangan bertujuan umum.
 Perkembangan Kerangka
Konseptual
1989 2010 2018

IASB “Framework for the Preparation and IASB “Conceptual Framework for
Presentation of Financial Statement” Financial Reporting”

1988 1994 2014 2016 2019

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian

Laporan Keuangan (KDPPLK) Kerangka Konseptual Pelaporan
Keuangan (KKPK)
 Tujuan Kerangka Konseptual Laporan
Keuangan
Terdapat beberapa tujuan KKPK antara lain (menurut KKPK
2019) :
a) Membantu Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia (DSAK IAI) dalam mengembangkan
Standar Akuntansi keuangan (SAK) berdasarkan konsep
yang konsisten
b) Membantu penyusunan laporan keuangan untuk
mengembangkan kebijakan akuntansi yang konsisten
ketika tidak ada standar yang berlaku untuk transaksi
tertentu atau peristiwa lain, atau ketika standar
memberikan pilihan kebijakan akuntansi
c) Membantu semua pihak untuk memahami dan
menginterpretasikan standar.
Dasar Pemikiran
Kerangka Konseptual

Aturan pengukuran apa yang

harus dipergunakan ?

Apa saja tujuan, karakteristik

kualitatif, dan elemen laporan
keuangan ?

Apa karakteristik organisasi yang menunjukkan

bahwa entitas harus menghasilkan laporan
keuangan ?

Apa yang dimaksud pelaporan keuangan

dan ruang lingkupnya ?
Market
Trends
 Karakteristik Kualitatif Fundamental
(fundamental qualitative characteristic)
a) Relevansi (Relevance)
Informasi dikatakan relevan apabila memengaruhi proses
pengambilan keputusan. Informasi relevan harus memiliki
nilai prediktif, nilai konfirmatori, dan sifatnya material.

Informasi keuangan memiliki nilai prediktif jika dapat

dipertimbangkan dalam memprediksikan hasil mendatang.
Informasi memiliki nilai konfirmatori apabila mengonfirmasi
prediksi sebelumnya.
Informasi bersifat material apabila penghilangannya dapat
memengaruhi pengambilan keputusan
Karakteristik Kualitatif Fundamental
(fundamental qualitative characteristic)
b) Representasi tepat (faithfully representation)
Penyajian yang jujur dan representatif berarti jumlah dan
deskripsi dalam laporan keuangan benar benar terjadi.
Laporan keuangan haruslah memenuhi unsur
kelengkapan, netralitas, dan bebas dari kesalahan.

Kelengkapan mengacu pada semua informasi yang

diperlukan telah dicantumkan
Netralitas ialah laporan keuangan tanpa bias atau condong
pada kepentingan tertentu
Bebas dari kesalahan meliputi tidak ada kelalaian atau
kesalahan selama proses pelaporan.
 Karakteristik Kualitatif Peningkat
(enhanched qualitative characteristic)
Keterbandingan (comparability)
• Informasi yang diukur dan dilaporkan dengan cara yang sama pada
perusahaan berbeda.
Keterverifikasian (verifiability)
• Ketika pengukuran independen dengan metode yang sama
menghasilkan hasil serupa.
Ketepatan waktu (timeliness)
• Agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan, informasi harus
tepat waktu .
Keterpahaman (understandability)
• Pengklasifikasian, pengkarakteristikan, dan penyajian informasi secara
jelas dan ringkas dapat membuat informasi tersebut dapat dipahami.
Elemen-Elemen 1) Aset
Laporan Keuangan
(menurut KKPK 2019) Sumber daya ekonomik kini yang dikendalikan oleh
entitas sebagai akibat peristiwa masa lalu. Sumber
daya ekonomik adalah hak yang memiliki potensi
untuk menghasilkan manfaat ekonomik.

2) Liabilitas

Kewajiban kini entitas untuk mengalihkan sumber

daya ekonomik sebagai akibat peristiwa masa lalu.

3) Ekuitas
Kepentingan residual dalam asset entitas setelah
dikurangi seluruh liabilitasnya.
Elemen-Elemen 4) Penghasilan
Laporan Keuangan
(menurut KKPK 2019) Peningkatan asset, atau penurunan liabilitas,
yang menghasilkan peningkatan ekuitas,
selain yang berkaitan dengan kontribusi dari
pemegang klaim ekuitas.

5) Beban
Penurunan asset, atau peningkatan liabilitas,
yang mengakibatkan penurunan ekuitas,
selain yang berkaitan dengan distribusi ke
pemegang klaim ekuitas.
 Kerangka Konseptual menyediakan
Landasan bagi Standar yang :

a) Berkontribusi terhadap transparansi dengan

meningkatkan komparabilitas internasional dan
kualitas informasi keuangan.
b) Memperkuat akuntabilitas dengan mengurangi
kesenjangan informasi antara penyedia modal dan
orang-orang yang telah mempercayakan uangnya ke
pihak tersebut.
c) Berkontribusi pada efisiensi ekonomik dengan
membantu investor untuk mengidentifikasi peluang
dan risiko di seluruh dunia, sehingga meningkatkan
alokasi modal.
 Kerangka
konseptual sebagai
bentuk legitimasi
pengaturan standar
04
 Kerangka konseptual sebagai
bentuk legitimasi pengaturan
standar
Beberapa peneliti (misalnya Hines and Solomons)
telah menyarankan bahwa Conceptual Framework
telah digunakan sebagai perangkat untuk
membantu memastikan keberadaan profesi
akuntansi yang sedang berjalan. Meningkatkan
kemampuan profesinya untuk mengatur diri
sendiri, sehingga menangkal intervensi
pemerintah.
 Does anyone have any questions?
Thanks
Referensi

• Deegan, Craig. 2014. Financial Accounting

Theory. Australia : McGraw-Hill Education
• Kieso Intermediate Accounting IFRS edition. 3ed
• SAK IAI apps