PAI
PAI
kehidupan akhirat.
Hal ini sudah dijelaskan di dalam kitab suci al-quran , allah swt. Berfirman :
“ maka apabila sasangkala ditiup sekali tiup,dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung,lalu
dibenturkan keduanya sekali benturan . maka pada hari itu terjadilah hari kiamat,dan
terbelahlah langit,karena pada hari itu langit menjadi rapuh. “ (Q.S al Haqqah :13-16)
Hal ini juga sudah dijelaskan dalam al-quran allah swt. Berfirman :
“setiap orang akan datang bersama ( malaikat ) penggiring dan (malaikat ) saksi” (QS.
QAF:21 )
Adapun penyaksi adalah diri masing-masing , semua amal ibadah yang pernah kita lakukan
selama hidup didunia akan bersaksi , tidak ada satupun yang bisa mengelak lagi atas perbuatan
yang pernah dilakukan selama hidup di dunia , dan ketika itu terjadilah pengadilan agung,
seluruh anggota tubuh akan bersaksi .
Dari apa yang dijelaskan di dalam al-quran, kita bisa mengetahui bahwa pada hari kiamat tidak
akan ada lagi yang bisa menyangka apalagi menyembunyikan perbuatan karena seluruh
anggota tubuh sendiri yang akan bersaksi di pengadilah allah swt.
TIMBANGAN AMAL PERBUATAN (YAUMUL MIZAN DAN YAUMUL HISAB )
Tibalah saatnya manusia akan ditimbang amal perbuatannya selama hidup di dunia . pengadilan
akan menimbang segala perbuatan yang pernah dikerjakan di dunia, tidak ada yang bisa lolos
dari pengadilan yang agung ini.
Jangan kamu berfikir bahwa timbangannya digunakan untuk menghitung amal perbuatan sama
dengan timbangan yang biasanya dipakai sebagian pedagang yang curang , yang mana misalnya
sebagian pedagang mempermainkan timbangan,agar mendapat keuntungan yang
besar.timbangan curang itu tidak berlaku di hari kemudian
Sebab pengadilan agung itu menggunakan timbangan yang tidak menganiaya seluruh makhluk.
Proses pengadilan yang menimbang amal sudah selesai,masing masing sudah mendapat
catatan amal yang telah dikumpulkannya selama di dunia , tibalah saatnya menuju 2 tempat
yaitu surga / neraka .
Di ayat lain allah SWT. Berfirman mengenai tiap-tiap manusia akan masuk ke neraka
sebelum menuju surga
“dan tidak ada seorangpun diantara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi
tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan . kemudian kami akan
menyelamatkan orang – orang yang bertakwa dan membiarkan orang – orang zhalim di
dalam (neraka) dalam keadaan berlutut” (QS.MARYAM : 71-72 )
Berdasarkan ayat-ayat tersebut para ulama berpendapat , bahwa shirath berupa jembatan yang
harus dilalui setiap orang menuju surga dibawah jembatan itu terdapat neraka dengan segala
tingkatnya. Orang orang mukmin akan melewatinya dengan kecepatan sesuai dengan kualitas
ketakwaan mereka