Mata Kuliah:
Dosen Pengampu:
Oleh
Kelompok 7
Asiah (180103020203)
BANJARMASIN
2021
PENDAHULUAN
2
Pepen Supendi, Manajemen Sistem Informasi Pendikakan Islam Tinjauan Alquran, dalam jurnal Vo. 2 ,
No 1, Januari – Juni 2017, 82-83.
3
Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, (Malang: Universitas Brawijaya Press, 2011), 2.
bauran pemasaran dan unsur nilai pemasaran yang dapat dikelompokkan menjadi
merek (brand), pelayanan (service), dan proses (processes).4
1. Teknik Pemasaran
Manajemen pemasaran atau strategi pemasaran terdiri dari keterpaduan beberapa
unsure yaitu: 7P dari Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, dan
Process. Jadi teknik manajemen strategi pemasaran adalah menyangkut interaksi
antara kekuatan strategi pemasaran didalam lembaga dan keadaan di masyarakat.
a. Product. Dalam hal ini misalnya yang ditawarkan oleh lembaga adalah tahfidz qur’an
sebagai focus produknya (produk utama). Produk merupakan hal yang paling
mendasar yang akan menjadi pertimbangan preferensi pilihan bagi customer,
merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan Kepada customer yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
b. Price merupakan elemen yang berjalan sejajar dengan mutu produk, dimana apabila
mutu produk baik, maka calon santri/santriwati berani membayar lebih tinggi
sepanjang dirasa masih dalam batas jangkauan pelanggan pendidikan.
c. Place adalah letak lokasi sekolah mempunyai peranan yang sangat penting, karena
lingkungan dimana jasa disampaikan merupakan bagian dari nilai manfaat jasa yang
dipersepsikan cukup berperan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
pilihan.
d. Promotion merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yaitu aktivitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas lembaga dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal kepada produk yang ditawarkan oleh lembaga tersebut. Aktivitas
tentang bagaimana memberitahu pelanggan tentang keberadaan produk atau jasa yang
harus dipertimbangkan adalah bentuk komunikasi, khususnya iklan (advertising),
penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion) dan
publisitas (publicity).
e. People atau Guru/ustadz adalah para guru dan ustadz yang benar-benar professional,
cakap sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Dibutuhkan empat
4
Rudi Haryadi, Pengaruh Strategi Grand Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui Pendekatan
Marketing Mix, (Semarang: Tesis Tidak Diterbitkan, 2009), 28.
kompetensi untuk menjadi seorang guru yang profesional, yaitu: kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Orang-orang yang terlibat didalamnya mempunyai tanggung jawab dalam
meningkatkan citra lembaga. Artinya semakin berkualitas para orang-orang yang
terlibat dalam pengelolaan (civitas akademika) dalam memberikan layanan kepada
pelanggan maka akan semakin meningkatkan jumlah pelanggan.
f. Physical evidence adalah sarana dan prasarana yang mendukung proses penyampaian
jasa pendidikan sehingga akan membantu tercapainya janji lembaga kepada
pelanggannya.
g. Process merupakan inti (core) dari seluruh pendidikan, kualitas dalam seluruh elemen
yang menunjang proses pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk
menentukan keberhasilan proses pembelajaran sekaligus sebagai bahan evaluasi
terhadap pengelolaan lembaga pendidikan dan citra yang terbentuk akan membentuk
circle dalam merekrut pelanggan pendidikan.5
2. Tujuan promosi
Tujuan Promosi Tujuan utama promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi
dan membujuk kepada pelanggan sasaran tentang lembaga dan pemasarannya. Tujuan
pemasaran meliputi:
a. Informasi dapat berupa, menginformasikan lembaga pendidikan mengenai
keberadaan suatu lembaga produk yang baru, menyampaikan harga kepada
pelanggan, menginformasikan jasa yang disediakan oleh lembaga pendidikan dan
membangun citra yang baik.
b. Membujuk pelanggan sasaran, untuk membujuk pelanggan untuk memilih lembaga
sebagai pilihan yang utama.
c. Mengingatkan yang terdiri atas:membuat pelanggan tetap ingat walaupun tidak ada
iklan atau informasi apapun mengenai lembaga serta menjaga agar pelanggan tetap
menggunakan jasa lembaga pendidikan.6
5
Akhmad Muadin, Manajemen Pemasaran Pendidikan Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an, dalam Jurnala
Pendidikan Islam, No, 02, Vol. 05, November 2017, 10-12.
6
Nur Khikmatul Khasanah, Strategi Pemasaran Produk Tahfizh Pondok Pesantren, dalam Skripsi, UIN
Walisongo 2019,35.
PENUTUP
Manajemen adalah suatu proses yang kontinu yang bermuatan kemampuan dan
keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara
perorangan maupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mengkoordinasikan dan
menggunakan segala sumber untuk mencapai tujuan organisasi secara produktif, efektif dan
efisien. Sedangkan Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan
yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Haryadi, Rudi, Pengaruh Strategi Grand Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui
Pendekatan Marketing Mix, Semarang, Tesis Tidak Diterbitkan, 2009.
Khasanah, Nur Khikmatul, Strategi Pemasaran Produk Tahfizh Pondok Pesantren, dalam Skripsi,
UIN Walisongo 2019.
Muadin, Akhmad Manajemen Pemasaran Pendidikan Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an, dalam
Jurnala Pendidikan Islam, No, 02, Vol. 05, November 2017.
Shinta, Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, (Malang: Universitas Brawijaya Press, 2011.
Supendi, Pepen, Manajemen Sistem Informasi Pendikakan Islam Tinjauan Alquran, dalam jurnal
Vo. 2 , No 1, Januari – Juni 2017.