Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK PEMASARAN PENDIDIKAN

Mata Kuliah:

Manajemen Lembaga Pendidikan Qur’an

Dosen Pengampu:

Fakhrie Hanief S. Th. I, MA

Oleh

Kelompok 7

Anjas Pratama (180103020212)

Asiah (180103020203)

Hafizah Nida Khairina (180103020205)

Rosyi NorLatifah (180103020202)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

BANJARMASIN

2021
PENDAHULUAN

Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga


pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga
pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang
dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
Manajemen Sistem Informasi pendidikan merupakan perpaduaan antara sumber daya
manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpn, mengolah, dan
mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengembalian keputusan
bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris/fakta sebenarnya yang benar-benar
ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarnya Dengan demikian, informasi mengandung
pengertian sebagai data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan
bermanfaat karna dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakanya untuk
membua keputusan. Suatu informasi bisa menjadi bahan bagi pengambil keputusan harus
memenuhi syarat sebagaimana yang dibutuhkan kepala sekolah dalam rangka pengambilan
keputusan yang harus segera dilakukan.
Kemudian mengenai pemasaran pendidikan ini merupakan elemen terpenting bagi
kualitas dan kemajuan pendidikan pada suatu lembaga pendidikan. Pemasaran di lingkungan
sekolah, di kantor-kantor, atau di tempat-tempat lainnya bahkan di pasar pun juga
memerlukan yang namanya pemasaran, hal ini digunakan sebagai keuntungan dari sebuah
rencana agar berhasil. Pemasaran termasuk dalam berdagang, tetapi beda tempat beda juga
maknanya. Sedangkan di sekolah pemasaran dimaknai sebagai berdagang secara langsung
atau bertatap muka. Maka dari itu dalam makalah ini kami mencoba untuk membahasnya
dengan rumusan masalah:
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen informasi dan teknik pemasaran pendidikan?
2. Bagaimana konsep dasar manajemen sistem informasi dan teknik pemasaran pendidikan?
3. Apa saja tujuan dan fungsi dengan diadakannya manajemen informasi dam teknik
pemasaran pendidikan?
PEMBAHASAN

A. Manajemen Sistem Informasi


Manajemen adalah suatu proses yang kontinu yang bermuatan kemampuan dan
keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik
secara perorangan maupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam
mengkoordinasikan dan menggunakan segala sumber untuk mencapai tujuan organisasi
secara produktif, efektif dan efisien.1
Informasi mengandung pengertian sebagai data yang telah disusun sedemikian
rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karna dapat dikomunikasikan kepada seseorang
yang akan menggunakanya untuk membuat keputusan. Suatu informasi bisa menjadi
bahan bagi pengambil keputusan harus memenuhi syarat sebagaimana yang dibutuhkan
kepala sekolah dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Syarat
informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Informasi yang tepat waktu. Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
Apabila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi
organisasi.
b. Informasi yang relepan. Berarti informasi tersebut mempuyai manfaat untuk
pemakainya.
c. Informasi yang bernilai. Selain relefan, suatu informasi harus bernilai atau bermanfaat
bagi organisasi.
d. Informasi yang dapat dipercaya. Informasi yang disajikan pada menejer hendaknya
diperolah dari sumber-sumber yang dapat diandalkan kebenaranya serta dapat
doijamin tingkat kepercayaannya oleh pengolah data atau pemberi informasi.
1. Tujuan Manajemen Sistem Informasi
Ada beberapa tujuan dari sistem informasi manajemen, diantaranya :
a. Menyediakan informasi yang dipergunakan didalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaiakan berkelanjutan.
1
Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2010), 87.
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
2. Fungsi Manajemen Sistem Informasi
Di lihat dari segi peranan informasi, menejemen sistem informasi juga sangat penting
dalam proses dan kegiatan menejemen yakni, bagi pemimpin dalam membuat
keputusan pada berbagai bentuk dan struktur organisasi. Adapun fungsi sitem informasi
diantaranya :
a. Meningkatkan aksessibilitas data yang tersaji secatra tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
b. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
c. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d. Mengidentifikasi kebutuhan–kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
e. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.2
B. Teknik Pemasaran Pendidikan
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai
konsumen.3 Dalam pencapaian sasaran pemasaran pendidikan diperlukan perancangan
strategi yang baik. Strategi pemasaran adalah serangkaian strategi dan teknik pemasaran,
yang meliputi:
1. strategi pasar-produk atau sering disebut sebagai strategi persaingan, yang
dikelompokkan menjadi segmentasi pasar, penentuan pasar sasaran, dan penentuan
posisi
2. taktik pemasaran yang mencakup diferensiasi dan strategi bauran pemasaran
(marketing mix) yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan mengenai perencanaan

2
Pepen Supendi, Manajemen Sistem Informasi Pendikakan Islam Tinjauan Alquran, dalam jurnal Vo. 2 ,
No 1, Januari – Juni 2017, 82-83.
3
Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, (Malang: Universitas Brawijaya Press, 2011), 2.
bauran pemasaran dan unsur nilai pemasaran yang dapat dikelompokkan menjadi
merek (brand), pelayanan (service), dan proses (processes).4
1. Teknik Pemasaran
Manajemen pemasaran atau strategi pemasaran terdiri dari keterpaduan beberapa
unsure yaitu: 7P dari Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, dan
Process. Jadi teknik manajemen strategi pemasaran adalah menyangkut interaksi
antara kekuatan strategi pemasaran didalam lembaga dan keadaan di masyarakat.
a. Product. Dalam hal ini misalnya yang ditawarkan oleh lembaga adalah tahfidz qur’an
sebagai focus produknya (produk utama). Produk merupakan hal yang paling
mendasar yang akan menjadi pertimbangan preferensi pilihan bagi customer,
merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan Kepada customer yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
b. Price merupakan elemen yang berjalan sejajar dengan mutu produk, dimana apabila
mutu produk baik, maka calon santri/santriwati berani membayar lebih tinggi
sepanjang dirasa masih dalam batas jangkauan pelanggan pendidikan.
c. Place adalah letak lokasi sekolah mempunyai peranan yang sangat penting, karena
lingkungan dimana jasa disampaikan merupakan bagian dari nilai manfaat jasa yang
dipersepsikan cukup berperan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
pilihan.
d. Promotion merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yaitu aktivitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas lembaga dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal kepada produk yang ditawarkan oleh lembaga tersebut. Aktivitas
tentang bagaimana memberitahu pelanggan tentang keberadaan produk atau jasa yang
harus dipertimbangkan adalah bentuk komunikasi, khususnya iklan (advertising),
penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion) dan
publisitas (publicity).
e. People atau Guru/ustadz adalah para guru dan ustadz yang benar-benar professional,
cakap sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Dibutuhkan empat

4
Rudi Haryadi, Pengaruh Strategi Grand Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui Pendekatan
Marketing Mix, (Semarang: Tesis Tidak Diterbitkan, 2009), 28.
kompetensi untuk menjadi seorang guru yang profesional, yaitu: kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Orang-orang yang terlibat didalamnya mempunyai tanggung jawab dalam
meningkatkan citra lembaga. Artinya semakin berkualitas para orang-orang yang
terlibat dalam pengelolaan (civitas akademika) dalam memberikan layanan kepada
pelanggan maka akan semakin meningkatkan jumlah pelanggan.
f. Physical evidence adalah sarana dan prasarana yang mendukung proses penyampaian
jasa pendidikan sehingga akan membantu tercapainya janji lembaga kepada
pelanggannya.
g. Process merupakan inti (core) dari seluruh pendidikan, kualitas dalam seluruh elemen
yang menunjang proses pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk
menentukan keberhasilan proses pembelajaran sekaligus sebagai bahan evaluasi
terhadap pengelolaan lembaga pendidikan dan citra yang terbentuk akan membentuk
circle dalam merekrut pelanggan pendidikan.5
2. Tujuan promosi
Tujuan Promosi Tujuan utama promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi
dan membujuk kepada pelanggan sasaran tentang lembaga dan pemasarannya. Tujuan
pemasaran meliputi:
a. Informasi dapat berupa, menginformasikan lembaga pendidikan mengenai
keberadaan suatu lembaga produk yang baru, menyampaikan harga kepada
pelanggan, menginformasikan jasa yang disediakan oleh lembaga pendidikan dan
membangun citra yang baik.
b. Membujuk pelanggan sasaran, untuk membujuk pelanggan untuk memilih lembaga
sebagai pilihan yang utama.
c. Mengingatkan yang terdiri atas:membuat pelanggan tetap ingat walaupun tidak ada
iklan atau informasi apapun mengenai lembaga serta menjaga agar pelanggan tetap
menggunakan jasa lembaga pendidikan.6

5
Akhmad Muadin, Manajemen Pemasaran Pendidikan Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an, dalam Jurnala
Pendidikan Islam, No, 02, Vol. 05, November 2017, 10-12.
6
Nur Khikmatul Khasanah, Strategi Pemasaran Produk Tahfizh Pondok Pesantren, dalam Skripsi, UIN
Walisongo 2019,35.
PENUTUP

Manajemen adalah suatu proses yang kontinu yang bermuatan kemampuan dan
keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara
perorangan maupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mengkoordinasikan dan
menggunakan segala sumber untuk mencapai tujuan organisasi secara produktif, efektif dan
efisien. Sedangkan Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan
yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
DAFTAR PUSTAKA

Aan Komariah, Engkoswara dan, Administrasi Pendidikan Bandung, Alfabeta, 2010.

Haryadi, Rudi, Pengaruh Strategi Grand Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui
Pendekatan Marketing Mix, Semarang, Tesis Tidak Diterbitkan, 2009.

Khasanah, Nur Khikmatul, Strategi Pemasaran Produk Tahfizh Pondok Pesantren, dalam Skripsi,
UIN Walisongo 2019.

Muadin, Akhmad Manajemen Pemasaran Pendidikan Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an, dalam
Jurnala Pendidikan Islam, No, 02, Vol. 05, November 2017.

Shinta, Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, (Malang: Universitas Brawijaya Press, 2011.

Supendi, Pepen, Manajemen Sistem Informasi Pendikakan Islam Tinjauan Alquran, dalam jurnal
Vo. 2 , No 1, Januari – Juni 2017.

Anda mungkin juga menyukai