Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN PEMASARAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

(STUDI KASUS SD ALAM AL-IZZAH KRIAN SIDOARJO)

Choirotun Nisak (228610800061)

BAB I

Abstrak

Semakin banyak Lembaga Pendidikan di Indonesia khususnya pada jengan SD, tentunya
harus dilakukan sebuah menajemen pemasaran bagi Sekolah Dasar (SD) agar bisa bersaing
dengan lembaga Pendidikan yang ada. Untuk itu manajemen Pendidikan sangat dibutuhkan
bagi lembaga Pendidikan untuk mempertahankan dan memajukan kualitas sekolah agar bisa
mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana manajemen pemasaran yang dilakuakan oleh SD Alam Al-Izzah, dan untuk
memahami strategi bauran pemasaran di SD Alam Al-Izzah. Penelitian ini memakai metode
penelitian deskriptif kualitatif, dengan mengambil pendekatan studi kasus, serta cara
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. hasil penelitian ini
berupa rincian bagaimana proses manajemen di SD Alam Al-Izza, serta bentuk strategi
bauran pemasaran yang ada di SD Alam Al-Izzah.

Kata Kunci: Manajemen Pemasaran, Lembaga pendidikan

Pendahuluan

Menurut laporan Badan Pusat Statistik, jumlah sekolah di Indonesia mencapai


217.283. Dan yang paling terbanyak adalah jumlah sekolah dasar (SD). Total sekolah SD di
Indonesia dari negeri hingga swasta pada tahun ajaran 2020/2021 mencapai 148.742 sekolah.
Melihat banyak nya sekali lembaga Pendidikan yang mendirikan sekolah dasar (SD) tentunya
harus dilakukan sebuah manajemen pemasaran. Pemasaran hal yang sudah umum bagi
banyak masyarakat, dan salah satu bentuk pemasaran adalah pemasaran. Wijaya (2008)
menyebutkan bahwa suatu lemabaga Pendidikan saat ini harus melakukan pemasaran,
masyarakat akan mengakui dan emmpercayai suatu lemabaga penidikan jika menjalankan
fungsi-fungsi pemasaran dengan efektif dan efisien. Dan pemasaran Pendidikan mempunyai
suatu tujuan yaitu untuk menginformasikan kepada masyarakat serta membuat minat para
masyarakat mengalami peningkatan kepada produk yang dihasilkan Lembaga Pendidikan
tersebut, memperlihatkan keunggulan, dan mestabilkan eksistendi Lembaga Pendidikan di
masyarakat.

Dengan banyaknya Lembaga Pendidikan islam yang ada saat ini, secara tidak
langsung Lembaga Pendidikan islam yang ada harus mampu bersaing dengan Lembaga yang
lainnya, terutama SD (sekolalah dasar) atau madrasah, dikarenakan jumlahnya yang sangat
banyak di Indonesia, dibandingkan tingkat SMP dan SMA. Khususnya di Wilayah kecamatan
krian Kabupaten sendiri, banyak sekali SD atau madrasah baru yang memiliki keunggulan-
keunggulan masing masing untuk menarik perhatian calon peserta didik hingga akhirnya
memutuskan untuk memilih belajar di SD tersebut. Biasanya para wali murid atau orang tua
melihat kualitas dan gaya Pendidikan yang digunakan oleh SD atau madrasah yang membuat
anaknya nyaman untuk belajar. Dalam dunia pemasaran, konsumen memiliki sifat yaitu
keputusan untuk memilih.

Lembaga Pendidikan Islam membutuhkan suatu manajemen pemasaran seiring


dengan bermunculannya sekolah yang semakin banyak. Lembaga Pendidikan membutuhkan
pemasaran untuk menciptakan citra yang positif kepada konsumen. Jika suatu Lembaga
pendidikan memiliki citra positif dimata masyarakat, maka besar kemungkinan untuk
mengatasi persaingan. Sehingga suatu Lembaga Pendidikan Ketika ingin memberikan
kepuasaan kepada stakeholder dan masyarakat tentunya harus menjalankan proses
manajemen pemasaran Pendidikan dengan baik. Untuk mampu bersaing wajib bagi sebuah
Lembaga menekankan pemberian kepuasaan kepada stakeholder.

SD Alam Al-Izzah merupakan salah satu SD swasta yang ada di wilayah desa
kemasan kecamatan Krian di kabupaten Sidoarjo, yang berdiri sejak tahun 2016 dibawah
Yayasan Ummu ‘Azizah. SD alam berkurikulum belajar bersama alam, yang mengajarkan
anak-anak untuk langsung berinteraksi dengan alam secara langsung.

Junlah peserta didik di SD Alam Al-Izzah cukup banyak, ditahun 2022 ini, total dari
jumlah siswanya adalah 250 siswa. Sebagian besar berasal dari desa kemasan sendiri, namun
juga banyak yang berasal dari desa lainnya, bahkan di luar kecamatan krian juga banyak,
seperti dari kecamatan Wonoayu, Taman, Prambon, Buduruan bahkan sampai Gedangan. Hal
ini membuat peneliti tertarik, bagaimana manajeman peemasaran yang dilakukan oleh SD
Alam Al-Izzah, sehingga bisa menarik minta orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya
disana meskipun berasal dari luar kecamatan krian. Sehingga peneliti ingin mengetahui,
bagaimana majemen dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh SD Alam Al-Izzah.

BAB II

Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian


yang menjelaskna atau menggambarkan keadaan obyek penelitian pada saat penelitian
berlangsung dan berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dilapangan. Dengan menggunakan
pendekatan kualitatif berupa kasus.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kasus dengan satu lokasi yang
mengambil beberapa topik penelitian. Dan sumber data yang didapatkan dalam penelitian
kualitatif berbentuk kasus berasal dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumen resmi.
Penelitian kualitatif mempunyai tujuan yaitu untuk mendekripsikan objek apa adanya.

Pengumpulan data menggunakan teknik 1.) observasi, yaitu dengan melakukan


pengamatan pencatatan tentang suatu objeks. 2.) Wawancara, yaitu kegiatan yang dilakukan
untuk menggali data secara lisan, bertatap muka langsung, dan mendapat informasi langsung
dari pertanyaan yang ditanyakan peneliti.

Kajian Teori

1. Manajemen Pemasaran

Kalimat Manajamen pemasaran berasal dari dua kata atau istilah yaitu manajemen
dan pemsaran. Kata manajemen berasal dari “to manage” yang artinya mengatur. Yang
tentunya dalam melakukan pengaturan yang dibutuhkan diperlukan proses yang berurutan
yang sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen. Jadi definisi dari manajemen adalah suatu
proses guna mencapai dan menciptakan tujuan yang ditetapkan

Kotler mengemukakan makna dari pemasaran.yang merupakan proses sosial antara


individu dan golongan dengan tujuan untuk memperoleh apa yang mereka perlukan dan
inginkan, melalui mewujudkan, mempromosikan, dan menukarkan produk yang bermutu
dengan pihak lain secara bebas. Sehingga pemasaran dapat diartikan sebagai metode
pertukaran produk atau peralihan hak milik, yang berupa pertukaran benda-benda bernilai
seperti barang dan jasa serta uang untuk keberlansungan masa depannya.

Philip Kotler mengemukakan yang di alih bahasakan oleh Benjamin. “Manajemen


Pemasaran adalah merupakan ilmu dan seni untuk menentukan pasar incaran, menarik,
mempertahankan, dan memertimbangkan sasaran dan sarana agar memperoleh respon dari
aspek lain.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individua tau kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar satu sama lain. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi
dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penasaran adalah


suatu proses sosial dan manajerial yang melibatkan yang emmungkinkan individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan melalui pertukaran. Pemasaran merupakan
proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsesn ke tangan konsumen tidaklah
sesederhana Namanya, karena jangkauan pemasaran sangat luas. Diperlukan proses dan
tahapan yang harus dilalui oelh sebuah barang atau jasa sebelum sampai kepada konsumen.
Dan menjadi ruang lingkup kegiatan utama pemasaran di antaranya: product (barang atau
jasa), price (harga), place (tempat), promotion (promosi).

Untuk lebih memahami tentang manajemen pemasaran, berikut definisi manajemen


pemasaran menurut para ahli:

a. Peter R. Dickson menyatakan abahwa manajemen pemasaran merupakan


organisasi yang melibatkan pemahaman mengenai kebutuhan konsumen dan
reaksi konsumen akan hal tersebut.
b. Philip Kotkler menyatakan bahwa manajemen pemasaran merupakan proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta
penyaluran gagasan, barang atau jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu atau organisasi.
c. Sofjan Assauri menyatakan bahwa menajemen pemasaran merupakan kegiatan
menganalisis, merencanakan, mengoordinasikan dan mengandalikan semua
kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk,
pengomunikasikan, promosi, dan pendistribusian produk atau jasa tersebut, serta
menetapkan harga dan mentranssaksikannya dengan tujuan agar dapatmemuaskan
konsumen, sekaligus dapat mencapai tujuan organisasi jangka Panjang.

Dengan demikian, manajemen pemasaran adalah usaha mengindentifikasi apa


sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen dan bagaimana cara pemenuhannya dapat
dieujudkan. Untuk menuju ke pemenuhan pelanggan, Menyusun program, mengorganisasi,
melaksanakanm mengkoordinasi, mengontrol dan mengevaluasi secara berkeinambungan.

2. Lembaga Pendidikan Islam

Secara etimologi, Lembaga adalah asal sesuatu, acuan, sesuatu yang memberi bentuk
pada yang lain, badan atau organisasi yang bertujuan untuk mengadakan suatu penelitian
keilmuan atau melakukan sesuatu usaha.

Secara terminologi Lembaga Pendidikan Islam dapat diartikan suatu wadah atau
tempat berlangsungnya proses Pendidikan Islam. Ahmad D. Marimba mengartikan
Pendidikan Islam sebagai bimbingan jasmani dan rohani dengan berdasarkan pada hukum-
hukum Islam menuju pada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam.

Dengan demikian Lembaga Pendidikan Islam merupakan suatu organisasi yang


menyediakan wadah atau tempat untuk mengembangkan Lembaga-lembaga islam, dan
memiliki pola-pola tertentu dalam memerankan fungsinya, serta memiliki struktur sendiri
untuk mengikat individu yang berada dibawah naungannya, sehingga kekuatan hukum
tersendiri.

BAB III

Isi dan pembahasan

Peneliti meklasifisikan hail dari penelitian menjadi tiga bagian yaitu: penerapan
manajemne pemasaran, tujuan dari manajemen pemasaran dan baruan manajemen pemasaran
yang dilakukan oleh SD Alam Al-I’zzah.

Proses Manajemen Pemasaran

SD Alam Al-Izzah salah satu Lembaga Pendidikan Islam dasar di wilayah Krian tidak
hanya sekedar menjadi alternatif akan tetapi menjadi pilihan masyarakat yang ada disekitar
kecamatan krian bahkan diluar kecamatan Krian. SD Alam AL-Izzah terletak di Jalan
Embong kali, Kemasan, Kec. Krian, Kab Sidoarjo. SD Alam Al-Izzah ini didirikan sejak
tahun 2016, dan sudah pernah melakukan akreditasi, dan mendapatkan akreditasi A. Jumlah
keseluruhan siswa berkisar 200 anak.

Di SD Alam Al-Izzah para siswa tidak hanya diajarkan nilai akademik saja melainkan
ditanamkan juga pilar akhlak, leadership, dan spiritual. Namun untuk cara pembelajarannya
berbeda, karena SD Alam Al-Izzah untuk pencapaian logica sains atau pembelajaran umum
menggunakan metode BBA (belajar bersama alam). Artinya di SD Alam Al-Izzah untuk
materi-materi pembelajarn yang ada di Kurikulum kedinasan bisa diemplementasikan
pengayaannya, tugas, dan pembelajaraanya bersama alam.

Proses manajemen pemasaran yang dilakukan di SD Alam Al-‘Izzah mengutamakan


cara untuk mendekatkan dan memaximalkan pelayanan sesuai kepuasaan yang diinginkan
oleh siswa maupun wali siswayang tentunya harus didukung olej semu aspek yang dimilik
Lembaga baik tenaga ahli bidangnya, fasilitas yang memadai, sumber daya manusianya, serta
selalu berusaha meningkatkan mutu kelulusan. Begitupun SD Alam Al-‘Izzah yang
menerapkan manaejmen pemasaran dengan tujuan untuk bisa memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai pendidikan yang berkualitas yang ada di SD Alam Al-‘Izzah untuk
meningkatkan minat masyarakat. Dalam hal ini empat fungsi manajemen juga berperan
penting yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga tahap evaluasi.

Tahapan atau fungsi yang dilakukan SD Alam Al-‘Izzah dilaksanakan secara


maximal, hal ini dikarenakan bahwa SD Alam AL-Izzah sebagai Lembaga baru yang ingin
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat harus mengupayakan dengan menggunakan
strategi dan perencanaan yang baik pula. Manajemen pemasraan yang berkualitas diharapkan
memberikan dampak yang berkualitas pula bagi Lembaga Pendidikan, baik untuk meningkat
kuantistas siswa di SD Alam Al-‘Izzah juga menunjukkan kualitas Lembaga dengan output-
outpun dari program-program unggulan yang ada.

1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah proses menentukan apa yang harus dicapai dan bagaimana
cara mewujudkannya dalam sebuah kenyataan untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam tahapan perencanaan SD Alam Al-Izzah melakukan beberapa tahapan.
a. Identifikasi Pasar
Identifikasi Pasar adalah sebuah proses penelitian secara seksaama
untuk memperoleh data riil tentang kondisi dan ekspektasi pasar.,
termasuk dalam proses ini adalah atribut-atribut Pendidikan yang menjadi
kepentingan konsumen Pendidikan.
SD Alam Al-Izzah sudah melakukan analisi pasar dimana
menghasilkan informasi bahwasannya pada prospek daerah sasaran belum
tersedia Lembaga Pendidikan yang melakukan kegiataan pembelajaran
dengan bertemu dan menggunakan alam sebagai media pembelajarannya,
serta banyak keinginan konsumen yang ingin memberikan Pendidikan
tahfidz Al-Qur’an kepada anaknya. Sehingga kebutuhan Pendidikan
spiritual bagi kebanyakan orang tua semakin meningkat.
b. Segmentasi Pasar an Positioning (Pemosisian)
Segmentasi pasar adalah pembagian pasar menjadi kelompok
pembeli yang dibedakan berdasarkan kebutuhan, karaketristik, atau
tingkah laku, yang memungkinkan produk yang ebrbeda. Sedangkan
karakteristik dan pembedaan (diferensiasi) produk yang nyata dan
memudahkan konsumen untuk membedakan produk jasa antar Lembaga
dengan Lembaga lainnya. Penentuan target pasar merupakan Langkah
penting dalam pengelolaan Lembaga Pendidikan.
SD Alam Al-Izzah yang mengusung tema sekolah dengan
kurikulum BBA (belajar Bersama Alam) dan menekankan kepada Hafalan
Al-Qur’an, dapat dilihat bahwa SD Alam Al-Izzah adlaah Lembaga
Pendidikan dengan target pasar menengah ke atas, dimana orang tua siswa
ingin menyekolahkan putar putrinya ke sekolah yang tidak hanya
mengajarkan ilmu akademik saja melanikan belajar tentang ciptaan Allah
berupa alam semesta, serta hafalan Al-Qur’an bagi putra putrinya.
c. Diferensi Produk
Differensi produk atau jasa merupaka upaya yang dilakukan oleh
sekolah atau madrasah untuk membedakan karakteristik atau jasa yang
dihasilkannya dengan produk atau jasa yang dimiliki oleh sekolah atau
madrasaj yang lain. Sehingga dengan perbedaan produk atau jasa yang
dimiliki akan menjadi ciri khas tersendiri bagi sekolah, dan akhirnya
produk atau jasa tersebut menjadi nilai jual tersendiri yang akan
mengakibatkan konsumen memutuskan untuk memilih produk atau jasa
yang dihasilkan oleh seklah tersebut.
SD Alam Al-izzah sudah memiliki defensi tersebut, seperti
melakukan kegiatan outing, belajar dengan alam setiap 2 bulan sekali.
kegiatan market day, art, literasi, dan gardening, dan program tahfidzul Al-
Qur’an, serta para siswa memakai baju bebas ketika besekolah, namun
tetap islami dan menutup aurat.
2. Organizing
Pengorganisasian merupakan proses penentuan struktur, aktivitas, desain
struktur, koordinasi, interaksis wewenang, serta yang jelas dan transparan yang
bertujuan agar struktur jelas dan tidak akan terjadi saling lempar tugas atau tanggung
jawab.
Proses pengorganisasian telah dilakukan oleh SD Alam Al-izzah da;am
penanggung jawaban murig baru guna manajemen pemasaran SD Alam Al-Izzah
dengan cara membentuk kepanitaian PPDB sejak tahun ajaran baru pada bulan
Agustus.
3. Actuating
Actuating berkenaan dengan fungsi manaje untuk menjalankan Tindakan dan
melaksanakan pekerjaan yang diperlukukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai
oleh organisasi. Actuating merupakan implementasi dari apa yang sudah direncanakan
dalam fungsi planning dengan memanfaatkan persiapan yang sudah dilakukan dalam
organizing.
Pelaksanaan implementasi strategi yang sudah direncanakan, sudah di
laksanakan SD Alam Al-izzah dalam beberapa bulan ini. Dengan mulai
mempromosikan sekolah lewat beberapa media sosial, dan kiat memperbaiki sarana
dan prasarana yang ada
4. Controling
Controling merupakan suatu aktivitas untuk mnnyakinkan bahwa semua hal
berjalan seperti seharusnya dan memonitor kinerja organisasi Kontrol harus dilakukan
sedini mungkin agar tidak terjadi kesalahan yang berlarut-larut. Pengawasan dalam
ajaran Islam paling tidak terbagi menjadi dua hal.
Kontrol kerja yang dilakukan SD Alam Al-Izzah terutama pada aspek
manajemen pemasaran, salah satu contohnya berupa evaluasi mingguan, yang
membahas tentang evaluasi kegiatan PPDB dan langkah-langkah selanjunnya dalam
pemasran sekolah bersama dengan seluruh anggota guru dan ketua Yayasan.
Strategi Pemasaran SD Alam Al-Izzah

Srategi adalah suatu kesatuan rencana yang luas dan integrai yang menghubungkan
abtara kekuatan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkunga eksternlanya.
Oleh karena itu strategi selalu berkaitan dengan evaluasi dan pemilihan alternatif yang
tersedia bagi suatu manajemem dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Strategi pemasaran Pendidikan pada dasaarnya adalah rencana yang mneuyuluruh,


terpadu, dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang
akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu Lembaga Pendidikan.
Strategi pemasaran di SD Alam Al-Izzah dilaksanakan oleh masing-masing warga sekoalah
dengan pembagian tugas sesuai yang telah dirancang. Bauran pemasaran SD alam Al-Izzah
yaitu:

1. Produk, merupakan segala sesuatu yang ditawarkan, diperhatikan, diminta,


dikelola, dikonsumsi, dalam hal pendidikan yang ditawarkan adalah jasa
pendidikan. Melalui fasilitas yang ditawarkan, pelayanan, reputasi, prospek masa
depan untuk melanjutkan ke sekolah dengan jenjang lebih tinggi. SD Alam Al-
Izzah mampu memberikan pelayanan yang baik karena dapat membeikan kualitas
Pendidikan dan mengkomunikasikannya dengan wali murid, melalui whatsap,
Instragam, Facebook, maupun yotutube.
2. Price, titik keritis dalam teori bauran pemasaran lembaga pendidikan adalah
terletak pada penentuan harga, karena penentuan pendapatan dari suatu usaha
terdapat pada penentuan harganya. Penentuan tinggi rendah harga pada sebuah
lembaga pendidikan harusnya berpegang teguh pada; Konsumen yang dituju,
Keadaan atau kualitas barang serta keadaan pasar saat itu. Harga yang ditawarkan
oleh SD Alam Al-Izzah sesuai dengan kualitas Pendidikan dan kegiatan yang ada
disekolah.
3. Para tokoh pendidikan berpendapat bahwa lokasi lembaga pendidikan yang
mudah diakses kendaraan memiliki cukuo peran sebagai bahan pertimbangan bagi
masyarakat dan calon siswa. SD Alam Al-Izzah berdiri di desa kemasan
kecamatan krian di tengah hamparan sawah dengan alam yang bersih, dan dekat
jalan utama bagi masyarakat sehingga tidak menyusahkan orang tua.
4. Promosi yang dilakukan bertujuan untuk menyampaikan segala informasi
mengenai semua kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh SD Alam Al-
Izzah, promosi ini dilakukan hampir setiap hari dengan selalu mengupdate seluruh
aktivitas SD Alam Al-Izzah melalui jaringan media sosial berupa instragram,
facebokk, whatsap, dan youtube. Langkah-langkah yang dilakukan SD Alam Al-
Izzah diantaranya:
a. Promosi lewat media sosial: SD Alam Al-Izzah memasarkan dengan
menggunakan media sosial, yang terpenting adalah memahami pemasaran
yang ada disekitar krian yang sedang berkembang. Karean nota bene para
orang tua yang ada indgin melihat aktivitas anaknya disekolah yang
membahagiakan lewat media sosial. Maka pihak sekolah menghimbau
kepada para fasilitator atau guru, serta bagian tata usaha untuk selalu
mengupdate kegiatan pembelajaran yang dilakukan anak-anak. Kemudian
membuat website sekolah yang bisa diakses untuk umum.
b. Promosi oleh wali jurid: SD Alam Al-Izzah mempromosikan kepada
walimurid SD Alam Al-Izzah dimana nantinya, wali murid ikut serta
memasarkan SD Alam Al-Izzah kepada tetangga, saudara, atau orang tua
lain.
c. Promosi dengan cara door to door, atau pihak SD Alam Al-‘Izzah
mendatangi beberapa TK yang ada disekitar wilayah Krian, dengan
membawa brosur, majalah kalender untuk diperkenalkan kepada TK
tersebut, apabila pihak TK mengizinkan untuk presentasi maka SD Alam
AL-‘Izzah melakukan presentasi untuk mempromosikan SD nya. Kegiatan
ini dilaksanakan oleh Kepala sekolah SD Alam Al-‘Izzah.
d. Promosi media cetak: seperti menggunakan banner, spanduk, brosur,
majalah, kalender di sekitar wilayah Krian, dan didepan sekolah. Sebelum
terjadi nya pandemic, sekolah mempromosikan dengan mengikuti pameran
Pendidikan yang ada di City of Tomorrow Surabaya, untuk menarik paara
orang tua yang didaerah sekitaran Gresik, Mojokerto, dan Surabaya.
5. Bukti fisik dalam hal sarana dan prasarana yang ada di SD Alam Al-Izzah
diantaranya adalah Kantor SD AlamA Li-Izzah, ruang atat usaha, toilet, lab
computer, taman bermain, mini zoo, tempat hidroponik, lapangan, parkiran, UKS,
kantin, masjid, gudang, aula, dll
6. Sumber Daya Manusia, dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan yang
bekerja di SD Alam Al-Izzah Sebagian besar memiliki standar kelulusan S1.
Dalam hal rekrutmen SD Alam Al-Izzah menyeleksi dalam hal membaca Al-
Qur’an pada setia pendidik yang akan mengajar.
7. Proses, es dalam manajemen pemasaran merupakan faktor yang paling utama
dalam bauran pemasaran jasa. Yang perlu diperhatikan, dipertahankan atau
bahkan ditingkatkan kualitasnya selalu adalah proses yang terjadi ketika
penyaluran jasa dari lembaga atau disebut produsen kepada konsumen atau siswa
dan wali siswa. SD Alam Al-Izzah selalu berusaha mengadakan pertemuan tatp
muka setiap harinya dengan para siswa, meskipun Ketika pandemic. Dan juga
mengadakan pertemuan dengan komite sekolah, dan kegiatan parenting.

Sebelum memulai manajemen pemasaran tentunya sebuah lembaga pendidikan sudah


memiliki tujuan yang ingin dicapai dari manajemen pemasaran yang akan dilakukan ini, hal
itu karena tanpa tujuan yang jelas manajemen pemasaran pendidikan ini akan terombang-
ambing tanpa mengetahui kemana arah dan tujuan yang ingin dicapai. Jika tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai sudah jelas maka manajemen pemasaran inipun akan mudan menemukan
cara dan jalan menuju tujuan tersebut.

Kesimpulan

Manajemen pemasaran pendidikan terdiri dari bebarapa tahapan, yang pertama adalah
perencanaan yang terdiri dari kegiatan menganalisis kebutuhan, kemudian menciptakan
strategi sesuai dengan tujuan lembaga tersebut, tahapan kedua adalah pengorganisaasian yang
terdiri dari kegiatan pengorganisasian atau pembagian tugas pokok dan fungsi-fungsinya
kepada anggota lembaga pendidikan, tahap ketiga adalah implementasi atau proses
pelaksanaan tugas-tugas yang telah dibagikan oleh masing-masing anggota dengan strategi
yang telah direncanakan sebelumnya, kemudian tahapan terakhir adalah pengontrolan yaitu
kegiatan menilai pencapaian dari strategi yang diimplementasikan mulai dari proses awal
hingga akhir.

Dengan demikian manajemen pemasaran pada sebuah Lembaga harus menngunakan


pemahaman strategi aburan masyarakat. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa SD Alam
Al-Izzah sudah benar-benar berusahaja untuk mengelola manajemen pemasaran terbuktinya
dengan bertambahnya jumlah siswa baru yang mendaftar.

Daftar Pusaka
Dr. Amiruddin, M.Pd.I, Manajemen Pemasaran Jasa Lembaga Pendidikan Islam, K-Media,
Yogyakarta: 2021

Bariroh Zahrotun, Manajemen Pendidikan Madrasah Ibtida’iyah QITA Kota Malang sebagai
Lembaga Pendidikan Islam, Ar-Rosikhun: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,

Arifudin, Opan, Manajemen Pemasaran Pendidikan, Widina, Bhakti Persada, Bandung: 2020

Karimun, Volume 05, Nomor 01, Juni 2017

Anjas Yoga Pratama, Manajemen Pemasaran Pendidika di MTS Al-Ikhlas, Jurnal


Pendidikan Tambusai Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022

Maulana Saepul, Pemasaran Madrasah dan Hubungannya dengan Jumlah Peserta Didik Baru,
Jurnal Isema Islamic Education Manajemen, Volume 7 Nomor 1 Tahun 2022.

Huda Akhsanul, Lembaga dan Sistem Pendidikan islam di Indonesia, Jurnal Prodi PAI
(Tarbiyatul Misbah) Volume 13 No 1 Tahun 2020

Mukmin Baba, Manajemen Pemasaran Jasa Sekolah Dasar Terpadu, Jurnal Islamic Education
Manajemn. Volume 5 No 1 Tahun 2020

Ma’sum Toha, Eksistensi Manajemen Pemasran dalam Membangun Citra Lembaga


Pendidikan, Jurnal Intelektula: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, Volume 10
No 2, Agustus 2020

Fradito Aditia, Strategi pemasaran Pendidikan dalam Meningkatkan Citra Sekolah, Al-
Idarah: Jurnal Kependidikan islam Volume 10 no 1, Tahun 2020

Hananto Sigit, Strategi Manajemen Pemasaran Pendidikan Madrasah, Jurnal An-Nur: Kajian
Pendidikan dan Ilmu keislaman Volum 8 No 2 Tahun 2022.

Mustaqim, Analisis Manajemen Pemasaran Jasa Lembaga Pendidikan islam: Pondok


pesantren Amtsilati Darul Falah Bangsri jepara, Nadwa: Jurnal Pendidikan islam,
volume 12 nomo2 1 Tahun 2018

Dr. Hambali, Muh, Manajemen Pendidikan Islam Komtemporer, IRCiSoD, Yogyakarta: 2020

Dr. Junaris Imam, Manajemen Pemasaran Pendidikan, CV,Eureka Media Aksara,


Purbalingga: 2022
Sri fajar Utami, Manajemen Strategi Pemasaran Pendidikan, Jurnal Pendidikan dan
Konselinh, volume 4 Nomor 4 Tahun 2022

Turmudzi Imam, Strategi Pemasaran di Lembaga Pendidikan islam (Studi Kasus di Mts.
Ihsaniat Jombang), Jurnal penelitian manajemen Terapan, Volume 2 No 2 Tahun
2017

Labaso Syahril, penerapa Marketing Mix sebagai Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di
MAN 1 Sidoarjo, Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Volume 3 No 2
Tahun 2018

Mundir Abdillah, Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Madrasah, Jurnal Malia, Volume 7 No
1 Tahun 2016

Dian,Ilis Rosbiah, Ari Prayoga, Implementasi Strategi Pemasaran Pendidikan di Madrasah,


Jurnal Dirasah, Voleme 3 No 1 Tahun 2020

Ainul Ahmad Yaqin, Andi Kristanto, Strategi Pemasaran Pendidikan di Madrasah Aliyah
Unggulan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Jurna Universitas negeri
Surabaya, Volume 1 No 1 Tahun 2012

Tambahan bismillah dengan ilmu dan iman aku siap menikah:

1. Syarat dalam ibadah (salah satunya menikah) ada 2 yakni, ikhlas dan ittiba’ (sesuai
yang disyaria’atkan oleh rasul)
2. Bekal menikah yang sangat penting sebelum yang lain adalah bekal ilmu agama,
"Tunkahul-mar-atu li-arba'in; limaliha wa lihisabiha wa lijamaliha wa lidiniha,
fazhfur bi-dzati ad-dini taribat yadaaka." pilihlah agamanya maka kamu akan
Bahagia. Disini rasul mengajarkan bahwa yang paling dibutuhkan dalam pernikahan
adalah agama, dan kita tidak bisa paham tentang urusan agama kecuali dengan ilmu.
3. Rasul mengajarkan kepada wali wali yang memiliki seorang putri, dengan kalimat
“"Idza ataakum man tardhauna dinahu wa khuluqahu fazawwijuhu." "Jika yang
datang (melamar) kepadamu orang yang kamu sukai agama dan akhlaknya, maka
nikahkanlah." Kuncinya adalah agama.
4. Romantis dan harmonisnya suatu rumah tangga ditentukan oleh kualitas imannya.
5. Kita sebagai manusia wajib paham apa tujuan kita hidup, dan tentunya tujuan nya
adalah ibadah, terdapat dalam surat ad-dzariyat, tentunya tujuan pernikahan adalah
membuat ibadah kita kepada allah lebih kuat lagi.
6. Sesungguhnya seorang suami adalah “surga atau neraka” bagi seorang istri
7. Sesungguhnya rasul memerintahkan kepada para syabab untuk menikah bagi yang
sanggup
8. Nafkah suami kepada istri mencakup 3 hal: pakaian, tempat tinggal, makanan
9. Semakin kamu menjaga diri maka kamu juga akan dipilihkan jodoh terbaik
10. Kalau 2 insan berjodoh pasti Allah akan membuka jalanNya, dengan jalan yang baik
bukan yang haram.
11.

Anda mungkin juga menyukai