BAB I
Abstrak
Semakin banyak Lembaga Pendidikan di Indonesia khususnya pada jengan SD, tentunya
harus dilakukan sebuah menajemen pemasaran bagi Sekolah Dasar (SD) agar bisa bersaing
dengan lembaga Pendidikan yang ada. Untuk itu manajemen Pendidikan sangat dibutuhkan
bagi lembaga Pendidikan untuk mempertahankan dan memajukan kualitas sekolah agar bisa
mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana manajemen pemasaran yang dilakuakan oleh SD Alam Al-Izzah, dan untuk
memahami strategi bauran pemasaran di SD Alam Al-Izzah. Penelitian ini memakai metode
penelitian deskriptif kualitatif, dengan mengambil pendekatan studi kasus, serta cara
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. hasil penelitian ini
berupa rincian bagaimana proses manajemen di SD Alam Al-Izza, serta bentuk strategi
bauran pemasaran yang ada di SD Alam Al-Izzah.
Pendahuluan
Dengan banyaknya Lembaga Pendidikan islam yang ada saat ini, secara tidak
langsung Lembaga Pendidikan islam yang ada harus mampu bersaing dengan Lembaga yang
lainnya, terutama SD (sekolalah dasar) atau madrasah, dikarenakan jumlahnya yang sangat
banyak di Indonesia, dibandingkan tingkat SMP dan SMA. Khususnya di Wilayah kecamatan
krian Kabupaten sendiri, banyak sekali SD atau madrasah baru yang memiliki keunggulan-
keunggulan masing masing untuk menarik perhatian calon peserta didik hingga akhirnya
memutuskan untuk memilih belajar di SD tersebut. Biasanya para wali murid atau orang tua
melihat kualitas dan gaya Pendidikan yang digunakan oleh SD atau madrasah yang membuat
anaknya nyaman untuk belajar. Dalam dunia pemasaran, konsumen memiliki sifat yaitu
keputusan untuk memilih.
SD Alam Al-Izzah merupakan salah satu SD swasta yang ada di wilayah desa
kemasan kecamatan Krian di kabupaten Sidoarjo, yang berdiri sejak tahun 2016 dibawah
Yayasan Ummu ‘Azizah. SD alam berkurikulum belajar bersama alam, yang mengajarkan
anak-anak untuk langsung berinteraksi dengan alam secara langsung.
Junlah peserta didik di SD Alam Al-Izzah cukup banyak, ditahun 2022 ini, total dari
jumlah siswanya adalah 250 siswa. Sebagian besar berasal dari desa kemasan sendiri, namun
juga banyak yang berasal dari desa lainnya, bahkan di luar kecamatan krian juga banyak,
seperti dari kecamatan Wonoayu, Taman, Prambon, Buduruan bahkan sampai Gedangan. Hal
ini membuat peneliti tertarik, bagaimana manajeman peemasaran yang dilakukan oleh SD
Alam Al-Izzah, sehingga bisa menarik minta orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya
disana meskipun berasal dari luar kecamatan krian. Sehingga peneliti ingin mengetahui,
bagaimana majemen dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh SD Alam Al-Izzah.
BAB II
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kasus dengan satu lokasi yang
mengambil beberapa topik penelitian. Dan sumber data yang didapatkan dalam penelitian
kualitatif berbentuk kasus berasal dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumen resmi.
Penelitian kualitatif mempunyai tujuan yaitu untuk mendekripsikan objek apa adanya.
Kajian Teori
1. Manajemen Pemasaran
Kalimat Manajamen pemasaran berasal dari dua kata atau istilah yaitu manajemen
dan pemsaran. Kata manajemen berasal dari “to manage” yang artinya mengatur. Yang
tentunya dalam melakukan pengaturan yang dibutuhkan diperlukan proses yang berurutan
yang sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen. Jadi definisi dari manajemen adalah suatu
proses guna mencapai dan menciptakan tujuan yang ditetapkan
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individua tau kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar satu sama lain. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi
dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Secara etimologi, Lembaga adalah asal sesuatu, acuan, sesuatu yang memberi bentuk
pada yang lain, badan atau organisasi yang bertujuan untuk mengadakan suatu penelitian
keilmuan atau melakukan sesuatu usaha.
Secara terminologi Lembaga Pendidikan Islam dapat diartikan suatu wadah atau
tempat berlangsungnya proses Pendidikan Islam. Ahmad D. Marimba mengartikan
Pendidikan Islam sebagai bimbingan jasmani dan rohani dengan berdasarkan pada hukum-
hukum Islam menuju pada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam.
BAB III
Peneliti meklasifisikan hail dari penelitian menjadi tiga bagian yaitu: penerapan
manajemne pemasaran, tujuan dari manajemen pemasaran dan baruan manajemen pemasaran
yang dilakukan oleh SD Alam Al-I’zzah.
SD Alam Al-Izzah salah satu Lembaga Pendidikan Islam dasar di wilayah Krian tidak
hanya sekedar menjadi alternatif akan tetapi menjadi pilihan masyarakat yang ada disekitar
kecamatan krian bahkan diluar kecamatan Krian. SD Alam AL-Izzah terletak di Jalan
Embong kali, Kemasan, Kec. Krian, Kab Sidoarjo. SD Alam Al-Izzah ini didirikan sejak
tahun 2016, dan sudah pernah melakukan akreditasi, dan mendapatkan akreditasi A. Jumlah
keseluruhan siswa berkisar 200 anak.
Di SD Alam Al-Izzah para siswa tidak hanya diajarkan nilai akademik saja melainkan
ditanamkan juga pilar akhlak, leadership, dan spiritual. Namun untuk cara pembelajarannya
berbeda, karena SD Alam Al-Izzah untuk pencapaian logica sains atau pembelajaran umum
menggunakan metode BBA (belajar bersama alam). Artinya di SD Alam Al-Izzah untuk
materi-materi pembelajarn yang ada di Kurikulum kedinasan bisa diemplementasikan
pengayaannya, tugas, dan pembelajaraanya bersama alam.
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah proses menentukan apa yang harus dicapai dan bagaimana
cara mewujudkannya dalam sebuah kenyataan untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam tahapan perencanaan SD Alam Al-Izzah melakukan beberapa tahapan.
a. Identifikasi Pasar
Identifikasi Pasar adalah sebuah proses penelitian secara seksaama
untuk memperoleh data riil tentang kondisi dan ekspektasi pasar.,
termasuk dalam proses ini adalah atribut-atribut Pendidikan yang menjadi
kepentingan konsumen Pendidikan.
SD Alam Al-Izzah sudah melakukan analisi pasar dimana
menghasilkan informasi bahwasannya pada prospek daerah sasaran belum
tersedia Lembaga Pendidikan yang melakukan kegiataan pembelajaran
dengan bertemu dan menggunakan alam sebagai media pembelajarannya,
serta banyak keinginan konsumen yang ingin memberikan Pendidikan
tahfidz Al-Qur’an kepada anaknya. Sehingga kebutuhan Pendidikan
spiritual bagi kebanyakan orang tua semakin meningkat.
b. Segmentasi Pasar an Positioning (Pemosisian)
Segmentasi pasar adalah pembagian pasar menjadi kelompok
pembeli yang dibedakan berdasarkan kebutuhan, karaketristik, atau
tingkah laku, yang memungkinkan produk yang ebrbeda. Sedangkan
karakteristik dan pembedaan (diferensiasi) produk yang nyata dan
memudahkan konsumen untuk membedakan produk jasa antar Lembaga
dengan Lembaga lainnya. Penentuan target pasar merupakan Langkah
penting dalam pengelolaan Lembaga Pendidikan.
SD Alam Al-Izzah yang mengusung tema sekolah dengan
kurikulum BBA (belajar Bersama Alam) dan menekankan kepada Hafalan
Al-Qur’an, dapat dilihat bahwa SD Alam Al-Izzah adlaah Lembaga
Pendidikan dengan target pasar menengah ke atas, dimana orang tua siswa
ingin menyekolahkan putar putrinya ke sekolah yang tidak hanya
mengajarkan ilmu akademik saja melanikan belajar tentang ciptaan Allah
berupa alam semesta, serta hafalan Al-Qur’an bagi putra putrinya.
c. Diferensi Produk
Differensi produk atau jasa merupaka upaya yang dilakukan oleh
sekolah atau madrasah untuk membedakan karakteristik atau jasa yang
dihasilkannya dengan produk atau jasa yang dimiliki oleh sekolah atau
madrasaj yang lain. Sehingga dengan perbedaan produk atau jasa yang
dimiliki akan menjadi ciri khas tersendiri bagi sekolah, dan akhirnya
produk atau jasa tersebut menjadi nilai jual tersendiri yang akan
mengakibatkan konsumen memutuskan untuk memilih produk atau jasa
yang dihasilkan oleh seklah tersebut.
SD Alam Al-izzah sudah memiliki defensi tersebut, seperti
melakukan kegiatan outing, belajar dengan alam setiap 2 bulan sekali.
kegiatan market day, art, literasi, dan gardening, dan program tahfidzul Al-
Qur’an, serta para siswa memakai baju bebas ketika besekolah, namun
tetap islami dan menutup aurat.
2. Organizing
Pengorganisasian merupakan proses penentuan struktur, aktivitas, desain
struktur, koordinasi, interaksis wewenang, serta yang jelas dan transparan yang
bertujuan agar struktur jelas dan tidak akan terjadi saling lempar tugas atau tanggung
jawab.
Proses pengorganisasian telah dilakukan oleh SD Alam Al-izzah da;am
penanggung jawaban murig baru guna manajemen pemasaran SD Alam Al-Izzah
dengan cara membentuk kepanitaian PPDB sejak tahun ajaran baru pada bulan
Agustus.
3. Actuating
Actuating berkenaan dengan fungsi manaje untuk menjalankan Tindakan dan
melaksanakan pekerjaan yang diperlukukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai
oleh organisasi. Actuating merupakan implementasi dari apa yang sudah direncanakan
dalam fungsi planning dengan memanfaatkan persiapan yang sudah dilakukan dalam
organizing.
Pelaksanaan implementasi strategi yang sudah direncanakan, sudah di
laksanakan SD Alam Al-izzah dalam beberapa bulan ini. Dengan mulai
mempromosikan sekolah lewat beberapa media sosial, dan kiat memperbaiki sarana
dan prasarana yang ada
4. Controling
Controling merupakan suatu aktivitas untuk mnnyakinkan bahwa semua hal
berjalan seperti seharusnya dan memonitor kinerja organisasi Kontrol harus dilakukan
sedini mungkin agar tidak terjadi kesalahan yang berlarut-larut. Pengawasan dalam
ajaran Islam paling tidak terbagi menjadi dua hal.
Kontrol kerja yang dilakukan SD Alam Al-Izzah terutama pada aspek
manajemen pemasaran, salah satu contohnya berupa evaluasi mingguan, yang
membahas tentang evaluasi kegiatan PPDB dan langkah-langkah selanjunnya dalam
pemasran sekolah bersama dengan seluruh anggota guru dan ketua Yayasan.
Strategi Pemasaran SD Alam Al-Izzah
Srategi adalah suatu kesatuan rencana yang luas dan integrai yang menghubungkan
abtara kekuatan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkunga eksternlanya.
Oleh karena itu strategi selalu berkaitan dengan evaluasi dan pemilihan alternatif yang
tersedia bagi suatu manajemem dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kesimpulan
Manajemen pemasaran pendidikan terdiri dari bebarapa tahapan, yang pertama adalah
perencanaan yang terdiri dari kegiatan menganalisis kebutuhan, kemudian menciptakan
strategi sesuai dengan tujuan lembaga tersebut, tahapan kedua adalah pengorganisaasian yang
terdiri dari kegiatan pengorganisasian atau pembagian tugas pokok dan fungsi-fungsinya
kepada anggota lembaga pendidikan, tahap ketiga adalah implementasi atau proses
pelaksanaan tugas-tugas yang telah dibagikan oleh masing-masing anggota dengan strategi
yang telah direncanakan sebelumnya, kemudian tahapan terakhir adalah pengontrolan yaitu
kegiatan menilai pencapaian dari strategi yang diimplementasikan mulai dari proses awal
hingga akhir.
Daftar Pusaka
Dr. Amiruddin, M.Pd.I, Manajemen Pemasaran Jasa Lembaga Pendidikan Islam, K-Media,
Yogyakarta: 2021
Bariroh Zahrotun, Manajemen Pendidikan Madrasah Ibtida’iyah QITA Kota Malang sebagai
Lembaga Pendidikan Islam, Ar-Rosikhun: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,
Arifudin, Opan, Manajemen Pemasaran Pendidikan, Widina, Bhakti Persada, Bandung: 2020
Maulana Saepul, Pemasaran Madrasah dan Hubungannya dengan Jumlah Peserta Didik Baru,
Jurnal Isema Islamic Education Manajemen, Volume 7 Nomor 1 Tahun 2022.
Huda Akhsanul, Lembaga dan Sistem Pendidikan islam di Indonesia, Jurnal Prodi PAI
(Tarbiyatul Misbah) Volume 13 No 1 Tahun 2020
Mukmin Baba, Manajemen Pemasaran Jasa Sekolah Dasar Terpadu, Jurnal Islamic Education
Manajemn. Volume 5 No 1 Tahun 2020
Fradito Aditia, Strategi pemasaran Pendidikan dalam Meningkatkan Citra Sekolah, Al-
Idarah: Jurnal Kependidikan islam Volume 10 no 1, Tahun 2020
Hananto Sigit, Strategi Manajemen Pemasaran Pendidikan Madrasah, Jurnal An-Nur: Kajian
Pendidikan dan Ilmu keislaman Volum 8 No 2 Tahun 2022.
Dr. Hambali, Muh, Manajemen Pendidikan Islam Komtemporer, IRCiSoD, Yogyakarta: 2020
Turmudzi Imam, Strategi Pemasaran di Lembaga Pendidikan islam (Studi Kasus di Mts.
Ihsaniat Jombang), Jurnal penelitian manajemen Terapan, Volume 2 No 2 Tahun
2017
Labaso Syahril, penerapa Marketing Mix sebagai Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di
MAN 1 Sidoarjo, Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Volume 3 No 2
Tahun 2018
Mundir Abdillah, Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Madrasah, Jurnal Malia, Volume 7 No
1 Tahun 2016
Ainul Ahmad Yaqin, Andi Kristanto, Strategi Pemasaran Pendidikan di Madrasah Aliyah
Unggulan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Jurna Universitas negeri
Surabaya, Volume 1 No 1 Tahun 2012
1. Syarat dalam ibadah (salah satunya menikah) ada 2 yakni, ikhlas dan ittiba’ (sesuai
yang disyaria’atkan oleh rasul)
2. Bekal menikah yang sangat penting sebelum yang lain adalah bekal ilmu agama,
"Tunkahul-mar-atu li-arba'in; limaliha wa lihisabiha wa lijamaliha wa lidiniha,
fazhfur bi-dzati ad-dini taribat yadaaka." pilihlah agamanya maka kamu akan
Bahagia. Disini rasul mengajarkan bahwa yang paling dibutuhkan dalam pernikahan
adalah agama, dan kita tidak bisa paham tentang urusan agama kecuali dengan ilmu.
3. Rasul mengajarkan kepada wali wali yang memiliki seorang putri, dengan kalimat
“"Idza ataakum man tardhauna dinahu wa khuluqahu fazawwijuhu." "Jika yang
datang (melamar) kepadamu orang yang kamu sukai agama dan akhlaknya, maka
nikahkanlah." Kuncinya adalah agama.
4. Romantis dan harmonisnya suatu rumah tangga ditentukan oleh kualitas imannya.
5. Kita sebagai manusia wajib paham apa tujuan kita hidup, dan tentunya tujuan nya
adalah ibadah, terdapat dalam surat ad-dzariyat, tentunya tujuan pernikahan adalah
membuat ibadah kita kepada allah lebih kuat lagi.
6. Sesungguhnya seorang suami adalah “surga atau neraka” bagi seorang istri
7. Sesungguhnya rasul memerintahkan kepada para syabab untuk menikah bagi yang
sanggup
8. Nafkah suami kepada istri mencakup 3 hal: pakaian, tempat tinggal, makanan
9. Semakin kamu menjaga diri maka kamu juga akan dipilihkan jodoh terbaik
10. Kalau 2 insan berjodoh pasti Allah akan membuka jalanNya, dengan jalan yang baik
bukan yang haram.
11.