Anda di halaman 1dari 5

Tugas

Manajemen Seni

oleh
Nama : I Gede Yogi Kamerawan
NIM
Prodi

: 201406001

: Desain Komunikasi Visual

Institut Seni Indonesia Denpasar


Falkutas Seni Rupa dan Desain
2016

Latar Belakang
Manajemen seni adalah manajemen yang sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen dapat diartikan sebagai ilmu
dan seni tentang upaya untuk menmanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki. Oleh
karena itu saya mempelajari manajemen seni agar saya dapat belajar mengelola produk
untuk masyarakat.dan juga saya mempelajari untuk semua personal kalangan media
sosial terutama, dikarenakan media social yang membuat suatu promosi agar cepat
tersaingi diera sekarang.

Tujuan Manajemen Seni Adalah


1.
2.
3.
4.

Perencanaan atau planning


Pengorganisasian atau organizing
Pengawasan atau controlling
Pelaksanaan atau activating

Fungsi Manajemen Seni Tersendiri yaitu


1. Fungsi Perencanaan
Pada dasarnya, perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan yang merupakan
dasar bagi kegiatan-kegiatan/tindakan-tindakan ekonomis dan efektif pada waktu yang
akan datang. Pross ini memerlukan pemikiran tentmg apa yang perlu dikerjakan,
bagaimana dan di mana suatu kegiatan perlu dilakukan serta siapa yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaannya.
2. Fungsi pengorganisasian
Fungsi dari Pengorganisasian dapat didefinisikan sebagai proses menciptakan hubunganhubungan antara fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang
harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.
3. Fungsi Pengarahan
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar
betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka
pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang
melaksanakan perintah-perintah tersebut.
4. Fungsi Pengkoordinasian
Suatu usaha yang terkoordinir ialah di mana kegiatan karyawan itu harmonis. terarah dan
diintergrasikan menuju tujuan-tujuan bersama. Koordinasi dengan demikian sangat
diperlukan dalam organisasi agar diperoleh kesatuan bertindak dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi.
5. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan membawa
kita pada fungsi perencanaan. Makin jelas. lengkap serta terkoordinir rencana-rencana
makin lengkap pula pengawasan.
6. Sumber daya yang dikelola
Yaitu terdiri dari tujuh(7) M (Man, Money,Materials, Minute, Methods, Machines,
Market,)

Sasaran dan Implementasi Produk


1. Melakukan Promosi
Lakukan pengenalan produk/promosi kepada konsumen dengan cara yang kreatif. Sebisa
mungkin, saya harus melakukan promosi yang konsisten dan terus-menerus. Misalnya
setiap kali bepergian,saya bisa membawa brosur dan pamflet berisi produk usaha saya
untuk dibagikan kepada orang yang dituju, keluarga, teman-teman kampus, ataupun
disebarkan di tempat-tempat umum. Bisa juga dengan membuat status mengenai produk
usaha anda di sosial media. Selain itu, amatilah bagaimana promosi yang diterapkan oleh
para kompetitor. Jika promosi saya lebih menarik. Namun jika promosi kompetitor jauh
lebih menarik, segera siapkan promosi yang lebih unik, kreatif, dan menarik. Satu lagi
cara promosi yang dapat saya lakukan adalah dengan berpromosi dari mulut ke mulut.
Tak dapat dipungkiri bahwasannya cara ini dapat menjaring pelanggan jauh lebih bany
2. Memilih Lokasi yang Strategis
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah pemilihan lokasi usaha. Pemilihan
lokasi tersebut merupakan salah satu strategi untuk menjaring pelanggan. Karena itu,
pilihlah lokasi usaha yang strategis dan tepat agar usaha dapat dijangkau oleh pelanggan.
3. Mengenali Pelanggan
Lakukan identifikasi terhadap target pasar, Misalnya, jika usaha saya bergerak dalam
pemasaran fashion Korea, saya bisa membidik kalangan remaja yang identik dengan
demam Korea. Jika usaha saya bergerak dalam pemasaran sepatu wedges, saya bisa
membidik para wanita dengan rentang umur 20-35 tahun. Identifikasi yang tepat dapat
mempermudah saya dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif dan
menghindarkan saya dari pembuangan biaya dan waktu yang sia-sia.
4. Menggunakan Internet Marketing
Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan ialah internet marketing.
Dengan menampilkan produk usaha saya pada situs jejaring sosial, maka saya dapat
mengetahui bagaimana selera konsumen dan apa yang mereka butuhkan. Semakin hari
aktivitas jual beli melalui online shop semakin marak dilakukan.Para konsumen
cenderung ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari keramaian.
Internet membuka pintu yang lebar bagi anda untuk berinovasi. menampilkan produk
usaha saya pada website, blog, facebook, dan situs lainnya, dengan memasang foto-foto
yang sekiranya dapat menarik konsumen. Dengan menggunakan internet marketing, saya
juga dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen tanpa dibatasi ruang dan
waktu.
5. Menjalin Hubungan yang Baik dengan Konsumen
Konsumen ialah raja. Slogan satu ini patut dipertahankan guna menjaga kelangsungan
suatu usaha. Jalinlah hubungan yang baik dengan konsumen. Hubungi mereka untuk
sekadar menanyakan testimoni mengenai produk usaha saya ataupun menginfomasikan
produk yang baru saya keluarkan, dan promo yang sedang berjalan. Menjalin hubungan

yang baik dengan konsumen merupakan kunci terakhir yang harus anda pegang untuk
mencapai kesuksesan dalam berbisnis.

Anda mungkin juga menyukai