Anda di halaman 1dari 27

Lampiran : Surat Keputusan Penetapan Indikator Mutu Dan Capaian

Kinerja UPT Puskesmas Lingkup Kabupaten Pasangkayu


Nomor : SK/MUTU/16/I/2023

INDIKATOR MUTU DAN CAPAIAN KINERJA


UPT PUSKESMAS LINGKUP KABUPATEN PASANGKAYU

I. INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS/UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

No UNIT LAYANAN INDIKATOR TARGET


- Waktu Penyediaan Dokumen Rekam - 95%
Medik (RM) < 8 Menit
- Penggunaan Alat Pelindung diri (APD) - 100%
Loket Pendaftaran setiap melakukan pelayanan
1
dan Rekam Medis - Kelengkapan dan ketepatan isi rekam - 100 %
medis - 90%
- Kepuasan pasien/pelanggan

- Pemberi Pelayanan adalah dokter umum


(bagi puskesmas yang memiliki dokter - 90%
umum)
- Kepatuhan mencuci tangan yang benar - 100%
Ruangan oleh petugas
2 Pemeriksaan (Poli) - Penggunaan Alat Pelindung diri (APD)
Umum - 100 %
setiap melakukan pelayanan
- Penatalaksanaan Kasus/Penyakit Sesuai
SOP - 100%
- Kepuasan pasien/pelanggan - 90%

- Pemberi Pelayanan adalah dokter gigi - 90%


(bagi puskesmas yang memiliki dokter
gigi) - 100%
- Kepatuhan mencuci tangan yang benar
Ruangan oleh petugas - 100%
3 Pemeriksaan (Poli) - Penggunaan Alat Pelindung diri (APD)
Gigi dan Mulut setiap melakukan pelayanan - 95%
- Pelayanan Tindakan Pencabutan Gigi
Permanen < 20 Menit - 90%
- Kepuasan Pasien/Pelanggan

- Waktu Tanggap < 5 Menit - 100%


- Kepatuhan mencuci tangan yang benar
oleh petugas - 100%
Ruangan Gawat
4 - Penggunaan Alat Pelindung diri (APD) - 100 %
Darurat
setiap melakukan pelayanan
- Kepuasan Pasien/Pelanggan - 90 %

5 Ruangan - Kepatuhan mencuci tangan yang benar


Laboratorium oleh petugas - 100%
- Penggunaan Alat Pelindung diri (APD)
sesuai SOP - 100%
- Pengambilan spesimen sesuai SOP
- Pemeriksaan GDS < 20 Menit 100%
- Kepuasan Pasien/Pelanggan
- 90%
- Kepatuhan mencuci tangan yang benar
oleh petugas - 100 %
- Penggunaan Alat Pelindung diri (APD) - 100 %
sesuai SOP
- Waktu Tunggu Pelayanan Resep
6 Ruangan Farmasi
 Racikan < 15 Menit - 90%
 Non Racikan < 10 Menit - 90%
- Tidak ada kesalahan pemberian obat - 100%
- Kepuasan Pasien/Pelanggan - 90%

- Penggunaan Alat Pelindung diri (APD) - 100%


sesuai SOP
- Pemberian Nutrisi sesuai dengan - 100%
7 Gizi Indikasi - 100 %
- Konseling Gizi - 90 %
- Kepuasan Pasien

- Kepatuhan mencuci tangan yang benar - 100 %


oleh petugas
- Penggunaan Alat Pelindung diri (APD)
Manajemen
sesuai SOP - 100 %
8 Terpadu Balita
- Penatalaksanaan Kasus Balita Sakit (0-5
Sakit (MTBS)
Tahun) sesuai SOP - 90%
- Kepuasan Pasien
- 90%
- Kepatuhan mencuci tangan yang benar - 100 %
oleh petugas
Ruangan - Penggunaan Alat Pelindung diri (APD) - 100%
Kesehatan Ibu dan sesuai SOP
9 Anak (KIA) dan - Pelayanan Kesehatan bagi Bumil (K1) - 100%
Keluarga sesuai standar 10 T - 90%
Berencana (KB) - Pemeriksaan Hb Trimester Akhir - 90%
- Kepuasan Pasien/Pelanggan

- Kelengkapan pencatatan dan kohort - 100%


pasien
- Kepatuhan mencuci tangan yang benar - 100%
10 Ruang Persalinan oleh petugas - 100%
- Penggunaan Alat Pelindung diri (APD) - 90 %
sesuai SOP
- Kepuasan pasien/Pelanggan
- Kejadian Flebitis dan Dekubitus - 1,5%
- Kepatuhan mencuci tangan yang benar - 100 %
oleh petugas
11 Ruang Rawat Inap - Penggunaan Alat Pelindung diri (APD) - 100%
setiap melakukan pelayanan
- Kepasan Pasien/Pelanggan - 90%
II. INDIKATOR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

No UNIT INDIKATOR TARGET


1 Sistem Informasi a. Membuat dan mengirim laporan
Puskesmas bulanan SP2TP 12 Kali
b. Membuat data 10 (sepuluh) penyakit
terbanyak 12 Bulan
c. Tersusunnya RUK Tahunan Ada
d. Tersusunnya RPK Tahunan Ada
e. Tersediannya data capaian kegiatan
dan upaya kesehatan Puskesmas
Tahunan dan Bulanan 100%
f. Kelengkapan data bulanan SP2TP 100%

2 Kepegawaian dan a. Membuat profil Puskesmas Ada


Rumah Tangga b. Membuat profil kepegawaian Ada
c. Kegiatan Mendisposisi Surat Masuk 100%
d. Membuat uraian tugas setiap pegawai Ada
e. Melaksanakan Rapat Perencanaan 1 Kali
Tahunan 12 Kali
f. Melaksanakan Lokakarya Mini Bulanan
g. Melaksanakan Lokakarya Mini Tri 4 Kali
Bulanan (Rapat Lintas Sektor) 2 Kali
h. Melaksanakan Rapat Evaluasi Ada
i. Adanya Peraturan Internal Ada
j. Ada daftar urutan kepangkatan
k. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan 100%
pangkat Ada
l. Ada perencanaan pengembangan SDM
m. Pengisian jabatan sesuai persyaratan 80%
kompetensi dalam organisasi
puskesmas
3 Keuangan a. Penyerapan (Realisasi) Anggaran 100%
b. Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan
Keuangan 100%
c. Ketepatan Waktu Pemberian Jasa 100%
Keuangan

4 Sarana dan a. Membuat Kartu Inventaris Barang dan Semua


Prasarana menempatkan Masing-masing di Ruangan
ruangan 12 Bulan
b. Membuat Laporan Penggunaan Obat
c. Terselenggaranya inventarisasi barang Ada
setiap 3 (tiga) bulan 100%
d. Terselenggaranya kalibrasi alat
kesehatan Ada
e. Adanya pemantauan, pemeliharaan,
perbaikan sarana dan prasarana
III. INDIKATOR CAPAIAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

A. BERDASARKAN CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

No INDIKATOR Target Cara Perhitungan

1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Jumlah ibu hamil


Hamil sesuai standar : yangmendapatkan pelayanan
- 6 (enam) Kali Kunjungan (K4) antenatal sesuai standar di
- Pelayanan antenatal yang wilayah kerja dalam kurun
memenuhi 10 T waktu satu tahun (Nominator)
60% dibagi Jumlah sasaran ibu
hamil di wilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun yang
sama (denominator) dikali
100%

2 Cakupan pelayanan kesehatan ibu Jumlah ibu bersalin


bersalin sesuai standar yangmendapatkan pelayanan
- Standar persalinan normal adalah persalinan sesuai standar di
Acuan Persalinan Normal (APN) fasilitas pelayanan kesehatan
sesuai standar di wilayah kerja dalam
- Dilakukan di fasilitas pelayanan kurunwaktu satu tahun dibagi
kesehatan. 100% jumlah sasaran ibu bersalin di
- Tenaga penolong minimal 2 orang, wilayah kerja dalam kurun
terdiri dari: waktu satu tahun yang sama
 Dokter dan bidan, atau dikali 100%
 2 orang bidan, atau
 Bidan dan perawat

3 Cakupan jumlah bayi baru lahir usia Jumlah bayi baru lahir usia 0-
0-28 hari yang mendapatkan 28 hari yang mendapatkan
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir pelayanan kesehatan bayi
sesuai standar baru lahir sesuai dengan
- Kunjungan minimal 3 kali selama standar dalam kurun waktu
Periode Neonatal (KN Lengkap) 100% satu tahun dibagi Jumlah
- Pelayanan Neonatal Esensial saat sasaran bayi baru lahir di
lahir (0-6 jam) wilayah kerja dalam kurun
- Pelayanan Neonatal Esensial waktu satu tahun yang sama
setelah lahir (6 jam – 28 hari) dikali 100%

4 Cakupan balita (0-59 Bln) yang 100% Jumlah Balita usia 12-23
mendapat pelayanan kesehatan bulan yang mendapat
balita sesuai standar di wilayah PelayananKesehatansesuai
kerjanya dalam kurun waktu satu Standar1 + Jumlah Balita usia
tahun meliputi: 24-35 bulan mendapatkan
- Penimbangan 8 (delapan) kali pelayanan kesehatan sesuai
setahun (minimal 4 kali dalam standar2 + Balita usia 36-59
kurun waktu 6 bln) bulanmendapakan pelayanan
- Pemberian Vitamin A 2 (dua) kali sesuai standar3 dibagi Jumlah
setahun Balita usia 12-59 bulan di
- Imunisasi Dasar Lengkap (0-11 wilayah kerja pada kurun
Bln) waktu satu tahun yang sama
- Imunisasi Lanjutan (12-23 Bln) dikali 100%
- Edukasi dan Informasi

5 Cakupan pelayanan kesehatan anak Jumlah anak usia


setingkat pendidikan dasar sesuai pendidikandasar yang
standar di wilayah kerjanya dalam mendapat pelayanan
kurun waktu satu tahun ajaran : kesehatan sesuai standar yang
- Pada kegiatan Penjaringan/ ada di wilayah kerja dalam
Skrining KesehatandanTindak kurun waktu satu tahun ajaran
lanjut Skrining kesehatan dibagi Jumlah semua anak
- Dilakukan pada anak kelas 1 100% usia pendidikan dasar yang
sampai dengan kelas9 di sekolah ada di wilayah kerja dalam
minimal satu kali dalam satu tahun kurun waktu satu tahun ajaran
ajaran yang sama dikali 100%
- Dilakukan pada usia 7 sampai 15
tahun di luar sekolah minimal satu
kali dalam satu tahun.

6 Persentase orang usia 15–59 tahun Jumlah orang usia 15–59


yang mendapat pelayanan skrining tahun yang mendapat
kesehatan sesuai standar di wilayah pelayanan skrining kesehatan
kerjanya dalam kurun waktu satu sesuai standar dalam kurun
tahun : waktu satu tahun dibagi
- Skrining Faktor Resiko : Jumlah orang usia 15–59
Pengukuran tinggi badan, berat tahun dalam kurunwaktu satu
100%
badan dan lingkar perut, tahun yang sama dikali 100%
Pengukuran tekanan darah,
Pemeriksaan gula darah,
Anamnesa perilaku berisiko.
- Tindaklanjut hasil skrining :
Rujukan, penyuluhan

7 Cakupan warga negara berusia 60 Jumlah warga negara berusia


tahun atau lebih yang mendapatkan 60 tahun atau lebih yang
skrining kesehatan sesuai standar mendapat skrining kesehatan
minimal 1 kali di wilayah kerjanya sesuaistandar minimal 1 kali
dalam kurun waktu satu tahun yang ada di suatu wilayah
- Skrining Kesehatan meliputi : kerja dalam kurun waktu
Pengukuran tinggi badan, berat satutahun (Nominator) dibagi
badan dan lingkar perut Jumlah semua warga negara
Pengukuran tekanan darah berusia 60 tahun atau lebih
100%
Pemeriksaan gula darah yang ada di suatu wilayahkerja
Pemeriksaan gangguan mental dalam kurun waktu satu tahun
Pemeriksaan gangguan kognitif yang sama (Denominator)
Pemeriksaan tingkat kemandirian dikali 100%
usia lanjut Anamnesa perilaku
berisiko
- Tindaklanjut hasil skrining :
Rujukan, penyuluhan

8 Persentase jumlah penderita 100% Jumlah penderita hipertensi


hipertensi usia 15 tahun keatas yang usia ≥15 tahun di dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan wilayah kerjanya yang
sesuai standar di wilayah kerjanya mendapatkan pelayanan
dalam kurun waktu satu tahun : kesehatan sesuai standar
- Pengukuran tekanan darah dalam kurun waktu satu tahun
dilakukan minimal satu kali dibagi Jumlah estimasi
sebulan di fasilitas pelayanan penderita hipertensi usia ≥15
kesehatan tahun yang berada di dalam
- Edukasi perubahan gaya hidup wilayah kerjanya berdasarkan
dan/atau kepatuhan minum obat angka prevalensi kab/kota
- Melakukan rujukan jika diperlukan dalam kurun waktu satutahun
yang sama dikali 100%

9 Persentase penderita DM usia 15 Jumlah penderita diabetes


tahun ke atas yang mendapatkan mellitus usia ≥15 tahun di
pelayanan sesuai standar di wilayah dalam wilayah kerjanya yang
kerjanya dalam kurun waktu satu mendapatkan pelayanan
tahun : kesehatan sesuai
- Pengukuran gula darah dilakukan standardalam kurun waktu
minimal satu kali sebulan di satu tahun dibagi Jumlah
fasilitas pelayanan kesehatan 100% estimasi penderita diabetes
(Gula darah sewaktu (GDS) lebih mellitus usia ≥15 tahun yang
dari 200 mg/dl ditambahkan) beradadi dalam wilayah
- pelayanan terapi farmakologi kerjannyaberdasarkan angka
- Edukasi perubahan gaya hidup prevalensi dalam kurun waktu
dan/atau Nutrisi satu tahun yang sama dikali
- Melakukan rujukan jika diperlukan 100%

10 Persentase ODGJ berat yang Jumlah ODGJ berat di


mendapatkan pelayanan sesuai wilayahkerja yang
standar di wilayah kerjanya dalam mendapatkan pelayanan
kurun waktu satu tahun : kesehatan jiwa sesuai
- Pelayanan Penderita psikotik akut standardalam kurun waktu
dan Skizofrenia meliputi : 100% satu tahun dibagi Jumlah
Pemeriksaan status mental, ODGJ beratberdasarkan
Wawancara, Edukasi kepatuhan proyeksi di wilayah kerja dalam
minum obat, dan Melakukan kurunwaktu satu tahun yang
rujukan jika diperlukan sama dikali 100%

11 Persentase jumlah orang terduga Jumlah orang terduga


TBC yang mendapatkan pelayanan TBCyang dilakukan
TBC sesuai standar di wilayah pemeriksaanpenunjang dalam
kerjanya dalam kurun waktu satu kurun waktusatu tahun dibagi
tahun : Jumlah orang yang terduga
- Pelayanan klinis terduga TBC TBC dalam kurun waktu satu
dilakukan minimal 1 kali dalam tahun yang sama dikali 100%
setahun, adalah pemeriksaan
100%
gejala dan tanda
- Dilakukan pemeriksaan dahak
dan/atau bakteriologis dan/atau
radiologis
- Edukasi perilaku berisiko dan
pencegahan penularan.
- Melakukan rujukan jika diperlukan

12 Persentase orang dengan risiko 100% Jumlah orang dengan


terinfeksi HIV yang mendapatkan risikoterinfeksi HIV yang
pelayanan HIV sesuai standar di mendapatkan pelayanan
wilayah kerjanya dalam kurun waktu sesuaistandar dalam kurun
satu tahun: waktusatu tahun dibagi Jumlah
Skrening pada Ibu hamil,Pasien TBC, orang dengan risiko terinfeksi
Pasien Infeksi Menular Seksual HIV dalam kurun waktu satu
(IMS), Penjaja seks, Lelaki yang tahun yang sama dikali 100%
berhubungan seks dengan lelaki
(LSL), Transgender/ Waria,Pengguna
napza suntik (penasun), dan Warga
Binaan Pemasyarakatan (WBP)
dengan pemeriksaan Tes Cepat HIV
minimal 1 kali dalam setahun

B. BERDASARKAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RPJMN


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020-202

Program
No INDIKATOR Target Cara Perhitungan
UKM

1 Angka Kematian Ibu 205 Jumlah Ibu Meninggal Kesehatan


(AKI) per 100.000 dibagi Jumlah kelahiran Ibu dan Anak
Kelahiran Hidup. Hidup X 100.000

2 Angka Kematian Bayi 18,6 % Jumlah Bayi Meninggal Kesehatan


(AKB) per 1.000 dibagi Jumlah kelahiran Ibu dan Anak
kelahiran hidup Hidup X 1.000

3 Angka Kematian 11,6 Jumlah Neonataldibagi Kesehatan


Neonatal (AKN) Per Jumlah kelahiran hidup X Ibu dan Anak
1000 kelahiran hidup 100%

4 Persalinan di Fasilitas 90 % Jumlah ibu bersalin di Kesehatan


Kesehatan wilayah kerja Puskesmas Ibu dan Anak
yang mendapatkan
pertolongan sesuai standar
oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan dalam
kurun waktu satu tahun
dibagi jumlah sasaran ibu
bersalin yang ada di
wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama x 100 %

5 Persentase Kunjungan 90 % Jumlah bayi baru lahir yang Kesehatan


Neonatal telah mendapatkan 1 kali Ibu dan Anak
pelayanan Kunjungan
Neonatal pada umur 6
sampai 48 jam sesuai
standar di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
dibagi seluruh sasaran bayi
di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama x
100 %

6 Persentase Balita yang 75 % Jumlah Balita yang Kesehatan


dipantau Tumbuh dipantaudibagi sasaran Ibu dan Anak
Kembangnya BalitaX 100%

7 Jumlah balita yang 190 Jumlah Balita yang Kesehatan


mendapatkan kekurangan Gizi di suatu Ibu dan Anak
Suplementasi Gizi Mikro wilayah dalam satu tahun

8 Persentase ibu hamil 90 % Jumlah ibu hamil yang Kesehatan


yang mendapatkan memperoleh pelayanan Ibu dan Anak
pelayanan antenatal antenatal minimal 4 kali oleh
minimal 4 kali (K4) tenaga kesehatan di
wilayah kerja dalam kurun
waktu tertentu dibagi jumlah
sasaran ibu hamil disatu
wilayah dalam 1 tahun X
100%

9 Persentase Bayi yang 91 % Jumlah Bayi yang Kesehatan


mendapatkan dilayanidibagi jumlah Ibu dan Anak
Pelayanan Kesehatan sasaranBayi di suatu
wilayah X 100%

10 Persentase ibu hamil 100 % Jumlah ibu hamil yang Perbaikan


yang mendapat Tablet mendapat TTD di suatu Gizi
Tambah Darah (TTD) wilayah dibagi jumlah Masyarakat
seluruh ibu hamil yang ada
di suatu wilayah X 100%

Presentase Balita Gizi 100 % Jumlah Balita Gizi Perbaikan


Buruk Mendapat Burukdibagi jumlah seluruh Gizi
Pelayanan Tata Balita Gizi Buruk yang ada Masyarakat
Laksana Gizi Buruk di suatu wilayah X 100%

Persentase ibu hamil 100 % Jumlah ibu hamil KEK yang Perbaikan
Kurang Energi Kronik mendapat PMT dibagi Gizi
(KEK) jumlah seluruh ibu hamil Masyarakat
KEK yang ada di suatu
wilayah X 100%

10 Persentase Desa 90 % Jumlah Desa Yang Perbaikan


Melaksanakan Melaksanakandibagi jumlah Gizi
Surveilens Gizi Desa di wilayah Kerja X Masyarakat
100%

11 Persentase bayi usia 50 % (Jumlah bayi usia sampai Perbaikan


kurang dari 6 bulan dengan 6 bulan yang Gizi
yang mendapat ASI mendapat ASI eksklusif di Masyarakat
eksklusif wilayah tertentu dibagi
jumlah seluruh bayi usia
sampai dengan 6 bulan di
wilayah tertentu X 100%

12 Persentase bayi baru 100% Jumlah bayi baru lahir Perbaikan


lahir mendapat Inisiasi mendapat IMD dibagi Gizi
Menyusui Dini (IMD) jumlah seluruh bayi baru Masyarakat
lahir X 100%

13 Persentase balita kurus 100% Jumlah Baduta kurus yang Perbaikan


yang mendapat mendapat makanan Gizi
makanan tambahan tambahan dibagi jumlah Masyarakat
seluruh baduta yang diukur
X 100%

14 Persentase remaja 54 % Jumlah remaja putri yang Perbaikan


puteri yang mendapat mendapat TTD di suatu Gizi
Tablet Tambah Darah wilayah dibagi jumlah Masyarakat
(TTD) seluruh remaja putri yang
ada di suatu wilayah X
100%

15 Prevalensi (Wasting) 7,5 % Jumlah Anak Balita yang Perbaikan


Gizi Kurang dan Gizi mengalami kekurangan Gizi Gizi
Buruk pada anak balita dibagi jumlah anak balita di Masyarakat
wilayah kerja X 100%

16 Prevalensi stunting 18,4 % Jumlah anak Baduta yang Perbaikan


(pendek dan sangat mengalami stunting dibagi Gizi
pendek) pada anak Jumlah anak Baduta di Masyarakat
baduta (bawah dua wilayah kerja X 100%
tahun)
17 Persentase desa yang 65 % Jumlah Desa yang Promosi
memanfaatkan Dana memanfaatkan Dana Desa Kesehatan
Desa 10% untuk UKBM 10% untuk UKBM dibagi
Jumlah Desa yang ada di
wilayah kerja X 100%

18 Persentase Desa Yang 65 % Jumlah Desa membuat Promosi


Memiliki Kebijakan kebijakan mendukung Kesehatan
PHBS PHBS dibagi Jumlah Desa
X 100%

19 Persentase penjaringan 100 % Jumlah peserta didik kelas I Upaya


kesehatan untuk yang diperiksa Kesehatan
peserta didik kelas I kesehatannya dibagi Jumlah Sekolah
keseluruhan peserta didik
kelas I yang ada di wilayah
kerja pada periode tertentu
X 100%

20 Persentase penjaringan 100 % Jumlah peserta didik kelas Upaya


kesehatan untuk VII yang diperiksa Kesehatan
peserta didik kelas VII kesehatannya dibagi Jumlah Sekolah
dan X keseluruhan peserta didik
kelas VII yang ada di
wilayah kerja pada periode
tertentu X 100%

21 Kebijakan Kawasan 50 % Jumlah sekolah yang P2 PTM


Tanpa Rokok (KTR) di menerapkan KTR dibagi
sekolah Jumlah sekolah yang ada di
wilayah kerja X 100%

22 Persentase perempuan 100 % Jumlah perempuan usia 30 P2 PTM


usia 30-50 tahun yang sampai 50 tahun yang telah
dideteksi dini kanker dilakukan deteksi dini
serviks kanker serviks dibagi jumlah
perempuan usia 30-50
tahun di wilayah kerja X
100%

23 Persentase perempuan 100 % Jumlah perempuan usia 30 P2 PTM


usia 30-50 tahun yang sampai 50 tahun yang telah
dideteksi dini kanker dilakukan deteksi dini
payudara kanker payudara dibagi
jumlah perempuan usia 30-
50 tahun di wilayah kerja X
100%

24 Persentase 50 % Desa / Kelurahan yang P2 PTM


Desa/Kelurahan yang melaksanakan kegiatan
melaksanakan kegiatan Posbindu PTM dibagi
Pos Pembinaan jumlah seluruh Desa di
Terpadu (Posbindu) Indonesia X 100%
PTM
25 Prevalensi Tuberkulosis 394 Jumlah Penderita P2 TB
(TB) per 100.000 Tuberkulosis (TB) dibagi
penduduk Jumlah Penduduk X
100.000

26 Angka keberhasilan >90 % Jumlah semua kasus TB P2 TB


pengobatan TB paru yang sembuh dan
BTA positif (Success pengobatan lengkap dibagi
Rate) Jumlah semua kasus TB
yang diobati dan dilaporkan
X 100%

27 Prevalensi HIV <0,5% Jumlah Penderita HIV P2 HIV


Positif yang ditemukan
dibagi jumlah populasi yang
diperiksa X 100%

28 Cakupan Kasus HIV 100% Jumlah ODHA yang masih P2 HIV


yang diobati mendapatkan pengobatan
ARV dibagi (jumlah ODHA
yang memenuhi syarat
untuk memulai terapi ARV X
100%
29 Cakupan penemuan 90 % Jumlah kasus baru kusta P2 Kusta
kasus baru kusta tanpa tanpa cacat yang ditemukan
cacat dibagi jumlah kasus baru
yang ditemukan X 100%

30 Annual Parasite <1 Jumlah penderita positif P2 Malaria


Incidence (API) per malaria dibagi jumlah
1.000 penduduk penduduk X 1.000

31 Angka kesakitan atau < 49 Jumlah kasus baru DBD P2 DBD


IR (Insiden Rate) DBD dibagi jumlah penduduk X
per 100.000 penduduk 100.000

32 Persentase sinyal 100% Jumlah sinyal kewaspadaan Surveilans


kewaspadaan dini yang dini yang direspon oleh
direspons Puskesmas dan jajarannya
dalam kurun waktu satu
bulan dibagi jumlah sinyal
kewaspadaan dini yang
muncul di Puskesmas dan
jajarannya pada kurun
waktu yang sama X 100%

33 Persentase penurunan 40 % Jumlah kasus PD3I tertentu Surveilans


kasus Penyakit yang pada tahun berjalan dibagi
Dapat Dicegah Dengan jumlah kasus PD3I tertentu
Imunisasi (PD3I) pada tahun sebelumnya X
tertentu 100%

34 Imunisasi Dasar 100 % Jumlah bayi yang mendapat Imunisasi


Lengkap pada usia 0-11 satu kali imunisasi Hepatitis
bln B; satu kali imunisasi BCG;
tiga kali imunisasi DPT,HB
dan Hib); empat kali
imunisasi polio; dan satu
kali imunisasi campak
dalam kurun waktu satu
tahun dibagi jumlah seluruh
bayi selama kurun waktu
yang sama X 100%

35 Cakupan Pelayanan 90 % Jumlah Ibu yang Imunisasi


Imunisasi Tetanus pada Mendapatkan Imunisasi
Ibu Tetanus dibagi Jumlah Ibu
Hamil dan Wanita Usia
Subur (WUS) yang Tidak
Hamil X 100%

36 Jumlah desa/kelurahan 100 % Jumlah Desa/ Kelurahan Kesehatan


yang melaksanakan yang terverifikasi Lingkungan
STBM melaksanakan STBM dibagi
Jumlah Desa di Wilayah
Kerja X 100%
37 Persentase sarana air 80 % Jumlah sampel yang Kesehatan
minum yang dilakukan diperiksa Lingkungan
pengawasan pada penyelenggara air
minum dibagi jumlah sampel
yang harus diperiksa X
100%

38 Persentase Tempat 80 % Jumlah TTU yang Kesehatan


Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan Lingkungan
memenuhi syarat berdasarkan hasil Inspeksi
kesehatan Kesehatan Lingkungan
sesuai standar dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun) dibagi
jumlah TTU yang
teregistrasi di wilayah
Kabupaten/Kota dalam
kurun waktu 1 tahun yang
sama X 100%

39 Persentase Tempat 70 % Jumlah TPM yang Kesehatan


Pengelolaan Makanan memenuhi persyaratan Lingkungan
(TPM) yang memenuhi higiene sanitasi) dibagi
syarat kesehatan jumlah TPM terdaftar X
100%

C. BERDASARKAN PEDOMAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Program
No INDIKATOR Target Cara Perhitungan
UKM

1 PersentasePosyanduakt 100% Jumlah Posyandu Aktif Promosi


if dibagi Jumlah Posyandu Kesehatan
yang ada di wilayah kerja X
100%

2 Cakupan Kunjungan Ibu 100% Jumlah Kunjungan Ibu Kesehatan


Hamil (K1) Hamil dibagi Jumlah Ibu dan Anak
Sasaran Ibu Hamil X 100%

3 Cakupan Komplikasi 100% Jumlah Pelayanan Ibu Kesehatan


Kebidanan yang Hamil dengan Komplikasi Ibu dan Anak
ditangani Kebidanan dibagi Jumlah
Ibu Hamil Resiko Tinggi X
100%

4 Cakupan Pelayanan 100% Jumlah Ibu Nifas yang Kesehatan


Nifas diberikan pelayanan sesuai Ibu dan Anak
standar dibagi Jumlah ibu
bersalin X 100%
5 Cakupan penemuan 90 % Jumlah semua kasus TB P2 TB
dan pengobatan semua yang diobati dan dilaporkan
kasus TB (treatment dibagi Perkiraan jumlah
coverage) semua kasus TB X 100%
6 Angka notifikasi semua 100 % Jumlah semua kasus TB P2 TB
kasus TB (case yang diobati dan dilaporkan
notification dibagi Jumlah penduduk
rate/CNR) yang diobati yang ada di suatu wilayah
per 100.000 penduduk penduduk tertentu X
100.000
7 Angka keberhasilan > 90% Jumlah semua kasus TB P2 TB
pengobatan pasien TB yang sembuh dan
semua kasus pengobatan lengkap dibagi
Jumlah semua kasus TB
yang diobati dan dilaporkan
X 100%

8 Angka keberhasilan 80% Jumlah kasus TB resistan P2 TB


pengobatan pasien TB obat (TB resistan rifampisin
resistan obat dan atau TB MDR) yang
dinyatakan sembuh dan
pengobatan lengkap dibagi
Jumlah kasus TB resistan
obat (TB resistan rifampisin
dan atau TB MDR) yang
memulai pengobatan TB lini
kedua X 100%

9 Persentase pasien TB 70% Jumlah pasien TB yang P2 TB


yang mengetahui status mempunyai hasil tes HIV
HIV yang dicatat di formulir
pencatatan TB yang hasil
tes HIV diketahui termasuk
pasien TB yang sebelumnya
mengetahui status HIV
positif dibagi Jumlah seluruh
pasien TB terdaftar
(ditemukan dan diobati TB)
X 100%

10 Cakupan penemuan 90% Jumlah seluruh kasus TB P2 TB


kasus TB anak anak yang Ditemukan dibagi
Perkiraan jumlah kasus TB
anak X 100%

11 Cakupan anak < 5 tahun 65 % Jumlah anak < 5 tahun yang P2 TB


yang mendapat dilaporkan mendapatkan
Pengobatan pengobatan pencegahan TB
Pencegahan dengan dibagi Perkiraan jumlah
Isoniazid (PP-INH) anak < 5 tahun yang
memenuhi syarat diberikan
pengobatan
pencegahan TB X 100%
12 Cakupan Deteksi Dini 80% Jumlah Kelompok Resiko P2 Hepatitis
Hepatitis pada tinggi yang dilakukan
kelompok dengan risiko Deteksi Dini Hepatitisdibagi
tinggi dengan Jumlah seluruh
kelompok resiko tinggi X
100%

13 Persentase Bayi baru 100% Bayi baru lahir P2 Hepatitis


lahir mendapatkan mendapatkan imunisasi
imunisasi Hepatitis B < Hepatitis B < 24 jam dibagi
24 jam Jumlah Bayi baru lahir X
100%

14 Persentase Bayi dari ibu 100% Jumlah Bayi Usia 19-12 P2 Hepatitis
HBS Ag Usia 9 -12 Bulan dari ibu HBS Ag
Bulan yang diperiksa Reaktif yang diperiksa
HbsAg dibagi Jumlah Bayi
usia 9 -12 Bulan lahir dari
ibu Reaktif X 100%

15 Persentase Penderita/ 80% Jumlah Penderita/ positif P2 Hepatitis


positif Hepatitis yang Hepatitis yang ditemukan
ditemukan mendapatkan layanan
mendapatkan layanan lanjutan dibagi jumlah
lanjutan Penderita/ positif Hepatitis
yang ditemukan X 100%

16 Persentase Ibu Hamil 100% Jumlah Ibu Hamil Diperiksa P2 Hepatitis


Diperiksa HbSAg HbSAg dibagi Jumlah Ibu
Hamil di Wilayah Kerja X
100%

17 Persentase Bayi 100% Jumlah Bayi Dapat HbIG P2 Hepatitis


Mendapat HbIG < 24 Dibagi Jumlah Bayi Dari Ibu
Jam yang HbSAg Reaktif X
100%

18 Insiden Kasus Tifoid per < 75 Jumlah kasus tifoid yang P2 Tifoid
1.000 penduduk ditatalaksana dibagi jumlah
target penemuan kasus
tifoid X 1.000

19 Angka kesakitan diare 214 Jumlah kasus diare dalam P2 Diare


per 1.000 penduduk kurun waktu tertentu dibagi
jumlah penduduk dalam
kurun waktu yang sama X
1.000

20 Case Fatality Rate <1% Jumlah penderita diare yang P2 Diare


(CFR) meninggal dibagi jumlah
seluruh penderita diare X
100%

21 Cakupan Pelayanan 100% Jumlah Penderita Diare P2 Diare


Penderita Diare pada Semua Umur yang Dilayani
semua umur dalam setahun dibagi
jumlah target penemuan
Penderita Diare pada
semua umur X 100%

22 Cakupan Pelayanan 100% Jumlah Penderita Diare P2 Diare


Penderita Diare Balita Balita yang Dilayani dalam
setahun dibagi jumlah target
penemuan Penderita Diare
Balita X 100%

23 Cakupan Penemuan 100% Jumlah kasus Pneumonia P2 ISPA/


Pneumonia Balita Balita yang Pneumonia
ditemukan/diobati dibagi
Perkiraan jumlah penderita
Pneumonia Balita X 100%

24 Prevalensi kasus kusta <1 Jumlah kasus kusta yang P2 Kusta


per 10.000 penduduk terdaftar pada suatu saat
tertentu dibagi jumlah
penduduk pada tahun yang
sama x 10.000

25 Angka Penemuan <5 Jumlah kasus baru kusta P2 Kusta


Penderita Kusta Baru yang ditemukan pada
(Case Detection Rate = periode satu tahun dibagi
CDR) per 100.000 jumlah penduduk pada
penduduk tahun yang sama x 100.000

26 Proporsi Penderita 0% Jumlah kasus kusta baru P2 Kusta


Kusta Baru dengan yang mengalami cacat
Cacat Tingkat 2 tingkat 2 dalam periode satu
tahun dibagi jumlah kasus
baru yang ditemukan dalam
periode yang sama X 100%

27 Proporsi Penderita < 5% Jumlah kasus kusta baru P2 Kusta


Kusta Baru Pada Anak anak (<15 tahun) yang
ditemukan pada periode
satu tahun dibagi jumlah
kasus kusta baru dalam
periode yang sama X 100%

28 Angka kecacatan akibat 0% Jumlah kasus baru kusta P2 Kusta


kusta pada anak pada anak yang mengalami
kecacatan dibagi jumlah
kasus baru kusta pada anak
X 100%

29 Proporsi Perempuan di 70% Jumlah kasus kusta baru P2 Kusta


antara Penderita Kusta perempuan dalam periode
Baru satu tahun dibagi jumlah
kasus baru yang ditemukan
dalam periode yang sama X
100%

30 Proporsi Kontak 85% Jumlah kontak kasus kusta P2 Kusta


Penderita Kusta yang yang diperiksa dibagi total
Diperiksa jumlah kontak kasus yang
terdaftar X 100%

31 Angka Penderita Kusta > 90% Jumlah kasus baru MB yang P2 Kusta
selesai pengobatan menyelesaikan 12 dosis
tepat waktu (RFT rate) dalam 12-18 bulan dibagi
pada Kasus MB jumlah seluruh kasus baru
MB yang memulai MDT
pada periode kohort tahun
yang sama X 100%

32 Angka Penderita Kusta > 90% Jumlah kasus baru PB yang P2 Kusta
selesai pengobatan menyelesaikan 6 dosis
tepat waktu (RFT rate) dalam 6-9 bulan dibagi
pada Kasus PB jumlah seluruh kasus baru
PB yang memulai MDT
pada periode kohort tahun
yang sama X 100%

33 Proposi Penderita 100% Jumlah kasus PB atau MB P2 Kusta


Defaulter yang tidak menyelesaikan
pengobatan tepat waktu
dibagi jumlah kasus baru PB
atau MB yang mendapat
pengobatan pada periode
kohort tahun yang sama X
100%

34 Proporsi Penderita 100% Jumlah kasus baru yang P2 Kusta


Kusta Baru yang diperiksa fungsi syaraf yang
Diperiksa Fungsi Saraf masih dalam pengobatan
Selama Pengobatan dibagi jumlah kasus baru
pada periode kohort tahun
yang sama X 100%

35 Proporsi Penderita > 85% Jumlah kasus baru yang P2 Kusta


Kusta yang dievaluasi dievaluasi nilai
Nilai Kecacatannya kecacatannya pada awal
dan akhir pengobatan dibagi
jumlah kasus baru periode
kohort tahun yang sama X
100%

36 Proporsi Penderita 1% Jumlah kasus baru yang P2 Kusta


Kusta yang bertambah dievaluasi bertambah nilai
kecacatannya selama kecacatannya selama
pengobatan pengobatan dibagi jumlah
seluruh kasus baru yang
memulai MDT pada periode
kohor tahun yang sama X
100%

37 Proporsi Penderita 100% Jumlah penderita kusta P2 Kusta


Kusta dan OYPMK yang dengan cacat tingkat 1 dan
Mendapatkan Pelatihan 2 mendapatkan pelatihan
Perawatan Diri perawatan diri dibagi jumlah
seluruh penderita kusta
dengan cacat tingkat 1 dan
2 pada periode pelaporan
yang sama X 100%

38 Case Fatality Rate 0 Jumlah penderita malaria P2 Malaria


(CFR) Malaria yang meninggal dibagi
jumlah penderita malaria X
100%

39 Slide Positive Rate < 5% Jumlah Sediaan Darah P2 Malaria


(SPR) Malaria Positif dibagi jumlah sediaan
darah yang diperiksa X
100%

40 ABER (Annual Blood > 10% Jumlah sediaan darah yang P2 Malaria
Examination Rate) diperiksa untuk pengujian
malaria (mikroskopis dan
RDT) dalam satu tahun
dibagi
Jumlah penduduk dalam
suatu wilayah tertentu X
100%

41 Cakupan Tatalaksana 100 % Jumlah Penderita Kronis P2 Filariasis


Kasus Kronis Filariasis Filariasis X 100%

42 Prevalensi kecacingan < 10% Jumlah sampel tinja positif P2


telur cacing dibagi Jumlah Kecacingan
sampel tinja yang diperiksa
X 100%

43 Angka Pencapaian > 75% Jumlah sasaran (1 tahun P2


POPM Kecacingan sampai 12 tahun) yang Kecacingan
minum obat pencegahan
kecacingan dibagi Jumlah
seluruh sasaran X 100%

44 Angka Bebas Jentik 95% Jumlah rumah/bangunan P2 DBD dan


(ABJ) DBD dan yang tidak ditemukan Chikungunya
Chikungunya (bebas) jentik dibagi jumlah
rumah/ bangunan yang
diperiksa X 100%
45 Angka Kematian/Cured 0% Jumlah kematian akibat P2 DBD
Fatality Rate (CFR) DBD dibagi Jumlah kasus
DBD DBD X 100%

46 Cakupan Tatalaksana 100% Jumlah penemuan dan P2 Rabies


Kasus Potensi Rabies tatalaksana dini kasus
gigitan hewan penular
rabies dibagi jumlah seluruh
kasus gigitan hewan penular
rabies X 100%

47 Cakupan Kawasan > 50% Jumlah sekolah yang P2 PTM


Tanpa Rokok (KTR) di menerapkan KTR dibagi
Sekolah Jumlah seluruh sekolah
yang ada di wilayah kerja X
100%

48 Cakupan Desa yang 100% Jumlah Desa yang memiliki P2 PTM


memiliki Posbindu PTM Posbindu PTM dibagi
Jumlah seluruh Desa yang
ada di wilayah kerja X 100%

49 Cakupan Deteksi Dini 100% Jumlah perempuan usia 30- P2 PTM


Kanker Serviks pada 50 tahun dilakukan deteksi
perempuan usia 30-50 dini kanker serviks dibagi
tahun jumlah seluruh perempuan
usia 30-50 tahun yang ada
di wilayah kerja X 100%

50 Cakupan Deteksi Dini 100% Jumlah perempuan usia 30- P2 PTM


Kanker Payudara pada 50 tahun dilakukan deteksi
perempuan usia 30-50 dini kanker payudara dibagi
tahun jumlah seluruh perempuan
usia 30-50 tahun yang ada
di wilayah kerja X 100%

51 Persentase yang 100% Jumlah warga negara di P2 PTM


diperiksa Indeks Massa atas usia 15 tahun yang
Tubuh (IMT) di Suatu diperiksa IMT dan atau
Wilayah Lingkar Perut dibagi jumlah
semua warga negara usia
15 tahun di wilayahnya X
100%

52 Cakupan Pelayanan 100% Jumlah Pengunjung di P2 PTM


Terpadu (PANDU) PTM Puskesmas Usia > 15
Tahun yang diskrining PTM
dibagi Jumlah total
Pengunjung di Puskesmas
Usia > 15 Tahun X 100%

53 Cakupan Bebas Pasung 100% Jumlah Orang Dengan P2 Keswa


pada ODGJ Gangguan Jiwa Berat yang
tidak mengalami
pemasungan dibagi jumlah
ODGJ Berat yang ada di
wilayah kerja X 100%

54 Persentase keluarga 100% Keluarga resiko tinggi/ Perkesmas


resiko tinggi/keluarga keluarga rawan kesehatan
rawan kesehatan yang yang mendapatkan
mendapatkan pembinaan Pelayanan
pembinaan Pelayanan Keperawatan Keluarga
Keperawatan Keluarga dibagi jumlah keluarga
resiko tinggi/ keluarga
rawan kesehatan X 100%

55 Persentase Pasien 100% Jumlah Pasien Pasca Perkesmas


Pasca Rawat Inap Rawat Inap dengan penyakit
dengan penyakit kronik kronik yang mendapatkan
yang mendapatkan tindak lanjut pelayanan
tindak lanjut pelayanan keperawatan keluarga di
keperawatan keluarga di rumah dibagi Pasien Pasca
rumah Rawat Inap dengan penyakit
kronik yang ada di wilayah
kerja X 100%

56 Persentase Pasien 100% Jumlah Pasien Pasca Perkesmas


Pasca Rawat Inap Rawat Inap dengan penyakit
dengan penyakit Degeneratif yang
degeneratif yang mendapatkan tindak lanjut
mendapatkan tindak pelayanan keperawatan
lanjut pelayanan keluarga di rumah dibagi
keperawatan keluarga di Pasien Pasca Rawat Inap
rumah dengan penyakit
Degeneratif yang ada di
wilayah kerja X 100%

57 Persentase Pasien 100% Jumlah Pasien Pasca Perkesmas


Pasca Rawat Inap Rawat Inap dengan penyakit
dengan penyakit Terminal yang mendapatkan
terminal yang tindak lanjut pelayanan
mendapatkan tindak keperawatan keluarga di
lanjut pelayanan rumah dibagi Pasien Pasca
keperawatan keluarga di Rawat Inap dengan penyakit
rumah Terminal yang ada di
wilayah kerja X 100%

58 Persentase keluarga 100% Jumlah keluarga binaan Perkesmas


yang dibina dan yang meningkat
meningkat kemandiriannya dibagi
kemandiriannya jumlah keluarga binaan X
100%
59 Cakupan kasus penyakit 100% Jumlah kasus penyakit TB Perkesmas
TB Paru yang dilakukan Paru yang dilakukan
pelayanan keperawatan pelayanan keperawatan
keluarga di rumah keluarga di rumah dibagi
jumlah kasus penyakit TB
Paru yang ada di wilayah
kerja X 100%
60 Cakupan kasus penyakit 100% Jumlah kasus penyakit Perkesmas
Malaria yang dilakukan Malaria yang dilakukan
pelayanan keperawatan pelayanan keperawatan
keluarga di rumah keluarga di rumah dibagi
jumlah kasus penyakit
Malaria yang ada di wilayah-
kerja X 100%

61 Cakupan kasus penyakit 100% Jumlah kasus penyakit HIV- Perkesmas


HIV-AIDS yang AIDS yang dilakukan
dilakukan pelayanan pelayanan keperawatan
keperawatan keluarga di keluarga di rumah dibagi
rumah jumlah kasus penyakit HIV-
AIDS yang ada di wilayah
kerja X 100%

62 Cakupan kasus penyakit 100% Jumlah kasus penyakit Perkesmas


Kusta yang dilakukan Kusta yang dilakukan
pelayanan keperawatan pelayanan keperawatan
keluarga di rumah keluarga di rumah dibagi
jumlah kasus penyakit Kusta
yang ada di wilayah kerja X
100%

63 Cakupan kasus penyakit 100% Jumlah kasus penyakit Perkesmas


Filariasis yang dilakukan Filariasis yang dilakukan
pelayanan keperawatan pelayanan keperawatan
keluarga di rumah keluarga di rumah dibagi
jumlah kasus penyakit
Filariasis yang ada di
wilayah kerja X 100%

64 Cakupan kasus penyakit 100% Jumlah kasus penyakit Perkesmas


Hipertensi yang Hipertensi yang dilakukan
dilakukan pelayanan pelayanan keperawatan
keperawatan keluarga di keluarga di rumah dibagi
rumah jumlah kasus penyakit
Hipertensi yang ada di
wilayah kerja X 100%

65 Cakupan kasus penyakit 100% Jumlah kasus penyakit Perkesmas


Jantung yang dilakukan Jantung yang dilakukan
pelayanan keperawatan pelayanan keperawatan
keluarga di rumah keluarga di rumah dibagi
jumlah kasus penyakit
Jantung yang ada di wilayah
kerja X 100%

66 Cakupan kasus penyakit 100% Jumlah kasus penyakit Perkesmas


Diabetes Melitus yang Diabetes Melitus yang
dilakukan pelayanan dilakukan pelayanan
keperawatan keluarga di keperawatan keluarga di
rumah rumah dibagi jumlah kasus
penyakit Diabetes Melitus
yang ada di wilayah kerja X
100%

67 Cakupan kasus penyakit 100% Jumlah kasus penyakit Perkesmas


Stroke yang dilakukan Stroke yang dilakukan
pelayanan keperawatan pelayanan keperawatan
keluarga di rumah keluarga di rumah dibagi
jumlah kasus penyakit
Stroke yang ada di wilayah
kerja X 100%

68 Cakupan Desa UCI 100% Jumlah desa UCI dibagi Imunisasi


jumlah desa yang ada di
wilayah kerja X 100%

69 Cakupan Imunisasi 100% Jumlah Bayi yang Imunisasi


Dasar Lengkap Mendapatkan Imunisasi
Dasar Lengkap dibagi
Jumlah Bayi Baru Lahir X
100%

70 Cakupan Pasar yang 50% Pasar yang Memenuhi Kesehatan


Memenuhi Syarat Syarat Kesehatan Dilakukan Lingkungan
Kesehatan Dilakukan Pengawasan dibagi Jumlah
Pengawasan Pasar di wilayah kerja X
100%

71 Cakupan Pembentukan 50% Jumlah Pos UKK yang Kesehatan


Pos UKK terbentuk dibagi jumlah Kerja
desa X 100%

72 Persentase 80% Jumlah Kegiatan Kesehatan Kesehatan


Pelaksanaan Kegiatan Olah Raga pada kelompok Olah Raga
Kesehatan Olahraga masyarakat dibagi Jumlah
pada kelompok Kelompok Masyarakat yang
masyarakat ada di Wilayah Kerja X
100%

73 Cakupan Kesehatan 80% Jumlah Sekolah Dasar yang Kesehatan


Olah Raga Bagi Anak melaksanakan kesehatan Olah Raga
Sekolah Dasar (SD) olah raga dibagi Jumlah
Sekolah Dasar yang ada di
Wilayah Kerja X 100%

74 Persentase 100% Jumlah Jamaah Haji yang Kesehatan


Pemeriksaan dilakukan pemeriksaan Olah Raga
Kebugaran Jasmani kebugaran jasmaninya
pada Jemaah Haji dibagi Jumlah Jamaah Haji
X 100%
75 Cakupan Gema Cermat 100% Jumlah penduduk yang Upaya
diberikan informasi Gema Kefarmasian
Cermat dibagi Jumlah
Penduduk di Wilayah Kerja
X 100%

Cakupan Penyehat 100% Jumlah Penyehat Upaya


76 Tradisional (Hattra) Tradisional (Hattra) yang Kesehatan
yang dibina dibina dibagi Jumlah Tradisional
Penyehat Tradisional
(Hattra) yang ada di wilayah
kerja X 100%

77 Cakupan Penyehat 100% Jumlah Penyehat Upaya


Tradisional (Hattra) Tradisional (Hattra) yang Kesehatan
yang memiliki STPT memiliki STPT (Surat Tradisional
(Surat Terdaftar Terdaftar Penyehat
Penyehat Tradisional) Tradisional) dibagi Jumlah
Penyehat Tradisional
(Hattra) yang ada di wilayah
kerja X 100%.

78 Cakupan SPA (Solus 100% Jumlah SPA (Solus Per Upaya


Per Aqua) yang dibina Aqua) yang dibina dibagi Kesehatan
Jumlah SPA (Solus Per Tradisional
Aqua) yang ada di wilayah
kerja X 100%

79 Cakupan SPA (Solus 100% Jumlah SPA (Solus Per Upaya


Per Aqua) yang memiliki Aqua) yang memiliki STPT Kesehatan
STPT (Surat Terdaftar (Surat Terdaftar Penyehat Tradisional
Penyehat Tradisional) Tradisional) dibagi Jumlah
SPA (Solus Per Aqua) yang
ada di wilayah kerja X 100%

80 Angka Kematian 11,6 % Jumlah kematian Neonatal Kesehatan


Neonatal di bagi 1000 kelahiran hidup Ibu Anak
X 100%
81 Jumlah Tenaga 960 Kesehatan
Kesehatan yang di latih Jumlah Tenaga Kesehatan Ibu Anak
kegawat daruratan yang dilatih
Maternal dan Neonatal
82 Presentase Balita yang 70 % Kesehatan
Jumlah Balita yang dipantau
dipantau pertumbuhan Ibu Anak
dibagi jumlah balita X 100%
dan perkembangannya
83 Jumlah Balita yang 190 Jumlah Balita yang Kesehatan
mendapatkan mendapatkan suplementasi Ibu Anak
suplementasi Gizi Mikro Gizi Mikro
84 Presentase Bayi yang 91 % Jumlah Bayi yang dilayani Kesehatan
mendapatkan dibagi jumlah bayi (dalam Ibu Anak
Pelayanan Kesehatan satu tahun) X 100%
85 Balita Gizi Buruk Yang 86 % Jumlah Balita Gizi Buruk ` Kesehatan
Mendapat Pelayanan yang dilayani dibagi jumlah Ibu Anak
Tata Laksana Gizi balita (dalam satu tahun) X
Buruk 100%

86 Balita Gizi Kurang Yang 85 % Jumlah Balita Gizi kurang Kesehatan


Mendapat Tambahan yang dilayani dibagi jumlah Ibu Anak
Asupan Gizi (MT) balita (dalam satu tahun) X
100%

Ditetapkan di : Pasangkayu
Pada Tanggal : 03 Januari 2023
Kepala UPT Puskesmas Pasangkayu 1

Fatmawati, SKM
NIP.19820619 200312 2 003
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASANGKAYU
NOMOR : 800/ /SK/II/2023/DINKES

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN CAPAIAN KINERJA UPT PUSKESMAS


LINGKUP KABUPATEN PASANGKAYU

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASANGKAYU,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin mutu layanan kesehatan dasar di


puskesmas khususnya dalam layanan klinis, administrasi dan
manajemen serta pelaksanaan program upaya kesehatan
masyarakat, maka perlu melakukan penilaian mutu layanan
dan capaian kinerja UPT Puskesmas;
b. bahwa Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Mamuju Utara Nomor 800/39/II/2019/Dinkes, sudah tidak
relevan dengan regulasi dan perkembangan program upaya
kesehatan di puskesmas, maka perlu dilakukan penyesuaian;
c. bahwa untuk maksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Pasangkayu Tentang Penetapan Indikator Mutu
dan Capaian Kinerja UPT Puskesmas Lingkup Kabupaten
Pasangkayu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara
Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 4250)
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten
Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 27, Tambahan Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 4270);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Negara Nomor 4437); Sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2008,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 126 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
9. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Republik
Indonesia Negara Nomor 4593);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2017 tentang
Perubahan Nama Kabupaten Mamuju Utara Menjadi
Kabupaten Pasangkayu Di Provinsi Sulawesi barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
312, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6175);
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1422);
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423);
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68);
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33Tahun 2022 tentang
Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat
Praktik Klinik Mandiri Dokter, dan Dokter gigi, Klinik, Pusat
Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium
Kesehatan, dan Unit Transfusi Darah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN


PASANGKAYU TENTANG INDIKATOR MUTU DAN CAPAIAN
KINERJA UPT PUSKESMAS LINGKUP KABUPATEN
PASANGKAYU

KESATU : Indikator Mutu dan Capaian Kinerja UPT Puskesmas Lingkup


Kabupaten Pasangkayu tercantum dalam lampiran dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
KEDUA : Indikator Mutu dan Capaian Kinerja sebagimana dimaksud pada
Diktum Kesatu dipergunakan dalam melakukan Penilaian Kinerja
UPT Puskesmas Lingkup Kabupaten Pasangkayu dan pengisi
Indikator Nasional Mutu melalui Aplikasi;
KETIGA : Penilaian Kinerja Program Upaya Kesehatan sebagaimana
dimaksud pada Diktum Kedua dilaksanakan sebanyak 2 (dua)
kali dalam satu tahun;
KEEMPAT : Pada saat Keputusan ini mulai berlaku, Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Mamuju Utara Nomor 800/39/II/2022/
Dinkes dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
mempunyai daya laku surut sejak tanggal 1 januari 2023, dan
apabila terdapat kekeliruan didalamnya, akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pasangkayu
pada tanggal 03 Januari 2023

KEPALA DINAS,

H. SAMHARI, SKM
NIP. 19631231 198303 1 304
TEMBUSAN;
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar di Mamuju;
2. Arsip

Anda mungkin juga menyukai