Anda di halaman 1dari 2

BAB III

TATALAKSANA PELAYANAN

A. Prinsip
1. Semua pasien rawat jalan dan IGD yang akan menjalani suatu prosedur, harus
diidentifikasi dengan benar saat datang ke Klinik
2. Mengidentifikasi pasien ketika pemberian obat, untuk pemeriksaan klinis; atau
pemberian pengobatan atau tindakan lain.

B. Tatalaksana Identifikasi Pasien


a. Semua pasien harus diidentifikasi dengan benar sebelum pemberian obat, untuk
pemeriksaan klinis; atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.
b. Nama tidak boleh disingkat. Nama harus sesuai dengan yang tertulis di kartu jaminan
kesehatan pasien.
c. Jangan pernah mencoret dan menulis ulang identitas pasien (nama pasien, alamat, umur,
dan kartu jaminan kesehatan).
d. Jika kartu tanda berobat/ kartu kunjungan pasien hilang petugas membuatkan kembali
kartu tanda berobat pasien.
e. Jelaskan prosedur identifikasi dan tujuannya kepada pasien.
f. Saat menanyakan identitas pasien, selalu gunakan pertanyaan terbuka, misalnya: ‘Siapa
nama Anda?’ (jangan menggunakan pertanyaan tertutup seperti ‘Apakah nama anda Ibu
Linda?’).
g. Unit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identitas pasien dan
membandingkan data yang diperoleh dengan yang tercantum di status pasien (berkas
rekam medis).

C. Tindakan/ prosedur yang membutuhkan identifikasi


a. Berikut adalah beberapa prosedur yang membutuhkan identifikasi pasien:
i. Pemberian obat-obatan.
ii. Prosedur tindakan
b. Para staf harus mengkonfirmasi identifikasi pasien dengan benar dengan menanyakan
nama, tanggal lahir dan nomor kartu berobat/kartu kunjungan, kemudian
membandingkannya dengan yang tercantum di rekam medis.
c. Jangan melakukan prosedur apapun jika tidak mengidentifikasi kembali kebenaran status
pasien berdasarkan pasien yang datang berobat di setiap poli yang dituju.

D. Tatalaksana Identifikasi Pasien Pada Pemberian Obat-Obatan


a. Perawat harus memastikan identitas pasien dengan benar sebelum melakukan prosedur,
dengan cara:
1. Meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam
medis.
2. Periksa dan bandingkan data pada resep yang sudah di instruksikan oleh dokter
3. Jika terdapat ≥ 2 pasien dangan nama yang sama, periksa ulang identitas dengan
melihat alamat rumahnya.
b. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum pemberian
obat dilakukan.

E. Tatalaksana Identifikasi Pasien Rawat Jalan


a. Sebelum melakukan suatu prosedur/ terapi, tenaga medis/ perawat harus menanyakan
identitas pasien berupa nama dan nomor kartu berobat/kartu kunjungan pasien. Data ini
harus dikonfirmasi dengan yang tercantum pada status pasien (berkas rekam medis).
b. Jika pasien adalah rujukan dari dokter umum/ layanan kesehatan lainnya, surat rujukan
harus berisi identitas pasien berupa nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat. Jika data ini
tidak ada, prosedur/ terapi tidak dapat dilaksanakan.
c. Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, verifikasi data dengan
menanyakan keluarga/ pengantar pasien.

Anda mungkin juga menyukai