Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH

ANTROPOLOGI KESEHATAN DAN MASYARAKAT


TEMPAT TINGGALKU
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

ANTROPOLOGI

Dosen Pengampu : Zurriyatun Thoyibah, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :

Nana Nadia

Nim :

037SYE22

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG D3

MATARAM

2023

1
A. Pengertian Antropologi Kesehatan
Antropologi kesehatan merupakan cabang dari antropologi terapan atau bagian
dari antropologi sosial dan budaya yang mempelajari bagaimana kebudayaan dan
masyarakat mempengaruhi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan,
pemeliharaan kesehatan, serta masalah-masalah lain yang terkait.
Istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'anthropos' yang berarti
manusia, dan 'logos' yang berarti ilmu. Secara umum, antropologi diartikan sebagai
ilmu tentang manusia. Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang
mempelajari segala hal tentang manusia, baik dari segi kebudayaan, perilaku, keaneka-
ragaman, dan lain sebagainya. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk
biologis, maupun sebagai makhluk sosial.
Kesehatan adalah suatu kondisi yang stabil atau umum dalam sistem koordinasi
badan dan jiwa raga manusia atau makhluk hidup lainnya pada rata-rata normal.
Kesehatan juga berarti suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
B. Sejarah Perkembangan Ilmu Antropologi di Lombok Timur Sakra
Perkembangan ilmu antropologi di Lombok Timur, khususnya di bagian Sakra:
1. Penelitian Awal :
Sejak tahun 1970-an, beberapa penelitian telah dilakukan di bagian Sakra, Lombok
Timur, oleh antropolog dan peneliti. Penelitian ini mencakup berbagai aspek
kehidupan masyarakat, seperti struktur sosial, sistem pertanian, kehidupan religius,
dan adat istiadat lokal.
2. Eksplorasi Budaya :
Antropolog seperti Bernard Sellato dan Jacques Ivanoff telah melakukan penelitian
etnografis di Sakra dan wilayah sekitarnya. Mereka mempelajari masyarakat Sasak,
termasuk budaya dan tradisi lokal, sistem kepercayaan, dan tata cara adat.
3. Adat dan Budaya Lokal :
Penelitian juga dilakukan untuk memahami adat dan budaya lokal di Sakra.
Misalnya, penelitian tentang upacara adat, tarian, musik tradisional, dan kerajinan
lokal telah dilakukan untuk mendokumentasikan warisan budaya yang ada di
wilayah ini.
4. Perubahan Sosial dan Dampaknya :
Seperti daerah lain di Indonesia, Sakra juga mengalami perubahan sosial dan
dampak globalisasi. Penelitian tentang perubahan dalam pola hidup, sistem
2
ekonomi, migrasi, dan pengaruh luar terhadap masyarakat lokal telah dilakukan
untuk memahami bagaimana perubahan ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari
dan budaya di Sakra.
5. Keterlibatan Akademik :
Beberapa perguruan tinggi dan institusi penelitian di Indonesia terlibat dalam studi
antropologi di Lombok Timur, termasuk di Sakra. Mereka melakukan penelitian
lapangan, proyek pengembangan, dan kolaborasi dengan masyarakat lokal untuk
memahami dan mempromosikan warisan budaya serta kesejahteraan masyarakat.
C. Konsep Umum Antropologi Kesehatan di Lombok Timur Sakra
Antropologi kesehatan adalah cabang antropologi yang mempelajari hubungan
antara budaya, masyarakat, dan kesehatan. Fokusnya adalah memahami bagaimana
faktor sosial, budaya, dan lingkungan mempengaruhi kesehatan dan penyakit dalam
suatu masyarakat.
Lombok Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Indonesia. Sakra merupakan salah satu kecamatan di Lombok Timur. Dalam konteks
antropologi kesehatan di Lombok Timur, Sakra, studi antropologi kesehatan dapat
melibatkan penelitian tentang praktik kesehatan tradisional, keyakinan spiritual terkait
kesehatan, dan interaksi antara masyarakat setempat dengan sistem kesehatan modern.
Berikut ini adalah beberapa konsep umum dalam antropologi kesehatan di Lombok
Timur, Sakra, antara lain:
1. Sistem pengobatan tradisional :
Penelitian dapat dilakukan untuk memahami praktik pengobatan tradisional yang
digunakan oleh masyarakat Sakra, seperti penggunaan ramuan herbal, pengobatan
alternatif, atau dukun tradisional. Hal ini dapat melibatkan studi tentang
penggunaan tumbuhan obat lokal, praktik penyembuhan tradisional, dan peran
dukun atau praktisi tradisional dalam masyarakat.
2. Persepsi dan keyakinan terhadap penyakit :
Antropologi kesehatan juga dapat mempelajari persepsi dan keyakinan masyarakat
Sakra terkait penyakit dan kesehatan. Hal ini melibatkan studi tentang keyakinan
spiritual, konsep penyakit, dan cara pandang masyarakat terhadap faktor-faktor
penyebab penyakit. Misalnya, penelitian dapat dilakukan untuk memahami
bagaimana masyarakat Sakra memahami penyakit seperti malaria, demam berdarah,
atau penyakit menular lainnya.
3. Akses dan penggunaan pelayanan kesehatan :
3
Penelitian juga dapat difokuskan pada akses dan penggunaan pelayanan kesehatan
modern di Sakra. Ini mencakup studi tentang tantangan yang dihadapi oleh
masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan, persepsi terhadap kualitas
layanan yang ada, dan faktor-faktor sosial, ekonomi, atau budaya yang
mempengaruhi penggunaan layanan kesehatan.
4. Konteks sosial dan budaya kesehatan :
Antropologi kesehatan juga dapat mempelajari konteks sosial dan budaya yang
mempengaruhi kesehatan di Sakra. Misalnya, penelitian dapat dilakukan untuk
memahami faktor-faktor sosial yang berkontribusi terhadap kesenjangan kesehatan,
peran gender dalam praktik kesehatan, atau sistem nilai yang membentuk sikap
masyarakat terhadap kesehatan dan penyakit.
D. Tradisi Pengobatan di Lombok Timur Sakra
Terdapat beberapa tradisi pengobatan yang masih dipraktikkan oleh masyarakat
Lombok Timur Sakra. Tradisi ini sering kali mencakup penggunaan bahan alami,
pengobatan tradisional, serta keyakinan spiritual. Berikut adalah beberapa tradisi
pengobatan yang ada di Lombok Timur Sakra :
1. Dukun atau perawat tradisional :
Dukun atau perawat tradisional, juga dikenal sebagai balian atau basuluh,
merupakan individu yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus dalam
pengobatan tradisional. Mereka menggunakan metode seperti ramuan herbal,
pijatan, akupunktur, atau mantra untuk mengobati penyakit dan gangguan
kesehatan. Dukun atau perawat tradisional sering dihubungkan dengan aspek
spiritual dan memiliki peran penting dalam masyarakat setempat.
2. Ramuan herbal :
Pemanfaatan ramuan herbal dalam pengobatan tradisional juga umum di Lombok
Timur Sakra. Bahan-bahan alami seperti daun, akar, kulit kayu, atau rempah-
rempah digunakan untuk membuat ramuan yang diyakini memiliki efek
penyembuhan. Ramuan herbal ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis
penyakit atau digunakan sebagai upaya pencegahan.
3. Penggunaan batu panas :
Penggunaan batu panas dalam pengobatan tradisional juga ditemukan di beberapa
komunitas di Lombok Timur Sakra. Metode ini melibatkan pemanasan batu
kemudian menempatkannya pada area tubuh yang sakit atau terganggu. Percaya

4
bahwa panas batu dapat membantu mengurangi rasa sakit, meredakan ketegangan
otot, dan memulihkan keseimbangan tubuh.
4. Pengobatan spiritual :
Keyakinan spiritual memainkan peran penting dalam tradisi pengobatan di Lombok
Timur Sakra. Beberapa praktisi menggunakan doa, mantra, atau ritual tertentu untuk
mengatasi gangguan kesehatan yang diyakini berasal dari energi negatif atau
gangguan spiritual.

5
DAFTAR PUSTAKA

Amir, A., & Hidayah, N. (2016). Pemanfaatan Pengobatan Tradisional di Kabupaten


Lombok Timur. Jurnal Kajian Bali, 6(1), 49-62.

Hidayati, A., & Suparmin, S. (2019). Persepsi Masyarakat tentang Kualitas Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas Sakra Timur, Lombok Timur. Jurnal Ners dan Kebidanan
Indonesia, 7(1), 16-24.

Supartinah, R. T. (2016). Kepercayaan Tradisional terhadap Pengobatan di Desa Kerta


Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Etikonomi, 15(1), 17-26.

Aryaningsih, N. P. (2019). Etnomedisina dalam Upaya Konservasi Tumbuhan Obat di


Lombok Timur. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 23(2), 123-138.

Parwata, I. M. M. (2017). Peran Budaya dalam Upaya Peningkatan Kesehatan di Lombok


Timur. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 6(3), 147-156.

Kusnandar, R. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap


Masyarakat dalam Pengobatan Tradisional di Desa Baru Kabupaten Lombok Timur. Jurnal
Kesehatan, 8(1), 82-90.

Fauzi, A., & Pratiwi, N. P. (2019). Studi Kebiasaan Masyarakat Desa Sakra Barat dalam
Pencegahan dan Pengobatan Tradisional. Jurnal Ekologi Kesehatan, 18(2), 95-105.

Devianti, R. S., & Syawal, A. N. (2020). Penyakit dan Sistem Pengobatan Tradisional di
Lombok Timur. Jurnal Tradisi, 4(2), 114-124.

Anda mungkin juga menyukai