Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

INTERVENSI, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PADA


DIAGNOSA KEPERAWATAN DEVISIT PENGETAHUAN
Disusun umtuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Metodologi Keperawatan
Dosen Pengampu : Zurriyatun Thoyibah, Ners., M.Kep

DISUSUN OLEH :

Muhamad Paris 033SYE22


Ivan Riski Parabi 024SYE22

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG DIPLOMA TIGA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
2023
DAFTAR ISI

PEMBAHASAN ..........................................................................................1
1. Diagnosa keperawatan ...............................................................................................1
2. Intevensi .......................................................................................................................1
3. Implementasi ...............................................................................................................4
4. Evaluasi ..............................................................................................................5

Daftar Pustaka ..........................................................................................12

i
PEMBAHASAN
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Definisi :
Devisit pengetahuan adalah ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan
topik tertentu.
[09.13, 19/6/2023] .: DS:

Menanyakan masalah yang dihadapi


DO:

Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran


Menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah
Penyebab (etiologi)
untuk masalah defisit pengetahuanadalah:
1.Keterbatasan kognitif
2.Gangguan fungsi kognitif
3.Kekeliruan mengikuti anjuran
4.Kurang terpapar informasi
5.Kurang minat dalam belajar
6.Kurang mampu mengingat
7.Ketidaktahuan menemukan sumber informasi
Ada 58 spesifikasi diagnosis defisit pengetahuan, antara lain:

Gaya hidup sehat


Keamanan diri
Keamanan fisik anak
Kehamilan dan persalinan
Kesehatan maternal pasca persalinan
Kesehatan maternal prekonsepsi
Keterampilan psikomotorik
Konservasi energi

1
Latihan toileting
Manajemen arthritis rheumatoid
Manajemen asma
Manajemen berat badan
Manajemen demensia
Manajemen depresi
Manajemen distritmia
Manajemen gagal jantung
Manajemen gangguan lipid
Manajemen gangguan makan
Manajemen hipertensi
Manajemen kanker
Manajemen nyeri
Manajemen osteoporosis
Manajemen penyakit akut
Manajemen penyakit arteri perifer
Manajemen penyakit penyakit ginjal
Manajemen penyakit penyakit jantung
Manajemen penyakit kronis
Manajemen penyakit paru obstruktif kronis
Manajemen pneumonia
Manajemen proses penyakit
Manajemen sclerosis multiple
Manajemen stroke
Manajemen waktu
Manajemen penyakit jantung coroner
Medikasi
Mekanika tubuh
Menyusui
Menyusui dengan botol
Nutrisi bayi/anak

2
Pencegahan jatuh
Pencegahan kanker
Pencegahan konsepsi
Pencegahan stroke
Pencegahan thrombus
Pengontrolan penggunaan zat
Peningkatan fertilitas
Peran menjadi orang tua
Perawatan bayi
Perawatan kaki
Perawatan ostomy
Perilaku sehat
Program aktivitas
Program diet
Program latihan
Prosedur tindakan
Seks aman
Seksualitas
Stimulasi bayi dan anak

A. Analisis Data
No Symptom Etiologi Problem
.
DS : .Keterbatasan kognitif Edukasi kesehatan
1. Menanyakan masalah yang
2.Gangguan fungsi
di hadapi
DO : kognitif
1. Menunjukkan perilaku
3.Kekeliruan
tidak sesuai anjuran
2. Menunjukkan persepsi yang mengikuti anjuran
keliru terhadap masalah
4.Kurang terpapar
informasi
5.Kurang minat dalam

3
belajar
6.Kurang mampu
mengingat
7.Ketidaktahuan
menemukan sumber
informasi

2. INTERVENSI

No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Keperawatan
1. Devisit Setelah dilakukan Observasi
pengetahuan intervensi keperawatan Observasi  Untuk mengetahui
selama … x …jam, kesiapan dan
 Identifikasi
maka status tingkat keampuan
kesiapan dan
pengetahuan menerima
kemampuan
meningkat, dengan informasi.
menerima
kriteria hasil:  Untuk
informasi
mengetahui
1. Perilaku sesuai  Identifikasi
faktor faktor-
anjuran faktor-faktor
faktor yang
meningkat yang dapat
dapat
2. Verbalisasi minat meningkatkan
meningkatkan
dalam belajar dan
dan
meningkat menurunkan
menurunkan
3. Kemampuan motivasi
motivasi
menjelaskan perilaku hidup
perilaku hidup
pengetahuan bersih dan
bersih dan
tentang suatu sehat
sehat
topik meningkat Terapeutik
Terapeutik
4. Kemampuan  Sediakan
 Untuk
menggambarkan materi dan
Sediakan
pengalaman media
materi dan
sebelumnya yang Pendidikan
media
sesuai dengan Kesehatan
Pendidikan
topik meningkat  Jadwalkan
Kesehatan
5. Perilaku sesuai Pendidikan
dengan Kesehatan
 Untuk
pengetahuan sesuai
menjadwalkan
meningkat kesepakatan
Pendidikan
6. Pertanyaan  Berikan
Kesehatan sesuai

4
tentang masalah kesepakatan
kesempatan
yang dihadapi  Memberikan
menurun untuk bertanya
kesempatan
7. Persepsi yang bertanya
Edukasi
keliru terhadap
masalah menurun  Jelaskan faktor Edukasi
risiko yang  Untuk
dapat menjelaskan
mempengaruhi faktor resiko
Kesehatan yang dapat
 Ajarkan mempengaruhi
perilaku hidup kesehatan
bersih dan  Untuk
sehat mengajakan
 Ajarkan perilaku bersih
strategi yang dan sehat
dapat  Untuk
digunakan mengajarkan
untuk strategi untuk
meningkatkan meningkatkan
perilaku hidup pola hidup
bersih dan bersih dan
sehat sehat

3. IMPLEMENTASI

No Hari / Tanggal / Jam Implementasi Respon Hasil Paraf


10/12/2022 1.) mengidentifikasi 1. Pasien mampu
10:00 kesiapan dan menerima
kemampuan informasi
menerima informasi, 2. Pasien memahami
2.) menyediakan dengan media
materi dan media yang di gunakan
pendidikan 3. Pasien sudah
kesehatan. mematuhi jadwal
3) menjadwalkan yang sudah di
pendidikan tetapkan
kesehatan sesuai 4. Pasien aktif
kesepakatan. bertanya
4)memberikan 5. Pasien menerima
kesempatan untuk penjelasan

5
bertanya. penyebab
5)menjelaskan penyakitnya
penyebab dan faktor
resiko penyakit
6)menjelaskan
proses patofisiologi
munculnya penyakit
7) menjelaskan
tanda dan gejala
yang ditimbulkan
oleh penyakit
8) menjelaskan
kemungkinan
terjadinya
komplikasi
9) mengajarkan cara
meredakan atau
mengatasi gejala
yang dirasakan

4. EVALUASI
Devisit pengetahuan berhubungan dengan kuranngnya paparan informasi
Evaluasi yang didapat yaitu : data subjektif 1.) Klien mengatakan bisa berjalan dan bisa bergerak
mesikpun dibantu keluarga dan melakukan aktivitas secara bertahap 2) Klien mengatakan
badannya sudah tidak lemas lagi.
Data objectif : 1.) Klien mampu memenuhi kebutuhan, namun terkadang dibantu keluarga. 2.)
Klien mampu menjelaskan kembali informasi yang sudah diberikan.

6
7

Anda mungkin juga menyukai