Anda di halaman 1dari 208

PENGEMBANGAN UNIVERSITAS BINA INSANI

DI KAMPUS CIKARANG

PROYEK PERENCANAAN BISNIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Manajemen

Disusun oleh:
Novita Sari Enny Astuti 20210103182
Hari Sapto Yudiarso 20210103194
Lala Wiladiyah 20210103195
Luthvi Rachman Ervianto 20210103249
Amalia Iskandriani 20210103266

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
TAHUN 2023
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Karya Proyek Perencanaan Bisnis ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua
sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Novita Sari Enny Astuti 20210103182

Hari Sapto Yudiarso 20210103194

Lala Wiladiyah 20210103195

Luthvi Rachman Ervianto 20210103249

Amalia Iskandriani 20210103266

Tanggal: ……………. 2023

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Proyek Perencanaan Bisnis ini diajukan oleh:


Novita Sari Enny Astuti 20210103182
Hari Sapto Yudiarso 20210103194
Lala Wiladiyah 20210103195
Luthvi Rachman Ervianto 20210103249
Amalia Iskandriani 20210103266

Program Studi : Magister Manajemen (MM)


Judul Proyek Perencanaan Bisnis : Pengembangan Universitas Bina Insani di
Kampus Cikarang

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian
persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Manajemen pada
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Esa Unggul.

TIM PENGUJI

Pembimbing: Dr. Tantri Yanuar Rahmat Syah, SE, MSM (…………….)

Pembimbing: Prof. Dr. Drs. FX. Suwarto, MS (…………….)

Pembimbing: Dr. Rhian Indradewa, ST, MM (…………….)

Penguji: (…………….)

Penguji: (…………….)

Penguji: (…………….)

Ditetapkan di : Bekasi
Ketua Program Studi : Dr. Rina Anindita, S.E., M.M. (…………….)
Tanggal : ………………… 2023

iii
HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulisan Proyek
Perencanaan Bisnis ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Magister pada Program Studi Magister Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa Unggul.
Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, cukup
sulit bagi kami untuk menyelesaikan Proyek Perencanaan Bisnis ini. Oleh sebab
itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA, IPU selaku Rektor
Universitas Esa Unggul;
2. Bapak Dr. Tantri Yanuar Rahmat Syah, SE, MSM selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis sekaligus Dosen Pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam
penyusunan Proyek Perencanaan Bisnis ini;
3. Ibu Dr. Rina Anindita, S.E., M.M. selaku Ketua Program Studi Magister
Manajemen;
4. Bapak Prof. Dr. Drs. FX. Suwarto, MS selaku Dosen Pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyusunan Proyek Perencanaan Bisnis ini;
5. Bapak Dr. Rhian Indradewa, S.T., M.M. selaku Dosen Pembimbing yang
telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyusunan Proyek Perencanaan Bisnis ini;
6. Para Dosen Pengajar, Jajaran Akademik, dan segenap Civitas Akademik pada
Program Studi Magister Manajemen;
7. Seluruh mahasiswa di kelas Magister Manajemen Kampus Harapan Indah
Angkatan 2021 Genap yang telah memberikan dukungan dan kerjasama
selama proses pembuatan tugas ini;
8. Keluarga kami atas semangat dan dukungannya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa dapat membalas amalan dari semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan Proyek Perencanaan Bisnis ini. Dan Semoga
Proyek Perencanaan Bisnis ini dapat bermanfaat dan berkontribusi pada
perkembangan ilmu pengetahuan.

Bekasi, …………….. 2023

(Team BP Pengembangan Universitas Bina Insani di Kampus Cikarang)

iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Esa Unggul, kami yang bertanda tangan di
bawah ini:
Novita Sari Enny Astuti 20210103182
Hari Sapto Yudiarso 20210103194
Lala Wiladiyah 20210103195
Luthvi Rachman Ervianto 20210103249
Amalia Iskandriani 20210103266

Program Studi : Magister Manajemen


Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jenis Karya Ilmiah : Proyek Perencanaan Bisnis

Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni, menyetujui untuk


memberikan kepada Universitas Esa Unggul Hak Bebas Royalti Noneksklusif atas
karya ilmiah kami yang berjudul:

PENGEMBANGAN UNIVERSITAS BINA INSANI DI KAMPUS CIKARANG

Beserta perangkat yang ada (apabila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini, Universitas Esa Unggul berhak menyimpan, mengalihmediakan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas
akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Bekasi
Pada tanggal : …………….. 2023

Novita Sari Enny Astuti Hari Sapto Yudiarso Lala Wiladiyah

Luthvi Rachman Ervianto Amalia Iskandriani


v
ABSTRAK

Business Plan (BP) ini disusun untuk menjelaskan rencana pengembangan Universitas
Bina Insani ke wilayah Kabupaten Bekasi yang saat ini berdomisili di Kota Bekasi.
Pihak-pihak yang menyusun perumusan BP ini selain Tim Perumus yang terdiri dari 5
mahasiswa Magister Manajemen Universitas Esa Unggul juga melibatkan Badan
Penyelenggara dan Badan Pengelola Universitas Bina Insani serta civitas akademika
Universitas Bina Insani berdasarkan purposive sampling. Data diperoleh dari studi
literatur, data statistik, wawancara, kuesiner, Focused Group Discussion. Dengan
merujuk kepada data yang diperoleh, BP disusun dalam 9 (Sembilan) Bab yang terdiri
dari Pendahuluan, External Factor Analysis, Internal Factor Analysis, Perencanaan
Strategis, Rencana Pemasaran, Rencana Operasional, Human Capital Plan, Rencana
Keuangan, Rencana Pengelolaan Risiko dan Bab Penutup. Pembahasan pada Bab yang
memuat isi perencanaan mengacu kepada kerangka kerja konseptual yang dibangun
melalui kajian literatur yang relevan. Pembahasan juga dilengkapi dengan proyeksi arus
kas jika rencana-rencana yang disusun pada setiap fungsi pengelolaan diimplementasikan.
Secara keseluruhan, sebagai kesimpulan, rencana pengembangan kampus ini layak untuk
dilanjutkan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan tinggi
yang berkualitas dengan daya serap industri yang tinggi dengan berdasarkan kepada
posisi kampus baru berada pada 10 kawasan industri internasional.

Kata Kunci: Studi Pengembangan Kampus

vi
ABSTRACT

This Business Plan (BP) was prepared to explain the plans for developing Bina Insani
University to the Bekasi Regency area which is currently domiciled in Bekasi City. The
parties who drafted the BP formulation apart from the Formulation Team consisting of 5
Master of Management students from Esa Unggul University also involved the
Organizing Body and Management Body of Bina Insani University as well as the
academic community of Bina Insani University based on purposive sampling. Data
obtained from literature studies, statistical data, interviews, questionnaires, Focused
Group Discussions. By referring to the data obtained, BP is organized into 9 (nine)
chapters consisting of Introduction, External Factor Analysis, Internal Factor Analysis,
Strategic Planning, Marketing Plan, Operational Plan, Human Capital Plan, Financial
Plan, Risk Management Plan and Closing Chapter . The discussion in the chapter
containing planning content refers to the conceptual framework built through a review of
relevant literature. The discussion is also accompanied by cash flow projections if the
plans prepared for each management function are implemented. Overall, in conclusion,
this campus development plan is worthy of being continued in order to meet the
community's needs for quality higher education with high industrial absorption based on
the position of the new campus in 10 international industrial areas.

Keywords: Campus Development Study

vii
DAFTAR ISI

Contents
PROYEK PERENCANAAN BISNIS..................................................................................i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................iii
HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH.........................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS............................................................................v
ABSTRAK..........................................................................................................................vi
DAFTAR ISI....................................................................................................................viii
DAFTAR TABEL............................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah...........................................................................................5
1.2.1 Primary Customer (User/Pengguna Lulusan)...............................................6
1.2.2 Secundary Customer...................................................................................10
1.4 Visi dan Misi....................................................................................................13
1.4.1 Visi dan Misi...............................................................................................13
1.4.2 Profil Universitas........................................................................................13
1.4.3 Logo Universitas Bina Insani......................................................................14
1.4.5 Tagline........................................................................................................14
BAB II EXTERNAL FACTOR ANALYSIS........................................................................15
2.1 Kerangka Kerja................................................................................................15
2.2 Kekuatan Kompetitif (Competitive Forces).....................................................15
2.2.1 Threat of New Entrants / Ancaman Pendatang Baru..................................18
2.2.2 Bargaining Power of Suppliers / Kekuatan Pemasok.................................19
2.2.3 Bargaining Power of Buyers / Kekuatan Pembeli......................................21
2.2.4 Threat of Subtitute Products / Persaingan Produk Pengganti.....................22
2.2.5 Rivalry Among Existing Firms / Rivalitas Industri.....................................23
2.2.6 Hasil Analisa Porter’s Five Forces............................................................25
2.3 Analisis Kekuatan Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PEST Analysis) 27
2.3.1 Politik..........................................................................................................27
2.3.2 Ekonomi......................................................................................................29
2.3.3 Sosial...........................................................................................................31
2.3.4 Teknologi....................................................................................................33
viii
2.4 External Factor Evaluation (EFE)....................................................................34
BAB III INTERNAL FACTOR ANALISYS........................................................................36
3.1 Framework.............................................................................................................36
3.2 Analysis of Demand..............................................................................................36
3.2.1 Kurikulum Fokus Bahasa Inggris (C1).......................................................37
3.2.2 Kurikulum Hardskill (C2)...........................................................................38
3.2.3 Kurikulum Softskill (C3).............................................................................39
3.2.4 Reputasi untuk Pengguna Lulusan (R1)........................................................40
3.3 Analysis of Competition..................................................................................40
3.3.1 Sumber Daya Manusia (R2).......................................................................40
3.3.2 Biaya Kuliah (C4).......................................................................................41
3.3.4 Reputasi untuk Calon Mahasiswa (R3).........................................................42
3.3.5 Bina Insani Learning Center (R4)..............................................................43
3.3.6 Program Percepatan Kuliah (C5)................................................................43
3.3.7 Sarana prasarana (R5).................................................................................44
3.3.8 Information and Communication Technology (ICT) (R6)..........................45
3.3.9 Pendanaan (R7)...........................................................................................46
3.3.10 Layanan (C6)..............................................................................................47
3.3.11 Fleksibilitas Jadwal Kuliah Online/Blended Learning (C7).......................48
3.3.12 Bina Insani Career (BIC) dan Kerjasama (R8)............................................49
3.3.13 Inkubator Bisnis (R9)..................................................................................50
3.4 Penilaian Resources dan Capabilities..............................................................51
3.5 Competitive Advantage Universitas Bina Insani................................................56
3.6 Strength – Weaknesses (IFE) Universitas Bina Insani....................................57
BAB IV PERENCANAAN STRATEGIS........................................................................59
4.1 Framework.......................................................................................................59
4.2 Establish Long -Term Objectives.....................................................................61
4.3 The Input Stage................................................................................................63
4.3.1 Analisis Matriks EFE..................................................................................63
4.3.2 Analisis Matriks IFE 26-20-23...................................................................65
4.3.3 Analisa Competitive Profile Matrix............................................................66
4.4 The Matching Stage.........................................................................................68
4.4.1 Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT) Analysis................68
4.4.2 Internal External Matrix.............................................................................71
4.5 The Decision Stage..........................................................................................72
4.5.1 Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).......................................72
4.6 Bussines Level Strategy...................................................................................73
4.6.1 Porter’s Generic Strategy...........................................................................75
ix
4.7 Lean Business Canvas Model..........................................................................75
BAB V MARKETING PLAN............................................................................................66
5.1 Tujuan dan Sasaran Pemasaran........................................................................66
5.2 Segmenting, Targeting, dan Positioning..........................................................67
5.2.1 Segmenting..................................................................................................67
5.2.2 Targeting.....................................................................................................68
5.2.3 Positioning..................................................................................................68
5.3 Marketing Mix.................................................................................................68
5.3.1 Product........................................................................................................68
5.3.2 Price............................................................................................................68
1.2.1 Place............................................................................................................69
5.3.4 Promotion....................................................................................................69
5.3.5 People..........................................................................................................69
5.3.6 Process........................................................................................................70
5.3.7 Physical Evidence.......................................................................................70
5.4 Sales.................................................................................................................70
5.4.1 Aktifitas Penjualan dan Pemasaran.............................................................70
5.4.2 Tim Penjualan dan Marketing.....................................................................74
5.4.3 Anggaran Kegiatan Marketing....................................................................75
5.5 Proyeksi Revenue Stream........................................................................................76
BAB VI OPERATIONAL PLAN........................................................................................77
6.1 Tahap Pembangunan Gedung Universitas Bina Insani Kampus Cikarang......77
6.2 Tujuan dan Sasaran Operasional......................................................................78
6.3 Desain Jasa.......................................................................................................80
6.3.1 Desain Produk dan Proses...........................................................................80
6.3.3 Layout dan Aliran Jasa Pendidikan.............................................................82
6.3.5 Teknologi Proses.........................................................................................85
6.4 Penghantaran Operasi.......................................................................................86
6.4.1 Manajemen Rantai Pasok............................................................................86
6.4.2 Perencanaan & Kontrol Persediaan.............................................................87
6.4.3 Manajemen Kualitas...................................................................................88
6.5 Proyeksi Biaya Operasional........................................................................89
BAB VII HUMAN CAPITAL PLAN..................................................................................91
7.1 Tujuan dan Sasaran Human Capital.................................................................91
7.1.1 Strategi Human Capital..............................................................................92
7.2 Budaya Perusahaan..........................................................................................94
7.2.1 Artifact Perusahaan.....................................................................................94
7.2.2 Norm/Value.................................................................................................95
x
7.2.3 Assumption/Belief........................................................................................96
7.3 Struktur Organisasi...........................................................................................97
7.3.1 Struktur Organisasi.....................................................................................98
7.3.2 Deskripsi Pekerjaan...................................................................................100
7.4.1 Estimasi Jumlah Karyawan.......................................................................100
7.4.2 Skema Rekrutmen.....................................................................................100
7.4.3 Strategi Pelatihan......................................................................................101
7.4.4 Skema Pengembangan Karir.....................................................................105
7.4.5 Sistem Kompensasi dan manfaat lainnya..................................................109
7.4.6 Evaluasi Pekerjaan....................................................................................110
7.4.7 Pemutusan Hubungan Kerja......................................................................111
7.5 Proyeksi Human Resource Cost.....................................................................114
BAB VIII FINANCIAL PLAN..........................................................................................115
8.1 Tujuan dan Sasaran Keuangan.......................................................................115
8.2 Elemen Perencanaan Keuangan.....................................................................116
8.2.1 Perencanaan Sumber Dana dan Sumber Pendapatan................................116
8.2.2 Perencanaan Biaya Terkait........................................................................119
8.2.3 Perencanaan Investasi...............................................................................123
8.2.4 Perencanaan Kebutuhan Modal................................................................124
8.2.5 Perencanaan Pembiayaan..........................................................................125
8.3 Proyeksi Keuangan.........................................................................................126
8.3.1 Proyeksi Laporan Laba Rugi.....................................................................126
8.3.2 Proyeksi Neraca Keuangan.......................................................................128
8.3.3 Proyeksi Laporan Arus Kas......................................................................128
8.4 Analisa Kelayakan Investasi..................................................................................130
8.4.1 Return on Investment (ROI)......................................................................131
8.4.2 Payback Period (PP).................................................................................131
8.4.3 Net Present Value (NPV)..........................................................................131
8.4.4 Internal Rate of Return (IRR)...................................................................131
8.5 Analisa Kinerja Keuangan.............................................................................131
8.5.1 Rasio Likuiditas.........................................................................................132
8.5.2 Rasio Solvabilitas......................................................................................132
8.5.3 Rasio Profitabilitas...................................................................................133
BAB IX RISK PLAN........................................................................................................134
9.1 Tujuan dan Sasaran Risiko.............................................................................134
9.2 Prinsip Manajemen Risiko.............................................................................136
9.2.1 Terintegrasi...............................................................................................136
9.2.2 Terstruktur dan Komprehensif..................................................................136
xi
9.2.3 Disesuaikan...............................................................................................136
9.2.4 Inklusif......................................................................................................136
9.2.5 Dinamis.....................................................................................................137
9.2.6 Informasi Terbaik yang Tersedia..............................................................137
9.2.7 Faktor Manusia dan Budaya.....................................................................137
9.2.8 Peningkatan Berkelanjutan.......................................................................137
9.3 Kerangka Manajemen Risiko.........................................................................137
9.3.1 Kepemimpinan dan Komitmen.................................................................138
9.3.2 Integrasi.....................................................................................................138
9.3.3 Rancangan.................................................................................................139
9.3.4 Implementasi.............................................................................................140
9.3.5 Evaluasi.....................................................................................................140
9.3.6 Perbaikan...................................................................................................140
9.4.2 Risk Assessment.........................................................................................143
9.4.3 Risk Treatment..........................................................................................146
9.4.4 Pemantauan dan Peninjauan......................................................................151
9.4.5 Perekaman dan Pelaporan.........................................................................151
9.4.6 Komunikasi dan Konsultasi......................................................................152
9.5 Perkiraan Anggaran Kegiatan Manajemen Risiko.................................................152
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................153
LAMPIRAN.....................................................................................................................154

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Jumlah Kawasan Industri....................................................................22


Tabel 2. 2 Daftar Kawasan Industri dan jumlah perusahaan di Kab. Bekasi.....22
Tabel 2. 3 Daftar Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Ketrampilan di
Wilayah Bekasi Raya........................................................................23
Tabel 2. 4 Jumlah Perguruan Tinggi Swasta dan Pangsa Pasar di Kabupaten
Bekasi tahun 2022.............................................................................24
Tabel 2. 5 Status Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unggul dan A............25
Tabel 2. 6 Perhitungan Porter’s Five Forces Universitas Bina Insani...............26
Tabel 2. 7 Hasil Perhitungan Porter’s Five Forces Universitas Bina Insani......27
Tabel 2. 8 Analisa Politik..................................................................................29
Tabel 2. 9 Angka Pertumbuhan Inflasi Kabupaten Bekasi Tahun 2022............30
Tabel 2. 10 Pengeluaran Per Kapita Kabupaten Bekasi (Juta Rupiah), 2018-2020
..........................................................................................................30
Tabel 2. 11 Analisa Ekonomi..............................................................................30
Tabel 2. 12 Angka Partisipasi Kasar Masyarakat Kabupaten Bekasi..................31
Tabel 2. 13 Analisa Sosial...................................................................................32
Tabel 2. 14 Analisa Teknologi.............................................................................34
Tabel 2. 15 Analisis Ancaman dan Peluang Eksternal........................................34
Tabel 3. 1 Penilaian Resources dan Capabilities Universitas Bina Insani....51
Tabel 3. 2 Analisis VRIO Universitas Bina Insani............................................55
Tabel 3. 3 Daftar Strength – Weaknesses Universitas Bina Insani...................57

Tabel 4. 1 Matrik Establish Long -Term Objectives 60


Tabel 4. 2 Evaluasi Faktor External Universitas Bina Insani............................62
Tabel 4. 3 Tabel Matriks IFE Universitas Bina Insani......................................63
Tabel 4. 4 CPM Universitas Bina Insani............................................................65
Tabel 4. 5 QSPM Matrix Universitas Bina Insani.............................................70
Tabel 4. 6 Benefit and Risks of Differentiation Universitas Bina Insani.............72
Tabel 4. 7 Lean Business Canvas Model Universitas Bina Insani.....................74
Tabel 5. 1 Tujuan dan Sasaran Pemasaran........................................................66
Tabel 5. 2 Segmentasi Pasar Universitas Bina Insani........................................67
Tabel 5. 3 Aktifitas Pemasaran Universitas Bina Insani...................................71
Tabel 5. 4 Perkiraan Anggaran Kegiatan Divisi Marketing..............................74
Tabel 5. 5 Sumber Pendapatan..........................................................................75
Tabel 6. 1 Tahap Pembangunan Gedung Universitas Bina Insani Kampus
Cikarang............................................................................................76
Tabel 6. 2 Tujuan dan Sasaran Operasional Universitas Bina Insani................78
Tabel 6. 3 Daftar Program Studi Yang Dimiliki Universitas Bina Insani.........79
Tabel 6. 4 Desain Proses....................................................................................80
Tabel 6. 5 Aliran Jasa Universitas Bina Insani..................................................83
Tabel 6. 6 Rencana dan Kontrol Persediaan......................................................87
Tabel 6. 7 Perkiraan Anggaran Kegiatan Operasional......................................88
Tabel 6. 8 Perkiraan Anggaran Kegiatan Akademik.........................................88
Tabel 6. 9 Perkiraan Anggaran Kegiatan Non Akademik.................................89

Tabel 7. 1 Tujuan dan Sasaran Human Capital Universitas Bina Insani..........90


xiii
Tabel 7. 2 Implementasi Model Mc Kinsey pada Universitas Bina Insani........92
Tabel 7. 3 Nilai-Nilai Luhur Universitas Bina Insani........................................94
Tabel 7. 4 Asumsi/Belief....................................................................................95
Tabel 7. 5 Estimasi Jumlah Karyawan...............................................................99
Tabel 7. 6 Usia Pensiun...................................................................................103
Tabel 7. 7 Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Pejabat.......................107
Tabel 7. 8 Proyeksi Human Resource Cost Universitas Bina Insani...............113
Tabel 8. 1 Tujuan dan Sasaran Keuangan Universitas Bina Insani.................115
Tabel 8. 2 Rencana Sumber Dana dan Sumber Pendapatan Universitas Bina
Insani Kampus Cikarang.................................................................117
Tabel 8. 3 Proyeksi Biaya Marketing Universitas Bina Insani Kampus Cikarang
........................................................................................................118
Tabel 8. 4 Proyeksi Biaya Human Capital Universitas Bina Insani Kampus
Cikarang..........................................................................................119
Tabel 8. 5 Proyeksi Biaya Operasional Akademik Universitas Bina Insani
Kampus Cikarang...........................................................................119
Tabel 8. 6 Proyeksi Biaya Operasional Non Akademik Universitas Bina Insani
Kampus Cikarang...........................................................................120
Tabel 8. 7 Proyeksi Biaya Manajemen Risiko Universitas Bina Insani Kampus
Cikarang..........................................................................................120
Tabel 8. 8 Proyeksi Biaya Operasional Akademik Universitas Bina Insani
Kampus Cikarang...........................................................................121
Tabel 8. 9 Perencanaan Kebutuhan Modal Universitas Bina Insani Kampus
Cikarang..........................................................................................123
Tabel 8. 10 Rencana Pembiayaan selama 5 Tahun Universitas Bina Insani
Kampus Cikarang...........................................................................124
Tabel 8. 11 Proyeksi Laporan Laba Rugi Universitas Bina Insani....................126
Tabel 8. 12 Proyeksi Neraca Keuangan Universitas Bina Insani......................127
Tabel 8. 13 Proyeksi Laporan Arus Kas............................................................128
Tabel 8. 14 Analisa Kelayakan Investasi Universitas Bina Insani....................129
Tabel 8. 15 Analisa Kinerja Keuangan Universitas Bina Insani.......................131
Tabel 9. 1 Tujuan dan Sasaran Manajemen Risiko Universitas Bina Insani...134
Tabel 9. 4 Identifikasi Risiko Universitas Bina Insani....................................142
Tabel 9. 5 Penilaian Kemungkinan dan Dampak Risiko Pra Mitigasi............143
Tabel 9. 6 Matriks Evaluasi Risiko Pra Mitigasi.............................................145
Tabel 9. 7 Penanganan Mitigasi Risiko Universitas Bina Insani.....................147
Tabel 9. 8 Penilaian Kemungkinan dan Dampak Risiko Pasca Mitigasi.........148
Tabel 9. 9 Matriks Evaluasi Risiko Pasca Mitigasi.........................................150
Tabel 9. 10 Perkiraan Anggaran Kegiatan Manajemen Risiko.........................151

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Jumlah Kawasan Industri.................................................................1


Gambar 1. 2 Kawasan Industri dan Jumlah Perusahaan di Kab. Bekasi...............2
Gambar 1. 3 Jumlah perusahaan dan tenaga kerja yang dimiliki di Kabupaten
Bekasi...............................................................................................2
Gambar 1. 4 Jumlah Lowongan Kerja Perusahaan Pada Beberapa Bidang..........3
Gambar 1. 5 Data Jumlah Sekolah dan Jumlah Siswa di Kabupaten Bekasi
Tahun 2021-2022.............................................................................3
Gambar 1. 6 Angkatan Kerja Kabupaten Bekasi Tamat SMA/K Tahun 2019.....4
Gambar 1. 7 Data Jumlah Pengangguran Terbuka Kabupaten Bekasi
Berdasarkan Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2017-
2019..................................................................................................5
Gambar 1. 8 Value Proposition Canvas Universitas Bina Insani di Kampus
Cikarang.........................................................................................11
Gambar 1. 9 Logo Universitas Bina Insani.........................................................15
Gambar 2. 1 Kerangka Kerja Analisa Faktor Eksternal......................................16
Gambar 2. 2 Porter Five Forces Model..............................................................17
Gambar 2. 3 Data Jumlah Sekolah dan Jumlah Siswa Kabupaten Bekasi Tahun
2021/2022.......................................................................................20
Gambar 2. 4 Diagram Spider Porter’s Five Forces Universitas Bina Insani.....27
Gambar 2. 5 Permendikbud RI Nomor 7 Tahun 2020........................................28
Gambar 2. 6 Permendikbud RI Nomor 3 Tahun 2020........................................29
Gambar 2. 7 Basis Hukum Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka......29
Gambar 2. 8 Program Beasiswa PTN bagi siswa SMA se Kabupaten Bekasi....31
Gambar 2. 9 Grafik Penerima Beasiswa / Bantuan Pendidikan Kab. Bekasi.....32
Gambar 2. 10 Contoh Tampilan Aplikasi e-learning............................................33
Gambar 2. 11 Contoh Tampilan Sistem Informasi Akademik..............................33
Gambar 2. 12 Grafik Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran....................33
Gambar 3. 1 Framework Analisa Faktor Internal Universitas Bina Insani........35
Gambar 3. 2 Kurikulum Fokus Bahasa Inggris (C1).............................................36
Gambar 3. 3 Kurikulum Hardskill (C2)...............................................................38
Gambar 3. 4 Kurikulum Softskill (C3)..................................................................39
Gambar 3. 5 Biaya Kuliah (C4)............................................................................40
Gambar 3. 6 Program Percepatan Kuliah (C5).....................................................41
Gambar 3. 7 Sarana Prasarana (R5)......................................................................42
Gambar 3. 8 Layanan (C6)...................................................................................42
Gambar 3. 9 Sumber Daya Manusia (R2).............................................................43
Gambar 3. 10 Reputasi Untuk Calon Mahasiswa (R3)...........................................45
Gambar 3. 11 Bina Insani Learning Center (R4)....................................................45
Gambar 3. 12 Information and Communication Technology (ICT) (R6)................46
Gambar 3. 13 Pendanaan (R7)...............................................................................46
Gambar 3. 14 Fleksibilitas Jadwal Kuliah Online/Blended Learning (C8)..............47
Gambar 3. 15 Bina Insani Career (BIC) dan Kerjasama (R7)................................48
Gambar 3. 16 Inkubator Bisnis (R8)......................................................................48
Gambar 3. 17 Resources dan Capabilities Calculation Universitas Bina Insani. .52
xv
Gambar 4. 1 Strategic Plan Framework 58
Gambar 4. 2 Input Stage, Matching Stage dan Decision Stage...........................58
Gambar 4. 3 Mobility Barrier Universitas Bina Insani.......................................66
Gambar 4. 4 SWOT Matrix..................................................................................68
Gambar 4. 5 IE Matrix Universitas Bina Insani..................................................69
Gambar 4. 6 Porter’s Generic Strategy..............................................................73

Gambar 5. 1 Framework Marketing Plan Universitas Bina Insani 66


Gambar 5. 2 The Sales Effectiveness Drivers.....................................................73
Gambar 6. 1 Framework Operasional.................................................................76
Gambar 6. 2 Layout Jasa Pendidikan Universitas Bina Insani...........................82
Gambar 6. 3 Rantai Pasok Jasa Pendidikan Tinggi.............................................86
Gambar 7. 1 Framework Human Capital Plan....................................................90
Gambar 7. 2 Framework 7S Mc Kinsey..............................................................92
Gambar 7. 3 Struktur Organisasi Universitas Bina Insani..................................97
Gambar 7. 4 Struktur Organisasi Universitas Bina Insani Kampus Cikarang....98
Gambar 8. 1 Framework Perencanaan Keuangan.............................................114
Gambar 9. 1 Framework Manajemen Risiko....................................................133
Gambar 9. 2 Prinsip Manajemen Risiko yang dianut oleh Universitas Bina
Insani............................................................................................135
Gambar 9. 3 Kerangka Kerja Manajemen Risiko Universitas Bina Insani.......137

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Proyeksi Pendapatan Universitas Bina Insani Kampus Cikarang


selama 10 tahun..............................................................................154
Lampiran 2 Proyeksi Biaya Operasional Universitas Bina Insani Kampus
Cikarang selama 10 tahun...............................................................155
Lampiran 3 Proyeksi Biaya Human Capital Universitas Bina Insani Kampus
Cikarang selama 10 tahun...............................................................157
Lampiran 4 Proyeksi Biaya Manajemen Risiko Universitas Bina Insani Kampus
Cikarang selama 10 tahun...............................................................158
Lampiran 5 Proyeksi Biaya Marketing Universitas Bina Insani Kampus Cikarang
selama 10 tahun..............................................................................159
Lampiran 6 Rencana Investasi Pengembangan Universitas Bina Insani Kampus
Cikarang..........................................................................................160
Lampiran 7 Proyeksi Rugi Laba.........................................................................161
Lampiran 8 Proyeksi Neraca Keuangan.............................................................162
Lampiran 9 Proyeksi Laporan Arus Kas............................................................163
Lampiran 10 Analisa Kelayakan Investasi Pengembangan Kampus Universitas
Bina Insani......................................................................................164
Lampiran 11 Proyeksi Analisa Kinerja Keuangan...............................................165
Lampiran 12 Deskripsi Pekerjaan........................................................................166
Lampiran 13 Monitoring kinerja karyawan DP3.................................................184

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kabupaten Bekasi merupakan salah satu dari 27 Kabupaten/Kotamadya di
Provinsi Jawa Barat, yang memiliki wilayah seluas 1.273,88 km² (3,46% dari
seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat), dan berbagi perbatasan sebelah Timur
dengan Kabupaten Karawang, sebelah Selatan dengan Kabupaten Bogor, sebelah
Barat dengan Kota Jakarta Utara dan Kota Bekasi dan sebelah Utara dengan Laut
Jawa. Kabupaten Bekasi terbagi dalam 23 wilayah administratif kecamatan
memiliki 7 kelurahan dan 180 desa. Jumlah penduduk Kabupaten Bekasi tahun
2021 mencapai 3.157.962 jiwa penduduk dengan rata-rata kepadatan penduduk
sejumlah 2.479 jiwa penduduk per km². Di sektor ekonomi dan perdagangan,
Kabupaten Bekasi memiliki 10 kawasan industri dan lebih dari 2.553 perusahaan. Ini
merupakan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara (Kabupaten Bekasi Dalam
Angka 2022).

Gambar 1. 1 Jumlah Kawasan Industri


Sumber: Tim Penyusun – Kemenperin.go.id

Gambar 1. 2 Kawasan Industri dan Jumlah Perusahaan di Kab. Bekasi

1
Sumber: Tim Penyusun – Google
Perusahaan-perusahaan yang berada di kawasan industri tersebut adalah
Perusahaan yang berskala nasional dan multinasional yang mampu menyerap
kurang lebih (558.010+63.586) = 621.596 tenaga kerja (gambar 1.3) baik level
operator dan manajerial. Pada level manajerial dibutuhkan tenaga kerja dengan
kualifikasi persyaratan minimal pendidikan tinggi yang memiliki spesifikasi
jurusannya linier dengan dunia usaha dan dunia industry (DUDI).

Gambar 1. 3 Jumlah perusahaan dan tenaga kerja yang dimiliki di Kabupaten Bekasi
Sumber: BPS Kabupaten Bekasi

Gambar 1. 4 Jumlah Lowongan Kerja Perusahaan Pada Beberapa Bidang


Sumber: Jobstreet

Selanjutnya gambaran tentang data jumlah sekolah dan jumlah siswa di tahun
2021/2022 di Kabupaten Bekasi sebagaimana terlihat dalam gambar dibawah ini.

2
Data Jumlah Sekolah dan Jumlah Siswa
di tahun 2021/2022
53847
60000
42488
50000
40000
30000 18317
12288
20000 6392
10000 44 78 15 176 4 1810 43
0
Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Madrasah Madrasah
Menengah Menengah Menengah Menengah Aliyah Negeri Aliyah Swasta
Atas Negeri Atas Swasta Kejuruan Kejuruan
Negeri Swasta

Jumlah sekolah Jumlah siswa


Gambar 1. 5 Data Jumlah Sekolah dan Jumlah Siswa di Kabupaten Bekasi Tahun 2021-2022
(Sumber: Kabupaten Bekasi Dalam Angka, 2022)

Dari gambar diatas terlihat bahwa jumlah sekolah SMA, SMK dan MA Negeri
dan Swasta d i Kabupaten Bekasi sebanyak (44+78+15+176+4+43) = 360 sekolah
dengan jumlah siswa sebanyak (42.488+12.288+18.317+53.847+1.810+6.392)
=135.142 siswa (gambar 1.5 Kabupaten dalam Angka 2022). Jika diasumsikan
jumlah siswa 135.142 adalah siswa kelas X s/d XII maka untuk memperoleh
jumlah lulusan pada Tahun Pelajaran 2021/2022 sebanyak 135.142 : 3 = 45.048
siswa, ini merupakan lulusan fresh graduate. Jika merujuk pada Angka
Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Bekasi Tahun 2022 sebesar 30,78% (BPS
Jawa Barat), maka selanjutnya dapat ditentukan potensi pasar fresh graduete yang
akan melanjutkan ke perguruan tinggi adalah 30,78% dari 45.048 yaitu sejumlah
13.866 orang.

Sebagai gambaran tentang jumlah angkatan kerja tamatan SMA/K dan telah
bekerja tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Gambar 1. 6 Angkatan Kerja Kabupaten Bekasi Tamat SMA/K Tahun 2019

3
Sumber: BPS Kabupaten Bekasi

Sebanyak (359.751+422.780) = 782.531 orang merupakan pekerja lulusan


SMA/K non fresh graduate yang sedang bekerja dan berpotensi akan
meningkatkan kualifikasi diri dengan menempuh pendidikan ke jenjang
pendidikan tinggi. Dengan asumsi bahwa terdapat sejumlah 5% berkeinginan
yang akan melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi maka potensi non fresh
graduate adalah sebesar (782.531 X 5%) = 39.126 orang. Dengan demikian
potensi total calon mahasiswa adalah berjumlah 13.866 + 39.126 = 52.992 orang.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, yaitu bahwa Kabupaten Bekasi yang memiliki 10
kawasan industri dan lebih dari 2.553 perusahaan yang merupakan kawasan industri terbesar
se-Asia Tenggara, serta adanya jumlah pertumbuhan calon mahasiswa fresh
graduate maupun yang non fresh graduate, maka terdapat suatu peluang yang
cukup menarik dan berpotensi akan berkembang pada masa yang akan datang.
Disatu sisi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat,
bahwa tingkat pengangguran dari lulusan Program Diploma Tiga dan Sarjana
masih sangat tinggi, hal ini antara lain terjadi karena kompetensi yang dimiliki
lulusan tidak sesuai dengan kualifikasi yang diminta oleh perusahaan dan juga
adanya penurunan jumlah lowongan karena masih dalam masa pemulihan
ekonomi pasca pandemi covid 19, sehingga terjadi ketimpangan antara jumlah
lowongan dan jumlah pencari kerja dan pada akhirnya persaingan untuk
memperoleh pekerjaan menjadi semakin ketat. Hal ini menjadikan peluang bagi
Perguruan Tinggi untuk membangun dan mengembangkan sebuah perguruan
tinggi di wilayah kabupaten Bekasi yang lulusannya mampu bersaing dalam dunia
kerja untuk memenuhi kebutuhan dan kualifikasi customer (user/penggunan
lulusan dan calon mahasiswa). Universitas Bina Insani yang sudah ada di Kota
Bekasi mengisi peluang tersebut dengan membangun dan mengembangkan
Universitas Bina Insani di Kabupaten Bekasi yang memiliki keunggulan yaitu
dengan membekali lulusan selain dengan kompetensi yang berbasis Hard Skill
utama, Hard Skil Tambahan dan Kompetensi Soft Skill. Hard Skill utama yang
dimaksud adalah kemampuan Hard Skill yang berpedoman pada kurikulum
program studi berdasarkan capaian pembelajaran dari KKNI, sedangkan Hard
Skill tambahan adalah pengetahuan, kemampuan atau ketrampilan tambahan
diluar materi kurikulum. yang dapat memberikan nilai tambah dan keunggulan
bersaing bagi lulusan atau alumni Universitas Bina Insani dalam dunia industri
dan dunia usaha (DUDI), materi dari Hard Skill Tambahan adalah penguasaan
Bahasa Inggris, Financial Literacy, pengetahuan dan kemampuan menggunakan
Excel Expert (spreadsheet), pengetahuan dan kemampuan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK), pengetahuan dan kemampuan mengenai Digital
Marketing serta dibekali juga dengan kompetensi Soft Skill yang meliputi

4
personality development, leadership, problem solving skil, communication skill,
entrepreneurship, persuasion & selling skill.

Pada gambar 1.7 menunjukkan data jumlah pengangguran terbuka kabupaten


Bekasi berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan tahun 2017-2019 untuk
Diploma I/II/III/Akademi/ Universitas sbb:

Gambar 1. 7 Data Jumlah Pengangguran Terbuka Kabupaten Bekasi Berdasarkan Pendidikan


Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2017-2019
Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat

Oleh karena itu kami akan memulai dengan melakukan analisa customer kami.
Customer kami meliputi : Primary Customer yaitu User (pengguna lulusan) dan
Secondary Customer yaitu calon mahasiswa. Primary customer sebagai customer
kami, yang akan menggunakan lulusan dari program studi yang ada di Universitas
Bina Insani yaitu Manajemen, Akuntansi, Teknik Informatika, Sistem Informasi,
Rekayasa Perangkat Lunak dan Manajemen Informatika dengan target perusahaan
pengguna lulusan minimal untuk level staff dengan gaji minimal Upah Minimum
Kabupaten/Kota (UMK) Bekasi. Untuk secondary customer yaitu calon
mahasiswa yang membutuhkan tempat kuliah sesuai dengan pilihan program
studinya untuk memperoleh kompetensi sebagai bekal untuk masuk ke DUDI dan
memperoleh pengalaman belajar yang nyaman dan sesuai harapan.
Dalam hal ini, teori yang digunakan untuk menganalisa dua katagori customer
kami diatas adalah dengan menggunakan Value Proposition Canvas (VPC). VPC
ini akan membantu dan memudahkan kami dalam memahami keinginan dan apa
yang akan dilakukan oleh customer yang sesuai dengan inovasi bisnis yang akan
kami kembangkan. Secara umum, value proposition canvas terdiri dari dua bagian
besar. Pertama, bagian customer profile bertujuan untuk mendeskripsikan
keinginan customer. Kedua adalah value map atau value proposition yaitu bagian
untuk mendeskripsikan produk atau jasa yang ditawarkan ke customer dan
5
fasilitas yang dapat menguntungkan customer.

1.2.1 Primary Customer (User/Pengguna Lulusan)


1.2.1.1 Profil Customer
Customer Job To Be Done
Pada customer job to be done akan dibahas apa yang dilakukan customer sebagai
target dari customer Universitas Bina Insani (pengguna lulusan) yaitu:
1. Membuka lowongan kerja yang sesuai dengan kebutuhan DUDI
2. Memperoleh karyawan dengan kemampuan Bahasa Inggris aktif
3. Memperoleh karyawan yang memiliki kemampuan hardskill tambahan
sebagai pelengkap Hard Skill utama
4. Memperoleh karyawan dengan kemampuan komunikasi yang baik
5. Memperoleh akses untuk melakukan rekrutmen karyawan.

Customer Pains
Dari Value Proposition Canvas, ditemukan beberapa hal yang menyebabkan
timbulnya kesulitan/ketidaknyamanan (pain) dari customer (pengguna lulusan)
yaitu :
1. Mendapatkan karyawan dengan kemampuan bahasa Inggris pasif.
2. Mendapatkan karyawan dengan kemampuan hardskill tidak maksimal.
3. Kurang mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja.

Customer Gains
Dan dari Customer Gains didapatkan keuntungan (benefit) yang diinginkan oleh
customer.
1. Karyawan yang memiliki kemampuan kompetensi tinggi.
2. Karyawan yang memiliki pemahaman lintas budaya.
3. Karyawan yang memiliki keterampilan intrapreneurship (kreatifitas dan
inovasi) yang tinggi, diperoleh melalui critical thinking yang berasal dari
keinginan belajar dan selalu berusaha mencoba untuk mendapatkan nilai
pengalaman.
4. Karyawan “bintang” yang memiliki visi kedepan, kemauan dan kemampuan
kerja yang tinggi.

1.2.1.2 Solusi Bisnis


Pain Relievers
Menjelaskan bagaimana produk atau jasa bisa menyelesaikan pengalaman
negative atau resiko yang pernah dialami oleh customer (user/pengguna lulusan).
1. Menyelenggarakan program pelatihan dan sertifikasi kompetensi Bahasa
Inggris (TOEIC)
2. Menyelenggarakan program pelatihan dan sertifikasi kompetensi bagi
Mahasiswa untuk materi Hard Skill
3. Memberikan bekal program kompetensi softskills tentang personality
development, leadership, communication skill,entrepreneurship, persuasion &
selling skill, dan problem solving skill.

6
Gain Creator
Mendeskripsikan bagaimana produk atau jasa yang diberikan dapat memberikan
keuntungan bagi customer (user/pengguna lulusan), yaitu :
1. Lulusan yang telah memiliki kemampuan kompetensi yang handal, dibuktikan
dengan sertifikasi nasional maupun internasional.
2. Lulusan dengan kompetensi soft skill yang dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan dari user (pengguna lulusan).

Product and service


Berdasarkan permasalahan yang telah diindentifikasikan diatas, Pengembangan
Universitas Bina Insani di Cikarang akan hadir sebagai universitas yang selalu
memegang teguh tridharma perguruan tinggi dimana selalu memberikan yang
terbaik dalam bidang akademik dan non akademik disertai fasilitas dan sumber
daya yang memadai sehingga mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja
dan sesuai kebutuhan DUDI. Universitas Bina Insani akan mewajibkan
mahasiswa mengikuti program sertifikasi kompetensi nasional dan internasional
baik untuk Kompetensi yang terdiri dari Hard Skill Utama maupun Hard Skill
Tambahan serta Kompetensi Soft Skill.

7
Profil Pelanggan: Perusahaan nasional dan multinasional yang
beroperasi di Kawasan Industri di sekitar Kab. Bekasi yang
memiliki preferensi terhadap local recruitment

Gambar 1. 8 Value Proposition Canvas Primary Customer Universitas Bina Insani di Kampus Cikarang

9
1.2.2 Secundary Customer(Calon Mahasiswa)
1.2.2.1 Customer Profil
Customer Job To Be Done
Adapun kegiatan atau aktifitas yang dilakukan pelanggan yaitu sebagai berikut:
1. Mencari informasi yang diinginkan baik dilakukan dengan datang langsung
ke perguruan tinggi dan/atau melalui sosial media terkait dengan program
studi, biaya kuliah, reputasi/akreditasi, waktu kuliah, beasiswa, kompetensi
dosen, lokasi, dan lainnya baik untuk perguruan tinggi negeri ataupun swasta.
2. Membandingkan dan mempertimbangkan informasi yang telah diperoleh.
3. Memutuskan untuk memilih perguruan tinggi dan program studi.
4. Melakukan pendaftaran dan mengikuti ujian saringan masuk perguruan tinggi.

Customer Pains
Berikut ini adalah customer pains pada customer (calon Mahasiswa).
1. Pengalaman belajar yang tidak menghasilkan kompetensi yang dibutuhkan
oleh dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
2. Mengalami waktu kuliah yang tidak fleksibel dengan waktu kerja (untuk
pelanggan non fresh graduate).
3. Pengalaman belajar dengan sarana dan prasarana yang tidak memadai.
4. Pola pembayaran kuliah yang memberatkan mahasiswa.
5. Suasana kampus yang kurang nyaman untuk suasana akademik
6. Metode mengajar dosen kurang/tidak menguasai kelas/transfer knowledge
teknik kurang menarik

Customer Gains
Dan dari Customer Gains didapatkan keuntungan (benefit) yang diinginkan oleh
customer.
1. Perguruan Tinggi yang terakreditasi unggul.
2. Program studi dengan waktu lulus yang lebih singkat.
3. Perguruan Tinggi yang memiliki network di bidang akademik maupun non
akademik di tingkat nasional maupun internasional
4. Apresiasi dalam bentuk beasiswa prestasi atau lainnya
5. Langsung memperoleh pekerjaan setelah lulus dengan bantuan penempatan
kerja.

1.2.1.3 Solusi Bisnis


Pain Relievers
Pain reliever menghapus atau hal-hal negatif yang dialami oleh customer (calon
mahasiswa), yaitu :
1. Kebijakan kurikulum yang link and match dengan dunia usaha dan dunia
industri dan berorientasi ke masa depan.
2. Kebijakan kuliah online/blended learning.
3. Menyediakan sarana dan prasarana untuk pembelajaran serta menyalurkan
minat dan bakat mahasiswa.
4. Pembayaran kuliah dengan pola angsuran dan menjalin kerjasama dengan
lembaga keuangan (Bank) untuk dapat memberikan kemudahan pembayaran
biaya kuliah
5. Melaksanakan tes demo teaching saat rekrutmen dosen baru
10
Gain Creators
Gain creator menjelaskan bagaimana produk dan jasa dapat membuat pelanggan
merasakan manfaat atau diuntungkan, yaitu :
1. Peringkat akreditasi institusi dan program studi Unggul melalui Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
2. Menyelenggarakan program percepatan 1 tahun 3 semester (Program fast
track) melalui semester akselerasi (antara).
3. Membuat unit kerja yang menangani bidang kerjasama baik nasional maupun
internasional.
4. Pemberian beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan institusi berupaya
memperoleh beasiswa dari dalam maupun luar negeri.
5. Layanan bimbingan career dan bantuan penempatan kerja bagi mahasiswa yang
berprestasi serta memfasilitas pengembangan kewirausahaan mulai dari ide
bisnis sampai dengan inkubasi bisnis.

Product & Services


Berdasarkan permasalahan yang telah diindentifikasikan diatas untuk secondary
customer, Pengembangan Universitas Bina Insani di Cikarang akan hadir sebagai
Perguruan Tinggi yang selalu memegang teguh tridharma perguruan tinggi dimana
selalu memberikan yang terbaik dalam bidang akademik dan non akademik
disertai fasilitas dan sumber daya yang memadai. Universitas Bina insani akan
memberikan solusi inovasi dalam analisa product and services agar dapat
menjawab kebutuhan dan keinginan dari setiap stakeholder. Analisa product and
services yang akan kami tawarkan adalah materi Kompetensi Hard Skill utama,
Kompetensi Hard Skill Tambahan dan Kompetensi Soft Skill, Learning
manajemen system, program percepatan kuliah, system go green university, unit
kerja bidang kerjasama nasional dan internasional, program beasiswa, layanan
bimbingan karir dan bantuan penempatan kerja dan beberapa program-program
yang memberikan fasilitas pendidikan yang terbaik. sehingga mampu
menghasilkan lulusan yang siap kerja dan sesuai kebutuhan DUDI.

11
Profil Pelanggan: Mahasiswa yang berasal dari
lulusan fresh graduate dan non fresh graduate
SMA/K di sekitar Kab. Bekasi yang memiliki
kemauan melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi.

Gain Creators
1.Peringkat akreditasi institusi dan program studi Unggul melalui Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI).
2. Menyelenggarakan program percepatan 1 tahun 3 semester (Program
fast track) melalui semester akselerasi (antara)
3. Membuat unit kerja yang menangani bidang kerjasama baik
nasional maupun internasional.
Product & Services 4. Pemberian beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan
institusi berupaya memperoleh beasiswa dari dalam
Universitas Bina Insani kampus maupun luar negeri.
Cikarang akan memberikan: 5. Layanan bimbingan career dan bantuan penempatan
kerja bagi mahasiswa yang berprestasi serta
1. kemampuan Kompetensi
memfasilitas pengembangan kewirausahaan mulai
Utama; Kompetensi
dari ide bisnis sampai dengan inkubasi bisnis.
Tambahan dan Kompetensi
softskill
2. Learning Manajemen System
3. Program Percepatan Kuliah
Pain Relievers
4. System go green university
5. Unit kerja bidang kerjasama 1. Kebijakan kurikulum yang link and match
nasional dan internasional dengan dunia usaha dan dunia industri dan
6. Program beasiswa berorientasi ke masa depan.
7. Layanan bimbingan 2. Kebijakan kuliah online/blended learning.
karir dan bantuan 3. Menyediakan sarana dan prasarana untuk
penempatan kerja pembelajaran serta menyalurkan minat dan bakat
8. Fasilitas pendidikan mahasiswa.
yang terbaik 4. Pembayaran kuliah dengan pola angsuran dan menjalin
kerjasama dengan lembaga keuangan (bank) untuk dapat
memberikan kemudahan pembayaran biaya kuliah.
5. Melaksanakan tes demo teaching saat rekrutmen dosen baru.

Gambar 1. 9 Value Proposition Canvas Secondary Customer Universitas Bina Insani di Kampus Cikarang

12
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

1.3 Visi dan Misi


1.3.1 Visi dan Misi
VISI : Menjadi Universitas yang menghasilkan insan yang unggul,
professional dan berkualitas global*) dalam bidang informatika,
ekonomi dan bisnis pada tahun 2035.
*) Unggul: Lulusan mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi
lain untuk memperoleh pekerjaan
Profesional: Lulusan memiliki kemampuan hardskill dan softskill untuk
menunjang pekerjaan
Berkualitas global: Lulusan memiliki kompetensi internasional melalui
sertifikasi internasional.

MISI :
1. Melaksanakan kegiatan tridharma yang mendukung kepada capaian
pembelajaran lulusan untuk memenuhi profil lulusan yang sesuai dengan
kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) (link and match).
2. Menerapkan kurikulum Bahasa Inggris dengan pengukuran hasil belajar
melalui sertifikasi internasional TOEIC.
3. Menerapkan uji sertifikasi nasional dan international untuk kemampuan
hardskill lulusan.
4. Memberikan bekal softskill tentang Personality Development, Leadership,
Communication Skill, Finance Literacy, Entrepreneurship, Persuasion &
Selling Skill, Creativity and Innovation Building.
5. Menerapkan kurikulum keilmuan program studi yang diukur melalui
sertifikasi nasional dan internasional serta program magang pada
perusahaan multinasional.

1.3.2 Profil Universitas


Universitas Bina Insani mulai beroperasi sejak dikeluarkan SK Kemenristek
No 803/KPT/I/2019 tanggal 10 September 2019 yang merupakan hasil dari
pengabungan dan perubahan bentuk 3(tiga) perguruan tinggi yaitu Akademi
Akuntansi Bina Insani, Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Insani dan
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Insani yang sudah
berdiri dan beroperasi sejak tanggal 06 Juni 2000. Universitas Bina Insani saat
ini memiliki 2 (dua) Fakultas dengan 9 (Sembilan) Program Studi, yaitu
Fakultas Informatika dengan Program Studi Sarjana Teknik Informatika,
Program Studi Sarjana Sistim Informasi, Program Studi Sarjana Rekayasa
Perangkat Lunak, Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika dan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Program Studi Sarjana Manajemen,
Program Studi Sarjana Akuntansi, Program Studi Dipoloma Tiga Manajemen
Adminstrasi, Program Studi Diploma Tiga Akuntansi dan Program Studi
diploma Tiga Sekretari. Jumlah dosen home base yang dimiliki 61 orang dosen

13
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

serta dengan jumlah Student body adalah kurang lebih 1.573 mahasiswa.
Tingkat Akreditasi Institusi Universitas Bina Insani saat ini Terakreditasi “B”
(Baik Sekali) dan 9 (Sembilan program studinya juga Terakreditasi “B” (Baik
Sekali). Universitas Bina Insani saat ini menempati Bangunan Gedung 7
(tujuh) lantai dengan luas bangunan 4.500 m2 dan luas lahan 2.000 m2, yang
berada di jalan Siliwangi No 6 Kota Bekasi. Dalam Rencana Induk
Pengembangannya Universitas Bina Insani berencana mengembangkan
Universitas Bina Insani di wilayah Kabupaten Bekasi dengan luas lahan kurang
lebih 10.000 m2 dengan bangunan 4 (empat) lantai seluas 6.000 m2.

1.3.3 Logo Universitas Bina Insani

Gambar 1. 10 Logo Universitas Bina Insani


Sumber: Statuta Universitas Bina Insani

Logo Bina Insani ini memiliki beberapa makna, yaitu:


1. Warna Kuning diartikan kecerdasan sebagai hasil proses pendidikan
tinggi.
2. Warna Hijau diartikan kesejahteraan.
3. Gambar padi diartikan sebagai kemakmuran.
4. Gambar bulir padi yang berjumlah 7 (tujuh) menunjukan 7 (tujuh) nilai-
nilai Bina Insani University.
5. Gambar siluet diartikan pemuda dan pemudi anak bangsa sebagai para
pewaris negeri.
6. Di bagian samping dari logo tertulis Bina Insani University dengan warna
hijau tua.
7. Garis yang menyambung pada lingkaran dalam dan luar diartikan bahwa
kecerdasan dan kemakmuran merupakan sesuatu yang utuh yang menjadi
kebutuhan tiap manusia.

1.3.4 Tagline
Tagline Universitas Bina Insani adalah “Kuliah Cepat dan Siap Kerja” .

14
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II
EXTERNAL FACTOR ANALYSIS

2.1 Kerangka Kerja


Dalam bab dua ini, penulis melakukan analisa terhadap faktor-faktor yang ada
diluar lingkungan bisnis (eksternal). Analisa dilakukan dengan menggunakan
dua alat analisa yaitu 1) Porter’s five forces analysis dengan lima unsur
analisanya Threat of New Entrants, Bargaining Power of Buyers, Threat of
Subtitute Products, Bargaining Power of Suppliers and Rivalry Among
Existing Firms; 2) PEST analysis dengan empat unsur analisisnya Political,
Economical, Technological dan Social. Dari kedua alat analisa ini diperoleh
hasil analisa tentang kekuatan kompetitif Universitas Bina Insani di faktor
eksternal. Secara visual alur analisa dapat ditunjukkan dalam gambar 2.1
dibawah ini.

Gambar 2. 1 Kerangka Kerja Analisa Faktor Eksternal


Sumber: Tim Penulis

2.2 Kekuatan Kompetitif (Competitive Forces)


Analisa kekuatan kompetitif yang digunakan oleh Universitas Bina Insani
adalah analisa lima kekuatan kompetitif dari Porter yaitu Threat of New
Entrants, Bargaining Power of Buyers, Threat of Subtitute Products,
Bargainning Power of Suppliers dan Rivalry Among Existing Firms.

15
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Gambar 2. 2 Porter Five Forces Model


Sumber: Frank T. Rothaermel, 2021

Analisis lima kekuatan kompetitif dari Michael E. Porter menyatakan bahwa


suatu keadaan persaingan dalam suatu industry tergantung pada lima kekuatan
persaingan pokok sebagaimana digambarkan dalam gambar 2.2. Gabungan dari
kelima kekuatan inilah sebenarnya menentukan potensi manfaat/keuntungan akhir
dan keberlanjutan dalam suatu industri, dimana potensi manfaat/keuntungan
diukur dalam bentuk hasil manfaat/keuntungan atas modal yang diinvestasikan
dalam jangka panjang.
Lima kekuatan persaingan adalah masuknya pendatang baru, ancaman produk
pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok
serta persaingan konvensional diantara para pesaing yang ada. Lima kekuatan
inilah yang merupakan variabel yang saling mempengaruhi dalam kekuatan
persaingan antar variabel.
Terdapat lima hal yang bisa menentukan tingkat persaingan dan daya tarik pasar
dalam industri yang sama. Kita bisa memahami kekuatan posisi persaingan saat
ini dan kekuatan posisi persaingan pada industri yang sedang dan akan
direncanakan dengan menggunakan Analisis Lima Kekuatan ini. Analisis yang
kami jalankan adalah memberikan pembobotan nilai variabel tersebut dengan
tahapan:
1. Menentukan indeks setiap variabel. Pembobotan index ini, akan mendapatkan
pengertian:
- Nilai Indeks 1 : Pengaruh kekuatan bersaing termasuk rendah dan tidak
memiliki tekanan yang signifikan.
- Nilai Indeks 2 : Pengaruhnya sedang dan cukup mempengaruhi tekanan
persaingan industri.
- Nilai Indeks 3 : Pengaruh dan tekanan variabelnya sangat tinggi terhadap

16
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

persaingan di industri.
2. Langkah selanjutnya, setelah mendapatkan nilai Indeks dilanjutkan dengan
memberikan bobot sesuai prioritas nilai yang paling mempengaruhi kekuatan
bersaing. Jumlah keseluruhan pembobotan harus berjumlah 1, semakin kecil bobot
yang diberikan, semakin tidak memiliki pengaruh dalam kekuatan bersaing.
3. Langkah selanjutnya yaitu langkah terakhir adalah mengalikan bobot dengan
indeks, kemudian membandingkan serta menyimpulkan nilai tersebut
berdasarkan rentang nilai yang sudah ditentukan. Rentang penilaiannya
adalah sebagai berikut:

Gambar 2. 3 Porter Five Forces Model


Sumber: Porter (2008)

Jika hasil perhitungan kuantitatif analisis Porter berada dalam rentang 1,00-1,66
dapat dikategorikan rendah dimana perusahaan berada dalam persaingan yang
tidak terlalu kompetitif. Apabila hasil kuantitatif dalam rentang 1,67-2,33
dikategorikan sedang yakni perusahaan berada didalam persaingan yang cukup
intens. Hasil kuantitatif yang berada pada rentang 2,34-3,00 dikategorikan sebagai
parameter tinggi yang berarti perusahaan berada dalam industri yang memiliki
tingkat persaingan yang tinggi dan sangat kompetitif.

2.2.1 Threat of New Entrants / Ancaman Pendatang Baru


2.2.1.1 Kebijakan Pemerintah (Bobot 0,3; Index 1)
Pendirian dan pengelolaan sebuah perguruan tinggi tidak mudah karena adanya
peraturan yang ketat dari pemerintah. Pendatang baru yang akan mendirikan
perguruan tinggi wajib mematuhi sejumlah persyaratan dan prosedur yang terdiri
dari tiga aspek utama yaitu aspek hukum yang menyangkut legalitas perguruan
tinggi, aspek umum (Sumber Daya Manusia (SDM), akademik dan sarana
prasarana), dan aspek keuangan yang harus dipenuhi sebagaimana yang tercantum
dalam peraturan pemerintah. Peraturan pemerintah yang mengatur tentang
pendirian dan pengelolaan sebuah perguruan tinggi yaitu:
17
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

1. Permendikbud No. 7 Tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan,


Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, Dan Pendirian, Perubahan,
Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.
2. Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi meliputi Standar Naional Pendidikan, ditambah dengan Standar
Penelitian dan Standar Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan satu
kesatuan dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Adanya Peraturan Pemerintah yang membatasi dalam pendirian Perguruan Tinggi
baru membuat tidak mudah untuk pesaing baru membuka industri Perguruan
Tinggi. Untuk variabel ini Universitas Bina Insani memberikan bobot 0,3 dan
index 1.

2.2.1.2 Modal (Bobot 0,3; index 1)


Menurut Permendikbud Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan,
Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri Dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) BAB II Bagian Ketiga pasal 11 ayat 2 poin f
bahwa lahan untuk kampus PTS yang akan didirikan memiliki luas paling sedikit
10.000 m² untuk universitas, saat ini Universitas Bina Insani telah memenuhi
syarat luas lahan tersebut; ruang kuliah paling sedikit 1 m² per mahasiswa; ruang
dosen 4 m² per orang; ruang administrasi 4 m² per orang; ruang perpustakaan
paling sedikit 200 m²; ruang laboratorium dan lainnya sesuai kebutuhan. Selain itu
Badan Penyelenggara harus menyatakan kesanggupan menyediakan dana
investasi dan dana operasional. Sehingga Universitas Bina Insani memberikan
bobot 0,3 dan index 1.

2.2.1.3 Loyalitas Merek (Bobot 0,1; index 1)


Perguruan tinggi merupakan institusi jasa pendidikan yang mempersiapkan
mahasiswa menjadi lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan
dunia industri. Oleh karena itu perguruan tinggi harus memiliki keunggulan
bersaing baik terkait SDM, sarana prasarana, kurikulum, biaya kuliah yang
terjangkau, dan sebagainya.
Saat ini kampus di wilayah Kabupaten Bekasi yang menjadi top of mind yaitu
President University namun pembiayaan kuliah relatif tinggi. Universitas Bina
Insani berfokus mencetak lulusan yang siap kerja dengan memberikan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, sarana akademik dan non akademik
yang memadai, sumber daya dosen dan tendik yang memiliki kompetensi pada
bidangnya, dengan pembiayaan kuliah yang terjangkau serta kemudahan dalam
pola pembayaran. Dalam hal ini, Universitas Bina Insani memberikan bobot 0,1
dan index 1.

2.2.1.4 Teknologi (Bobot 0,3; index 2)


Perguruan tinggi untuk bersaing di bidang teknologi terutama bidang Informasi
18
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

dan Teknologi (IT). Perguruan tinggi berlomba untuk meningkatkan layanan


kampus secara digital. Mulai dari Proses Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB),
proses belajar mengajar (e-learning technology) sampai dengan proses kelulusan.
Selain itu digitalisasi juga merambah pada layanan lain yang mendukung daya
saing kampus antara lain e-SPMI, e-Journal, Perpustakaan Digital dan layanan
lainnya yang serba digital.
Banyak teknologi informasi terbarukan yang punya peranan penting dalam
kehidupan masyarakat. Semakin hari persaingan dunia kerja akan semakin ketat.
Agar dapat mengikuti derasnya arus perkembangan teknologi informasi maka
generasi muda harus punya skill dan pengetahuan yang mumpuni di bidang
teknologi yang dapat difasilitasi dari perguruan tinggi. Variabel ini Universitas
Bina Insani memberikan bobot 0,3 dan index 2.

2.2.2 Bargaining Power of Suppliers / Kekuatan Pemasok


2.2.2.1 Jumlah SMA/K (Bobot 0,3; index 2)

Gambar 2. 4 Data Jumlah Sekolah dan Jumlah Siswa Kabupaten Bekasi Tahun 2021/2022
(Sumber: Kabupaten Bekasi Dalam Angka, 2022)

Dari gambar diatas terlihat bahwa jumlah sekolah SMA, SMK dan MA Negeri
dan Swasta d i Kabupaten Bekasi sebanyak 360 sekolah dengan jumlah siswa
sebanyak 135.142 siswa (Kabupaten dalam Angka 2022). Jika diasumsikan
jumlah siswa 135.142 adalah siswa kelas X s/d XII maka untuk memperoleh
jumlah lulusan pada Tahun Pelajaran 2021/2022 sebanyak (135.142 : 3) = 45.048
siswa, ini merupakan lulusan fresh graduate.

2.2.2.2 Jumlah Perusahaan Manufaktur (Bobot 0,3; index 2)


Selain fresh graduate potensi mahasiswa baru juga berasal dari non fresh
graduate. Non fresh graduate berasal dari perusahaan manufaktur yang berada di
kawasan industri Kabupaten Bekasi. Sebagai gambaran tentang jumlah angkatan
kerja tamatan SMA/K dan telah bekerja tahun 2019 adalah sebagai berikut:

19
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Gambar 2. 5 Jumlah Angkatan Kerja Tamatan SMA/K/MA/Sederajat Kabupaten Bekasi


(Sumber: Diolah dari Kabupaten Bekasi Dalam Angka 2022)

Inilah yang merupakan sumber pemasok sekunder mahasiswa Universitas Bina


Insani yang paling potensial sehingga variabel ini memberikan bobot 0,3 dan
index 2.

2.2.2.3 Dosen dan Tenaga Kependidikan sebagai Pemasok value


Lulusan (Bobot 0,4; index 3)
Selain dari SMA/K yang memasok calon mahasiswa ke Universitas Bina Insani,
pemasok lainnya adalah para dosen dan tenaga kependidikan. Para dosen dan
tenaga kependidikan ini memasok value (nilai) kepada mahasiswa melalui
implementasi kurikulum. Value tersebut berbentuk kompetensi baik hardskill
maupun softskill. Kompetensi ini adalah kebutuhan bagi DUDI (link and match
concept). Untuk variabel ini diberikan bobot 0,4 dan index 3.

2.2.3 Bargaining Power of Buyers / Kekuatan Pembeli


2.2.3.1 Jumlah Perusahaan pengguna lulusan (Bobot 0,4; index 3)
Di sektor ekonomi dan perdagangan, Kabupaten Bekasi memiliki 10 kawasan
industri dan lebih dari 2553 perusahaan. Ini merupakan kawasan industri terbesar se-
Asia Tenggara. (Kabupaten Bekasi Dalam Angka 2022).

Tabel 2. 1 Jumlah Kawasan Industri


Kawasan Industri Kawasan Industri Jawa Kawasan Industri Kabupaten
Nasional Barat Bekasi
129 46 10
(Sumber: Tim Penyusun – Kemenperin.go.id)

20
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tabel 2. 2 Daftar Kawasan Industri dan jumlah perusahaan di Kab. Bekasi


No. Kawasan Industri Jumlah Perusahaan
1 Jababeka 1650
2 Green Internasional Industrial Center (GIIC) 21
3 Delta Mas 27
4 East Jakarta Industrial Park (EJIP) 98
5 Delta Silicon 74
6 MM2100 Industrial Town MMID
173
7 MM2100 Industrial Town BFIE
8 Bekasi International Industrial Estate (BIIE) 106
9 Lippo Cikarang 104
10 Marunda Center 300
2553
(Sumber: Tim Penyusun – Google)

Perusahaan-perusahan yang berada di kawasan industri tersebut adalah


perusahaan berskala nasional dan internasional yang mampu menyerap kurang
lebih 621.596 tenaga kerja baik level operator dan managerial. Kebutuhan tenaga
kerja level managerial mempersyaratkan kualifikasi pendidikan dengan jenjang
pendidikan tinggi dengan spesifikasi jurusan yang linier dengan Dunia Usaha dan
Dunia Industri (DUDI).
Untuk dapat mengetahui kebutuhan kompetensi lulusan dari perusahaan tersebut,
perguruan tinggi harus berupaya untuk menjalin kerjasama yang saling
menguntungkan agar gap yang terjadi selama ini yaitu ketidaksesuaian antara
kebutuhan kompetensi lulusan dari perusahaan dengan bekal yang diberikan
perguruan tinggi untuk calon lulusan. Upaya yang dapat dilakukan antara lain
dengan menjalin kerjasama untuk program join research, teaching factory,
company visit, dan program pemagangan. Dengan kegiatan ini diharapkan
perguruan tinggi dapat mengetahui lebih banyak terkait kebutuhan kompetensi
para lulusan. Untuk variabel ini Universitas Bina Insani memberikan bobot 0,4
dengan index 3.

2.2.3.2 Calon mahasiswa (Bobot 0,3; index 3)


Yang dimaksud dengan calon mahasiswa adalah lulusan SMA/K baik yang fresh
graduate maupun yang non fresh graduate. Berdasarkan data Bekasi Dalam
Angka Tahun 2022 APK melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi siswa fresh
graduate adalah 135.142 x 30.78% = 13.866 siswa. Sedangkan lulusan yang non
fresh graduate adalah 5% dari jumlah angkatan kerja tamatan SMA/K sebanyak
872.531 sebanyak 39.126. Sehingga total potensi pasar yang akan melanjutkan ke
perguruan tinggi sebanyak 39.126 + 39126 = 52.992. Untuk variabel ini
Universitas Bina Insani memberikan bobot 0,3 dengan index 3.

21
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2.2.3.3 Standarisasi produk (Bobot 0,3; index 3)


Kebutuhan lulusan dunia industri menghendaki lulusan yang siap kerja.
Universitas Bina Insani melalui Fokus Grup Diskusi (FGD) memperoleh masukan
dari pengguna terkait dengan kompetensi atau kualifikasi yang diminta
perusahaan.
Kemampuan Bahasa Inggris dan Hardskill tambahan merupakan kualifikasi
utama yang diminta oleh user untuk semua lulusan dari semua program studi.
Selain itu perusahaan juga menginginkan lulusan yang komunikatif dan
profesional dalam menjalankan pekerjaannya.
Universitas Bina Insani merancang kurikulum Bahasa Inggris yang mencakup
grammer dan conversation juga didukung dengan kegiatan kemahasiswaan
English club. Untuk mengukur hasil ketercapaian kemampuan Bahasa Inggris,
Universitas Bina Insani bekerjasama dengan Internasional Test Center (ITC)
untuk melakukan sertifikasi internasional TOEIC. Untuk kemampuan Hardskill
tambahan. Variabel ini diberikan bobot 0,3 dan index 3.

2.2.4 Threat of Subtitute Products / Persaingan Produk Pengganti


2.2.4.1 Lembaga Pelatihan dan Ketrampilan (Bobot 0,4; index 1)
Produk pengganti untuk jasa pendidikan tinggi adalah Lembaga Pelatihan dan
Kursus (LPK). Sebagai mana yang dituliskan dalam kerangka kerja, LPK
berpotensi menjadi produk pengganti tapi hanya untuk segmen pasar menengah
ke bawah. Hal ini disebabkan sertifikat LPK ini dalam dunia kerja hanya diakui
sebagai lulusan SMA Plus. Akibatnya jenjang karir dan sistem imbalan
menyesuaikan dengan lulusan SMA. Di Kabupaten Bekasi cukup banyak LPK
namun keberadaannya tidak terlalu berpengaruh kuat terhadap lulusan SMA/K
untuk meniti karir dari jalur kursus. Untuk ini Universitas Bina Insani
memberikan bobot 0,4 dan index 1

Tabel 2. 3 Daftar Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Ketrampilan di Wilayah Bekasi Raya
No Nama LPK di Bekasi
1 LPK Massaihara
2 LPK Minori
3 LPK Mulyacipta Mandiri
4 LPK Kibou Kafka Sejahtera
5 LPK Keiga Anindha Indonesia
6 LPK Global Plan Management
7 LPK Jaya Indonesia Berkarya
8 LPK Kaidou Gakuin
9 LPK Fuji Bijak Prestasi
10 LPK Bima Yoshindo Hutama
11 LPK Nagomi Kaigo Gakko
12 LPK Shinchoku Indonesia
13 LPK Adipati Bhumi Bhakti
22
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

No Nama LPK di Bekasi


14 LPK Yayasan Jabung Makmur Perkasa
15 LPK Sekai Hikari Indonesia
16 LPK Hadetama
17 LPK Tsubame Japanese Language Training Center
18 LPK Sava Jaya Anugerah
(Sumber: Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Dan Produktivitas)

2.2.4.2 Lembaga Sertifikasi Profesi (Bobot 0,6; index 2)


Selain LPK, Lembaga lainnya adalah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Lembaga ini memberikan pengakuan kompetensi sesuai dengan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Sertifikasi profesi ini
menawarkan banyak pilihan skema sertifikasi. Variabel ini Universitas Bina
Insani memberikan bobot 0,6 dan index 2.

2.2.5 Rivalry Among Existing Firms / Rivalitas Industri


2.2.5.1 Perguruan tinggi di Kabupaten Bekasi (Bobot 0,4; index 3)
Berdasarkan segmen pasar yang dibidik oleh Universitas Bina Insani yaitu pada
golongan menengah yang memiliki daya beli yang baik maka diperoleh data
kampus sebagai berikut

Tabel 2. 4 Jumlah Perguruan Tinggi Swasta dan Pangsa Pasar di Kabupaten Bekasi tahun 2022
Student Market
No. Nama Perguruan Tinggi
Body Share
1 Universitas Presiden 7,193 25
2 Universitas Pelita Bangsa 13,315 45
3 Universitas Medika Suherman 1,091 4
4 Universitas Internasional Jakarta 76 0
5 Institut Teknologi Sains Bandung 728 2
6 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Cikarang 185 1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Internasional
7 3.613 12
Indonesia
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
8 505 2
MIC Cikarang
9 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima Indonesia 355 1
10 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekadharma Indonesia 467 2
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Al
11 51 0
Muslim
12 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Agung Indonesia 134 0
13 Akademi Perpajakan Padang Bekasi NA 0
14 Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi 514 2
15 Politeknik Meta Industri Cikarang 460 2
16 Politeknik Industri ATMI 339 1
17 Politeknik Bina Madani 79 0
23
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Student Market
No. Nama Perguruan Tinggi
Body Share

18 Politeknik Takumi 27 0
19 Politeknik Kepribadian 16 0
20 Akademi Komunitas Presiden 166 1
29.314 100
(Sumber: Diolah dari Pangkalan Data Perguruan Tinggi)

Berdasarkan survei yang kami lakukan, perguruan tinggi yang ada di wilayah
Kabupaten Bekasi yang memiliki segmentasi mendekati Universitas Bina Insani
adalah Universitas Pelita Bangsa dan Universitas Internasional Jakarta Kampus
Cikarang. Dalam hal sarana dan prasarana, Universitas Pelita Bangsa akan
menjadi pesaing kuat bagi Universitas Bina Insani, dalam hal pembiayaan kuliah
juga akan menjadi pesaing karena besaran biaya kuliah lebih rendah, fasilitas yang
dimiliki juga relatif lengkap, memiliki beberapa program studi yang sama dengan
status akreditasi juga mendekati sama. Untuk Universitas Internasional Jakarta
Kampus Cikarang, sarana dan prasarana yang dimiliki representatif, memiliki dua
program studi yang sama dengan status akreditasi dibawah program studi yang
ada di Universitas Bina Insani. Selain itu dari segi biaya kuliah Universitas
Internasional Jakarta jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biaya kuliah di
Universitas Bina Insani. President University bukan menjadi pesaing utama
karena biaya kuliah yang tinggi dan bereputasi internasional. Sehingga untuk hal
ini Universitas Bina Insani memberi nilai bobot 0,4 dan index 3.

2.2.5.2 Pertumbuhan industri (Bobot 0,3; index 2)


Pada industri pendidikan tinggi, industri akan bertumbuh jika mampu
memberikan velue lulusan yang sesuai dengan kebutuhan DUDI. Untuk itu
perguruan tinggi harus berupaya agar selalu melakukan evaluasi kinerja lulusan
kepada pengguna lulusan.
Universitas Bina Insani memiliki komitmen untuk memenuhi kebutuhan DUDI
tersebut dengan membekali lulusan baik softskill, kompetensi masing-masing
program studi serta hardskill tambahan lainnya. Untuk itu kami memberikan
bobot 0,3 dengan indeks 2.

Tabel 2. 5 Nilai Akreditasi Institusi/Program Studi Perguruan Tinggi Pesaing

Universitas
Universitas Universitas
Institusi / Program Studi Internasional
Bina Insani Pelita Bangsa
Jakarta - Cikarang
Institusi B B -

24
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Belum
Akuntansi D3 B Tidak Ada
terakreditasi

Akuntansi S1 Baik Tidak Ada Baik


Belum
Manajemen S1 Baik Tidak Ada
terakreditasi
Teknik Informatika S1 Baik Sekali B Baik
Belum
Sistem Informasi S1 Baik Sekali Tidak Ada
Terakreditasi
Sumber: Pangkalan Data Kemendikbud

2.2.5.3 Exit Barrier (Bobot 0,3; index 3)


Exit Barrier adalah segala jenis faktor yang membuat perusahaan tetap
bersaing dalam suatu bisnis meskipun mereka mungkin memperoleh keuntungan
yang rendah atau bahkan negatif. Industri perguruan tinggi memiliki tinggkat exit
barrier yang tinggi, hal ini disebabkan perguruan tinggi yang sudah berjalan harus
berupaya untuk bertahan dengan berbagai pertimbangan antara lain mempertimbangan
keberlangsungan belajar mahasiswa dan proses regulasi yang kompleks. Oleh karena
itu perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bekasi tentunya juga akan berupaya untuk
tetap bertahan di industri perguruan tinggi. Sehingga Universitas Bina Insani
memberikan bobot 0,3 dan index 3 untuk variabel ini.

2.2.6 Hasil Analisa Porter’s Five Forces


Pertimbangan hasil Analisa Porter’s Five Forces untuk Universitas Bina Insani
dapat terlihat sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 2. 6 Perhitungan Porter’s Five Forces Universitas Bina Insani


Forces Bobot Index Nilai
Threat of New Entry / Ancaman Pendatang Baru:
Kebijakan Pemerintah 0,3 1 0,3
Modal 0,3 1 0,3
Loyalitas Merek 0,1 1 0,1
Teknologi 0,3 2 0,6
Total Nilai 1 1,3
Bargaining Power of Suppliers / Kekuatan Pemasok:
Jumlah SMA/K 0,3 2 0,6
Jumlah Perusahaan Manufaktur 0,3 2 0,6
Dosen dan Tenaga Kependidikan Sebagai Pemasok
0,4 3 1,2
Value Lulusan
Total Nilai 1 2,4
Bargaining Power of Buyers / Kekuatan Pembeli:
25
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Forces Bobot Index Nilai


Jumlah perusahaan pengguna lulusan 0,4 3 1,2
Calon Mahasiswa 0,3 3 0,9
Standarisasi produk 0,3 3 0,9
Total Nilai 1 3
Threat of Subtitute Products / Persaingan Produk Pengganti:
Lembaga Pelatihan dan Ketrampilan 0,4 1 0,4
Lembaga Sertifikasi Profesi 0,6 2 1,2
Total Nilai 1 1,6
Rivalry Among Existing Firms / Rivalitas Industri:
Jumlah perguruan tinggi di Kabupaten Bekasi 0,4 3 1,2
Pertumbuhan industri 0,3 2 0,6
Exit barrier 0,3 3 0,9
Total Nilai 1 2,7
(Sumber: Tim penulis, 2022)

Tabel 2. 7 Hasil Perhitungan Porter’s Five Forces Universitas Bina Insani


Forces Nilai
Threat of New Entrants / Ancaman Pendatang Baru 1,3
Bargaining Power of Suppliers / Kekuatan Pemasok 2,4
Bargaining Power of Buyers / Kekuatan Pembeli 3
Threat of Subtitute Products / Persaingan Produk Pengganti 1,6
Rivalry Among Existing Firms / Rivalitas Industri 2,7
2,2
(Sumber: Tim penulis, 2022)

Threat of New Entrants / Ancaman Pendatang Baru


4

Rivalry Among Existing Firms / Rivalitas Industri 2 Bargaining Power of Suppliers / Kekuatan Pemasok

Threat of Subtitute Products / Persaingan Produk Pengganti Bargaining Power of Buyers / Kekuatan Pembeli

26
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Gambar 2. 6 Diagram Spider Porter’s Five Forces Universitas Bina Insani

2.3 Analisis Kekuatan Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi


(PEST Analysis)
Analisis Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PEST Analysis) adalah analisis
eksternal yang digunakan untuk mengindentifikasi peluang-peluang dan ancaman-
ancaman terhadap perubahan lingkungkan eksternal perusahaan. Dalam hal
tersebut Universitas Bina Insani melakukan analisis PEST sehingga dapat melihat
peluang dan ancaman dari setiap nilai Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi.

2.3.1 Politik
Kaitan antara pendidikan dan politik sangat erat bahkan selalu berhubungan
sehingga dengan keadaan tersebut dapat diketahui bahwa politik negara sangat
berperan menentukan arah perkembangan pendidikan di suatu negara. Peraturan
Pemerintah yang mengatur dalam penyelenggaraan dan pengelolaan Perguruan
tinggi diatur dalam Permendikbud Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pendirian,
Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan,
Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta; Permendikbud RI Nomor 3 Tahun
2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Adanya kebijakan tentang
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menyebabkan diperlukan proses
penyesuaian standar kualifikasi SDM, diperlukan tenaga IT, infrastuktur yang
memadai sehingga MBKM dapat mengurangi standarisasi Pendidikan di
Indonesia. Selain itu Permendikbudristekdikti RI Nomor 53 Tahun 2023 tentang
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi juga menyebabkan perguruan tinggi harus
melakukan sistem penjaminan mutu yang pada akhirnya berdampak kepada
reputasi perguruan tinggi.

Gambar 2. 7 Permendikbud RI Nomor 7 Tahun 2020


(Sumber : Info Regulasi, 2020)

27
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Gambar 2. 8 Permendikbud RI Nomor 3 Tahun 2020


(Sumber : Info Regulasi, 2020)

Gambar 2. 9 Permendikbudristekdikti RI Nomor 53 Tahun 2023


(Sumber: kemdikbud.go.id)

28
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Gambar 2. 10 Basis Hukum Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka


(Sumber : Kemendikbud, 2020)

Tabel 2. 8 Analisa Politik


Peluang / Opportunities Ancaman / Threats

Perguruan tinggi memiliki kejelasan Perguruan tinggi tidak bisa


berkembang jika tidak mengikuti
dalam menjalankan proses bisnisnya regulasi pemerintah yang dinamis.
(Sumber :Tim Penulis, 2022)

2.3.2 Ekonomi
Ekonomi secara makro baik pada tingkat daerah, nasional maupun
internasional akan sangat berpengaruh terhadap keberadaan jasa pendidikan
tinggi. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan ekonomi memastikan sektor
usaha dapat berjalan dengan baik dan menguntungkan dan memastikan pula
masyarakat memiliki daya beli. Banyak lulusan siswa SMA/SMK yang berminat
untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, namun beberapa diantara mereka
terpaksa mengurungkan cita–citanya karena keadaan ekonomi keluarga yang tidak
mampu untuk mengeluarkan biaya pendidikan yang jumlahnya tidak sedikit. Jika
ada inflasi yang tinggi menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan dapat
mengakibatkan jumlah Siswa SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi juga menurun.

Tabel 2. 9 Angka Pertumbuhan Inflasi Kabupaten Bekasi Tahun 2022


2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

5,03% 5,07% 5,17% 5,02% -2,07% 3,70% 5,31%

Sumber: www.sawitindonesia.com

Berdasarkan data pada tabel 2.10 menunjukkan bahwa tingkat inflasi Kabupaten
Bekasi rendah. Ini dapat diartikan sebagai salah satu faktor yang berdampak pada
daya beli masyarakat Kabupaten Bekasi untuk melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi cukup baik.

Tabel 2. 10 Pengeluaran Per Kapita Per Wilayah Jawa Barat (Juta Rupiah), 2020-
2022
Wilayah Kabupaten Sendiri Pengeluaran Per Kapita Kabupaten Bekasi
(Juta Rupiah)
29
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2020 2021 2022


Kab. Bekasi 12.536 12.636 13.088
Kota Bekasi 18.068 18.230 20.099
Karawang 13.677 12.382 12.817
Bogor 13.370 13.513 13.895
Jakarta Timur 17.438 17.733 18.199
Sumber : (BPS Kabupaten Bekasi, 2021)

Dari tabel diatas pengeluaran per kapita Kabupaten Bekasi dibandingkan dengan
beberapa wilayah disekitarnya terlihat bahwa angka masih dibawah daerah-daerah
lainnya. Hal ini menunjukan daya beli masyarakat Kabupaten Bekasi cukup
rendah, oleh karenanya perguruan tinggi harus mampu menyajikan biaya kuliah
yang terjangkau dengan keringanan cara pembayaran.

Tabel 2. 11 Analisa Ekonomi


Peluang / Opportunities Ancaman / Threats

Inflasi rendah Persaingan antar perguruan tinggi


semakin ketat

Pengeluaran per kapita setiap tahun Pengeluaran per kapita Kabupaten


meningkat Bekasi cukup rendah
(Sumber: Tim Penulis, 2022)

2.3.3 Sosial (beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi)


Kondisi sosial yang mempengaruhi lulusan siswa SMA/SMK dalam
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yaitu adanya keyakinan dan pola
pikir masyarakat tentang peluang dan jaminan kerja pasca kuliah dan kesadaran
tentang pentingnya pendidikan tinggi. Adanya kendala ekonomi menyebabkan
peningkatan minat calon mahasiswa dalam meraih beasiswa belajar, namun
keterbatasan kuota mengakibatkan tidak semua siswa lulusan SMA/SMK dapat
meraih beasiswa tersebut. Ancaman lain yang dapat menghambat siswa lulusan
SMA/SLTA dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yaitu kurangnya
dukungan keluarga Kurangnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi, dan tidak
semua perguruan tinggi memiliki jaminan kerja

Tabel 2. 12 Angka Partisipasi Kasar Masyarakat Kabupaten Bekasi


Tahun 2018-2022
2018 2019 2020 2021 2022
22,39% 23,45 % NA 24,96% 30,78%
Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat

30
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Dari tabel diatas dapat diketahui animo masyarakat Kabupaten Bekasi cukup
tinggi karena trend yang meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan dari tahun 2021
hingga 2022 meningkat relatif tinggi yaitu sebesar 5,82%. Data ini membangun
optimisme terhadap keberadaan kampus di wilayah Kabupaten Bekasi, mengingat
sesara sosial ada keyakinan dari masyarakat terhadap keberhasilan melalui kuliah
dan kesadaran tentang pentingnya pendidikan tinggi.
Selain itu untuk masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi namun
memiliki prestasi akademik atau non akademik, perguruan tinggi dapat
memfasilitasi pemberian beasiswa baik internal maupun eksternal yang berasal
dari pemerintah pusat dan daerah.

Gambar 2. 11 Program Beasiswa PTN bagi siswa SMA se Kabupaten Bekasi


(Sumber : Dailytips Internet, 2023)

Gambar 2. 12 Grafik Penerima Beasiswa / Bantuan Pendidikan Kab. Bekasi


(Sumber : Katadata, 2021)

31
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tabel 2. 13 Analisa Sosial


Peluang / Opportunities Ancaman / Threats
Adanya peningkatan minat meraih Keterbatasan Kuota untuk meraih
beasiswa belajar beasiswa
Pola pikir untuk melanjutkan Kurangnya dukungan keluarga untuk
pendidikan ke jenjang yang lebih melanjutkan pendidikan tinggi
tinggi
Pola pikir Peluang dan jaminan kerja Tidak semua perguruan tinggi
pasca kuliah memiliki jaminan kerja
(Sumber : Tim Penulis, 2022)
Belum ada tentang pengguna lulusan
2.3.4 Teknologi
Di lingkup pendidikan, perkembangan teknologi memberikan dampak yang
luar biasa, baik dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dalam
penggunaan teknologi informasi di Perguruan Tinggi yaitu dapat meningkatkan
kualitas layanan dalam melaksanakan program pendidikan dengan sebaik
mungkin agar kualitas pendidikan semakin maju. Perkembangan teknologi yang
terus menerus menciptakan inovasi dalam pembelajaran yang semakin
berkembang karena dapat menggunakan e-learning sehingga memudahkan proses
pendidikan dalam menunjang proses pembelajaran dan perkuliahan yang lebih
efektif. Selain menunjang proses pembelajaran, teknologi informasi perguruan
tinggi juga mendukung dalam proses administratif untuk layanan akademik,
keuangan, kemahasiswaan, pendidikan, kepegawaian, administrasi, penelitian, dll.
Dampak negative atau ancaman dalam penggunaan teknologi informasi di
perguruan tinggi yaitu infrastruktur sistem dan teknologi selalu berubah dengan
cepat dan SDM yang kurang kompeten dengan perkembangan teknologi.

Gambar 2. 13 Contoh Tampilan Aplikasi e-learning


(Sumber : Akademik.co.id)
32
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Gambar 2. 14 Contoh Tampilan Sistem Informasi Akademik


(Sumber : Sevima.co.id)

Gambar 2. 15 Grafik Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran


(Sumber : Varia Pendidikan, 2020)

Tabel 2. 14 Analisa Teknologi


Peluang / Opportunities Ancaman / Threats
Penggunaan teknologi informasi Infrastruktur sistem dan teknologi
berbasis internet untuk layanan selalu berubah dengan cepat dan
akademik, keuangan, kemahasiswaan,
pendidikan, kepegawaian, SDM yang kurang kompeten
administrasi, penelitian, dll dengan perkembangan teknologi
(Sumber : Tim Penulis, 2022)

2.4 External Factor Evaluation (EFE)


Matrix External Factor Evaluation (EFE) digunakan untuk mengetahui
faktor–faktor eksternal yang berkaitan dengan peluang dan ancaman yang terjadi.
Data eksternal yang dapat dikumpulkan untuk menganalisis hal–hal yang

33
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

menyangkut persoalan politik, ekonomi, sosial dan budaya sebagai berikut:

Tabel 2. 15 Analisis Ancaman dan Peluang Eksternal


No Variabel Peluang / Opportunities Ancaman / Threats
Perguruan tinggi tidak bisa
Perguruan tinggi memiliki
berkembang jika tidak
1 Politik kejelasan dalam menjalankan
mengikuti regulasi pemerintah
proses bisnisnya
yang dinamis.
Persaingan antar perguruan
2 Inflasi rendah
tinggi semakin ketat
Ekonomi
Pengeluaran per kapita setiap Pengeluaran per kapita
3
tahun meningkat Kabupaten Bekasi cukup rendah
Adanya peningkatan minat Keterbatasan Kuota untuk
4
meraih beasiswa belajar meraih beasiswa
Pola pikir untuk melanjutkan Kurangnya dukungan keluarga
5 Sosial pendidikan ke jenjang yang untuk melanjutkan pendidikan
lebih tinggi tinggi
Pola pikir Peluang dan jaminan Tidak semua perguruan tinggi
6
kerja pasca kuliah memiliki jaminan kerja
Penggunaan teknologi
Infrastruktur sistem dan
informasi berbasis internet
teknologi selalu berubah dengan
untuk layanan akademik,
7 Teknologi cepat dan SDM yang kurang
keuangan, kemahasiswaan,
kompeten dengan
pendidikan, kepegawaian,
perkembangan teknologi
administrasi, penelitian, dll
(Sumber : Tim Penulis, 2022)

34
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB III
INTERNAL FACTOR ANALISYS

3.1 Framework

Gambar 3. 1 Framework Analisa Faktor Internal Universitas Bina Insani


Sumber: Tim Penulis

Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan sumber daya (resources) dan


kemampuan (capabilities) perusahaan, maka perlu dilakukan analisis factor
internal terhadap sumber daya, yaitu SDM, Non SDM dan Kapabilitas. Selain
itu analisis factor internal membantu dalam mengumpulkan, menganalisis,
menggabungkan dan mendistribusikan sumber daya tersebut secara efektif,
efisien dan produktif.

3.2 Analysis of Demand


Analysis Demand atau analisis permintaan dilakukan melalui kegiatan Tracer
Study yang melibatkan user (pengguna lulusan) yang sesuai dengan program studi
yang ada di Universitas Bina Insani. Selain itu juga telah dikirimkan form Evaluasi
Kinerja Lulusan kepada pengguna lulusan Universitas Bina Insani. Terdapat 36
user yang terlibat dalam pengisian kuisioner tracer study.

3.2.1 Kurikulum Fokus Bahasa Inggris (C1)


Kemampuan komunikasi Bahasa Inggris adalah kualifikasi utama yang diminta
35
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

oleh perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kawasan Industri


Kabupaten Bekasi 39% diantaranya merupakan perusahaan multinasional. Selain
itu untuk menjalankan pekerjaan operasional sehari-hari kemampuan Bahasa
Inggris juga sudah mutlak digunakan mengingat manual book yang dijadikan
acuan ditulis dalam bahasa inggris.
Kurikulum Bahasa Inggris di Universitas Bina Insani difokuskan pada pengayaan
kosa kata dan kemampuan berbicara dengan aturan gramatika yang baik dan
benar. Selain itu Universitas Bina Insani juga menjalankan program “Happy
Tuesday in English” yang merupakan program satu hari berbahasa Inggris bagi
seluruh civitas academica Universitas Bina Insani. Untuk pembiasaan berbahasa
inggris sehari-hari seluruh mahasiswa diwajibkan menulis academic diary yang
berisi pengalaman belajar harian mahasiswa yang sekali seminggu dikoreksi,
diverifikasi dan dinilai oleh mahasiswa instruktur yang ditunjuk. Dalam kegiatan
kemahasiswa untuk memaksimalkan kemampuan Bahasa Inggris, mahasiswa
dapat mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) English Club. Dalam proses
kegiatan belajar, ada matakuliah yang disampaikan dengan menggunakan bahasa
pengantar full bahasa inggris. Untuk pengukuran hasil kemampuan Bahasa
Inggris, Universitas Bina Insani bekerjasama dengan ETS untuk
menyelenggarakan sertifikasi internasional Bahasa Inggris yaitu TOEIC (Test of
English for International Communication) dengan target score minimal 550 yaitu
level B1-Intermediate dari total nilai 990.

Gambar 3. 2 Kurikulum Fokus Bahasa Inggris (C1)

3.2.2 Kurikulum Hardskill (C2)


Kurikulum hardskill sangat dibutuhkan bagi para lulusan untuk dapat diserap
DUDI. Universitas Bina Insani memberikan kurikulum hardskill antara lain,
1. Program Studi Manajemen membekali mahasiswa agar mampu a) menyusun
perencanaan, melakukan pengorganisasian, penyusunan staff, mengarahkan
orang lain, dan melakukan pengendalian dalam mengelola suatu organisasi; b)
mampu menerapkan kemampuan manajerial dalam bidang manajemen (operasi

36
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

dan produksi, keuangan, pemasaran, dan Sumberdaya Manusia) baik instansi


pemerintah atau swasta dalam negeri maupun luar negeri; c) mampu
memecahkan masalah operasional dan manajerial dengan menyusun
rekomendasi keputusan dan memilih solusi terbaik; d) mampu membuat
perencanaan bisnis; e) mampu memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi dalam menyelesaikan masalah operasional dan
manajerial serta kompetensi digital marketing; f) mempunyai kepribadian yang
tangguh dalam berkehidupan di masyarakat.
2. Program Studi Akuntansi disusun sesuai dengan kurikulum program Chartered
Accountant (CA) dan memperhatikan kebutuhan dalam dunia kerja. Kurikulum
difokuskan pada penguasaan dalam bidang ilmu Akuntansi Keuangan,
Akuntansi Manajemen, Audit, dan Perpajakan yang sesuai dengan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 6. Selain itu kemampuan
akuntansi yang telah diperoleh diukur melalui sertifikasi komputerisasi
akuntansi dari accurate
3. Program Studi Teknik Informatika dirancang berorientasi masa depan sesuai
dengan SKKNI dan KKNI yang memiliki kompetensi dan sertifikasi tingkat
Nasional/Internasional, mampu bersaing pada tingkat Nasional maupun Inter-
nasional pada bidang Teknik Informatika khususnya Networking and
Security dan Internet of Things.
4. Program Studi Sistem Informasi dirancang berorientasi masa depan sesuai
dengan SKKNI dan KKNI yang memiliki kompetensi dan sertifikasi tingkat
Nasional/Internasional, mampu bersaing pada tingkat Nasional maupun Inter-
nasional pada bidang Sistem Informasi khususnya Business Solution dan IT
Audit.
5. Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak dirancang berorientasi masa depan
sesuai dengan SKKNI dan KKNI yang memiliki kompetensi dan sertifikasi
tingkat nasional/internasional, mampu bersaing pada tingkat nasional/
internasional pada bidang Rekayasa Perangkat Lunak khususnya pemrograman
mobile dan game.

Kemampuan komputer yang menjadi kualifikasi tambahan bagi pengguna lulusan


yaitu kemampuan spreadsheet untuk pengolahan data dan literasi digital ICT.
Untuk karyawan dengan level staf, banyak pekerjaan yang mengarah pada
pengolahan data yang nantinya akan digunakan untuk penyajian laporan
pekerjaan. Universitas Bina Insani memiliki fokus memberikan kemampuan
spreadsheet bagi mahasiswa sehingga lulusan dapat menguasai spreadsheet.
Untuk mengukur kemampuan spreadsheet ini, mahasiswa mengikuti Sertifikasi
Microsoft Excel Expert melalui Microsoft Office Spesialist (MOS).
Pengguna lulusan menginginkan karyawan yang kompeten sesuai bidangnya.
Untuk mengukur kemampuan mahasiswa pada masing-masing program studi,
Universitas Bina Insani menyelenggarakan sertifikasi profesi dari BNSP di LSP
37
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Universitas Bina Insani. Skema yang digunakan disesuaikan dengan kompetensi


utama dari masing-masing program studi yang ada di Universitas Bina Insani.
Universitas Bina Insani juga memberikan bekal literasi digital kepada mahasiswa
sehingga mahasiswa dapat menggunakan korespondensi digital dan aplikasi
digital yang dapat menunjang pekerjaan di masa yang akan datang. Literasi
digital ini dapat dilakukan melalui program trasformasi digital pendidikan dengan
paperless concept
Untuk mengetahui kompetensi hardskill yang diberikan telah sesuai dengan
kebutuhan DUDI, Universitas Bina Insani menjalin kerjasama dengan perusahaan
yang menjadi target segment untuk penempatan kerja lulusan melalui beberapa
program kegiatan yaitu join research, teaching factory, company visit, dan
program pemagangan. Hal ini dapat meminimalisir gap yang terjadi yaitu
ketidaksesuaian antara kebutuhan kompetensi lulusan dari perusahaan dengan
bekal yang diberikan perguruan tinggi untuk calon lulusan.

Gambar 3. 3 Kurikulum Hardskill (C2)

3.2.3 Kurikulum Softskill (C3)


Kemampuan hardskill tidak akan berarti tanpa didukung dengan kurikulum yang
mengarah pada softskills. Softskills tersebut berupa personality development,
leadership, communication skill, financial literacy, entrepreneurship, persuasion
& selling skill dan creativity and innovation building. Universitas Bina Insani
memiliki kurikulum softskill yang mengarah kepada kemampuan komunikasi dan
profesionalisme. Muatan softskill ada dalam matakuliah Interpersonal
Communication Skill dan Etika Profesi. Selain itu mahasiswa juga difasilitasi
untuk mengikuti UKM Personality Development sehingga akan menambah
kemampuan komunikasi lulusan. Komunikasi sangat dibutuhkan untuk masuk
dan beradaptasi dalam dunia industri. Profesionalisme dibutuhkan sebagai bekal
untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab, jujur dan sesuai etika profesi yang
digeluti. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan achivement motivation training,
outbond training, beauty and grooming class, dan lainnya dalam upaya untuk
meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi mahasiswa.

38
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Gambar 3. 4 Kurikulum Softskill (C3)

3.2.4 Reputasi untuk Pengguna Lulusan (R1)


Lulusan yang diminati DUDI adalah lulusan yang memiliki kompetensi sesuai
dengan kualifikasi dari perusahaan. Universitas Bina Insani membekali lulusan
dengan kompetensi utama dan menyeluruh untuk semua program studi yaitu
kemampuan komunikasi Bahasa Inggris aktif yang diukur melalui sertifikasi
internasional TOEIC dengan minimal skor 550 yaitu level B1 Intermediate dan
memiliki hardskill tambahan yang sifatnya sangat menunjang pekerjaan antara
lain kemampuan spreadsheet yang diukur melalui sertifikasi excel expert. Adapun
masing-masing program studi juga dibekali dengan kompetensi sebagai berikut:
1. Program Studi Manajemen membekali mahasiswa agar mampu a) menyusun
perencanaan, melakukan pengorganisasian, penyusunan staff, mengarahkan
orang lain, dan melakukan pengendalian dalam mengelola suatu organisasi; b)
mampu menerapkan kemampuan manajerial dalam bidang manajemen (operasi
dan produksi, keuangan, pemasaran, dan Sumberdaya Manusia) baik instansi
pemerintah atau swasta dalam negeri maupun luar negeri; c) mampu
memecahkan masalah operasional dan manajerial dengan menyusun
rekomendasi keputusan dan memilih solusi terbaik; d) mampu membuat
perencanaan bisnis; e) mampu memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi dalam menyelesaikan masalah operasional dan
manajerial serta kompetensi digital marketing; f) mempunyai kepribadian yang
tangguh dalam berkehidupan di masyarakat.
2. Program Studi Akuntansi disusun sesuai dengan kurikulum program Chartered
Accountant (CA) dan memperhatikan kebutuhan dalam dunia kerja. Kurikulum
difokuskan pada penguasaan dalam bidang ilmu Akuntansi Keuangan,
Akuntansi Manajemen, Audit, dan Perpajakan yang sesuai dengan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 6. Selain itu kemampuan
akuntansi yang telah diperoleh diukur melalui sertifikasi komputerisasi
akuntansi dari accurate.
3. Program Studi Teknik Informatika dirancang berorientasi masa depan sesuai
dengan SKKNI dan KKNI yang memiliki kompetensi dan sertifikasi tingkat
Nasional/Internasional, mampu bersaing pada tingkat Nasional maupun Inter-
nasional pada bidang Teknik Informatika khususnya Networking and
Security dan Internet of Things.

39
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

4. Program Studi Sistem Informasi dirancang berorientasi masa depan sesuai


dengan SKKNI dan KKNI yang memiliki kompetensi dan sertifikasi tingkat
Nasional/Internasional, mampu bersaing pada tingkat Nasional maupun Inter-
nasional pada bidang Sistem Informasi khususnya Business Solution dan IT
Audit.
5. Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak dirancang berorientasi masa depan
sesuai dengan SKKNI dan KKNI yang memiliki kompetensi dan sertifikasi
tingkat nasional/internasional, mampu bersaing pada tingkat nasional maupun
internasional pada bidang Rekayasa Perangkat Lunak khususnya pemrograman
mobile dan game.
Selanjutnya untuk melengkapi kompetensi lulusan diatas, Universitas Bina Insani
juga fokus membekali lulusan dengan kurikulum yang mengarah ke softskill.
Softskills tersebut berupa personality development, leadership, communication
skill, financial literacy, entrepreneurship, persuasion & selling skill dan creativity
and innovation building.

3.2.5 Biaya Kuliah (C4)


Kebijakan pembiayaan perkuliahan ditetapkan dengan memberikan kebijakan
pola pembayaran yang tidak memberatkan. Hal ini menjadi tujuan utama
pengelolaan Universitas Bina Insani ke depan, antara lain menjalin kerjasama
dengan Lembaga Keuangan untuk dapat memberikan kemudahan pembayaran
Biaya Kuliah. Jumlah biaya kuliah disepadankan dengan manfaat dan nilai tambah yang
diterima oleh mahasiswa sesuai dengan prinsip penerapan strategi differentiation focus.
Lebih jauh, Universitas Bina Insani memberikan beasiswa kepada mahasiswa
yang berprestasi dan mengupayakan mencari kesempatan beasiswa dari dalam
dan luar negeri. Sehingga penerimaan pembayaran biaya kuliah tepat waktu dan
operasional dapat berjalan dengan baik.

Gambar 3. 5 Biaya Kuliah (C4)


3.2.6 Program Percepatan Kuliah (C5)
Pengembangan kurikulum dan pembelajarannya didasarkan pada Standar

40
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) sehingga implikasinya adalah adanya


kejelasan jadwal perkuliahan, penetapan dosen pengajar, pengisian Kartu
Rencana Studi (KRS), pelaksanaan proses belajar mengajar, pengadaan/
penyusunan bahan ajar, kegiatan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, penentuan
standar kelulusan. Kurikulum disesuikan dengan kebutuhan DUDI (link and
match)
Untuk mengakomodir keinginan calon mahasiswa menyelesaikan kuliah
dalam waktu relatif singkat dan tetap mengikuti regulasi yang ada, Universitas
Bina Insani memiliki program percepatan yaitu program kuliah satu tahun 3
semester (semester ganjil, genap dan antara).
Dengan program ini dimungkinkan mahasiswa bisa menyelesaikan studinya lebih
cepat dari masa kuliah konvensional dan menjadi salah satu keunikan Universitas
Bina Insani.

Gambar 3. 6 Program Percepatan Kuliah (C5)

3.2.7 Sarana Prasarana (R5)


Universitas Bina Insani Kampus Cikarang akan menyediakan sarana dan
prasarana secara bertahap, dimulai dari penyediaan sarana prasarana belajar
kemudian penyediaan sarana prasarana penunjang belajar seperti gedung
rektorat, sarana belajar, laboratorium, teaching factory, rumah ibadah, sentra
kuliner, ATM Center, layanan kesehatan, kafetaria, hingga membuat lingkungan
kampus yang asri (go green environment). Sarana prasarana ini dipersiapkan
secara memadai untuk menunjang kegiatan tridharma (Pengajaran, Penelitian,
Pengabdian Kepada Masyarakat).
Mahasiswa menginginkan sarana dan prasarana yang lengkap untuk kegiatan
akademik dan non akademik serta prasarana penunjang lainnya, dengan demikian
Universitas Bina Insani menyediakan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan
kegiatan intra dan ekstra kurikuler mahasiswa (minat dan bakat).

41
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Gambar 3. 7 Sarana Prasarana (R5)

3.2.8 Layanan (C6)


Universitas Bina Insani memberikan layanan kepada konsumennya (mahasiswa,
orangtua dan pemangku kepentingan) berupa layanan akademik dan layanan non
akademik secara luring maupun daring. Layanan daring dilakukan melalui aplikasi
yang telah tersedia. Layanan akademik yang berkualitas disampaikan oleh tenaga
kependidikan dan dosen. Tenaga kependidikan melakukan dukungan terhadap
administrasi kegiatan belajar mengajar seperti penjadwalan perkuliahan,
penjadwalan pengunaan sarana belajar, dokumentasi nilai layanan surat dan lain-
lain. Dosen memberikan layanan pengajaran yang berkualitas sesuai dengan
sasaran pembelajaran yang terintegrasi dalam rancangan kurikulum, strategi
instruksional yang efektif dan evaluasi yang mengukur secara baik.
Layanan non akademik yang berkualitas meliputi kegiatan minat dan bakat
kemahasiswaan, bimbingan konseling, bimbingan karir, penempatan kerja. Selain
itu disediakan kegiatan lain seperti himpunan alumni, kegiatan internasional,
asuransi dan klinik kesehatan serta sarana ibadah yang dapat diukur tingkat
kepuasan penguna dengan dimensi-dimensi kualitas pelayanan seperti
kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan tangibles.

Gambar 3. 8 Layanan (C6)


3.3 Analysis of Competition

42
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Universitas Bina Insani akan melakukan analysis of competition agar perusahaan


dapat menentukan tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan, sehingga dapat
bertahan dalam kompetisi melawan kompetitor yang lain dalam
memperebutkan pasar di usaha jasa pendidikan tinggi.

3.3.1 Sumber Daya Manusia (R2)


Sumber daya manusia Universitas Bina Insani terdiri atas tenaga pendidik (dosen)
dan tenaga kependidikan (tendik). Dosen tetap adalah dosen yang diangkat dan
ditempatkan sebagai tenaga pengajar pada perguruan tinggi. Dosen yang
dimiliki oleh Universitas Bina Insani berkualifikasi lulusan S3 berjumlah 7
orang dan S2 berjumlah 61 orang yang memiliki kompetensi sesuai dengan
program studi masing–masing. Selain itu Universitas Bina Insani juga memiliki
dosen Praktisi yang berstatus Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK), sehingga
dosen dapat memberikan materi sesuai dengan perkembangan di dunia industri.
Sebagian dosen di Universitas Bina Insani juga telah memiliki sertifikasi
kompetensi terkait matakuliah yang diampu.
Salah satu kriteria dalam akreditasi baik akreditas perguruan tinggi maupun
akreditasi program studi adalah kecukupan jumlah dosen dan tingkatan Jabatan
Akademik Dosen (JAD). Untuk memperoleh predikat akreditasi baik sekali,
tenaga dosen minimal berjumlah 5 orang per program studi dengan kualifikasi
S3 berjumlah 2 orang dan kepangkatan akademik minimal Lektor sebanyak 3
orang. Sedangkan predikat akreditasi unggul untuk tenaga pendidik dengan
kualifikasi S3 minimal 3 orang per program studi dan kepangkatan akademik
Lektor sebanyak 4 orang.

Gambar 3. 9 Sumber Daya Manusia (R2)

3.3.2 Reputasi untuk Calon Mahasiswa (R3)


Komitmen Universitas Bina Insani tentang reputasi sebagaimana tertuang
dalam visinya yaitu menjadi universitas yang menghasilkan insan yang unggul,
professional dan berkualitas global*) dalam bidang informatika, ekonomi dan
bisnis pada tahun 2035.
*) Unggul: Lulusan mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain
untuk memperoleh pekerjaan
43
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Profesional: Lulusan memiliki kemampuan hardskill dan softskill untuk


menunjang pekerjaan
Berkualitas global: Lulusan memiliki kompetensi internasional melalui
sertifikasi internasional.
Universitas Bina Insani kampus Kota Bekasi saat ini memiliki 61 dosen dengan
lebih dari 10% nya telah memiliki kualifikasi jenjang kepangkatan Lektor Kepala,
dan jumlah tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun sebagai salah satu syarat
Universitas Bina Insani mencapai akreditasi Unggul.
Syarat lain untuk menjadi unggul adalah terlaksananya secara konsisten Sistem
Penjaminan Mutu dengan selalu melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI), melaksanakan siklus SPMI, memiliki pelampauan capaian standar dari
Standar Nasional Pendidikan Tinggi minimal yang dipersyaratkan oleh
Kemendikbudristekdikti, menjalani mekanisme penjaminan mutu yang menuju
outcame based accreditation yang akhirnya mendapatkan status akreditasi tiap
program studi ataupun institusi (Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun 2020 tentang Instrumen Suplemen Konversi)
Saat ini Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Universitas Bina Insani
memiliki predikat B dan akreditasi program studi dengan rata–rata memiliki
predikat akreditasi B dengan program studi yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan di kawasan industri yang sebagian besar bergerak di bidang
manufaktur. Berdasarkan pemeringkatan di UniRank (University Rangkings), di
Indonesia Universitas Bina Insani berada pada rangking 447 dari 3.820 perguruan
tinggi pada tahun 2022.

Gambar 3. 10 Reputasi Untuk Calon Mahasiswa (R3)

3.3.3 Bina Insani Learning Center (R4)


Bina Insani Learning Center adalah merupakan lembaga pelatihan dibawah
naungan Universitas Bina Insani yang memiliki tugas memfasilitasi perusahaan
yang memerlukan pelatihan, workshop, in house training para karyawan.

44
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Gambar 3. 11 Bina Insani Learning Center (R4)

3.3.4 Information and Communication Technology (ICT) (R6)


Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi digital dan data elektronik maka
Universitas Bina Insani juga telah menerapkan teknologi informasi digital yaitu
e-campus. E-campus digunakan mulai dari penerimaan mahasiswa baru,
proses pembelajaran sampai dengan kelulusan. Proses belajar mengajar
yang menggunakan aplikasi e-learning technology meliputi kegiatan pengisian
data diri mahasiswa, penentuan matakuliah, kegiatan belajar mengajar,
pengolahan nilai, kegiatan evaluasi, kegiatan yang berkaitan dengan keuangan,
dll. Selain itu penerapan teknologi digital juga diaplikasikan pada kegiatan
marketing yang sudah menggunakan digital marketing, mulai menginformasikan
tentang Universitas Bina Insani kepada para calon mahasiswa, pendaftaran,
proses seleksi penerimaan mahasiswa baru hingga registrasi semua dilakukan
secara digital. Selain itu, Universitas Bina Insani juga telah memiliki e-SPMI, e-
Journal, Digital Library, e-asset, e-logistic dan KMS (Knowledge Management
System) yang masih dalam proses pengembangan.

Gambar 3. 12 Information and Communication Technology (ICT) (R6)

3.3.5 Pendanaan (R7)


Sebagai institusi yang bergerak di bidang jasa pendidikan, Universitas Bina
Insani tentu memerlukan modal dalam jumlah yang tidak sedikit untuk
memulai, menjalankan dan mengembangkan operasionalnya. Pada tahap awal
45
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

(pra konstruksi dan kontruksi) pendanaan bersumber dari internal/mandiri dan


eksternal (lembaga keuangan/bank). Sedangkan pada tahap operasional sumber
pendanaan berasal dari penerimaan uang kuliah mahasiswa dan usaha kreatif unit
bisnis strategis.

Gambar 3. 13 Pendanaan (R7)

3.3.6 Fleksibilitas Jadwal Kuliah Online/Blended Learning (C7)


Kemajuan teknologi informasi saat ini memungkinkan institusi pendidikan
melakukan kegiatan e-learning baik secara synchronous maupun asynchronous.
E-learning ini merupakan penguatan dari pembelajaran offline (tatap muka
langsung), dalam upaya memfasilitasi mahasiswa dengan konsep belajar
dimanapun dan kapanpun. Pada kegiatan e-learning mahasiswa belajar melalui
platform Learning Management System (LMS) yang dimiliki oleh Universitas
Bina Insani saat ini. Dengan LMS tersebut mahasiswa dapat belajar melalui bahan
ajar digital dalam bentuk teks audio dan video tanpa terikat oleh waktu
(asynchronous). Dengan demikian mahasiswa dapat mengulang kembali
pembelajaran selepas pertemuan tatap muka kapanpun dan dimanapun mereka
berada.

Gambar 3. 14 Fleksibilitas Jadwal Kuliah Online/Blended Learning (C8)

46
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

3.3.7 Bina Insani Career (BIC) dan Kerjasama (R8)


Salah satu indikator perguruan tinggi berkualitas adalah tingkat keterserapan
lulusan di DUDI yang tinggi. Universitas Bina Insani memiliki unit kerja
yang salah satu tugasnya adalah menempatkan lulusannya ke perusahaan
yang telah bekerjasama dengan Universitas Bina Insani. Unit kerja tersebut
adalah Divisi Bina Insani Karir. Unit ini merupakan bentuk layanan terbaik
kepada mahasiswa sekaligus menjadi keunikan kampus dan menambah
keunggulan bersaing. Universitas Bina Insani Career juga dapat memfasilitasi
Perusahaan untuk melakukan rekrutmen karyawan sehingga lulusan
Universitas Bina Insani dapat diserap. Selain itu Universitas Bina Insani
memiliki Biro Urusan Kerjasama untuk menjalin Kerjasama Nasional dan
internasional.

Gambar 3. 15 Bina Insani Career (BIC) dan Kerjasama (R7)

3.3.8 Inkubator Bisnis (R9)


Matakuliah kewirausahaan terdapat didalam kurikulum semua program studi
Universitas Bina Insani. Inkubator bisnis dapat memfasilitasi mahasiswa atau
lulusan untuk membangun dan mengembangkan bisnisnya. Produk yang sudah
dihasilkan baik dari Fakultas Informatika dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari
praktek matakuliah kewirausahaan dapat dikembangkan. Dengan demikian lulusan
Universitas Bina Insani dapat menjadi enterpreneur untuk Fakultas Ekonomi
Bisnis dan technopreneur bagi mahasiswa Fakultas Informatika serta mampu
membuka lapangan pekerjaan baru.
Category Customer want Competition Key Success Factor
Inkubator Memperoleh bekal Menyediakan wadah Mencetak lulusan yang
Bisnis kewirausahaan untuk mahasiwa yang mampu menjadi
ingin berwirausaha entrepreneur dan
technopreneur sehingga
dapat membuka lapangan
pekerjaan
Gambar 3. 16 Inkubator Bisnis (R8)

47
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

3.3.9 Jumlah Mahasiswa (R10)


Pertumbuhan perguruan tinggi dapat dikatakan bertumbuh salah satunya dapat
dilihat dari jumlah mahasiswa yang dimiliki. Jumlah mahasiswa dapat dilihat
pertumbuhannya pada setiap tahun akademik penerimaan mahasiswa baru.
Jumlah mahasiswa aktif dapat dilihat pada pangkalan data perguruan tinggi
(PDDikti). Universitas Bina Insani Kampus Kota Bekasi memiliki jumlah
mahasiswa aktif dari tahun 2020-2023 terus mengalami peningkatan,
sebagaimana terlihat dalam tabel 3.1

Tabel 3. 1 Jumlah Mahasiswa (Student Body) Universitas Bina Insani Kampus Kota Bekasi
Tahun 2020-2023
2020 2021 2022 2023
1.205 1.355 1.457 1.712

Dari tabel diatas dapat dikatakan Universitas Bina Insani Kampus Kota Bekasi
terus mengalami pertumbuhan perolehan jumlah mahasiswa dan akan terus
berupaya memperoleh peningkatan di tahun mendatang melalui strategi
pemasaran yang inovatif.
Category Customer want Competition Key Success Factor
Jumlah Jumlah mahasiswa Inovasi strategi Peningkatan jumlah
Mahasiswa banyak pemasaran mahasiswa minimal 15%
setiap tahun

3.4 Penilaian Resources dan Capabilities


Setelah menentukan resources (sumber daya) dan capabilities
(kemampuan) yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan usaha jasa
pendidikan perguruan tinggi. Selanjutnya resources dan capabilities tersebut
dinilai berdasarkan dua kriteria utama, yaitu yang pertama adalah tingkat
kepentingannya, bahwa sumber daya dan kemampuan mana yang paling penting
dalam memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi perusahaan.
Kriteria kedua yaitu dimana kekuatan dan kelemahan perusahaan dibandingkan
dengan pesaing berdasarkan seluruh faktor internal yang telah dijelaskan
sebelumnya. Tabel 3.2 dibawah ini menunjukan internal key succes factor yang
akan dimiliki oleh Universitas Bina Insani.

Tabel 3. 2 Penilaian Resources dan Capabilities Universitas Bina Insani


Tingkat Kekuatan
Factor Internal Keterangan
Kepentingan Relatif
Resources

48
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tingkat Kekuatan
Factor Internal Keterangan
Kepentingan Relatif
Lulusan diupayakan
mampu memiliki
Reputasi untuk
R1 10 6 kemampuan
Pengguna Lulusan
hardskill dan
softskill sesuai
SDM dosen dan tendik
memiliki kualifikasi
Sumber Daya sebagaimana ditetapkan
R2 10 5
Manusia oleh regulasi dan
jumlahnya sudah
memenuhi.
Predikat AIPT
Universitas Bina Insani
Reputasi Calon adalah B dan APS rata-
R3 10 4
Mahasiswa rata B dan menempati
rangking 447 level
nasional
Dosen dapat dilibatkan
sebagai instruktur dan
Bina Insani perlu penambahan SDM
R4 7 3
Learning Center untuk kegiatan
administratif
(operasional)
Disediakan secara
Sarana dan
R5 10 5 bertahap berdasar skala
Prasarana
prioritas hingga lengkap
Menggunakan aplikasi
Information and berbasis internet dengan
R6 Communication 8 5 nama e-campus, dan
Technology (ICT) aplikasi elektronik
lainnya.
Pendanaan awal berasal
dari internal/mandiri,
R7 Pendanaan 10 5 selanjutnya didukung
oleh eksternal (bank,
investor, hibah)
Divisi Bina Insani Karir
membantu menjembatani
mahasiswa dan lulusan
untuk pemagangan dan
Bina Insani
penempatan kerja serta
R8 Career (BIC) dan 8 8
memfasilitasi Perusahaan
Kerjasama
untuk menyelenggarakan
rekrutmen karyawan.
Menjalin kerjasama
didalam dan luar negeri.

49
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tingkat Kekuatan
Factor Internal Keterangan
Kepentingan Relatif
Sebagai wadah untuk
menyalurkan minat
mahasiswa dan alumni
yang ingin berwirausaha.
R9 Inkubator Bisnis 7 2
Saat ini minat
mahasiswa untuk
berwirausaha masih
sangat rendah.
Pertumbuhan jumlah
mahasiswa setiap
tahunnya meningkat
R10 Jumlah Mahasiswa 10 5
namun total jumlah
mahasiswa aktif masih
relatif rendah
Capabilities
Kurikulum Bhs. Inggris
Kurikulum Fokus yang diukur melalui
C1 9 8
Bhs. Inggris Sertifikasi internasional
TOEIC
Kemampuan Hardskill
meliputi: spreadsheet,
Kurikulum
C2 9 8 sertifikasi profesi,
Hardskill
kurikulum inti program
studi
Kurikulum softskill yang
dimasukkan dalam
matakuliah interpersonal
Kurikulum
C3 9 7 communication skill dan
Softskill
etika profesi dan kegiatan
kemahasiswaan UKM
Personality Development.
Biaya kuliah yang
sepadan dan manfaat
(added value) dengan
C4 Biaya Kuliah 9 5
kebijakan pola
pembayaran yang tidak
memberatkan mahasiswa
Masa kuliah efektif untuk
Program belajar sehingga lulus
C5 9 8
Percepatan Kuliah tepat waktu dan cepat
kerja sesuai bidangnya.

50
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tingkat Kekuatan
Factor Internal Keterangan
Kepentingan Relatif
Layanan diberikan
kepada
mahasiswa, orangtua dan
pemangku kepentingan
C6 Layanan 9 5 baik yang bersifat
layanan akademik
maupun non akademik
terutama layanan
penempatan kerja
Model perkuliahan
online yang dijadikan
Fleksibilitas sebagai pelengkap
C7 8 8
Jadwal Kuliah (compliment) kegiatan
perkuliahan tatap muka
langsung (offline).

Keterangan:
Skala 1 sampai 10 (1 = sangat rendah; 10 = sangat tinggi).
Sumber: Tim Penulis

Berdasarkan tabel 3.1 diatas, selanjutnya dapat kita gambarkan key strengths
dan key weakness dalam hipotesa berikut:
C1
10 Superfluous Strengths Key Strengths
C2
C5
R8 R1
C7
Kekuatan Relatif BiU

C3

5
R2
R6
C4 R5
R4
R3
R7
R9 C6
R10
Zone of Irrelevance Key Weakness
0
0 5 10
Tingkat Kepentingan

Gambar 3. 17 Resources dan Capabilities Calculation Universitas Bina Insani


Sumber: Tim Penulis

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa key strengths dari Universitas Bina

51
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Insani adalah Kurikulum Focus English, Kemampuan Hardskill dan Softskill,


Program Kuliah Percepatan, Fleksibilitas Jadwal Kuliah, Bina Insani Career
dan Kerjasama. Sedangkan untuk key weakness dari Universitas Bina Insani
adalah Sumber Daya Manusia, Reputasi, Sertifikasi nasional melalui LSP, Sarana
Prasarana, Information and Communication Technology (ICT), Pendanaan,
Layanan, Inkubator Bisnis, Universitas Bina Insani Learning Center dan Biaya
Kuliah.

3.5 Competitive Advantage Universitas Bina Insani


Setelah memberikan penilaian resources dan capabilities, selanjutnya
Universitas Bina Insani melakukan analisa dengan menggunakan tools VRIO
(Valuable, Rure, Inimitable, Organized) untuk mengetahui sumber daya dan
kemampuan internal apa yang dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif
(Competitive Advantage) bagi keberlanjutan Universitas Bina Insani. Stategic
importance dan relative strength dengan nilai tujuh poin keatas (R8, C1, C2,
C3, C5 dn C7) pada gambar 3.2 berpotensi menjadi keunggulan Universitas Bina
Insani. Tabel 3.3 Dibawah ini menunjukkan analisis VRIO Universitas Bina
Insani.

Tabel 3. 3 Analisis VRIO Universitas Bina Insani.


Dapat
Bernilai Kelangkaan Sulit Ditiru Diekploitasi Dampak Pada
Resources dan (Value) (Rare) (Immitable) Perusahaan Keunggulan
Capabilities (Organized) Kompetitif
(V) (R) (I) (O)
Resources Universitas Bina Insani
Bina Insani Keunggulan
R8 Career dan Ya Ya Ya Ya kompetitif
Kerjasama berkelanjutan
Capabilities Universitas Bina Insani
Kurikulum Fokus Keunggulan
C1 Ya Ya Tidak Tidak
English Sementara
Kompetensi Keunggulan
C2 Ya Tidak Tidak Tidak
hardskill Sementara
Kurikulum Keunggulan
C3 Ya Tidak Tidak Tidak
Softskill Sementara
Program Keunggulan
C5 Ya Ya Ya Tidak
Percepatan Kuliah Sementara
Fleksibilitas
Keunggulan
C7 Jadwal Ya Tidak Tidak Tidak
Sementara
Kuliah
Sumber: Tim Penulis

52
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Berdasarkan hasil analisa VRIO terhadap resources dan capabilities internal


yang dimiliki Universitas Bina Insani sebagaimana tergambar pada tabel 3.2
diatas, maka competitive advantage Universitas Bina Insani dapat dijelaskan
sebagai berikut:

1. Bina Insani Career dan Kerjasama


Salah satu indikator perguruan tinggi berkualitas adalah tingkat keterserapan
lulusan di Dunia Industri. Peran Bina Insani Career menjadi divisi untuk
membekali persiapan dan pengembangan karir lulusan. Bekerjasama dengan
perusahaan yang berada di Kawasan Industri Kab. Bekasi, Universitas Bina Insani
mampu membantu lulusan untuk pemagangan dan penempatan kerja dan BIC ini
juga dapat memfasilitasi Perusahaan untuk rekrutmen karyawan. Kerjasama
nasional dan internasional juga mampu menjadi keunggulan Universitas Bina
Insani karena mahasiswa memiliki kesempatan untuk magang dan bekerja baik
didalam maupun luar negeri.

2. Kurikulum Focus English


Lulusan Universitas Bina Insani akan memiliki sertifikasi TOEIC dengan
minimal skor 550 yang menunjukkan kemampuan Bahasa Inggris pada level B1
(Intermediate) sehingga lulusan Universitas Bina Insani dapat bersaing dalam
proses rekrutmen serta memiliki kompetensi B. Inggris yang mumpuni untuk
menjalankan pekerjaannya. Hal ini juga akan menjadi keunggulan bagi
Universitas Bina Insani.

3. Program Percepatan Kuliah


Program percepatan kuliah juga menjadi keunggulan Universitas Bina Insani
dalam bersaing. Tujuan utama untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu dapat
terwujud dan dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri,
sehingga lulusan dapat bersaing dan diterima didunia kerja.

3.6 Strength – Weaknesses (IFE) Universitas Bina Insani


Berdasarkan hasil penilaian resources dan capabilities pada tabel 3.1 di atas,
maka dapat ditetapkan strength dan weakness yang dimiliki Universitas Bina
Insani seperti terlihat pada tabel 3.3 dibawah ini.

Tabel 3. 4 Daftar Strength – Weaknesses Universitas Bina Insani


No Internal Key Success Factors
Strength
1 Bina Insani Career dan Kerjasama
2 Fokus English

53
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

No Internal Key Success Factors


3 Kompetensi hardskill
4 Kurikulum Softskill
5 Program Percepatan Kuliah
6 Fleksibilitas Jadwal Kuliah
7 Reputasi untuk Pengguna Lulusan
Weakness
1 Sumber Daya Manusia
2 Reputasi untuk Calon Mahasiswa
3 Bina Insani Learning center
4 Sarana Prasarana
5 Information and Communication Technology (ICT)
6 Pendanaan
7 Layanan
8 Inkubator Bisnis
9 Jumlah Mahasiswa
10 Biaya Kuliah

54
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB IV
PERENCANAAN STRATEGIS

4.1 Framework

Gambar 4. 1 Strategic Plan Framework


(Sumber: Tim Penulis)

Gambar 4. 2 Input Stage, Matching Stage dan Decision Stage


(Sumber: Fred R. David, 2012 : 177)

Berdasarkan framework diatas, bab ini akan menjelaskan tentang langkah-langkah


implementasi manajemen strategik rencana pengembangan Universitas Bina
Insani kampus Cikarang.
55
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Langkah pertama dinamakan Establish Short, Middle and Long Term Objective yaitu
menentukan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tujuan
jangka pendek memiliki rentang waktu 0 s/d < 2 tahun, tujuan jangka menengah 2
- 4 tahun dan tujuan jangka panjang > 4 tahun.

Langkah kedua adalah melakukan analisa 3 tahap yaitu analisa tahap satu disebut
tahap input (Input Stage), pada tahap ini melakukan evalusi terhadap lingkungan
eksternal Universitas Bina Insani atau disebut juga dengan External Factor
Evaluation (EFE) yang berfokus kepada peluang dan ancaman atau tantangan
yang diraih ataupun dihadapi. Analisa tahap dua adalah analisa dan evaluasi
terhadap lingkungan internal Universitas Bina Insani atau disebut juga dengan
Internal Factor Evaluation (IFE) yang berfokus pada kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki oleh Universitas Bina Insani. Analisa tahap tiga selanjutnya disusun
Competitive Profile Matrix (CPM) untuk menentukan posisi Universitas Bina
Insani dalam peta persaingan rivalitas dalam industry.

Langkah ketiga selanjutnya adalah The Matching Stage. Pada langkah ini
dilakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
disajikan dalam bentuk matrix atau disebut juga dengan SWOT Matrix. Selain
itu pada tahap ini disusun juga matrik yang menjelaskan kondisi internal dan
kondisi eksternal atau disebut juga dengan IE Matrix.

Langkah keempat adalah The Decision Stage dimana pada langkah ini
menjelaskan rencana strategik yang bersifat kuantitatif yang dijabarkan dengan
matriknya yang disebut dengan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).

Langkah kelima adalah Bussines Level Strategy dimana pada langkah ini
menjelaskan gambaran Universitas Bina Insani mengejar keunggulan bersaingnya
di lingkungan pasar terpilih, dengan menggunakan analisa Porter’s generic
strategy.

Langkah keenam adalah Lean Business Canvas Model merupakan template


rencana pengembangan Universitas Bina Insani kampus cikarang agar lebih
mudah dibaca dan dipahami.

4.2 Establish Long -Term Objectives


Tabel 4. 1 Matrik Establish Long - Term Objectives
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
No.
(0 - 2 tahun) (2 - 4 tahun) (> 4 tahun)
MARKETING UNTUK PENGGUNA LULUSAN
1 Membangun brand Membangun brand Membangun brand
awareness dan awareness dan menjalin awareness dan melakukan
menjalin kerjasama kerjasama dengan pihak ekspansi kerjasama dan
56
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang


No.
(0 - 2 tahun) (2 - 4 tahun) (> 4 tahun)
dengan pihak perusahaan secara realisasi kerjasama secara
perusahaan secara offline di wilayah offline di wilayah kawasan
offline di wilayah kawasan industri industri Jababeka III dan IV
kawasan industri Jababeka III dan IV serta kawasan industri GIIC,
Jababeka I dan II sebanyak ±500 MM2100, Delta Mas, EJIP,
sebanyak ±200 perusahaan Delta Silicon, BIIE, Lippo
perusahaan Cikarang, Marunda Center
sebanyak ±1000 perusahaan
2 Sosialisasi Divisi Bina Sosialisasi Divisi Bina Sosialisasi Divisi Bina Insani
Insani Career (BIC) Insani Career kepada Career kepada perusahaan
kepada perusahaan perusahaan melalui melalui kegiatan digital
melalui kegiatan kegiatan digital marketing tentang profil
digital marketing marketing tentang lulusan dengan target ± 1.500
tentang profil lulusan profil lulusan dengan perusahaan serta untuk
Bina Insani, dengan target ± 1.000 penempatan magang dan
target ± 500 perusahaan kerja dengan target seluruh
perusahaan mahasiswa yang telah
memenuhi persyaratan

MARKETING UNTUK CALON MAHASISWA


1 Sosialisasi dan Sosialisasi dan Menjaga hubungan baik
kerjasama dengan 150 kerjasama dengan 300 dengan SMA/K yang telah
SMA/K di Kabupaten SMA/K di Kabupaten terjalin kerjasama (300
Bekasi terkait kegiatan Bekasi terkait kegiatan SMA/K di Kabupaten
penelitian, PkM dan penelitian, PkM dan Bekasi) dan menjajaki
penerimaan mahasiswa penerimaan kerjasama dengan SMA/K di
baru dan mahasiswa baru wilayah karawang (100
SMA/K)
2 Melakukan promosi Melakukan promosi Melakukan promosi melalui:
melalui: melalui: above the line meliputi:
above the line meliputi: above the line Pemasangan Baliho,
Pemasangan Baliho, meliputi: Pemasangan Pemasangan Spanduk, Iklan
Pemasangan Spanduk, Baliho, Pemasangan (liputan/advertorial)
Iklan Spanduk, Iklan below the line meliputi:
(liputan/advertorial) (liputan/advertorial) website kampus, e-mail blast,
below the line below the line Whatsapp blast, IG & FB
meliputi: website meliputi: website ads. Serta kegiatan presentasi
kampus, e-mail blast, kampus, e-mail blast, SMA/K kelas XII,
Whatsapp blast, IG & Whatsapp blast, IG & pembekalan softskill, open
FB ads. Serta kegiatan FB ads. Serta kegiatan house, Sponsorship.
presentasi SMA/K presentasi SMA/K Kegiatan promosi ini dengan
kelas XII, pembekalan kelas XII, pembekalan target 300 sekolah di wilayah
softskill, open house, softskill, open house, Kab. Bekasi dan ekspansi ke
Sponsorship. Kegiatan Sponsorship. Kegiatan sekolah-sekolah yang ada di
promosi ini dengan promosi ini dengan Kab. Karawang (100
target 150 sekolah. target lebih dari 300 sekolah)
sekolah.
OPERASIONAL

57
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang


No.
(0 - 2 tahun) (2 - 4 tahun) (> 4 tahun)
1 Membangun Membangun Membangun infrastruktur
infrastruktur sarana infrastruktur sarana sarana dan prasarana
dan prasarana dan prasarana akademik 100%
akademik 40% akademik 85%
2 Membangun Membangun Membangun infrastruktur
infrastruktur sarana infrastruktur sarana sarana dan prasarana non
dan prasarana non dan prasarana non akademik 100%
akademik 40% akademik 85%

HUMAN CAPITAL
1 Melakukan strategi Menambah 3 Staf Menambah 3 Staf rekrutment
resource sharing SDM rekrutment untuk untuk BAA, Keuangan dan
yang akan ditugaskan di Bagian Administrasi BIC menambah tenaga dosen
kampus pengembangan Akademik (BAA), hingga berjumlah 46 orang
Cikarang dengan Keuangan dan Umum dosen
komposisi 6 personil dan dosen menjadi 28
yang terdiri dari 1 orang
penanggung jawab, 2
kepala bagian dan 6 staf.
Tenaga dosen sebanyak
17 orang
2 Meningkatkan Evaluasi, Pengembangan karir bagi
kompetensi hard and peningkatan sistem SDM Universitas Bina
soft skill SDM secara penilaian kinerja Insani
rutin melalui internal SDM
dan eksternal trainning
3 Remunerasi SDM sesuai Reward and Menciptakan Retensi
standar punishment sesuai SDM
dengan Key
Performance
Indicator (KPI)
FINANSIAL
1 Mengelola dana yang Mengelola dana yang Mengelola dana yang
digunakan untuk biaya digunakan untuk biaya digunakan untuk biaya
pendirian, operasional, pendirian, operasional, pendirian, operasional,
marketing, marketing, marketing, pembangunan
pembangunan sarana pembangunan sarana sarana prasarana sebesar
prasarana sebesar 60% prasarana sebesar 90% 100% dari modal
dari modal dari modal
2 Mengelola keuangan Meningkatkan akurasi Mampu memenuhi semua
secara baik agar dapat sistem pencatatan rasio kelayakan investasi
membantu mencapai keuangan dalam kurun waktu kurang
strategi pengembangan dari 5 tahun
Universitas Bina Insani

58
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang


No.
(0 - 2 tahun) (2 - 4 tahun) (> 4 tahun)
MANAJEMEN RISIKO
1 Membentuk komite Komite Manajemen Mengintegrasikan aktivitas
manajemen risiko secara Risiko berubah manajemen resiko di setiap
adhoc dengan menjadi Unit Kerja bagian, menjadi aktivitas
kepersonaliaan dan tugas pada Universitas Bina rutin.
pokok dan fungsi Insani sebagai suatu
lengkap dan jelas kesatuan yang utuh
dengan SOTK
Universitas Bina
Insani
2 Membuat daftar Melakukan Melakukan continuous
kemungkinan risiko dan pemantauan risiko improvement dalam
tindak pencegahan secara berkala untuk manajemen risiko.
sebagai early warning menurunkan besarnya
system risiko melalui proses
mitigasi risiko
3 Melakukan evaluasi Melakukan evaluasi Melakukan evaluasi dan
dan perbaikan dan perbaikan perbaikan manajemen risiko
manajemen risiko per manajemen risiko per setahun 2x
1 bulan 3 bulan
Sumber: Diolah Tim Penyusun

4.3 The Input Stage


Pada tahapan Input Stages ini, akan dilakukan penilaian menggunakan matrik
External Factor Evaluation (EFE), Internal Factor Evaluation (IFE) dan
Competitive Profile Matrix (CPM). Untuk membuat strategi Universitas Bina
Insani akan menguraikan penilaian tersebut.

4.3.1 Analisis Matriks EFE


EFE matriks dihitung berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan
sebelumnya di BAB II pada tabel 2.17 dalam bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan
Teknologi. Urutan evaluasi pada bagian ini akan dimulai dari peluang
(opportunity), lalu akan diikuti dengan ancaman (threat). Cara yang diterapkan
adalah memberikan rating antara 1 sampai dengan 4 untuk setiap faktor eksternal
guna menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini merespon
faktor tersebut, di mana 4 = respon yang kuat, 3 = respon diatas rata-rata, 2 =
respon rata-rata, dan 1 = respon buruk. Rating ini didasarkan pada efektivitas
strategi perusahaan.
Bobot diberikan mulai dari skala 0 hingga 1 dimana bobot terbesar memiliki arti
bahwa variabel tersebut merupakan faktor yang berpengaruh besar terhadap
bisnis institusi begitupun sebaliknya. Total bobot dari setiap variabel harus
bernilai 1. Total EFE didapat dari total jumlah jawaban responden dari faktor
peluang dan faktor ancaman.
59
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tabel 4. 2 Evaluasi Faktor External Universitas Bina Insani


Bobot Nilai
No Faktor Penentu Score
(B) (N)
Perguruan tinggi memiliki kejelasan dalam
1 0,09 4 0,36
menjalankan proses bisnisnya
2 Inflasi rendah 0,07 3 0,21
Pengeluaran per kapita setiap tahun
3 0,07 3 0,21
meningkat
Adanya peningkatan minat meraih beasiswa
4 0,05 2 0,1
Peluang belajar
Pola pikir untuk melanjutkan pendidikan ke
5 0,07 3 0,21
jenjang yang lebih tinggi
Pola pikir Peluang dan jaminan kerja pasca
6 0,09 4 0,36
kuliah
Penggunaan teknologi informasi berbasis
internet untuk layanan akademik, keuangan,
7 0,07 3 0,21
kemahasiswaan, pendidikan, kepegawaian,
administrasi, penelitian, dll
Perguruan tinggi tidak bisa berkembang jika
1 tidak mengikuti regulasi pemerintah yang 0,09 4 0,36
dinamis.
Persaingan antar perguruan tinggi semakin
2 0,07 3 0,21
ketat
Pengeluaran per kapita Kabupaten Bekasi
3 0,07 3 0,21
cukup rendah
4 Keterbatasan Kuota untuk meraih beasiswa 0,07 2 0,14
Ancaman
Kurangnya dukungan keluarga untuk
5 0,05 3 0,15
melanjutkan pendidikan tinggi
Tidak semua perguruan tinggi memiliki
6 0,04 4 0,16
jaminan kerja
Infrastruktur sistem dan teknologi selalu
berubah dengan cepat dan SDM yang
7 0,1 3 0,3
kurang kompeten dengan perkembangan
teknologi
Total 1 3,19
Sumber: Diolah Tim Penyusun

Berdasarkan hasil pembobotan matriks EFE jumlah score adalah 3,19. Jumlah ini
berada diatas rata-rata (2,5). Total score ini juga menunjukkan bahwa Universitas
Bina Insani dapat merespon dengan baik peluang dan ancaman yang datang dari
faktor eksternal institusi.

4.3.2 Analisis Matriks IFE


IFE matriks dihitung berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan
sebelumnya di BAB III pada tabel 3.3 tentang Analisis Kekuatan dan Kelemahan
Universitas Bina Insani dengan cara justifikasi tiap anggota dalam kelompok.
60
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Masing-masing responden memberikan rating skala 1-4 dimana untuk masing-


masing faktor diidentifikasi apakah faktor tersebut meunjukkan kelemahan utama
(peringkat = 1) hingga kekuatan utama (peringkat = 4). Bobot diberikan mulai
dari skala 0 hingga 1 dimana bobot terbesar memiliki arti bahwa variabel tersebut
merupakan faktor yang berpengaruh besar terhadap institusi begitu sebaliknya.
Total bobot dari setiap variabel harus bernilai 1. Total IFE didapat dari total
jumlah jawaban dari faktor kekuatan dan faktor kelemahan.

Tabel 4. 3 Tabel Matriks IFE Universitas Bina Insani


Bobot Nilai
No Faktor Penentu Score
(B) (N)
1 Bina Insani Career dan kerjasama 0,08 3 0,24
2 Fokus English 0,08 3 0,24
3 Kompetensi hardskill 0,07 3 0,21
Kekuatan 4 Kurikulum Softskill 0,07 3 0,21
5 Program Percepatan Kuliah 0,07 3 0,21
6 Fleksibilitas Jadwal Kuliah 0,07 3 0,21
7 Reputasi untuk Pengguna Lulusan 0,09 3 0,27
1 Sumber Daya Manusia 0,06 2 0,12
2 Reputasi untuk Calon Mahasiswa 0,05 2 0,1
3 Bina Insani Learning center 0,04 2 0,08
4 Sarana Prasarana 0,04 2 0,08
Information and Communication
5 0,06 2 0,12
Kelemahan Technology (ICT)
6 Pendanaan 0,06 2 0,12
7 Layanan 0,05 2 0,1
8 Inkubator Bisnis 0,03 1 0,03
9 Jumlah Mahasiswa 0,04 2 0,08
10 Biaya Kuliah 0,04 2 0,08
Total 1 2,50
Sumber: Diolah Tim Penyusun

Berdasarkan data matriks IFE Universitas Bina Insani memperoleh total score
2,50 artinya sama dengan rata-rata score 2,50. Hal ini menunjukkan bahwa
Universitas Bina Insani memiliki faktor internal yang cukup dan masih banyak
pekerjaan yang harus dilakukan untuk menutupi kelemahan internal agar score
yang didapat saat analisis berikutnya dapat menjadi lebih tinggi.

4.3.3 Analisa Competitive Profile Matrix


Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile Matrix – CPM) mengidentifikasi
pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan kelemahan mereka dalam
hubungannya dengan posisi strategis perusahaan. Critical Success Factor diisi
dengan gabungan antara analysis of demand dengan analysis of competition.
Rentang penilaian yang biasa digunakan adalah dari angka 1 s.d. 4 dimana angka
1 mengidentifikasikan bahwa itu adalah kelemahan terbesar kompetitor dan angka
61
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

4 adalah kelebihan terbesar kompetitor. Untuk penilaian dilakukan secara


subjektif tetapi berdasarkan hasil dari benchmarking ke perusahaan kompetitor.
Score adalah nilai perkalian dari rating dan bobot. Setiap perusahaan memperoleh
nilai pada setiap faktor. Nilai tersebut akan dijumlah dan akan menghasilkan total
nilai. Total nilai tersebut mengidentifikasikan apabila total nilai yang dimiliki
sangat besar maka perusahaan lebih kuat dibanding kompetitor.
Universitas Pelita Bangsa dan Universitas Internasional Jakarta merupakan
perguruan tinggi tingkat universitas yang cukup dikenal diwilayah Kabupaten
Bekasi. Dari segi lokasi, Universitas Pelita Bangsa berada di lokasi pemukiman
hunian biasa sedangkan Universitas Internasional Jakarta berada di Kawasan
Industri Delta Mas Cikarang Pusat. Dari segi biaya kuliah, Universitas
Internasional Jakarta jauh lebih murah bila dibandingkan dengan Universitas
Pelita Bangsa.

Tabel 4. 4 CPM Universitas Bina Insani


Universitas
Universitas Bina Universitas Pelita Internasional
Critical Success
Weight Insani Bangsa Jakarta Kampus
Factor
Cikarang
Rating Score Rating Score Rating Score
Reputasi untuk
0,09 3 0,27 2 0,18 3 0,27
Pengguna Lulusan
Sumber Daya
0,06 2 0,12 3 0,18 3 0,18
Manusia
Reputasi Calon
0,05 2 0,1 2 0,1 2 0,1
Mahasiswa
Bina Insani Learning
0,04 2 0,08 2 0,08 2 0,08
Center
Sarana dan Prasarana 0,04 2 0,08 3 0,12 3 0,12
Information and
Communication 0,06 2 0,12 2 0,12 3 0,18
Technology (ICT)
Pendanaan 0,06 2 0,12 3 0,18 3 0,18
Bina Insani Career
0,08 3 0,24 2 0,16 2 0,16
(BIC) dan Kerjasama
Inkubator Bisnis 0,03 1 0,03 2 0,06 2 0,06

Jumlah Mahasiswa 0,04 3 0,12 3 0,12 1 0,04


Kurikulum Fokus Bhs.
0,08 3 0,24 2 0,16 3 0,24
Inggris
Kurikulum Hardskill 0,07 3 0,21 2 0,14 3 0,21
Kurikulum Softskill 0,07 3 0,21 2 0,14 2 0,14
Biaya Kuliah 0,04 2 0,08 2 0,08 1 0,04
Program Percepatan
0,07 3 0,21 2 0,14 2 0,14
Kuliah
Layanan 0,05 2 0,1 2 0,1 3 0,15
Fleksibilitas Jadwal
0,07 3 0,21 2 0,14 2 0,14
Kuliah

62
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Universitas
Universitas Bina Universitas Pelita Internasional
Critical Success
Weight Insani Bangsa Jakarta Kampus
Factor
Cikarang
Rating Score Rating Score Rating Score
1 2,54 2,2 2,43
Sumber: Diolah Tim Penyusun

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, memberikan gambaran tentang Competitive Profile


Universitas Bina Insani mampu bersaing dengan kompetitor Universitas Pelita
Bangsa dan Universitas Internasional Jakarta di faktor kurikulum Universitas Bina
Insani yang fokus English, Kemampuan di bidang hardskill dan softdkill, Program Kuliah
yang singkat, dan adanya Divisi Bina Insani Career dan Kerjasama dengan fokus pada
bantuan penempatan kerja setelah lulus.

Mobility
High Barrier

Biaya

Akademik

vokasi

Low Kurikulum High

Gambar 4. 3 Mobility Barrier Universitas Bina Insani

Gambar diatas merupakan mobility barrier atau hambatan mobilitas yang


memisahkan 2 kelompok strategis pada institusi perguruan tinggi. Kami membuat
dua kelompok berdasarkan arah orientasi pembelajaran, yaitu kelompok institusi
perguruan tinggi akademik (universitas, institut, sekolah tinggi) adalah yang
berfokus pada penguasaan keilmuan, penelitian dan inovasi dibidang ilmu tertentu
sedangkan kelompok institusi perguruan tinggi vokasi lebih berfokus pada
penguasaan keahlian terapan dan keterampilan teknis dari suatu pekerjaan
tertentu. Selain itu untuk regulasi syarat pendirian, pendidikan vokasi secara
umum disyaratkan relatif lebih ringan

4.4 The Matching Stage


63
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tahap matching stage merupakan identifikasi sejumlah alternatif strategi dan


mencocokan informasi dari faktor eksternal dan internal yang diperoleh dari input
stage. Tahap pencocokan kerangka kerja ada 2 teknik yaitu dengan menggunakan
SWOT matrix dan IE matrix, alat ini mengandalkan informasi yang diperoleh dari
tahap input untuk mencocokkan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan
internal dan kelemahan.

4.4.1 Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT) Analysis


SWOT Matrix adalah alat pencocokan yang penting yang dapat membantu
managers untuk mengembangkan 4 jenis strategi; SO strategies (strengths-
opportunities), WO strategies (weaknesses-opportunities), ST strategies
(strengths-threats) dan WT strategies (weaknesses-threats). Hasil pengembangan
strategi Universitas Bina Insani ditunjukkan dalam dengan berikut ini:
Strengths (S) Weaknesses (W)
1. Bina Insani Career dan 1. Sumber Daya Manusia
Kerjasama 2. Reputasi untuk Calon Mahasiswa
2. Kurikulum fokus English 3. Sarana Prasarana
Strength, Weakness, 3. Kompetensi Hardskill 4. Information and Communication
Opportunity and 4. Kurikulum Softskill Technology (ICT)
Threat (SWOT) 5. Program Kuliah Percepatan 5. Pendanaan
Analysis 6. Fleksibilitas Jadwal Kuliah 6. Layanan
7. Reputasi untuk Pengguna 7. Inkubator Bisnis
Lulusan 8. Bina Insani Learning Center
9. Biaya Kuliah
10. Jumlah Mahasiswa
Opportunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
1. Perguruan tinggi memiliki 1. Memaksimalkan kinerja 1. Merekrut tendos, tendik, tenjang
kejelasan dalam Div. Bina Insani Karir sesuai dengan standar ketentuan
menjalankan proses dengan terus meningkatkan yang berlaku (W1, O1, O7).
bisnisnya kerjasama dengan 2. Meningkatkan nilai akreditasi
2. Inflasi rendah perusahaan (S1, O6). dan rangking perguruan tinggi
3. Pengeluaran per kapita 2. Mengembangkan melalui pelaksanaan SPMI (W2,
setiap tahun meningkat kurikulum bahasa inggris O1, O7).
4. Adanya peningkatan minat yang aplikatif dan dengan 3. Melengkapi sarana dan prasarana
meraih beasiswa belajar hasil yang terukur melalui untuk menunjang kegiatan
5. Pola pikir untuk sertifikasi internasional akademik dan non akademik
melanjutkan pendidikan ke TOEIC (S2, S3, O1, O6). melalui pembiayaan internal dan
jenjang yang lebih tinggi 3. Mengembangkan mencari peluang hibah (W4, O1,
6. Pola pikir Peluang dan kurikulum Hardskill O2, O6, O7).
jaminan kerja pasca kuliah diantaranya kemampuan 4. Mengembangkan e-campus yang
7. Penggunaan teknologi spreadsheet dengan hasil dimiliki untuk menunjang seluruh
informasi berbasis internet yang diukur melalui kegiatan akademik dan non
untuk layanan akademik, sertifikasi expert excel (S3, akademik (W3, W4, O2, O7).
keuangan, kemahasiswaan, O6). 5. Menjalin kerjasama dengan
pendidikan, kepegawaian, 4. Mengembangkan lembaga keuangan (bank) dan
administrasi, penelitian, dll kurikulum softskill mencari peluang beasiswa dan
personality hibah pemerintah (W6, O1, O2,
development, O3, O4).
6. Memberikan kemudahan layanan
leadership, akademik dan non akademik
communication skill, dengan pemanfaatan teknologi
financial literacy, informasi (W2, W4,W6, W8, O1,
entrepreneurship dan O7).
7. Membentuk inkubator bisnis
64
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Strengths (S) Weaknesses (W)


1. Bina Insani Career dan 1. Sumber Daya Manusia
Kerjasama 2. Reputasi untuk Calon Mahasiswa
2. Kurikulum fokus English 3. Sarana Prasarana
Strength, Weakness, 3. Kompetensi Hardskill 4. Information and Communication
Opportunity and 4. Kurikulum Softskill Technology (ICT)
Threat (SWOT) 5. Program Kuliah Percepatan 5. Pendanaan
Analysis 6. Fleksibilitas Jadwal Kuliah 6. Layanan
7. Reputasi untuk Pengguna 7. Inkubator Bisnis
Lulusan 8. Bina Insani Learning Center
9. Biaya Kuliah
10. Jumlah Mahasiswa
persuasion & selling untuk memfasilitasi minat
skill. (S4, O1). wirausaha mahasiswa (W7, O6,
5. Penyelenggaraan semester O7).
antara untuk seluruh 8. Membentuk Bina Insani Learning
mahasiswa (S5, O6,O7). Center dengan memanfaatkan
6. Melaksanakan jadwal SDM yang dimiliki sebagai salah
perkuliahan yang fleksibel satu alternatif tambahan
dengan tetap penunjang pendanaan institusi
memperhatikan hasil (W1, W6, W8, O1, O2, O3, O6,
capaian belajar (S6, O5, O7).
O7).
7. Menambah dan memenuhi
skema sertifikasi sesuai
kompetensi dari masing-
masing program studi (S3,
O6)
Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
1. Perguruan tinggi tidak 1. Menyesuaikan kurikulum 1. Memfasilitasi pengurusan
bisa berkembang jika sesuai dengan kebutuhan dunia jabatan akademik dosen oleh
tidak mengikuti regulasi usaha dan dunia industri (S1, tenaga kependidikan (W1, W2,
pemerintah yang S2, S3, S4, T1, T6). W6, T1, T2, T7)
dinamis. 2. Mencari peluang peningkatan 2. Meningkatkan infrastruktur
2. Persaingan antar jumlah kuota beasiswa KIPK sistem informasi dengan
(S1, T3, T4).
perguruan tinggi semakin mengoptimalkan SDM IT yang
3. Meningkatkan hardskill dan
ketat softskill mahasiswa melalui ada dibantu oleh mahasiswa
3. Pengeluaran per kapita tambahan pelatihan berprestasi (W1, W2, W3, W4,
Kabupaten Bekasi cukup bersertifikasi (S2, S3, S4, S7, W5, W6, T2, T7).
rendah T1, T2) 3. Menetapkan biaya kuliah yang
4. Keterbatasan Kuota terjangkau dengan kemudahan
untuk meraih beasiswa cara pembayaran (W2, W6,
5. Kurangnya dukungan W9, T2, T3).
keluarga untuk
melanjutkan pendidikan
tinggi
6. Tidak semua perguruan
tinggi memiliki jaminan
kerja
7. Infrastruktur sistem dan
teknologi selalu berubah
dengan cepat dan SDM
yang kurang kompeten
dengan perkembangan
teknologi

Gambar 4. 4 SWOT Matrix


Sumber: Diolah oleh Tim Penyusun
65
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

4.4.2 Internal External Matrix


Internal External (IE) Matrix merupakan salah satu instrument manajemen
strategis untuk menganalisa kondisi perubahan dan langkah strategis apa yang
harus diambil perusahaan.
Dalam IE matrix dibagi menjadi tiga bagian:
- Pertama, perusahaan yang didalam sel I, II, atau IV yang dapat
digambarkan sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang.
- Kedua, perusahaan didalam sel III, V, atau VII dikategorikan pada perusahan
yang dikelola dengan baik dengan strategi memelihara dan mempertahankan.
- Ketiga, perusahaan didalam sel VI, VIII, atau IX dikategorikan pada
perusahaan yang panen atau divestasi.
Nilai internal factors evaluation dari Universitas Bina Insani adalah 2,54
sedangkan nilai external factors evaluation memiliki skor sebesar 3,19. Maka
matrik IE Universitas Bina Insani ada pada bagian kedua yang menunjukkan
perusahaan yang dikelola dengan baik dengan strategi tumbuh dan berkembang
sehingga strategi yang intensif dapat digunakan adalah penetrasi pasar dan
pengembangan produk. (menurut Fred R. David, Strategic Management, 2011)
Berikut ini gambaran posisi Universitas Bina Insani dalam IE matrix.

Gambar 4. 5 IE Matrix Universitas Bina Insani


Sumber: Tim Penulis

4.5 The Decision Stage


4.5.1 Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
QSPM adalah alat yang memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi strategi
alternatif secara objektif. Perhitungan QSPM didasarkan kepada input dari bobot
matriks internal dan eksternal, serta alternatif strategi pada tahap pencocokan.
Berdasarkan hasil dari IE Matrix maka Universitas Bina Insani menentukan dua
strategi alternatif yaitu penetrasi pasar secara offline dan online, dan
pengembangan produk seperti terlihat pada tabel 4.5 dibawah ini:

66
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tabel 4. 5 QSPM Matrix Universitas Bina Insani

Sumber: Diolah Tim Penyusun

Berdasarkan kepada QSPM pada tabel 4.5 dapat diketahui total nilai Strategic
alternative untuk Penetrasi Pasar dengan program Optimalisasi Kinerja
Marketing Untuk Pengguna Lulusan adalah 3,54; untuk Pengembangan Produk
dengan program Menambah Nilai/Value Lulusan adalah 4,78; untuk Integrasi
Horisontal dengan program Menjalin Kemitraan Strategis adalah 2,73;
sedangkan untuk Pengembangan Pasar dengan program Melakukan Ekspansi
Pemasaran adalah 2,65. Dengan demikian Universitas Bina Insani menerapkan
alternatif strategi prioritas yaitu pengembangan produk dengan program selalu
menambah nilai/value lulusan.

67
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

4.6 Bussines Level Strategy


Didalam menetapkan Bussines Level Strategy berdasarkan analisa kompetitif
forces Porter's pada BAB II yang mengambarkan bagaimana perusahaan
mengejar keunggulan bersaingnya di lingkungan pasar yang dipilih. Segmen pasar
Universitas Bina Insani untuk penempatan kerja adalah perusahaan nasional dan
multinasional skala kecil dan menengah yang beroperasi di Kawasan Industri di
sekitar Kab. Bekasi yang memiliki preferensi terhadap local recruitment.
Berdasarkan competitive forces, SWOT Matrix dan Competitive Advantage yang
dimiliki Universitas Bina Insani saat ini maka strategi yang dipilih adalah
Differentiation Strategy. Diharapkan dengan keunikan yang dimiliki Universitas
Bina Insani lebih cepat diterima masyarakat Kabupaten Bekasi yang sesuai dengan
segmen yang dibidik. Pada gambar 4.6 dapat dilihat positioning Universitas Bina
Insani untuk memenangkan persaingan sebagai berikut:

Tabel 4. 6 Benefit and Risks of Differentiation Universitas Bina Insani


Competitive Differentiation Cost Leadership
Force Benefits Risks Benefits Risks
Threat of Peraturan Perguruan Pembiayaan Perguruan tinggi
New Entry / Pemerintah yang tinggi wajib pendidikan baru dengan
Ancaman membatasi pendirian mengikuti terjangkau dan dapat penawaran harga
Pendatang perguruan tinggi regulasi diangsur yang lebih rendah
Baru pemerintah
yang selalu
berubah
Bargaining Ketergantungan Diperlukan tim Penetapan kerjasama Beban biaya
Power of Universitas Bina marketing yang dengan pihak sekolah pemasaran
Suppliers / Insani terhadap kuat untuk meningkat
Kekuatan pemasok menjadi menjangkau
Pemasok sangat tinggi dan semua target
posisi tawar menjadi market.
lebih rendah.
Bargaining Lulusan memiliki Harus terus Lebih banyak Menimbulkan
Power of peluang memperoleh meneruskan peluang menjalin biaya tambahan
Buyers / perkerjaan lebih besar menyesuaikan kerjasama tanpa ada untuk peningkatan
Persaingan kompetensi biaya yang mengikat. kompetensi
kekuatan sesuai lulusan
pembeli kebutuhan user
Threat of Universitas Bina Ancaman Menjadikan LSP, Ancaman produk
Subtitute Insani lebih produk LPK menjadi mitra pengganti LSP,
Products / memiliki kekuatan pengganti LSP, Universitas Bina LPK tidak
Persaingan terhadap legalitas LPK tidak Insani untuk berrisiko.
Produk dan formalitas berrisiko. menciptakan nilai
Pengganti tambah bagi
mahasiswa secara
lebih efisien

68
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Competitive Differentiation Cost Leadership


Force Benefits Risks Benefits Risks
Rivalry Universitas Bina Pendatang baru Universitas Bina Tingkat
Among Insani memiliki dengan Insani relatif persaingan harga
Existing Firms keunggulan keunikan yang berkemungkinan dengan
/ Rivalitas komparatif yang lebih yang besar dapat pendatang baru
Industri membuat pendatang berbekal memenangkan menjadi sangat
baru tidak inovasi dan persaingan harga ketat melalui
mengambil segmen SDM yang strategi banting
pasar yang sama handal harga

Porter’s Generic Strategy


Porter’s generic strategy menggambarkan perusahaan mengejar keunggulan
kompetitif di lingkup pasar yang dipilih. Berdasarkan hasil analisis Competitive
Force, SWOT Matrix, dan Competitive Advantage yang dimiliki Universitas Bina
Insani, strategi yang dapat dipilih adalah Differentiation. Strategi ini fokus pada
membentuk lulusan dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan DUDI
yang merupakan perusahaan yang berada pada kawasan industri di wilayah
Kabupaten Bekasi dengan jumlah sekitar 2.553 perusahaan yaitu lulusan yang
memiliki kompetensi unggul dalam Bahasa Inggris, memiliki kemampuan
hardskill dan softskill yang mendukung pekerjaan seperti komunikasi dan
kerjasama tim serta memiliki sertifikasi kompetensi sesuai dengan masing-masing
program studi. Namun, risiko dari strategi ini adalah Universitas Bina Insani harus
terus menerus meningkatkan kompetensi lulusan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan DUDI melalui tracer study dan tinjauan kurikulum secara periodik.
Dengan demikian Universitas Bina Insani dapat menjaga kualitas lulusan sehingga
dapat memperoleh penilaian kinerja yang baik dari pengguna lulusan.

Gambar 4. 6 Porter’s Generic Strategy

4.7 Lean Business Canvas Model


Lean Canvas Model merupakan template rencana bisnis yang dapat membantu

69
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

memecah ide agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Metode lean canvas
dikembangkan Ash Maurya yang terbagi menjadi sembilan komponen utama yaitu
Problem, Solution, Key Matrics, Unfair Advantage, Customer Segments, Channel,
Unique Value Proposition, Cost Structure dan Revenue Streams.

70
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tabel 4. 7 Lean Business Canvas Model Universitas Bina Insani

Sumber: Diolah oleh Tim Penyusun

71
BAB V
MARKETING PLAN

Jangka Pendek

Tujuan &
Jangka
Sasaran
Menengah
Pemasaran

Jangka Panjang

Strategi
STP
Pemasaran
Rencana
Pemasaran
Bauran
7P
Pemasaran

Sales Activities &


Penjualan
Personnel

Proyeksi,
Revenue Stream Asumsi, Sales
Budget

Gambar 5. 1 Framework Marketing Plan Universitas Bina Insani

Marketing Plan Universitas Bina Insani digunakan untuk menjalankan pemasaran


di Universitas sehingga visi dan misi Universitas Bina Insani bisa tercapati.
Dalam perencanaan marketing ini sangat terkait dengan strategi pemasaran yang
akan dilakukan oleh perguruan tinggi. Marketing Plan Universitas Bina Insani
dimulai dengan Menentukan tujuan dan sasaran pemasaran, Menetapkan strategi
STP, Marketing Mix, Sales dan Proyeksi revenue Stream.

5.1 Tujuan dan Sasaran Pemasaran


Untuk tujuan pemasaran Universitas Bina Insani melalui beberapa tahap, dengan
sasaran pada perusahaan skala nasional dan multinasional yang berada di kawasan
industri Cikarang, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5. 1 Tujuan dan Sasaran Pemasaran


Tujuan Sasaran
Jangka Pendek (0-2)
1. Membangun brand awareness dan 1. Tercapainya brand awareness pada
menjalin kerjasama dengan pihak level brand recognition dan jumlah
ketiga secara offline di wilayah mitra perusahaan ± 200 perusahaan.
kawasan industri Jababeka I dan II
sebanyak ±200 perusahaan.
2. Tercapainya korespondensi dengan
2. Sosialisasi Divisi Bina Insani Career 500 perusahaan melalui kegiatan
kepada perusahaan melalui kegiatan digital marketing berbasis sosial media
digital marketing tentang profil antara lain: email, website, Instagram,
lulusan Bina Insani, dengan target Tik Tok, Youtube
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tujuan Sasaran
±500 perusahaan
Jangka Menengah (2-4)
1. Membangun brand awareness dan 1. Tercapainya brand awareness pada
menjalin kerjasama dengan pihak level brand recall dan jumlah mitra
ketiga secara offline di wilayah perusahaan ± 400 perusahaan.
kawasan industri Jababeka III dan IV.

2. Sosialisasi Divisi Bina Insani Career 2. Tercapainya korespondensi dengan ±


kepada perusahaan melalui kegiatan 1000 perusahaan melalui kegiatan
digital marketing tentang profil digital marketing berbasis sosial
lulusan dengan target ± 1.000 media antara lain: email, website,
perusahaan Instagram, Tik Tok, Youtube
Jangka Panjang (≥4)
1. Membangun brand awareness dan 1. Tercapainya brand awareness pada
melakukan ekspansi kerjasama dan level brand top of mine dan jumlah
realisasi kerjasama secara offline di mitra perusahaan ± 600 perusahaan.
wilayah kawasan industri Jababeka III
dan IV serta kawasan industri GIIC,
MM2100, Delta Mas, EJIP, Delta
Silicon, BIIE, Lippo Cikarang, Marunda
Center.
2. Tercapainya korespondensi dengan ±
2. Sosialisasi Divisi Bina Insani Career 1.500 perusahaan melalui kegiatan
kepada perusahaan melalui kegiatan digital marketing berbasis sosial media
digital marketing tentang profil antara lain: email, website, Instagram,
lulusan dengan target ± 1.500 Tik Tok, Youtube serta tercapainya
perusahaan serta untuk penempatan penempatan magang untuk 100% dan
magang dan kerja dengan target penempatan kerja 95%.
seluruh mahasiswa yang telah
memenuhi persyaratan
Sumber: Tim Penulis

5.2 Segmenting, Targeting, dan Positioning


5.2.1 Segmenting
Segmentasi atau segmenting merupakan suatu kegiatan pengelompokan
pasar untuk suatu produk menjadi beberapa segmen pasar yang sangat mungkin
untuk dilayani oleh suatu produk. Pengelompokan ini dilakukan dengan
berdasarkan kepada geografis, demografis dan psikografis. Dari pengertian
tentang segmentasi maka dapat dirumuskan bahwa segmen pasar yang dapat
dilayani oleh Universitas Bina Insani adalah sebagai berikut:

Tabel 5. 2 Segmentasi Pasar Universitas Bina Insani


Segmen Deskripsi secara Geografis, Demografis dan Psikografis
Perusahaan nasional yang beroperasi di Kawasan Industri di sekitar Kab.
1 Bekasi yang memiliki preferensi terhadap local recruitment.
Perusahaan multinasional yang beroperasi di Kawasan Industri di sekitar Kab.
2 Bekasi yang memiliki preferensi terhadap local recruitment

67
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Segmen Deskripsi secara Geografis, Demografis dan Psikografis


Perusahaan nasional dan multinasional yang beroperasi di Kawasan Industri di
3 sekitar Kab. Bekasi yang memiliki preferensi terhadap local recruitment
Perusahaan multinasional yang beroperasi di Kawasan Industri di sekitar
4 Jabodetabek yang memiliki preferensi terhadap local recruitment dengan
kompetensi lulusan bertaraf internasional.
Sumber: Badan Penyelenggara Universitas Bina Insani

5.2.2 Targeting
Targeting merupakan keputusan pemasar tentang segmen pasar yang mana
yang akan dilayani oleh produk. Dari 3 segmen pasar potensial yang terdapat pada
tabel 5.2, sebagaimana yang telah dijelaskan pada canvas model pada Bab IV
tentang Perencanaan Strategis, manajemen Universitas Bina Insani telah
menetapkan bahwa untuk masa waktu 5 (lima) tahun ke depan segmen pasar yang
disasar adalah segmen 3 yaitu perusahaan nasional dan multinasional yang
beroperasi di Kawasan Industri di sekitar Kab. Bekasi yang memiliki preferensi
terhadap local recruitment.

5.2.3 Positioning
Positioning Universitas Bina Insani sesuai yang tercantum pada Bab IV
Lean Business Canvas tentang Unique Proposition adalah sebagai universitas
yang menghasilkan lulusan yang siap kerja dan sesuai kebutuhan DUDI.
Lulusan yang unggul dapat dilihat dari mampu bersaingnya lulusan Universitas
Bina Insani dengan para lulusan dari kampus pesaing Universitas Bina Insani.
Profesional dapat dilihat dari penguasaan softskill yang dimiliki seperti
kemampuan dalam komunikasi, kepemimpinan, manajerial, tanggung jawab,
kejujuran dan berintegritas serta beretika dan dari penguasaan hardskill yang
sesuai dengan kompetensi inti program studi. Berkualitas global dapat dilihat dari
kompetensi yang dimiliki lulusan Universitas Bina Insani yang siap kerja dengan
memiliki sertifikasi internasional TOEIC, Excel Expert, dan CISCO serta
pengalaman magang pada Perusahaan multinasional.

5.3 Marketing Mix


5.3.1 Product
Kebijakan produk yang dirumuskan oleh manajemen Universitas Bina Insani
adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan:
1. Talenta kepemimpinan dan kemampuan managerial
2. Komunikasi asertif dan public speaking
3. Bahasa Inggris aktif
4. Spreadsheet dan Digital literacy
5. Akuntansi dan financial skill
6. Entrepreneurship
7. Keilmuan program studi

5.3.2 Price
Kebijakan penetapan harga dalam hal ini terkait kompensasi, Universitas Bina

68
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Insani menetapkan pemberlakuan sekurangnya sebesar Upah Minimum Regional


Kabupaten Bekasi sebagai starting salary ketika lulusan Universitas Bina Insani
diterima di tempat kerja.
1.2.1 Place
Kebijakan tempat (place) yang ditetapkan di Universitas Bina Insani meliputi:
1. Melakukan kunjungan ke perusahaan mitra penempatan magang kerja secara
periodik dengan target ±200 perusahaan per dua tahun bersedia untuk bekerja
sama dengan Universitas Bina Insani dalam lingkup implementasi tridharma,
MBKM, dan program peningkatan kualitas kerja lulusan serta penempatan
kerja.
2. Melakukan sosialisasi tentang Divisi Bina Insani Career dan profil lulusan
Universitas Bina Insani melalui sosial media dengan pendekatan digital
marketing yaitu:
a. Website.
b. Instagram.
c. WhatsApp.
d. E-mail blast.
3. Menerapkan strategi Customer Relationship Management (CRM) melalui
kegiatan antar lain:
a. HRD Gathering
b. HRD Award
c. Personal email
d. Teaching Factory

5.3.4 Promotion
Kebijakan promosi yang dapat dilakukan yaitu dengan above the line dan below
the line. Untuk promosi above the line dapat dilakukan dengan pemasangan iklan
di majalah/koran baik cetak ataupun elektronik untuk penerimaan mahasiswa baru
dan informasi lulusan. Selain itu penerimaan mahasiswa baru dan profil lulusan
dapat dilihat juga pada official website kampus dan sosial media melalui
pendekatan digital marketing. Untuk promosi below the line dapat dilakukan
dengan kegiatan kunjungan ke sekolah-sekolah binaan dalam rangka sosialisasi
program studi yang ada di Universitas Bina Insani. Juga dillakukan kunjungan ke
perusahaan dan HRD Gathering serta penerapan CRM seperti HRD Award dan
personal email.
Adapun tool marketing yang digunakan berupa leaflet, booklet, spanduk, umbul-
umbul, giant banner, dan poster.

5.3.5 People
Kebijakan untuk personel dosen adalah minimal sudah memiliki pengalaman
mengajar lebih dari 4 (empat) tahun dengan jabatan akademik minimal lektor dan
atau berkualifikasi tingkat doktoral dan memiliki pengalaman industri. Sedangkan
untuk persyaratan tenaga kependidikan adalah minimal lulusan program studi
diploma 3 sesuai dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan unit kerja
dimana mereka ditempatkan. Kewajiban lain yang harus dipenuhi oleh seluruh
baik dosen, tenaga kependidikan dan pengelola kampus adalah memiliki
sertifikasi kompetensi bidang pelayanan prima.

69
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

5.3.6 Process
Setiap unit kerja memiliki layanan baik layanan terhadap mahasiswa dan orang
tua maupun layanan terhadap dosen. Dipastikan bahwa setiap layanan tersebut
telah memiliki baku prosedur operasional dan instruksi kerja atau panduan. Semua
prosedur ditelaah ulang untuk mengamati ruang revisi agar semakin efisien dan
efektif serta produktif. Secara tahunan dilakukan audit terhadap unit kerja untuk
memastikan prosedur telah dilaksanakan dan untuk menemukan ruang untuk
menyempurnakannya. Selain itu dilakukan pengukuran tingkat kepuasan
mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan terhadap pelayanan untuk mengetahui
prosedur yang terindikasi berbelit-belit dan menyusahkan.
Adapun untuk proses penempatan kerja diawali dengan diterimanya info
kebutuhan karyawan dari perusahaan. Selanjutnya Divisi Bina Insani Career
menindaklanjuti dengan mengirimkan kandidat sesuai dengan kualifikasi yang
diminta oleh perusahaan. Kandidat tersebut akan mengikuti rangkaian seleksi
sesuai prosedur perusahaan. Pada akhirnya perusahaan akan menerima kandidat
sebagai karyawan.
Sebagai evaluasi Divisi Bina Insani Career akan menghubungi pihak perusahaan
(HRD) terkait kekurangan kompetensi kandidat yang belum diterima.
Secara kontinyu, Divisi Bina Insani Career juga akan melakukan evaluasi kinerja
lulusan dengan mengirimkan form penilaian kepada pengguna lulusan.

5.3.7 Physical Evidence


Kebijakan untuk physical evidence adalah sebagai berikut: Fasilitas Minat dan
Bakat seperti lapangan olah raga, panggung, peralatan band, fasilitas kebugaran
Fasilitas penunjang akademik seperti laboratorium, perpustakaan, ruang kosultasi
akademik, ruang seminar ruang kelas, dan sarana pembelajaran lainnya
Fasilitas klinik Kesehatan dan petugas medis yang juga dapat melayani
masyarakat Sarana ibadah (masjid), fasilitas parkir, sarana food and beverages,
ATM Center dan taman Perabot dan Interior lain yang memiliki estetika dan
bersih serta rapi fungsional
Pepohonan rindang dan taman bunga yang menimbulkan kesan sejuk dan asri.
Karyawan berseragam resik dan dosen mengunakan jas.

5.4 Sales
5.4.1 Aktifitas Penjualan dan Pemasaran
Penjualan berbeda dengan pemasaran. Penjualan berorientasi kepada volume
penjualan dan profit yang dihasilkan. Sedangkan pemasaran berorientasi kepada
brand awareness dan brand image.
Yang dimaksud dengan aktifitas penjualan dan pemasaran pada BP ini adalah
upaya yang dilakukan dalam penempatan kerja lulusan dan penguatan citra merek
pada HRD Perusahaan serta pengguna akhir lulusan.
Universitas Bina Insani menetapkan jumlah lulusan yang ditempatkan kerja
sebesar 90% dalam rentang waktu 6 bulan setelah tanggal yudisium. Sedangkan
untuk periode > 4 tahun sasaran penempatan lulusan menjadi 95% dalam rentang
waktu 3 bulan setelah tanggal yudisium.

70
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Universitas Bina Insani menetapkan citra dan kesadaran merek Universitas Bina
Insani serta positioning tentang kualitas lulusan yang unggul, professional dan
berkualitas global berada pada top of mind setelah > 4 tahun untuk wilayah Bekasi
Raya.

71
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tabel 5. 3 Aktifitas Pemasaran Universitas Bina Insani


Strategi Yang
Periode Aktifitas Tujuan Event & Promotion Marketing Tools
diterapkan
Periode 0-2 Mempromosikan Universitas Bina Insani Menyusun materi iklan Materi iklan, pilihan Beriklan di majalah/ Materi iklan
di media cetak dan elektronik dan memilih media media, dan frekuensi koran baik cetak
yang tepat serta iklan yang efektif. maupun elektronik.
menentukan frekuensi
iklan
Melakukan promosi di website dan media Menyusun konten web Materi iklan, pilihan Posting konten lulusan Konten web dan medsos
sosial Universitas Bina Insani site dan media sosial media, dan frekuensi di web dan sosial
melalui pendekatan iklan yang efektif media Universitas
digital marketing Bina Insani untuk
blasting.
Melakukan kegiatan networking melalui Networking melalui Bertambahnya jumlah HRD Gathering dan Materi presentasi, Flyer,
kegiatan HRD Gathering dan kunjungan kerjasama dengan mitra Perusahaan kunjungan Perusahaan profile campus dan
Perusahaan pada Kawasan Industri ASPHRI secara periodik jababeka 1 dan 2 lulusan, merchandise
Jababeka 1 dan 2
Periode 2-4 Melakukan kegiatan networking melalui Networking melalui Bertambahnya jumlah HRD Gathering dan Materi presentasi, Flyer,
kegiatan HRD Gathering dan kunjungan kerjasama dengan mitra Perusahaan kunjungan Perusahaan profile campus dan
Perusahaan di Kawasan Jababeka III dan ASPHRI secara periodik di kawasn Jababeka lulusan, merchandise
IV III dan IV
Melakukan kerjasama untuk tinjauan Resource sharing Menerbitkan buku Tinjauan kurikulum, Flyer dan merchandise
kurikulum, teaching factory, kuliah dengan dunia industri kurikulum, teaching factory,
umum, dan joint research. memfasilitasi teaching kuliah umum dan
factory, terselenggara joint research
kuliah umum dan joint
researh
Melakukan realisasi kerjasama Memberikan talent yang Kesesuaian jumlah dan Penempatan Magang Flyer, booklet dan
penempatan magang dan kerja sesuai dengan kualifikasi dengan dan Kerja merchandise
kualifikasi yang diminta target
Melakukan kegiatan networking melalui Networking melalui Bertambahnya jumlah HRD Gathering dan Materi presentasi, Flyer,
kegiatan HRD Gathering dan kunjungan kerjasama dengan mitra Perusahaan kunjungan Perusahaan profile campus dan
Perusahaan di Kawasan Jababeka III dan ASPHRI secara periodik di Kawasan EJIP lulusan, merchandise

72
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Strategi Yang
Periode Aktifitas Tujuan Event & Promotion Marketing Tools
diterapkan
IV serta kawasan industri GIIC, MM2100,
Delta Mas, EJIP, Delta Silicon, BIIE, Lippo
Cikarang, Marunda Center
Periode > 4 Implementasi Customer Relationship Customer profiling Penyampaikan konten HRD Gathering, HRD Flyer, booklet dan
tahun Management (CRM). yang tepat dan sesuai Award dan personal merchandise
email.
Melakukan realisasi kerjama penempatan Memberikan talent yang Kesesuaian jumlah dan Penempatan Magang Flyer, booklet dan
magang dan kerja sesuai dengan kualifikasi dengan dan Kerja merchandise
kualifikasi yang diminta target
Sumber: Tim Penulis

73
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

5.4.2 Tim Penjualan dan Marketing


Dalam melakukan kegiatan pemasaran lulusan, Universitas Bina Insani akan
mengelola sumber daya manusia perusahaan untuk tenaga pemasaran lulusan
yaitu dari Divisi Bina Insani Career. Struktur organisasi Divisi Bina Insani
Career terdapat pada lampiran. Divisi Bina Insani Career ini dalam koordinasi
Kepala Bina Insani Career dibantu dengan 2 (dua) orang staff, yaitu 1 (satu) orang
staf untuk Kerjasama Perusahaan, Penempatan Pemagangan dan Penempatan
Kerja serta 1 (satu) orang untuk Staff Hubungan Masyarakat, untuk pemasaran
lulusan secara digital melalui website, social media dan sebagainya.
Kepala Divisi Bina Insani Career akan mengelola kegiatan membangun jaringan
dan implementasi program kerjasama dalam pemagangan dan penempatan kerja
dan staf akan membantu Kepala Divisi Bina Insani Career dalam upaya
membangun jaringan dan implementasi program kerjasama dalam pemagangan
dan penempatan kerja dengan target visit sebanyak 25 perusahaan dalam satu
minggu, mereka juga akan berbagi tugas untuk menjalankan aktivitas pemasaran
offline seperti HRD Gathering dan CRM seperti HRD Award dan melakukan
personal e-mail untuk memelihara hubungan kerjasama.
Kami menggunakan framework dari Sales Effectiveness Drivers yang disesuaikan
dengan bisnis Universitas Bina Insani. Dalam framework ini, drivers dibagi
menjadi 5 kategori, yaitu definer drivers yang menentukan sales force structure
and roles; shaper drivers yang akan mempengaruhi tenaga penjual yang akan
menjadi bagian dari organisasi, the exciter, enlightener, dan controller drivers
mempengaruhi sales force activities

DEFINER SHARPER ENLIGHTENER EXCITER CONTROLLER


DRIVERS DRIVERS DRIVERS DRIVERS DRIVERS  Memiliki  Memenuhi
database tujuan jangka
 Wilayah  Kualifikasi  Universitas  Bonus  Penetapan perusahaan pendek sesuai
pemasaran pendidikan menyediakan tahunan target mitra dengan target
meliputi terendah anggaran perusahaan yang
kawasan adalah strata untuk  Kesempatan mitra secara  Terciptanya ditetapkan
iundustri yang 1 operasional tranning periodik hubungan
berlokasi di pemasaran yang baik  Memenuhi
Kab. Bekasi  Proses seperti biaya  Penetapan dengan mitra tujuan jangka
pembelajaran transportasi, target perusahaan menengah
 Kegiatan dan entertainment, penempatan
pemasaran pengembanga seminar, dll kerja  Mampu  Memenuhi
dipimpin oleh n tim memenuhi tujuan jangka
kepala Div. pemasaran  Penyusunan keinginan dan
BIC dilakukan laporan panjang
kebutuhan
baik didalam perusahaan
kampus  Rapat dalam bidang
maupun evaluasi rekrutment
diluar kampus mingguan tenaga kerja

Sales Force Structure and Roles Sales People Activities Cust. Result Comp.Result

Gambar 5. 2 The Sales Effectiveness Drivers


Sumber: Tim Penulis

74
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

5.4.3 Anggaran Kegiatan Marketing

Tabel 5. 4 Perkiraan Anggaran Kegiatan Divisi Marketing


No Pengeluaran T1 T2 T3 T4 T5
Biaya Pengadaan tool
1 96.500.000 96.500.000 106.150.000 106.150.000 116.765.000
marketing
Biaya Administrasi
2 4.000.000 4.000.000 4.400.000 4.400.000 4.840.000
Marketing
Biaya marketing
offline (Kunjungan
3 72.500.000 72.500.000 79.750.000 79.750.000 87.725.000
perusahaan, HRD
Gathering, CRM, dll)
Biaya marketing
online (digital
marketing – social
4 media dan website; 15.000.000 33.000.000 34.500.000 36.300.000 39.930.000
iklan massmedia
online dan offline,
dll)
Biaya Pengadaan tool
5 10.000.000 125.000.000 137.500.000 151.250.000
marketing PMB
Biaya marketing
offline (Kunjungan ke
6 50.000.000 55.000.000 60.500.000
sekolah, sosialisasi,
seminar)
Total 188.000.000 216.000.000 399.800.000 419.100.000 461.010.000
Sumber: Wawancara dengan Manajemen Universitas Bina Insani

75
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

5.5 Proyeksi Revenue Stream


Proyeksi Revenue Stream Universitas Bina Insani diperoleh dari penerimaan uang
kuliah mahasiswa yang diprediksi meningkat 10% per tahun, penerimaan uang
gedung, dengan perhitungan naik 5-10% pertahun serta tingkat DO mahasiswa
15%. Selanjutnya dapat diprediksi dan diproyeksi seperti pada tabel 5.5 berikut
ini:

Tabel 5. 5 Sumber Pendapatan


No Sumber Pendapatan T1 T2 T3 T4 T5
1 Sistem Informasi (S1) 684.000.000 1.333.800.000 1.995.000.000
2 Teknik Informatika (S1) 912.000.000 1.778.400.000 2.656.200.000
Rekayasa Perangkat
3 570.000.000 1.111.500.000 1.664.400.000
Lunak (S1)
Manajemen Informatika
4 570.000.000 1.111.500.000 1.664.400.000
(D3)
5 Manajemen (S1) 816.000.000 1.591.200.000 2.376.600.000
6 Akuntansi (S1) 612.000.000 1.193.400.000 1.785.000.000
7 Akuntansi (D3) 510.000.000 994.500.000 1.489.200.000
Manajemen Administrasi
8 510.000.000 994.500.000 1.489.200.000
(D3)

Faktor Resiko 15% 15% 15%


5.184.000.000 10.108.800.000 15.120.000.000
Sumber: Wawancara dengan Manajemen Unversitas Bina Insani

76
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB VI
OPERATIONAL PLAN

Tahap Pendirian
Bisnis
Tujuan
Tujuan & Operasional
Sasaran
Operasional Sasaran
Operasional

Desain Produk
dan Proses

Layout & Aliran


Desain Operasi
Operational Plan Jasa

Teknologi Proses

Manajemen
Rantai Pasok

Perencaan &
Penghantaran
Kontrol
Operasi
Persediaan

Anggaran Biaya Manajemen


Operasional Kualitas

Gambar 6. 1 Framework Operasional


Sumber: Tim Penulis

6.1 Tahap Pembangunan Gedung Universitas Bina Insani Kampus


Cikarang
Pembangunan Gedung Universitas Bina Insani Kampus Cikarang berlandaskan kepada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pendirian,
Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan,
Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta Bagian Ketiga tentang Pembukaan dan
Penutupan Program Studi di Luar Kampus Utama pasal 29 sampai dengan pasal 35.
Sebelumnya Universitas Bina Insani sudah beroperasi di Kota Bekasi dengan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Nomor 803/KPT/I/2019
Tanggal 10 September 2019. Untuk memanfaatkan peluang yang ada seperti potensi
fresh graduate dan non fresh graduate sebagaimana dijelaskan di BAB I dipandang perlu
dilakukan pengembangan kampus dengan tahap-tahap pendirian kampus sebagaimana
yang dijelaskan pada tabel 6.1 berikut ini:

Tabel 6. 1 Tahap Pembangunan Gedung Universitas Bina Insani Kampus Cikarang


No Tahap Kegiatan Pelaksana
Mengurus izin Pendirian Program Studi di Luar Kampus Badan
1
Utama (PSDKU) Penyelenggara

77
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

No Tahap Kegiatan Pelaksana


Memastikan program studi memiliki akreditasi
2 Badan Pengelola
UNGGUL
Memastikan ketersediaan dosen dengan jumlah yang
Badan
3 sesuai dengan rasio kecukupan jumlah dosen sesuai
Penyelenggara
persyaratan pemerintah
Memastikan ketersediaan tenaga kependidikan dengan Badan
4
minimal 2 orang per program studi Penyelenggara
Membangun sarana dan prasarana di atas tanah seluas Badan
5
minimal10.000 m² Penyelenggara
Menyediakan ruang kuliah paling sedikit 1 (satu) m² per Badan
6
Mahasiswa Penyelenggara
Menyediakan ruang Dosen tetap paling sedikit 4 m² per Badan
7
orang Penyelenggara
Menyediakan ruang administrasi dan kantor paling Badan
8
sedikit 4 m² per orang Penyelenggara
Menyediakan ruang perpustakaan paling sedikit 200 m²,
Badan
9 termasuk ruang baca yang harus dikembangkan sesuai
Penyelenggara
dengan pertambahan jumlah Mahasiswa;
Menyediakan buku paling sedikit 200 (dua ratus) judul
Badan
10 per program studi sesuai dengan bidang ilmu dan
Penyelenggara
teknologi dari program studi tersebut;
Menyediakan/memiliki koleksi atau akses paling sedikit
Badan
11 1 (satu) jurnal dengan volume lengkap untuk setiap
Penyelenggara
program studi; dan
Menyediakan ruang laboratorium, komputer, dan sarana
Badan
12 praktikum dan/atau penelitian sesuai dengan kebutuhan
Penyelenggara
setiap program studi
Melakukan kegiatan soft launching dan kegiatan
13 Badan Pengelola
kehumasan serta admisi sepanjang tahun
Menyelenggarakan kegiatan akademik dan non
14 akademik sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Badan Pengelola
Tahunan yang telah ditetapkan.
Sumber : Manajemen Universitas Bina Insani

6.2 Tujuan dan Sasaran Operasional


Selaras dengan visi dan misi Universitas Bina Insani tujuan dan sasaran operasional
ditentukan dengan berdasarkan kepada sasaran jangka Panjang yang telah dirumuskan
sebelumnya sebagaimana yang dapat dilihat pada Bab IV tentang perencanaan strategis
Universitas Bina Insani dan telah disesuaikan dengan Market Penetration Strategy pada
QSPM dan Differentiation Focus Strategy pada Porter's Generic Strategy. Selanjutnya
dapat dirumuskan tujuan dan sasaran operasional jangka pendek dengan kisaran waktu
0-2 tahun, jangka menengah 2-4 tahun dan jangka Panjang ≥4 tahun sebagaimana yang
dapat dilihat pada tabel 6.2 berikut ini

78
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tabel 6. 2 Tujuan dan Sasaran Operasional Universitas Bina Insani


Tujuan Sasaran
Jangka Pendek (0-2)
1. Membangun infrastruktur sarana dan 1. Menyediakan lahan 10.000 m²,
prasarana akademik 40% membangun ruang kuliah dengan
ukuran 1 m² per mahasiswa, ruang
dosen tetap seluas 4 m² per orang,
ruang administrasi dan kantor 4 m² per
orang, ruang perpustakaan 200 m²
dengan 200 judul buku per prodi dan 1
jurnal dengan volume lengkap serta
akses ke jurnal online, ruang
laboratorium, komputer dan sarana
praktikum dan penelitian sebesar 40%

2. Membangun infrastruktur sarana dan 2. Menyediakan kelengkapan ruang kelas


seperti kursi dan meja, papan tulis dan
prasarana non akademik 40%
proyektor serta AC, kelengkapan
laboratorium, kelengkapan
perpustakaan, sistem administrasi
akademik dan non akademik, wifi-
spot, kelengkapan ruang
kemahasiswaan, sarana olah raga,
sarana berkesenian, Food Court,
ATM, Parking Lot, Mushola dan
petugas keamanan dan kebersihan
sebesar 40%
Jangka Menengah (2-4)
1. Membangun infrastruktur sarana 1. Menyediakan lahan 10.000 m²,
dan prasarana akademik 85% membangun ruang kuliah dengan
ukuran 1 m² per mahasiswa, ruang
dosen tetap seluas 4 m² per orang,
ruang administrasi dan kantor 4 m² per
orang, ruang perpustakaan 200 m²
dengan 200 judul buku per prodi dan 1
jurnal dengan volume lengkap serta
akses ke jurnal online, ruang
laboratorium, komputer dan sarana
praktikum dan penelitian sebesar 85%

2. Membangun infrastruktur sarana 2. Menyediakan kelengkapan ruang kelas


dan prasarana non akademik seperti kursi dan meja, papan tulis dan
85% proyektor serta AC, kelengkapan
laboratorium, kelengkapan
perpustakaan, sistem administrasi
akademik dan non akademik, wifi-
spot, kelengkapan ruang
kemahasiswaan, sarana olah raga,

79
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tujuan Sasaran
sarana berkesenian, Food Court,
ATM, Parking Lot, Mushola dan
petugas keamanan dan kebersihan
sebesar 85%
Jangka Panjang ≥4
1. Membangun infrastruktur sarana 1. Menyediakan lahan 10.000 m²,
dan prasarana akademik 100% membangun ruang kuliah dengan
ukuran 1 m² per mahasiswa, ruang
dosen tetap seluas 4 m² per orang,
ruang administrasi dan kantor 4 m² per
orang, ruang perpustakaan 200 m²
dengan 200 judul buku per prodi dan 1
jurnal dengan volume lengkap serta
akses ke jurnal online, ruang
laboratorium, komputer dan sarana
praktikum dan penelitian sebesar
100%

2. Membangun infrastruktur sarana


dan prasarana non akademik 100% 2. Menyediakan kelengkapan ruang kelas
seperti kursi dan meja, papan tulis dan
proyektor serta AC, kelengkapan
laboratorium, kelengkapan
perpustakaan, sistem administrasi
akademik dan non akademik, wifi-
spot, kelengkapan ruang
kemahasiswaan, sarana olah raga,
sarana berkesenian, Food Court,
ATM, Parking Lot, Mushola dan
petugas keamanan dan kebersihan
sebesar 100%
Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

6.3 Desain Jasa


6.3.1 Desain Produk dan Proses
Jasa yang ditawarkan oleh Universitas Bina Insani adalah jasa pendidikan perguruan
tinggi jenjang sarjana dan diploma tiga dan ke depan dikembangkan ke jenjang magister
yang memiliki kurikulum fokus spreadsheet, softskill dan Bahasa Inggris yang diukur
melalui sertifikasi internasional dan kompeten dibidangstudinya. Program studi yang
dimiliki Universitas Bina Insani terlihat pada tabel 6.3 di bawah ini.

Tabel 6. 3 Daftar Program Studi Yang Dimiliki Universitas Bina Insani


Fakultas Program Studi Jenjang
Informatika Sistem Informasi Sarjana
Teknik Informatika Sarjana
Rekayasa Perangkat Lunak Sarjana

80
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Manajemen Informatika Diploma Tiga


Manajemen Sarjana
Akuntansi Sarjana
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen Administrasi Diploma Tiga
Akuntansi Diploma Tiga
Managemen Magister
Pasca Sarjana
Komputer Magister
Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani
Produk yang disediakan oleh Universitas Bina Insani berupa lulusan yang unggul,
profesional dan berkualitas global yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dunia
industri terhadap tenaga kerja terampil dan siap kerja. Untuk memenuhi kebutuhan
industri tersebut maka dirancang jasa pendidikan seperti yang dijelaskan pada tabel 6.4
berikut ini:

Tabel 6. 4 Desain Proses


No Desain Jasa Proses
Melakukan tinjauan kurikulum secara periodik setiap
4 tahun dengan berlandaskan kepada Kerangka
Menetapkan dan
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar
implementasi kurikulum
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dengan
1 yang sesuai dengan
pendekatan Outcome Based Education (OBE) dengan
kebutuhan dunia kerja dan
melibatkan para pemangku kepentingan, asosiasi
industri
profesi, dunia industri dan tokoh masyarakat dalam
proses penyusunan
Menetapkan kompetensi Bahasa Inggris sebagai
Sasaran Kompetensi Lulusan, menetapkan mata
kuliah Bahasa Inggris dalam struktur kurikulum,
Kompetensi Bahasa Inggris
2 menyelenggarakan intra dan ekstra kurikuler sebagai
untuk seluruh mahasiswa
wadah berlatih, menyelenggarakan program pelatihan
persiapan sertifikasi dan sertifikasi TOEIC berstandar
internasional.
Kompetensi kemampuan
Menetapkan kompetensi spreadsheet sebagai Sasaran
spreadsheet untuk
3 Kompetensi Lulusan, yang diukur melalui sertifikasi
mahasiswa semua program
Excel Expert.
studi
Menetapkan kompetensi manajerial dan
kepemimpinan sebagai Sasaran Kompetensi Lulusan,
Kompetensi manajerial dan
menetapkan matakuliah Management dan
4 kepemimpinan untuk seluruh
Kepemimpinan dalam struktur kurikulum,
mahasiswa
menyelenggarakan intra dan ekstra kurikuler sebagai
wadah berlatih
Menetapkan kompetensi komunikasi sebagai Sasaran
Kompetensi Lulusan, menetapkan mata kuliah
Kompetensi komunikasi bagi
5 komunikasi dalam struktur kurikulum,
seluruh mahasiswa
menyelenggarakan intra dan ekstra kurikuler sebagai
wadah berlatih.
6 Kompetensi ICT bagi seluruh Menetapkan kompetensi ICT sebagai Sasaran
mahasiswa Kompetensi Lulusan, menetapkan mata kuliah ICT

81
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

No Desain Jasa Proses


dalam struktur kurikulum, menyelenggarakan intra
dan ekstra kurikuler sebagai wadah berlatih.
Menetapkan kompetensi kewirausahaan sebagai
Sasaran Kompetensi Lulusan, menetapkan mata
Kompetensi kewirausahaan
7 kuliah kewirausahaan dalam struktur kurikulum,
bagi seluruh mahasiswa
menyelenggarakan inkubasi bisnis sebagai wadah
berlatih.
Menetapkan kompetensi kecerdasan financial sebagai
Kompetensi Kecerdasan
Sasaran Kompetensi Lulusan, menetapkan mata
8 Financial bagi seluruh
kuliah kecerdasan finansial dalam struktur
mahasiswa
kurikulum.
Menyelenggarakan kegiatan KKN tematik bagi
mahasiswa program sarjana pada desa binaan
Program Kuliah Kerja Nyata Universitas Bina Insani dan menyelenggarakan
9 Tematik dan Magang magang kerja di industri untuk program vokasi
Industri dengan penyelenggaraan yang terjadwal, hasil yang
terukur dan pelaksanaan magang yang terbimbing
secara baik
Dilakukan Kerjasama internasional dengan kampus-
Alih kredit pada kampus luar kampus luar negeri yang akan menjadi tempat
10
negeri kegiatan alih kredit selama 1 semester khusus untuk
mahasiswa yang mencapai TOEFL Score 500
Memberikan bimbingan bagi setiap mahasiswa untuk
mengikuti perlombaan bidang akademik atau non
Program Prestasi Mahasiswa akademik untuk meraih juara pada tingkat nasional
11
Nasional dan Internasional atau internasional dan memfasilitasi keikutsertaan
lomba sampai mahasiswa meraih juara sebagai syarat
kelulusan mahasiswa
Menyelenggarakan kuliah tambahan dengan mentor
mahasiswa senior dengan mahasiswa junior sebagai
12 Asistensi mahasiswa
peserta secara terjadwal untuk mata kuliah
kompetensi program studi
Memfasilitasi bimbingan dan konseling untuk
13 Bimbingan dan Konseling
akademik dan non akademik serta karir
Menyelenggarakan program pelatihan persiapan
Sertifikasi Kompetensi Inti
14 sertifikasi kompetensi dan sertifikasi kompetensi dari
Program Studi
LSP BNSP
Memfasilitasi penempatan kerja bagi mahasiswa
Penempatan kerja bagi yang
15 berprestasi dengan ketentuan memiliki IPK ≥ 3.00,
memiliki prestasi akademik
TOEIC ≥ 400 dan berpenampilan rapih
Skripsi dengan luaran produk Mewajibkan skripsi dan tugas akhir memiliki luaran
16 dan publikasi nasional atau produk dan dipublikasikan pada minimal pada jurnal
international terindeks Sinta
Perhimpunan Alumni Memfasilitasi pendirian dan keberadaan himpunan
17
Program Studi alumni program studi
Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

82
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

6.3.3 Layout dan Aliran Jasa Pendidikan


Dalam konsep layanan sesuai gambar 4.7 Business Canvas tentang Unique Value
Proposition yaitu memberikan jasa layanan pendidikan tinggi yang menghasilkan
lulusan yang memiliki sertifikasi intenasional untuk Bahasa Inggris dan Komputer,
Learning manajemen system (e-campus), Program Percepatan Pembelajaran, Divisi Bina
Insani Career (BIC), beberapa program-program memberikan fasilitas pendidikan yang
terbaik.
maka Universitas Bina Insani membuat service blue print sesuai dengan desain layanan
proses bisnis yang dimulai dari pendaftaran calon mahasiswa, tes seleksi, pra kuliah,
perkuliahan, output dan outcome sebagaimana tergambar dalam alur di bawah ini:

Gambar 6. 2 Layout Jasa Pendidikan Universitas Bina Insani


Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

1. Pendaftaran
Calon mahasiswa/Aplikan hadir/mengunjungi sosial media Universitas dan
dihandle oleh presenter (sesuai SOP penanganan aplikan). Di sini aplikan akan
dijelaskan tentang produk Universitas Bina Insani meliputin; program studi, fasilitas,
kegiatan kemahasiswaan, status akreditasi serta syarat dan rincian biaya kuliah.
Selanjutnya calon mahasiswa melakukan pendaftaran dengan membayar biaya formulir
pendaftaran, menyiapkan persyaratan berupa Fotocopy KTP, fotocopy KK, Fotocopy
Ijazah yang telah legalisir dan Pas foto dan mengumpulkan persyaratan yang sudah
lengkap sebagai syarat mengikuti Ujian Saringan (sesuai SOP pendaftaran mahasiswa
baru).

2. Tes Seleksi
Calon mahasiswa mengikuti Ujian Saringan Masuk yang terdiri dari 3 (tiga) mata
uji yaitu Pengetahuan Umum, B. Inggris dan Matematika Logika melalui offline atau
online (sesuai SOP pelaksanaan Ujian Saringan Masuk).
Calon mahasiswa mahasiswa diluluskan dan diterbitkan surat kelulusan yang
didalamnya tercantum tanggal jatuh tempo registrasi ulang dan diberikan surat
perjanjian pembayaran untuk 1 tahun pertama.

83
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Calon mahasiswa melakukan registrasi ulang dengan membayar 50% biaya Gedung,
Biaya Almamater dan Iuran kemahasiswaan dan asuransi tahun pertama (sesuai SOP
registrasi mahasiswa baru).

3. Pra Kuliah
Pada tahap ini mahasiswa dijadwalkan mengikuti kegiatan prakuliah yang
dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan untuk tiga kompetensi yaitu Komputer, Bahasa
Inggris, dan Personality Development. Setelah itu menjelang perkuliah dimulai, seluruh
mahasiswa baru menjalani kegiatan Orientasi Pengenalan Kampus yang berisi tentang
sistem, teknologi, regulasi dan pengelola Universitas Bina Insani. Pada kesempatan ini
pula mahasiswa diberikan pembekalan anti narkoba dan wawasan kebangsaan.

4. Perkuliahan
Pada tahap perkuliah mahasiswa menjalani kegiatan pembelajaran secara tatap
muka langsung dan juga menggunakan Learning Management System sebagai teknologi
yang dapat melengkapi kegiatan belajar mengajar sehingga menjadi lebih efektif dengan
kesempatan belajar mandiri dimanapun dan kapanpun selain mengikuti tatap muka
wajib. Kegiatan belajar mengajar ini telah disusun sedemikian rupa sesuai dengan
struktur kurikulum yang memiliki rencana perkuliahan semester sebagai acuan kegiatan
pembelajaran. Pada pertengahan semester dan akhir semester, mahasiswa menjalani
kegiatan evaluasi yang menentukan kelulusan pada matakuliah tertentu sesuai dengan
standar penilaian yang telah ditetapkan.

5. Output
Setelah mahasiswa menyelesaikan seluruh kewajiban akademiknya selanjutnya
mahasiswa menjalani kegiatan wisuda dan penempatan kerja. Sebelum proses
penempatan kerja mahasiswa dibekali dengan tip membuat CV yang menarik dan
wawancara kerja.

6. Outcome
Untuk memastikan keberlangsungan pekerjaan dari lulusan Universitas Bina
Insani, maka kepada lulusan diberikan konsultasi peningkatan karir. Dengan cara seperti
ini lulusan dapat mempertahankan pekerjaannya dan berpeluang untuk dipromosikan
kepada jabatan yang lebih tinggi sehingga ada pengakuan dari masyarakat terhadap
kualitas lulusan Universitas Bina Insani.

Aliran jasa Pendidikan tinggi dapat dilihat pada tabel 6.5 berikut ini

Tabel 6. 5 Aliran Jasa Universitas Bina Insani


Support Contact Person Physical
No Customer
Process Invisible Visible Evidence
1 Admisi Penugasan Presenter Mencari Parking Lot,
Presenter menjelaskan Informasi dan Front Office,
produk secara pendaftaran Ruang
langsung Presenter,
sergam petugas,

84
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Support Contact Person Physical


No Customer
Process Invisible Visible Evidence
Booklet,
dokumen
pendaftaran
2 Entri data calon Menyerahkan Mengisi formulir Formulir
dan menerbitkan formulir pendaftaran, Pendaftaran,
bukti pendaftaran, mengembalikan, bukti bayar,
pembayaran bukti bayar dan mengikuti Ujian jadwal Ujian
jadwal Ujian Saringan masuk Saringan Masuk
Saringan Masuk dan menerima
surat kelulusan
3 Matrikulasi Penyusunan Sosialisasi Mengikuti Narasumber
dan jadwal kegiatan, kegiatan dengan dan Modul serta
Orientasi matrikulasi dan mendistribukan hasil baik buku panduan
orientasi dan undangan mahasiswa dan
persiapan teknis regulasi
dalam bentuk kemahasiswaan
proposal
4 Kegiatan Penyusunan Penyelenggaraan Melaksanakan Dosen, tenaga
Tri Dharma kalender kegiatan kegiatan kependidkan,
Perguruan akademik dan tridharma akademik sesuai sarana dan
Tinggi Penjadwalan dengan prasarana
kegiatan ketentuan penunjang
tridharma tridharma
5 Kegiatan Penyusunan Penyelenggaraan Melaksanakan Mentor, sarana
Minat dan kalender kegiatan kegiatan kegiatan minat dan prasarana
Bakat kemahasiswaan kemahasiswaan dan bakat kemahasiswaan
dan penjadwalan minat dan bakat kemahasiswaan
kegiatan non
akademik
6 Kegiatan Penjadwalan Penyelenggaraan Mengikuti Instruktur,
Sertifikasi Persiapan dan TOEIC dan sertifikasi Asessor
pelaksanaan Sertifikasi TOEIC dan Kompetensi,
TOEIC dan Kompetensi Sertifikasi materi
Sertifikasi Kompetensi persiapan, dan
Kompetensi sertifikat serta
skor
7 Kelulusan Sidang Yudisium Pengumuman Menerima surat Surat
dan Wisuda dan Proposal kelulusan dan keterangan lulus Keterangan
Penyelenggaraan penyelenggaraan dan mengikuti Lulus,
Wisuda wisuda wisuda Transkrip dan
Ijazah serta
perayaan
wisuda
8 Aktifitas Pembentukan Sosialisasi Mengikuti Organisasi
Alumni Himpunan organisasi dan kegiatan temu Himpunan
ALumni program kerja alumni dan Alumni,
kewajiban Pengurus, dan
alumni program kerja

85
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Sumber: Tim Penulis

6.3.5 Teknologi Proses


Aplikasi e-campus
Aplikasi ini berfungsi sebagai Learning Management System (LMS) yang dapat
digunakan oleh dosen dan mahasiswa sebagai penyimpanan bahan ajar dalam bentuk
text, audio maupun video, tugas, diskusi, absensi, LKBM, nilai, evaluasi umpan balik
dosen dan teleconference. Aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai penyimpanan
transaksi keuangan mahasiswa, database mahasiswa, dan database dosen.

Aplikasi work monitoring


Aplikasi ini berfungsi untuk presensi karyawan, waktu datang dan waktu pulang,
produktifitas kerja karyawan melalui daftar pekerjaan harian, penilaian kinerja bulanan
karyawan.

Aplikasi Knowledge Management


Aplikasi ini menyimpan laporan perseorangan kegiatan pelatihan yang diikuti oleh
karyawan sehingga dapat dipelajari pula oleh karyawan lainnya.

Aplikasi e-library
Aplikasi ini berisi tentang koleksi buku printed dan buku digital serta koleksi
perpustakaan lainnya dan dapat digunakan untuk transaksi simpan pinjam buku dan
koleksi perpustakaan lainnya.

Aplikasi e-logistic dan e-asset


Aplikasi ini berisi daftar inventori logistic dan asset yang dimiliki universitas sebagai
bagian dari kegiatan pengelolaan aset.

Wireless Technology
Teknologi ini membantu dalam membuat instalasi baik wire maupun wireless internet di
lingkungan kampus.

Online Journal System


Aplikasi ini diperlukan untuk mengelola jurnal online pada setiap program studi.

6.4 Penghantaran Operasi


6.4.1 Manajemen Rantai Pasok
Manajemen rantai pasok yang dilaksanakan di Universitas Bina Insani adalah berawal
dari SMA/K/MA dan sederajat sebagai sumber penghasil calon mahasiswa yang
memiliki kualitas baik. Lulusan SMA/K/MA dan sederajat yang berkualitas selanjutnya
menjadi incoming student dari Universitas Bina Insani. Selanjutnya dengan leadership

86
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

dan manajemen dan ditunjang oleh SDM, sarana dan prasarana, teknologi, pendanaan
secara internal incoming student menjalani pengalaman belajar tentang berbagai hal
dalam keilmuan program studinya dan mengasah talenta dalam bidang-bidang lain yang
dapat menunjang kualitas diri mereka sampai mereka wisuda. Graduates atau lulusan
selanjutnya diserap oleh dunia kerja dan industri sebagai employees sampai mereka
menemukan keberhasilan dalam jabatannya sehingga mereka mendapat pengakuan dari
masyarakat sesuai dengan gambar 6.8 berikut ini:

Calon Mahasiswa Karyawan Pengakuan


Mahasiswa Masyarakat

Gambar 6. 3 Rantai Pasok Jasa Pendidikan Tinggi


Sumber: Tim Penulis
Pada hakekatnya rantai pasok untuk jasa perguruan tinggi terdiri dari sekolah sebagai
penghasil calon mahasiswa dan karyawan lulusan SLTA yang membutuhkan studi
lanjut untuk peningkatan karir, perguruan tinggi sebagai tempat memberdayakan
mahasiswa dan dunia kerja dan industri sebagai tempat menerima lulusan perguruan
tinggi. Dalam manajemen rantai pasok untuk jasa perguruan tinggi peran SMA/K/MA
dan sederajat dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas sangatlah dibutuhkan.
Kualitas lulusan SMA/K/MA/ sederajat akan sangat membantu Universitas Bina Insani
dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas baik sehingga daya serap lulusan di dunia
usaha dan industri menjadi semakin besar dan perkembangan karir mereka menjadi
semakin baik.
Rantai pasok lainnya selain entitas sekolah adalah tim dosen di lingkungan Universitas
Bina Insani dan Tim Instruktur dari Dunia Usaha dan Industri untuk menunjang

87
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

penyelenggaraan teaching factory. Keberadaan Tim dosen ini turut berkontribusi dalam
mencetak lulusan yang unggul, professional dan berkualitas global. Rantai pasok lain
adalah tenaga kependidikan, laboran dan pustakawan yang menunjang penyelenggaraan
kegiatan tridharma perguruan tinggi. Baik tim dosen maupun tenaga penunjang dikelola
oleh tim managemen dalam upaya untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan visi
Universitas Bina Insani dengan jumlah yang memadai sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

6.4.2 Perencanaan & Kontrol Persediaan


Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa SMA/K/MA dan sederajat
merupakan pemasok mahasiswa pada jasa Pendidikan tinggi. Keberlanjutan rantai pasok
ini sangat dipengaruhi oleh situasi ekonomi. Pada situasi ekonomi yang baik daya beli
masyarakat relatif tinggi sehingga animo kuliah pun kian meningkat. Dengan demikian
persediaan calon mahasiswa dapat direncana dan dikontrol secara baik. Selain itu,
keterserapan lulusan yang tinggi pada dunia kerja dan industri merupakan sarat mutlak
perencanaan dan control persediaan calon mahasiswa. Lulusan perguruan tinggi yang
sukses dalam karirnya akan mendapat pengakuan masyarakat. Keterserapan dunia kerja
dan industri dan pengakuan masyarakat ini akan menjamin perencanaan dan kontrol
ketersediaan calon mahasiswa karena reputasi universitas. Berikut ini perencanaan dan
control persediaan calon mahasiswa sebagai mana tabel berikut:

Tabel 6. 6 Rencana dan Kontrol Persediaan


Tahun
No Status Persentase
1 2 3 4 5
Aplikan menjadi
1 Aplikan 5% 2.650 2.915 3.206
Pendaftar
25 Pendaftar menjadi
2 Pendaftar 662 728 801
% Peserta Ujian
Peserta Ujian
90 Peserta Ujian
3 Saringan 596 655 720
% lulus ujian
Masuk
Lulus Ujian peserta lulus ujian
90
4 Saringan menjadi 536 589 647
%
Masuk mahasiswa
Registrasi sbg 95
5 Jadi mahasiswa 509 560 616
Mahasiswa %
Jumlah
mahasiswa 15
6 setiap tahun 76 84
setelah Drop %
Out
Student Body 509 993 1.525
Sumber: Tim Manajemen Universitas Bina Insani

Sedangkan untuk kontrol ketersediaan Tim Pengajar dari lingkungan Universitas Bina

88
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Insani dilakukan dengan memastikan kecukupan ratio jumlah mahasiswa dan dosen.
Untuk Tim Pengajar dari dunia usaha dan industri direkrut melalui jejaring industri
yang dimiliki.

6.4.3 Manajemen Kualitas


Untuk menjamin kualitas pengelolaan diterapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal
dengan menetapkan standard nasional Pendidikan tinggi dan standar lampauan
Pendidikan tinggi. Standard Nasional Pendidikan Tinggi terdiri dari 8 standar
pendidikan, 8 standar penelitian, 8 stamdar Pengabdian kepada Masyarakat sedangkan
standard lampauan terdiri dari standard Visi dan Misi, Pengelolaan Organisasi, Standard
Pengelolaan SPMI, Standard Kerjasama, Standard Kemahasiswaan, Standard Sarana
dan Prasarana, dan Standard Keuangan. Masing-masing standard memiliki manual
mutu. Standar-standard yang telah ditetapkan selanjutnya dilaksanakan ketercapaiannya,
dievaluasi melalui kegiatan Audit Mutu Internal untuk mengetahui tingkat kesesuaian
standard dengan implementasi standard untuk menemukan praktek baik atau praktek
buruk. Hasil audit disampaikan pada Rapat Tinjauan Manajemen agar
direkomendasikan Tindakan Koreksi dari temuan audit sebagai upaya pengendalian.
Bagi standard yang telah terpenuhi secara konsisten direkomendasikan untuk dilakukan
peningkatan standard pada Tahun Akademik berikutnya. Konsep ini disebut dengan
Penetapan Standard, Pelaksanaan Standard, Evaluasi Pelaksanaan Standard,
Pengendalian Pelaksanaan Standard dan Peningkatan Standard. Atau disebut dengan
PPEPP.
Selain kegiatan implementasi SPMI juga dilakukan secara rutin kegiatan pengukuran
tingkat kepuasan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan terhadap pengelolaan
kampus, pengelolaan penelitian, pengelolaan kegiatan PkM, kecukupan sarana dan
prasarana, dan evaluasi umpan balik dosen mengajar yang disampaikan oleh mahasiswa
kepada manajemen melalui aplikasi e-campus.
Lebih jauh mengenai pengukuran kepuasan, dapat disampaikan pengukuran
mengunakan Teknik sampling sensus dimana instrument pengukuran mengadopsi
dimensi service quality yang terdiri dari Bukti Fisik, Reliablitas, Daya Tanggap, dan
Jaminan yang dianalisis dengan Importance – Performance Analysis untuk mencari
tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dalam persentase.
Semakin tinggi persentase yang diperoleh semakin tinggi pula tingkat kepuasan
responden.

6.5 Proyeksi Biaya Operasional


Tabel 6. 7 Perkiraan Anggaran Kegiatan Operasional Pendukung

89
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Sumber: Tim Peneliti

Tabel 6. 8 Perkiraan Anggaran Kegiatan Operasional Akademik


No
T1 T2 T3 T4 T5
.
By. Ujian, By
1 Pengembangan 1.500.000.000 2.925.000.000 4.301.250.000
Kurikulum, Bahan Ajar
2 By. Penelitian 144.000.000 158.400.000 174.240.000
3 By. PkM 96.000.000 105.600.000 116.160.000
Jumlah 1.740.000.000 3.189.000.000 4.591.650.000
Sumber: Tim Peneliti

Tabel 6. 9 Perkiraan Anggaran Kegiatan Operasional Non Akademik


No
T1 T2 T3 T4 T5
.
Kegiatan
1 37.500.000 73.125.000 107.531.250
Kemahasiswaan
2
3
Jumlah 37.500.000 73.125.000 107.531.250
Sumber: Tim Peneliti

90
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB VII
HUMAN CAPITAL PLAN

Human Capital Plan

Tujuan dan Sasaran Human Capital

Budaya dan Nilai Perusahaan

Struktur Organisasi

PERENCANAAN HUMAN CAPITAL

Estimasi Jumlah Pelatihan & Sistem Evaluasi Pemutusan


Rekruitmen
Karyawan Pengembangan Kompensasi Pekerjaan Hubungan Kerja

Proyeksi Human Resource Cost


Gambar 7. 1 Framework Human Capital Plan

7.1 Tujuan dan Sasaran Human Capital


Pada bagian ini tujuan dan sasaran Universitas Bina Insani disesuaikan dengan
Establish Term Obyektive pada bagian 4.2 dan telah disesuaikan dengan
pengembangan produk pada QSPM dan Focus Differentiation Strategy pada
Porter’s Generic Strategy. Sasaran Human Capital Universitas Bina Insani adalah
bagaimana perusahaan dapat mewujudkan tujuan dari human capital. Adapun
sasaran Universitas Bina Insani sesuai dengan Lean Canvas Model pada kolom
Key Matrics. Adapun tujuan dan sasaran dari Human Capital Universitas Bina
Insani dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 7. 1 Tujuan dan Sasaran Human Capital Universitas Bina Insani


Tujuan Sasaran
Jangka Pendek (0-2)
1. Melakukan strategi resource sharing 1. Resource sharing dari kampus Kota
SDM yang akan ditugaskan di kampus Bekasi untuk kepersonaliaan kampus
pengembangan Cikarang Cikarang dengan komposisi 6 personil
yang terdiri dari 1 penanggung jawab,
2 kepala bagian dan 3 staf.

91
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tujuan Sasaran
2. Meningkatkan kompetensi hard and 2. Terlaksananya training untuk SDM
soft skill SDM secara rutin melalui dalam bidang kompetensi hard and
internal dan eksternal trainning soft skill secara rutin dua kali setahun
melalui internal dan eksternal
trainning.

3. Remunerasi SDM sesuai standar 3. Diberikan kepada SDM remunerasi


yang telah sesuai dengan standar
berdasarkan kepada merit system.
Jangka Menengah (2-4)
1. Melakukan rekrutment SDM tahap 1 1. Rekrutmen: 3 personil Tendik, 17
untuk Bagian Administrasi Akademik, personil Dosen
Keuangan dan Umum.

2. Evaluasi, peningkatan sistem penilaian 2. Peningkatan kinerja karyawan


kinerja SDM secara berkesinambungan.

3. Reward and punishment sesuai dengan 3. Terlaksananya secara konsisten


KPI Reward and punishment sesuai
dengan KPI
Jangka Panjang ≥4
1. Melakukan rekrutment SDM (tahap 2) 1. Rekrutmen tahap 2: sebanyak 3 orang
yang memiliki keahlian kompetensi dengan komposisi BAA, Keuangan dan
dinamis dan terampil. BIC, 11 orang dosen

2. Pengembangan karir bagi SDM 2. Memadainya jenjang pendidikan dan


Universitas Bina Insani. jenjang akademik.

3. Menciptakan Retensi SDM 3. 0% turnover


Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

7.1.1 Strategi Human Capital


Strategi human capital yang diterapkan pada Universitas Bina Insani adalah
memposisikan Sumber Daya Manusia sebagai asset institusi yang harus
dipertahankan melalui program-program pengembangan karir yang jelas dan
bertahap. Program-program pengembangan karir meliputi tugas mengikuti
training kompetensi dan sertifikasi agar karyawan dapat melaksanakan tugas
dengan baik. Kemampuan melaksanakan tugas yang meningkat akan mendorong
produktifitas kinerja karyawan yang pada gilirannya akan melancarkan proses
promosi jabatan di kemudian hari. Selain memberi kesempatan mengikuti
training dan sertifikasi karyawan perlu mendapat kesempatan studi lanjut.
Kesempatan studi lanjut ini akan menjamin karyawawan memiliki kualifikasi
untuk jabatan yang lebih tinggi. Khusus untuk dosen, peluang studi lanjut ini akan
mengantarkan dosen memiliki jenjang akademik yang lebih tinggi dari
sebelumnya.
Selain program-program pengembangan karir yang jelas, juga diterapkan
manajemen imbalan dengan merit system yang memberi ruang bagi karyawan
yang lebih produktif dan berkontribusi lebih besar mendapatkan reward yang

92
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

lebih baik dan peluang promosi jabatan yang lebih terbuka. Juga, peningkatan
jumlah imbalan diberikan seiring dengan peningkatan jenjang jabatan. Penetapan
struktur skala gaji yang mengakomodir kebijakan Upah Minimum Propinsi yang
berlaku di wilayah Jawa Barat.

Gambar 7. 2 Framework 7S Mc Kinsey


Sumber: McKinsey 2008

Strategi human capital ini sejalan dengan model 7S Mc Kinsey yang merupakan
sebuah alat yang digunakan untuk menganalisa aspek internal organisasi sebuah
perusahaan dengan menggunakan 7 elemen utama. Selanjutnya implementasi
model Mc Kinsey pada Universitas Bina Insani dapat dilihat pada tabel 7.2 berikut
ini:
Tabel 7. 2 Implementasi Model Mc Kinsey pada Universitas Bina Insani
Elemen Implementasi
Universitas Bina Insani perlu menciptakan keunggulan bersaingnya melalui
penerapan strategi differentiation focus dengan cara menciptakan keunikan
Strategy
dan nilai pelanggan yang berasal dari nilai tambah hasil inovasi dan
kreatifitas karyawan
Universitas organisasi perlu memiliki Sturuktur Organisasi dan Tata Kelola
yang mengedepankan azas Good University Governance (GUG) yaitu
Structure transparan, kredibel, akuntabel, bertanggung jawab dan berkeadilan dan
memberi ruang untuk kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengawasan, evaluasi dan pengendalian kegiatan.
Universitas Bina Insani perlu membangun sistem yang dapat membantu
karyawan berkerja secara efektif dan efisien dengan menyusun panduan,
Systems SOP, pedoman dan regulasi lainnya termasuk system pengambilan
keputusan yang berkualitas yang berbasis digital dan dapat dengan mudah
diakses oleh sivitas akademika.
Universitas Bina Insani senantiasa berupaya meningkatkan ketrampilan
karyawan melalui program pelatihan berdasarkan Training Need Analysis
Skills
dan Study Lanjut untuk memenuhi syarat kualifikasi promosi jabatan ke
jenjang yang lebih tinggi.

93
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Elemen Implementasi
Universitas Bina Insani perlu menyusun tim yang solid dan kuat melalui
sistem rekrutmen seleksi yang selalu dikembangkan dengan kebutuhan
Staff pengembangan organisasi, rektrutmen, seleksi, pelatihan, dan program
pemberdayaan lainnya sehingga menghasilkan kapabilitas organisasi yang
menjamin ketercapaian visi.
Para pemimpin dilingkungan Universitas Bina Insani berupaya
mengembangkan kemampuan pengelolaan bawahan agar dapat melakukan
Style pendekatan terbaik dalam upaya mendorong karyawan memiliki kinerja
terbaik dan menginternalisasi nilai-nilai luhur organisasi dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Nilai-nilai luhur sebagai bagian dari budaya organisasi mengakar dan
Shared terinternalisasi dalam pikiran bawah sadar setiap karyawan yang berbuah
Values perilaku positif yang memudahkan karyawan dalam mencapai prestasi
kerja.
Sumber: Tim Penulis

7.2 Budaya Perusahaan


7.2.1 Artifact Perusahaan
Artifact ini merupakan bentuk-bentuk budaya yang secara langsung dapat diamati
meliputi elemen-elemen fisik dari organisasi, perilaku yang nampak dan simbol-
simbol representasi organisasi. Elemen-elemen tersebut diantaranya adalah:

1. Logo Universitas Bina Insani

Logo Universitas yang memiliki visual dan makna sebagai berikut:


a. Warna Kuning diartikan kecerdasan sebagai hasil proses pendidikan
tinggi.
b. Warna Hijau diartikan kesejahteraan.
c. Gambar padi diartikan sebagai kemakmuran.
d. Gambar bulir padi yang berjumlah 7 (tujuh) menunjukan 7 (tujuh) nilai-
nilai Bina Insani University.
e. Gambar siluet diartikan pemuda dan pemudi anak bangsa sebagai
para pewaris negeri.
f. Di bagian samping dari logo tertulis Bina Insani University dengan
warna hijau tua
g. Garis yang menyambung pada lingkaran dalam dan luar diartikan bahwa
kecerdasan dan kemakmuran merupakan sesuatu yang utuh yang menjadi
kebutuhan tiap manusia
h. Logo disertai merek Bina Insani University dengan akronim Universitas

94
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Bina Insani dengan lafal bahasa Inggris yang bermakna jadilah dirimu
sendiri yang bermakna ajakan bagi civitas akademika untuk
memberdayakan segenap potensi diri sesuai dengan kekuatan dan potensi
diri. Untuk itu civitas akademika Universitas Bina Insani selalu
instrospeksi untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan diri agar tahu
persis elemen yang perlu ditingkatkan dan diberdayakan.
2. Tagline
Bersamaan dengan logo terdapat tagline “Kuliah Cepat dan Siap Kerja” yang
merupakan tujuan bersama yang hendak dicapai baik secara institusi maupun
secara individu melalui perilaku positif dan produktif.
3. Yel-yel
Yel-yel Bigger-Better-Higher menjadi penyemangat civitas akademika dalam
bekerja melalui afirmasi untuk selalu ingin lebih besar, lebih baik dan lebih
tinggi dalam setiap kreatifitas kehidupan.

7.2.2 Norm/Value
Nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh Universitas Bina Insani adalah sebagaimana
yang dapat dilihat pada tabel 7.3 berikut ini berikut ini:

Tabel 7. 3 Nilai-Nilai Luhur Universitas Bina Insani


Nilai-nilai Luhur Do Don’t
Fokus Pelanggan Mengidentifikasi kebutuhan Defensif, tidak peduli atau
Memahami pelanggan. marah saat diberikan
kebutuhan pelanggan Memahami pengetahuan tentang masukan.
dan melayani sesuai pelanggan dan pasar. Berpenampilan buruk.
harapan pelanggan Mengembangkan kemampuan Tidak jujur .
komunikasi yang asertif dan Tidak memiliki komitmen
negosiasi. memenuhi biaya, mutu dan
Memahami/mengembangkan waktu.
pengetahuan produk/jasa.
Berpenampilan menarik dan rapih.
Mengembangkan rasa percaya diri
yang tinggi (self confidence).
Sadar mutu, biaya dan waktu.
Berorientasi melayani pelanggan.
Responsif dalam memenuhi harapan
pelanggan.
Komitmen Tuntas mengerjakan tugas. Tidak mengerjakan tugas.
Janji keterikatan Tekad untuk mencapai tujuan Meninggalkan tanggung
individu untuk organisasi. jawab.
memajukan Loyal dalam menyelesaikan Membiarkan.
Institusi/organisasi pekerjaan. Mengerjakan tugas “asal
selesai”.
Integritas Melaksanakan tugas sesuai dengan Berbohong.
Jujur, terbuka, yang dijanjikan. Berbuat curang.
konsisten dalam Mendengar pendapat orang lain. Memungkiri kebenaran
pikiran, perkataan Berani mengakui kesalahan yang Menipu.
dan perbuatan ditimbulkan oleh perkataan maupun Melempar tanggung jawab.
perbuatannya. Menyembunyikan
Mencari bantuan atau masukan dari data/fakta/infoatau
pihak lain saat menghadapi situasi menyampaikannya dengan
yang tidak dapat ditangani sendiri tidak lengkap.

95
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Nilai-nilai Luhur Do Don’t


Defensif/tidak mau mengakui
kesalahan.
Membocorkan fakta/data/info
kepada pesaing.
Kerja Sama Saling percaya dan transparan dalam Curiga.
Bekerjasama untuk bekerjasama. Individualistis.
mencapai tujuan Bersinergi dan saling membantu Provokatif.
berdasarkan prinsip dalam mencapai tujuan. Apatis.
saling percaya, Saling berbagi informasi dan Tidak jujur/berbohong
sinergi (inter dan pengetahuan.
antar unit) dan Efektif dan efisien dalam membina
berbagi pengetahuan. kerjasama.
Menjaga ketepatan waktu yang
dijanjikan.
Saling berkoordinasi dalam
bekerjasama.
Kecepatan Mengerjakan tugas dengan sesuai Menunda-nunda.
Menyelesaikan standar. Egois dan mau menang
pekerjaan dengan Memiliki keahlian sehingga pekerjaan sendiri.
mutu dan kecepatan yang dihasilkan rapi dan benar. Tidak belajar.
standar, rapi dan Selalu belajar meningkatkan diri. Memperlambat penyelesaian
benar sesuai yang Memberikan yang terbaik sesuai pekerjaan.
diharapkan dengan kemampuan
Keceriaan Menyelesaikan tugas dengan senang. Arogan di dalam
Mampu menunjukan Bertanggungjawab terhadap hasil menyampaikan pendapat.
sikap dan perilaku pelaksanaan tugas. Dalam melayani bersikap
ceria dalam Saling menghargai orang lain. negatif (cemberut/abai/tidak
mengerjakan tugas Selalu memotivasi diri sendiri untuk peduli).
kewajibannya dapat menjadi contoh yang baik. Memandang rendah orang
Selalu memikirkan dan menimbang lain.
dampak atas ucapan, tindakan dan Merokok di lingkungan
perilaku yang akan dilakukan. kampus.
Kelimpahan Selalu bersikap mensyukuri atas Cepat puas diri.
Bersikap penuh prestasi yang dicapai secara Malas belajar.
syukur dalam pola maksimal. Menolak tugas untuk ikut
pikir, pola sikap dan Selalu berupaya meningkatkan ilmu pelatihan.
pola tindak serta pengetahuan dan kemampuaan sesuai Tidak membuat perencanaan
menginisiasi sesuatu standar profesi dan tuntutan pelatihan yang berjenjang dan
yang baru sebagai persaingan. berkesinambungan.
usaha untuk Selalu berupaya berkreasi dan
memperbaiki diri. berinovasi untuk meningkatkan
kinerja.
Berpartisipasi dalam komunitas atau
asosiasi profesinya.
Sumber: Badan Pengelola Universitas Bina Insani

7.2.3 Assumption/Belief
Asumsi merupakan unsur budaya organisasi yang tertanam dalam pikiran bawah
sadar karyawan. Asumsi ini mendorong perilaku karyawan kepada upaya
pencapaian visi organisasi. Asumsi dari Universitas Bina Insani dapat dilihat pada
tabel 7.4 berikut:
Tabel 7. 4 Asumsi/Belief
Nilai-Nilai Asumsi
Fokus Pelanggan Nilai focus pelanggan mendorong karyawan untuk memberikan
pelayanan prima kepada pelanggan dalam upaya meningkatkan

96
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Nilai-Nilai Asumsi
kepuasan para pemangku kepentingan Universitas Bina Insani
Nilai komitmen mendorong karyawan untuk memberikan yang
terbaik dalam melaksanakan tugas dan setia terhadap Universitas
Komitmen
Bina Insani sehingga karyawan dapat berkembang bersama dengan
institusi dimana mereka bekerja
Nilai integritas akan memberikan rasa nyaman bagi semua
pemangku kepentingan karena satu kata dengan perbuatan dan
Integritas
sangat memperhatikan norma-norma dalam memegang amanah
pekerjaan atau jabatan
Nilai kerjasama mendorong karyawan bekerja secara tim untuk
Kerjasama menghasikan kesempurnaan kerja dan kepastian keberhasilan dalam
pekerjaan
Nilai kecepatan mendorong karyawan untuk menghasilkan secara
Kecepatan optimal dalam pekerjaan dengan waktu yang terbatas sehingga
memberikan nilai tambah bagi institusi
Nilai kecerian mendorong kesemangatan dalam melaksanakan
Keceriaan pekerjaan secara produktif dan efektif dalam pencapai sasaran
pekerjaan.
Nilai keberlimpahan mendorong karyawan untuk selalu bersyukur
Keberlimpahan atas capaian yang diraih dan menghargai jerih payah dengan
berprilaku hemat dan tidak bergaya hidup mewah.
Sumber: Badan Penyelenggara Universitas Bina Insani

7.3 Struktur Organisasi


Struktur organisasi Universitas Bina Insani akan dikelola sesuai dengan tujuan
human capital yang telah ditentukan sebelumnya. Pemenuhan kebutuhan struktur
organisasi perusahaan akan dibagi dalam tiga tahapan sesuai tujuan jangka
pendek, menengah dan panjang perusahaan. Gambar 7.2 dibawah ini menunjukan
rencana struktur organisasi yang akan digunakan Universitas Bina Insani

97
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

7.3.1 Struktur Organisasi

Gambar 7. 3 Struktur Organisasi Universitas Bina Insani

98
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Gambar 7. 4 Struktur Organisasi Universitas Bina Insani Kampus Cikarang

99
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

100
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

7.3.2 Deskripsi Pekerjaan


Deskripsi pekerjaan ini menguraikan tentang peran dan tugas dari setiap
departemen yang ada di Universitas Bina Insani. Secara rinci dapat dilihat pada
lampiran.

7.4 Perencanaan Human Capital


Perencanaan Human Capital merupakan upaya memproyeksikan berapa jumlah
karyawan yang dibutuhkan saat ini dan masa yang akan datang. Kebutuhan human
capital Universitas Bina Insani Kampus Cikarang pada awalnya masih
mengoptimalkan human capital yang ada di kampus Kota Bekasi, secara bertahap
akan dipenuhi berdasarkan perkembangan kampus Cikarang.

7.4.1 Estimasi Jumlah Karyawan


Estimasi jumlah karyawan telah disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan
dapat dilihat pada tabel 7.5 berikut ini:

Tabel 7. 5 Estimasi Jumlah Karyawan


Jangka Jangka Jangka
No Jabatan
Pendek Menengah Panjang
1 Penanggungjawab Kampus Cikarang 1 1 1
2 Kepala Bagian 2 2 2
3 Staf 6 9 9
4 Dosen 17 28 46
Sumber: Badan Penyelenggara Universitas Bina Insani

7.4.2 Skema Rekrutmen


Rekrutmen dilakukan melalui iklan internal kampus seperti website, papan
pengumuman, aplikasi e-campus dan iklan ekternal melalui aplikasi lowongan
kerja yang ada saat ini seperti Jobstreet, JobsDB serta melalui media sosial seperti
Linkeldn, Instagram dan facebook Universitas Bina Insani. Maksud dari kegiatan
rekrutmen ini adalah mengundang calon karyawan sebanyak mungkin untuk
memperoleh pilihan yang sesuai dengan kualifikasi dan persyaratan posisi kerja.
Selanjutnya berdasarkan kepada analisis kebutuhan SDM yang diajukan unit,
dilakukan seleksi untuk mendapatkan karyawan yang memenuhi baik kualitas
maupun kuantitas SDM.
Rekrutmen adalah suatu proses pemilihan dan pengangkatan karyawan universitas
untuk mengisi formasi karyawan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Rekrutmen karyawan universitas diselenggarakan berdasarkan analisis
kebutuhan nyata dan ketersediaan anggaran sesuai dengan Rencana Strategis,
Rencana Operasional serta Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT)
yang ditetapkan oleh universitas dan fakultas berdasarkan usulan dari jurusan
dan unit-unit.
2. Rekrutmen diumumkan secara terbuka dan bilamana perlu melalui media
massa
3. Rekrutmen karyawan dapat berasal dari dalam atau luar universitas
4. Rekrutmen dilaksanakan dengan mengacu pada pengangkatan karyawan
setiap tanggal 1 Maret dan 1 September setiap tahunnya.
Rekrutmen karyawan terdiri atas: rekrutmen biasa, rekrutmen khusus dan alih

101
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

status.
1. Rekrutmen biasa
Rekrutmen biasa merupakan proses penerimaan karyawan Tetap, baik untuk
Dosen maupun Tenaga Kependidikan.
2. Rekrutmen khusus
Rekrutmen khusus merupakan proses penerimaan Dosen yang berasal dari
tenaga praktisi dan tenaga ahli yang mempunyai keahlian dan pengalaman
yang sangat dibutuhkan dan pensiunan dosen dari perguruan tinggi lain.
3. Alih status
Alih status dapat berupa peralihan dari:
a. Dosen Tidak Tetap menjadi Dosen Tetap
b. Tenaga Kependidikan menjadi Dosen Tetap
c. Dosen Tetap menjadi Tenaga Kependidikan

7.4.3 Strategi Pelatihan


Pelatihan diselenggarakan atas permintaan unit kerja setelah unit kerja
mengadakan analisis kebutuhan training dan hasil analisis kebutuhan training
tersebut di sampaikan ke Bagian Ketenagaan untuk kemudian dijadwalkan
pelaksanaan. Modus pelatihan dilakukan dengan pilihan online, hybrid atau
offline sesuai dengan learning objective yang ingin dicapai. Untuk offline training
terdapat berbagai metode instruksional seperti class room training dan on job
training yang terbagi menjadi beberapa jenis pelatihan sebagai berikut:
1. Pelatihan Umum
a. Pelatihan dan Pengembangan dilaksanakan secara terprogram oleh
universitas atau kerja sama dengan pihak lain.
b. Pelatihan dan Pengembangan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi,
dedikasi dan kepribadian karyawan agar diperoleh daya guna dan hasil
guna yang maksimal.
c. Peserta Pelatihan dan Pengembangan atas penugasan pejabat yang
berwenang, dengan berorientasi pada pengembangan karir karyawan baik
dalam fungsi tugasnya, maupun dalam jabatan fungsional/struktural.
d. Bagi calon karyawan yang akan diangkat menjadi karyawan tetap harus
mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan orientasi kerja.

2. Pendidikan dan Pelatihan (Orientasi Kerja) bagi Calon Karyawan


Pendidikan dan Pelatihan bagi calon karyawan dilaksanakan secara reguler
sebagai salah satu persyaratan pengangkatan karyawan dengan ikatan khusus
menjadi karyawan tetap.
a. Tujuan.
Agar karyawan memahami nilai-nilai luhur, visi, misi, Rencana
Pengembangan Jangka Menengah (RPJM), Tridharma, Peraturan dan tata
tertib, hak dan kewajiban, budaya organisasi, sistem manajemen dan
organisasi, pengembangan karir, tugas institusional, dan memiliki sikap
kerja yang mendukung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian visi misi.
b. Manfaat
Tersedianya calon karyawan yang mampu dan terampil dalam melaksa
nakan tugasnya secara profesional, baik dalam bidang keilmuan,

102
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

keterampilan, sikap kerja dan administrasi.


c. Persyaratan Peserta
Calon Karyawan yang telah memenuhi persyaratan untuk dipertimbang
kan diangkat sebagai karyawan tetap.

3. Program Pelatihan dan Pengembangan


a. Pelatihan dan Pengembangan Fungsional.
1) Tujuan.
Agar pejabat fungsional memperoleh pengetahuan dan/atau
keterampilan dalam rangka meningkatkan kualitas profesionalisme,
dan khusus bagi dosen dapat menambah kepakaran keilmuan dan
wawasan keilmuan yang komprehensif.
2) Manfaat
Tersedianya karyawan yang mampu dan terampil dalam
melaksanakan tugasnya secara profesional, baik dalam bidang
keilmuan, keterampilan, sikap kerja dan administrasi.
3) Persyaratan Peserta
Peserta Pelatihan dan Pengembangan Fungsional wajib memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a) Karyawan yang mempunyai jabatan fungsional.
b) Memiliki potensi yang dapat dikembangkan.
c) Memiliki motivasi dan dedikasi yang tinggi dalam
melaksanakan tugasnya.
d) Mampu menjaga reputasi baik bagi dirinya sendiri maupun unit
kerjanya.
e) Memiliki semangat, ketekunan dan disiplin dalam
mengikuti Pelatihan dan Pengembangan.
f) Memperoleh Indeks Penilaian Kinerja/DP3 minimal Baik
selama 2 (dua) tahun terakhir.
g) Kesehatan baik yang dinyatakan oleh dokter dari Rumah Sakit
Pemerintah.
h) Diusulkan oleh Pimpinan Unit.

b. Pelatihan dan Pengembangan Struktural.


1) Tujuan.
Agar peserta memiliki kepribadian, sikap, pengetahuan dan
keterampilan berupa kemampuan teknikal dan strategik, supervisi
dan membimbing pelaksanaan pekerjaan, mampu mengenali
kedudukan dan peran unit masing-masing dalam lingkup universitas,
serta mampu melaksanakan tugas-tugas dalam jabatan struktural atau
tugas-tugas kepemimpinan secara profesional.
2) Manfaat
Tersedianya calon karyawan yang mampu:
a) Membantu atasan dalam penataan dan pelaksanaan program
baik secara teknis maupun secara strategik.
b) Menyampaikan gagasan yang berkaitan dengan tugasnya kepada
atasan secara lisan maupun tertulis.
c) Menjabarkan kebijakan yang ditetapkan oleh atasannya.

103
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

d) Melaksanakan tugas dan perintah dari pimpinan secara tepat.


e) Menyusun rencana kegiatan unit kerjanya.
f) Menggerakkan staf secara terorganisir dan melaksanakan
koordinasi dengan unit kerja lainnya untuk mencapai sasaran
unit kerjanya.
g) Melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan program kerja pada
unit kerjanya secara tepat.
h) Memiliki kemampuan berkomunikasi dalam membina hubungan
kerja dengan karyawan lain dan upaya kerja sama dengan
instansi lain sesuai arahan atasan langsung.
i) Menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan tepat waktu.
3) Persyaratan Peserta
Peserta Pelatihan dan Pengembangan Struktural wajib memenuhi
persyaratan yaitu:
Memiliki potensi yang dapat dikembangkan, telah berprestasi dalam
melaksanakan tugasnya dan mampu menjaga reputasi baik bagi
dirinya maupun unit kerjanya, serta memiliki motivasi tinggi untuk
mengikuti Pelatihan dan Pengembangan.

c. Pelatihan dan Pengembangan Teknis.


1) Tujuan.
Agar Tenaga Kependidikan memiliki keterampilan dan/atau
penguasaan di bidang administrasi, manajemen dan/atau
pengetahuan teknis yang langsung menunjang pelaksanaan tugas
pokoknya.
2) Manfaat
Tersedianya Tenaga Kependidikan yang mampu menguasai
pengetahuan dan keterampilan di bidang administrasi, manajemen
dan teknis yang menunjang pelaksanaan tugas pokoknya secara
langsung.
3) Persyaratan Peserta
Peserta Pelatihan dan Pengembangan wajib memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a) Tenaga Kependidikan yang memiliki potensi yang dapat
dikembangkan,
b) Telah berprestasi dalam melaksanakan tugasnya.
c) Mampu menjaga reputasi baik bagi dirinya maupun unit kerjanya.
d) Memiliki motivasi tinggi untuk mengikuti Pelatihan dan
Pengembangan.
e) Berpotensi untuk menangani bidang tugas tertentu.

d. Pelatihan dan Pengembangan Kepribadian.


1) Tujuan
Memberikan pelatihan kepada karyawan untuk mengembangkan
kepribadian, sikap, etos kerja dan budaya organisasi yang dapat
meningkatkan kinerja.
2) Manfaat
Tersedianya karyawan yang mampu :

104
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

a) mengendalikan diri (self control)


b) meningkatkan motivasi dan etos kerja
c) mengelola dan mengatasi konflik
d) berkomunikasi secara efektif
e) meningkatkan kesadaran dan percaya diri
f) bekerja sama dalam tim dan mandiri
g) meningkatkan keramahtamahan (hospitality) dalam memberikan
pelayanan
h) menjalin kerja sama baru (networking)
i) meningkatkan disiplin diri
j) berpenampilan menarik
k) memahami kebutuhan orang lain (emphaty)
I) menjadi pendengar yang baik.
m) mengetahui potensi dan kelemahan diri.
n) mampu menganalisis situasi untuk menemukan akar masalah dan
menemukan solusi alternatif terhadap masalah yang dihadapi baik
dalam lingkup kerja maupun persoalan organisasi lainnya yang
membutuhkan solusi.
o) mengelola waktu secara baik dan menentukan prioritas dalam
pekerjaan.
3) Persyaratan Peserta
Peserta Pelatihan dan Pengembangan Kepribadian wajib memenuhi
persyaratan yaitu:
Memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan mampu menjaga
reputasi baik bagi dirinya maupun unit kerjanya serta memiliki
semangat, ketekunan disiplin untuk mengikuti Pelatihan dan
Pengembangan Kepribadian.

e. Pelatihan Persiapan Pensiun.


Pelatihan Persiapan Pensiun diperuntukkan bagi karyawan yang memasuki
usia pensiun. Pelaksanaanya dilakukan 1 (satu) tahun sebelum masa
pensiun. Usia pensiun bagi karyawan adalah sbb:

Tabel 7. 6 Usia Pensiun


No Karyawan JAD Usia Pensiun
AA / L / LK 65 tahun
1 Dosen Tetap
GB 75 tahun
2 Tenaga Kependidikan 57 tahun

1) Tujuan
Agar karyawan menjelang pensiun memiliki kesiapan mental dan jiwa
kewirausahaan untuk persiapan menghadapi masa pensiun dengan
optimis.
2) Manfaat
Tersedianya karyawan menjelang pensiun yang mampu :
a) percaya diri dalam masa pensiun
b)mengelola waktu dan memanfaatkan peluang bisnis
c)menyusun rencana bisnis

105
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

d)menyusun proposal pengajuan kredit


e)berwirausaha
f) meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri.
3) Persyaratan Peserta
Peserta Pelatihan Persiapan Pensiun wajib memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
Karyawan yang menjelang pensiun yang memiliki semangat dan
kesanggupan untuk mengikuti Pelatihan Persiapan Pensiun.

Berikut contoh tabel rencana keikutsertaan setiap job position pada pelatihan-
pelatihan tertentu sesuai dengan jenis kekaryawanannya:

JUDUL KEBUTUHAN PELATIHAN


NO JABATAN
FUNGSIONAL STRUKTURAL TEKNIS WAJIB
1 Penanggung Pelatihan yang Strategic 1. Orientasi
jawab menambah Leadership Karyawan
Kampus kepakaran Baru
2 Kasubag keilmuan dan Supervisory 2. Persiapan
wawasan Skills for Great Pensiun
keilmuan yang Supervisor
komprehensif
sebagai Dosen.

3 Staf Pelatihan yang Certified


Marketing menambah Digital
kepakaran Marketing
4 Staf keilmuan dan Manajemen
Administrasi wawasan Perkantoran
5 Staf keilmuan yang Ahli K3
Fungsional komprehensif Umum
sebagai Tendik.

7.4.4 Skema Pengembangan Karir


Pengembangan karir karyawan (dosen dan tendik) merupakan suatu hal yang
dipandang penting dalam upaya memberikan kepastian peningkatan jenjang karir
SDM sehingga mampu meminimalisir turnover karyawan. Atas hal tersebut
Universitas Bina Insani memfasilitasi SDM dosen dan tendik untuk administrasi
angka kredit setiap portofolio akademik dan non akademik untuk diajukan
peningkatan jenjang akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku di negara
Republik Indonesia.
Pengembangan karir karyawan berlandaskan persyaratan jenjang kepangkatan
dosen atau struktural berdasarkan kualifikasi pendidikan dan training. Untuk
kepastian karir dosen institusi memberi fasilitas bagi karyawan untuk mengikuti
kegiatan training dan sertifikasi kompetensi dan studi lanjut mengingat training,
sertifikasi dan studi lanjut menjadi persyaratan untuk promosi jabatan secara
bertahap dan berkesinambungan. Hal yang sama juga dilakukan oleh universitas
untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui pemberian
hibah internal kepada dosen pengusul. Dengan portofolio tridharma SDM dapat
meningkatkan karir profesionalnya ke tingkat yang lebih tinggi, atas fasilitas yang

106
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

diberikan oleh Universitas Bina Insani. Upaya ini berada dalam rentang kendali
dan koordinasi unit kerja bagian SDM.
Skema pengembangan karir bagi tenaga kependidikan berdasarkan jabatan
fungsional keahlian terdiri dari ahli pertama, ahli muda dan ahli madya.
Berdasarkan fungsional keterampilan terdiri dari terampil, mahir dan penyelia.
Skema pengembangan karir bagi tenaga dosen adalah tenaga pengajar, asisten
ahli, lektor, lektor kepala dan guru besar.

Skema pengembangan karir bagi dosen dan tenaga kependidikan diatur sebagai
berikut:
1. Kepangkatan, Golongan dan Ruang Gaji
Kepangkatan karyawan diatur menurut jenjang kepangkatan, Golongan dan
Ruang Gaji, sesuai dengan ketentuan yayasan.

2. Jabatan Fungsional Dosen dan Tenaga Kependidikan


Jabatan-jabatan Fungsional Dosen dan Tenaga Kependidikan diatur
berdasarkan jumlah angka kredit kumulatif (KUM), sesuai dengan ketentuan
yang berlaku

3. Karir Struktural
a. Dosen Tetap berpeluang untuk menduduki jabatan struktural rektor,
jabatan struktural akademik dan jabatan struktural non akademik sesuai
dengan jabatan akademiknya.
b. Tenaga Kependidikan berpeluang untuk menduduki jabatan struktural
non-akademik setelah mengawali karir menjadi pelaksana.
c. Masa jabatan struktural adalah 4 (empat) tahun dengan kemungkinan
dapat dipilih kembali hanya 1 (satu) kali masa jabatan untuk 4 (empat)
tahun berikutnya atau sesuai dengan kebutuhan/kebijakan rektor atas
persetujuan yayasan.
d. Batas usia untuk diangkat dalam jabatan struktural adalah maksimal 5
(lima) tahun sebelum batas usia pensiun normal.

4. Karir Fungsional
a. Jabatan fungsional dapat diberikan kepada karyawan berdasarkan
kemampuan dan prestasi di bidang akademik, keilmuan dan profesi
dengan Keputusan Rektor.
b. Karyawan yang telah diangkat di jabatan fungsional dapat meniti karir
dalam jabatan fungsionalnya melalui KUM.
c. Karyawan yang sudah diangkat dalam jabatan fungsional tertentu dapat
pindah ke jabatan fungsional yang lain sesuai dengan usulan pimpinan
unit kerja dan rekomendasi rektor.

5. Persyaratan Pengangkatan Karyawan dalam Jabatan Struktural


Karyawan diangkat sebagai pejabat struktural berdasarkan prestasi kerja
sebelumnya dan sesuai dengan bidang ilmunya serta harus memenuhi
persyaratan umum dan persyaratan khusus sebagai berikut:
a. Persyaratan Umum
1) Warga Negara Indonesia.

107
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


3) Setia dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.
4) Setia dan taat kepada Universitas Bina Insani.
5) Karyawan Universitas dengan masa kerja minimal 4 (empat) tahun
setelah menjadi karyawan tetap.
6) Sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba yang dinyatakan dengan
surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.
7) Belum pernah dikenakan sanksi karena terbukti melakukan
perbuatan tercela dan/atau dihukum karena terbukti melakukan
tindak pidana kejahatan.
8) Belum pernah melakukan pelanggaran Kode Etik Profesi, perbuatan
asusila dan perbuatan tercela lainnya.
9) Berusia maksimal 5 (lima) tahun sebelum mencapai batas usia
pensiun normal sesuai peraturan yang berlaku di Universitas.
10) Senantiasa menjunjung tinggi harkat dan martabat Universitas.
11) Mampu menjabarkan dan menerapkan Renstra Universitas dalam
kegiatan operasional di unitnya masing-masing berdasarkan nilai
luhur Universitas.
12) Mampu dan sanggup melaksanakan tugas jabatannya secara penuh-
waktu sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.
13) Mampu dan sanggup melaksanakan keputusan dan kebijakan Senat
Universitas yang berlandaskan Statuta dan Renstra.
14) Memiliki wawasan ke depan untuk mengembangkan dan memajukan
Universitas.
15) Bersikap etis, memiliki kepribadian yang terpuji dan integritas tinggi
serta memiliki jiwa kepemimpinan.
16) Jujur, disiplin, bertanggung jawab serta konsisten dalam sikap,
ucapan dan perbuatan.
17) Memiliki rasa kebersamaan dan solidaritas yang kuat, bersifat
terbuka dan dapat menghargai orang lain.
18) Menjunjung tinggi Kebangsaan/Patriotisme, Demokrasi dan Hak
Asasi Manusia dan tidak pernah melakukan tindakan yang dapat
menimbulkan masalah SARA.
19) Tidak sedang menjabat sebagai pengurus Partai Politik.
20) Berprestasi baik pada jabatan struktural sebelumnya bagi yang
pernah memangku jabatan.
b. Persyaratan khusus
Untuk dapat diangkat menjadi pejabat struktural rektor atau akademik
harus memenuhi persyaratan jenjang pendidikan dan jabatan akademik
dosen yang sesuai dengan ketetapan yang telah diatur dalam Statuta.

6. Perangkapan Jabatan
a. Pada prinsipnya seorang karyawan hanya diperbolehkan menjabat satu
jabatan struktural atau jabatan fungsional.
b. Dalam keadaan tertentu, seorang karyawan dimungkinkan merangkap
maksimal dua jabatan, baik struktural maupun fungsional.
c. Jabatan fungsional Dosen Wali, Koordinator Mata Kuliah/Bidang

108
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Keahlian tidak termasuk perangkapan jabatan fungsional.

7. Jabatan Pelaksana Harian/Ad Interim


a. Apabila untuk sementara waktu pejabat struktural berhalangan melak
sanakan tugasnya, maka dapat digantikan oleh pejabat struktural lainnya
minimal satu tingkat dibawahnya untuk menjadi Pelaksana Harian
maksimal selama 12 (duabelas) bulan.
b. Apabila pejabat yang bersangkutan masih tetap berhalangan, setelah
berakhirnya waktu yang tersebut pada butir a. di atas, Rektor harus
mengangkat pejabat baru pada jabatan tersebut.
c. Untuk posisi yang belum ada pejabatnya karena sesuai dan lain hal maka
diberlakukan Pelaksana Tugas (PLT) sampai dengan ditetapkan pejabat
definitif untuk posisi tersebut selambatnya dalam kurun waktu 6 (enam)
bulan.

8. Pengangkatan Pejabat Struktural


a. Pengangkatan pejabat struktural dibawah rektorat ditetapkan oleh Rektor
setelah mendapat pertimbangan Senat Universitas dan persetujuan
yayasan.
b. Penyimpangan dari ketentuan persyaratan pengangkatan pejabat
struktural dibawah rektorat, hanya atas persetujuan Senat Universitas,
yayasan dan berdasarkan usulan Rektor.
c. Pemberhentian pejabat struktural di bawah rektorat ditetapkan oleh
Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat Universitas dan persetujuan
yayasan.

9. Sumpah/Janji
Sebelum menjalankan tugasnya, Karyawan yang ditempatkan pada
kedudukan pimpinan, yaitu eselon I sampai dengan eselon III atau yang
setingkat, harus dilantik dan diangkat sumpah/diambil janjinya. Pelantikan
dan pengambilan sumpah/janji dilakukan untuk dan oleh pejabat, sebagai
berikut:

Tabel 7. 7 Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Pejabat


No Pejabat yang Dilantik Pejabat Yang Melantik
1 Rektor dan Wakil Rektor Ketua Yayasan
Dekan, Kepala Lembaga, Badan,
2 Rektor
Biro
3 Ketua Jurusan dan Kepala Bagian Rektor

10. Memorandum Akhir Jabatan


Setiap pejabat Rektor Universitas yang masa jabatannya berakhir,
berkewajiban untuk menyerahkan memorandum akhir jabatan kepada pejabat
yang melantik dan pejabat baru selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum
masa jabatan berakhir.
Memorandum Akhir Jabatan memuat antara lain :
a. Program dan kegiatan yang telah selesai dilaksanakan selama memangku
jabatan;

109
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

b. Program dan kegiatan yang sedang dalam proses pelaksanaan;


c. Program dan kegiatan yang belum sempat dilaksanakan;
d. Program dan kegiatan pembinaan Ketenagaan dan organisasi;
e. penilaian dan kegiatan program dan penggunaan aset;
f. saran-saran.

7.4.5 Sistem Kompensasi dan manfaat lainnya


Sistem kompensasi yang diterapkan di Universitas Bina Insani adalah sebagai
berikut:
7.4.5.1 Kompensasi berupa gaji
Gaji adalah imbalan atas pelaksanaan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepada
karyawan, terdiri atas Gaji Pokok, Tunjangan dan Bantuan.
a) Gaji Pokok.
Gaji Pokok adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan
masa kerja dan jenjang kepangkatan, yang tercermin dalam skala gaji atau
golongan/ruang gaji yang besarannya ditentukan berdasarkan asas keadilan,
kewajaran kebutuhan hidup, dan kemampuan Universitas Bina Insani dengan
ketentuan:
(1) Perubahan Gaji Pokok disebabkan karena adanya kenaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala dan kenaikan-kenaikan lainnya.
(2) Perhitungan Masa Kerja ditentukan :
(a) Masa kerja akumulatif merupakan jumlah masa kerja karyawan
selama bertugas di Universitas Bina Insani secara terus menerus.
Jika karyawan masuk kembali setelah berhenti, maka masa kerja
yang lama saat aktif sebagai karyawan Universitas Bina Insani tetap
dihargai.
(b) Masa kerja Golongan adalah masa kerja yang dimiliki oleh karyawan
untuk menentukan penetapan gaji pokok.
(c) Skala Gaji Pokok diatur oleh yayasan.
b) Tunjangan
Tunjangan adalah tambahan imbalan di luar gaji pokok yang diberikan
kepada karyawan, dapat berupa :
(1) Tunjangan Kesarjanaan/Kependidikan
Tunjangan Kesarjanaan/Kependidikan adalah imbalan yang diberikan
kepada Karyawan berdasarkan ijazah tertinggi yang dimiliki dan diakui
oleh Universitas dengan ketentuan :
(a) Setiap dosen berhak mendapat Tunjangan Kesarjanaan, sedangkan
Tenaga Kependidikan berhak mendapat Tunjangan Kependidikan.
(b) Besaran Tunjangan Kesarjanaan diatur oleh yayasan.
(2) Tunjangan Jabatan Akademik Dosen
Tunjangan Jabatan Akademik Dosen adalah imbalan yang diberikan
kepada karyawan yang memiliki jabatan akademik dosen sesuai dengan
jabatan yang dimiliki dosen yaitu: Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala
dan Guru Besar.
(3) Tunjangan Jabatan Struktural
Tunjangan Jabatan Struktural adalah imbalan yang diberikan kepada
karyawan yang memangku Jabatan Struktural Akademik dan Non-

110
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Akademik. Ketentuan tunjangan jabatan struktural diatur melalui


peraturan yayasan.
(4) Tunjangan Transport dan Uang Makan
Tunjangan Transport dan Uang Makan diberikan berdasarkan kehadiran.
(5) Bantuan Premi Asuransi Kesehatan dan Ketenagakerjaan (BPJS)
(6) Tunjangan Hari Raya (THR) yang besarannya minimal 1 (satu) bulan
gaji (take home pay minus bantuan transport).
(7) Bantuan yang dibayarkan secara insidental
(8) Bantuan uang duka
1.4.5.2 Kompensasi berupa Insentif
Insentif bagi dosen homebase terdiri dari:
a) Buku bahan ajar
b) Modul praktikum
c) Book Chapter
d) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk matakuliah baru
e) Publikasi Jurnal
f) Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
g) Bantuan operasional penelitian
h) Bantuan operasional pengabdian kepada masyarakat

7.4.6 Evaluasi Pekerjaan


Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor untuk
meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi atau institusi. Dosen Tetap dan
Tenaga Kependidikan merupakan sumber daya manusia dan merupakan pilar
penting dalam suatu institusi kependidikan. Sebagai tenaga pendidik, Dosen Tetap
merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, dan
pelatihan serta melakukan penelitian dan melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat. Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan administrasi
pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayan teknis untuk menunjang
proses pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Produktifitas kerja dari Dosen dan Tenaga Kependidikan, dalam pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi sangat diperlukan bagi tercapainya tujuan
pembelajaran yaitu menghasilkan lulusan berkualitas yang terserap ke dunia kerja
sesuai dengan kompetensinya. Besarnya keberhasilan dari tujuan pembelajaran
tentu harus didukung oleh kompetensi sumber daya manusia pelaksananya.
Penilaian kinerja Dosen dan Tenaga Kependidikan merupakan sebuah metode
untuk melakukan evaluasi dan apresiasi terhadap kinerja dan kompetensi seorang
Dosen Tetap dan Tenaga Kependidikan. Penilaian kinerja Dosen Tetap dan
Tenaga Kependidikan dilakukan setiap akhir bulan menggunakan daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan (DP3) seorang karyawan. Pejabat penilai adalah atasan
langsung. Penilaian dilakukan secara terukur, objektif dan adil, sehingga harus
disertai persyaratan sebagai berikut:

111
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

1. Kesesuaian antara komponen penilaian dengan pekerjaan.


2. Kewajaran atas skor nilai yang diperoleh jika dibandingkan dengan kinerja
nyata dalam pelaksanaan kerja sehari-hari.
3. Kejelasan dan kesamaan persepsi antara pihak penilai dan yang dinilai
tentang periode penilaian, komponen penilaian, metode penilaian, manfaat
penilaian dan hasil penilaian.
Evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan dinilai secara bulanan
melalui aplikasi work monitoring pada menu DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan). Dimensi dinilai dalam skala 1-5 yang meliputi:
1. Kesetiaan
2. Prestasi kerja
3. Tanggung Jawab
4. Ketaatan
5. Kejujuran
6. Kerjasama
7. Prakarsa/Inisiatif
8. Kepemimpinan

7.4.7 Pemutusan Hubungan Kerja


Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK terdiri dari 2 (dua) kategori yaitu PHK
dengan hormat dan PHK dengan Tidak Hormat.
1. Pemutusan Hubungan Kerja Dengan Hormat
a. Atas permintaan Sendiri :
1) Bagi Tenaga Dosen Tetap yang mengajukan permohonan berhenti
wajib mengajukan secara tertulis bermaterai cukup dalam waktu 1
(satu) tahun atau sekurang-kurangnya 2 (dua) semester sebelumnya.
2) Bagi Tenaga Kependidikan yang mengajukan permohonan berhenti
wajib mengajukannya secara tertulis bermaterai cukup dalam waktu
1 (satu) semester sebelumnya.
3) Bagi tenaga dosen dan/atau tenaga kependidikan yang mempunyai
jabatan struktural, pengajuan permohonan berhenti sekurang-
kurangnya 1 (satu) semester sebelum jabatan strukturalnya berakhir
sesuai yang tercantum di surat keputusan pengangkatan.
b. Tidak mampu lagi melaksanakan tugas pekerjaannya :
Pemutusan hubungan kerja karena karyawan tidak mampu lagi
melaksanakan tugas pekerjaannya harus dibuktikan dengan surat
keterangan dan hasil pemeriksaan medis oleh Dokter dari Rumah Sakit
pemerintah yang menyatakan :
1) Tidak dapat bekerja dalam semua jenis pekerjaan karena
kesehatannya.
2) Menderita penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya
sendiri dan/atau lingkungan kerjanya.
3) Setelah berakhirnya cuti sakit tetapi tidak mampu bekerja Kembali.
c. Adanya penyederhanaan organisasi;
Pemutusan hubungan kerja karena adanya penyederhanaan organisasi,

112
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

yaitu karena adanya restrukturisasi dalam rangka peningkatan efisiensi.


d. Telah mencapai usia pensiun;
Pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun:
1) Dosen Tetap:
a) 75 tahun bagi Guru Besar (Gol. IV/d dan IV/e)
b) 65 tahun bagi AA, Lektor dan Lektor Kepala (Gol. III/a-IV/c)
2) Tenaga Kependidikan pensiun pada usia 57 tahun
e. Karyawan Universitas yang meninggal dunia dengan sendirinya dianggap
putus hubungan kerjanya Dengan Hormat.

2. Pemutusan Hubungan Kerja Tidak Dengan Hormat


a. Karyawan Universitas diputus hubungan kerjanya Tidak Dengan Hormat
karena terbukti bersalah telah melakukan:
1) Penyelewengan terhadap ideologi dan Haluan Negara.
2) Melanggar Statuta, Anggaran Rumah tangga dan Peraturan-peraturan
Universitas.
3) Melanggar peraturan tata tertib dan kode etik karyawan Universitas
yang termasuk kategori pelanggaran berat.
4) Sadar atau dengan sengaja melakukan sesuatu yang merugikan
keselamatan dan kepentingan Bangsa dan Negara dan/atau
Universitas.
5) Tidak/terlambat melaporkan diri setelah menjalani Tugas Belajar
dan/atau Cuti di luar Tanggungan Universitas dalam jangka waktu
lebih dari 3 (tiga) bulan.
6) Menolak perintah atau dengan sengaja tidak melakukan penugasan
yang sesuai dengan bidang tugasnya 3 (tiga) kali berturut-turut,
sesuai ketentuan yang berlaku.
7) Melakukan Kejahatan atau Kesalahan berat, antara lain:
a) Menyebabkan orang lain atau dirinya sendiri terancam bahaya
besar;
b) Melakukan pekerjaan dengan tidak hati-hati, sehingga
menimbulkan kerugian yang besar secara berulang kali
walaupun sebelumnya sudah diperingatkan secara tertulis
sekurang-kurangnya tiga kali;
c) Melalaikan kewajiban atau mangkir untuk waktu selama 5
(lima) hari kerja atau lebih berturut-turut dan telah dipanggil 2
(dua) kali secara tertulis, tetapi tidak diindahkan;
d) Melakukan pekerjaan yang bukan menjadi tugasnya sampai
menimbulkan bahaya dan kerugian besar bagi Universitas;
e) Memberikan keterangan palsu atau menyalah-gunakan
wewenang dan/atau melakukan kejahatan;
f) Membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu perbuatan yang
bertentangan dengan hukum sesuai dengan peraturan
perundang-undangan atau peraturan Universitas;
g) Berjudi, mabuk, madat dan menggunakan obar terlarang lainnya
serta berbuat sesuatu yang bertentangan dengan kesopanan atau

113
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

melanggar kesusilaan di tempat kerja atau di tempat lain yang


berakibat buruk terhadap pekerjaan;
h) Menganiaya, menyerang, menghina secara kasar/berat,
mengancam, menipu atau menggelapkan barang milik atasan
atau teman sejawat;
i) Memalsukan tulisan atau tanda tangan atasan atau teman sejawat
yang menimbulkan kerugian bagi pihak lain;
j) Menarik keuntungan atas barang/asset milik universitas, bagi
dirinya sendiri atau pihak lain secara melawan hukum;
k) Merusak, merampas atau menggelapkan aset Universitas;
l) Membocorkan rahasia atau mencemarkan nama baik
Universitas;
m) Berupaya menjatuhkan nama baik dan kedudukan atasan atau
sesama karyawan dengan jalan menghasut, memfitnah dan cara
lain yang tidak terpuji;
n) Melakukan pelanggaran berat dan perbuatan tercela lainnya
sebagaimana tercantum dalam Keputusan Rektor Universitas
Bina Insani.
b. Karyawan yang telah mendapatkan surat peringatan ketiga berkinerja
tidak berubah dapat diberhentikan dengan tidak hormat;
c. Karyawan diberhentikan dengan tidak hormat, terhitung dari tanggal 26
bulan berikutnya, setelah ditetapkannya keputusan Universitas Bina
Insani yang menyatakan bersalah.

3. Pemberhentian Sementara
a. Karyawan diberhentikan sementara hubungan kerjanya/skorsing oleh
Rektor apabila :
1) Sedang dalam masa mediasi terkait dengan pengunduran diri
karyawan
2) Sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak berwajib dan/atau
Universitas, karena disangka/didakwa telah melakukan kejahatan/
pelanggaran berat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkup
Universitas;
3) Sedang dikenakan tahanan sementara oleh pihak berwajib, karena
disangka/didakwa telah melakukan suatu tindak pidana.
b. Karyawan yang diberhentikan sementara hubungan kerjanya, diberi gaji
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Untuk poin 3.a.1) selama 3 (tiga) bulan pertama mendapatkan 25%
dari penerimaan gaji pokok per bulan dan tunjangan kesehatan serta
ketenagakerjaan (BPJS);
2) Untuk poin 3.a.2) selama 3 bulan pertama mendapatkan 75% dari
penerimaan gaji pokok per bulan dan tunjangan kesehatan serta
ketenagakerjaan (BPJS);
3) Untuk poin 3.a.2) apabila pemeriksaan pihak yang berwajib terhadap
yang bersangkutan belum selesai setelah 3 (tiga) bulan kedua,
mendapat 50% dari penerimaan per bulan dan tunjangan kesehatan
serta ketenagakerjaan (BPJS);

114
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

4) Untuk poin 3.a.3) apabila selama periode pada butir di atas


pemeriksaan oleh pihak berwajib belum juga selesai, maka untuk
bulan-bulan berikutnya yang bersangkutan mendapat gaji 25% dari
penerimaan per bulan dan tunjangan kesehatan serta ketenagakerjaan
(BPJS);
5) Untuk poin 3.a.1) apabila tidak ada kesepakatan dalam proses
mediasi maka karyawan tersebut dapat diberhentikan hubungan kerja
tanpa diberikan Uang Pesangon;
6) Untuk poin 3.a.2) apabila karyawan dinyatakan bersalah oleh pihak
yang berwajib, maka dilakukan pemutusan hubungan kerja tanpa
diberikan Uang Pesangon;
7) Dalam hal pemeriksaan pihak yang berwajib menyatakan karyawan
tidak bersalah, maka karyawan yang bersangkutan dipekerjakan
Kembali dengan hak penuh dan direhabilitasi nama baiknya serta
dikembalikan seluruh haknya yang telah dipotong sebagaimana yang
tercantum pada angka 1) sampai 3);
8) Pemberhentian sementara ditetapkan minimal 1 (satu) bulan

4. Pelaksanaan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)


a. Universitas dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi
PHK;
b. Dalam hal segala upaya telah dilakukan, tetapi PHK tidak dapat
dihindarkan, maka pelaksanaan PHK wajib dirundingkan oleh
Universitas dengan Karyawan yang bersangkutan;
c. Apabila dalam hal perundingan Universitas dengan Karyawan tidak
menghasilkan persetujuan maka perselisihan diselesaikan melalui
Pertimbangan senat dan keputusan yayasan;
d. Ketentuan sebagaimana yang diatur tersebut di atas, tidak berlaku dalam
hal-hal sebagai berikut :
1) karyawan tidak lulus masa percobaan;
2) karyawan mengajukan permintaan mengundurkan diri atas kemauan
sendiri yang tidak memiliki keterkaitan dinas;
3) karyawan mencapai usia pensiuan;
4) karyawan meninggal dunia;
e. Setiap pemberhentian karyawan ditetapkan dengan Keputusan Rektor
Universitas Bina Insani dengan persetujuan yayasan;

7.5 Proyeksi Human Resource Cost


Tabel 7. 8 Proyeksi Human Resource Cost Universitas Bina Insani
Jabatan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
By. Gaji Dosen 8 832.000.000 17 1.768.000.000 28 2.912.000.000
By. Gaji Tendik 3 195.000.000 6 390.000.000 9 585.000.000
Pengembangan
410.800.000 863.200.000 1.398.800.000
SDM

Total 1.437.800.000 3.021.200.000 4.895.800.000

115
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB VIII
FINANCIAL PLAN

Financial Plan Universitas Bina Insani


-

tujuan dan sasaran Elemen Perencanaan Proyeksi Keuangan Analisa Kelayakan Analisa Kinerja
keuangan Keuangan Investasi Keuangan

Tujuan Keuangan Perencanaan Proyeksi Laporan NPV (Net Present Rasio Likuiditas
Sasaran Keuangan Pendapatan Laba Rugi Value) Rasio Solfabilitas
Perencanaan Biaya Proyeksi Neraca PP (Payback Period) Rasio Profitabilitas
Perencanaan Keuangan IRR (Internal Rate of
investasi Proyeksi Laporan Return)
Perencanaan Arus Kas
Kebutuhan Modal
Perencanaan
Pembiayaan

Gambar 8. 1 Framework Perencanaan Keuangan


Sumber: Tim Penulis

Perencanaan keuangan membantu menentukan apakah sebuah ide perusahaan bisa


berkelanjutan, dan membuat sebuah perusahaan tetap berada di jalur menuju
kesehatan keuangan saat bisnis perusahaan mulai matang. Perencanaan keuangan
merupakan bagian integral dari rencana bisnis secara keseluruhan. Secara garis
besar, proses perencanaan keuangan Universitas Bina Insani didasarkan pada
Framework diatas. Perencanaan Keuangan pada bab ini terdiri dari lima pilar
utama yaitu: Tujuan dan Sasaran Keuangan, Elemen Perencanaan Keuangan,
Proyeksi Keuangan, Analisa Kelayakan Investasi, dan Analisa Kinerja Investasi.

8.1 Tujuan dan Sasaran Keuangan


Sesuai dengan visi dari Universitas Bina Insani adalah menjadi universitas yang
menhasilkan insan yang unggul, professional dan berkualitas global dalam
bidang informatika, ekonomi dan bisnis, maka tujuan dari manajemen
keuangan institusi adalah mengelola keuangan secara baik untuk mendukung
tercapainya visi institusi. Pengelolaan keuangan yang baik akan mendukung
kelancaran kegiatan marketing, operasional dan human capital.
Sebagaimana telah dipaparkan pada tabel 4.1 mengenai tujuan institusi, tujuan dan
sasaran keuangan Universitas Bina Insani terbagi dalam tiga termin yaitu jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Jangka pendek yaitu menggunakan dana investasi awal yang dimiliki secara
efektif dan efisien, bekerja sama dengan ekternal investor untuk bergabung
dengan usaha kemitraan, dan pengelolaan keuangan secara baik agar dapat
membantu mencapai strategi dalam pengembangan Universitas Bina Insani.
Jangka menengah adalah meningkatkan kemampuan institusi dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang didukung dengan akurasi
sistem pencatatan keuangan yang baik. Sedangkan jangka panjang Universitas

116
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Bina Insani adalah mampu memenuhi semua rasio kelayakan investasi dalam
kurun waktu kurang lebih 5 tahun dan memiliki accounting system sendiri.
Sebagaimana terlihat dalam tabel 8.1 di bawah ini:

Tabel 8. 1 Tujuan dan Sasaran Keuangan Universitas Bina Insani


Tujuan Sasaran
Jangka Pendek (0-2)
1. Mengelola dana yang digunakan untuk 1. Menggunakan dana investasi awal yang
biaya pendirian, operasional, marketing, dimiliki secara efektif dan efisien serta
pembangunan sarana prasarana sebesar membuka peluang kerjasama dengan
60% dari modal investor untuk bergabung dengan usaha
kemitraan

2. Mengelola keuangan secara baik agar dapat 2. Menggunakan aplikasi accounting


membantu mencapai strategi system dalam kegiatan pencatatan,
pengembangan Universitas Bina Insani budgeting dan controlling
Jangka Menengah (2-4)
1. Mengelola dana yang digunakan untuk 1. Meningkatkan kemampuan institusi
biaya pendirian, operasional, marketing, dalam memenuhi kewajiban jangka
pembangunan sarana prasarana sebesar pendek dan jangka panjang
90% dari modal

2. Meningkatkan akurasi sistem pencatatan 2. Melakukan upgrading aplikasi


keuangan accounting system yang terintegrasi
seperti Accurate software
Jangka Panjang ≥4
1. Mengelola dana yang digunakan untuk 1. Membangun accounting system sendiri
biaya pendirian, operasional, marketing,
pembangunan sarana prasarana sebesar
100% dari modal

2. Mampu memenuhi semua rasio kelayakan 2. Meningkatnya kepercayaan investor


investasi dalam kurun waktu kurang dari 5
tahun
Sumber: Tim Penulis

8.2 Elemen Perencanaan Keuangan


Sesuai dengan framework Perencanaan Keuangan Universitas Bina Insani seperti
pada gambar 8.1, dimana hal pertama yang harus dilakukan adalah merencanakan
pendapatan, merencanakan penggunaan dana terkait, merencanakan kebijakan
investasi, merencanakan kebutuhan modal, merencanakan pembiayaan.

8.2.1 Perencanaan Sumber Dana dan Sumber Pendapatan


Dana untuk pembangunan kampus Universitas Bina Insani Cikarang bersumber
dari yayasan dan perbankan, dengan komposisi 30% dan 70%. Sedangkan sumber
pendapatan dari mahasiswa diperoleh mulai dari tahun ketiga dengan target
penerimaan mahasiswa sejumlah 480 mahasiswa dengan potensi peningkatan
jumlah tahunan sebesar 10%. Adapun biaya investasi yang dibutuhkan meliputi
pembangunan fisik kampus yang terdiri dari penyediaan sarana dan prasarana dan
biaya operasional penyelenggaraan kampus yang meliputi biaya marketing, biaya

117
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

operasional penyelenggaraan proses belajar mengajar, biaya SDM, biaya


manajemen risiko, dan lain lain diperkirakan sebesar 46,567 milyar dalam 5 tahun
pertama dengan rincian sebagaimana disampaikan pada tabel 8.3 Perencanaan
Investasi Universitas Bina Insani. Selanjutnya, rincian sumber dana dan sumber
pendapatan ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.

118
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tabel 8. 2 Rencana Sumber Dana dan Sumber Pendapatan Universitas Bina Insani Kampus Cikarang
Rencana Pendapatan
Program Studi
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Yayasan 30% 4.000.000.000 3.674.660.000
Perbankan 70% 9.000.000.000 8.907.540.000
Sistem Informasi (S1) 684.000.000 1.333.800.000 1.995.000.000
Teknik Informatika (S1) 912.000.000 1.778.400.000 2.656.200.000
Rekayasa Perangkat Lunak (S1) 570.000.000 1.111.500.000 1.664.400.000
Manajemen Informatika (D3) 570.000.000 1.111.500.000 1.664.400.000
Manajemen (S1) 816.000.000 1.591.200.000 2.376.600.000
Akuntansi (S1) 612.000.000 1.193.400.000 1.785.000.000
Akuntansi (D3) 510.000.000 994.500.000 1.489.200.000
Manajemen Administrasi (D3) 510.000.000 994.500.000 1.489.200.000

Faktor Resiko 15% 15% 15%


13.000.000.000 12.582.200.000 5.184.000.000 10.108.800.000 15.120.000.000
Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

119
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

8.2.2 Perencanaan Biaya Terkait


Perencanaan biaya merupakan proses dalam menentukan perkiraan seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan di masa yang akan
datang. Perencanaan biaya terkait yang dimaksud disini pada dasarnya mencakup rencana kerja seluruh unit perusahaan yaitu
meliputi perencanaan marketing, perencanaan operasional, perencanaan SDM dan perencanaan resiko.

Biaya Pengelolaan Proses Belajar Mengajar


Biaya pengelolaan proses belajar mengajar dalam waktu 5 (lima) tahun, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
a. Marketing
Biaya marketing Universitas Bina Insani meliputi berbagai macam aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh tim pemasaran guna
meningkatkan brand awareness dan perolehan jumlah mahasiswa baru baik yang dilakukan secara online ataupun offline. Proyeksi
Biaya marketing Universitas Bina Insani kampus Cikarang berdasarkan penjelasan BAB V pada tabel 5.4

Tabel 8. 3 Proyeksi Biaya Marketing Universitas Bina Insani Kampus Cikarang


No Pengeluaran T1 T2 T3 T4 T5
1 Biaya Pengadaan tool marketing 96.500.000 96.500.000 106.150.000 106.150.000 116.765.000
2 Biaya Administrasi Marketing 4.000.000 4.000.000 4.400.000 4.400.000 4.840.000
Biaya marketing offline (Kunjungan perusahaan, HRD
3 72.500.000 72.500.000 79.750.000 79.750.000 87.725.000
Gathering, CRM, dll)
Biaya marketing online (digital marketing – social
4 media dan website; iklan massmedia online dan offline, 15.000.000 15.000.000 16.500.000 16.500.000 18.150.000
dll)
5 Biaya Pengadaan tool marketing PMB 10.000.000 125.000.000 137.500.000 151.250.000
Biaya marketing offline (Kunjungan ke sekolah,
6 50.000.000 55.000.000 60.500.000
sosialisasi, seminar)
Biaya marketing online (digital marketing – social
7 media dan website; iklan massmedia online dan offline, 18.000.000 18.000.000 19.800.000 21.780.000
dll)
total 188.000.000 216.000.000 399.800.000 419.100.000 461.010.000
Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

120
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

b. Biaya Human Capital

Tabel 8. 4 Proyeksi Biaya Human Capital Universitas Bina Insani Kampus Cikarang (dlm ribuan)
Jabatan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
By. Gaji Dosen 8 832.000 17 1.768.000 28 2.912.000
By. Gaji Tendik 3 195.000 6 390.000 9 585.000
Pengembangan SDM 410.800 863.200 1.398.800

Total 1.437.800 3.021.200 4.895.800


Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

c. Biaya Kegiatan Akademik

Tabel 8. 5 Proyeksi Biaya Operasional Akademik Universitas Bina Insani Kampus Cikarang
No
T1 T2 T3 T4 T5
.
By. Ujian,
1 Pengembangan 1.500.000.000 2.925.000.000 4.301.250.000
Kurikulum, Bahan Ajar
2 By. Penelitian 144.000.000 158.400.000 174.240.000
3 By. PkM 96.000.000 105.600.000 116.160.000
Jumlah 1.740.000.000 3.189.000.000 4.591.650.000
Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

121
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

d. Biaya Kegiatan Non Akademik

Tabel 8. 6 Proyeksi Biaya Operasional Non Akademik Universitas Bina Insani Kampus Cikarang
No
T1 T2 T3 T4 T5
.
Kegiatan
1 37.500.000 73.125.000 107.531.250
Kemahasiswaan
2
3
Jumlah 37.500.000 73.125.000 107.531.250
Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

e. Biaya Manajemen Risiko

Tabel 8. 7 Proyeksi Biaya Manajemen Risiko Universitas Bina Insani Kampus Cikarang
No Pengeluaran T1 T2 T3 T4 T5
1 APAR 3.750.000
2 Pest Control 1.500.000 1.500.000 1.500.000
3 Asuransi Asset 7.500.000 8.250.000 9.075.000
4 Training K-3 10.000.000 10.000.000 10.000.000
5 Protokol kesehatan 3.000.000 2.500.000 2.000.000

25.750.000 22.250.00 22.575.000


Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

122
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

f. Biaya Administrasi dan Umum

Tabel 8. 8 Proyeksi Biaya Operasional Akademik Universitas Bina Insani Kampus Cikarang

Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

123
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

8.2.3 Perencanaan Investasi


Perencanaan investasi biasanya terdiri dari capital expenditure. Capital expenditure
sendiri merupakan pengeluaran modal untuk pembelian barang yang dapat digunakan
dalam jangka panjang, misalnya peralatan kantor, perlengkapan perkuliahan, furniture,
mesin dan kendaraan.

Rencana Investasi Pembangunan Kampus Universitas Bina Insani


Istimasi biaya Perencanaan Perencanaan
per meter Penyelesaian Penyelesaian dalam 2
persegi 100% dalam 10 tahun
tahun
Biaya Lahan 10.800 m² 500.000/m² 5.400.000.000 100% 5.400.000.000
Biaya Pembangunan
7.680 m² 6.000.000/ m² 46.080.000.000 30% 13.824.000.000
Gedung Kampus
Biaya Infrastruktur (jalan,
1.500 m² 2.000.000/ m² 3.000.000.000 35% 1.050.000.000
taman, drainase)
Biaya Gedung Penunjang
(aula serbaguna, kantin, 1.500 m² 3.000.000/ m² 4.500.000.000 0 0
olahraga, kemahasiswaan)
Jumlah Biaya Prasarana 58.980.000.000 20.274.000.000
Biaya Sarana (30% dari
17.694.000.000 30% 5.308.200.000
total biaya prasarana)
Total By. Sarana dan
76.674.000.000 25.582.200.000
Prasarana
Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

Sebagaimana yang tertera pada tabel diatas, total rencana investasi pembangunan
kampus penyelesaian 100% senilai Rp. 76.674.000.000,- dalam 10 tahun. Realisasinya
dilaksanakan secara bertahap, penyelesaian tahap 1 dengan rentang waktu 2 tahun
senilai 30% dari Rp. 76.674.000.000,- = Rp. 25.582.200.000,-
Penyelesaian 30% pembangunan sarana dan prasarana disesuaikan dengan jumlah target
penerimaan mahasiswa baru.

124
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

8.2.4 Perencanaan Kebutuhan Modal


Perencanaan kebutuhan modal meliputi keseluruhan kebutuhan pendanaan yang harus disiapkan sebelum aktivitas usaha, karena pada
tahap awal kami membutuhkan pendanaan modal untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis serta memperkenalkan Universitas
Bina Insani.

Tabel 8. 9 Perencanaan Kebutuhan Modal Universitas Bina Insani Kampus Cikarang


N Pengeluaran
T1 T2 T3 T4 T5
o
1 Biaya Langsung
1.1 Biaya Marketing 188.000.000 216.000.000 399.800.000 419.100.000 461.010.000

2 Biaya Tidak Langsung


2.1 Biaya Human Capital 1.437.800.000 3.021.200.000 4.895.800.000
2.2 Biaya Kegiatan Akademik 1.740.000.000 3.189.000.000 4.591.650.000
2.3 Biaya Kegiatan Non Akademik 37.500.000 73.125.000 107.531.250
2.4 Biaya Manajemen Risiko 31.800.000 28.905.000 29.895.500
2.5 Biaya Administrasi dan Umum 390.000.000 429.000.000 471.000.000
Total 188.000.000 216.000.000 4.036.900.000 7.160.330.000 10.556.886.750
Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

125
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

8.2.5 Perencanaan Pembiayaan

Tabel 8. 10 Rencana Pembiayaan selama 5 Tahun Universitas Bina Insani Kampus Cikarang
Biaya Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Biaya Pembangunan Fisik 13.000.000.000 12.582.200.000
Biaya Pengelolaan PBM 188.000.000 216.000.000 4.036.900.000 7.160.330.000 10.556.886.750
Total 13.188.000.000 12.798.200.000 4.036.900.000 7.160.330.000 10.556.886.750
Sumber: Manajemen Universitas Bina Insani

Perencanaan pembiayaan Universitas Bina Insani sebesar Rp. 47.740.316.750,- (empat puluh tujuh milyar tujuh ratus empat puluh
juta tiga ratus enam belas ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) yang berasal dari Yayasan Kesejahteraan Anak Bangsa (YKKAB)
sebagai Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi dan pembayaran uang kuliah mahasiswa serta pihak kreditur.

126
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

8.3 Proyeksi Keuangan


Proyeksi keuangan terdiri dari proyeksi Laporan Laba Rugi, proyeksi Neraca Keuangan,
dan proyeksi Laporan Arus Kas.

8.3.1 Proyeksi Laporan Laba Rugi


Proyeksi Laporan Laba Rugi dibuat untuk mengetahui besaran pendapatan yang
diperoleh dan beban yang dikeluarkan oleh Universitas Bina Insani. Dengan adanya
proyeksi tersebut maka institusi maupun pihak eksternal (bank atau investor) dapat
menilai efisiensi institusi dalam memperoleh keuntungan.
Selama 5 tahun kedepan Kami memproyeksikan keuntungan ada di tahun keempat
sebesar Rp. 1.3 milyar hal ini dikarenakan pada tahun pertama dan kedua pendanaan
masih dari pinjaman dan murni yayasan dan baru tahun ketiga ada pemasukan uang
kuliah dari mahasiswa sehingga pada tahun keempat posisi keuangan surplus.

127
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tabel 8. 11 Proyeksi Laporan Laba Rugi Universitas Bina Insani

Sumber: Tim Penulis

128
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

8.3.2 Proyeksi Neraca Keuangan


Neraca merupakan salah satu laporan keuangan yang menunjukan nilai aktiva dan
pasiva perusahaan pada akhir periode akuntansi. Proyeksi neraca dapat digunakan oleh
perusahaan maupun investor untuk menganalisis perkembangan perusahaan dilihat dari
kondisi keuangannya, menganalisis kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan utang
dan kemampuan perusahaan dalam melunasi utang jangka pendek maupun jangka
panjang.
Proyeksi Neraca Keuangan Universitas Bina Insani Kampus Cikarang selama 5 tahun
menunjukan bahwa total aktiva dan pasiva dari tahun ke tahun terus meningkat baik;
dan laba ditahan mulai di tahun keenam (terlihat pada lampiran).

Tabel 8. 12 Proyeksi Neraca Keuangan Universitas Bina Insani

Sumber: Tim Penulis

8.3.3 Proyeksi Laporan Arus Kas


Proyeksi Arus Kas Universitas Bina Insani selama 5 tahun ke depan menunjukkan
kenaikan dari tahun ke tahun, hal ini dikarenakan kinerja perusahaan yang semakin
meningkat dikarenakan adanya peningkatan jumlah mahasiswa dan efisiensi yang
dilakukan oleh perusahaan. Adapun proyeksi arus kas Universitas Bina Insani tahun ke-
3 sampai dengan tahun ke-5 sebagaimana terlihat dalam tabel 8.13 sebagai berikut :

129
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tabel 8. 13 Proyeksi Laporan Arus Kas

Sumber: Tim Penulis

130
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

8.4 Analisa Kelayakan Investasi


Sebelum melakukan investasi Universitas Bina Insani mempertimbangkan secara
sungguh-sungguh apakah investasi yang akan dilakukan akan menghasilkan
keuntungan. Untuk itu perlu dilakukan analisa kelayakan investasi dengan beberapa
metode yaitu Return on Investment (ROI), Payback Period (PP), Net Present Value
(NPV), dan Internal Rate Of Return (IRR). Beberapa analisa investasi ini diharapkan
dapat mewakili kebutuhan calon investor akan informasi perkembangan Universitas
Bina Insani paling tidak untuk periode 5 (lima) tahun ke depan. Dari hasil pengukuran
dengan semua metode tersebut, menunjukkan bahwa bisnis yang akan dijalankan oleh
Universitas Bina Insani layak untuk dijalankan. Adapun detail mengenai analisa
kelayakan investasi dapat dilihat pada tabel 8.14 berikut untuk masa 5 tahun dan pada
lampiran 10 untuk masa 10 tahun.

Tabel 8. 14 Analisa Kelayakan Investasi Universitas Bina Insani

Sumber: Tim Penulis

131
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

8.4.1 Return on Investment (ROI)


ROI adalah persentase keuntungan dari investasi berdasarkan laba keseluruhan
dan biaya yang dikeluarkan. ROI berguna untuk mengukur efisiensi dari suatu
tindakan investasi. Penghitungan ROI dapat membantu untuk mempertimbangkan
kembali rencana investasi suatu aset. Jika nilainya positif, artinya, investasi yang
direncanakan bisa memberikan laba atau setidaknya mengembalikan biaya
investasi yang telah dikeluarkan.
Dari hasil perhitungan ROI Universitas Bina Insani, dalam lima tahun ini
menghasilkan angka positif yang berarti memperoleh profit yang baik dan dapat
meneruskan investasi untuk tahun berikutnya.

8.4.2 Payback Period (PP)


Payback Period (PP) adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian
modal yang telah dikeluarkan oleh investor. Investor lebih sering menggunakan
cara Payback Period dalam menentukan atau mengambil keputusan investasi,
apakah layak menanamkan investasi diperusahaan tersebut atau tidak.
Dari hasil perhitungan dapat diketahui jangka waktu yang dibutuhkan untuk
pengembalian modal Pengembangan Universitas Bina Insani Kampus Cikarang
adalah 7 (tujuh) tahun 4 (empat) bulan.

8.4.3 Net Present Value (NPV)


NPV adalah perkiraan keuntungan yang didapatkan sebuah usaha di masa depan
jika kita menanamkan modal dengan nilai uang pada saat ini. NPV sering
dijadikan acuan untuk menentukan layak atau tidaknya keuangan suatu
perusahaan. Hasil perhitungan menunjukkan NPV Universitas Bina Insani 9
(sembilan) tahun 4 (empat) bulan adalah sebesar Rp. 3.056.372.419,- sehingga
dapat diartikan investasi yang dilakukan memberikan manfaat sehingga bisnis
dapat dijalankan

8.4.4 Internal Rate of Return (IRR)


IRR adalah metode mengukur kelayakan suatu investasi berdasarkan tingkat suku
bunga. Suatu investasi dikatakan layak, jika nilai IRR yang dihasilkan lebih besar
dari tingkat bunga yang diterapkan sedangkan jika IRR yang dihasilkan lebih
kecil dari tingkat suku bunga yang diterapkan, maka investasi tersebut dikatakan
tidak layak. Hasil IRR Universitas Bina Insani sebesar 19,14% cukup jauh diatas
suku bunga yang ditetapkan sebesar 8%, maka investasi pada Universitas Bina
Insani dikatakan layak untuk dilaksanakan.

8.5 Analisa Kinerja Keuangan


Kinerja Keuangan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu
periode tertentu baik menyangkut aspek penerimaan dana maupun penggunaan
dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan
profitabilitas. Analisis ini juga untuk mengetahui apakah perusahaan telah
menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.

132
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tabel 8. 15 Analisa Kinerja Keuangan Universitas Bina Insani

Sumber: Tim Penulis

8.5.1 Rasio Likuiditas


Rasio Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Rasio ini digunakan untuk
mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan. Jika perusahaan mampu
memenuhi kewajibannya berarti perusahaan tersebut likuid. Rasio Likuiditas
terdiri dari rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), dan rasio kas
(cash ratio).
Dari hasil perhitungan diatas, diketahui bahwa analisa current ratio, cash ratio,
dan quick ratio mengindikasikan bahwa Universitas Bina Insani dari tahun ke-1
sampai dengan tahun ke-5 memiliki kemampuan untuk melunasi hutang jangka
pendeknya sangat baik.

8.5.2 Rasio Solvabilitas


Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi semua
kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dengan jaminan
aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan hingga perusahaan tutup atau
dilikuidasi. Rasio solvabilitas atau leverage ratio membandingkan beban utang
perusahaan secara keseluruhan terhadap aset atau ekuitasnya. Semakin kecil
hasilnya maka perusahaan tersebut semakin solvable. Penghitungan solvabilitas
perusahaan, dilakukan dengan menghitung debt asset ratio dan debt equity ratio.
Semakin kecil nilai DAR, semakin sedikit utang yang digunakan perusahaan
untuk memperoleh aset. Rasio DAR yang sehat umumnya lebih kecil dari satu
kali atau kurang dari 100%. Begitupula dengan rasio DER, dimana Rasio DER
yang sehat seharusnya lebih kecil dari satu kali atau kurang dari 100%. Semakin
kecil DER maka semakin baik. Jika melihat hasil perhitungan DAR dan DER
Universitas Bina Insani, menunjukan semakin tahun semakin menurun, berarti
tingkat keamanan dana perusahaan baik aset dan ekuitasnya semakin membaik.

133
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

8.5.3 Rasio Profitabilitas


Rasio Profitabilitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam
mendapatkan laba pada suatu periode tertentu. Ada beberapa rasio profitabilitas,
yaitu gross profit margin, operating profit margin, net profit margin, return on
assets ratio, dan return on equity ratio. Berdasarkan hasil dari tabel di atas,
Universitas Bina Insani menganalisa ratio profitabilitas dengan profit margin on
sales dan hasilnya dapat dilihat bahwa analisa rasio profitabilitas Universitas Bina
Insani sangat baik dan stabil.

134
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB IX
RISK PLAN

Setiap perusahaan untuk menghadapi ketidakpastian baik dari faktor internal


maupun faktor eksternal harus menerapkan kerja manajemen risiko yang sesuai
untuk mengelola segala jenis risiko. Perusahaan harus mengelola risiko secara
logis, sistematis, terstruktur, dan terekam dengan baik untuk mencapai tujuan.
Proses manajemen risiko merupakan bagian yang penting dari manajemen risiko
karena merupakan penerapan atas prinsip dan kerangka kerja manajemen risiko
yang telah dibangun dengan berdasar framework ISO 31000:2018, seperti dalam
gambar 9.1 di bawah ini

Gambar 9. 1 Framework Manajemen Risiko


(Sumber: Tim Penulis, 2023)

9.1 Tujuan dan Sasaran Risiko


Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya pada bab IV tentang strategic
plan manajemen Universitas Bina Insani memutuskan untuk menerapkan
Differentiation Focus Strategy. Apapun keputusan yang diambil tetapkan akan
ada risiko. Oleh karena terdapatnya potensi risiko pada setiap keputusan maka
perlu dilakukan manajemen risiko dengan tujuan dan sasaran sebagai berikut:

135
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Tabel 9. 1 Tujuan dan Sasaran Manajemen Risiko Universitas Bina Insani


Tujuan Sasaran
Jangka Pendek (0-2)
1. Membentuk komite manajemen 1. Masalah dapat diidentifikasi, direncanakan dan
risiko secara adhoc dengan dilaksanakan mitigasinya sehingga dampak risiko
kepersonaliaan dan tugas pokok menjadi minimal.
dan fungsi lengkap dan jelas

2. Membuat daftar kemungkinan 2. Tersedianya daftar kemungkinan risiko dan tindak


risiko dan tindak pencegahan pencegahan sebagai early warning system
sebagai early warning system

3. Melakukan evaluasi dan 3. Terselenggaranya Evaluasi terhadap proses


perbaikan manajemen risiko per manajemen risko setiap semester dalam bentuk rapat
1 bulan evaluasi dan laporan tertulis
Jangka Menengah (2-4)
1. Komite Manajemen Risiko 1. Melakukan identifikasi evaluasi dan mitigasi risiko
berubah menjadi Unit Kerja pada kategori sedang dan tinggi (risiko internal dan
Universitas Bina Insani sebagai eksternal)
suatu kesatuan yang utuh dengan
SOTK Universitas Bina Insani

2. Melakukan pemantauan risiko 2. Terjadi penurunan besaran dampak risiko yang


secara berkala untuk menurunkan terjadi.
besarnya risiko melalui proses
mitigasi risiko

3. Melakukan evaluasi dan 3. Terlaksananya evaluasi risiko dan mitigasi setiap 3


perbaikan manajemen risiko per bulan sekali
3 bulan
Jangka Panjang ≥4
1. Mengintegrasikan aktivitas 1. Terlaksananya program kerja unit kerja manajemen
manajemen resiko di setiap risiko sesuai dengan tahap perencanaan,
bagian, menjadi aktivitas rutin pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi

2. Melakukan continuous 2. Ditetapkan standar lampauan Manajemen Risiko,


improvement dalam manajemen dilaksanakan dan diaudit setiap semester
risiko

3. Melakukan evaluasi dan 3. Terlaksananya Penetapan Pelaksanaan Evaluasi


perbaikan manajemen risiko Pengendalian Peningkatan (PPEPP) untuk standar
setahun 2x lampauan manajemen risiko di Universitas Bina
Insani dengan penekanan terhadap peningkatan
standar
Sumber: Tim Penulis

136
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

9.2 Prinsip Manajemen Risiko

Gambar 9. 2 Prinsip Manajemen Risiko yang dianut oleh Universitas Bina Insani
(Sumber: ISO 31000:2018)

ISO 31000:2018, terdapat 8 prinsip manajemen. Delapan prinsip tersebut adalah:


(1) terintegrasi, (2) terstruktur dan komprehensif, (3) disesuaikan, (4) inklusif, (5)
dinamis, (6) informasi terbaik yang tersedia, (7) faktor manusia dan budaya, serta
(8) peningkatan berkelanjutan. Universitas Bina Insani menerapkan kedelapan
prinsip manajemen risiko seperti yang tertuang dalam Gambar 9.2.

9.2.1 Terintegrasi
Manajemen risiko adalah bagian integral dari semua aktifitas organisasi. Dalam
hal ini manajemen risiko menjadi bagian melekat dalam proses-proses manajemen
yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Insani. Semua aktifitas dalam proses
perencanaan, penyelenggaraan, pelaksanaan, pengendalian dan dilakukan
perbaikan berdata pertimbangan risiko

9.2.2 Terstruktur dan Komprehensif


Penyelenggaraan dan penetapan manajemen risiko pada Universitas Bina Insani
dilakukan secara terarah, terukur dan menyeluruh

9.2.3 Disesuaikan
Prinsip ini menekankan bahwa pengembangan kerangka kerja dan pelaksanaan
proses manajemen risiko pada Universitas Bina Insani disesuaikan dan
proposional dengan konteks eksternal dan internal organisasi yang berkaitan
dengan sasarannya

9.2.4 Inklusif
Penerapan manajemen risiko pada Universitas Bina Insani melibatkan semua
pemangku kepentingan sehingga pengetahuan, pandangan, dan persepsi mereka

137
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan. Sifat inklusif ini meningkatkan


kesadaran dan pegetahuan serta rasa memiliki pemangku kepentingan tentang
manajemen risiko.
9.2.5 Dinamis
Risiko dapat muncul, berubah atau hilang sewaktu konteks organisasi baik
internal maupun eksternal berubah. Manajemen risiko mengantisipasi,
mendeteksi, mengakui dan menanggapi perubahan-perubahan dan peristiwa-
peristiwa tersebut tepat waktu dan tepat guna

9.2.6 Informasi Terbaik yang Tersedia


Input data manajemen risiko pada Universitas Bina Insani didasarkan pada
informasi historis maupun termutakhir serta ekspektasi-ekspektasi ke depan.
Manajemen risiko secara eksplisit memperhitungkan segala keterbatasan dan
ketidakpastian yang melekat pada informasi dan ekspektasi tersebut, dengan
demikian informasi harus bersifat tepat waktu, jelas, dan tersedia bagi pemangku
kepentingan yang terkait.

9.2.7 Faktor Manusia dan Budaya


Dalam penyelenggaraan dan penerapan manajemen risiko Universitas Bina Insani
mempertimbangkan kenyataan bahwa perilaku manusia dan budaya secara nyata
mempengaruhi semua aspek manajemen risiko pada setiap tingkatan dan tahapan

9.2.8 Peningkatan Berkelanjutan


Penyelenggaraan dan penerapan manajemen risiko pada Universitas Bina Insani
perlu diperbaiki secara terus menerus melalui pembelajaran dan pengalaman
untuk memastikan bahwa manajemen risiko terselenggara secara efektif.

9.3 Kerangka Manajemen Risiko


Kerangka manajemen risiko Bina Insani Universitas membutuhkan dukungan
serta kerja sama dari seluruh staf serta stakeholder dalam mengelola risiko.
Tujuan dari kerangka manajemen risiko ialah membantu organisasi dalam
melakukan integrasi manajemen risiko dalam segala kegiatan dan fungsi
perusahaan. Manajemen risiko merupakan bagian dari tata kelola dalam
perusahaan yang harus terintegrasi dalam proses pelaksanaan organisasi, hal ini
harus dapat diukur efektivitasnya untuk meningkatkan kinerja. Dalam menyusun
kerangka kerja melingkupi pengintegrasian, desain, implementasi, evaluasi, serta
perbaikan manajemen risiko dalam perusahaan.
Kerangka manajemen risiko yang mendasari kegiatan manajemen risiko
dilingkungan Universitas Bina Insani terdiri dari 6 (enam) elemen, yaitu:
Kepemimpinan dan Komitmen, Integrasi, Rancangan, Implementasi, Evaluasi dan
Perbaikan sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar 9.3 berikut

138
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Gambar 9. 3 Kerangka Kerja Manajemen Risiko Universitas Bina Insani


(Sumber: Bina Insani Universitas, 2023)

9.3.1 Kepemimpinan dan Komitmen


Universitas Bina Insani menunjukkan kepemimpinan dan berkomitmen untuk
penerapan dan penyesuaian semua unsur kerangka kerja, penerbitan pernyataan
atau kebijakan yang menetapkan cara pendekatan, rencana, dan alur kegiatan
manajemen risiko, pemastian bahwa sumber daya yang dibutuhkan teralokasikan
pada program kegiatan pengelolaan risiko, dan penetapan kepemilikan risiko
dengan kewenangan, pertanggungjawaban, dan pertanggunggugatan pada level
yang tepat dalam organisasi. Kepemimpinan dan komitmen membantu
Universitas Bina Insani dalam hal menyesuaikan manajemen risiko dengan tujuan,
strategi, dan budaya, mengenali dan menangani semua kewajiban serta komitmen-
komitmen yang dibuat, menetapkan besaran dan jenis risiko yang dapat atau tidak
dapat diambil untuk memandu pengembangan kriteria risiko, memastikan bahwa
hal-hal tersebut terkomunikasikan pada organisasi dan para pemangku
kepentingan, mengomunikasikan nilai manajemen risiko kepada organisasi dan
para pemangku kepentingan, memajukan pemantauan sistematis atas risiko, dan
memastikan bahwa kerangka kerja manajemen risiko tetap sesuai dengan konteks
organisasi.

9.3.2 Integrasi
Pengintegrasian manajemen risiko mengandalkan pemahaman atas struktur dan
konteks organisasi, struktur dapat berbeda-beda bergantung pada maksud, tujuan,
dan kompleksitas organisasi. Risiko dikelola dalam tiap bagian struktur
organisasi. Tiap orang dalam sruktur organisasi punya tanggungjawab mengelola
risiko. Tata kelola memandu arah organisasi, hubungan-hubungan eksternal dan
internal organisasi, peraturan-peraturan, proses-proses, dan praktik-praktik yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuannya. Struktur manajemen menerjemahkan arah
tata kelola menjadi strategi dan tujuan-tujuan terkait yang dibutuhkan untuk
mencapai kinerja berkelanjutan dan daya hidup jangka panjang pada level yang

139
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

diinginkan. Penetapan pertanggungjawaban manajemen risiko dan peran


pengawasan dalam sebuah organisasi merupakan bagian terpadu tata kelola
organisasi. Pengintegrasian risiko dalam sebuah organisasi merupakan proses
yang dinamik dan iteratif serta harus disesuaikan dengan kebutuhan dan budaya
organisasi. Manajemen risiko menjadi bagian dan tidak terpisahkan dari maksud,
tata kelola, kepemimpinan dan komitmen, strategi, tujuan dan operasi organisasi.

9.3.3 Rancangan
Syarat-syarat perencanaan kerangka kerja dalam pemahaman atas organisasi dan
konteksnya, baik secara internal maupun eksternal. Rancangan kerangka kerja
dapat diwujudkan antara lain dengan adanya pengkajian atas faktor-faktor
eksternal dalam perspektif sosial, kultural, politik, hukum, regulasi, finansial,
teknologi, ekonomi dan ligkungan hidup dalam konteks internal organisasi, perlu
ada pemahaman atas visi, misi, nilai, tata kelola, struktur organisasi, peran,
pertanggungjawaban, strategi, tujuan, kebijakan, budaya organisasi, standar,
pedoman, model, kemampuan yakni sumber daya dan pengetahuan (kapital,
waktu, sumber daya insani, kekayaan intelektual, proses, sistem dan teknologi),
data, sistem informasi, dan aliran informasi, hubungan dengan pemangku
kepentingan internal (dengan mempertimbangkan persepsi dan sistem nilai
mereka) hubungan komitmen kontraktual dan berkesinambungan.
Pengartikulasian komitmen manajemen risiko melalui kebijakan, pernyataan atau
cara lain yang secara jelas menyampaikan tujuan dan komitmen organisasi pada
manajemen risiko. Komitmen itu diwujudkan antara lain dengan menjelaskan
maksud organisasi mengelola risiko dan menghubungkan itu dengan tujuan dan
kebijakan organisasi, menegaskan kembali kebutuhan mengintegrasikan
manajemen risiko ke dalam keseluruhan budaya organisasi, mengarahkan
integrasi manajemen risiko pada kegiatan bisnis utama dan pengambilan
keputusan. Menegaskan kewenangan, pertanggungjawaban dan
pertanggunggugatan dengan menyediakan sumber daya secara memadai,
menjelaskan cara menangani tujuan-tujuan yang saling bertentangan, menjelaskan
tata cara pengukuran dan pelaporan dalam kerangka indikator kinerja organisasi,
memastikan adanya peninjauan dan perbaikan kerangka manajemen risiko.
Penetapan peran, kewenangan, pertanggungjawaban, dan pertanggunggugatan
oleh pimpinan puncak dan badan pengawas.
Pengalokasian sumber daya oleh pimpinan puncak dan badan pengawas serta
memastikan alokasi sumber daya yang tepat untuk manajemen risiko yang antara
lain meliputi:
a. orang, ketrampilan, pengalaman, dan kompetensi
b. proses, metode, dan alat untuk pengelolaan risiko
c. proses dan prosedur yang terdokumentasi
d. sistem manajemen pengetahuan dan informasi; dan
e. kebutuhan pengembangan dan pelatihan profesional
Penetapan komunikasi dan kontribusi dalam rangka mendukung kerangka kerja
dan memfasilitasi penerapan manajemen risiko secara efektif. Komunikasi
melibatkan kegiatan berbagi informasi dengan khalayak sasaran. konsultasi juga
melibatkan peserta-peserta yang menyediakan umpan balik dengan ekspektasi
bahwa hal tersebut bakal berkontribusi dan membentuk keputusan atau kegiatan
lainnya. Metode dan isi komunikasi dan konsultasi harus mencerminkan

140
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

ekspektasi para pemangku kepentingan. Komunikasi dan konsultasi harus tepat


guna dan memastikan bahwa informasi yang relevan dikumpulkan, ditata,
disintesis dan dibagi secara tepat.

9.3.4 Implementasi
Universitas Bina Insani menerapkan kerangka kerja manajemen risiko dengan
membangun rencana yang tepat termasuk dalam hal waktu dan sumber daya,
jenis-jenis keputusan yang berbeda-beda dibuat di seluruh organisasi dan oleh
siapa, mengubah proses pengambilan keputusan secara tepat bila diperlukan, dan
memastikan bahwa penyelenggaraan manajemen risiko dipahami secara jelas dan
dipraktikkan.
Risiko Universitas Bina Insani secara garis besar dapat dipilah dalam dua
kelompok besar yaitu:
a. Risiko akademik
Risiko yang melekat pada program kegiatan dan sasaran tridharma perguruan
tinggi, yang dalam organisasi Universitas Bina Insani didelegasikan kepada
fakultas dan lembaga-lembaga. Sasaran-sasaran pada pemilik risiko tersebut
perlu dirumuskan secara specific, measurable, achievable, relevant, time
bound (SMART) dalam bentuk indikator kinerja utama (key performance
indicators) terkait indikator akademik.
b. Risiko non akademik
Risiko-risiko yang rumusannya tidak secara langsung namun sangat berdampak
pada ketercapaian indikator kinerja utama Universitas Bina Insani. Risiko jenis
ini muncul misalnya dari penyelenggaraan sebuah proyek strategis yang
berdampak invasi, bisnis, SDM, teknologi dan keuangan besar, dan terhadap
reputasi dan eksistensi signifikan. Yang dimaksud dengan proyek dalam hal ini
dapat meliputi prakarsa atau inisiatif atau ide baru yang membawa implikasi
besar bagi Universitas Bina Insani

9.3.5 Evaluasi
Untuk mengevaluasi keefektifan kerangka kerja manajemen risiko Universitas
Bina Insani secara berkala mengukur kinerja integrasi, rancangan, implementasi,
evaluasi dan perbaikan berdasarkan indikator-indikator risiko dan perilaku yang
diharapkan dan menentukan apakah kerangka kerja manajemen risiko masih
sesuai untuk mendukung upaya pencapaian tujuan institusi

9.3.6 Perbaikan
Universitas Bina Insani secara terus menerus memperbaiki kesesuaian,
kecukupan, dan keefektifan kerangka kerja manajemen risiko serta
pengintegrasian proses manajemen risiko. Universitas Bina Insani akan
mengembangkan rencana dan tugas, serta mendelegasikan kepada organisasi
sebagai penanggunggugat untuk diimplementasikan. Upaya perbaikan
berdasarkan hasil evaluasi kerangka kerja dilakukan sekurang-kurangnya sekali
dalam setahun. Namun bila ditemukan sesuatu yang perlu segera diperbaiki, maka
perbaikan dapat segera dilakukan kapan pun di sepanjang waktu. Rasa
kepemilikan karyawan Universitas Bina Insani atas penyelenggaraan manajemen
sehingga karyawan Universitas Bina Insani dapat turut memantau dan

141
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

memberikan saran perbaikan apabila ditemukan sesuatu yag terkait dengan


penyelenggaraan manajemen risiko yang memerlukan perbaikan

9.4.1 Proses Manajemen Risiko


Dengan fungsi manajemen risiko yang di kelola dengan baik di setiap unit kerja
berbasis ISO 31000;2009, maka diharapkan Bina Insani Universitas dapat
mendukung penerapan Good Corporate Governance di dalam perusahaan secara
keseluruhan. Karena sejatinya fungsi manajemen risiko bertujuan untuk
mendorong dan mendukung pengembangan, pengelolaan risiko usaha perusahaan
dengan penerapan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan bertanggung jawab
sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. Maka perlu kiranya
perusahaan menerapkan kerangka kerja atau Risk Plan berbasis ISO 31000:2018.
seperti dalam gambar 9.2 berikut ini.

Gambar 9.4 Proses Manajemen Risiko


(Sumber: Bina Insani Universitas, 2023)

9.5.1 Ruang Lingkup, Konteks dan Kriteria


Ruang Lingkup dalam risiko yang dikelola oleh Bina Insani Universitas meliputi
dua konteks yakni eksternal dan internal perusahaan. Konteks dari proses
manajemen risiko ditetapkan melalui pengertian terkait dengan lingkungan
eksternal dan internal sekitar perusahaan beroperasi serta harus mencerminkan
lingkungan spesifik dari aktivitas yang akan diterapkan pada proses manajemen

142
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

risiko. Pemahaman konteks eksternal dapat didasarkan pada analisis pengaruh dari
perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal dan analisis persepsi dan perilaku
stakeholder eksternal. Sedangkan, dalam memahami lingkungan internal linier
dengan budaya perusahaan, proses dan struktur organisasi. Sehingga, perusahaan
harus selalu memeriksa dan memahamikonteks internal serta eksternalnya.
Penerapan kriteria risiko yang dikelola oleh Bina Insani Universitas berpedoman
pada ISO 31000: 2018 membutuhkan penentuan kriteria-kriteria terkait dalam
risiko yang dihadapi oleh staf Bina Insani Universitas yang dijelaskan pada tabel
di bawah ini:
Tabel 9.3 Risk Probability Criteria
Score Probability Percentage (%) Description
1 Sangat Jarang (0% < p ≤ 20%) Kemungkinan hampir tidak terjadi
2 Jarang (20% < p ≤ 40%) Kemungkinan tidak terjadi dalam 3 tahun
3 Mungkin (40% < p ≤ 60%) Kemungkinan terjadi 1x dalam 3 tahun
4 Kemungkinan besar (60% < p ≤ 80%) Kemungkinan terjadi 1x dalam 2 tahun
5 Hampir Pasti (80% < p ≤ 100%) Dapat terjadi setiap tahun/tidak terduga
(Sumber: Bina Insani Universitas, 2023)

Probabilitas (kemungkinan) risiko merupakan besarnya peluang terjadinya risiko


di masa depan (sampai akhir tahun). Ukuran peluang dinyatakan sebagai angka
antara 1-5 dimana angka 1 hampir tidak terjadi dan angka 5 hampir pasti terjadi.

Tabel 9.4 Kriteria Dampak Risiko


Dampak Pada Dampak Pada
Dampak Pada
Kelangsungan Sasaran Strategis
Index Dampak Reputasi
Operasional Organisasi
(Kualitatif)
(Kualitatif) (Kualitatif)
Sasaran dan target
1 Insignificant Tidak ada dampak Tidak ada gangguan kinerja tercapai
100%
Terdapat gangguan
Dampak relative Sasaran dan target
namun tidak
2 Minor kecil di Internal kinerja tercapai
berdampak pada
Perusahaan 91%-99%
operasional
Dampak pada
Terdapat gangguan Sasaran dan target
industri Perguruan
3 Moderate yang berdampak pada kinerja tercapai 71%
Tinggi Swasta di
operasional - 90%
Cikarang
Terdapat gangguan
Dampak pada
yang besar. Sasaran dan target
industri Perguruan
4 Major Kehilangan kinerja tercapai 51%
Tinggi Swasta di
kemampuan - 70%
Jawa Barat
operasional
5 Catostrophic Dampak pada Gangguan yang berat, Sasaran dan target

143
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

industri Perguruan
tidak mampu
Tinggi Swasta kinerja ≤ 50%
beroperasional
Nasional
Sumber : Tim Penulis

Dampak risiko merupakan kerugian yang berpeluang timbul apabila risiko terjadi.
Dampak risiko diukur dengan tabel toleransi dampak, yang terdiri dampak risiko
kuantitatif dan kualitatif yang dinyatakan dalam penilaian desktiptif.
9.4.2 Risk Assessment
Maksud assessment atau penilaian risiko adalah mendukung keputusan. Penilaian
risiko dilakukan dengan membandingkan hasil analisis risiko dengan kriteria
risiko yang telah ditetapkan untuk menentukan apakah tindakan pengendalian
tambahan diperlukan. Langkah ini menghasilkan keputusan:
a. Tidak ada tindakan lanjutan;
b. Pertimbangan opsi-opsi perlakuan risiko;
c. Lakukan analisis lanjutan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang risiko yang dihadapi;
d. Pertahankan kendali yang ada; dan/atau
e. Pertimbangkan kembali tujuan.
Keputusan harus mempertimbangkan konteks yang lebih luas dan konsekuensi-
konsekuensi aktual maupun persepsional pada pemangku kepentingan eksternal
dan internal. Hasil evaluasi risiko harus direkam (dicatat), dikomunikasikan, dan
divalidasi pada tingkat yang tepat dalam organisasi.

9.4.2.1 Risk Identification

Tabel 9. 2 Identifikasi Risiko Universitas Bina Insani


Kode Risiko Dampak
Risiko Internal
Risiko Pemasaran
Animo perusahaan untuk kerjasama
R001 Daya serap lulusan menjadi rendah
penempatan kerja
Perusahaan tidak mendukung teaching
R002 Kualitas lulusan menjadi rendah
factory, kuliah umum, pemagangan, dll
Tingkat implementasi kerjasama
Program CRM tidak berjalan dengan
R003 perusahaan dengan universitas menjadi
baik
rendah
Risiko Operasional
Ketidakmampuan dalam memenuhi Penurunan nilai akreditasi yang berdampak
R004
persyaratan akreditasi kurangnya kepercayaan masyarakat
Tingginya biaya penyediaan sarana dan Terhambatnya proses peningkatan mutu
R005
prasarana pengelolaan perguruan tinggi
Risiko Human Capital
R006 Keterbatasan keterampilan dan Penurunan produktivitas dan risiko
kompetensi karyawan ketidakmampuan dalam menghadapi

144
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Kode Risiko Dampak


tantangan
Biaya penggantian karyawan dan
R007 Tingkat turnover karyawan yang tinggi
penurunan kontinuitas operasional
Tidak adanya program pengembangan Risiko kehilangan bakat dan
R008
dan retensi karyawan kurangnya keterampilan yang relevan
Risiko Finance
R009 Menurunnya daya beli masyarakat Penurunan jumlah mahasiswa
Risiko likuiditas, pembayaran
Tidak efisiennya pengelolaan kas dan
R010 keterlambatan, dan ketidakmampuan dalam
arus kas
memenuhi kewajiban
Risiko Eksternal
Konsumen
Pengurangan arus kas, peningkatan
Piutang mahasiswa yang macet atau
R011 kerugian piutang, dan ketidakstabilan
gagal
keuangan
Ketidakpuasan mahasiswa dan keluhan Risiko kehilangan pelanggan dan
R012
yang tidak terselesaikan penurunan reputasi perusahaan
Supplier
Kesulitan dalam rekrutmen dosen untuk
R013 Daya tawar dosen yang tinggi
memenuhi rasio dosen
Daya tawar sekolah SMA/K/Sederajat
R014 Peningkatan biaya rekrutmen
yang tinggi
Pemerintah
Perubahan regulasi dan kebijakan Ketidakpastian dalam penerapan kurikulum
R015
pemerintah terhadap kurikulum (kurikulum yang selalu berubah-ubah)
Dominasi perguruan tinggi negeri dalam
R016 Penurunan jumlah mahasiswa
rekrutmen melalui jalur ujian mandiri
Lainnya
Gangguan teknologi atau kegagalan Gangguan operasional, risiko kehilangan
R017
sistem informasi data, dan penurunan efisiensi
Risiko kerusakan infrastruktur,
R018 Bencana alam atau gangguan lingkungan penurunan produksi, dan risiko
ketidakstabilan operasional
Risiko kerugian finansial, risiko reputasi,
R019 Litigasi dan sengketa hukum
dan gangguan operasional
Sumber: Tim Penulis

9.4.2.2 Risk Analysis


Setelah mengetahui dampak dari setiap risiko, langkah selanjutnya adalah analisis
risiko. Analisis risiko dilakukan dengan memberikan nilai dari setiap risiko yang
terjadi. Dari setiap risiko akan dilakukan penilaian dari sisi kemungkinan
terjadinya risiko dan dampak yang diakibatkan.

Tabel 9. 3 Penilaian Kemungkinan dan Dampak Risiko Pra Mitigasi.


Kemungkinan Dampak
Kode Risiko
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Risiko Internal

145
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Kemungkinan Dampak
Kode Risiko
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Risiko Pemasaran
Animo perusahaan untuk kerjasama
R001 ✓ ✓
penempatan kerja
Perusahaan tidak mendukung teaching
R002 ✓ ✓
factory, kuliah umum, pemagangan, dll
R003 Program CRM tidak berjalan dengan baik ✓ ✓
Risiko Operasional
Ketidakmampuan dalam memenuhi
R004 ✓ ✓
persyaratan akreditasi
Tingginya biaya penyediaan sarana dan
R005 ✓ ✓
prasarana
Risiko Human Capital
Keterbatasan keterampilan dan kompetensi
R006 ✓ ✓
karyawan
R007 Tingkat turnover karyawan yang tinggi ✓ ✓
Tidak adanya program pengembangan
R008 ✓ ✓
dan retensi karyawan
Risiko Finance
R009 Menurunnya daya beli masyarakat ✓ ✓
Tidak efisiennya pengelolaan kas dan arus
R010 ✓ ✓
kas
Risiko Eksternal
Konsumen
R011 Piutang mahasiswa yang macet atau gagal ✓ ✓
Ketidakpuasan mahasiswa dan keluhan yang
R012 ✓ ✓
tidak terselesaikan
Supplier
R013 Daya tawar dosen yang tinggi ✓ ✓
Daya tawar sekolah SMA/K/Sederajat yang
R014 ✓ ✓
tinggi
Pemerintah
Perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah
R015 ✓ ✓
terhadap kurikulum
Dominasi perguruan tinggi negeri dalam
R016 ✓ ✓
rekrutmen melalui jalur ujian mandiri
Lainnya
Gangguan teknologi atau kegagalan sistem
R017 ✓ ✓
informasi
R018 Bencana alam atau gangguan lingkungan ✓ ✓
R019 Litigasi dan sengketa hukum ✓ ✓
Sumber: Tim Penulis

9.4.2.3 Risk Evaluation

146
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Setelah dilakukan analisa risiko maka selanjutnya Universitas Bina Insani


melakukan langkah selanjutnya yaitu evaluasi risiko. Evaluasi risiko dilakukan
dengan membuat peta risiko inherent. Berikut adalah peta risiko inherent
Universitas Bina Insani.

Tabel 9. 4 Matriks Evaluasi Risiko Pra Mitigasi


Dampak
Matriks Analisis
Insignificant Minor Moderate Major Catastrophic
Risiko
(1) (2) (3) (4) (5)
Certain R001 R016,
(5)
Likely R002, R003, R007, R009, R012,
Kemungkinan

(4) R015,
Possible R008, R013, R005, R010, R004,
(3) R011, R017,

Unlikely R006, R014,


(2)
Rare R019 R018
(1)

Sumber: Tim Penulis

9.4.3 Risk Treatment


Maksud perlakuan risiko adalah memilih dan menerapkan opsi-opsi untuk
penanganan risiko. Perlakuan risiko melibatkan proses literatif:
a. Merumuskan dan menyeleksi opsi perlakuan risiko;
b. Merencanakan dan menerapkan perlakuan risiko;
c. Menilai keefektifan perlakuan yang terpilih;
d. Memutuskan apakah risiko yang tersisa sudah dapat diterima; dan
e. Bila masih belum dapat diterima, maka terapkan perlakuan lebih lanjut.
Pemilihan opsi perlakuan risiko yang paling cocok melibatkan keberimbangan
antara manfaat potensial yang diturunkan dalam kaitannya dalam pencapaian
tujuan dengan biaya, upaya, atau kerugian akibat implementasi. Opsi-opsi
perlakuan risiko tidak senantiasa bersifat saling asing (mutually exclusive) atau
sesuai untuk semua situasi. Opsi-opsi untuk perlakuan risiko mungkin melibatkan
satu atau lebih dari yang berikut ini:
a. Menghindar dari risiko dengan memutuskan untuk tidak memulai atau
melanjutkan kegiatan yang menimbulkan risiko itu;
b. Menerima atau meningkatkan risiko dalam upaya mengejar suatu peluang;
c. Membuang Sumber Risiko itu;
d. Mengubah tingkat kemungkinan terjadinya risiko itu;

147
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

e. Mengubah konsekunsi dari risiko itu;


f. Berbagi risiko itu dengan pihak lain, misalnya dengan kontrak perjanjian,
atau membeli asuransi; dan
g. Menyisakan risiko dengan keputusan yang diiformasikan.
Justifikasi untuk perlakuan risiko lebih luas daripada pertimbanganpertimbangan
ekonomi semata-mata dan harus mempertimbangkan semua kewajiban dan
komitmen sukarela organisasi dan pandangan Pemangku Kepentingan. Seleksi
opsi perlakuan risiko harus dibuat sesuai dengan tujuan, kriteria risiko, dan
sumber daya yang tersedia dalam organisasi.
Sewaktu memilih opsi perlakuan risiko, organisasi harus mempertimbangkan
nilai-nilai, persepsi, dan keterlibatan potensial para Pemangku Kepentingan dan
cara yang paling sesuai untuk mengkomunikasikan dan mengonsultasikan dengan
mereka. Walaupun sama-sama efektif, beberapa perlakuan risiko dapat bersifat
lebih dapat diterima daripada yang lainnya bagi beberapa Pemangku
Kepentingan tertentu.
Perlakuan risiko, walau telah secara hati-hati dirancang dan diimpelementasikan
mungkin saja tidak menghasilkan keluaran seperti yang diharapkan justru dapat
menghasilkan Konsekuensi yang tidak diniatkan. Pemantauan dan peninjauan
dibutuhkan sebagai bagian integral dari implementasi perlakuan risiko untuk
memberikan pemastian bahwa bentukbentuk perlakuan memunculkan hasil yang
tak diinginkan. Pemantauan dan peninjauan harus menjadi bagian integral
implementasi perlakuan risiko untuk memberikan keyakinan bahwa bentuk-
bentuk perlakuan yang berbeda menjadi dan tetap efektif.
Perlakuan risiko dapat juga mendatangkan risiko-risiko baru yang perlu
ditangani. Jika tidak ada opsi perlakuan yang tersedia atau jika opsi perlakuan
tidak mengubah risiko secara memadai, maka risiko itu harus dicatat dan
dipertahankan tetap berada di bawah pengawasan. Pengambil keputusan dan
Pemangku Kepentingan lainnya harus menyadari sifat dan cakupan dari risiko
yang tersisa sesudah perlakuan risiko. Risiko yang tersisa harus
didokumentasikan dan menjadi bahan pemantauan, peninjauan, dan bila perlu,
perlakuan lebih lanjut.
Maksud rencana perlakuan risiko adalah menentukan bagaimana opsi perlakuan
akan diimplementasikan, sehingga rencana pengaturan itu dipahami oleh mereka
yang terlibat, dan perkembangan yang terkait rencana itu dapat dipantau.
Rencana perlakuan itu harus secara jelas mengidentifikasi urutan implementasi
perlakuan risiko.
Rencana perlakuan harus diintegrasikan pada rencana dan proses manajemen
organisasi, di bawah konsultasi dengan Pemangku Kepentingan yang terkait.
Informasi yang disajikan dalam rencana perlakuan harus mencakupi:
a. alasan pemilihan opsi perlakuan, termasuk manfaat yang diharapkan
diperoleh,
b. mereka yang bertanggung awab dan bertanggung gugat atas persetujuan dan
implementasi rencana,
c. tindakan-tindakan yang diusulkan,
d. sumber daya yang dibutuhkan termasuk kemungkinan-kemungkinannya,
e. ukuran kinerja,
f. kendala-kendala,
g. pelaporan dan pemantauan yang dibutuhkan, dan

148
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

h. tindakan-tindakan yang diharapkan untuk dilakukan dan diselesaikan.


Penerapan. Beberapa pilihan perlakuan risiko tersedia. Pilihan pertama adalah
risk rejection atau penolakan risiko. Penolakan diberikan kepada risikorisiko yang
tidak dapat di toleransi. Jika risiko yang tidak dapat di toleransi juga tidak dapat
ditolak, maka perlakuan yang harus diambil adalah transfer risiko, antara lain
diasuransikan. Perlakuan sebaliknya, yakni risk acceptance atau penerimaan
risiko (atau bahkan meningkatkan risiko, risk exploitation), diberikan kepada
risiko-risiko yang pengambilannya dinilai sangat rendah. Di antara kedua ektrem
itu, risiko rendah, moderat, dan tinggi. Kepada risikorisiko rendah, moderat, dan
tinggi diberikan perlakuan yang sesuai, yakni mengurangi tingkat keparahan
dampak, atau mengurangi tingkat kemungkinan kejadian, atau membuang sumber
risiko, atau berbagi risiko dengan pihak lain, atau menyisakan risiko dengan
keputusan yang diinformasikan. Dalam proses Manajemen Risiko, Pemilik Risiko
perlu membuat dan memiliki rencana tindakan untuk melaksanakan
perlakuan risiko. Cara membuat rencana tindakan untuk melaksanakan
perlakuan risiko lebih rinci akan dituangkan dalam Petunjuk Pelaksanaan
Manajemen Risiko Universitas Bina Insani

Tabel 9. 5 Penanganan Mitigasi Risiko Universitas Bina Insani


Kode Risiko Mitigasi
Risiko Internal
Risiko Pemasaran
Animo perusahaan untuk Meningkatkan mutu pengelolaan perguruan tinggi
R001 kerjasama dalam penempatan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas karena
kerja rendah perusahaan membutuhkan SDM yang berkualitas.
Perusahaan tidak mendukung Melakukan kegiatan networking dengan melakukan
R002 teaching factory, kuliah kunjungan ke perusahaan secara periodik (pendekatan
umum, pemagangan, dll persuasif)
Program CRM tidak berjalan Merumuskan program CRM yang kreatif dan tepat
R003
dengan baik sasar.
Risiko Operasional
Ketidakmampuan dalam
Melakukan skala prioritas dalam memenuhi
R004 memenuhi persyaratan
persyaratan akreditasi secara berkesinambungan.
akreditasi
Menerapkan cost minimization strategy untuk
Tingginya biaya penyediaan
R005 memperoleh margin yang besar guna investasi sarana
sarana dan prasarana
dan prasarana
Risiko Human Capital
Keterbatasan keterampilan Melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan,
R006 dan kompetensi karyawan merekrut karyawan yang berkualitas, dan
meningkatkan motivasi karyawan
Tingkat turnover karyawan Meningkatkan motivasi karyawan, memberikan
R007
yang tinggi insentif, dan meningkatkan kualitas lingkungan kerja
Tidak adanya program Membuat program pengembangan dan retensi
R008 pengembangan dan retensi karyawan, memberikan insentif, dan meningkatkan
karyawan kualitas lingkungan kerja
Risiko Finance
R009 Menurunnya daya beli Menyalurkan beasiswa dari pemerintah dan dunia

149
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Kode Risiko Mitigasi


masyarakat usaha dan industri serta sumber-sumber lain
Dibuatkan analisis arus, melakukan penganggaran dan
Tidak efisiennya pengelolaan
R010 menyiapkan dana cadangan untuk kondisi tidak
kas dan arus kas
terduga.
Risiko Eksternal
Konsumen
Piutang mahasiswa yang Meningkatkan pengendalian piutang dan
R011
macet atau gagal melakukan pengendalian kredit
Meningkatkan kualitas produk dan layanan,
Ketidakpuasan mahasiswa
meningkatkan responsivitas terhadap keluhan
R012 dan keluhan yang tidak
pelanggan, dan meningkatkan komunikasi dengan
terselesaikan
pelanggan
Supplier
Meningkatkan retensi dosen dengan implementasi
R013 Daya tawar dosen yang tinggi
merit system dan human capital strategy
Daya tawar sekolah Membangun hubungan yang baik dengan sekolah
R014
SMA/K/Sederajat yang tinggi dengan berlandaskan mutual benefits
Pemerintah
Perubahan regulasi dan
Melakukan tinjauan kurikulum secara periodic untuk
R015 kebijakan pemerintah
mengantisipasi kebutuhan dunia usaha dan industry.
terhadap kurikulum
Dominasi perguruan tinggi
Meningkatkan kualitas layanan dan menciptakan nilai
R016 negeri dalam rekrutmen
pelanggan melalui kreatifitas dan inovasi
melalui jalur ujian mandiri
Lainnya
Meningkatkan pengendalian risiko teknologi
Gangguan teknologi atau
R017 informasi, melakukan backup data, dan meningkatkan
kegagalan sistem informasi
keamanan data
Meningkatkan pengendalian risiko lingkungan,
Bencana alam atau gangguan
R018 melakukan mitigasi bencana, dan membangun
lingkungan
hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar
Meningkatkan pengendalian risiko hukum,
R019 Litigasi dan sengketa hukum melakukan mitigasi risiko hukum, dan membangun
hubungan yang baik dengan pihak-pihak terkait

Selanjutnya manajemen melakukan kegiatan mitigasi terhadap dampak risiko


yang berkemungkinan dihadapi sehingga diperoleh penilaian kemungkinan dan
dampak risiko sebagai berikut:

Tabel 9. 6 Penilaian Kemungkinan dan Dampak Risiko Pasca Mitigasi.


Kemungkinan Dampak
Kode Risiko
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Risiko Internal
Risiko Pemasaran
R001 Animo perusahaan untuk kerjasama ✓ ✓

150
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Kemungkinan Dampak
Kode Risiko
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
penempatan kerja
Perusahaan tidak mendukung teaching
R002 ✓ ✓
factory, kuliah umum, pemagangan, dll
R003 Program CRM tidak berjalan dengan baik ✓ ✓
Risiko Operasional
Ketidakmampuan dalam memenuhi
R004 ✓ ✓
persyaratan akreditasi
Tingginya biaya penyediaan sarana dan
R005 ✓ ✓
prasarana
Risiko Human Capital
Keterbatasan keterampilan dan kompetensi
R006 ✓ ✓
karyawan
R007 Tingkat turnover karyawan yang tinggi ✓ ✓
Tidak adanya program pengembangan
R008 ✓ ✓
dan retensi karyawan
Risiko Finance
R009 Menurunnya daya beli masyarakat ✓ ✓
Tidak efisiennya pengelolaan kas dan arus
R010 ✓ ✓
kas
Risiko Eksternal
Konsumen
R011 Piutang mahasiswa yang macet atau gagal ✓ ✓
Ketidakpuasan mahasiswa dan keluhan yang
R012 ✓ ✓
tidak terselesaikan
Supplier
R013 Daya tawar dosen yang tinggi ✓ ✓
Daya tawar sekolah SMA/K/Sederajat yang
R014 ✓ ✓
tinggi
Pemerintah
Perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah
R015 ✓ ✓
terhadap kurikulum
Dominasi perguruan tinggi negeri dalam
R016 ✓ ✓
rekrutmen melalui jalur ujian mandiri
Lainnya
Gangguan teknologi atau kegagalan sistem
R017 ✓ ✓
informasi
R018 Bencana alam atau gangguan lingkungan ✓ ✓
R019 Litigasi dan sengketa hukum ✓ ✓
Sumber: Tim Penulis

Pasca mitigasi yang dilaksanakan oleh manajemen diharapkan akan terjadi


pergeseran kemungkinan terjadinya risiko dan dampak dari risiko menjadi lebih

151
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

rendah daripada sebelum dilakukan mitigasi sebagaimana yang dapat dilihat pada
tabel berikut:

Tabel 9. 7 Matriks Evaluasi Risiko Pasca Mitigasi


Dampak
Matriks Analisis
Insignificant Minor Moderate Major Catastrophic
Risiko
(1) (2) (3) (4) (5)
Certain R016,
(5)
Likely R015,
(4)
Kemungkinan

Possible R017, R007,


(3)
R008, R013, R002, R004,
Unlikely
R005, R009,
(2)
R011, R014,
Rare R003, R010, R001, R006, R018,
(1) R012, R019,

Sumber: Tim Penulis

9.4.4 Pemantauan dan Peninjauan


Maksud pemantauan dan peninjauan adalah memastikan kualitas dan
keefektifan rancangan proses, implementasi dan hasil. Pemantauan yang
berlangsung dan peninjauan berkala atas proses manajemen dan hasil-hasilnya
harus merupakan bagian yang terencana dari proses Manajemen Risiko, dengan
pertanggungjawaban yang dirumuskan secara jelas. Pemantauan dan peninjauan
harus dilakukan dalam semua tahap proses Manajemen Risiko. Pemantauan dan
peninjauan mencakupi perencanaan, pengumpulan, dan analisis informasi,
pencatatan hasil, dan memberikan umpan balik. Hasil pemantauan dan peninjauan
harus dipadukan dengan manajemen, pengukuran, dan kegiatan pelaporan kinerja
organisasi.
Pemilik Risiko perlu membuat dan memiliki check-list pemantauan dan
peninjau

9.4.5 Perekaman dan Pelaporan


Proses Manajemen Risiko dan hasil-hasilnya harus didokumentasikan dan

152
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

dilaporkan melalui mekanisme-mekanisme yang ditetapkan. Perekaman dan


pelaporan bertujuan: mengomunikasikan kegiatan Manajemen Risiko dan
hasil-hasil kepada seluruh organisasi;
menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan; memperbaiki kegiatan
Manajemen Risiko; membantu interaksi dengan Pemangku Kepentingan,
termasuk mereka yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas
kegiatan-kegiatan manajemen risiko.
Keputusan-keputusan yang terkait dengan pembuatan, penyimpanan, dan
penanganan informasi yang didokumentasikan harus memperhatikan
kegunaannya, sensitivitas informasi, dan konteks eksternal dan internal.
Pelaporan adalah bagian integral dari tata kelola organisasi dan harus
meningkatkan kualitas dialog dengan Pemangku Kepentingan dan mendukung
pucuk pimpinan dan badan pengawas dalam memenuhi tanggung jawab
mereka.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk pelaporan mencakupi antara
lain: keragaman Pemangku Kepentingan serta kebutuhan mereka tentang
informasi dan kebutuhan lain yang spesifik; biaya, frekuensi, dan ketepatan
waktu pelaporan; metode pelaporan; relevansi informasi pada tujuan dan
pengambilan keputusan organisasional; dan Pemilik Risiko perlu membuat dan
memiliki rekaman dan laporan risiko.
Rekaman mencatat secara lengkap risiko seluruh periode, dan laporan
merangkum risiko unit kerja yang dibuat secara berkala.

9.4.6 Komunikasi dan Konsultasi


Proses manajemen risiko terdapat tahap komunikasi dan konsultasi. Rencana
komunikasi dan konsultasi ditentukan pada tahap awal. Komunikasi yang
disampaikan mengenai masalah risiko itu sendiri, penyebab terjadinya risiko,
bagaimana konsekuensi dan langkah-langkah yang harus diambil dalam
menangani risiko.

9.5 Perkiraan Anggaran Kegiatan Manajemen Risiko

Tabel 9. 8 Perkiraan Anggaran Kegiatan Manajemen Risiko


No Pengeluaran T1 T2 T3 T4 T5
1 APAR 3.750.000
2 Pest Control 1.500.000 1.500.000 1.500.000
3 Asuransi Asset 7.500.000 8.250.000 9.075.000
4 Training K-3 10.000.000 10.000.000 10.000.000
5 Protokol kesehatan 3.000.000 2.500.000 2.000.000
total 25.750.000 22.250.00 22.575.000
Sumber: Wawancara dengan Manajemen Universitas Bina Insani

153
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2020), Kabupaten Bekasi Dalam Angka 2020.


Badan Pusat Statistik (2021), Kabupaten Bekasi Dalam Angka 2021.
Badan Pusat Statistik (2022), Kabupaten Bekasi Dalam Angka 2022.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat (2022), Jabar Dalam Angka 2022.
David, F. R., & David, F. R. (2012). Strategic Management: A Competitive
advantage Approach. 14. Aufl., New York.
Direktori Perguruan Tinggi di Wilayah IV Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
Jawa Barat – Banten, 2022.
Kementerian Ketenagakerjaan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi
Dan Produktivitas.
Kementerian Perindustrian, Kemenperin.go.id
Grant, R. M. (2005). Cases to accompany contemporary strategy analysis.
Blackwell Publishing.
Pedoman Ketenagaan Universitas Bina Insani.
Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
meliputi Standar Naional Pendidikan, ditambah dengan Standar Penelitian
dan Standar Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan satu kesatuan
dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
Permendikbud No. 7 Tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembu-baran
Perguruan Tinggi Negeri, Dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin
Perguruan Tinggi Swasta.
Peters, T., & Waterman Jr, R. H. (2011). McKinsey 7-S model. Leadership
Excellence, 28(10), 2011.
Rothaermel, F. T. (2021). Strategic management.
Statuta Universitas Bina Insani
Struktur Organisasi dan Tata Kelola Universitas Bina Insani.
Website Pangkalan Data Perguruan Tinggi

154
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

LAMPIRAN

155
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 1 Proyeksi Pendapatan Universitas Bina Insani Kampus Cikarang selama 10 tahun.
Rencana Pendapatan
Program Studi
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10
4.000.000.00
Yayasan 30% 3.674.660.000
0
9.000.000.00
Perbankan 70% 8.907.540.000
0
Sistem Informasi (S1) 684.000.000 1.333.800.000 1.995.000.000 2.690.400.000 2.998.200.000 3.328.800.000 3.670.800.000 4.047.000.000
Teknik Informatika
912.000.000 1.778.400.000 2.656.200.000 3.602.400.000 4.012.800.000 4.468.800.000 4.924.800.000 5.415.000.000
(S1)
Rekayasa Perangkat
570.000.000 1.111.500.000 1.664.400.000 2.245.800.000 2.496.600.000 2.781.600.000 3.055.200.000 3.363.000.000
Lunak (S1)
Manajemen
570.000.000 1.111.500.000 1.664.400.000 2.245.800.000 2.496.600.000 2.781.600.000 3.055.200.000 3.363.000.000
Informatika (D3)
Manajemen (S1) 816.000.000 1.591.200.000 2.376.600.000 3.223.200.000 3.590.400.000 3.998.400.000 4.406.400.000 4.845.000.000
Akuntansi (S1) 612.000.000 1.193.400.000 1.785.000.000 2.407.200.000 2.682.600.000 2.978.400.000 3.284.400.000 3.621.000.000
Akuntansi (D3) 510.000.000 994.500.000 1.489.200.000 2.009.400.000 2.233.800.000 2.488.800.000 2.733.600.000 3.009.000.000
Manajemen
510.000.000 994.500.000 1.489.200.000 2.009.400.000 2.233.800.000 2.488.800.000 2.733.600.000 3.009.000.000
Administrasi (D3)

Faktor Resiko 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
13.000.000.00
12.582.200.000 5.184.000.000 10.108.800.000 15.120.000.000 20.433.600.000 22.744.800.000 25.315.200.000 27.864.000.000 30.672.000.000
0

156
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 2 Proyeksi Biaya Operasional Universitas Bina Insani Kampus Cikarang selama 10 tahun
1. Biaya Operasional Akademik Universitas Bina Insani Kampus Cikarang
No T6 T7 T8 T9 T10
T1 T2 T3 T4 T5
.
By. Ujian,
1 Pengembangan 1.500.000.000 2.925.000.000 4.301.250.000 5.912.500.000 6.581.250.000 7.325.000.000 8.062.500.000 8.875.000.000
Kurikulum, Bahan Ajar
2 By. Penelitian 144.000.000 158.400.000 174.240.000 191.664.000 210.830.400 231.913.440 255.104.784 280.615.262
3 By. PkM 96.000.000 105.600.000 116.160.000 127.776.000 140.553.600 154.608.960 170.069.856 187.076.842
Jumlah 1.740.000.000 3.189.000.000 4.591.650.000 6.231.940.000 6.932.634.000 7.711.522.400 8.487.674.640 9.342.692.104

2. Biaya Operasional Non Akademik Universitas Bina Insani Kampus Cikarang


No. T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10
Kegiatan
1 37.500.000 73.125.000 107.531.250 147.812.500 164.531.250 183.125.000 201.562.500 221.875.000
Kemahasiswaan
2
3
Jumlah 37.500.000 73.125.000 107.531.250 147.812.500 164.531.250 183.125.000 201.562.500 221.875.000

157
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

3. Biaya Operasional Administrasi dan Umum Universitas Bina Insani Kampus Cikarang
No Pengeluaran T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10
1 Biaya Office Supplies 15.000.000 16.500.000 18.150.000 19.965.000 19.965.000 21.961.500 21.961.500 24.157.650
Biaya Rumah Tangga
2 1.780.000 1.958.000 2.153.800 2.369.180 2.369.180 2.606.098 2.606.098 2.866.708
Kantor
3 Biaya Konsumsi 3.600.000 3.960.000 4.356.000 13.310.000 13.310.000 14.641.000 14.641.000 16.105.100
Biaya Perawatan
4 10.000.000 11.000.000 12.100.000 4.791.600 4.791.600 5.270.760 5.270.760 5.797.836
Gedung/bangunan
5 Biaya Transportasi 5.000.000 5.500.000 6.050.000 6.655.000 6.655.000 7.320.500 7.320.500 8.052.550

Total 35.380.000 38.918.000 42.809.800 47.090.780 47.090.780 51.799.858 51.799.858 56.979.844

158
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 3 Proyeksi Biaya Human Capital Universitas Bina Insani Kampus Cikarang selama 10 tahun
Biaya Human Capital Universitas Bina Insani Kampus Cikarang (dlm ribuan)
Jabatan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10
By. Gaji
8 832.000 17 1.768.000 28 2.912.000 39 4.056.000 42 4.368.000 45 4.680.000 48 4.992.000 51 5.304.000
Dosen
By. Gaji
3 195.000 6 390.000 9 585.000 12 780.000 14 910.000 16 1.040.000 18 1.170.000 20 1.300.000
Tendik
Pengembanga
410.800 863.200 1.398.800 1.934.400 2.111.200 2.288.000 2.464.800 2.641.600
n SDM

Total 1.437.800 3.021.200 4.895.800 6.770.400 7.389.200 8.008.000 8.626.800 9.245.600

159
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 4 Proyeksi Biaya Manajemen Risiko Universitas Bina Insani Kampus Cikarang selama 10 tahun
Biaya Manajemen Risiko Universitas Bina Insani Kampus Cikarang
No Pengeluaran T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10
1 APAR 3.750.000 4.500.000
2 Pest Control 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
12.078.82
3 Asuransi Asset 7.500.000 8.250.000 9.075.000 9.982.500 10.980.750 13.286.708 14.615.378
5
10.000.00
4 Training K-3 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
0
Protokol
5 3.000.000 2.500.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
kesehatan

30.078.82
23.482.500 24.480.750 26.786.708 28.115.378
25.750.000 22.250.00 22.575.000 5

160
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 5 Proyeksi Biaya Marketing Universitas Bina Insani Kampus Cikarang selama 10 tahun
Proyeksi Biaya Marketing Universitas Bina Insani Kampus Cikarang
No Pengeluaran T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10
Biaya Pengadaan tool 116.765.00 128.441.50
1 96.500.000 96.500.000 106.150.000 106.150.000 116.765.000 128.441.500 141.285.650 141.285.650
marketing 0 0
Biaya Administrasi
2 4.000.000 4.000.000 4.400.000 4.400.000 4.840.000 4.840.000 5.324.000 5.324.000 5.856.400 5.856.400
Marketing
Biaya marketing
offline (Kunjungan
3 72.500.000 72.500.000 79.750.000 79.750.000 87.725.000 87.725.000 96.497.500 96.497.500 106.147.250 106.147.250
perusahaan, HRD
Gathering, CRM, dll)
Biaya marketing
online (digital
marketing – social
4 15.000.000 15.000.000 16.500.000 16.500.000 18.150.000 18.150.000 19.965.000 19.965.000 21.961.500 21.961.500
media dan website;
iklan massmedia
online dan offline, dll)
Biaya Pengadaan tool 151.250.00 166.375.00
5 10.000.000 125.000.000 137.500.000 151.250.000 166.375.000 183.012.500 183.012.500
marketing PMB 0 0
Biaya marketing
offline (Kunjungan ke
6 50.000.000 55.000.000 60.500.000 60.500.000 66.550.000 66.550.000 73.205.000 73.205.000
sekolah, sosialisasi,
seminar)
Biaya marketing
online (digital
marketing – social
7 18.000.000 18.000.000 19.800.000 21.780.000 21.780.000 23.958.000 23.958.000 26.353.800 26.353.800
media dan website;
iklan massmedia
online dan offline, dll)
461.010.00 507.111.00
total 507.111.000 557.822.100 557.822.100
188.000.000 216.000.000 399.800.000 419.100.000 461.010.000 0 0

161
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 6 Rencana Investasi Pengembangan Universitas Bina Insani Kampus Cikarang

Istimasi biaya Perencanaan Perencanaan Penyelesaian


per meter Penyelesaian dalam 2 tahun
Luasan
persegi 100% dalam 10
tahun
Biaya Lahan 10.800 m² 500.000/m² 5.400.000.000 100% 5.400.000.000
Biaya Pembangunan Gedung Kampus 7.680 m² 6.000.000/m² 46.080.000.000 30% 13.824.000.000
Biaya Infrastruktur (jalan, taman, drainase) 1.500 m² 2.000.000/m² 3.000.000.000 35% 1.050.000.000
Biaya Gedung Penunjang (aula serbaguna,
1.500 m² 3.000.000/m² 4.500.000.000 0 0
kantin, olahraga, kemahasiswaan)
Jumlah Biaya Prasarana 58.980.000.000 20.274.000.000
Biaya Sarana (30% dari total biaya prasarana) 17.694.000.000 30% 5.308.200.000
Total By. Sarana dan Prasarana 76.674.000.000 25.582.200.000

162
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 7 Proyeksi Rugi Laba

163
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 8 Proyeksi Neraca Keuangan

164
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 9 Proyeksi Laporan Arus Kas

165
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 10 Analisa Kelayakan Investasi Pengembangan Kampus Universitas Bina Insani

166
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 11 Proyeksi Analisa Kinerja Keuangan

167
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 12 Deskripsi Pekerjaan


1. Penanggung Jawab Kampus Cikarang
Uraian Pekerjaan Penanggung Jawab Operasional Universitas Bina Insani Kampus
Cikarang
1. Identifikasi Jabatan
Nama Jabatan : Wakil Rektor I Bidang Akademik & Diperiksa :
Kemahasiswaan
Tingkat Jabatan : I
Institusi : Universitas Bina Insani
2. Tujuan Jabatan
Membantu Rektor dalam pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi bidang akademik,
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat serta kemahasiswaan searah
dengan visi institusi yang ditetapkan dan rencana pengembangan jangka menengah.
3. Uraian Tugas Jabatan
1. Menyusun RPJM di bidang pendidikan, kemahasiswaan, dan Penelitian, pengabdian
pada masyarakat, kerjasama, dan urusan internasional bersama Wakil Rektor lainnya,
Dekan, Kepala lembaga dan Kepala Biro;
2. Merumuskan program dan kegiatan sebagai penjabaran kebijakan strategis Rektor pada
bidang pendidikan, kemahasiswaan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan kerja
sama serta urusan internasional;
3. Mengkoordinasikan program, kegiatan dalam bidang pendidikan, pangkalan data, sistem
informasi, kemahasiswaan, kehumasan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan
kerjasama bersama Dekan, Ketua Jurusan, Kepala lembaga dan Kepala Biro yang
berada di bawah Wakil Rektor Bidang Akademik;
4. Melimpahkan kewenangan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran tahunan di
bidang pendidikan, kemahasiswaan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan kerja
sama serta urusan internasional;
5. Mengawasi pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran tahunan di bidang pendidikan,
kemahasiswaan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan kerja sama serta urusan
internasional yang dilaksanakan oleh Kepala Pusat Penelitian, Pengabdian pada
Masyarakat dan Inovasi;
6. Melaksanakan pelayanan di bidang pendidikan, kemahasiswaan, penelitian, pengabdian
pada masyarakat, inovasi, kerja sama, dan Pengembangan Inkubator dan inovasi;
7. Mengendalikan dan melakukan evaluasi kegiatan dibidang pendidikan, kemahasiswaan,
penelitian, pengabdian pada masyarakat, inovasi, kerja sama, dan inkubator dan
inovasi;
8. Mengendalikan dan melakukan evaluasi kegiatan dibidang Pendidikan, kemahasiswaan
dan Kerjasama dan Urusan Internasional, penelitian dan pengabdian pada masyarakat;
serta;
9. Menyusun laporan tahunan kegiatan dalam rangka pertanggungjawaban Rektor kepada
Badan Penyelenggara.
10. Menyusun rencana strategis di bidang keuangan, ketenagaan, dan umum bersama
Wakil Rektor lainnya, Dekan, dan Kepala Biro;
11. Merumuskan program dan kegiatan sebagai penjabaran kebijakan strategis Rektor
pada bidang keuangan, ketenagaan, dan umum;
12. Menetapkan administrasi kinerja, standar pelayanan, Standard Operational Procedure
(SOP), dan administratif pengukuran capaian kinerja di bidang keuangan dan sumber
daya;
13. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang keuangan dan sumber
daya bersama Dekan dan Kepala Biro yang berada di bawah Wakil Rektor Bidang
Keuangan dan Sumber Daya;
14. Mengoordinasikan pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran tahunan di bidang
keuangan, ketenagaan, dan umum bersama Dekan dan Kepala Biro yang berada di
bawah Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya;

168
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

15. Mengoordinasikan kegiatan Kepala Biro Keuangan, Kepala Biro Umum dan Sumber
Daya Manusia, serta Kepala UPT sesuai rencana strategis dan kebijakan Universitas
dan administrasi manajemen yang telah ditetapkan;
16. Mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan standar pelayanan di
bidang keuangan dan sumber daya;
17. Secara khusus berkoordinasi dan menerima pelaporan terkait pengelolaan dan
perolehan sumber dana dari Kepala Biro Keuangan, Kepala Biro Ketenagaan, dan
Kepala Biro Umum;
18. Mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan program, kegiatan dan
perencanaan anggaran tahunan dibidang keuangan dan sumber daya yang
dilaksanakan oleh Kepala Biro Keuangan, Kepala Biro Ketenagaan dan Kepala Biro
Umum;
19. Mengendalikan dan melakukan evaluasi kegiatan; dan
20. Menyusun laporan tahunan kegiatan dalam rangka pertanggungjawaban Rektor kepada
Badan Penyelenggara.
21. Wewenang Jabatan
1. Membantu Menyusun kebijakan akademik yang bersifat strategis, teknis dan administratif
2. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan RKAT dan kinerja Kepala BPM&P, Dekan
dan Kajur, Kepala Lembaga, serta Para Kepala Biro
3. Berkoordinasi dengan Senat Akademik
4. Melaksanakan langkah strategis dan penyelesaian masalah yang ditetapkan Rektor
dilingkungan Universitas Bina Insani.
22. Hubungan Kerja
Internal :
1. Rektor
2. Wakil Rektor II
3. Dekan
4. Kepala Lembaga
5. Kajur
6. Para Kepala Biro
7. Tim Auditor
Eksternal :
1. Ditjen DIKTI
2. LLDIKTI
3. BAN PT/LAM
4. PEMDA
5. INSTANSI LAIN
23. Struktur Organisasi

24. Spesifikasi Jabatan


1. Pendidikan : Minimal S2
2. Jabatan fungsional : minimal Asisten Ahli

169
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

3. Usia : 30 tahun (Minimal) – 60 tahun (Maksimal)


4. Pengalaman : Pernah menduduki jabatan struktural
5. Kompetensi :
a. Memiliki kemampuan berbahasa Asing (aktif)
b. Mempu membaca Laporan Keuangan
c. Memiliki kemampuan melakukan presentasi dan negosiasi
d. Memiliki keterampilan manajerial (perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan
evaluasi)
e. Memiliki jiwa kepemimpinan
f. Memiliki kemampuan memimpin rapat
6. Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani.
I. Kebutuhan Pelatihan
1. Pelatihan kepemimpinan
2. Manajemen Rapat
3. Manajemen Strategis
4. PelatihanJaminan Mutu Perguruan Tinggi
25. Peralatan Kerja
1. Ruang kerja dilengkapi meja dan kursi kerja
2. Laptop atau komputer yang terkoneksi jaringan
3. Telpon
4. Printer
26. Indikator Keberhasilan Tugas
1. Terlaksananya seluruh program kerja dan tercapainya target Universitas Bina Insani
2. Terselenggaranya rapat-rapat koordinasi dengan jajaran di bawahnya
3. Tercapainya sasaran-sasaran mutu
4. Tidak terdapat pelanggaran prosedur, aturan dan kode etik Universitas
5. Terselenggaranya kegiatan public relation dengan stakeholder
6. Terbangunnya kerjasama dengan instansi pemerintahan maupun swasta
7. Kehadiran dalam berbagai forum, baik di dalam maupun di luar negeri
8. Terpenuhinya kewajiban dan hak Universitas terhadap yayasan
9. Terselenggaranya koordinasi dengan SENAT AKADEMIK Universitas
10. Tersusunnya Rencana Anggaran dan Belanja Tahunan (RKAT)
11. Tersusunnya laporan-laporan pertanggung jawaban
12. Tersusunnya laporan-laporan kepada pemerintah
13. Terlaksananya tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan pengembangan
Universitas
14.
27. Kondisi Kerja
1. Tenang
2. Di dalam ruangan
3. Ruangan ber-AC
4. Aktivitas kerja sebagian duduk dan sebagian berdiri serta berjalan

170
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2. Kepala Bagian Akademik


Uraian Pekerjaan Kepala Administrasi Akademik
A. Identifikasi Jabatan
Nama Jabatan : Kepala Administrasi Akademik Diperiksa :

Tingkat Jabatan : II
Institusi : Universitas Bina Insani
B. Tujuan Jabatan
Memberikan dukungan dalam hal administrasi kegiatan pendidikan dan kegiatan
kemahasiswaan
C. Uraian Tugas Jabatan
1. Membantu membuat perencanaan, baik yang bersifat teknis administrasi, maupun yang
bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan proses belajar
mengajar, administrasi akademik maupun usulan pengadaan sarana dan prasarana guna
mendukung proses belajar mengajar, sehingga memungkinkan terbentuknya academic
Atmosfer yang lebih baik minimal sesuai dengan standar pendidikan.
2. Membuat progress report setiap semester tentang berbagai kegiatan yang telah, sedang
dan akan dilakukan, khususnya dibidang pendidikan dan pengajaran, serta persoalan
administrasi akademik lainnya.
3. Menyusun pedoman kerja bidang akademik, dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan
SOP serta melakukan evaluasi dan monitoring bidang administrasi pendidikan dan
kemahasiswaan.
4. Membantu Rektor atau Wakil Rektor I untuk secara periodik melakukan koordinasi
dengan para Dekan, Ketua Jurusan, dan Kabag untuk membahas berbagai persoalan
yang terkait dengan proses belajar dan mengajar, penyediaan sarana dan prasarana
serta persoalan administrasi akademik.
5. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja yang lain guna mendukung kelancaran
tugas-tugas di BAA.
6. Secara Periodik melakukan monitoring terhadap program studi dalam pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran, baik yang dilaksanakan secara luring dan atau daring serta
menyusun laporan pendidikan ke Pangkalan data Pendidikan Tinggi.
7. Melegalisasi foto copy transkrip dan ijasah untuk alumni dari program studi sesuai
kebutuhan.
8. Mengoreksi surat surat pendukung akademik dan kemahasiswaan.
9. Mengusulkan pengadaan sarana dan prasarana akademik yang dibutuhkan.
10. Melaporkan kegiatan administrasi akademik dan kemahasiswaan kepada Wakil Rektor I
bidang Akademik dan Kemahasiswaan
D. Wewenang Jabatan
1. Mengendalikan mahasiswa terdaftar dalam system informasi akademik
2. Menyeleksi kegiatan pendidikan dan kemahasiswaan
3. Memonitor kegiatan pendidikan dan kemahasiswaan
4. Mengambil tindakan yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan dan
kemahasiswaan
5. Mengendalikan kebijakan pengelolaan Tracer Study dan organisasi alumni
6. Mengambil tindakan yang tepat guna menyelesaikan permasalahan di sub bagian alumni
center
E. Hubungan Kerja
Internal :
1. Rektor dan Warek
2. Dekan dan Kajur
3. Kepala Lembaga
4. Para Ka. Biro
5. Dosen
Eksternal :
1. LLDIKTI
2. Ditjen Belmawa

171
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

3. PDPT
4. BAN/LAM
5. Alumni
6. Instansi/Perusahaan
F. Struktur Organisasi

G. Spesifikasi Jabatan
Pendidikan : Minimal S1
Usia : 30 tahun (Minimal) – 50 tahun (Maksimal)
Pengalaman :
a. Pernah terlibat dalam kegiatan administrasi pendidikan
b. Pernah terlibat dalam kegiatan pendamping mahasiswa
Kompetensi :
a. Memiliki kemampuan presentasi dan negosiasi
b. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara pesuasif
c. Memiliki pengalaman berorganisasi
d. Memiliki ketrampilan manajerial (perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan evaluasi)
e. Memiliki jiwa kepemimpinan
f. Memiliki kemampuan memimpin rapat
Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani
H. Kebutuhan Pelatihan
1. Pelatihan Leadership
2. Pelatihan Manajemen Rapat
3. Pelatihan Presentasi dan Negosiasi
I. Peralatan Kerja
a. Ruangan dilengkapi dengan meja dan kursi kerja
b. Komputer atau Laptop terkoneksi internet
c. Telepon
d. Printer
J. Indikator Keberhasilan Tugas
1. Tersusun data mahasiswa aktif
2. Laporan PDPT dan turunannya secara akurat dan tepat waktu
3. Kegiatan pendidikan berjalan dengan efektif mulai dari Daftar Ulang hingga terbitnya KHS
4. Kegiatan pendidikan berjalan sesuai kalender akademik
5. Tersusunnya rencana kegiatan untuk pengelolaan calon lulusan dan alumni
6. Mahasiswa mencapai prestasi akademik dan non akademik
7. Tersusunnya laporan pertanggung jawaban kegiatan kepada Warek I

172
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

8. Terlaksananya kegiatan Alumni


9. Terlaksananya kegiatan pengelolaan potensi calon lulusan yang akan wisuda (mis:
mengadakan TPA)
10. Hasil evaluasi kinerja bawahan tersusun
11. Tersusunnya laporan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan di bidang alumni
K. Kondisi Kerja
1. Tenang
2. Di dalam ruangan
3. Aktivitas kerja sebagian duduk dan sebagian berdiri serta berjalan

3. Kepala Bagian Non Akademik


Uraian Pekerjaan Kepala Bagian Sarana Akademik
A. Identifikasi Jabatan
Nama Jabatan : Kepala Bagian Sarana Akademik Diperiksa :
Tingkat Jabatan : III
Institusi : Universitas Bina Insani
B. Tujuan Jabatan
Mendukung kegiatan akademik dalam hal memberikian layanan fasilitas pembelajaran/pendi-
dikan agar berlangsung secara tertib dan efektif sesuai dengan kalender akademik yang telah
ditetapkan.
C. Uraian Tugas Jabatan
1. Menyusun rencana, program taktis dan teknis di bidang pelaksana teknis kegiatan
akademik;
2. Menyediakan prasarana dan sarana yang dibutuhkan kegiatan akademik yang memadai
3. Menyediakan, merapikan dan menyimpan koleksi perpustakaan yang up to date
(maksimal 10 tahun) secara sistematis sesuai kebutuhan program studi;
4. Melayani pendaftaran pengunjung yang berminat menjadi anggota perpustakaan
universitas;
5. Melayani kebutuhan pengunjung untuk membaca dan atau melakukan peminjaman buku
sesuai dengan bidang studi sivitas akademika;
6. Menyelenggarakan kegiatan promosi atas buku baru terbit dan penting sesuai dengan
bidang kajian program studi;
7. Menyiapkan sarana perangkat keras dengan menginstal perangkat lunak yang
dibutuhkan dalam kegiatan pendidikan setiap semester sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan;
8. Memastikan setiap unit computer di laboratorium dapat dipergunakan dalam perkuliahan
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan;
9. Menyediakan ruang kelas dan sarana pendukung pembelajaran bagi sivitas Akademika
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh BAA
10. Memberikan layanan kepada sivitas akademika yang membutuhkan Laboratorium
Komputer dan ruang kelas, untuk kegiatan li luar jadwal yang ditetapkan BAA
11. Menyusun laporan rutin setiap bulan dan menyampaikan kepada Kepala Biro Pelaksana
Teknis.
D. Wewenang Jabatan
1. Melayani penggunaaan fasilitas pembelajaran
2. Memonitor kegiatan laboratorium
3. Mengambil tindakan yang tepat dalam menyelesaikan layanan
4. Mengambil tindakan yang tepat guna menyelesaikan permasalahan
E. Hubungan Kerja
Internal :
1. Kepala Biro adm. Akademik & Kemahasiswaan
2. Dekan dan Kajur
3. Kepala Lembaga

173
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

4. Ka. Biro
5. Dosen
6. Mahasiswa
Eksternal :
1. LLDIKTI
2. Ditjen Belmawa
3. PDPT
4. BAN/LAM
5. Alumni
6. Instansi/Perusahaan
F. Struktur Organisasi

G. Spesifikasi Jabatan
1. Pendidikan : Minimal S1
2. Usia : 25 tahun (Minimal) – 50 tahun (Maksimal)
3. Pengalaman :
a. Pernah terlibat dalam kegiatan administrasi pendidikan
b. Pernah terlibat dalam kegiatan pendamping mahasiswa
4. Kompetensi :
a. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara pesuasif
b. Memiliki pengalaman berorganisasi
c. Memiliki ketrampilan manajerial (perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan
evaluasi)
d. Memiliki jiwa kepemimpinan
e. Memiliki kemampuan memimpin rapat
5. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani
H. Kebutuhan Pelatihan
1. Pelatihan Leadership
2. Pelatihan Manajemen Rapat
3. Pelatihan Presentasi dan Negosiasi
4. Pelatihan Sistem Informasi Akademik
I. Peralatan Kerja
1. Ruangan dilengkapi dengan meja dan kursi kerja
2. Komputer atau Laptop terkoneksi jaringan LAN dan internet
3. Telepon
4. Printer
J. `Indikator Keberhasilan Tugas
1. Tersusun Jadwal kegiatan

174
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2. Fasilitas Laboratorium computer optimal oleh setiap pengguna


3. Kegiatan pendidikan berjalan dengan efektif
4. Kegiatan pendidikan berjalan sesuai kalender akademik
5. Tersusunnya laporan pertanggung jawaban kegiatan
6. Tersusunnya laporan kegiatan dan pertanggungjawaban
K. Kondisi Kerja
1. Tenang
2. Di dalam ruangan
3. Aktivitas kerja sebagian duduk dan sebagian berdiri serta berjalan

4. Staf Bagian Keuangan


Uraian Pekerjaan Kepala Bagian Akuntansi
A. Identifikasi Jabatan
Nama Jabatan : Kepala Bagian Akuntansi Diperiksa :

Tingkat Jabatan : III

Institusi : Universitas Bina Insani


B. Tujuan Jabatan
Terselenggaranya pelaksanaan tugas mengikhtisarkan dan menyusun laporan keuangan sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku (ISAK 35)
C. Uraian Tugas Jabatan
1. Menyusun rencana, program teknis layanan di bidang Akuntansi;
2. Menyusun Pedoman kerja bidang akuntansi;
3. mengoordinasikan pelaksanaan layanan kegiatan:
a. Pengelolaan akuntansi dari seluruh unit kerja di lingkungan Universitas ;
b. Urusan akuntansi bidang akademik dan non akademik dari seluruh unit kerja di
lingkungan Universitas;
4. Menyelenggarakan ikhtisar dari setiap transaksi setiap hari hingga tuntas;
5. Menyusun laporan keuangan bulanan yang harus selesai secara tertib, akuntabel dan
wajar
D. Wewenang Jabatan
1. Mencatat penerimaan dan pengeluaran keuangan
2. Menentukan kebijakan pengelolaan akuntansi
3. Mengambil tindakan yang tepat guna menyelesaikan permasalahan di bagian akuntansi
E. Hubungan Kerja
Internal :
1. Rektor
2. Warek
3. Kepala Lembaga
4. Dekan dan Kajur
5. Kepala Biro
Eksternal:
1. Auditor
2. Pihak ketiga yang menjalin kerjasama
3. Bank
F. Struktur Organisasi

175
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

G. Spesifikasi Jabatan
1. Pendidikan : Minimal D3 Akuntansi
2. Usia : 25 tahun (Minimal) – 50 tahun (Maksimal)
3. Pengalaman: Pernah menduduki jabatan sebagai staf akuntansi
4. Kompetensi :
a. Memiliki kemampuan menyusun laporan keuangan
b. Memiliki keterampilan manajerial (perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan
evaluasi)
c. Memiliki jiwa kepemimpinan
d. Memiliki kemampuan memimpin rapat
5. Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani.
H. Kebutuhan Pelatihan
1. Pelatihan kepemimpinan
2. Pelatihan Team Building
3. Pelatihan memimpin Rapat
4. Pelatihan terkait akuntansi
I. Peralatan Kerja
1. Ruang kerja dilengkapi meja dan kursi kerja
2. Laptop atau komputer yang terkoneksi jaringan
3. Telpon
4. Printer
5. Kalkulator
J. Indikator Keberhasilan Tugas
1. Tersusunnya laporan keuangan lengkap di akhir setiap bulan dan tahun yang mencakup:
laporan aktivitas, laporan posisi keuangan dan laporan arus kas
2. Terlaksananya proses audit laporan keuangan secara berkala
3. Tersusunnya laporan kegiatan dan pertanggung jawaban akuntansi
K. Kondisi Kerja
1. Tenang
2. Di dalam ruangan
3. Ruangan ber-AC
4. Untuk beberapa pekerjaan terdapat target waktu dan target kualitas dalam menyelesaikan
pekerjaan.

176
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

5. Staf Bagian Administrasi Akademik


Uraian Pekerjaan Kepala Bagian Admintrasi Akademik
A. Identifikasi Jabatan
Nama Jabatan : Kepala Bagian Diperiksa :
Administrasi Akademik
Tingkat Jabatan : III
Institusi : Universitas Bina
Insani
B. Tujuan Jabatan
Membantu layanan kegiatan administrasi pendidikan dan pengajaran serta kegiatan
kemahasiswaan
C. Uraian Tugas Jabatan
1. Membantu membuat perencanaan, baik yang bersifat teknis adminis trasi, maupun yang
bersifat pengembangan, khususnya yang terkait dengan kegiatan proses belajar
mengajar, administrasi akademik maupun usulan pengadaan sarana dan prasarana guna
mendukung proses belajar mengajar, sehingga memungkinkan terbentuknya academic
Atmosfer yang lebih baik.

2. Menyusun data dan membuat laporan kemajuan rutin tentang berbagai kegiatan yang
telah, sedang dan akan dilakukan, khususnya dibidang pendidikan dan pengajaran
(misalnya jumlah kehadiran dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan, jumlah mahasiswa
aktif, Materi Perkuliahan), sebagai basis data serta penyediaan sarana dan prasarana
proses belajar mengajar, serta persoalan administrasi akademik lainnya;

3. Membantu Rektor atau Wakil Rektor bidang akademik untuk secara administratif
melakukan koordinasi dengan Dekan, Kepala Biro dan atau Koordinator Jurusan, Kabag
dan Kaur untuk membahas berbagai persoalan yang terkait dengan proses belajar dan
mengajar, penyediaan sarana dan prasarana serta persoalan administrasi akademik;

4. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja yang lain guna mendukung kelancaran
tugas-tugas di BAA;

5. Mewakili Rektor atau Wakil Rektor bidang Akademik untuk tugas keluar, seperti
menyelesaikan tugas-tugas dalam kaitannya dengan LLDIKTI Wil IV, Direktorat
Pendidikan Tinggi maupun Badan Akreditasi Nasional;

6. Secara Periodik melakukan monitoring terhadap program studi yang habis masa berlaku
akreditasi atau menyusun usulan pengajuan dalam rangka peningkatan akreditasi;

7. Melakukan koordinasi dengan DIKTI dan BANPT, Assesor Program Studi, Fakultas dan
Program Studi terkait perihal rencana dan pelaksanaan visitasi program studi;

8. Melakukan koordinasi dengan Wakil Rektor bidang Akademik, PMB dan Program Studi
menentukan nama Program Studi sesuai dengan akreditasi BAN PT terkait dengan
pembuatan publikasi Mahasiswa Baru.
D. Wewenang Jabatan
1. Mengendalikan mahasiswa terdaftar dalam system informasi akademik
2. Memonitor kegiatan pendidikan dan kemahasiswaan
3. Mengambil tindakan yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan layanan pendidikan
dan kemahasiswaan
4. Menyusun surat bidang pendidikan dan kemahasiswaan
E. Hubungan Kerja
Internal :
1. Dekan dan Kajur
2. Kepala Lembaga

177
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

3. Para Ka. Biro


4. Dosen
Eksternal :
1. LLDIKTI
2. Alumni
3. Instansi/Perusahaan
F. Struktur Organisasi

G. Spesifikasi Jabatan
Pendidikan : Minimal Diploma III
Usia : 21 tahun (Minimal) – 50 tahun (Maksimal)
Pengalaman
a. Pernah terlibat dalam kegiatan administrasi pendidikan
b. Pernah terlibat dalam kegiatan pendamping mahasiswa
Kompetensi :
a. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara pesuasif
b. Memiliki pengalaman berorganisasi
c. Memiliki ketrampilan manajerial (perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan evaluasi)
d. Memiliki jiwa kepemimpinan
e. Memiliki kemampuan memimpin rapat
Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani
H. Kebutuhan Pelatihan
1. Pelatihan Leadership
2. Pelatihan Manajemen Rapat
3. Pelatihan Presentasi dan Negosiasi
I. Peralatan Kerja
a. Ruangan dilengkapi dengan meja dan kursi kerja
b. Komputer atau Laptop terkoneksi internet
c. Telepon
d. Printer
J. Indikator Keberhasilan Tugas
1. Tersusun data mahasiswa aktif
2. Kegiatan pendidikan berjalan dengan efektif mulai dari Daftar Ulang hingga terbitnya KHS
3. Kegiatan pendidikan berjalan sesuai kalender akademik
4. Terlaksananya kegiatan pengelolaan potensi calon lulusan yang akan wisuda (mis:
mengadakan TPA)

178
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

K. Kondisi Kerja
1. Tenang
2. Di dalam ruangan
3. Aktivitas kerja sebagian duduk dan sebagian berdiri serta berjalan

6. Staf Bagian Umum


Uraian Pekerjaan Ketenagaan & Umum
A. Identifikasi Jabatan
Nama Jabatan : Kepala Biro Ketenagaan & Umum Diperiksa :

Tingkat Jabatan: Kepala Biro

Bidang : Non Akademik

Institusi : Universitas Bina Insani


B. Tujuan Jabatan
Terselenggaranya pengelolaan program pelaksanaan dan melaporkan kegiatan ketenagaan
baik dosen dan tenaga kependidikan.
C. Uraian Tugas Jabatan
1. Menyelenggarakan kegiatan pendukung bidang ketenagaan dan kerumah tanggaan
institusi dalam kegiatan akademik dan non akademik.
2. Menyusun Pedoman kerja, merencanakan, mengorganisasikan, melaksana kan dan
mengawasi seluruh kegiatan ketenagaan dan umum.
3. Mendorong tenaga dosen dan tenaga kependidikan agar tetap memilki motivasi kerja
yang tinggi
4. Memonitor dan mengawasi kegiatan kerumahtanggaan agar mampu memberikan
suasana kerja yang bersih, hygienis dan nyaman.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi setiap semester terhadap pemangku kepentingan
tentang kinerja.
6. Menyusun laporan kinerja setiap semester kepada Wakil Rektor II.
D. Wewenang Jabatan
1. Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan dosen dan karyawan
2. Memonitor dan mengevaluasi staf bagian SDM dan Pelatihan
3. Mengambil tindakan yang tepat guna menyelesaikan permasalahan di bagian SDM dan
Pelatihan.
E. Hubungan Kerja
Internal :
1. Rektor
2. Warek
3. Dekan dan Kajur
4. Kepala Lembaga
5. Kepala Biro
6. Dosen, Tenaga Kependidikan dan Karyawan
Eksternal
1. Dikti & LLDIKTI
2. Pihak ketiga yang menjalin kerjasama
F. Struktur Organisasi

179
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

G. Spesifikasi Jabatan
1. Pendidikan : Minimal S1
2. Usia : 27 tahun (Minimal) – 60 tahun (Maksimal)
3. Pengalaman : Pernah menduduki jabatan struktural
4. Kompetensi :
a. Memiliki kemampuan berbahasa Asing (pasif)
b. Menguasai Ilmu Psikologi dan SDM
c. Memiliki kemampuan melakukan presentasi
d. Memiliki keterampilan manajerial (perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan
evaluasi)
e. Memiliki jiwa kepemimpinan
f. Memiliki kemampuan memimpin rapat
5. Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani.
H. Kebutuhan Pelatihan
1. Pelatihan Kepemimpinan
2. Pelatihan Team Building
3. Pelatihan Manajemen Rapat
4. Pelatihan pengelolaan SDM
5. Pelatihan Administrasi Perkantoran
I. Peralatan Kerja
1. Ruang kerja dilengkapi meja dan kursi kerja
2. Laptop atau komputer yang terkoneksi jaringan
3. Telpon
4. Printer
5. Whiteboard
J. Indikator Keberhasilan Tugas
1. Tersusunnya rencana kegiatan dan anggaran bagian Ketenagan secara rutin
2. Terlaksananya kegiatan pengembangan SDM baik dari aspek kualitas dan kuantitasnya
3. Terselenggaranya pelatihan untuk dosen dan karyawan
4. Teratasinya permasalahan-permasalahan ketenagaan
5. Terlaksananya kebijakan ketenaggan
6. Terbayarnya gaji pegawai
7. Peningkatan produktivitas kerja
8. Hasil evaluasi kinerja bawahan tersusun
9. Tersusunnya laporan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan di bidang ketenagaan

180
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

K. Kondisi Kerja
1. Tenang
2. Di dalam ruangan
3. Ruangan ber-AC
4. Untuk beberapa pekerjaan terdapat target waktu dan target kualitas dalam menyelesaikan
pekerjaan

181
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

7. Staf Bagian BIC


Uraian Pekerjaan Kepala Biro Kemahasiswaan, Karir & Humas
A. Identifikasi Jabatan
Nama Jabatan : Kepala Biro Kemahasiswaan, Karir & Humas Diperiksa :

Tingkat Jabatan : II

Institusi : Universitas Bina Insani


B. Tujuan Jabatan
Terselenggaranya pengelolaan pelaksana kegiatan pembinaan dan pengembangan
kemahasiswaan di bidang akademik dan non akademik, pemagangan dan penempatan kerja
mahasiswa dan alumni serta hubungan masyarakat yang searah dengan rencana strategis
serta pencapaian visi misi universitas
C. Uraian Tugas Jabatan
1. Menyelenggarakan kegiatan bidang Kemahasiswaan baik akademik dan Non akademik,
penyiapan, pembekalan dan pengembangan bagi alumni serta mewakili institusi untuk
berhubungan dengan masyarakat dalam lingkungan internal dan eksternal.
2. Menyusun pedoman kerja, merencanakan, mengorganisasikan, melaksa-nakan dan
mengawasi aktivitas Kemahasiswaan dan Karir & Humas sesuai dengan rencana
operasional.
3. Menyusun RKAT dan mengusulkan kepada wakil rektor I
4. Menumbuhkan dan meningkatkan prestasi mahasiswa melalui berbagai Forum baik
pameran, festival ataupun kompetisi yang dapat meningkatkan prestise institusi.
5. Mempersiapkan pembekalan kepada mahasiswa dan alumni melalui upaya pelatihan dan
atau pemagangan yang dapat memperkaya kompetensi mahasiswa dan atau alumni.
6. Melakukan kerjasama dengan dunia usaha khususnya dalam bidang pemagangan dan
penempatan kerja.
7. Menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan target yang ditetapkan
dengan memanfaatkan media promosi yang tepat.
8. Menyelenggarakan hubungan yang baik dengan berbagai pihak internal dan eksternal,
yang mendukung citra institusi.
9. Melakukan studi pelacakan lulusan secara rutin agar mengetahui luaran dan dampaknya
bagi peningkatan kinerja institusi.
10. Melakukan monitoring dan evaluasi bidang Kemahasiswaan dan Karir & Humas dari
pemangku internal dan eksternal.
11. Menyusun laporan kinerja dan menyampaikan kepada wakil rektor I setiap semester.
D. Wewenang Jabatan
1. Menentukan kebijakan pengelolaan kemahasiswaan, karir dan humas
2. Mereview dan mengendalikan pengajuan dan operasional kampus dari setiap unit kerja
3. Memonitor dan mengevaluasi staf bagian kemahasiswaan, karir dan humas
4. Mengambil tindakan yang tepat guna menyelesaikan permasalahan di bagian
kemahasiswaan, karir dan humas
E. Hubungan Kerja
Internal :
1. Rektor
2. Warek
3. Dekan dan Kajur
4. Kepala Lembaga
5. Para Ka. Biro
6. Dosen dan karyawan
Eksternal
1. Pihak ketiga yang menjalin kerjasama
F. Struktur Organisasi

182
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

G. Spesifikasi Jabatan
1. Pendidikan : Minimal S1 bidang Sosial
2. Usia :25 tahun (Minimal) – 50 tahun (Maksimal)
3. Pengalaman :Pernah menduduki jabatan
4. Kompetensi :
a. Memiliki kemampuan komunikasi
b. Memiliki keterampilan manajerial (perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan
evaluasi)
c. Memiliki jiwa kepemimpinan
d. Memiliki kemampuan memimpin rapat
5. Kondisi fisik :Sehat jasmani dan rohani.
H. Kebutuhan Pelatihan
1. Pelatihan kepemimpinan
2. Pelatihan Team Building
3. Pelatihan memimpin Rapat
4. Pelatihan Negosiasi dan Komunikasi Bisnis
5. Pelatihan Digital Marketing
6. Pelatihan Ifektif Selling
I. Peralatan Kerja
1. Ruang kerja dilengkapi meja dan kursi kerja
2. Laptop atau komputer yang terkoneksi jaringan
3. Telepon
4. Printer
5. Whiteboard
J. Indikator Keberhasilan Tugas
1. Tersusunnya rencana kegiatan kemahasiswaan, karir dan humas
2. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan sesuai rencana
3. Penyerapan lulusan pada pasar kerja dan entrepreneur maksimal 6 bulan sesuai dengan
studinya
4. Perekrutan mahasiswa baru minimal sesuai dengan target
5. Terlaksananya penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan (RKAT)
6. Hasil evaluasi kinerja bawahan tersusun
K. Kondisi Kerja
1. Tenang
2. Di dalam ruangan
3. Ruangan ber-AC
4. Untuk beberapa pekerjaan terdapat target waktu dan target kualitas dalam menyelesaikan

183
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

pekerjaan.

184
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lampiran 13 Monitoring kinerja karyawan DP3


1. Laman Aplikasi Work Monitoring

2. Isian Kriteria

185
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

186

Anda mungkin juga menyukai