Anda di halaman 1dari 20

Proses perkembangan perilaku manusia

sebagian ditentukan oleh kehendaknya


sendiri, sebagian bergantung pada alam

Manusia → memiliki
kebutuhan yang secara
terus menerus untuk
dipenuhinya
Manusia dibekali
* Cipta (Kognitif)
* Rasa (Afektif)
* Karsa (Psikomotor)
Perilaku manusia tidak dapat lepas dari
keadaan individu itu sendiri dan
lingkungannya.

Perilaku itu didorong oleh motif tertentu


sehingga manusia itu berperilaku
1. TEORI INSTING
→ McDougall (pelopor psikologi sosial) Buku
psikologi sosial pertama kali.
Perilaku → disebabkan karena insting.
Insting → perilaku innate (perilaku bawaan) →
insting akan mengalami perubahan karena
pengalaman.
Pendapat ini mendapat tanggapan dari Allport →
perilaku manusia itu disebabkan karena banyak
faktor, termasuk orang-orang yang ada disekitarnya
dengan perilakunya.
Insting → kecenderungan paling dasar untuk
bertingkah laku → berasal dari bawaan biologis dan
sebagai perwujudan psikologis dari sumber rangsangan
somatik dalam yang dibawa sejak lahir.
Perwujudan psikologis → hasrat
Rangsangan jasmania → kebutuhan.

Contoh : seorang ibu yang begitu menyayangi anaknya


dan berusaha melindungi anaknya tanpa pamrih.
Ibu termotivasi oleh naluri ke-ibuan nya sebagai ibu
yang telah melahirkan dan mengandung anak tersebut.
2. TEORI DORONGAN (drive theory)

Titik tolak → organisme itu mempunyai


dorongan-dorongan atau drive tertentu.
Dorongan-dorongan itu berkaitan dengan
kebutuhan-kebutuhan organisme yang
mendorong organisme berperilaku.
Bila organisme itu mempunyai kebutuhan,
dan organisme ingin memenuhi
kebutuhannya → terjadi ketegangan dalam
diri organisme itu.
• Organisme dapat memenuhi kebutuhan
→ akan terjadi pengurangan atau reduksi
dari dorongan-dorongan tersebut.

Hull → disebut teori drive reduction.

Teori dorongan → energi yang


memunculkan perilaku yang diarahkan
kepada jenis tujuan yang spesifik,biasanya
untuk memuaskan kebutuhan dasar.
POSTULASI HULL
I. DORONGAN PRIMER
→ kebutuhan biologis bawaan dan bersifat vital bagi
kelangsungan hidup organisme.

Dorongan primer →
* Makanan * Air
*Udara * Pengaturan Suhu
* BAB * BAK
* Hubungan Seks * Menghilangkan Rasa Sakit.
II. DORONGAN SEKUNDER atau DORONGAN
YANG DIPELAJARI

→ berhubungan dengan situasi atau stimuli


lingkungan yang diasosiasikan dengan
pereduksian dorongan primer sehingga
menjadi dorongan itu sendiri.
Contoh
Dorongan untuk makan → tidak hanya
dikarenakan “lapar” namun merasa ingin
makan karena
* mencium aroma makanan
* ingin mencicipi
* makanan kesukaan.

→ muncul berbagai macam teori motivasi


yang dapat melengkapi satu sama lain
3. TEORI INSENTIF (incentive theory)

Pendekatan teori Insentif →


perilaku individu memperhitungkan
keuntungan dan kerugian berbagai tindakan
berdasarkan rasional.
Sebelum melakukan sesuatu harus
menimbang baik buruknya sesuatu
kemudian mengambil alternatif yang terbaik

Perilaku organisme → disebabkan karena


adanya insentif.
Insentif → mendorong organisme berbuat
atau berperilaku.
Insentif (reinforcement) :
- Reinforcement positif → berkaitan dengan
hadiah
- Reinforcement negatif → berkaitan
dengan hukuman.

Reinforcement positif → mendorong


organisme dalam berbuat
Reinforcement negatif → menghambat
dalam organisme berperilaku.
Contoh:
Anak yang awalnya malas belajar dan
prestasinya di sekolah standard.
Juara kelas → akan mendapatkan hadiah
laptop.

Anak tersebut langsung termotivasi dan menjadi


giat dan rajin belajar.

Reward disini berupa laptop.


4. TEORI ATRIBUSI (Fritz Heider)
→ menjelaskan tentang sebab-sebab
perilaku orang.
?? Apakah perilaku itu disebabkan oleh
disposisi internal (misal motif, sikap,
dan sebagainya) atau oleh keadaan
eksternal.
Perilaku manusia itu dapat atribusi
internal, tetapi juga dapat atribusi
eksternal.
Atribusi → memahami perilaku diri sendiri
atau orang lain dengan menarik kesimpulan
tentang apa yang mendasari atau melatar
belakangi perilaku tersebut.

Anda mungkin juga menyukai