Carolling
Carolling
I. Pengantar
Dari ayat ini, kita melihat ada Paradoks mengenai NATAL. Paradoks artinya sesuatu yang
bertentangan atau kontras. Makanan yang digemari oleh istri saya adalah ikan, sedangkan bagi
saya, ikan adalah makanan yang sangat tidak digemari.
Begitu juga dengan Natal menurut Lukas 2 tsb, di satu sisi, Natal dikatakan sebagai berita
kesukaan besar yang inti utamanya ialah tentang Allah yang Besar yang karena kasihNya yang
besar masuk ke dalam ruang dan waktu mengosongkan diriNya untuk menyapa manusia. Natal
juga merupakan Berita kesukaan besar karena juga secara langsung disampaikan oleh malaikat.
Tetapi di sisi lain, berita kesukaan yang besar itu tidak disampaikan kepada imam besar/pemuka
agama, tidak disampaikan kepada Raja, tidak disampaikan kepada pembesar-pembesar. Namun
disampaikan pertama kali kepada siapa? kepada para gembala di Padang. Kontras
II. Transisi
Pertanyaannya Mengapa kabar baik itu pertama kali diberitakan kepada para gembala
Domba :
Apakah artinya ini? ini artinya
III. Pembahasan
1. Natal artinya Allah mengasihi semua orang dan kasihnya tidak bersyarat
- Siapakah para gembala itu? Dalam tradisi masyarakat Yahudi masa itu, gembala
merupakan kelompok orang yang: Tersingkirkan/terpinggirkan, Profesi yang tidak
bergengsi, Bahkan dipandang sebagai orang yang berdosa, dianggap sebagai orang yang
Jauh dati berkat Tuhan. Tetapi justru berita Natal disampaikan kepada mereka. Tetapi
justru mereka mendapat kehormatan mendengar berita kesukaan besar itu.
- Natal adalah berita anugerah Allah yang terbesar. Anugerah Allah artinya sesuatu yang
tidak layak kita terima tetapi diberikan oleh Allah secara cuma-cuma.
Ingatlah berita Natal: Allah mengasihimu, Ia hadir ke dunia untuk menyapamu, ia hadir untuk
menanggung beban beratMu.
Mengapa berita Natal pertamakali diberitakan kepada para gembala? apakah artinya ini?
2. Natal berarti pengharapan kepada Janji Firman Tuhan tidak pernah gagal
- KelahiranNya di kandang domba dan pemberitaannya kepada para gembala
mengandung pesan prophetic bahwa bayi yang mereka lihat di palungan adalah Domba
yang akan menghapus dosa Dunia melalui kematian dan kebangkitannya kelak.
- Hal ini berkaitan dengan tradisi Misnah orang Yahudi dari generasi ke generasi, dimana
ada keyakinan bahwa Mesias akan datang dari Migdal Eder yaitu menara kawanan
Domba di dekat Betlehem seperti tercatat dalam Mikha 4:8. Di tempat tersebut, domba-
domba yang digembalakan merupakan domba yang khusus dipakai menjadi korban di
bait Allah. Dengan kata lain, pengharapan bangsa Israel akan Mesias itu tergenapi ketika
Yesus lahir dipalungan yang kemudian diberitakan kepada para gembala untuk menjadi
korban bagi pembebasan dan keselamatan.