Jawaban :
1.
Protoyping Eksploratif: Profil persyaratan suatu perangkat lunak diperjelas selangkah demi selangkah dengan membuat prototipe
secara iteratif dan cepat dalam lingkungan pengujian. Fungsionalitas kemudian disempurnakan untuk menilai apakah perangkat
lunak menyelesaikan masalah yang diasumsikan dan mencakup kebutuhan pengguna.
Protoyping Eksperimental: Sebuah desain dibuat dengan fungsi dasar dan diperiksa sehubungan dengan kelayakannya. Temuan
percobaan atau tes ini dimasukkan ke dalam produk yang sebenarnya.
Protoyping Evolusi Perangkat lunak ini dibuat secara berturut-turut. Pada setiap tahap pengembangan, putaran umpan balik dengan
pengguna, pengembang dan klien memastikan bahwa produk akhir memenuhi profil persyaratan. Biasanya, versi perangkat lunak
selalu dapat dieksekusi.
2.
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi dan membagi-bagi pasar berdasarkan
karakteristik konsumen. Umumnya ditentukan oleh umur, tingkat sosial ekonomi, kekhasan daerah serta
keadaan-keadaan khusus pada suatu konsumen. Misalnya memiliki pantangan produk pangan atau hanya
mengonsumsi produk pangan tertentu.
Analisa Pesaing
Analisa pesaing merupakan salah satu hal penting dalam aspek pemasaran terhadap suatu produk, jasa
maupun ide yang dihasilkan. Pesaing merupakan suatu tandingan yang memproduksi produk yang hampir sama
atau memiliki daya guna yang mirip. Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan produk
tersebut sehingga dapat ditentukan strategi pemasaran yang tepat terhadap produk tersebut.
3.
4.
Menetapkan Visi Produk
Sebelum proses desain dimulai, kamu harus mengetahui terlebih dahulu mengapa kamu ingin mengusahakan adanya produk ini.
Mengadakan Riset Produk
Setelah visi dan juga strategi produk sudah terkumpul, kumpulkan user dan lakukan riset pada pasar untuk menginformasikan
keputusan produk.
Brainstorming dan Membuat Ide
Berdasarkan riset yang sudah kamu lakukan, saatnya untuk melakukan brainstorming dengan bertukar pikiran bersama setiap
anggota tim.
Pembuatan Prototype
Dalam tahap ini, kamu sudah harus mengetahui apa yan ingin kamu bangun dan ciptakan. Dalam proses ini, kamu juga sudah
memulai untuk menciptakan sebuah solusi dan menginteplementasikan konsepnya ke dalam sebuah prototipe.
Tes Pasar dan Validasi
Dalam product design di tahap ini, kamu menggunakan prototipe yang sudah kamu buat untuk diluncurkan dan dites ke publik.
Jika kamu menggunakan prototip dengan ketilitian tinggi, kamu bisa menyelami respons user dari segi kegunaan dan workflow.