Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL

MK. KOKURIKULER

JUDUL PROPOSAL:
“(PENDISTIBUSIAN BUAH DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI) ”

DISUSUN OLEH :
ATI NURFADILLA (D091201006)/2020
NURAZIZA (D091201029)/2020
QUM WAHYU ABDILLAH (D091201054)/2020
IKSAN ISKANDAR (D091201068)/2020

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2023
DAFTAR ISI
SAMPUL...............................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................3
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………...
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………
1.3 Manfaat Usaha…………………………………………………………………...
BAB II TINJAUAN UMUM………………………………………………………...
II. 1 Gambaran Umum……………………………………………………………….
II. 2 Nama Usaha…………………………………………………………………….
II. 3 Analisis SWOT…………………………………………………………………
II.4 Struktur Organisasi………………………………………………………………
II.5 Pemasaran Relational …………………………………………………………...
BAB III METODE PELAKSANAAN………………………………………………
III.1 Pembuatan Aplikasi…………………………………………………………….
III.2 Pengenalan Aplikasi……………………………………………………………
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN………………...
IV.1 Biaya Produksi………………………………………………………………….
IV. 2 Jadwal Kegiatan ……………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Bisnis pendistribusian buah dengan inovasi pemesanan melalui aplikasi
merupakan usaha yang berkembang pesat dalam industri makanan dan minuman.
Kehidupan modern yang sibuk dan pola makan yang semakin sehat telah mendorong
permintaan akan buah-buahan segar yang mudah diakses dan dikirimkan langsung ke
rumah atau kantor. Dalam konteks ini, penggunaan aplikasi untuk memesan buah
telah menjadi tren yang populer, karena memberikan kemudahan, kecepatan, dan
kenyamanan bagi konsumen.
Pada masa lalu, pendistribusian buah-buahan segar umumnya dilakukan
melalui pengecer atau pasar tradisional. Namun, model bisnis ini sering kali
menghadapi tantangan dalam hal ketersediaan produk yang konsisten, kurangnya
kecepatan pengiriman, dan kurangnya transparansi dalam proses pemesanan. Dengan
adanya inovasi dalam bentuk aplikasi, pelanggan dapat dengan mudah melihat
pilihan buah yang tersedia, memilih jumlah dan jenis buah yang diinginkan, serta
menentukan jadwal pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dalam mengembangkan bisnis pendistribusian buah dengan inovasi pemesanan
melalui aplikasi, beberapa faktor kunci yang perlu dipertimbangkan adalah:
1. Sumber Daya dan Jaringan Distribusi: Penting untuk memiliki sumber daya yang
memadai dalam hal ketersediaan buah-buahan segar dari petani atau pemasok
lokal. Membangun jaringan distribusi yang efisien juga merupakan faktor kunci
untuk memastikan pengiriman tepat waktu dan berkualitas tinggi.
2. Aplikasi Pemesanan: Membangun aplikasi yang intuitif dan mudah digunakan
adalah hal yang krusial. Aplikasi harus memungkinkan pelanggan untuk melihat
katalog produk dengan gambar dan deskripsi yang jelas, memilih buah yang
diinginkan, memasukkan alamat pengiriman, dan melakukan pembayaran
dengan mudah melalui berbagai metode pembayaran.
3. Kualitas dan Keamanan Produk: Menjaga kualitas dan keamanan produk adalah
hal yang sangat penting dalam bisnis ini. Buah-buahan harus dipilih dengan hati-
hati, disimpan dengan benar, dan dikirim dalam kondisi segar. Menerapkan
praktik penanganan dan pengemasan yang baik serta mematuhi standar
keamanan pangan akan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
4. Pengiriman dan Logistik: Bisnis ini perlu menyediakan layanan pengiriman yang
andal dan efisien. Menggunakan kendaraan yang sesuai, mengatur jadwal
pengiriman yang optimal, dan menjalin kemitraan dengan jasa pengiriman
terpercaya akan membantu memenuhi harapan pelanggan terkait kecepatan dan
ketepatan pengiriman.
5. Pemasaran dan Promosi: Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif
adalah langkah penting untuk menarik pelanggan dan meningkatkan kesadaran
tentang layanan ini. Menggunakan media sosial, kampanye pemasaran online,
dan kerjasama dengan mitra pot.

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Siapa yang tidak mengenal
bakso ikan ? Bakso ikan
adalah salah satu makanan
yang mempunyai
kandungan vitamin A dan
omega 3 yang baik untuk
memenuhi gizi
seimbang tubuh kita.Jenis
bakso ikan ini mudah
diolah menjadi menu
camilan para
remaja saat nonton drakor,
mengerjakan tugas maupun
saat bersantai yang tentu
saja
lezat.
Berbicara tentang kuliner,
Jawa Barat adalah salah
satu provinsi di Indonesia
yangmemiliki berbagai
jenis makanan dan jajanan
yang khas dan enak. Salah
satunya
adalah jajanan
‘’Basreng’’. Basreng ini
merupakan singkatan dari
bakso goreng. Bakso
sendiri adalah jenis
boladaging yang lazim
ditemukan. Bakso
umumnya terbuat dari
campuran daging sapi
giling dantepung tapioca.
Biasa disajikan dengan
kuah kaldu sapi
bening dicampur mie,
bihun, tauge,sayur dan
lainnya. Tetapi basreng
ini berbeda
dengan bakso biasanya.
Basreng berbahan
dasardari ikan tenggiri.
Baksonya bukan
terbuat dari bakso sapi
melainkan bakso ikan.
Dalampenyajiannya
basreng kemudian
dicampur dengan bumbu
pedas yang nikmat.
Perpaduan rasadari bakso
goreng dengan
bumbu pedas yang nikmat
itu sangat disukai oleh
masyarakatterutama
kalangan anak-
anak dan
remaja.Melihat keunikan
dan kekhasan dari
bakso goreng, kami
berpikir
untukmengembangkan
jajanan bakso goreng ini
dengan mengolahnya lagi
sehingga
tercipta rasayang berbeda
tanpa menghilangkan ciri
khas dari basreng itu
sendiri. Kami
hanyamenambahkan
bumbu-bumbu alami
sehingga cita rasa dari
basreng tersebut
berbeda daribiasanya.
Kami membuat
Varian rasa Basreng
original daun jeruk dan
pedas daun jeruk
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Siapa yang tidak mengenal
bakso ikan ? Bakso ikan
adalah salah satu makanan
yang mempunyai
kandungan vitamin A dan
omega 3 yang baik untuk
memenuhi gizi
seimbang tubuh kita.Jenis
bakso ikan ini mudah
diolah menjadi menu
camilan para
remaja saat nonton drakor,
mengerjakan tugas maupun
saat bersantai yang tentu
saja
lezat.
Berbicara tentang kuliner,
Jawa Barat adalah salah
satu provinsi di Indonesia
yangmemiliki berbagai
jenis makanan dan jajanan
yang khas dan enak. Salah
satunya
adalah jajanan
‘’Basreng’’. Basreng ini
merupakan singkatan dari
bakso goreng. Bakso
sendiri adalah jenis
boladaging yang lazim
ditemukan. Bakso
umumnya terbuat dari
campuran daging sapi
giling dantepung tapioca.
Biasa disajikan dengan
kuah kaldu sapi
bening dicampur mie,
bihun, tauge,sayur dan
lainnya. Tetapi basreng
ini berbeda
dengan bakso biasanya.
Basreng berbahan
dasardari ikan tenggiri.
Baksonya bukan
terbuat dari bakso sapi
melainkan bakso ikan.
Dalampenyajiannya
basreng kemudian
dicampur dengan bumbu
pedas yang nikmat.
Perpaduan rasadari bakso
goreng dengan
bumbu pedas yang nikmat
itu sangat disukai oleh
masyarakatterutama
kalangan anak-
anak dan
remaja.Melihat keunikan
dan kekhasan dari
bakso goreng, kami
berpikir
untukmengembangkan
jajanan bakso goreng ini
dengan mengolahnya lagi
sehingga
tercipta rasayang berbeda
tanpa menghilangkan ciri
khas dari basreng itu
sendiri. Kami
hanyamenambahkan
bumbu-bumbu alami
sehingga cita rasa dari
basreng tersebut
berbeda daribiasanya.
Kami membuat
Varian rasa Basreng
original daun jeruk dan
pedas daun jeruk
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Siapa yang tidak mengenal
bakso ikan ? Bakso ikan
adalah salah satu makanan
yang mempunyai
kandungan vitamin A dan
omega 3 yang baik untuk
memenuhi gizi
seimbang tubuh kita.Jenis
bakso ikan ini mudah
diolah menjadi menu
camilan para
remaja saat nonton drakor,
mengerjakan tugas maupun
saat bersantai yang tentu
saja
lezat.
Berbicara tentang kuliner,
Jawa Barat adalah salah
satu provinsi di Indonesia
yangmemiliki berbagai
jenis makanan dan jajanan
yang khas dan enak. Salah
satunya
adalah jajanan
‘’Basreng’’. Basreng ini
merupakan singkatan dari
bakso goreng. Bakso
sendiri adalah jenis
boladaging yang lazim
ditemukan. Bakso
umumnya terbuat dari
campuran daging sapi
giling dantepung tapioca.
Biasa disajikan dengan
kuah kaldu sapi
bening dicampur mie,
bihun, tauge,sayur dan
lainnya. Tetapi basreng
ini berbeda
dengan bakso biasanya.
Basreng berbahan
dasardari ikan tenggiri.
Baksonya bukan
terbuat dari bakso sapi
melainkan bakso ikan.
Dalampenyajiannya
basreng kemudian
dicampur dengan bumbu
pedas yang nikmat.
Perpaduan rasadari bakso
goreng dengan
bumbu pedas yang nikmat
itu sangat disukai oleh
masyarakatterutama
kalangan anak-
anak dan
remaja.Melihat keunikan
dan kekhasan dari
bakso goreng, kami
berpikir
untukmengembangkan
jajanan bakso goreng ini
dengan mengolahnya lagi
sehingga
tercipta rasayang berbeda
tanpa menghilangkan ciri
khas dari basreng itu
sendiri. Kami
hanyamenambahkan
bumbu-bumbu alami
sehingga cita rasa dari
basreng tersebut
berbeda daribiasanya.
Kami membuat
Varian rasa Basreng
original daun jeruk dan
pedas daun jeruk.
.Basreng ini memiliki
rasa yang asin,pedas,
dan gurih. Di
masyarakat pada
umumnya, makanan ini
sudah sangat viral.
Untuk itu kami
bermaksud untuk
memperkenalkan basreng
versi kami ‘’Basreng
Comel Cemil’’.
I.2 Tujuan
Kegiatan usaha ini bertujuan:
Tujuan bisnis pendistribusian buah dapat bervariasi tergantung pada konteks dan
strategi bisnis yang dijalankan. Berikut ini beberapa tujuan umum yang mungkin
ingin dicapai oleh bisnis pendistribusian buah:
1. Membangun rantai pasokan yang efisien: Tujuan utama bisnis pendistribusian
buah adalah memastikan bahwa buah-buah segar dapat diperoleh dan
didistribusikan dengan cara yang efisien dari produsen ke konsumen akhir. Ini
melibatkan pengelolaan logistik, penyimpanan, transportasi, dan pengiriman
yang baik sehingga kualitas buah tetap terjaga selama proses distribusi.
2. Menyediakan pasokan buah yang stabil: Salah satu tujuan penting dalam bisnis
pendistribusian buah adalah memastikan ketersediaan pasokan yang stabil bagi
para pelanggan. Ini berarti menjaga hubungan yang baik dengan produsen buah,
mengelola persediaan dengan baik, dan mengantisipasi permintaan pasar agar
tidak terjadi kekurangan atau kelebihan pasokan.
3. Memastikan kualitas buah yang baik: Kualitas buah adalah faktor penting dalam
bisnis pendistribusian. Tujuan bisnis ini adalah memastikan bahwa buah yang
didistribusikan memiliki kualitas yang baik, segar, dan bebas dari kerusakan. Ini
dapat dicapai dengan melakukan kontrol kualitas yang ketat, pengemasan yang
tepat, dan pemilihan metode transportasi yang sesuai.
4. Memenuhi kebutuhan pelanggan: Bisnis pendistribusian buah juga harus
berfokus pada memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan. Hal ini mencakup
menyediakan berbagai jenis buah, memperhatikan permintaan pasar, dan
memberikan layanan pelanggan yang baik. Tujuan ini dapat dicapai dengan
memahami kebutuhan pelanggan, membangun hubungan yang baik dengan
pelanggan, dan memberikan pelayanan yang responsif.
5. Meningkatkan efisiensi operasional: Tujuan lain dalam bisnis pendistribusian
buah adalah meningkatkan efisiensi operasional untuk mengurangi biaya dan
meningkatkan keuntungan. Ini melibatkan pengelolaan inventaris dengan baik,
mengoptimalkan rute pengiriman, menggunakan teknologi dan sistem informasi
yang tepat, serta meningkatkan proses kerja yang efisien.
6. Mengembangkan kemitraan bisnis yang kuat: Bisnis pendistribusian buah dapat
membangun kemitraan yang kuat dengan produsen buah, pemasok, dan
pelanggan. Tujuan ini melibatkan menjalin hubungan yang saling
menguntungkan, bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan pasar, dan
menciptakan jaringan bisnis yang berkelanjutan.
7. Menjadi pemimpin pasar: Tujuan ambisius dalam bisnis pendistribusian buah
adalah menjadi pemimpin pasar di wilayah atau industri tertentu. Ini melibatkan
inovasi, pengembangan strategi pemasaran yang efektif, diferensiasi produk atau
layanan, dan memberikan nilai tambah yang unik bagi pelanggan.
I.3 Manfaat Usaha
1. Memenuhi permintaan pasar: Bisnis pendistribusian buah berperan penting
dalam memenuhi permintaan pasar akan buah-buahan. Dengan menyediakan
buah-buahan segar dan berkualitas, bisnis ini memastikan ketersediaan dan
aksesibilitas buah-buahan bagi konsumen.
2. Mendukung kesehatan masyarakat: Buah-buahan merupakan sumber utama
vitamin, serat, dan antioksidan yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan.
Melalui bisnis pendistribusian buah, membantu masyarakat untuk mengonsumsi
makanan yang sehat dan berkontribusi pada gaya hidup sehat.
3. Peningkatan ekonomi lokal: Bisnis pendistribusian buah dapat memberikan
dampak ekonomi yang signifikan pada tingkat lokal. Dengan bekerja sama
dengan petani lokal atau pemasok buah setempat, bisnis ini dapat memberikan
peluang kerja, memperkuat rantai pasok lokal, dan mendorong pertumbuhan
ekonomi di daerah tersebut.
4. Mengurangi pemborosan makanan: Salah satu masalah global adalah
pemborosan makanan, termasuk buah-buahan. Dalam bisnis pendistribusian
buah, dapat membantu mengurangi pemborosan ini dengan mengatur proses
distribusi yang efisien, memperhatikan manajemen persediaan, dan memastikan
buah-buahan yang tidak terjual tetap segar dan dapat disalurkan ke tempat lain.
5. Mendorong keberlanjutan: Dalam menjalankan bisnis pendistribusian buah,
dapat mengedepankan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, mendukung pertanian
organik, atau meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya. Dengan
demikian, bisnis ini tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial, tetapi juga
berkontribusi pada perlindungan lingkungan.
6. Kesempatan untuk inovasi: Bisnis pendistribusian buah juga memberikan
kesempatan untuk inovasi dalam hal penemuan varietas baru, teknologi
penyimpanan yang lebih baik, atau metode distribusi yang efisien.
memperkenalkan buah-buahan eksotis atau mengembangkan proses distribusi
yang lebih cepat dan efektif.
Dalam rangka mengoptimalkan manfaat dari bisnis pendistribusian buah, penting
untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas produk, keberlanjutan,
kepuasan pelanggan, dan manajemen rantai pasok yang efisien.
BAB II TINJAUAN UMUM

II.1 Gambaran Umum


Bisnis pendistribusian buah dengan menggunakan aplikasi adalah model bisnis yang
menggabungkan teknologi dengan industri buah-buahan. Dalam bisnis ini, aplikasi
digunakan untuk mempermudah manajemen persediaan, pengolahan pesanan,
pengiriman, dan interaksi dengan pelanggan. Berikut ini adalah tinjauan umum
mengenai bisnis pendistribusian buah dengan menggunakan aplikasi:
 Manajemen persediaan: Aplikasi dapat digunakan untuk melacak persediaan
buah-buahan yang tersedia, memantau kebutuhan stok, dan mengoptimalkan
manajemen persediaan. Dengan adanya aplikasi, dapat memperoleh informasi
real-time tentang persediaan buah-buahan, termasuk jenis, kuantitas, dan
tanggal kedaluwarsa. Hal ini membantu mengurangi risiko kelebihan atau
kekurangan persediaan, serta memastikan ketersediaan buah-buahan segar
kepada pelanggan.
 Pengolahan pesanan: Aplikasi dapat digunakan untuk menerima dan
memproses pesanan pelanggan dengan cepat dan efisien. Pelanggan dapat
menggunakan aplikasi untuk memilih jenis buah-buahan, menentukan
kuantitas, dan menentukan waktu pengiriman. Dengan adanya sistem
otomatisasi dalam aplikasi, pesanan dapat langsung dikirim ke sistem
manajemen persediaan dan persiapan pengiriman.
 Pengiriman: Aplikasi dapat mengoptimalkan proses pengiriman buah-buahan
dengan menggunakan fitur pelacakan dan rute terbaik. Anda dapat
menggunakan aplikasi untuk mengatur jadwal pengiriman, memilih mitra
pengiriman, dan memberikan notifikasi kepada pelanggan mengenai status
pengiriman mereka. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi pengiriman,
mengurangi waktu tunggu, dan memastikan buah-buahan sampai pada
pelanggan dengan kondisi yang baik.
 Interaksi dengan pelanggan: Aplikasi memungkinkan pelanggan untuk
berinteraksi langsung dengan bisnis. Mereka dapat melihat daftar buah-
buahan yang tersedia, memilih produk, memberikan ulasan atau penilaian,
serta memberikan umpan balik. Aplikasi juga dapat menyediakan fitur
notifikasi, promo khusus, atau program loyalitas untuk meningkatkan
keterlibatan dan mempertahankan pelanggan.
 Analitik dan pemantauan: Aplikasi dapat memberikan data dan analitik yang
berharga tentang tren penjualan, preferensi pelanggan, dan performa bisnis
secara keseluruhan
 Skalabilitas bisnis: Dengan adanya aplikasi, bisnis pendistribusian buah dapat
lebih mudah untuk diperluas dan dikembangkan. Dapat memperluas
jangkauan bisnis ke daerah yang lebih luas tanpa memerlukan infrastruktur
fisik tambahan. Selain itu, aplikasi juga memungkinkan peningkatan efisiensi
operasional, memungkinkan bisnis untuk melayani lebih banyak pelanggan
dengan jumlah sumber daya yang sama.
Bisnis pendistribusian buah dengan menggunakan aplikasi dapat memberikan
keunggulan kompetitif dan memudahkan interaksi dengan pelanggan. Namun,
penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti pengembangan aplikasi yang
handal, keamanan data, dan integrasi dengan sistem yang ada.
II. 2 Nama Usaha
Usaha ini diberi nama Raja Buah 09 dikarenakan bergerak dalam usaha distributor
buah segar dengan kualitas yang baik dan berasal dari buah local yang memiliki
kualitas yang baik
III. 3 Analisis SWOT
Selanjutnya akan dilakukan analisis SWOT, untuk melihat peluang yang
dimiliki produk ini dengan lebih seksama. SWOT itu sendiri merupakan singkatan
dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threat
(Ancaman). Analisis SWOT disediakan sebaga berikut:

Faktor SWOT Usaha Basreng


 Kualitas Produk yang Baik: Menyediakan buah-
buahan segar dan berkualitas tinggi.
 Infrastruktur Distribusi yang Kuat: Memiliki
jaringan distribusi yang efisien untuk mencapai
Strength pelanggan dengan cepat.
 Aplikasi Mobile yang Mudah Digunakan: Memiliki
aplikasi yang memudahkan pelanggan untuk
memilih dan memesan buah-buahan secara online.

 Keterbatasan Sumber Daya: Mungkin terbatasnya


modal, infrastruktur, atau tenaga kerja.
 Keterbatasan Sumber Daya: Mungkin terbatasnya
modal, infrastruktur, atau tenaga kerja.
Weakness
 Keterbatasan Geografis: Mungkin terbatasnya
jangkauan distribusi terutama pada daerah yang sulit
dijangkau.

 Perluasan Pasar: Dalam era digital, ada peluang


untuk mencapai pelanggan baru melalui aplikasi atau
platform online
 Kemitraan dengan Petani Lokal: Kolaborasi dengan
petani lokal untuk mendapatkan pasokan buah segar
Opportunity dan mendukung ekonomi lokal.
 Peningkatan Kesadaran Kesehatan: Masyarakat yang
semakin peduli akan kesehatan dan pola makan sehat
memberikan peluang pertumbuhan bisnis.

 Persaingan yang Ketat: Terdapat banyak pesaing


dalam industri pendistribusian buah.
 Perubahan Kebiasaan Konsumen: Perubahan tren
atau preferensi konsumen dapat mempengaruhi
Threat permintaan buah-buahan tertentu
 Rantai Pasok yang Rentan: Gangguan dalam rantai
pasok dapat mengganggu pasokan buah-buahan
Tabel 2.1Analisa SWOT Usaha

II.4 Struktur Organisasi


Manajer/Pemilik
_______________________!___________________________
Divisi Pemasaran Divisi Keuangan Divisi Operasional
! !
Karyawan Karyawan
II.5 Pemasaran Relational
Pemasaran Relasional memiliki tujuan membangun hubungan jangka panjang yang
saling menguntungkan dengan pihak-pihak inti pelanggan, pemasok, distributor,
masyarakat sekitar dan rekan pemasaran lainya guna mengembangkan dan
mempertahankan bisnis. Oleh karena itu kami juga membangun hubungan jangka
panjang dengan pihak-pihak inti seperti pendapat diatas agar bisnis kami nantinya
dapat bertahan. Bentuk relationship marketing kami diantaranya;
 Hubungan Pelanggan (customer relationship)
- Kami menyadari pentingnya hubungan kami dengan para reseller sebagai
pelanggan untuk mewujudkan loyalitas pelanggan. Oleh karena itu
dibawah ini merupakan sebagian cara untuk menciptakan hubungan baik
dan loyalitas dengan reseller,yaitu:
- Meyakinkan pelanggan bahwa kualitas produk/jasa kita bagus.
- Memperkenalkan keunggulan pemesanan buah menggunakan aplikasi
sekaligus memperkenalkan bagaimana cara penggunaan aplikasi tersebut
- Menjaga kebersihan dan kualitas produk dan gudang sebagai tempat
penyimpanan sementara.
- Mengantar pesanan dengan baik dan tepat waktu.
 Kemitraan dengan Pemasok (supplier partnership)
Dalam usaha kami nantinya, pemasok yaitu para petani/pemilik perkebunan
buah sangat dibutuhkan keterlibatannya untuk mensuppliy buah yang dipesan
para reseller/pelanggan. Sebelum membangun kemitraan, terlebih dahulu
kami akan mencari para petani/pemilik perkebunan yang mempunyai hasil
buah yang berkualitas baik, setelah itu terpenuhi baru menjadikannya sebagai
mitra usaha. Hal tersebut kami lakukan untuk menjaga kualitas mutu kepada
reseller/pemesan agar tidak kecewa. Sehingga para pelanggan kami akan
tetap loyal kepada kami.
 Kemitraan Internal (internal partnership)
Dalam usaha kami nantinya, karyawan sangat di perlukan dalam aktivitas
usaha sehari-hari untuk memenuhi pesnan para reseller/pelanggan.
Olehkanena itu hubungan baik dengan para karyawan kami perlu dijaga.
Diantara cara menjaga hubungan baik dengan karyawan yaitu:
- Menjalin komunikasi baik dengan karyawan
- Memperhatikan karyawan.
- Memenuhi hak – hak karyawan
- Menampung aspirasi karyawan.
- Tidak membatasi hubungan karyawan dengan pimpinan.
 Hubungan dengan masyarakat sekitar
Perusahaan kami tidak lepas dari lingkungan terutama masyarakat sekitar.
Agar usaha berjalan dengan baik, maka hubungan dengan masyarakat harus
baik pula. Setelah perusahaan berdiripun kita juga perlu menjaga hubungan
baik dengan masyarakat sekitar, agar aktivitas usaha sehari-hari dapat
berjalan dengan baik.
Adapun cara kami untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat yaitu:
- Senang tiasa berkomunikasi dengan para tetangga sekitar
- Memberikan Buah untuk tetangga walaupun tidak sesering mungkin
- Bertanggung jawab apabila terjadi kerusakan lingkungan, terutama akses
jalan yang rusak karena truck kita lewat.
- Menaati kode etik dan tradisi yang ada di lingkungan sekitar
 Hubungan dengan Lembaga keuangan bank
Jasa usaha kami tentunya tidak lepas dari lembakga keuangan, khususnya
Bank. Hal tersebut sangatlah wajar karena Bank juga menjadi penunjang
kelancaran aktivitas usaha, yaitu dalam bidang keuangan. Entah dalam bentuk
mempermudah transaksi kita kepada pelanggan dan mitra usaha ataupun
menyediakan pinjaman dana untuk memperlancar usaha kita. Agar usaha
kami berjalan dengan baik, maka diperlukan hubungan baik dengan lembaga
keuangan Bank yaitu dengan cara menghindari kredit yang menimbulkan
kredit macet, membayar kredit sesuai jatuh tempo,dll. Hal tersebut untuk
menjaga kepercayaan bank terhadap kami agar nantinya ketika kami
membutuhkan modal tidak di persulit pihak Bank.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
III. 1 Pembuatan Aplikasi
Adapun dalam bisnis distributor buah ini kami bekerja sama dengan pengembang
aplikasi atau tim pengembangan yang dapat membantu Anda mewujudkan aplikasi
yang diinginkan. Adapun dalam pembuatan aplikasi pendistribusian buah sendiri
dapat melibatkan beberapa langkah berikut:
1. Identifikasi kebutuhan: Tentukan kebutuhan bisnis Anda dan apa yang ingin
di capai dengan aplikasi yaitu ingin mengelola persediaan, menerima pesanan
pelanggan, melacak pengiriman, dan membangun hubungan dengan
pelanggan.
2. Rancang desa
3. in aplikasi: Buatlah rancangan desain aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan
bisnis mencakup antarmuka pengguna (UI) dan fitur-fitur yang akan ada
dalam aplikasi, seperti pilihan buah-buahan, keranjang belanja, pelacakan
pesanan, dan integrasi pembayaran.
4. Pilih platform: Mentukan platform yang ingin gunakan untuk
mengembangkan aplikasi, seperti Android, iOS, atau platform lintas (cross-
platform) seperti React Native atau Flutter. Pilihlah platform yang paling
sesuai dengan target pasar
5. Pengembangan aplikasi: Mulailah mengembangkan aplikasi menggunakan
bahasa pemrograman yang sesuai dengan platform yang di pilih
Menggunakan berbagai alat pengembangan seperti Android Studio atau
Xcode dengan memperhatikan keamanan data dan menyertakan fitur-fitur
penting seperti manajemen persediaan, pengolahan pesanan, dan pelacakan
pengiriman.
6. Uji coba dan perbaikan: Melakukan Lakukan uji coba aplikasi secara
menyeluruh untuk memastikan kinerjanya yang baik dan memperbaiki bug
atau masalah yang ditemukan. Mintalah umpan balik dari pengguna beta
untuk membantu Anda meningkatkan pengalaman pengguna dan mengatasi
masalah yang muncul.
7. Peluncuran dan promosi: Setelah aplikasi siap, lakukan peluncuran resmi di
platform yang Anda pilih, seperti Google Play Store atau Apple App Store.
Lakukan strategi promosi untuk menarik pengguna, seperti kampanye
pemasaran digital, iklan online, atau kerjasama dengan mitra bisnis.
8. Pemeliharaan dan pengembangan berkelanjutan: Pastikan untuk memelihara
aplikasi secara rutin dengan pembaruan dan perbaikan sesuai dengan umpan
balik pengguna. Terus kembangkan aplikasi dengan menambahkan fitur baru
atau meningkatkan fungsionalitas untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang
berkembang.
III. 2 Pengenalan Aplikasi
Setelah aplikasi diluncurkan kami nantinya akan melakukan pengenalan aplikasi
tersebut kepada reseller, swalayan, supermarket dan kios-kios buah mengenai
kelebiham distribusi buah menggunakan aplikasi
Terkait dengan bagaimana cara aplikasi kami dalam menyampaikan jasa yang dijual
agar sampai pada konsumen yang membeli dan menikmatinya. Usaha distributor
buah kami akan menjelaskan beberapa prosedur dalam proses terjadinya pelayanan,
yaitu:
1. Ketika konsumen akan membeli/memesan produk jasa kami, konsumen dapat
memesan di aplikasi yang dibuat dengan memilih jenis buah yang di pesan
dan tanggal pengirimannya.
2. Konsumen melakukan yang terdapat di fitur aplikasi dengan beberapa pihak
bank yang telak diajak Kerjasama ataupun bisa membayar setelah buah
diabtarkan atau COD.
3. Setelah menerima pesanan di aplikasi kami akan menghubungi petani-petani
yang telah menjadi mitra perusahaan.
4. Buah yang di pesan sudah ada di maka dapat langsung di olah (dibersihkan)
dan di kemas.
5. Setelah pengolahan (dibersihkan) dan di kemas selesai, buah pesanan dikirim
kepada konsumen menggunakan truck atau pick-up oleh divisi pemasaran,
tergantung banyak sedikitnya pesanan
6. Setelah menerima pesanan di aplikasi kami akan menghubungi petani-petani
7. Sesampainya di tempat konsumen, buah pesanan diserahkan, konsumen dan
melakukan pembayaran apabila menggunakan fitur COD pada aplikasi
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

IV.1 Biaya

Di bawah ini beberapa alat dan bahan yang kami gunakan:


1. Biaya alat
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
Barang
1 kemasan 280 pcs Rp.15.000 Rp. 4.200.000
2 Alat pengemas 40 buah Rp.10.000 Rp.400.000
3 Stiker kemasan 280 pcs Rp.10.000 Rp. 2.800.000
TOTAL Rp.7.800.000
Tabel 1 tabel biaya buah/minggu
2. Biaya buah/minggu
Nama Buah Jumlah Harga
Barang
Alpukat 70 kg Rp 1.400.000
Jeruk 50 kg Rp 1.000.000
Naga 50 kg Rp 1.000.000
Apel 50 kg Rp 1.000.000
Jumlah Rp 4.400.000
Tabel 2 tabel biaya bahan baku
IV.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan secara umum :

WAKTU PELAKSANAAN

Bulan Ke IV Bulan Ke V Bulan Ke VI


No Kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan
Kegiatan

2. Pelaksanaa n
Program

3. Evaluasi

4. Penyusunan
Draf Laporan

Tabel 4 Tabel Jadwal Kegiatan


BAB V
KESIMPULAN

V.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha distributor buah mampu
memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih
ketika ada dukungan dari beberapa kebijakan pemerintah yang mengarah pada
pemanfaatan sektor pertanian dalam negeri, dan kesadaran masyarakat akan
pentingnya mengkonsumsi buah - buahan segar sebagai makanan penambah vitamin
guna menjaga kesehatan, serta tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif,
maka kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan
peluang usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha
ini dengan maksimal.

V.2 Saran
Dalam menjalankan usaha distributor buah, yang perlu untuk diperhatikan
adalah mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan buah yang berkualitas dan
mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan
buah. Serta peningkatan kualitas karena pesaing yang terus bertambah.

Anda mungkin juga menyukai