Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

ELISABETH INDAH SARI W


Nama Mahasiswa :
………………………………………………………………………………………..

021542905
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM :
………………………………………………………………………………………..

ADPU4442/Sistem Informasi Manajemen


Kode/Nama Mata Kuliah :
………………………………………………………………........................................

Kode/Nama UPBJJ : Purwokerto


………………………………………………………………………………………..

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pertanyaan: Jika dikaitkan dengan sebuah barita di atas, bagaimana saudara
menggambarkan Dukungan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Pembuatan
Keputusan? (petunjuk:) - Kaitkan terlebih dahulu Dukungan Sistem Informasi
Manajemen Terhadap Pembuatan Keputusan dalam sebuah berita di atas - Lalu
berikan gambaran terkait dengan Dukungan Sistem Informasi Manajemen Terhadap
Pembuatan Keputusan.
Dukungan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Pembuatan Keputusan dalam Berita:
1) Akses Informasi yang Cepat dan Transparan: SIASN memungkinkan aparatur sipil negara
(ASN) untuk mengakses data dan informasi terkait manajemen kepegawaian dari mana
saja. Hal ini mempercepat akses informasi yang diperlukan dalam proses pengambilan
keputusan.
2) Tanda Tangan Digital dan Persetujuan Cepat: Fitur tanda tangan digital mempercepat
proses persetujuan, memudahkan dalam proses pengambilan keputusan yang memerlukan
persetujuan atau validasi dari pihak terkait.
3) Integrasi dan Terpadu: SIASN adalah sistem terintegrasi yang menggabungkan data dan
informasi terkait kepegawaian yang sebelumnya mungkin terpisah. Hal ini memungkinkan
untuk pengambilan keputusan yang lebih terinformasi karena memiliki akses ke data yang
lebih lengkap dan terkini.
Gambaran Dukungan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Pembuatan Keputusan:
Dukungan sistem informasi manajemen terhadap pembuatan keputusan dalam konteks
SIASN dapat digambarkan sebagai:
1) Akses Informasi Real-Time: ASN dapat dengan cepat mengakses informasi yang diperlukan
1) dalam membuat keputusan terkait manajemen kepegawaian.
2) Kemudahan Persetujuan: Dengan fitur tanda tangan digital, proses persetujuan menjadi lebih
cepat dan mudah, mendukung kecepatan dalam pengambilan keputusan.
3) Integrasi Data yang Terintegrasi: Terdapat akses yang terpadu terhadap data kepegawaian,
yang memungkinkan proses pengambilan keputusan yang lebih terinformasi.
4) Transparansi dan Monitoring: SIASN memberikan kemampuan untuk memonitor dan
melacak progres serta capaian yang dilakukan oleh BKN, memungkinkan pemantauan yang
baik terhadap tahapan proses dan kinerja kepegawaian.
Dengan adanya SIASN, manajemen kepegawaian di BKN mendapatkan dukungan dari sistem
informasi yang terintegrasi, mempercepat proses pengambilan keputusan, meningkatkan akses
informasi, serta memungkinkan transparansi dan monitoring yang lebih baik. Ini berkontribusi
pada pengambilan keputusan yang lebih cepat, tepat, dan didasarkan pada informasi yang akurat.

2. Berdasarkan pada berita di atas bahwa pembangunan suatu jaringan computer dalam
sistem informasi manajemen memiliki beberapa manfaat. Bagaimana saudara
mengakaitkan hal tersebut dan coba kemukakan manfaat yang diperoleh dari
pembangunan suatu jaringan computer dalam Sistem Informasi Manajemen? (petunjuk): -
Kaitkan manfaat yang diperoleh dari pembangunan suatu jaringan computer dalam Sistem
Informasi Manajemen dari berita di atas - Lalu kemukakan manfaat yang diperoleh dari
pembangunan suatu jaringan computer dalam Sistem Informasi Manajemen
Dari berita sebelumnya tentang peluncuran Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) oleh
Badan Kepegawaian Negara (BKN), terdapat implikasi yang signifikan terkait dengan manfaat
dari pembangunan jaringan komputer dalam Sistem Informasi Manajemen. Beberapa manfaat
yang diperoleh dari pembangunan jaringan komputer dalam Sistem Informasi Manajemen dapat
dikaitkan dengan informasi yang disampaikan dalam berita tersebut:
Manfaat dari Pembangunan Jaringan Komputer dalam Sistem Informasi Manajemen dari Berita:
1. Aksesibilitas dan Keterhubungan:
Berita menyebutkan bahwa SIASN memungkinkan pelaksanaan manajemen ASN, termasuk
berbagai kegiatan seperti perencanaan kepegawaian, penetapan NIP, kenaikan pangkat,
peremajaan data, dan lainnya, untuk diakses ASN dari mana saja.
Pembangunan jaringan komputer yang terhubung memungkinkan akses data dan informasi yang
terintegrasi dari berbagai lokasi, memungkinkan pengguna untuk mengambil keputusan
berdasarkan informasi terbaru dan terkini.

2. Kecepatan dan Efisiensi:

Penggunaan teknologi jaringan komputer, seperti tanda tangan digital, mempercepat proses
persetujuan keputusan. Fitur ini membuat proses persetujuan menjadi lebih cepat, mudah, dan
transparan.
Dalam konteks penerapan paperless, jaringan komputer memungkinkan pengiriman dokumen
secara elektronik tanpa harus menggunakan dokumen fisik. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi
dalam manajemen dokumen dan mengurangi biaya yang terkait dengan cetakan dan pengiriman
fisik.
Manfaat dari Pembangunan Jaringan Komputer dalam Sistem Informasi Manajemen secara
Umum:
1) Keterhubungan Data dan Informasi:
Pembangunan jaringan komputer memungkinkan penyimpanan dan akses yang mudah terhadap
data dan informasi dari berbagai sumber. Ini memperkuat integritas data dan memungkinkan
pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan terkini.
2) Kolaborasi dan Komunikasi yang Lebih Baik:
Jaringan komputer memfasilitasi kolaborasi antar departemen atau unit kerja yang berbeda,
memungkinkan mereka untuk bekerja secara terkoordinasi dan efisien.
Komunikasi yang lebih lancar dan efektif antara berbagai pihak yang terlibat dalam pengambilan
keputusan, memungkinkan pertukaran ide, informasi, dan masukan secara lebih cepat dan mudah.
3) Peningkatan Efisiensi Operasional:
Penggunaan jaringan komputer dapat meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan
dengan mengotomatiskan proses, mengurangi waktu pemrosesan, dan mempercepat aliran
informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Pembangunan jaringan komputer dalam Sistem Informasi Manajemen membawa berbagai


manfaat yang signifikan, termasuk peningkatan aksesibilitas informasi, kecepatan, efisiensi,
keterhubungan data, kolaborasi yang lebih baik, dan peningkatan efisiensi operasional secara
keseluruhan. Hal ini memberikan dasar yang kokoh bagi pengambilan keputusan yang lebih baik
dan responsif dalam manajemen organisasi

3. Bagaimana analisis saudara terkait berita di atas jika dikaitkan dengan tiga kategori
pembuatan keputusan berdasarkan pada tingkat pengetahuan tentang hasil
keputusan ?
(petunjuk):
- Kemukakan terlebih dahulu tiga kategori pembuatan keputusan berdasarkan
pada tingkat pengetahuan tentang hasil keputusan
- Setelah itu berikan analisis terkait dengan tiga kategori pembuatan keputusan
berdasarkan pada tingkat pengetahuan tentang hasil keputusan

Manfaat dari Pembangunan Jaringan Komputer dalam Sistem Informasi Manajemen dari Berita:
1) Aksesibilitas dan Keterhubungan:
Berita menyebutkan bahwa SIASN memungkinkan pelaksanaan manajemen ASN,
termasuk berbagai kegiatan seperti perencanaan kepegawaian, penetapan NIP, kenaikan
pangkat, peremajaan data, dan lainnya, untuk diakses ASN dari mana saja.
Pembangunan jaringan komputer yang terhubung memungkinkan akses data dan informasi
yang terintegrasi dari berbagai lokasi, memungkinkan pengguna untuk mengambil
keputusan berdasarkan informasi terbaru dan terkini.
2) Kecepatan dan Efisiensi:
Penggunaan teknologi jaringan komputer, seperti tanda tangan digital, mempercepat
proses persetujuan keputusan. Fitur ini membuat proses persetujuan menjadi lebih cepat,
mudah, dan transparan.
Dalam konteks penerapan paperless, jaringan komputer memungkinkan pengiriman
dokumen secara elektronik tanpa harus menggunakan dokumen fisik. Hal ini dapat
meningkatkan efisiensi dalam manajemen dokumen dan mengurangi biaya yang terkait
dengan cetakan dan pengiriman fisik.

Manfaat dari Pembangunan Jaringan Komputer dalam Sistem Informasi Manajemen secara
Umum:
1) Keterhubungan Data dan Informasi:
Pembangunan jaringan komputer memungkinkan penyimpanan dan akses yang mudah
terhadap data dan informasi dari berbagai sumber. Ini memperkuat integritas data dan
memungkinkan pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan terkini.
2) Kolaborasi dan Komunikasi yang Lebih Baik:
Jaringan komputer memfasilitasi kolaborasi antar departemen atau unit kerja yang
berbeda, memungkinkan mereka untuk bekerja secara terkoordinasi dan efisien.
Komunikasi yang lebih lancar dan efektif antara berbagai pihak yang terlibat dalam
pengambilan keputusan, memungkinkan pertukaran ide, informasi, dan masukan secara
lebih cepat dan mudah.
3) Peningkatan Efisiensi Operasional:
Penggunaan jaringan komputer dapat meningkatkan efisiensi operasional secara
keseluruhan dengan mengotomatiskan proses, mengurangi waktu pemrosesan, dan
mempercepat aliran informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Pembangunan jaringan komputer dalam Sistem Informasi Manajemen membawa berbagai
manfaat yang signifikan, termasuk peningkatan aksesibilitas informasi, kecepatan,
efisiensi, keterhubungan data, kolaborasi yang lebih baik, dan peningkatan efisiensi
operasional secara keseluruhan. Hal ini memberikan dasar yang kokoh bagi pengambilan
keputusan yang lebih baik dan responsif dalam manajemen organisasi.

4. Setelah saudara membaca dengan seksama artikel berita di atas, bagaimana saudara
menganalisis beberapa langkah yang ditempuh dalam mendesain sistem
sebagaimana yang disampaikan Awad dalam Kountur (1996) sehingga Sistem
Informasi Aparatur Sipil Negara milik Badan Kepegawaian Negara (BKN bisa lebih
baik dan efektif ? (petunjuk): - Kemukakan terlebih dahulu beberapa Langkah yang
ditempuh dalam mendesain sistem - Berikan analisis beberapa Langkah yang
ditempuh dalam mendesain sistem menurut Awad dalam Kountur (1996)

Dalam mendesain sistem informasi, terdapat beberapa langkah yang umumnya ditempuh, sebagaimana
yang disampaikan oleh Awad dalam Kountur (1996):

Langkah-langkah dalam Mendesain Sistem Menurut Awad (1996):


1) Pengumpulan Kebutuhan (Requirement Gathering):
Langkah awal adalah mengidentifikasi dan mengumpulkan kebutuhan dari pengguna sistem. Ini
melibatkan interaksi yang aktif antara desainer sistem dan pemangku kepentingan untuk memahami
kebutuhan mereka secara menyeluruh.
2) Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis):
Setelah pengumpulan kebutuhan, langkah selanjutnya adalah menganalisis kebutuhan tersebut
secara rinci. Ini termasuk mengidentifikasi masalah yang harus diselesaikan, kebutuhan fungsional
dan non-fungsional, serta batasan dan kendala yang ada.
3) Perancangan Sistem (System Design):
Langkah ini melibatkan pembuatan rencana rinci tentang bagaimana sistem akan
diimplementasikan. Ini mencakup perancangan arsitektur sistem, struktur database, alur kerja
(workflow), antarmuka pengguna, dan spesifikasi teknis lainnya.
4) Pengembangan Sistem (System Development):
Setelah perancangan, dilakukan pengembangan sistem, di mana desain yang telah dirancang akan
diimplementasikan. Ini melibatkan pemrograman, pengujian, integrasi, dan dokumentasi sistem.
5) Implementasi Sistem (System Implementation):

Tahap implementasi melibatkan penyebaran sistem ke lingkungan produksi. Ini mencakup instalasi,
konfigurasi, pelatihan pengguna, dan transisi dari sistem yang lama ke sistem yang baru.
6) Evaluasi dan Pemeliharaan (Evaluation and Maintenance):
Setelah implementasi, sistem terus dievaluasi untuk memastikan bahwa ia memenuhi kebutuhan
pengguna. Selain itu, perbaikan, peningkatan, dan pemeliharaan rutin dilakukan untuk memastikan
sistem tetap berjalan secara efisien.
Analisis Langkah-langkah Mendesain Sistem Menurut Awad (1996):
- Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan: Langkah-langkah awal ini sangat penting untuk memahami
secara menyeluruh apa yang diinginkan oleh pemangku kepentingan dan memastikan kebutuhan
mereka tercukupi dalam desain sistem.
- Perancangan Sistem: Tahap ini melibatkan pemikiran dan perencanaan yang cermat untuk
memastikan bahwa desain sistem sesuai dengan kebutuhan yang telah diidentifikasi. Perancangan
yang baik akan membentuk dasar yang kuat bagi sistem yang efektif dan efisien.
- Pengembangan dan Implementasi: Langkah-langkah ini melibatkan proses teknis yang melahirkan
sistem sesuai dengan desain yang telah direncanakan. Implementasi yang baik memastikan bahwa
sistem dapat berjalan dengan baik dalam lingkungan produksi.
- Evaluasi dan Pemeliharaan: Proses evaluasi kontinu diperlukan untuk memastikan bahwa sistem
terus memenuhi kebutuhan. Pemeliharaan yang teratur dan peningkatan yang diperlukan juga
penting untuk menjaga kinerja sistem secara optimal.

Menerapkan langkah-langkah ini secara cermat dalam mendesain Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara
milik Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan membantu memastikan bahwa sistem tersebut lebih baik
dalam memenuhi kebutuhan pengguna, efektif dalam operasinya, dan mampu beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai