php/educurio
Terdapat dua konsep dalam dunia kependidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat membantu siswa
yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya, yakni untuk membangun konsep dengan kemampuannya
usaha untuk memperoleh ilmu pengetahuan, Pengetahuan awal merupakan hal penting dan
mengembangkan wawasan, berlatih, dan mengubah mendasar bagi kelancaran proses belajar anak di
tingkah laku melalui berbagai proses yang dialami baik sekolah, seperti halnya penjumlahan, pengurangan,
Yohanis Ruba, Sutarman Borean, Marthinus Kayame. 2023. Analysis of Students' Learning Difficulties...
perkalian, dan pembagian yang menjadi pondasi utama Lebih lanjut lagi dalam mengetahui besaran sudut
terhadap proses belajar dan mengajar di berbagai karena dalam materi trigonometri juga berbicara
bidang ilmu. Kesulitan belajar matematika yang dialami tentang besaran sudut sehingga masih ditemukan
siswa jika dibiarkan begitu saja akan berakibat buruk kesalahan yang dilakukan siswa ketika menjawab soal
bagi siswa. Siswa akan semakin kurang berminat dalam yang diberikan dan tentunya akan berakibat buruk pula
mempelajari matematika (Amalia, 2018). Siswa perlu pada hasil belajarnya. Hal tersebut menandakan bahwa
membekali diri pada pengetahuan dan kemampuan kemampuan matematika siswa tersebut tergolong
dasar matematis yang mereka miliki untuk masih rendah. Rendahnya kemampuan matematika
menyempurnakan kompetensi matematikanya sehingga siswa tersebut, dapat dilihat dari kesulitan siswa dalam
dapat memperluas pemahamannya terkait proses pembelajaran, baik itu dalam memahami dan
pengetahuan dibidangnya maupun pada bidang lainnya. menguasai materi saat berlangsungnya proses
Matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang pembelajaran maupun saat mengerjakan soal-soal
paling sulit bagi setiap kalangan baik itu remaja latihan. Kesulitan belajar siswa tersebut dapat
maupun orang dewasa. Meskipun begitu, peneltian diidentifikasi melalui pemberian tes atau soal tentang
telah menunjukkan bahwa matematika memegang Trigonometri kepada siswa untuk mencermati
peranan penting dan mendasar dalam kehidupan kita kekeliruan yang muncul saat pengerjaan soal tersebut.
sehari-hari. Matematika dapat pula dikatakan sebagai Indentifikasi terhadap kesulitan belajar siswa dalam
sebuah “kendaraan” utama untuk mengembangkan pembelajaran perlu dilakukan sehingga memudahkan
kemampuan berpikir logis dan keterampilan kognitif dalam mengetahui letak dan jenis kesalahan yang
yang lebih tinggi bagi siswa. Hal tersebut diterjemahkan dominan muncul untuk mencermati strategi yang
pada alokasi waktu pembelajaran matematika yang efektif dalam mengatasi hal tersebut (Waluyo, 2021).
lebih banyak diberikan. Meskipun dalam Analisis terhadap kesulitan belajar siswa dalam
pelaksanaannya, berbagai jenis hambatan dan tantangan mengerjakan soal trigonometri dapat dilihat dari
masih ditemukan baik itu dari sisi tenaga pendidik kekeliruan pada lembar jawaban tes belajarnya
maupun dari pihak pembelajar. sehingga diperoleh petunjuk untuk mengetahui sejauh
Secara umum, disetiap sekolah dari berbagai mana siswa menguasai materi dan tentunya akan
tingkatan siswa masih menenmui kesulitan dalam memberikan informasi terkait jenis kesulitan belajar
belajar matematika. Secara khusus di SMA YPPK Santo yang dialami siswa tersebut dalam memproses
Thomas Wamena, ditelusuri dari hasil pengamatan informasi yang diterimanya sebagai bahan masukan
awal serta keterangan dari guru mata pelajaran untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas
matematika di sekolah tersebut, diperoleh gambaran (Jamal, 2014). Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam
bahwa siswa mengalami kesulitan belajar pada mencermati strategi pembelajaran yang dapat
pembelajaran matematika. diterapkan demi ketercapaian tujuan pembelajaran.
Salah satu pokok bahasan pada mata pelajaran Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti tertarik
matematika SMA adalah Trigonometri yang diajarkan berupaya menemukan jenis dan faktor-faktor penyebab
di kelas X SMA pada semester genap. Berdasarkan kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas X IPA
pengamatan dan informasi lebih lanjut dari guru mata SMA YPPK Santo Thomas Wamena dalam
55
EduCurio Journal, Vol. 2 Issue .1, November, 2023, Page 54 – 59 p-ISSN: 2984-6146 | e-ISSN: 2963-0339
Jenis penelitian yang digunakan adalah pada pokok bahasan trigonometri sebagai topik utama
kualitatif menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini penelitian dengan memberikan materi pembelajaran
bermaksud mengungkapkan fenomena pada kondisi sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
yang secara alamiah terjadi. Menurut Sukmadinata telah ada. Peneliti melakukan beberapa penyesuain
(2017:61-66) strategi metode dalam penelitian dengan memberikan contoh dan latihan pengerjaan
kualitatif secara umum terbagi menjadi interaktif dan soal yang lebih banyak pada siswa. Pada tahap akhir,
non-interaktif. Studi interaktif yang digunakan adalah peneliti melaksanakan tes hasil belajar untuk
interkatif kasus yang menggunakan teknik pengumpulan mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap
data berupa instrumen penelitian berupa tes, materi trigonometri yang telah dipelajari.
wawancara, observasi, dan dokumentasi dimana
semuanya difokuskan pada arah untuk mendapatkan
kesatuan dan kesimpulan. Sementara studi non Tabel I. Distribusi Frekuensi Kesulitan Belajar Siswa
Nomor Butir Soal
interaktif dilakukan untuk menganalsis hasil belajar Jenis Kesulitan 1 2 3 4 5
siswa sesuai dengan studi kepustakaan yang digunakan Pemahaman 4 10 7 7
5
Konsep
dalam penelitian ini. Pemahaman
bahasa 5 4 6 7 7
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 matematika
Kesulitan pada 4 6 25 20
Februari hingga 21 Mei 2023 di SMA YPPK Santo -
perhitungan
Thomas Wamena, Jl gatot subroto, Wamena,
Berdasarkan data pada Tabel 1, masih
Kabupaten Jayawijaya, Propinsi Papua Pegunungan.
terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan
Subjek penelitian ini ditentukan dengan metode
dalam segi pemahaman konsep trigonometri dan
purposive sampling yaitu siswa kelas X IPA 3 SMA YPPK
bahasa matematika. Salah satu penyebabnya adalah
Santo Thomas Wamena yang berjumlah 25 orang yang
siswa hanya skedar menghafal serta kurang teliti dalam
merupakan kelas yang unggul dalam prestasi belajarnya.
mencermati letak sudut ɵ pada gambar segitiga ABC
Peneliti selanjutnya mengambil salah satu subjek untuk
untuk soal nomor 1. Menentukan rumus bagi sebagian
dianalisis berdasarkan tingkat kesulitan belajar dengan
siswa masih mengalami kesulitan dan begitu juga dalam
mempertimbangkan banyaknya kekeliruan yang
menyelesaikan soal nomor 1 salah satu jawaban siswa
ditemukan pada lembar jawaban untuk setiap butir soal
dapat terlihat jelas bahwa siswa tersebut salah dalam
dimana subjek tersebut sudah dianggap mewakili dari
mengkonversi defenisi kedalam persamaan matematis
keseluruhan subjek yang ada. Teknik analisis data
seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1 berikut ini
mengadaptasikan model Miles and Huberman
yang merupakan salah satu contoh lembar jawaban
(Sugiyono, 2015), yang meliputi: reduksi data, penyajian
hasil tes belajar siswa dimana terjadi kesalahan dalam
data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan.
mengkonversi defenisi kedalam persamaan matematis.
56
Yohanis Ruba, Sutarman Borean, Marthinus Kayame. 2023. Analysis of Students' Learning Difficulties...
Siswa yang mengalami kesulitan pada saat Siswa (secara keseluruhan pada subjek
menyelesaikan soal nomor 2, dimana menunjukkan penelitian) yang mengalami kesulitan pada saat
kekeliruan siswa dalam perhitungan sehingga jawaban menyelesaikan soal nomor 4, dimana siswa mengalami
akhirnya menjadi salah. Hal ini biasanya terjadi karena kesulitan dalam memahami bahasa matematika
siswa kurang teliti dan terburu-buru dalam mengerjaka khususnya dalam materi trigonometri sehingga siswa
soal. Selanjutnya siswa terkadang tidak lagi memeriksa hanya mengerjakan hingga pada tahap penyelesaian
ulang hasil pekerjaannya sehingga terjadi kesalahan teorema Phytagoras saja dan tidak lagi melanjutkan
dalam perhitungan. Hal tersebut dapat dilihat pada proses perhitungan dengan mengkonversi nilai sudut
Gambar 2 berikut ini yang merupakan salah satu yang seharusnya telah diperoleh ketika telah melihat
contoh lembar jawaban hasil tes belajar siswa dimana dan melengkapi gambar pada lembar jawabannya. Hal
terjadi kesalahan perhitungan. tersebut seperti ditunjukkan pada Gambar 4 berikut
ini yang merupakan salah satu contoh lembar jawaban
hasil tes belajar siswa dimana terjadi kesulitan dalam
memahami bahasa matematika pada materi
trigonometri.
Phytagoras sehingga menyebabkan kesalahan proses Siswa yang mengalami kesulitan pada saat
perhitungan begitupun dengan jawaban hasil akhirnya. menyelesaikan soal nomor 5, dimana siswa mengalami
Hal tersebut seperti ditunjukkan pada Gambar 3 kesulitan dalam memahami bahasa matematika
berikut ini yang merupakan salah satu contoh lembar khususnya dalam materi trigonometri sehingga siswa
jawaban hasil tes belajar siswa dimana terjadi kesalahan hanya mengerjakan hingga pada tahap pemahaman
dalam memahami teorema Phytagoras. konversi nilai sudut istimewa saja namun tidak dapat
melanjutkan perhitungan karena kurang memahami
bahasa matematika pada materi trigonometri. Hal
tersebut seperti ditunjukkan pada Gambar 5 berikut
ini yang merupakan salah satu contoh lembar jawaban
hasil tes belajar siswa dimana terjadi kesulitan dalam
memahami bahasa matematika pada materi
trigonometri.
Gambar 3. Kesulitan Belajar pada Soal Nomor 3
57
EduCurio Journal, Vol. 2 Issue .1, November, 2023, Page 54 – 59 p-ISSN: 2984-6146 | e-ISSN: 2963-0339
diperoleh keliru dan tidak sesuai dengan permintaan Kesulitan siswa kelas X IPA SMA Santo Thomas
Sejalan dengan hasil penelitian Waluyo (2021), cukup tinggi yang meliputi adalah kesulitan pemahaman
kesulitan belajar yang dialami siswa pada mata pelajaran konsep, bahasa matematika, dan kesulitan dalam
matematika salah satunya adalah kesulitan memahami perhitungan. Hal ini lebih dominan disebabkan oleh
konsep seperti yang dialami siswa kelas X IPA SMA faktor internal dari siswa yang meliputi kemampuan
YPPK Santo Thomas, secara spesifik pada materi intelektual siswa, sikap siswa dalam belajar, minat dan
trigonometri adalah menentukan sisi miring serta sisi motivasi belajar siswa, serta kemampuan mengingat
yang berelasi dengan sudut yang merupakan konsep siswa. Sedangkan faktor eksternal meliputi guru, sarana
Phytagoras. Kesulitan dalam memahami bahasa dan prasarana di sekolah dan lingkungan keluarga tidak
matematika juga salah satunya disebabkan oleh sulitnya banyak berpengaruh. Mengatasi hal tersebut, guru
siswa memahami istilah-istilah dalam materi dapat menggunakan model/metode yang lebih variatif
trigonometri, yakni mereka yang mengalami kesulitan dan cocok pada materi tertentu dimana disesuaikan
dalam bahasa, mereka bingung jika dihadapkan dengan dengan kondisi pembelajaran, melakukan latihan
istilah-istilah matematika, seperti halnya sombol-simbol pengerjaan soal-soal dengan lebih intens khususnya
yang biasanya digunakan untuk menentukan sudut pada pokok trigonometri sehingga dapat meminimalisir
58
Yohanis Ruba, Sutarman Borean, Marthinus Kayame. 2023. Analysis of Students' Learning Difficulties...
59