Anda di halaman 1dari 2

Vanessa Putri

0404522029 BKJ22

1. Penggambaran realistis perang

Selain menceritakan dua bersaudara yang saling menjaga melindungi, film ini juga
mengangkat isu perang dunia II. Bagaimana jepang saat perang dunia yang digambarkan
secara realistis dengan keadaan yang begitu caos. Dalam film digambarkan bagaimana rumah
penduduk yang dihujani api hingga rata dengan tanah. Dalam film pula digambarkan betapa
keadaan yang genting mampu membuat rasa traumatis pada warga dan anak-anak.

2. Hubungan keluarga

Hubungan yang saling menjaga dan melindungi dalam situasi genting antara Seita dan
Setsuko adalah gambaran dari pentingnya hubungan keluarga. Adanya keluarga mampu
menjadikan sebuah tekad dan dukungan yang erat. Tapi sangat disayangkan hubungan Seita
kepada bibi dari ayahnya menjadi sebuah petaka karna rasa egois bibinya.

3. Kegagalan perlindungan anak dalam masa perang

Kisah Seita dan Setsuko sudah mampu menggambarkan bagaimana perlindungan anak pada
masa perang sangatlah gagal. Kehidupan mereka yang terlantar tanpa orang tua, hilangnya
rasa kemausiaan warga sekitar serta tidak terpenuhinya kebutuhan pangan dan papan
menjadikan alasan bahwa anak-anak seharusnya menjadi yang utama untuk dilindungi.

4. Kritik mengenai sistem

Film ini membahas mengenai sistem yang tidak berhasil dalam melindungi warga terutama
anak-anak dalam masa perang. Kurangnya sistem keamanan untuk warga ditandai dengan
Seita dan setsuko yang terpinggirkan.

5. Mental diri dalam menghadapi situasi genting

Cara seita membawa setsuko serta melindungi adiknya hingga perang berakhir adalah makna
dari pentingnya keberanian dan ketangguhan dalam menghadapi situasi paling pahit dalam
situasi bertahan hidup.

6. Kritik terhadap konsekuensi dari perang

Melalui cerita Hotaru No Haka memperkenalkan dampak perang terhadap masyarakat dan
merusak kehidupan manusia. Film ini menunjukan penderitaan yang tidak perlu dengan
konflik bersenjata. Film ini mengajarkan bagaimana perang memiliki banyak dampak negatif
yang menimpa negara juga masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai