Anda di halaman 1dari 9

LITERASI FINANSIAL DALAM FILM KELUARGA CEMARA (2019) DENGAN FILM

ORANG KAYA BARU (2019) : KAJIAN SASTRA BANDINGAN

Ela Permatasari (1201619205)

Sastra bandingan merupakan salah satu pendekatan yang ada dalam ilmu sastra. Teori
Sastra Bandingan Hosilos (2001: 28) menyatakan bahwa konsep yang digunakan dalam
mengkaji sastra bandingan itu mengacu pada dua hal. Pertama, sastra bandingan mengkaji
perbandingan antara karya sastra pengarang satu dengan pengarang lain yang hidup di dua
negara yang berbeda. Kedua, sastra bandingan mengkaji perbandingan antara karya sastra
dengan karya seni yang lain, seperti seni lukis, seni musik, dan seni yang lainnya. Salah satu
karya sastra yang sering jadikan objek sastra bandingan yaitu film.

Film banyak dinikmati oleh masyarakat dari berbagai rentang usia dan latar belakang
sosial. Kekuatan dan kemampuan film dalam menjangkau banyak segmen sosial, lantas membuat
para ahli bahwa film memiliki potensi untuk mempengaruhi khalayaknya (Sobur, 2004, p.12).
Menurut Michael Rabiger, film ialah bersifat menghibur dan juga menarik, sehingga mampu
membuat para penontonnya untuk berpikir lebih dalam. Jika dibandingkan dengan dengan media
massa lainnya, film merupakan institusi sosial penting. Isi film tidak hanya mampu
merefleksikan tetapi juga menciptakan realitas (Jowett, 1981, p.67). Realitas yang dimaksud
berupa peristiwa literasi finansial.

Literasi finansial adalah pengetahuan dan kekecakapan untuk mengaplikasikan


pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan yang efektif
dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun
sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat. Setiap masyarakat pasti memiliki
literasi finansial yang berbeda. Dengan adanya literasi finanasial dapat membantu dalam
memberikan pemahaman tentang mengelola uang yang baik sehingga tercapai yang lebih
sejahtera di masa yang akan datang.

Film keluarga cemara dan film orang kaya baru punya kesamaan yang menceritakan
tentang pentingnya sebuah keluarga. Namun kedua film tersebut memiliki perbedaan dalam alur
cerita yang disajikan oleh masing-masing penulis. Selain itu perbedaan yang paling menonjol
terletak pada masalah finansial yang dialami oleh keluarga dalam kedua film tersebut. Sebagai
drama keluarga, kedua film tersebut berhasil menunjukkan bahwa keluarga sangat beharga.
Termasuk dalam upaya bangkit dari kebangkrutan finansial. Masalah finansial yang mendera
menjadi pelajaran berharga untuk kedua keluarga Bukannya tercerai-berai, mereka malah makin
solid sebagai keluarga.

A. Literasi Finansial Film Keluarga Cemara

Film Keluarga Cemara menggambarkan tentang perjuangan keluarga yang ditipu


sehingga bangkrut dan jatuh miskin. Kehidupan keluarga ini pun sangat berubah. Abah dan
Emak tidak menyerah dan tetap berusaha bangkit dari keterpurukan. Selain itu mereka juga harus
sabar dalam menghadapi perubahan sikap anak-anaknya. Beragam masalah pun silih berganti
menghampiri keluarga ini di kehidupan barunya mereka. Film ini berhasil menunjukkan
bahwa rasa kebersamaan serta memahami literasi finansial sangat penting dalam keluarga.

Nama keluarga cemara sendiri diambil dari nama anak kedua dari Emak dan Abah yaitu
Ara atau Cemara. Cemara memiliki arti bahwa semakin tinggi pohon cemara maka semakin kuat
meskipun diterpa angin yang kencang. Sehingga keluarga ini diberi nama keluarga cemara yang
berarti sebuah keluarga yang layaknya pohon cemara yang hijau sepanjang tahun, senantiasa
hidup dan tumbuh dalam kasih sayang sebagai sesama anggota keluarga serta saling memahami
antara satu dengan yang lainnya. Keluarga ini pada awalnya sangat berkecukupan namun
masalah datang dan mereka jatuh miskin. Ketika mendapatkan masalah, keluarga cemara tetap
bertahan terus dan terus bangkit dari keterpurukan tersebut.

Dalam Keluarga Cemara, dikisahkan Abah bangkrut karena usahanya ditipu oleh
karyawannya dan mengakibatkan proyek gagal manajemen dan membuat semua harta benda
pribadinya disita untuk menuntaskan progress pekerjaan. sehingga keluarga Abah yang tadinya
hidup serba berkecukupan jadi jatuh miskin. Kesalahan besar yang dilakukan oleh keluarga Abah
yaitu tidak memiliki investasi sebagai penopang finansial. Abah berpikir bahwa bisnisnya sudah
kuat dan terus berkembang sehingga tidak memikirkan bagaimana di masa yang akan datang.
Karena itu, tidak ada investasi yang dilakukan.seperti menabung emas, atau beli properti untuk
investasi. Pada saat rumahnya disita karena dijadikan jaminan oleh ipar sendiri, Abah jadi
kehilangan arah dan tidak punya tempat tinggal. Abah tidak akan mengalami hal tersebut jika
mempunyai investasi yang tepat. Dana investasi bisa ditarik atau dicairkan untuk mengatasi
masalah keuangan yang menimpa keluarga abah. Bahkan abah tidak punya dana darurat, dimana
dana darurat sangat penting pada saat-saat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti
malapetaka yang membuat keuangan terganggu.

B. Literasi Finansial Orang Kaya Baru

Film Orang Kaya Baru adalah film yang menggambarkan tentang keluarga yang tadinya
miskin tiba-tiba mendadak kaya. Setelah bapaknya meninggal, mereka mengetahui bahwa
selama ini bapaknya hanya pura-pura miskin dan meninggalkan banyak harta warisan. Sikap
mereka punberubah drastis saat sudah bergelimang harta. Mereka mulai tidak peduli dengan
keluarga dan melupakan keluarga, serta lebih mementingkan dunia luar. Hal tersebut berlanjut
sampai warisan bapaknya habis. Film ini menginspirasi kita untuk tidak hidup boros dan
menghargai uang.

Orang kaya baru atau yang dikenal dengan OKB biasanya merujuk kepada mereka yang
belum lama naik kelas sosial dan ekonomi.  Film orang kaya baru merupakan film keluarga yang
menggambarkan bagaimana noraknya seseorang ketika mendadak kaya. Berawal dari Bapak
yang sudah lama mengumpulkan dan menyimpan uangnya di bank, pada saat meninggal ia
memberikan uang tersebut kepada istri dan anak-anaknya. Bapak berpesan kepada Ibu, Duta,
Tika, dan Dodi dalam sebuah video yang dibuat sebelum ia meninggal untuk menggunakan uang
tersebut sesuai kebutuhan. Ternyata mereka tidak memanfaatkan uang tersebut dengan sebaik-
baiknya dan berfoya-foya, padahal tadinya mereka miskin, sederhana dan untuk makan saja
susah.

Berbanding terbalik dengan kehidupan mereka sekarang yang hedonisme dan membeli
semua apa yang mereka dulu tidak mampu beli. Mereka tidak memahami bagaimana mengelola
keuangan dengan tepat. Seharusnya mereka tidak berfoya-foya, apalagi sampai menghabiskan
uang tersebut. Mereka dapat mengelola keuangan secara efektif untuk kesejahteraan hidup
dimasa mendatang. Perbuatan mereka tidak patut dicontoh dan dapat menjadi pelajaran bahwa
uang dapat membutakan mata kita, dan membuat hubungan dengan keluarga rusak hanya karena
uang. Mereka terlalu berlebihan dalam mengonsumsi dan mengeluarkan sejumlah uang.
Dalam mengeluarkan uang tidak lagi didasarkan pada sebuah kebutuhan, melainkan
keinginan. Menghabiskan uang berlebih untuk keperluan konsumtif, seperti membeli mobil baru,
rumah mewah, gadget baru, serta hal yang bukan bersifat kebetuhan lagi. padahal sangat penting
untuk menabung, investasi, dan aktivitas ekonomi produktif lainnya. Hal Inilah yang
membedakan mereka dengan orang-orang kaya cerdas yang tidak hanya sibuk bekerja mencari
uang, tetapi juga membuat uang bekerja untuk mereka. Seperti membeli saham, properti, tanah,
modal usaha, dan lain sebagainya yang bersifat menguntungkan dimasa mendatang. Sehingga
dapat dilihat bahwa film OKB menjadi pengingat betapa pentingnya literasi finansial. Literasi
finansial merupakan suatu hal yang sering kita anggap tidak penting sehingga jarang dipelajari
oleh banyak orang. Pada akhirnya banyak dari kita memiliki hubungan yang tidak sehat dengan
uang. Itu juga yang membuat kita tidak pernah merasa berkecukupan, meski uang kita terus
bertambah.

Film ini mampu menghipnotis para penonton untuk merasakan arti sebuah keluarga dan
pentingnya mengelola keuangan dengan tepat. Selain itu, film ini dibawakan dengan lelucon
yang membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Film ini sangat layak ditonton bagi siapapun
karena film ini mengajarkan kita tentang pentingnya menabung dan investasi untuk
kesejahteraan dimasa mendatang.

C. Perbandingan Literasi Finansial Film Keluarga Cemara dengan Film Orang Kaya
Baru

1) Persamaan Literasi Finansial Film Keluarga Cemara dengan Film Orang Kaya
Baru
 Literasi finansial keluarga

Dengan seiring berjalanya waktu masalah-masalah datang silih berganti dalam Film
Keluarga Cemara maupun Film Orang Kaya Baru. sering kali konflik-konflik kecil muncul dan
mulai mengguncang keluarga ini, namun prinsip mereka tetaplah satu yaitu Harta yang paling
berharga adalah literasi finansial keluarga. Hal ini merupakan salah satu masalah yang coba
diungkap oleh kedua film tersebut. Mereka berhasil menunjukkan betapa berharganya keutuhan
sebuah keluarga.
 Kesabaran dalam menghadapi krisis keuangan

Film keluarga cemara dan film orang kaya baru memiliki tema yang sama yaitu tentang
sebuah keluarga yang sedang diuji dengan masalah keuangan. Sebuah kelurga yang harus tetap
bertahan hidup ditengah-tengah keadaan ekonomi yang sulit. Selain itu, adanya masalah
keuangan tidak menjadikan anak-anak dalam film keluarga cemara maupun orang kaya baru
meninggalkan keluarganya. Mereka saling menguatkan dan tetap bertahan meskipun dalam
keadaan ekonomi yang sulit.  

 Kecerdasan keuangan

Masalah keuangan yang ada dari film orang kaya baru dan film keluarga cemara yaitu
tidak memiliki investasi sebagai penopang finansial. Kedua film ini tidak menyadari pentingnya
kecerdasan dalam mengelola keuangan. Literasi finansial merupakan suatu hal yang banyak
dianggap remeh oleh keluarga. Sehingga akibatnya keluarga memiliki hubungan yang tak sehat
dengan uang. Jika Keluarga dalam kedua film tersebut memiliki dana darurat dan investasi, maka
tidak akan serapuh dan seburuk itu struktur finansial keluarganya. Oleh karena itu memahami
pentingnya investasi sangat penting supaya kita lebih mengerti dengan kondisi finansial masing -
masing.

 Tidak mempunyai Dana Darurat

Kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi di masa mendatang. Oleh karena itu
sangat penting adanya dana darurat. Dana itu tidak boleh dikeluarkan untuk kepentingan yang
sifatnya bukan mendesak. Dana darurat dipersiapkan untuk kondisi gawat yang bisa terjadi
kapan saja. Namun keluarga dalam kedua film tersebut tidak memiliki, padahal dana darurat
penting pada saat-saat seperti itu, saat terjadi malapetaka yang membuat keuangan terganggu.

2) Perbedaan Literasi Finansial Film Keluarga Cemara dengan Film Orang Kaya
Baru
Pada film orang kaya baru terlihat bahwa kehidupan keluarga mereka mendadak kaya
saat Bapak meninggal. Sedangkan pada film keluarga cemara menceritakan tentang keluarga
yang berkecukupan lalu mendadak miskin karena abah ditipu oleh rekan kerjanya. Dapat
dikatakan bahwa film orang kaya baru menceritakan tentang keluarga yang hidup sederhana
berubah menjadi kaya, sedangkan film keluarga cemara menceritakan tentang keluarga yang
kaya berubah menjadi miskin. Namun pada akhirnya, kedua keluarga ini mengalami masalah
keuangan.

Perbedaan lain yang terdapat dalam kedua film tersebut yaitu mengenai sosok bapak.
Dalam film keluarga cemara terdapat tokoh bapak yang menemani keluarganya sampai akhir
film. Sedangkan dalam film orang kaya baru, tokoh bapak meninggal sehingga keluarga ini tidak
memiliki sosok bapak yang menemani mereka sampai akhir film.

Dalam film Keluarga Cemara, keluarga mengalami masalah keuangan karena usaha abah
ditipu orang. Orang itu bahkan termasuk keluarga sendiri. Karena penipuan itu, keluarga Abah
yang tadinya hidup serba berkecukupan jadi jatuh miskin. Sedangkan, dalam film orang kaya
baru, keluarga mengalami masalah keuangan dan hidup kembali miskin karena menghabiskan
uang berlebih untuk keperluan konsumtif. Beli mobil baru, rumah baru, gadget baru. Tidak
terpikir untuk ditabung, investasi, pun aktivitas ekonomi produktif lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Abdhul, Yusuf. (2021). Pengertian Kritik Sastra: Struktur, Manfaat, Dan Contoh. Diakses Pada
Https://Penerbitbukudeepublish.Com/Pengertian-Kritik-Sastra/.

Afifah, W. D. (2021). Analisis Penguatan Karakter Tokoh Utama Melalui Setting, Kostum, Dan
Tata Rias Dalam Film “Keluarga Cemara” Versi Tahun 2019 [Institut Seni Indonesia
Yogyakarta]. C:/Users/Asus/Downloads/Widad Diyanah Afifah_2021_Naskah
Publikasi.Pdf

Amartha. (2020). Pentingnya Milenial Tau Dan Paham Literasi Finansial.


Https://Blog.Amartha.Com/Pentingnya-Milenial-Tau-Dan-Paham-Literasi-Finansial/

Cahya, R. D. (2020). Pesan Moral Dalam Film “Keluarga Cemara 2019” (Analisis Semiotika
Roland Barthes). Uin Sunan Ampel Surabaya.

Fahreyza Ahmad Yani. (2020). Perbandingan Motif, Tipe, Dan Tema Pada Film Crazy Rich
Asians (Usa) Dengan Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (Indonesia): Kajian Sastra
Bandingan. Http://Eprints.Undip.Ac.Id/80458/1/Jurnal_Fahreyza_Ahmad_Yani.Pdf

Imam Izwa Khudori. (2018). Analisis Perbandingan Alur Cerita Film The Raid Redemption
Karya Gareth Evans Dengan Film Dredd Karya Pete Travis Dan Relevansinya Dengan
Pembelajaran Sastra Di Sma. Universitas Mataram.

Iqbal Murtadho. (2020). Perbandingan Karakter Tokoh Film Meet Me After Sunset Dengan
Taiyo No Uta (Sebuah Kajian Sastra Bandingan).

Islamiati. (2020). Tindak Tutur Direktif Dalam Film Keluarga Cemara Sutradara Yandy Laurens
Dan Implikasi Terhadap Pendidikan. Jurnal Pendidikan Rokania, 5(2).

Kebudayaan, K. P. Dan. (2017). Buku Peserta Didik Bahasa Indonesia Sma Kelas 10.
Kemendikbud.

Laila, A. (2015). Gaya Bahasa Perbandingan Dalam Kumpulan Puisi Melihat Api Bekerja Karya
M Aan Mansyur (Tinjauan Stilistika). Gramatika Stkip Pgri Sumatera Barat, 1(1).
Https://Doi.Org/10.22202/Jg.V2i2.842
Mujayanah, A., Darmuki, A., & Setiyono, J. (N.D.). Analisis Tokoh Abah Dalam Film Keluarga
Cemara Dan Hubungannya Dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sma (Tinjauan
Psikologi Sastra). Jurnal Pendidikan Edutama.

Nadzifah, Z. N. (2020). Tindak Tutur Perlokusi Pada Dialog Film “Keluarga Cemara” Karya
Yandy Laurens. Dinamika, 3(2).

Oktapiantama, H. (2021). Analisis Tindak Tutur Direktif Pada Film “Keluarga Cemara” Karya
Yandy Laurens. Ghâncaran, 2(2). File:///C:/Users/Asus/Downloads/3271-Article Text-
10507-1-10-20210118 (1).Pdf

Prabowo, G. A. (2021). Pesan Moral Dalam Film Keluarga Cemara ( Analisis Semiotika Roland
Barthes) [Institut Agama Islam Negeri Ponorogo].
Http://Etheses.Iainponorogo.Ac.Id/16674/1/E-Tesis Munayaroh.Pdf

Rahman, N. (2020). Nilai Edukatif Dalam Film Orang Kaya Baru Karya Joko Anwar
[Universitas Muhammadiyah Makassar]. File:///C:/Users/Asus/Downloads/13706-
Full_Text.Pdf

Ramadani, U. (2020). Harmonisasi Pola Komunikasi Keluarga Dalam Film Keluarga Cemara
[Universitas Hasanuddin]. File:///C:/Users/Asus/Downloads/E31116308_Skripsi_28-08-
2020%25201-3.Pdf

Ratu Ana Sofiana. (2017). Perbandingan Novel Air Mata Tuhan Karya Aguk Irawan M.N Ke
Film Air Mata Surga Karya Hestu Saputra. Sebuah Kajian Sastra Bandingan [Universitas
Diponegoro]. Http://Eprints.Undip.Ac.Id/55673/1/Skripsi-Ratu_Ana_Sofiana.Pdf

Rfa. (2019). Keluarga Cemara : Harta Yang Paling Berharga Adalah Literasi Finansial
Keluarga. Https://Www.Paradase.Id/Post/Article/Keluarga-Cemara-Harta-Yang-Paling-
Berharga-Adalah-Literasi-Finansial-Keluarga

Satriyani Afro, A. (2021). Analisis Gaya Bahasa Dan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam
Film Keluarga Cemara Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra Di Sma. 3(2).
Https://Journal.Umbjm.Ac.Id/Index.Php/Idealektik/Article/View/861/493

Simulasi. (2021). Apa Itu Literasi Finansial? Https://Www.Simulasikredit.Com/Apa-Itu-


Literasi-Finansial/

Sovialida. (2019). Pelajaran Financial Dari Film Keluarga Cemara .


Https://Www.Sovialida.Com/2019/02/Pelajaran-Financial-Film-Keluarga-Cemara.Html

Staffwriter. (2021). Dari Film Keluarga Cemara, Kamu Bisa Dapat 5 Pelajaran Keuangan Ini -
Finder Indonesia. Https://Www.Finder.Com/Id/Dari-Film-Keluarga-Cemara-Kamu-Bisa-
Dapat-5-Pelajaran-Keuangan-Ini

Sutanto, O. (2019). Film Orang Kaya Baru . Https://Okkisutanto.Com/Tag/Film-Orang-Kaya-


Baru/

Wahyuni, M. (2017). Kajian Bandingan Struktur Dan Nilai Karakter Novel Sabtu Bersama
Bapak Karya Adhitya Mulya Dengan Film Adaptasinya Serta Pemanfaatan Sebagai Buku
Pengayaan Alih Wahana Di Sma [Universitas Pendidikan Indonesia].
Http://Repository.Upi.Edu/30755/

Winarko, R. R. (2020). Makna Kasih Sayang Ayah Dalam Film Keluarga Cemara. Sahafa, 2(2).
File:///C:/Users/Asus/Downloads/4086-11142-1-Pb.Pdf

Anda mungkin juga menyukai