Anda di halaman 1dari 16

KONTRAK KINERJA

ANTARA
Logo
DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN BLU
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DENGAN
DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN ……………….
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2024

Nomor : PRJ- /PB/2024

Dalam rangka mewujudkan tujuan Badan Layanan Umum yang efektif, transparan, akuntabel serta
berorientasi kepada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama : Astera Primanto Bhakti
Jabatan : Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan RI
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Menteri Keuangan RI
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

2. Nama : ………………….
Jabatan : Direktur Politeknik Kesehatan ………………..
Kementerian Kesehatan RI
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
bersepakat bahwa untuk mencapai tujuan dimaksud, menetapkan kontrak kinerja dengan ketentuan:
1. PIHAK KEDUA menyatakan kesanggupan untuk mencapai target pada Indikator Kinerja Utama
sebagai berikut:
Sasaran Target
No Indikator Kinerja Utama Satuan Bobot IKU
Strategis Semester I Tahunan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I. Kinerja 1. Persentase realisasi pendapatan BLU
pengelolaan % 110%
terhadap biaya operasional
keuangan
efektif, 2. Realisasi pendapatan BLU Tahun 2024 Rp 100%
efisien dan
akuntabel 3. Realisasi pendapatan dari optimalisasi
Rp 100%
aset
4. Persentase penyelesaian modernisasi 90%
%
pengelolaan BLU
5. Indeks Akurasi Proyeksi Pendapatan 100%
BLU
II. Layanan 6. Kualitas Lulusan % 100%
Prima
7. Kuantitas dan Kualitas Penelitian dan 100%
%
Produk Inovasi
8. Kuantitas dan Kualitas Pengabdian 100%
%
kepada Masyarakat
9. Kuantitas dan Kualitas Dosen % 100%

10. Serapan lulusan % 100%

11. Prestasi Dosen dan Mahasiswa % 100%

12. Kualitas Kelembagaan dan Beasiswa 100%


%
Mahasiswa
2. PIHAK KEDUA bersedia menerima konsekuensi atas capaian kinerja.

3. PIHAK PERTAMA akan melakukan reviu dan evaluasi atas capaian kinerja untuk selanjutnya
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan penetapan remunerasi BLU.

Jakarta,
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

Astera Primanto Bhakti …………………….


NIP 196801201992011003 NIP ……………….
MANUAL KONTRAK KINERJA

No. Indikator Kinerja Definisi Operasional

Catatan:
1) Perhitungan capaian pada masing-masing IKU yang diakui adalah sama dengan angka capaian dan/atau maksimal 150% (sesuai KMK Remunerasi)
2) Capaian kinerja Pemimpin BLU dihitung berdasarkan capaian rata-rata indikator aspek layanan dan aspek keuangan
3) Hasil perhitungan kelebihan capaian kinerja menjadi dasar pemberian kelebihan insentif kinerja sebesar nilai yang sama dengan nilai maksimal sebagaimana
ditetapkan dalam KMK Remunerasi BLU
Definisi :
1. Persentase realisasi
Pendapatan BLU merupakan seluruh pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada
pendapatan BLU terhadap
masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan
biaya operasional
lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, dan tidak termasuk pendapatan yang
berasal dari APBN (Rupah Murni).
Beban Operasional merupakan seluruh beban yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sumber
dananya berasal dari penerimaan anggaran APBN dan pendapatan PNBP Satker BLU, tidak termasuk beban penyusutan.

Formula Perhitungan Realisasi : Perhitungan Capaian IKU :


Pendapatan BLU Realisasi
X 100 % X 100 % X Bobot IKU (110%)
Biaya Operasional Target

2. Realisasi pendapatan BLU Definisi :


Tahun 2024 Realisasi pendapatan BLU merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada
masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan
lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidak termasuk pendapatan dari APBN.
Target pada kontrak kinerja minimal sesuai dengan yang tercantum pada DIPA/APBN.

Formula Perhitungan Realisasi: Perhitungan Capaian IKU:


Realisasi = Pendapatan BLU Realisasi X 100 % X Bobot IKU (100%)
Target
3. Realisasi pendapatan dari Definisi:
optimalisasi aset Pendapatan yang diperoleh dari hasil pengelolaan aset, baik aset tetap maupun aset lancar pada BLU meliputi pelaksanaan
pengelolaan aset BLU dan pelaksanaan pengelolaan aset pihak lain. Pendapatan yang diperoleh dari hasil pengelolaan aset adalah
sebagaimana yang dimaksudkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 202/PMK.05/2022 tentang Pedoman Pengelolaan
Badan Layanan Umum.

Formula perhitungan realisasi: Perhitungan Capaian IKU:


Realisasi = Pendapatan BLU dari (jika memiliki sistem
optimalisasi aset Realisasi X 100% + 20% Informasi penatausahaan
Target PNBP optimalisasi aset)

+ 10% (jika aset yang dioptimalkan


Unsur penambah dan pengurang dalam memiliki manfaat sosial,
perhitungan realisasi: namun tidak menghasilkan
PNBP) X Bobot IKU
• Dalam hal BLU memiliki sistem informasi (100%)
penatausahaan Pendapatan BLU dari - 20% (jika tidak memiliki Pedoman /
optimalisasi aset, ditambahkan 20%. SOP Pengelolaan Aset)
• Dalam hal optimalisasi aset yang dilakukan
+ 10% (jika % capaian optimalisasi
BLU memiliki manfaat sosial namun tidak aset tetap ≥ 5% dari total
menghasilkan Pendapatan bagi BLU, PNBP)
ditambahkan 10%.
• Dalam hal BLU tidak memiliki pedoman/SOP
terkait pengelolaan aset, dikurangi 20%.
• Dalam hal % capaian optimalisasi aset tetap
≥ 5% dari total PNBP, ditambahkan 10%.

4. Persentase penyelesaian Definisi:


modernisasi pengelolaan Capaian KPI = Persentase penyelesaian pengembangan sistem informasi pada tahun 2024 sebagaimana maksud pasal 21 dan 22
BLU Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-53/PB/2016 tentang Pedoman Penggunaan Aplikasi Badan Layanan
Umum Integrated Online System yang telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 29/PB/2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-53/PB/2016 tentang Pedoman Penggunaan
Aplikasi Badan Layanan Umum Integrated Online System, membuat publikasi BLU kepada masyarakat, melakukan tindak lanjut
penyelesaian terhadap rekomendasi hasil monev, serta melakukan self assessment maturity rating.
Formula Perhitungan Realisasi: Perhitungan Capaian IKU:
Tahapan dalam modernisasi Pengelolaan BLU:
1. Modernisasi 5 subindikator IT meliputi Integrasi Data, Analitik Data, Sistem Realisasi
Informasi Manajemen, Website, Operasionalisasi BIOS (Bobot Maks 150%, X 100 %
Target
secara detil dapat dilihat pada kertas kerja modernisasi IT)
2. Publikasi BLU kepada masyarakat (Misal : penggunaan istilah BLU pada website, + 30% (jika memiliki inovasi layanan)
identitas gedung, dll) (Bobot 20%) (jika tidak memiliki aplikasi
- 20%
3. BLU menindaklanjuti rekomendasi monev tahun sebelumnya dan mengisi tindak penerimaan dan Belanja PNBP)
lanjut tersebut pada BIOS (Bobot 30%) - 15%,
(jika tidak melakukan self
a. BLU menindaklanjuti 91-100% rekomendasi monev (Bobot 120%) - 30% assessment maturity rating
b. BLU menindaklanjuti 76-90% rekomendasi monev (Bobot 100%) atau secara benar dan tepat waktu)
c. BLU menindaklanjuti 61-75% rekomendasi monev (Bobot 80%) - 50%
d. BLU menindaklanjuti 51-60% rekomendasi monev (Bobot 60%)
e. BLU menindaklanjuti 30-50% rekomendasi monev (Bobot 40%) - 25% (Belum melengkapi dokumen,
data kinerja, dan data dukung
lainnya RSB, RBA, KAP, LK,
4. Kualitas Maturity Rating BLU (Bobot 30%) KPI, dan Capaian KPI)
a. BLU Melakukan Self Assesment Maturity Rating secara benar dan tepat waktu
(pada Semester I) (Bobot 30%) - 10% (Jika score akhir hasil verifikasi
maturity rating BLU oleh PPK
b. Score akhir hasil verifikasi maturity rating BLU oleh Kementerian Keuangan
BLU turun dari score akhir
naik dari score akhir periode sebelumnya, dengan range sebagai berikut: periode sebelumnya)
- 0% < kenaikan score ≤ 5% (bobot 10%)
- 5% < kenaikan score ≤ 10% (bobot 20%)
X
- Kenaikan score > 10% (bobot 30%)
Bobot IKU (90%)
Unsur penambah dan pengurang dalam perhitungan capaian:
• Dalam hal BLU memiliki inovasi layanan yang terukur dalam peningkatan
layanan dan PNBP BLU, ditambahkan 30%.
• Dalam hal BLU belum memiliki aplikasi penerimaan PNBP dan Belanja PNBP,
dikurangi 20%.
• Dalam hal BLU tidak melakukan Self Assesment Maturity Rating secara benar • Target Minimal 110% bagi BLU
dan tepat waktu, perhitungan realisasi sebagai berikut: yang belum menerapkan remunerasi.
a. BLU selesai melakukan Self Assesment pada Triwulan III, dikurangi 15% • Target Minimal 130% bagi BLU
b. BLU selesai melakukan Self Assesment pada Triwulan IV, dikurangi 30% yang menerapkan remunerasi
c. BLU tidak melakukan Self Assesment, dikurangi 50% namun belum pernah mengajukan
• Dalam hal BLU tidak menyampaikan dokumen dan data kinerja secara tepat kelebihan capaian KPI.
waktu (contoh: RSB, RBA, Capaian KPI, LK, Data Output, dan dokumen serta • Target Minimal 150% bagi BLU
data pendukung lainnya), dikurangi 25% yang menerapkan remunerasi dan
• Dalam hal score akhir hasil verifikasi maturity rating BLU oleh PPK BLU turun pernah mengajukan kelebihan
dari score akhir periode sebelumnya, dikurangi 10% capaian KPI.
5. Indeks Akurasi Proyeksi Definisi:
Pendapatan BLU Akurasi proyeksi pendapatan BLU mendukung pengelolaan keuangan yang baik, dan penyusunan perencanaan yang lebih akurat.
Proyeksi pendapatan dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi sumber pendapatan, melakukan analisis historis dan pasar,
estimasi volume layanan, serta perkiraan pertumbuhan. Perhitungan capaian dilakukan dengan cara membandingkan angka
rencana pengesahan atas pendapatan yang dilakukan setiap awal bulan dengan pendapatan yang disahkan sampai dengan akhir
bulan berkenaan.
Formula Perhitungan Realisasi: Perhitungan Capaian IKU:
1. Indeks ketepatan waktu penyampaian data proyeksi pendapatan BLU kepada
Realisasi
Dit. PPK BLU (40%) X 100% X Bobot IKU (100%)
Target
Indeks 5 : Data proyeksi pendapatan dikirim s.d tanggal 3 bulan berkenaan

Indeks 4,5 : Data proyeksi pendapatan dikirim pada tanggal 4 bulan berkenaan
Target Minimal adalah indeks 3,5
Indeks 4 : Data proyeksi pendapatan dikirim pada tanggal 5 bulan berkenaan

Indeks 3,5 : Data proyeksi pendapatan dikirim pada tanggal 6 bulan berkenaan

Indeks 3 : Data proyeksi pendapatan dikirim pada tanggal 7 bulan berkenaan

Indeks 2,5 : Data proyeksi pendapatan dikirim pada tanggal 8 bulan berkenaan

Indeks 2 : Data proyeksi pendapatan dikirim pada tanggal 9 bulan berkenaan

Indeks 1,5 : Data proyeksi pendapatan dikirim pada tanggal 10 bulan


berkenaan

Indeks 1 : Data proyeksi pendapatan dikirim pada tanggal 11 bulan


berkenaan

2. Indeks akurasi proyeksi pengesahan (60%)


Indeks 5 : % deviasi antara rencana dan realisasi pengesahan 0% s.d 3%

Indeks 4,5 : % deviasi antara rencana dan realisasi pengesahan 3,01% s.d 5%

Indeks 4 : % deviasi antara rencana dan realisasi pengesahan 5,01% s.d 7%

Indeks 3,5 : % deviasi antara rencana dan realisasi pengesahan 7,01% s.d 10%

Indeks 3 : % deviasi antara rencana dan realisasi pengesahan 10,01% s.d 12,5%

Indeks 2,5 : % deviasi antara rencana dan realisasi pengesahan 12,51% s.d 15%

Indeks 2 : % deviasi antara rencana dan realisasi pengesahan 15,01 s.d % 17,5%

Indeks 1,5 : % deviasi antara rencana dan realisasi pengesahan 17,51% s.d 20%

Indeks 1 : % deviasi antara rencana dan realisasi pengesahan lebih dari 20%
Realisasi IKU:
∑ [(Indeks ketepatan waktu penyampaian data x 40%) + (Indeks akurasi
proyeksi pengesahan x 60%)] setiap bulan
12 bulan

6. Kualitas Lulusan Definisi:


Kualitas lulusan diukur dari komponen sebagai berikut:
1. Persentase jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3,25
yaitu persentase jumlah lulusan mahasiswa yang mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ≥ 3,25 pada tahun 2024 dari
seluruh lulusan mahasiswa pada tahun yang sama

2. Persentase kelulusan uji kompetensi


yaitu persentase peserta ujian kompetensi first taker yang dinyatakan kompeten dari seluruh peserta ujian kompetensi first
taker pada tahun yang sama. Target minimum indikator ini sesuai dengan nilai rata-rata capaian UKOM first taker Poltekkes
BLU yaitu 90%.
Kelulusan mahasiswa ditentukan nilai komposit, gabungan dari 60% dari IPK dan 40% dari nilai uji kompetensi.

Formula Perhitungan Realisasi: Perhitungan Capaian IKU:


Realisasi per Komponen Penilaian:
1. Realisasi persentase jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3,25 Realisasi IKU X 100 % X Bobot IKU (100%)
Target IKU
Jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3,25 Bobot
pada tahun 2024 X 100 % X Komponen
Jumlah lulusan pada tahun 2024 (60%)

2. Realisasi persentase kelulusan uji kompetensi


Jumlah peserta first taker kompeten Bobot
tahun 2024 X 100 % X Komponen
Jumlah total peserta Ukom first taker (40%)
tahun 2024

Realisasi IKU:
= Realisasi 1 + Realisasi 2
7. Kuantitas dan Kualitas Definisi:
Penelitian dan Produk Kuantitas dan Kualitas penelitian yang mendukung transformasi kesehatan dan diukur dari komponen sebagai berikut:
Inovasi a. Realisasi Penelitian yang dihasilkan per skema
yaitu realisasi penelitian perskema yang telah diselesaikan oleh dosen dan tenaga kependidikan.
Skema Penelitian:
1. Skema Penelitian Pemula (PP)
2. Skema Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT)
3. Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT)
4. Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT)
5. Skema Kajian Kebijakan Strategis (KKS)
6. Skema Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT)
7. Skema Konsorsium Riset Unggulan Perguruan Tinggi (KRU-PT)
b. Penelitian yang dipublikasikan
yaitu jumlah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2024.
c. Produk Inovasi yang dihilirisasi dan/atau komersialisasi
Karya produk yang dihasilkan dari kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan dan/atau perekayasaan oleh
lembaga/unit, yang menghasilkan kebaruan yang diterapkan dan bermanfaat secara komersial, ekonomi dan atau sosial
budaya.
Formula Perhitungan Realisasi: Perhitungan Capaian IKU:
Realisasi per Komponen Penilaian:
1. Realisasi Penelitian yang dihasilkan per skema Realisasi IKU X 100 % X Bobot IKU (100%)
Target IKU
Realisasi penelitian per skema yang
Bobot
dihasilkan pada tahun 2024 x Nilai X 100 % X Komponen
Target nilai penelitian per skema (10%)
yang dihasilkan pada tahun 2024

Ketentuan Nilai, sebagai berikut:


Uraian Nilai
a. Skema Penelitian Pemula (PP) 1
b. Skema Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT) 3
c. Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) 5
d. Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) 7
e. Skema Kajian Kebijakan Strategis (KKS) 10
Skema Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi
f. 12
(PPUPT)
g. Skema Konsorsium Riset Unggulan Perguruan Tinggi (KRU-PT) 15
2. Realisasi Penelitian yang dipublikasikan

Jumlah penelitian yang dipublikasikan


pada tahun 2024 x Nilai Bobot
X 100 % X Komponen
Target Nilai Penelitian yang
dipublikasikan pada tahun 2024 (40%)

Ketentuan Nilai, sebagai berikut:


Uraian Nilai
a. Hasil penelitian berupa artikel yang dipublikasikan di 7
Jurnal Internasional bereputasi
b. Hasil penelitian yang berupa dipublikasikan di Jurnal 5
Nasional Terakreditasi/prosiding terindex/buku ber
ISBN
c. Hasil penelitian berupa artikel yang dipublikasikan di 3
Jurnal Internasional
d. Hasil penelitian berupa artikel dipublikasikan di 2
Jurnal Nasional
e. Hasil penelitian berupa Naskah Kebijakan 5

3. Realisasi Produk Inovasi


Jumlah Karya HaKI yang dihasilkan Bobot
pada tahun 2024 x Nilai X 100 % X Komponen
Target Nilai Karya HaKI (50%)
pada tahun 2024

Ketentuan Nilai sebagai berikut:


Uraian Nilai
a. Paten 40
b. Paten Sederhana 20
c. Hak Cipta 5
d. Merek 5
e. Desain Industri 20
f. Izin Edar 50
Realisasi IKU:
= Realisasi 1 + Realisasi 2 + Realisasi 3
8. Kuantitas dan Kualitas Definisi:
Pengabdian kepada Kuantitas dan Kualitas pengabdian kepada masyarakat yang mendukung transformasi kesehatan dan diukur dari komponen
Masyarakat sebagai berikut:
a. Jumlah Pengabdian Kepada Masyarakat Sesuai dengan Skema
Yaitu jumlah pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan skema yang diatur dalam pedoman pengabdian kepada
masyarakat tahun 2023
Skema pengabmas:
1. Skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM)
2. Skema Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM)
3. Skema Program Kemitraan Wilayah (PKW)
4. Skema Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK)
5. Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS)

b. Luaran Pengabdian kepada masyarakat


yaitu jumlah luaran pengabdian masyarakat yang dipublikasikan pada tahun 2024.

c. Pembinaan Wilayah Berkelanjutan


yaitu jumlah wilayah binaan (desa/kelurahan, kabupaten/kota) yang mendukung transformasi kesehatan (penanganan
Stunting, TBC, Kesehatan Ibu dan Anak, dan/atau Penyakit Tidak Menular/PTM) yang dilakukan pada tahun 2024 (sesuai
dengan Pedoman).

Desa binaan adalah satuan wilayah kelurahan/desa yang mendapat pembinaan dalam bidang kesehatan oleh prodi Poltekkes
dengan menerapkan IPE dan IPC secara komprehensif dan berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat
Kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

Formula perhitungan realisasi: Perhitungan Capaian IKU:


Realisasi per Komponen Penilaian:
Realisasi X 100 % X Bobot IKU (100%)
1. Jumlah Pengabdian Kepada Masyarakat Sesuai dengan Skema Target

Jumlah pengabdian kpd masyarakat Bobot


pada tahun 2024 x Nilai X 100 % X Komponen
Target pengabdian kpd masyarakat (20%)
pada tahun 2024
Ketentuan Nilai, sebagai berikut:
Uraian Nilai
a. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 1
b. Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) 3
c. Program Kemitraan Wilayah (PKW) 5
d. Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) 7
e. Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) 9

2. Realisasi luaran pengabdian kepada masyarakat


Jumlah luaran pengabdian kpd Bobot
masyarakat pada tahun 2024 x Nilai X 100 % X Komponen
Target Nilai luaran pengabdian kpd (40%)
masyarakat pada tahun 2024

Ketentuan Nilai, sebagai berikut:


Uraian Nilai
a. Luaran pengabdian masyarakat berupa artikel yang 7
dipublikasikan di Jurnal Internasional bereputasi
b. Luaran pengabdian masyarakat berupa 5
dipublikasikan di Jurnal Nasional
Terakreditasi/prosiding terindex/buku ber ISBN
c. Luaran pengabdian masyarakat berupa artikel yang 3
dipublikasikan di Jurnal Internasional
d. Luaran pengabdian masyarakat berupa artikel 2
dipublikasikan di Jurnal Nasional
e. Luaran pengabdian masyarakat yang dipublikasikan 5
di media massa

3. Realisasi Pembinaan Wilayah Berkelanjutan


Realisasi = Jumlah wilayah binaan (desa/kelurahan, kabupaten/kota)
yang mendukung transformasi kesehatan yang telah dilakukan pada
tahun 2024 dibuktikan dengan MoU dan laporan yang telah disahkan
x (Bobot Komponen 40%)

Realisasi IKU:
= Realisasi 1 + Realisasi 2 + Realisasi 3
9. Kuantitas dan Kualitas Definisi:
Dosen Kuantitas dan Kualitas Dosen, diukur dari komponen sebagai berikut:
1. Rasio Dosen Tetap terhadap Mahasiswa
yaitu, rasio antara dosen tetap dalam hal ini adalah tenaga pengajar yang telah NIDN/NIDK pada tahun 2024 dibandingkan
dengan jumlah mahasiswa pada tahun 2024. Sesuai dengan borang BAN PT, rasio dosen terhadap mahasiswa untuk Poltekkes
yaitu 1:25 - 1:30.
2. Persentase Dosen Tetap dengan kualifikasi lektor kepala dan atau guru besar
yaitu, jumlah Dosen Tetap dengan kualifikasi lektor kepala dan atau guru besar pada tahun 2024 dari seluruh jumlah dosen
tetap tahun 2024.
3. Persentase pendidik yang memiliki sertifikasi dosen
yaitu, jumlah dosen fungsional yang memiliki sertifikasi dosen dibandingkan dengan jumlah seluruh dosen fungsional
4. Persentase pendidik yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris
yaitu, jumlah dosen fungsional yang memiliki skor TOEFL minimal 475 atau yang setara (intermediate) dibandingkan dengan
jumlah seluruh dosen fungsional

Formula Perhitungan Realisasi: Perhitungan Capaian IKU:


Realisasi per Komponen Penilaian:
Realisasi IKU
1. Realisasi Nilai Rasio Dosen terhadap Mahasiswa X 100 % X Bobot IKU (100%)
Target IKU

Rasio = Jumlah Dosen NIDN/NIDK Tahun 2024


Jumlah Mahasiswa Tahun 2024

Ketentuan Nilai sebagai berikut:


Rasio Nilai
1:25-1:30 100%
1:17-1:< 25 dan 1:>30-1:33 85%
1:14-1:<17 dan 1:>33-1:36 75%
1:11-1:<14 dan 1:>36-1:39 65%
1:<11 dan 1:>39 55%

Realisasi Rasio Dosen = Nilai x Bobot Komponen (20%)

2. Realisasi persentase dosen Tetap dengan kualifikasi lektor kepala dan


atau guru besar
Jumlah dosen Tetap dengan kualifikasi
lektor kepala dan atau guru besar pada Bobot
X 100 % X Komponen
tahun 2024
Jumlah dosen tetap pada tahun 2024 (30%)
3. Realisasi persentase pendidik yang memiliki sertifikasi dosen
Jumlah dosen fungsional yang memiliki
sertifikasi dosen pada tahun 2024 Bobot
X 100 % X Komponen
Jumlah seluruh dosen fungsional pada
tahun 2024 (30%)

4. Realisasi persentase pendidik yang memiliki kemampuan berbahasa


Inggris
Jumlah dosen fungsional yang memiliki
sertifikat TOEFL min. 475 atau yang Bobot
setara pada tahun 2024 X 100 % X Komponen
Jumlah seluruh dosen fungsional pada (20%)
tahun 2024

Realisasi IKU:
= Realisasi 1 + Realisasi 2 + Realisasi 3 + Realisasi 4

10. Serapan lulusan Definisi:


Persentase serapan lulusan Poltekkes yang bekerja di bidang kesehatan/sesuai bidangnya/melanjutkan pendidikan secara general
dalam waktu ≤ 6 bulan setelah lulus (setelah wisuda) dari keseluruhan lulusan pada tahun yang sama dan serapan lulusan
Poltekkes tahun sebelumnya yang bekerja pada Puskesmas dengan status pegawai temporer dan/atau tetap. Unsur penambah
dapat diperhitungkan apabila capaian serapan lulusan LN Tahun 2023 tercapai ≥ 50% dari tahun sebelumnya (2022).

Formula Perhitungan Realisasi IKU : Perhitungan Capaian IKU:


1. Realisasi Persentase Serapan Lulusan General

Jumlah serapan lulusan tahun 2024 ≤ 6 Realisasi


bulan setelah lulus Bobot X 100% + % unsur X Bobot IKU
X 100% X Komponen Target penambah (100%)
Jumlah Lulusan pada tahun 2024
(50%)

2. Realisasi Persentase Serapan Lulusan yang Bekerja di Puskesmas

Jumlah serapan lulusan tahun 2023 yang Bobot


bekerja di Puskesmas X 100% X Komponen
Jumlah serapan lulusan tahun 2023 (50%)
*Unsur Penambah:
1. Realisasi Serapan Lulusan yang Bekerja di Luar Negeri
Dalam hal capaian serapan lulusan LN tahun 2023 tercapai ≥
50% dari tahun sebelumnya (2022), maka dapat ditambahkan
poin sebagai berikut:
- 50% ≤ jumlah serapan LN 2023 ≤ 60% (bobot 10%)
- 60% ≤ jumlah serapan LN 2023 ≤ 70% (bobot 20%)
- Jumlah serapan LN 2023 > 70% (bobot 30%)

Realisasi IKU:
= (Realisasi 1 + Realisasi 2) + Realisasi Unsur Penambah

11. Prestasi Dosen dan Definisi :


Mahasiswa Prestasi dosen dan mahasiswa terdiri dari kompenen sebagai berikut:
a. Prestasi Dosen
yaitu Prestasi yang diperoleh dosen sesuai bidangnya dalam lomba nasional dan internasional mendapatkan juara I, II, III
dan/atau penghargaan dari kompetisi internasional yang diselenggarakan dari pihak luar Poltekkes yang dibuktikan dengan
dokumen tertulis (penghargaan yang didapat).

b. Prestasi Mahasiswa
yaitu Prestasi yang diperoleh mahasiswa atau mengikuti lomba sebagai juara I, II dan III dan/atau penghargaan dari
kompetisi pada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler di tingkat internasional, nasional, propinsi, kabupaten/kota yang
dibuktikan dengan dokumen tertulis (penghargaan yang didapat).

Formula Perhitungan Realisasi : Perhitungan capaian IKU:


Realisasi per Komponen:
1. Realisasi Prestasi Dosen Realisasi IKU X 100 % X Bobot IKU (100%)
Target IKU
(∑ Prestasi Internasional x Nilai) + Bobot
(∑ Prestasi Nasional x Nilai) pada tahun 2024 X 100 % X
Komponen
Target Nilai Prestasi Dosen pada tahun (50%)
2024

Ketentuan Nilai sebagai berikut:


Uraian Nilai
a Prestasi Internasional 1
b Prestasi Nasional 0,5
c Penghargaan dari Kompetisi 0,25
2. Realisasi Prestasi Mahasiswa
(ΣCapaian Internasional x 1) +
(ΣCapaian Nasional x 0,75) +
(ΣCapaian Provinsi x 0,50) +
(ΣCapaian Kab/ Kota x 0,25)
pada tahun 2024 Bobot
X 100 % X Komponen
Target Nilai Prestasi Mahasiswa pada (50%)
tahun 2024

Ketentuan Nilai sebagai berikut:


Uraian Nilai
a Prestasi Tingkat Internasional 1
b Prestasi Tingkat Nasional 0,75
c Prestasi Tingkat Provinsi 0,50
d Prestasi Tingkat Kota/Kabupaten 0,25
e Penghargaan dari Kompetisi 0,25
Realisasi IKU:
= Realisasi 1 + Realisasi 2
12. Kualitas Kelembagaan Definisi:
Penyesuaian kelembagaan Poltekkes Kemenkes baik prodi dan atau institusi Poltekkes Kemenkes yang disesuaikan baik secara
kuantitas dan kualitas dengan kebutuhan program pembangunan kesehatan, diukur dari komponen sebagai berikut:
a. Prodi Poltekkes Kemenkes yang memiliki akreditasi Unggul atau Akreditasi Internasional.
b. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa
Persentase mahasiswa yang memiliki potensi akademik yang tinggi dan kurang mampu secara ekonomi yang mendapatkan
bantuan biaya Pendidikan sampai pembebasan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari Poltekkes atau bantuan pendidikan
dari luar pihak Poltekkes. Untuk bantuan pendidikan dari luar pihak Poltekkes diberikan sesuai dengan ketentuan pemberi
beasiswa. Target Minimal: 20%
Formula Perhitungan: Perhitungan Capaian IKU:
a. Realisasi Persentase Prodi memiliki Akreditasi Unggul atau Akreditasi Realisasi
X 100 % X Bobot IKU (100%)
Internasional Target
Jumlah prodi Poltekkes Kemenkes yang
memiliki akreditasi unggul/internasional Bobot
tahun 2024 X 100 % X Komponen
Jumlah prodi Poltekkes Kemenkes pada (50%)
tahun 2024
b. Realisasi Persentase Penerima Beasiswa
Jumlah mahasiswa yang
mendapat beasiswa tahun 2024 Bobot
X 100 % X Komponen
Jumlah keseluruhan mahasiswa (50%)
aktif tahun 2024

Realisasi IKU = Realisasi 1 + Realisasi 2

Anda mungkin juga menyukai