Anda di halaman 1dari 2

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Saat ini di Indonesia sudah membahas tentang perkembangan rokok elektrik
dan juga jenisjenis kawat vaporizer. Sistem cara kerja vape yaitu menguapkan
cairan liquid dari kapas. Sebelum menggunakan vaporizer yang diperlukan adalah
Atomizer (RDA atau RTA), Coil atomizer, baterai, kapas dan juga Liquid. Vapor
menghasilkan energi listrik menjadi panas yang dapat menghasilkan uap dari
kapas yang di teteskan dengan sebuah liquid. Vapor biasanya berbentuk persegi,
maupun memanjang seperti tabung. Komponen yang paling penting dari vape
adalah batrai dan coil atomizer, karena baterai adalah sumber energi listrik yang di
butuhkannya. coil atomizer merupakan kumparan kawat yang menghasilkan arus
ohm. Arus yang di anjurkan dalam lilitan coil yaitu di atas 0,12 ohm. jika di
bawah 0,12 ohm akan mengakibatkan hal yang tidak di inginkan seperti konslet
atau daya terlalu tinggi. Dari latar belakang diatas masih diperlukan kajian khusus
untuk mencari kalor yang di hasilkan dan mengetahui suhu pada variasi coil
vaporizer tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah yang didapat
adalah sebagai berikut:

1. Berapa arus yang dihasilkan?


2. Berapa besar voltase yang dihasilkan?
3. Berapa besar hambatan yang dihasilkan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui besar arus yang dihasilkan
2. Untuk mengetahui besar voltase yang dihasilkan
3. Untuk mengetahui besar hambatan yang dihasilkan
4. Untuk mengetahui pengaruh jumlah terhadap arus yang

1.4 Batasan Masalah


1. Bahan yang digunakan adalah
2. Jumlah lilitn pada coil A yaitu 6 lilitan
3. Jumlah lilitan pada coil B yaitu 8 lilitan
1.5 Sistematika Penulisan

Anda mungkin juga menyukai