Disusun Oleh:
Dewi Febriani (3402200001)
Ananda Nisa Amellia (3402200003)
Destia Isra Mirajanti (3402200018)
Fani Nurliani (3402200026)
Deden Aditya (3402200043)
Saputra
Kevin Hardi Hasan (3402200048)
Yoga Yustian (3402200060)
Darma Rahmawan (3402200063)
Sri Mulyani (3402200502)
ii
DATA ANGGOTA
i
7. Nama : Yoga Yustian
NIM 3402200060
Kelas : Manajemen Regular B
Tempat, Tanggal : Caimis, 19 Januari 2001
Lahir
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Lumbung, Ciamis
8. Nama : Darma Rahmawan
NIM 3402200063
Kelas : Manajemen Regular B
Tempat, Tanggal : Ciamis, 08 Mei 2002
Lahir
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Ling. Pasirangin
9. Nama : Sri Mulyani
NIM 3402200502
Kelas : Manajemen Regular B
Tempat, Tanggal : Ciamis, 12 Agustus
Lahir 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Cigembor, Ciamis
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
(Persero)”.
(Persero) diantaranya analisis visi dan misi, analisis IFAS dan EFAS,
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki tugas ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang bermanfaat bagi pembaca, mahasiswa, dan siapa pun yang tertarik
(Persero). Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan tugas ini, serta berharap agar tugas ini dapat
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan besar yang dimiliki oleh negara Indonesia adalah PT. Pertamina. PT.
Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah
Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957.
Indonesia yang bergerak di sektor pertambangan minyak dan gas bumi. Dengan
produk oli telah diakui oleh dunia dengan perusahaan ini yang berhasil
dikenal memiliki pelayanan yang baik dan ramah. Akibat kemampuan para
berhasil meningkatkan laba usahanya secara cepat dan signifikan. Salah satu
kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah adanya sumber daya manusia
pengalaman yang sudah teruji, para pegawai perusahaan ini juga mendapatkan
holding yang berada di bawah naungan PT Pertamina. Sub holding ini antara lain
Upstream Sub holding, Gas Sub holding, Refinery dan Petrochemical Sub
holding, Power dan NRE Sub holding serta Commercial dan Trading Sub holding.
tambahan yang didapatkan oleh perusahaan ini. Dengan pengalaman inilah yang
perusahaan ini.
tahun 2022. Bisnis yang dijalankan oleh PT Pertamina ialah pengolahan minyak
yang dimulai dari hulu hingga hilir dan pemasaran. Oleh karena itu, PT. Pertamina
2
yang melatarbelakangi dan menjadi alasan kami tertarik untuk menganalisis lebih
sebagai berikut:
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui analisis dari visi dan misi PT. Pertamina (Persero).
3
BAB II
a. Tahun 1957
Agustus 1968.
b. Tahun 1971
c. Tahun 2003
4
lambang kuda laut menjadi anak panah dengan warna dasar hijau, biru,
d. Tahun 2006
Perusahaan.
e. Tahun 2015
pada Akta No.10 tanggal 11 Januari 2016, Notaris Lenny Janis Ishak, SH.
f. Tahun 2016
5
kewenangan atas nama Direktur Utama, pembagian tugas dan wewenang
2.2.1 Visi
2.2.2 Misi
Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara
6
BAB III
jenis industri serta sasaran pasar perusahaan. Hal ini ditunjukkan dalam
pernyataan visi yang dibuat telah cukup jelas dan fokus pada tujuan yang
dunia.
7
5. Pernyataan visi PT Pertamina telah memenuhi kriteria kelima, karena
dan bisa dicapai denga resource, energy, serta waktu yang dimiliki oleh
ditunjukkan dengan pernyataan visi yang cukup singkat, padat, dan jelas
stakeholder perusahaan.
8
Gas, Serta Energi Baru dan Terbarukan Secara Terintegrasi, Berdasarkan
pernyataan mısı yang dibuat telah cukup jelas dan fokus pada tujuan yang
tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan yang dinyatakan pada misi
merupakan tujuan yang layak dan bisa dicapai denga resource, energy,
serta waktu yang dimiliki oleh perusahaan. Selain itu, kemajuan yang
telah dicapai perusahaan dalam proses pencapaian tujuan ini juga dapat
9
7. Pernyataan misi PT Pertamina telah memenuhi kriteria ketujuh. Hal ini
diingat oleh seluruh stakeholder perusahaan. Namun akan lebih baik lagi
jika pernyataan misi lebih dibuat detail dalam beberapa poin sehingga
perusahaan.
Faktor Strategis
Bobot Rating Skor Keterangan
Internal
A. Kekuatan (Strength)
1. Menyediakan 0,20 4 0,80 Produk dari
produk yang Pertamina sudah
berkualitas memiliki
pengakuan dari
dunia
Internasional,
salah satu
produk yang
telah memiliki
sertifikat ISO
adalah oli
2. Memiliki 0,07 2 0,14 Untuk pelayanan
pelayanan yang sudah dapat
baik mendistribusikan
produknya ke
seluruh penjuru
Indonesia
bahkan sampai
ke daerah-daerah
terpencil
3. Sumber daya 0,06 3 0,18 SDM di
manusia yang Pertamina
handal merupakan
10
Faktor Strategis
Bobot Rating Skor Keterangan
Internal
orang-orang
yang sudah
professional di
bidangnya.
Memiliki
kemampuan dan
pengalaman
yang sudah
teruji. Selain
pelatihan dan
seminar yang
berhubungan
dengan dunia
bisnis banyak
diikuti oleh para
karyawan, yang
dapat
meningkatkan
ilmu
pengetahuan dan
kemampuannya
4. Pengalaman di 0,14 4 0,56 Pertamina sudah
bidang migas bergerak di
bidang migas
sejak tahun
1968.
Pengalaman dan
pengakuan dari
dunia
internasional
berhubungan
dengan dunia
migas
menjadikan
Pertamina cukup
disegani
dibidang migas
5. Penggunaan 0,05 2 0,10 Teknologi
teknologi informasi di
informasi yang Pertamina sudah
terintegrasi terintegrasi dan
mendukung
proses bisnis
perusahaan
11
Faktor Strategis
Bobot Rating Skor Keterangan
Internal
Total Strenght 0,52 1,78
B. Kelemahan (Weaknesses)
1. Kurangnya modal 0,15 3 0,45 Kekurangan
modal dalam hal
kegiatan
eksplorasi dan
eksploitasi
sumber daya
alam, sehingga
pihak
manajemen
keuangan kerja
sama dengan
pihak asing
untuk
melakukan
tersenut
2. Masalah birokrasi 0,05 2 0,10 Birokrasi yang
yang menghambat terlalu rumit
kinerja menghambat
proses
pengambilan
Keputusan
karena terlalu
banyak waktu
yang terbuang
untuk
menjalankan
suatu Keputusan
3. Penetapan 0,09 3 0,27 SDM di
karyawan yang Pertamina
tidak sesuai banyak yang
dengan penempatannya
kemampuan dan
penggunaannya
tidak maksimal
sehingga
mengurangi
efektifitas dan
efisiensi
perusahaan
4. Jumlah armada 0,11 2 0,22 Peningkatakan
yang kurang permintaan pasar
yang
12
Faktor Strategis
Bobot Rating Skor Keterangan
Internal
membutuhkan
arus distribusi
barang yang
tinggi dapat
terhambat
dengan
kurangnya
jumlah armada
pengangkut
barang yang ada
sekarang ini
5. Ketergantungan 0,08 1 0,08 Ketergantungan
pasokan pada satu pada suatu
pemasaok pemasok dapat
mengganggu
operasional
apabila terjadi
keterlambatan
pasokan produk
Tortal Weakness 0,48 1,12
Total S-W 1,00 2,90
Faktor Strategis
Bobot Rating Skor Keterangan
Eksternal
A. Peluang (Opportunities)
1. Pasar bisnis yang 0,10 3 0,30 Penggunaan
masih tinggi migas yang
merupakan
salah satu
kebutuhan
pokok dunia
saat ini
membuat
permintaan
akan produk
ini tetap
tinggi
meskipun
terjadi
gejolak harga
2. Harga jual yang 0,11 4 0,44 Pertamina
murah dapat menjual
13
Faktor Strategis
Bobot Rating Skor Keterangan
Eksternal
BBM harga
murah karena
pemanfaatan
dari subsidi
pribadi
3. Sumber daya migas 0,08 2 0,16 Sumber daya
yang cukup tinggi migas yang
tersedia di
Indonesia
cukup banyak
yang belum
tereksplorasi,
yang dapat
digunakan
oleh
Pertamina
untuk
meningkatkan
penjualan
dalam
memenuhi
permintaan
pasar
4. Produk, yang bisa 0,12 2 0,24 Produk
jadi menggantikan (dengan nilai
dominasi penjualan oktan tinggi
premium yang
menghasilkan
pembakaran
yang lebih
bersih, non
subsidi) yang
bisa jadi
menggantikan
dominasi
penjualan
premium
5. Sebagai pemimpin 0,15 4 0,60 Pertamina
dalam pasar Bahan memiliki
Bakar Minyak kesepatan
(BBM) untuk
mengubah
pelayanan
yang kurang
14
Faktor Strategis
Bobot Rating Skor Keterangan
Eksternal
baik dan
mengubah
image yang
tertancap
dibenak
konsumen,
dan
menjadikan
konsumennya
menjadi
konsumen
yang
memiliki
loayalitas
tinggi
terhadap
Pertamina
Total Opportunities 0,56 1,74
B. Ancaman (Threats)
1. Masuknya pihak 0,09 2 0,18 Dengan
swasta untuk masuknya
beroperasi dibidang pihak swasta
Non-BBM yang bergerak
di bidang
Non-BBM
cakupan pasar
Pertamina
dalam hal
Non-BBM
seperti oli
menjadi
berkurang.
Hal ini
menjadikan
pendapatan
Pertamina
menjadi
berkurang
2. Makin banyaknya 0,10 3 0,30 Pihak swasta
pihak swasta yang yang
melakukan melakukan
eksplorasi migas di eksplorasi
wilayah Indonesia Migas di
Indonesia
15
Faktor Strategis
Bobot Rating Skor Keterangan
Eksternal
kadang
mempunyai
dana dan
peralatan
yang lebih
bagus
dibanding
Pertamina hal
ini
menyebabkan
lahan minyak
mentah yang
kaya akan
cadangan
minyak
akhirnya
dikelola oleh
pihak swasta
3. Pengaruh intervensi 0,08 2 0,16 Dikarenakan
Pertamina
merupakan
perusahaan
multi
internasional,
maka adanya
pengaruh-
pengaruh
intervensi di
dalam tubuh
Pertamina
khususnya
pada posisi
manajemen
strategis
seperti dewan
komisaris.
Intervensi ini
menyebabkan
terbatasnya
ruang gerak
manajemen
untuk
menentukan
kebijakan
16
Faktor Strategis
Bobot Rating Skor Keterangan
Eksternal
yang akan
diambil
4. Pasar bebas 0,11 2 0,22 Dengan
adanya pasar
bebas,
perusahaan
asing yang
bergerak di
bidang migas
diperbolehkan
untuk
memasarkan
hasil
produksinya
di wilayah
Indonesia.
Hal ini akan
meningkatkan
persaingan
bisnis yang
ketat
5. Image bahwa 0,06 3 0,18 Image bahwa
produk yang produk yang
ditawarkan ditawarkan
competitor memilik kompetior
Tingkat kualitas (Shell dan
yang lebih baik Petronas)
memiliki
tingkat
kualitas yang
lebih baik
menjadikan
ketertarikan
konsumen
untuk
berganti
produk
konsumsi
Total Threats 0,44 1,04
Total O-T 1,00 2,78
17
Menyediakan produk
yang berkualitas Kekurangan modal
tinggi Masalah birokrasi
Memiliki pelayanan yang menghambat
yang baik kinerja
Pengalaman di Penempatan
bidang migas karyawan yang tidak
Penggunaan sesuai dengan
teknologi informasi kemampuan
yang terintegrasi Jumlah armada yang
kurang
Ketergantungan
pasokan pada satu
pemasok
EFAS
18
Opprtunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
Pasar bisnis yang Melakukan strategi Penempatan
masih tinggi pemasaran yang karyawan yang sesuai
Harga jual yang agresif dengan kemapuannya
murah Meningkatkan sistem Mengoptimalkan
Sumber daya migas teknologi dan kegiatan armada
yang masih cukup informasi untuk dalam kegiatan
tinggi memenangkan distribusi
Produk yang bisa kompetisi bersaing Mengoptimalkan
jadi menggantikan Memaksimalkan kegiatan eksplorasi
dominasi penjualan pelayanan kepada Melakukan strategi
premium konsumen konservatif
Sebagai pemimpin Menjaga kualitas dan Memperbaiki
dalam pasar Bahan harga tetap seimbang manajemen sumber
Bakar Minyak agar tetap menjadi daya perusahaan
(BBM) pemimpin pasar
Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
Masuknya pihak Melakukan strategi Melakukan strategi
swasta untuk kompetitif defensive
beroperasi dibidang Melakukan kegiatan Mengikuti
Non-BBM yang mandiri perkembangan jaman
Makin banyaknya Memaksimalkan dengan cara
pihak swasta yang sumber daya yang mengadaptasikan
melakukan ada untuk teknologi terbaru
eksplorasi migas di menghadapi era pasar Mengubah image dari
wilayah Indonesia bebas dan pesaing para konsumen
Pengaruh intervensi lain bahwa produk
Pasar bebas Meningkatkan daya pesaing memiliki
Image bahwa prosuk saing melalui kualitas yang lebih
yang ditawarkan peningkatan kualitas baik
19
competitor memiliki armada, fasilitas, dan Meminimalisasi
tingkat kualitas yang pelayanan yang birokrasi yang
lebih baik efisien kompleks
Menjaga dan Melakukan diklat
meningkatkan terhadap SDM untuk
reputasi perusahaan menghadapi pasar
guna memperkuat bebas dan para
brand image di pesaing
masyarakat
Analisis SWOT adalah analisis mengenai kondisi internal perusahaan (IFAS) dan
eksternal (EFAS) yang selanjutnya akan dijadikan dasar dalan merancang suatu
baik yang sedang dihadapi maupun yang akan dihadapi, serta mempergunakan
peluang yang ada dengan baik yang dilakukan melalui pengoptimalan kekuatan
yang telah dimiliki oleh PT. Pertamina (Persero) dalam meghadapi persaingan.
= 1,78 – 1,12
= 0,66
20
Koordinat Analisis Eksternal = Total Peluang – Total Ancaman
= 1,74 – 1,04
= 0,70
Opportunity
Kuadran II Kuadran I
1,74
0,70
0,66
Weakness Strenght
-1,12 1,78 Opportunity
-1,04
Threat
Pada kuadra I (SO Strategi) strategi umum yang dapat dilakukan oleh
perusahaan adalah memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk mendapat
keuntungan semaksimal mungkin.
21
Pada kuadran I (SO strategi) strategi umum yang dapat dilakukan oleh
perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil
setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
Pada kuadran II (WO strategi) strategi umum yang dapat dilakukan oleh
perusahaan adalah dengan menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi
setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan
peluang.
22
Meningkatkan penjualan produk lam dan di tambah dengan variasi yang
baru melaui promoasi dan cara yang baru untuk menarik pelanggan pada
pasar yang lama.
Keterkaitannyadengankuadran II :
Pada kuadran III (ST Strategi) strategi umum yang dilakukan oleh
perusahaan dengan menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap
ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptkan peluang.
23
c) memberikan penawaran terhadap harga pada umumnya dengan
memberikan garansi dan cara yang berbeda bahan bakar.
Pengurangan
Penekanan biaya produksi dan berfokus pada biaya yang evektif tetapi
efektif dalam meningkatkan penjualan dan vulume penjualan.
24
produk dengan inovasi-inovasi terbaru yang diharap kandapat membuka
peluang yang lebih besar untuk pertumbuhan PT. PERTAMINA.
Gas Bumi Bagi Konsumen, evaluasi yang dilakukan berlangsung positif, dapat
dibuktikan dengan meningkatnya profit/ laba untuk penjualan Minyak dan Gas
bumi sekitar 50%. Evaluasi tersebut dilakukan per 3 bulan, dalam satu tahun
dibuat 4 kali evaluasi atau bisa disebut juga dengan four quarter. Evaluasi tersebut
juga berlaku pada distributor, Pertamina Kantor Pusat menetapkan target tertentu
dari hasil kinerja yang dilakukan oleh distributor tersebut. Untuk pengendalian
activity plan dan review performance yang akan dilakukan secara berkala dan
25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
ketat dalam industri penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM), yang tingkat
keuntungan.
4.2 Saran
26
3. Memperbaiki pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke beberapa
daerah secara merata, agar tidak terjadi krisis Bahan Bakar Minyak(BBM).
27
DAFTAR PUSTAKA
28