Oleh:
PEMBIMBING PRAKERIN
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMK Siliwangi Mandiri
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
PEMBIMBING PRAKERIN
ii
IDENTITAS SISWA
iii
IDENTITAS PERUSAHAAN
iv
ANDI SYAFARMAN AMIR
MOTO HIDUP
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga laporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) dapat saya selesaikan pada waktunya. Menjadi kebanggaan bagi
saya, karena telah malaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu
Praktek Kerja Lapangan guna memenuhi persyaratan Ujian Nasional (UN) di
SMK Al-Insan Kota Cilegon. Praktek ditempatkan di Salemba Toko Buku
Ramayana Cilegon yaitu di bagian Divisi ATK. Dalam laporan atau karya tulis
ini, masih banyak kekurangan, salah satunya dalam penyusunan kata-kata. Hal ini
disebabkan beberapa faktor pengetahuan dalam menyusun laporan kegiatan
Prakerin ini. Dalam pelaksanaan Prakerin ini saya mendapat bimbingan baik dari
pihak sekolah maupun perusahaan, oleh karena itu saya mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Ibu Hj. Rusmiati, S.Pd. Selaku Ketua Yayasan Siliwangi Mandiri
2. Bpk. Aben Nourjaya, S.pd.i Selaku Kepala Sekolah SMK Siliwangi
Mandiri.
3. Bpk. Dodi, S.Pd.I Selaku Ketua Program Study
4. Ibu Devi Susila Selaku Pembimbing.
5. Ibu robiatul Adawiyah S.Pd. Selaku Wali Kelas
6. Seluruh Guru-Guru dan Staf SMK Siliwangi Mandiri.
7. Ibu Sukris Widiyanti dan Ibu Letty Purwati Selaku Pembimbing
Perusahaan.
8. Semua rekan-rekan yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.
Dan semua pihak yang telah membantu saya atas terselenggaranya program &
kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini. Semua penyusun laporan ini
dapat bermanfaat khususnya untuk penulis dan umumnya untuk generasi pelajar
di masa yang akan datang, kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki
laporan sangat diharapkan.
Bogor,5 Maret 2018
Penyusun
Nurlina Saadah
vi
DAFTAR ISI
Hal
JUDUL............................................................................................................... 1
LEMBAR PENGESAHAN I ........................................................................... 2
LEMBAR PENGESAHAN II ......................................................................... 3
IDENTITAS SISWA......................................................................................... 4
KATA PENGANTAR ...................................................................................... 5
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 7
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Penulisan....................................................................................... 8
B. Pengertian Prakerin ................................................................................ 9
C. Tujuan Prakerin ...................................................................................... 9
BAB II PROPIL SEJARAH PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA
A. Propil Sejarah PT. Ramayana Leatari Sentosa........................................ 11
B. Sruktur Organisasi PT. Ramayana Lestari Sentosa................................. 12
C. Program Kerja Service PT. Ramayana Lestari Sentosa.......................... 13
BAB III KEGIATAN HARIAN PRAKERIN
A. Absensi Kehadiran Prakerin.................................................................... 19
B. Rekapitulasi Kehadiran........................................................................... 22
C. Surat Keterangan Nilai Prakerin............................................................. 23
D. Hasil Kegiatan......................................................................................... 24
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan.................................................................................................. 25
B. Saran........................................................................................................ 25
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Di zaman sekarang ini, persaingan usaha semakin ketat. untuk itu, di tuntun
mempersiapkan berbagai keahlian yang kompeten, agar mampu bersaing untuk
memenuhi kebutuhan hidup berbagai hidup. Menyikapi hal tersebut maka di
butuhkan solusi-solusi yang terbaik, salah satunya berwirausaha dengan usaha
penjualan.
Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis dan terkait untuk menjadi
obyek penulis dalam pembuatan laporan. Dimana obyek tersebut berkaitkan erat
dengan masyarakat, dan Bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
B. Tujuan Prakerin
1
BAB II
PROFIL PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK.R127
A. Sejarah Perusahaan
Ramayana Bogor Trade Mall (BTM) mulai berdiri dari bulan Desember
tahun 2005 berada di Jl. Ir. Juanda No.1, Bogor, Jawa Barat dengan luas 7800
m2 . Ramayana department store pertama kali didirikan oleh pasangan suami
isteri Paulus Tumewu dan isterinya Tan Lee Chun pada tahun 1978 di Jl.
Subang, Jakarta. Paulus Tumewu dan isterinya pindah dari Ujung Pandang
untuk memulai bisnis di Jakarta, dengan visi membangun department store
dengan kualitas terjamin dan harga yang terjangkau bagi segmen
berpenghasilan rendah. Mereka pertama kali membuka toko untuk pakaian
dan garmen yang dinamakan “Ramayana Fashion Store”.
Pada tahun 1985 pertumbuhan toko semakin bagus, dengan semakin
banyaknya produk menjadi menjual sepatu, tas, dan asesoris. Ramayana lalu
melakukan perluasan area dengan membuka toko diluar Jakarta yaitu
Bandung. Pada tahun 1989, Ramayana membuka jaringan, dengan memiliki
13 outlet dan tenaga kerja sebanyak 2500 orang. Dan mulai tahun 1993
dibangun tempat berbelanja dengan konsep “one stop shopping” di setiap
Ramayana.
Ramayana terus muncul di banyak kota, saat ini Ramayana sudah
mempunyai 109 Toko pada 42 kota dengan karyawan sebanyak 17867 orang.
Dari perusahaan keluarga menjadi perusahaan ritel raksasa. Saat ini Presiden
Komisaris Ramayana adalah Bapak Paulus Tumewu, Komisaris Independen :
Koh Boon Kim, Komisaris : Setiadi Surya, Presiden Direktur : Muhammad
Ikbal, Direktur 1 : Setiadi Kusuma, Direktur 2 : Kismanto, dan Direktur 3 :
Wira Candra.
Filosopi Ramayana adalah harga murah dan nilai uang yang terjangkau
bagi konsumen. Pada saat ekonomi stagnan, yaitu daya beli beli konsumen
rendah, filosopi Ramayana menjadi suatu trend pada masa-masa yang akan
2
datang. Sekitar 99% barang dagangan yang dijual adalah buatan lokal dan
perusahaan menjaga hubungan baik dengan jaringan pemasok lokal.
Pembelian tunai dan konsinyasi (bagi hasil) dihitung untuk 76,3% 38 dan
23,7% secara proporsional terhadap semua barang yang dibeli. Penjualan
nampaknya mempunyai kecenderungan yang sama untuk tahun mendatang
seperti fashion (wanita, pria, anak-anak) dihitung untuk 52,6% dari
keseluruhan penjualan. Penjualan makanan 20,5%, sepatu, tas, aksesoris
12,1%, mainan dan perlengkapan rumah tangga 7,4% dari keseluruhan
penjualan. Peningkatan kekuatan divisi ditunjukkan dengan indikasi yang
jelas yaitu harga murah sejalan dengan daya beli kelas menengah dan bawah.
Walaupun Indonesia mengalami ketidakpastian ekonomi dan politik,
Ramayana tetap konsisten untuk melebihi target penjualan, memperluas
wawasan dan melanjutkan kebijakan yang sukses diterapkan sejak krisis
1997-1998 yang berdampak besar terhadap industri retail, sejak bisnis
dimulai pada tahun 1978, Ramayana bergerak lambat tapi tumbuh dengan
mantap. Meskipun krisis nampaknya belum berakhir, namun pertumbuhan
bisnis yang cepat dapat melewati masa pra krisis lebih cepat dibandingkan
kompetitor terdekat dan dianugerahi penghargaan sebagai hasilnya.
Melalui tahun-tahun yang penuh perubahan dan ketidakpastian, Ramayana
tidak pernah melupakan siapa konsumen sebenarnya. Ramayana tetap pada
komitmennya untuk melayani sektor bawah, menyediakan barang-barang
berharga rendah tanpa merendahkan mutu dan kualitas.
Di Jakarta, Ramayana melanjutkan untuk membangun kembali toko-toko
yang rusak atau hancur selama terjadi kerusuhan. Fakta yang membanggakan
adalah bahwa dalam waktu 18 bulan Ramayana sanggup membangun kembali
10 dari 12 toko yang hancur. Selebihnya dalam tahap renovasi dan telah siap
dibuka kembali pada pertengahan 2001.
Sementara pertumbuhan di Jawa berjalan lambat, Ramayana mulai
mengalihkan ke luar Pulau Jawa yang dapat menjadi daerah potensial untuk
ekspansi. Ramayana merencanakan untuk meningkatkan jumlah toko sekitar
3
10 toko per tahun secara nasional pada tahun-tahun mendatang dengan
perkiraan 50% berlokasi di luar pulau Jawa.
PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk dipilih sebagai perusahaan dengan
manajemen terbaik kedua di Asia Pasifik pada majalah Asia Money edisi
Desember 2000. Di dalam negeri, PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk
mendapatkan kehormatan dinilai sebagai :
Perusahaan dengan manajemen terbaik
Hubungan dengan investor terbaik
Manajemen keuangan terbaik
Peramalan bisnis yang sangat terpercaya
Strategi perusahaan terbaik kedua di Indonesia.
Hal ini semua terwujud dengan adanya kerjasama tim manajemen,
pemegang saham dan karyawan. Pada saat kita memasuki milenium baru,
Ramayana telah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan kedepan.
Ramayana memainkan peran sosial yang penting dalam masyarakat. Pada
berbagai tempat, kehadiran Ramayana membantu meningkatkan ekonomi
lokal dengan menyediakan bantuan bagi suppliersupplier kecil dan supplier-
supplier buah maupun sayuran.
Meskipun ekonomi Indonesia memperlihatkan pertumbuhan selama tahun
2000, namun pemulihan ekonomi secara keseluruhan masih jauh dari yang
diharapkan. Stagnasi ekonomi yang berkelanjutan dibarengi dengan
peningkatan ketidakpastian iklim politik yang menghambat investasi asing
dan bantuan, menurunkan daya beli konsumen, sebagai akibatnya pada tahun
2000 konsumen kelas menengah dan rendah mencari cara meningkatkan nilai
uangnya dengan berbelanja pada Ramayana seperti yang mereka lakukan
sepanjang masa krisis. Selain terjadinya peningkatan ekonomi perusahaan,
Ramayana juga sukses untuk meningkatkan maksimal pengembalian investasi
terhadap pemegang saham. Hal tersebut tercapai berkat penekanan biaya
operasional pada level minimum. Pada tahun 2000, Ramayana mampu
mencapai 42,9% melebihi penjualan tahun 1999 dan menekan biaya
operasional pada 15,8%.
4
Peningkatan penjualan pada tahun 2000, didukung terjadinya peristiwa
yang langka, yaitu pada tahun baru muslim, Idul Fitri, Liburan, yang terjadi 2
kali pada tahun yang sama. Perencanaan yang layak dan pengendalian
mendukung untuk menjaga kestabilan harga rendah dan menjaga barang
dagangan dapat dijangkau pada konsumen utama. Meskipun kompetisi terus
meningkat selama tahun 2000, strategi perusahaan yang menawarkan barang
dagangan bernilai murah dan dapat dijangkau mendukung dominasi
Ramayana atas kelas menengah dan bawah. Di lain pihak, banyak pesaing
lokal yang masih berjuang melawan efek resesi ekonomi, sedangkan pesaing
asing memfokuskan diri pada konsumen level menengah dan atas.
B. Visi dan Misi
Perusahaan Seperti perusahaan pada umumnya, Ramayana Bogor Trade
Mall memiliki visi dan misi agar perusahaan memiliki tujuan yang jelas dan
terarah. Visi dan misi yang dimiliki Ramayana Bogor Trade Mall berasal dari
visi dan misi PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Visi dan Misi PT Ramayana
Lestari Sentosa Tbk. adalah sebagai berikut :
1. Visi
“Perusahaan harus mampu menjaga dan meningkatkan mutu serta
kualitas berbagai produknya”.
2. Misi
“Perusahaan mampu mengembangkan usahanya dan menjaga citra
perusahaan”.
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan salah satu perangkat pembagian tugas dan
wewenang yang diperlukan dalam upaya pelaksanaan kegiatan dalam
perusahaan, sehingga koordinasi yang baik antara atasan dan bawahan
maupun antar karyawan dapat tercapai. Ramayana Bogor Trade Mall
memiliki jumlah karyawan sebanyak 224 Orang. Jumlah ini belum termasuk
SPG (Sales Promotion Girl), karena SPG bukan merupakan karyawan
Ramayana Bogor Trade Mall, tetapi karyawan dari perusahaan supplier.
5
Struktur organisasi yang dimiliki oleh Ramayana Bogor Trade Mall
dipimpin oleh seorang manajer yang disebut store manager atau Kepala Toko.
Store manager ini membawahi dua orang asisten manajer divisi. Tiap divisi
dibantu oleh supervisor, Kepala Counter, dan wakil kepala counter. Kedua
divisi dibagi berdasarkan pengelompokkan produk, yaitu divisi supermarket
dan fashion. Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi Ramayana Bogor Trade
Mall dapat dilihat pada Lampiran 4. Tugas dari dari manajer, supervisor, dan
staf lainnya adalah sebagai berikut :
1. Store Manager atau Kepala Toko : sebagai pemimpin tertinggi di toko
yang mengkoordinasi dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan
operasional toko.
2. Asisten Manager atau Wakil Kepala Toko : membawahi supervisor.
Asisten Manager ini bertugas mengontrol aktivitas supervisor, kepala
counter, dan wakil kepala counter dalam melakukan tugas dan tanggung
jawabnya.
3. Supervisor (SPV) : Memimpin dan mengawasi kepala counter, wakil
Kepala counter, dan Pramuniaga dalam menjalankan aktivitas di counter.
4. Kepala Counter (KC) : membawahi WKC dan pramuniaga. Bertugas
membuat laporan penjualan serta memesan barang untuk counternya dan
mengatur bawahannya dalam melaksanakan tugasnya.
5. Wakil Kepala Counter (WKC) : membawahi pramuniaga. Bertugas
membuat laporan hasil penjualan mengenai barang cepat laku, laku, dan
barang mati. \
6. Kepala Kasir atau Junior Supervisor Kasir (JSK) : membawahi KPT, kasir,
dan helper. Bertugas mengatur dan mengawasi jadwal kegiatan bagian
kasir.
7. Kasir Pengawas Toko (KPT) : membawahi kasir dan helper. Bertugas
melakukan pengawasan di kassa dan menyelesaikan masalah yang ada di
kasir.
8. Kasir : bertugas melayani costumer dalam transaksi pembayaran barang.
9. Helper : bertugas membantu kasir dalam membungkus barang costumer.
6
10. Supervisor Sumber Daya Manusia (SDM) : bertugas menyelesaikan
permasalahan ketenagakerjaan di toko.
11. Administrasi Sumber Daya Manusia (SDM) : bertugas mengkoordinasi
dan mengkontrol aktivitas karyawan toko.
12. Supervisor ADM (SPV ADM) : membawahi ADM toko, bertugas
melakukan koordinasi dan mengontrol aktivitas administrasi toko.
13. Administrasi Toko (ADM Toko) : bertugas mempersiapkan dan membuat
laporan data operasional toko.
14. Merchandise Control Department (MCD) : bertugas mengontrol dan
menyiapkan barang untuk counter-counter.
15. Sequrity (SQ) : bertugas mengamankan dan mengontrol jalannya
operasional toko.
16. Monitor : bertugas memberikan informasi kepada costumer dan program
promosi yang ada di toko.
17. Teknisi (Tn) : bertugas mengecek dan memperbaiki peralatan yang
berhubungan dengan mekanik dan listrik.
18. Penitipan Barang (PB) : bertugas untuk menjaga barang-barang titipan
costumer.
19. Dekorasi : bertugas menyiapkan bahan atau material promosi.
20. Bagian Umum (BU) : bertugas menjaga dan membersihkan areal toko
sebelum dan pada saat operasional toko.
21. Gudang : bertugas di tempat penyimpanan stok barang sebelum masuk ke
counter.
22. Sales Promotion Girl (SPG) : pramuniaga untuk counter konsinyasi
( barang supplier yang memiliki counter di Ramayana dengan system bagi
hasil).
7
Struktur Organisasi
Store Manager
Andi Syaparman Amir
Asisten Manager
Adriyanto
SDM/HRD
Marfatillah
MCD Korem
Supendi Agus Septiadi
Kepala Kasir
Leli Julaila
W. K. Kasir
Dian Yuniarwati
Regional Kasir
Pince
Security
Silarko
Saefullah
8
D. Gambaran Produk
Ramayana Bogor Trade Mall merupakan usaha ritel yang menyediakan
berbagai jenis barang, mulai barang jenis elektronik, peralatan olah raga,
peralatan rumah tangga, asesoris, pakaian, hingga makanan dan minuman.
Secara umum, produk yang terdapat di Ramayana Bogor Trade Mall
digolongkan kedalam dua kelompok, yaitu supermarket (elektronik, makanan,
minuman, kebutuhan pokok, toiletries, dan stasionery), fashion (pakaian anak,
sepatu, asesoris, perlengkapan olahraga, tas, pakaian remaja dan dewasa).
Pengelompokkan ini dilakukan untuk memudahkan dalam mengelola produk
dan untuk memudahkan konsumen dalam mencari dan memilih produk yang
akan dibeli.
E. Penerapan
In-store Promotion Ramayana Bogor Trade Mall In-store promotion
merupakan kegiatan promosi yang dilakukan di dalam toko dan bertujuan
untuk menimbulkan keinginan konsumen untuk membeli produk yang
ditawarkan. Berdasarkan bauran promosi ritel yang dikemukakan Lewison
dan Delozier dalam Yusriyanti (2008), yang termasuk ke dalam in-store
promotion diantaranya adalah sales promotion (promosi penjualan), store
display (displai toko), dan personal selling (penjualan perorangan). In-store
promotion dapat menjadi stimulus bagi konsumen yang dapat merangsang
niat bahkan tindakan untuk membeli suatu produk walaupun tidak
direncanakan sebelumnya.
Ramayana Bogor Trade Mall sebagai salah satu ritel berjenis department
store juga melakukan kegiatan in-store promotion dengan tujuan utama
menjaga gross profit yang telah dicapai dan bahkan meningkatkannya. In-
store promotion yang dilakukan oleh Ramayana Bogor Trade Mall hampir
80% merupakan atas permintaan perusahaan pemilik produk, 20% sisanya
merupakan promosi yang dilakukan oleh Ramayana Bogor Trade Mall yang
diatur secara sentralisasi.
9
Tujuan Ramayana Bogor Trade Mall melakukan kegiatan promosi adalah
untuk:
1. Meningkatkan penjualan,
2. Meningkatkan pembelian secara impulse (impulse buying),
3. Mempercepat pergerakan barang khususnya barang tipe slow moving
(yaitu barang yang pergerakan atau penjualannya lambat),
4. Mempercepat penjualan barang yang telah lama berada digudang dan
hampir habis masa kadaluarsanya,
10
BAB III
PROSES PRODUKSI
11
c. Counter Kids
M3A : Perlenngkapan Bayi
B : Pakaian Anak Wanita
C : Pakaian Anak Pria
MOH : Merek Aerosmit Kids
MOC : JJ Kids
d. Counter Shoe and Bag
M4A : Sepatu Sandal
B : Sepatu Sandal Wanita Dewasa
C : Sepatu Sandal Anak-anak
D : Tas Sekolah dll.
12
1912 = Disney
C. Macam-macam Brand yang ada di Ramayana R127
13
E. Tempat Mendisplay Barang
1. WAGON
2. GAWANG STATIKA
3. HOOK STICK/STICK PELOR
4. PILAR
5. MENIQUEEN
6. STICK
7. POP
F. Jenis-jenis Label
1. Label Putih : Untuk Harga Normal
2. Label Kuning : Untuk Harga Special ( Super Murah )
3. Label Oranye : Untuk Harga Diskon 50%
4. Label Hijau : Untuk Barang / Produk milik MO group
5. Label Biru : Untuk barang/Produk dengan Harga High Class
Di Label Tertera
1. M.Class ( Kode barang/Jenisnya )
2. Tanggal Masuknya Barang & Jumlahnya
3. SKU ( Stok Keeping Unit ) / Kode Toko
4. Artikel/Barcode
Cara membaca label harga yang ada ditoko pakaian sangat penting artinya
karena kode atau angka yang tertera di label harga banyak mengandung arti yang
wajib di ketahui oleh karyawan.
14
BAB IV
15
16
17
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian penulis, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam
menjalankan suatu usaha, haruslah membuat perencanaa terlebih dahulu untuk
usaha, dan seorang wirausaha harus memiliki keterampilan, kedisiplinan dan
keahlian dalam bidang tertentu, agar pengusaha dapat menjalankan usahanya
dengan baik dan mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Selain itu juga
pengusaha harus menentukan dimana tempat yang strategis dan dapat di jangkau
oleh semua kalangan masyarakat.
B. Saran-Saran
Untuk PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk. R127
18
Perayaan Ulang Tahun Ramayana yang Ke-40 Tahun
19
Kunjungan Pembimbing Prakerin dari sekolah
Mendisplay Pakaian
20
Menghitung Omset
21